temukan resep kreasi milo ramadan

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI
NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

Siapa sih, anak yang bisa menolak minuman coklat dingin? Jenis minuman coklat ini paling digemari untuk usia tua dan muda. Cara membuatnya pun tak begitu sulit. Hal ini membuat Ibu bisa membuatnya dalam hitungan menit. Namun, kalau sajiannya itu-itu saja pasti anak akan bosan.

Nah, supaya hal itu terjadi. Ibu bisa mengkreasikan minuman coklat dengan bahan makanan lain. Bahkan, bisa menambahkan topping yang menarik. Penasaran kan, seperti apa rekomendasi menu minuman coklat yang mudah dibuat Ibu? Berikut beberapa sajiannya.

 

1. Chocolate Milkshake

Ini dia minuman coklat cup yang disukai anak. Mengapa? Karena biasanya, Ibu akan menambahkan susu tawar dan juga es krim dalam chocolate milkshake. Lalu, dicampur dengan bubuk coklat dan di-mix menggunakan blender. Hasilnya, minuman coklat ini akan terasa lebih kental dan padat.

Tentunya, membuat chocolate milkshake tidak terlalu sulit. Bahan-bahannya pun mudah dicari. Ibu bisa menambahkan wafer ataupun remahan biskuit untuk topping minuman ini. Anak pastinya suka apalagi dikonsumsi saat siang hari. Segar!

Baca Juga : 4 Alasan Ibu Harus Pilih MILO untuk Bahan Minuman Coklat

 

2. Chocolate Banana Smoothie

Anak jarang mengonsumsi buah-buahan? Ini saatnya akal Ibu bekerja. Salah satu caranya adalah mencampurkan buah ke dalam minuman dingin favorit anak. Sajian chocolate banana smoothie bisa menjadi pilihan Ibu.

Pertama-tama, Ibu bisa membekukan pisang yang sudah dikupas di dalam freezer. Tambahkan plain yoghurt dan juga coklat bubuk ke dalam sajian ini. Blender semua bahan hingga teksturnya bisa untuk diminum. Berikan bubuk coklat di atas menu tersebut sebagai pemanis sajian.

Selain rasanya yang yummy, chocolate banana smoothie juga kaya akan nutrisi. Pastinya, ada Protein, Potasium, dan beberapa Vitamin. Bahkan, bisa memberikan energi untuk anak. Enak, kan?

 

3. Avocado Choco

Ibu ingin memberikan minuman dingin yang mengenyangkan untuk anak. Ibu bisa memadukan bubuk coklat dan alpukat dalam satu sajian, lho. Alpukat kaya akan Karbohidrat, Serat, Vitamin A, B, K, dan E. Pastinya, cocok untuk anak yang aktif beraktivitas seharian.

Lalu bagaimana cara membuatnya? Sangat mudah, Ibu! Pertama-tama, kupas alpukat mentega yang sudah matang. Lalu, campurkan dengan bubuk coklat dan susu tawar. Blender campuran tersebut hingga bisa diminum. Ibu bisa tambahkan jelly atau boba sebagai topping, lho.

Rasanya pun lezat. Ini karena campuran manis dan sedikit pahit. Bahkan ada rasa gurihnya sedikit. Cocok sekali untuk anak yang kurang menyukai minuman manis.

Baca Juga : Nikmati Minuman Coklat Panas dengan 4 Kreasi Berikut!

 

4. Iced Chocolate Vanilla

Anak mau minuman es coklat cup yang mirip sajian kafe? Tenang, Ibu bisa membuatnya sendiri di rumah, lho. Bagaimana caranya? Ternyata, tak sesulit yang dipikirkan. Ibu hanya perlu menyediakan bubuk kakao, susu tawar, ekstrak vanila, dan es krim vanila atau creamer.

Bahan-bahan tersebut dicampurkan dan dihaluskan menggunakan blender. Sajikan dengan gelas yang bentuknya lucu atau estetik. Pastinya, anak akan merasa seperti mengonsumsi minuman kafe. Rasanya pun pasti enak dan bikin nagih. Jangan heran kalau anak mau tambah lagi.

 

5. MILO Jelly Red Bean

Cuaca panas pada siang hari membuat anak ingin mengonsumsi minuman dingin. Kira-kira sajian apa, ya, yang bisa dibuat Ibu di rumah? Supaya tenggorokan anak semakin segar, Ibu bisa membuat MILO Jelly Red Bean. Bagaimana cara membuatnya?

Sebenarnya, Ibu hanya tinggal membuat MILO dingin seperti biasa. Lalu, ditambah jelly red bean yang sudah dipotong-potong sebagai topping. Tekstur jelly yang lembut dan rasanya adem di tenggorokan, membuat MILO Jelly Red Bean ini semakin terasa segar. Tentunya, red bean sendiri memiliki kandungan nutrisi yang kaya, seperti Serat, Protein, Lemak baik, Karbohidrat, Magnesium, Fosfor, dan lainnya.

Sedangkan MILO Activ-Go memiliki kandungan susu, coklat, dan proses dua kali ekstrak malt yang menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO Activ-Go juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

 

Tentunya, ini merupakan perpaduan kelezatan dan juga kesehatan yang menarik. Ibu bisa menggunakan bubuk MILO untuk beberapa sajian menu minuman dingin. Rasanya yang unik dan lezat, digemari anak. Kalau Ibu ingin mengintip kreasi resep MILO lainnya bisa cek di sini. Selamat mencoba, ya!

Pernahkah Ibu membuat menu kreasi dari minuman MILO? Pastinya es kepal MILO sudah pernah disajikan untuk anak. Namun, ternyata tidak cuma itu yang bisa dicoba Ibu, lho. Sebenarnya, ada beberapa menu minuman MILO yang lagi hits. Tampaknya, patut dicoba dibuat di rumah Ibu.

Tenang, jangan panik dulu. Beberapa resep hits ini tak sulit dibuat, kok. Selain itu, minuman MILO juga kaya nutrisi yang dibutuhkan anak dalam periode tumbuh aktif, lho. Saat anak berusia 5-15 tahun, biasanya membutuhkan gizi cukup untuk perkembangan fisik, karakter, dan juga kognitif. Nah, produk MILO bisa menjadi pelengkap nutrisi harian anak.

Supaya anak lebih suka lagi mengonsumsi minuman coklat berenergi ini, Ibu bisa mengikuti beberapa resep inspirasi minuman MILO berikut ini.

 

1. Milkshake MILO

Siapa sih, anak yang akan menolak milkshake? Apalagi kalau menu ini dicampur dengan MILO coklat favorit anak. Pasti, rasanya makin yummy dan menyegarkan. Membuatnya juga mudah, Ibu hanya tinggal mencampurkan susu low fat, es batu, dan juga bubuk MILO 3in1. Lalu, blender. Ibu juga bisa menambahkan es krim vanila ataupun krim kocok.

Selain rasanya pasti disukai anak, milkshake MILO ini juga dapat menjaga kesehatan tulang. Ini karena produk minuman berenergi itu juga mengandung susu yang kata kalsium, vitamin D, dan juga fosfor. Ada baiknya, Ibu menyajikan menu ini saat weekend atau hari spesial anak. Ini supaya anak merasa istimewa.

 

2. Es MILO Jeli

Anak suka sekali makan jeli? Ini saatnya Ibu membuat resep hits menggunakan MILO. Pertama-tama, Ibu menaruh jeli instan ataupun grassjelly sebagai bagian dasar. Lalu, tambahkan MILO bubuk dan juga air. Letakan es serut di bagian atasnya ditambah lagi dengan bubuk MILO sisa.

Anak pasti suka menyantapnya ketika cuaca panas. Rasanya yang segar bisa membuat ketagihan. Ditambah lagi, jeli memiliki khasiat untuk menurunkan panas dalam. Pastinya, mood anak akan baik seharian. Ibu pun merasa senang.

 

3. MILO Boba

Siapa bilang minuman boba cuma biasa dikonsumsi oleh anak hits di kota tertentu? Faktanya, menu yang satu ini disukai hampir semua usia, terutama anak-anak. Ibu bisa membuatnya sendiri di rumah, lho. Namun, bisa mengganti teh susu menjadi minuman coklat MILO.

Bagaimana cara membuat minuman MILO ini? Ibu bisa menyiapkan boba terlebih dulu. Bisa membeli yang instan sudah jadi ataupun membuatnya sendiri. Lalu, campurkan bubuk MILO dengan air dan es batu. Setelah itu, tuangkan di atas boba. Dalam sekejap resep ini pun jadi dan bisa langsung disantap anak.

 

4. MILO Alpukat

Anak kurang menyukai alpukat ketika dimakan utuh? Ibu jangan patah semangat untuk menyajikan buah tesebut kepada anak. Ini karena mengandung sejumlah nutrisi, seperti Vitamin C, Lemak Nabati, serta Mineral. Sayang bukan kalau gizi tersebut dilewatkan anak. Adakah cara anak mau mengonsumsi alpukat?

Salah satu caranya adalah dengan membuat minuman MILO Alpukat. Pertama-tama, Ibu bisa menghaluskan alpukat terlebih dulu. Kemudian, campurkan bubuk MILO dan es serut. Tak lupa tambahkan topping keju parut, sirup coklat, dan wafer kesukaan anak. Pastinya, ia tak akan sadar telah mengonsumsi alpukat. Anak akan mengira mengonsumsi krim coklat karena tekstur buah tersebut yang creamy.

 

Ibu bisa membuat menu kreasi minuman MILO di atas menggunakan MILO 3in1, lho. MILO 3in1 dengan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO 3in1 juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif. Ibu juga dapat mencari tahu seputar pentingnya nutrisi dan energi dalam periode tumbuh aktif anak di sini.

Kebanyakan anak pasti akan lebih memilih susu coklat dibanding yang rasanya tawar. Sekarang ini, ada minuman berenergi yang memiliki kandungan susu, gandum, dan juga bubuk kakao. Itu semua masuk dalam komposisi MILO.

Produk minuman kesayangan anak ini cocok dikonsumsi dalam keadaan dingin ataupun panas. Bahkan, biasa dibuat menu kreasi lain yang menggugah selera anak. Perlu Ibu ketahui, komposisi MILO bubuk lainnya terdiri dari proses dua kali ekstrak malt, susu, cokelat, serta berbagai vitamin dan mineral seperti Kalsium, Fosfor, Zat Besi, Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D.

Setiap komposisi MILO bubuk punya peranan penting dalam periode tumbuh aktif anak. Ini merupakan masa anak usia 5-15 tahun mengalami perkembangan fisik, karakter, dan juga kognitif. Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal, komposisi MILO bubuk ini bisa menjadi pelengkapnya. Berikut beberapa fungsi kandungan produk minuman coklat berenergi tersebut.

 

1. Malt

Ketika bangun pagi, kadar gula darah menurun karena selama tidur tidak mengonsumsi makanan dan minuman. Untuk itu, anak memerlukan karbohidrat untuk meningkatkan gula darah tersebut. Bila Ibu membiarkan anak ke sekolah tanpa mengonsumsi sarapan penuh nutrisi tersebut, pastinya anak akan lemas dan sulit berkonsentrasi.

Ada baiknya Ibu memberikan jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Ini karena dapat diserap secara perlahan sehingga membuat kadar gula darah stabil. Salah satu sumber makanan dengan jenis nutrisi tersebut adalah protomalt. Ini merupakan campuran ekstrak malt dan barley. Dengan mengonsumsinya, anak akan merasa kenyang lebih lama sehingga bisa fokus dengan aktivitasnya.

Baca Juga : Kenali Komposisi Milo Yang Baik Untuk Energi Anak!

2. Vitamin B2, B3, B6

Komposisi MILO lainnya yang penting untuk pertumbuhan anak adalah Vitamin B2, B3, dan B6. Ketiga jenis vitamin B kompleks ini sebenarnya berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh anak. Selain itu, dapat membantu penyerapan energi dari Karbohidrat, Lemak, dan Protein.

Nutrisi ini membuat anak berisiko lebih rendah terpapar penyakit kronis. Selain itu, anak menjadi lebih bertenaga sepanjang hari. Anak tidak akan tampak loyo atau lelah, justru terlihat bersemangat.

 

3. Vitamin B12

Kandungan susu MILO yang dibutuhkan lainnya adalah Vitamin B12. kira-kira apa saja fungsinya untuk anak? Vitamin yang disebut kobalamin ini membantu memproduksi sel darah merah, DNA, RNA, dan juga serabut saraf anak. Tentunya, manfaat ini berhubungan dengan tumbuh kembang anak.

Selain itu, Vitamin B12 juga dapat menambah energi, mencegah osteoporosis, menjaga kesehatan jantung, dan memperbaiki kesehatan mental. Tampaknya, Ibu tak boleh melewatkan manfaatnya untuk anak.

 

4. Vitamin C

Ibu biasanya tahu Vitamin C ada dalam jeruk ataupun buah mangga. Namun ternyata, minuman coklat seperti MILO juga memilikinya. Lalu mengapa vitamin ini menjadi penting? Perlu Ibu tahu, nutrisi yang satu ini dapat mempercepat penyembuhan luka, membantu penyerapan Zat Besi, dan menguatkan pembuluh darah.

Vitamin C juga disebut-sebut dapat menguatkan daya tahan tubuh. Ini diperlukan untuk anak yang aktif berkegiatan sehari-hari. Supaya terhindar dari berbagai macam penyakit yang tengah beredar sekarang ini.

 

5. Vitamin D

Awalnya, Ibu berpikir Vitamin D hanya baik untuk kesehatan kulit saja. Itu sebabnya, untuk mendapatkannya bisa dengan berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari. Ternyata, bukan itu saja manfaat nutrisi yang satu ini. Vitamin D justru berperan penting dalam membantu penyerapan kalsium.

Jangan heran, kalau Vitamin D juga memiliki fungsi untuk membentuk dan memelihara tulang serta gigi anak. Nah, nutrisi ini juga bisa didapatkan dari produk MILO, lho. Semakin lengkap saja kandungan gizi di dalamnya.

 

6. Mineral

Mineral sebenarnya dibutuhkan tubuh anak untuk memelihara sistem saraf, menyeimbangkan nutrisi, dan juga menjaga sistem kerangka. Nah, gizi yang satu ini berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik anak. Bila asupan Mineral anak kurang, bisa jadi perkembangan tubuhnya mengalami hambatan.

Ini membuat anak tumbuh tidak sesuai dengan harapan atau di bawah rata-rata anak lain. Tentunya, Ibu tak ingin hal itu terjadi, kan. Itu sebabnya hadir produk minuman MILO yang bisa menjadi pelengkap kebutuhan mineral anak.

 

7. Kalsium

Ibu pasti familiar dengan manfaat Kalsium untuk membangun dan memelihara tulang serta gigi. Kalau asupan Kalsium anak kurang, tubuh secara otomatis akan mengambil cadangan nutrisi tersebut yang ada di dalam tulang. Ini menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh. Penting bagi anak untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut.

Selain itu, Kalsium dapat membantu fungsi saraf dan otot anak. Jadi, anak mudah untuk melakukan aktivitas berat sekali pun.

 

8. Fosfor

Nah, perlu Ibu pahami Kalsium tidak bisa berdiri sendiri untuk menjaga tulang dan gigi. Nutrisi ini juga memerlukan Fosfor untuk melengkapi manfaat tersebut. Fosfor juga dapat membantu proses metabolisme tubuh, menyimpan, dan mengeluarkan energi, serta enzim anak. Kandungan gizi ini juga terdapat dalam kandungan MILO.

 

9. Zat besi

Tak kalah penting, Zat Besi juga diperlukan untuk tumbuh kembang anak. Ini karena Zat Besi meningkatkan produksi sel darah yang dapat memperlancar peredaran darah. Pastinya, oksigen bisa sampai ke otak dan bagian tubuh lainnya. Hal ini membuat anak tidak loyo, memiliki konsentrasi tinggi, dan imunitas tubuh yang baik. Anak juga jadi terhindar dari penyakit anemia dan performa akademisnya pun meningkat. Mood anak juga menjadi lebih baik lagi.

 

Ibu juga dapat bantu memenuhi asupan energi anak untuk melengkapi periode tumbuh aktif anak dengan memberikan segelas MILO Activ-Go. MILO Activ-Go dengan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO.

Dalam segelas produk minuman coklat berenergi juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif. Ibu juga dapat mencari tahu seputar pentingnya nutrisi dan energi dalam periode tumbuh aktif anak di sini.

Tak usah ragu lagi terhadap komposisi MILO bubuk. Ibu bisa menambah nutrisi anak melalui minuman ini. Ajak anak mencobanya, ya!

Seberapa penting anak mengonsumsi susu? Sebenarnya, minuman ini diperlukan anak untuk melengkapi kebutuhan nutrisi yang mungkin tidak didapat dari menu makanan sehari-hari. Selain itu, menu minuman ini juga menjadi cara tercepat untuk mendapatkan energi kembali. Susu coklat biasanya menjadi favorit anak untuk dikonsumsi. Ibu bisa memilih produk yang mengandung susu dan coklat seperti MILO coklat.

MILO coklat menjadi produk yang populer di kalangan anak-anak. Ini karena rasanya yang lezat dengan perpaduan vitamin dan mineral. Produk MILO coklat kotak dapat menjadi pendukung periode tumbuh aktif anak. Ini merupakan masa anak usia 5-15 tahun mengembangkan fisik, karakter, serta kecerdasan kognitif.

Ibu mau tahu apa saja manfaat minum susu milo untuk anak aktif? Berikut ini beberapa list-nya yang akan membuat Ibu beralih memberikan coklat MILO kotak.

 

1. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Salah satu nutrisi yang dibutuhkan anak untuk pertumbuhan fisik adalah Kalsium. Ini karena mineral tersebut berfungsi menjaga kesehatan tulang dan juga membantu pertumbuhannya. Asupan tersebut yang cukup membuat tubuh tidak akan memakai cadangan kalsium yang berada dalam tulang. Itu artinya, kepadatan tulang tetap terjaga.

Selain itu, MILO coklat juga mengandung Vitamin D. Nah, nutrisi yang satu itu bisa membantu penyerapan kalsium lebih cepat di dalam tubuh. Pada periode tumbuh aktif, biasanya fisik anak, termasuk tulang dan gigi, akan berkembang dengan cepat. Untuk itu, kedua jenis kandungan gizi ini diperlukan sekali untuk anak.

Baca Juga : Waktu Tepat Menikmati Minuman Coklat Milo Untuk Tumbuh Kembang Optimal!

 

2. Menjaga Pola Makan Sehat

Sebenarnya, Ibu sudah menjaga pola dan menu makan anak setiap harinya. Namun terkadang, anak memiliki hasrat untuk membeli jajanan yang Ibu ragukan kebersihan dan kesehatannya. Kebiasaan inilah yang membuat anak terpapar penyakit. Lalu, apa yang harus dilakukan Ibu?

Sebenarnya, hasrat ini muncul karena anak merasa kurang kenyang ketika sarapan atau bisa jadi kebutuhan energinya belum mencukupi. Itu sebabnya, ketika sarapan Ibu harus menyiapkan menu pelengkap, seperti MILO kotak coklat.

Dalam sekotak produk MILO ini, terdapat kandungan Protein dan Karbohidrat kompleks dari ekstrak malt. Bisa dibilang kedua jenis nutrisi ini dapat membuat anak merasa kenyang lebih lama. Jadi, keinginannya untuk membeli camilan atau jajan pun terbendung. Risiko terkena masalah obesitas dan diabetes pun bisa berkurang. Selain itu, kedua zat ini juga membantu pemulihan energi anak setelah beraktivitas seharian.

 

3. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah

Ibu pernah mendapatkan laporan dari guru kalau anak sering terlihat lemas dan tidak fokus dengan pelajaran selama di kelas? Laporan ini membuat Ibu bertanya-tanya, ada apa dengan tubuh anak? Perlu Ibu ketahui, kondisi yang seperti itu bisa jadi karena anak mengalami kurang darah. Namun, Ibu jangan panik dahulu. Hal ini masih diperbaiki dengan pola dan menu makanan yang tepat.

Perlu dipahami, anak memerlukan sel darah merah untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Bila produksi sel darah merah terhambat, sudah pasti peredaran darah menjadi tidak lancar. Akibatnya, oksigen sulit sampai ke otak. Hal inilah yang membuat anak jadi sulit konsentrasi, kehilangan mood, dan juga merasa cepat lelah.

Zat Besi merupakan salah satu nutrisi yang bermanfaat meningkatkan produksi sel darah merah. Biasanya, Ibu bisa mendapatkannya lewat sejumlah sayuran, daging, dan juga buah-buahan. Nah, MILO coklat juga kaya akan Zat Besi, lho. Itu sebabnya, cocok menjadi pelengkap nutrisi anak.

 

4. Mengoptimalkan Daya Tahan Tubuh

Saat anak memasuki periode tumbuh aktif, pastinya banyak aktivitas luar ruangan yang dilakukan. Hal itu menyebabkan risiko anak terinfeksi virus, bakteri, dan jamur meningkat. Supaya tidak terpapar, anak memerlukan daya tahan tubuh yang tinggi. Namun, itu tak akan muncul bila tidak diimbangi dengan makanan sehat.

Salah satu nutrisi yang diperlukan anak untuk mengoptimalkan daya tahan tubuh adalah Vitamin C. Zat ini sangat penting untuk menangkal bahaya yang dapat menyerang tubuh anak. Perlu Ibu ketahui kandungan gizi ini juga ada dalam kandungan coklat MILO kotak.

 

MILO UHT ini mudah sekali untuk dibawa ke mana saja dan siap saji. MILO UHT dengan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO UHT juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif. Ibu juga dapat mencari tahu seputar pentingnya nutrisi dan energi dalam periode tumbuh aktif anak di sini.

Bagaimana Ibu? Sekarang, sudah tahu manfaat minum milo setiap hari, kan. Jangan ragu untuk menjadikannya pelengkap nutrisi anak.

Tanpa disadari anak berkembang dengan cepat. Apalagi ketika ia memasuki periode tumbuh aktif di usia pra remaja (10-15 tahun). Tentunya pada masa tersebut anak membutuhkan asupan nutrisi. Berbagai nutrisi dalam kandungan cokelat, ekstrak malt, dan susu MILO bisa menjadi pilihan Ibu sebagai pelengkap kebutuhan gizi anak, lho.

Dengan segelas kebaikan malt, cokelat, dan susu MILO ini, anak mendapatkan sejumlah manfaat kesehatan. Bahkan, minuman coklat berenergi ini juga diam-diam membantu proses tumbuh kembang anak menjadi lebih lancar dan baik. Berikut ini beberapa manfaat susu milo untuk remaja yang wajib Ibu ketahui.

 

1. Membantu Tulang Tumbuh dan Menjadi Kuat

Apa yang ada di bayangan Ibu ketika anak beranjak ke usia pra remaja? Pastinya, salah satunya adalah tubuh anak menjadi lebih tinggi dari sekarang. Bahkan, mungkin sudah melewati tinggi badan Ibu.

Tahukah Ibu, sebenarnya tulang anak sudah menyimpan banyak cadangan Kalsium. Namun, penyimpanan nutrisi tersebut bisa berkurang ketika tubuh membutuhkannya, tetapi anak tidak mengonsumsi asupannya lagi. Secara otomatis, tubuh akan mengambil Kalsium dari penyimpanan tersebut. Akibatnya, kepadatan tulang anak berkurang, tulang jadi rapuh, serta mudah patah. Nah. untuk itu, kebutuhan kalsium anak harus dipenuhi. Untuk anak usia 4-8 tahun 1000 mg/hari, sedangkan usia 9-18 tahun 1.300 mg/hari.

Kalau kebutuhan Kalsium terpenuhi, pastinya tulang anak dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, anak terhindar dari penyakit tulang dan tentunya bisa beraktivitas dengan leluasa. Kalsium MILO ada sekitar 20% dalam setiap gelasnya. Ini bisa menjadi pelengkap nutrisi harian yang dibutuhkan anak.

 

2. Memelihara Kesehatan Gigi dan Tulang

Nutrisi apalagi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh kembangnya? Ibu juga memerlukan sumber makanan yang kaya akan Protein, Fosfor, dan juga Vitamin D. Ini karena kumpulan gizi tersebut berguna untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi. Pastinya, pertumbuhan anak tidak akan lancar bila asupan ketiga nutrisi tersebut sulit terpenuhi.

Coba dari sekarang Ibu memilih beberapa menu makanan dan minuman yang lengkap dengan gizi tersebut. Ibu bisa mendapatkannya dari sayuran berwarna hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, serta susu. Oleh bahan makanan tersebut menjadi menu santapan yang disukai anak. Pastinya, anak tidak akan menolaknya, justru ketagihan.

 

3. Memperbaiki Sel Tubuh yang Rusak

Tahukah Ibu setiap anak beraktivitas ada saja sel atau jaringan tubuh yang rusak. Sebenarnya, ini karena gerakan fisik ketika anak memasuki periode aktif menggunakan banyak tenaga dan otot. Akibatnya, terjadi penegangan di bagian otot dan sel tubuh. Tentunya, anak memerlukan asupan nutrisi untuk membuatnya lebih relaks dan kembali normal.

Coba untuk memberikan segelas kebaikan ekstrak malt, cokelat dan susu MILO setelah anak selesai beraktivitas. Rasanya yang lezat pastinya membuat anak lebih santai atau enak beristirahat. Kandungan nutrisi yang ada dalam MILO juga dapat membantu proses perbaikan sel dan otot anak. Bahkan, bisa memicu perbaikan sel yang lebih cepat dan optimal. Itu sebabnya, anak akan merasa seperti habis di recharge.

 

4. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Apa yang terjadi ketika anak mudah sekali terserang virus atau pun bakteri penyebab penyakit? Pastinya, anak jadi memiliki aktivitas yang terbatas, ketinggalan pelajaran, bahkan kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Hal yang lebih mengkhawatirkannya lagi, tumbuh kembangnya bisa terhambat. Jangan heran kalau anak akan lebih pendek atau mungil dibanding anak seusianya.

Untuk itu, ada baiknya Ibu mulai menjaga daya tahan tubuh anak dengan makanan dan minuman bernutrisi tinggi. Susu coklat umumnya mengandung Vitamin A dan juga Zink yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Tentunya, asupan menu seperti ini yang dibutuhkan anak. Terutama ketika memasuki periode tumbuh kembang aktif yang mengharuskannya banyak beraktivitas di luar rumah. Minuman ini dapat menjaga anak dari risiko terkena penyakit kronis.

 

Oleh sebab itu, ayo Ibu ajak mengonsumsi MILO bubuk 1kg untuk membantu pertumbuhan anak. MILO Activ-Go dengan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Kebaikan malt, cokelat, dan susu MILO juga dilengkapi Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif. Ibu juga dapat mencari tahu seputar pentingnya nutrisi dan energi dalam periode tumbuh aktif anak di sini.

Siapa bilang anak tidak membutuhkan kalori dalam kehidupan sehari-hari? Perlu Ibu tahu, sebenarnya kebutuhan kalori juga disebut dengan kebutuhan energi. Lalu, sebenarnya apa itu?

Berdasarkan WHO pada tahun 1985, kebutuhan energi adalah konsumsi energi dari makanan yang bertugas menutupi pengeluaran energi dibutuhkan tubuh. Kebutuhan ini sebenarnya berbeda-beda untuk setiap anak. Ini berdasarkan komposisi tubuh dan juga aktivitas hariannya. Selain itu, faktor usia, gaya hidup, dan genetik juga mempengaruhi kebutuhan energi tersebut.

Bagaimana cara mengetahui kebutuhan energi anak? Selain berkonsultasi langsung ke ahli gizi atau dokter anak, ada beberapa cara umum yang dapat diterapkan untuk memastikan kebutuhan energi anak terpenuhi setiap harinya. Misalnya, dengan mengikuti beberapa tips berikut ini.

 

1. Rutin Sarapan Setiap Hari

Mengapa sarapan menjadi penting dilakukan setiap hari oleh anak? Sebenarnya kebiasaan sarapan merupakan salah satu cara membentuk metabolisme tubuh. Nah, daya tahan tubuh inilah yang nantinya membantu untuk membakar kalori yang masuk seharian.

Beberapa studi juga menyatakan sarapan baik untuk kesehatan. Salah satunya adalah membantu anak mendapatkan ingatan yang lebih baik dan juga meningkatkan konsentrasi. Tentunya, ini akan berkaitan dengan performa akademis di sekolah.

Perlu Ibu pahami, sarapan menjadi sumber energi atau kalori pertama anak dalam satu hari. Saat anak terbangun dari tidur malam, sebenarnya dia telah melakukan puasa. Hal ini menyebabkan gula darah menurun ketika baru bangun.

Tentunya, kebutuhan energi untuk otak, otot, dan organ tubuh lainnya bekerja jadi berkurang. Kalau anak melewatkan sarapan, berarti gula darah belum kembali normal. Hasilnya, anak jadi cepat merasa lelah di sekolah.

Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Energi Anak Agar Aktif Di Rumah

 

2. Konsumsi Cukup Makanan Berkarbohidrat

Tahukah Ibu kalau kebutuhan energi akan bertambah ketika anak memasuki periode pertumbuhan aktif (usia 5-15 tahun)? Energi ini juga membantu mengoptimalkan pertumbuhan fisik, meningkatkan kecerdasan kognitif, dan juga membentuk karakter yang baik. Kalau asupan energi tidak cukup, tentunya perkembangan anak jadi terhambat.

Berapa sebenarnya jumlah energi yang dibutuhkan anak? Untuk anak usia 4-6 tahun kebutuhan kalori sekitar 1600 kkal/hari, sedangkan usia 7-10 tahun sekitar 1850 kkal/hari. Jumlah ini juga bisa berbeda sesuai dengan kondisi fisik, usia, aktivitas, dan genetik anak.

Nah, Karbohidrat adalah sumber energi yang besar untuk anak. Itu sebabnya, bahan makanan yang mengandung nutrisi tersebut harus ada dalam menu sarapan anak. Ibu bisa mendapatkan Karbohidrat dalam nasi putih, oatmeal, kentang, atau roti.

 

3. Perbanyak Konsumsi Protein

Selain Karbohidrat, Protein juga dibutuhkan anak untuk beraktivitas, lho. Setiap pagi, sebaiknya Ibu menyajikan menu makanan yang mengandung 10% sampai 30% protein dari jumlah asupan energi.

Ketika kebutuhan protein anak tidak dapat terpenuhi, tentunya kadar glukosa darah jadi lebih rendah. Hal ini membuat anak merasa kekurangan energi. Lelah, mengantuk, serta perasaan hati yang tidak menentu menjadi beberapa akibatnya.

Selain untuk memberikan kebutuhan energi, Protein juga bermanfaat untuk memperbaiki dan membangun sel-sel tubuh, membantu pertumbuhan tulang dan otot, membentuk massa tubuh, serta meningkatkan fungsi otak. Nutrisi ini bisa Ibu dapatkan dalam telur, daging ayam, sapi, dan juga ikan.

 

4. Penuhi Kebutuhan Lemak Tubuh

Tahukah, Ibu? Tak semua lemak harus dimusuhi. Sumber lemak tidak jenuh justru dibutuhkan anak untuk menghasilkan energi saat beraktivitas di sekolah. Bahkan, anak usia 10-15 tahun memerlukan 83 gram lemak untuk laki-laki, dan 71 gram untuk anak perempuan.

Lalu, dari mana lemak tidak jenuh itu berasal? Ibu bisa mendapatkan dari beberapa sumber makanan, seperti ikan, alpukat, dan kacang-kacangan. Tentunya, ini dengan takaran yang tidak berlebihan. Misalnya, ibu bisa mencampurkan alpukat dalam sandwich ataupun salad. Bisa juga Ibu memberikan ikan dan kentang panggang yang dilengkapi brokoli kukus. Pastinya mengenyangkan dan penuh nutrisi untuk anak memulai hari.

 

5. Batasi Konsumsi Gula

Sebenarnya, bagaimana cara menghitung kalori yang dibutuhkan? Perlu Ibu ketahui, kebutuhan energi bisa dihitung dengan metode Rumus Harris-Benedict atau BMR. Nah, perhitungan rumus ini berdasarkan beberapa faktor, seperti tinggi, berat, jenis kelamin, dan usia seseorang. Berikut ini rumusnya.

  • Untuk laki-laki: (88,4 + 13,4 x berat dalam kilogram) + (4,8 x tinggi dalam sentimeter) - (5,68 x usia dalam tahun)
  • Untuk wanita: (447,6 + 9,25 x berat dalam kilogram) + (3,10 x tinggi dalam sentimeter) - (4,33 x usia dalam tahun)

Ada baiknya Ibu juga memahami rumus ini agar mengetahui kebutuhan energi yang harus didapatkan anak dalam sehari. Lalu, bisa mengatur jenis makanan yang diberikan ketika anak aktif akan beraktivitas. Terutama, untuk pemberian makanan dan minuman mengandung gula.

Gula salah satu sumber kalori yang bisa dikonsumsi oleh anak. Namun, bila mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan juga penyakit jantung. Untuk itu, paling tidak anak dapat mengonsumsi gula maksimal 10% dari total kebutuhan energi harian. Bisa dibilang takaran ini setara dengan 6 sendok teh bagi anak dalam kondisi sehat.

 

Salah satu minuman yang aman dari gula berlebih adalah MILO Activ-Go. Minuman coklat berenergi ini mengandung 0 sukrosa dan 100% energi juara.

MILO Activ-Go dengan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO Activ-Go juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif. Ibu juga bisa cari tahu lebih banyak tentang periode tumbuh aktif anak di sini.

Ingat, Ibu kebutuhan energi anak perlu diperhatikan. Pilihlah makanan dan minuman yang sesuai dengan asupan nutrisi anak harian. Salah satunya Ibu bisa memberikan MILO Less Sugar. Selamat mencoba!

Pernahkah Ibu merasa anak tiba-tiba tumbuh dengan pesat mulai dari tinggi hingga ukuran tubuhnya? Misalnya, anak sudah bisa mengenakan pakaian ayahnya. Padahal, rasanya baru kemarin balita. Sebenarnya, itu tanda anak mulai memasuki periode tumbuh aktif. Tentunya, pada masa ini, anak memerlukan banyak nutrisi. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan gizinya adalah dengan MILO Kaleng.

Perlu Ibu ketahui, periode pertumbuhan aktif ini terjadi di sekitar usia 5-15 tahun. Saat inilah, Ibu akan menyaksikan pertumbuhan fisik, perkembangan kecerdasan kognitif, dan juga munculnya karakter anak. Namun, memang yang paling terlihat adalah pertumbuhan tinggi anak.

MILO Kaleng dapat memperlancar pertumbuhan fisik anak aktif ini. Hal ini karena mengandung banyak nutrisi yang tentunya membantu pertumbuhan fisik, terutama tinggi anak. Apa saja kandungan MILO Kaleng Original ini? Berikut ini beberapa yang perlu Ibu ketahui.

 

1. Susu

Ibu pernah tidak mengalami anak yang terlalu memilih menu makanannya? Biasanya, anak akan menyisihkan sayuran dan buah-buahan dalam piring makannya. Padahal, kedua bahan makanan tersebut kaya akan nutrisi untuk anak beraktivitas seharian. Pastinya, kebiasaan ini membuat Ibu lebih khawatir lagi. Takut pertumbuhan anak terganggu akibat gizi hariannya tidak terpenuhi.

Untuk itulah, susu dibutuhkan anak untuk dikonsumsi sebagai pelengkap sarapan pagi sekaligus nutrisi untuk anak. Selain itu, susu juga memiliki kandungan yang berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi, seperti protein, kalsium, dan juga fosfor. Susu juga bisa menambah energi anak sehingga cocok diberikan sebelum anak beraktivitas.

Sayangnya, terkadang anak tidak menyukai susu rasa vanila atau tawar. Katanya, sih, ini membuat mereka merasa begah dan mual. Itu sebabnya, Ibu bisa memberikan susu dengan rasa lain. Salah satunya rasa coklat yang disukai anak. Perlu Ibu ketahui, di dalam MILO Kaleng juga terdapat kandungan susu. Ini bisa menjadi pelengkap nutrisi anak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Baca Juga : 7 Manfaat Minum Coklat Hangat Sebelum Tidur

 

2. Protein

Dalam produk MILO Kaleng juga terdapat kandungan protein, lho. Selama ini, Ibu mengetahui kalau kandungan nutrisi ini bagus untuk daya tahan anak. Namun sebenarnya, protein punya fungsi lain yang mendukung tumbuh kembang anak.

Berdasarkan National Institutes of Health, Amerika Serikat, protein punya peranan penting dalam pembentukan sel serta jaringan tubuh. Nutrisi ini juga bermanfaat dalam pertumbuhan tulang serta menjaga dan memperkuatnya. Selain itu, kandungan gizi yang satu ini punya hubungan dalam membantu penyerapan kalsium dan fosfor. Keduanya ini punya peranan penting untuk pertumbuhan fisik anak.

 

3. Kalsium

Tahukah Ibu, kalau tubuh kita sebenarnya sudah memiliki kalsium? Kira-kira nutrisi ini berada di mana, ya? Sebenarnya, tulang merupakan tempat penyimpanan cadangan kalsium alias bank kalsium. Dalam sehari, anak usia 4-8 tahun memerlukan sekitar 1000 mg asupan kalsium. Sedangkan anak usia 9-18 tahun memerlukan 1300 mg kalsium/hari.

Saat anak tidak dapat mengonsumsi kebutuhan kalsium sesuai standar hariannya, secara otomatis tubuh akan mengambilnya dari tulang. Akibatnya, kepadatan tulang anak akan berkurang. Bayangkan kalau hal ini terjadi terus-menerus. Bisa-bisa tulang anak rapuh dan mudah patah. Pertumbuhan tingginya pun bisa terhambat.

Untuk memastikan kebutuhan kalsium anak terpenuhi, Ibu jangan ragu memberikannya makanan atau minuman pendamping seperti MILO Kaleng Calcium. Perlu ibu ketahui, dalam MILO Kaleng terdapat 25% kalsium yang dapat membantu pertumbuhan tulang saat anak memasuki periode pertumbuhan aktif. Jadi, Ibu tak perlu khawatir anak kekurangan kebutuhan kalsium lagi.

 

4. Vitamin D

Ibu pasti tahu kalau vitamin D bisa didapatkan tubuh ketika berjemur di bawah sinar matahari pagi. Namun, apa jadinya kalau kondisi cuaca mendung atau anak tidak bisa keluar rumah akibat pandemi. Tentunya, Ibu harus mencari akal untuk mendapatkan salah satu sumber nutrisi yang disebutkan itu.

Bukankah vitamin D bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh? Lalu, apa hubungannya dengan pertumbuhan tinggi anak? Perlu Ibu pahami, bila tidak ada asupan vitamin D yang masuk, tubuh anak akan sulit menyerap Kalsium dan Fosfor. Sedangkan, kedua Mineral dibutuhkan anak untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Wajar saja, ketika anak kekurangan jenis Vitamin ini, perkembangan fisiknya bisa terhambat.

Vitamin D juga diperlukan supaya anak terhindar dari berbagai macam penyakit atau gangguan kesehatan tulang. Kekurangan Vitamin jenis ini terkadang bisa membuat anak merasakan nyeri otot, cepat lelah, dan kesulitan bergerak. Pastinya, ini menghambat kegiatan anak aktif dan Ibu tentu tak ingin ini terjadi.

 

5. Fosfor

Satu lagi nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak ada di MILO Kaleng, yakni Fosfor. Biasanya, kandungan gizi ini sering dipadukan dengan Kalsium sebagai penguat dan pembentuk struktur tulang. Namun sebenarnya, fungsi Mineral tersebut bukan hanya itu, lho.

Anak aktif pastinya memerlukan kerja otot dan saraf dalam beraktivitas. Apa jadinya kalau bagian tubuh tersebut tidak bisa bekerja dengan baik? Tentunya, anak tidak dapat berkegiatan dengan lancar. Nah, Fosfor punya manfaat sebagai pemelihara otot dan sistem saraf. Bila asupan Mineral jenis ini cukup di tubuh anak, pastinya tubuh dapat bekerja secara optimal.

 

Wah, ternyata kandungan MILO Kaleng sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tinggi anak, ya. Itu sebabnya, Ibu jangan ragu memberikan MILO Kaleng Calcium 240 ml setiap hari sebelum anak beraktivitas. MILO Kaleng dengan dengan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO Kaleng juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif. Ibu juga dapat mencari tahu seputar pentingnya nutrisi dan energi dalam periode tumbuh aktif anak di sini.

Tahukah, Ibu? Kebutuhan nutrisi dan energi anak semakin bertambah ketika ia memasuki periode tumbuh aktif di usia 5-15 tahun. Pada masa ini, umumnya anak sudah memasuki usia sekolah. Bahkan, Ibu bisa melihat pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan terbentuknya karakter anak.

Untuk itu, Ibu harus memenuhi nutrisi pada anak aktif tersebut. Bila tidak terpenuhi nutrisi hariannya, anak akan mengalami masalah menurunnya performa fisik dan akademis. Tentunya hal tersebut tak diinginkan Ibu, kan?

Kebutuhan nutrisi adalah kebutuhan sumber energi yang diperlukan untuk beraktivitas sehari-hari seseorang. Dari mana anak mendapatkan kebutuhan tersebut? Salah satunya adalah berasal dari makanan yang mengandung nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, daging, dan lain-lain.

Untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak aktif secara optimal, Ibu sebaiknya menyediakan makanan yang mengandung nutrisi alami. Berikut ini beberapa sumber makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

Baca Juga : Apakah Kebutuhan Energi Anak Sudah Tercukupi? Yuk, Cari Tahu

 

1. Buah dan Sayur

Buah dan sayur pastinya merupakan sumber kebutuhan nutrisi yang paling Ibu tahu. Bahkan setiap jenis buah dan sayuran memiliki kadar nutrisi yang berbeda. Ibu bisa memilihnya sesuai kebutuhan anak. Misalnya, anak membutuhkan lebih banyak penguat daya tahan tubuh, Ibu bisa memilih buah serta sayur yang memiliki kadar Vitamin C tinggi.

Kedua jenis sumber makanan ini kaya akan Serat, Vitamin, Mineral, dan Antioksidan. Tentunya, kandungan ini membantu sistem pencernaan anak lebih lancar. Jika pencernaan lancar, pastinya membuat daya tahan tubuh anak meningkat sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit. Selain itu, walau terasa manis, sayur dan buah tidak memiliki kadar gula tinggi sehingga mengurangi risiko anak mengalami obesitas ataupun diabetes.

Lalu, bagaimana kalau anak selalu menghindar ketika diminta mengonsumsi buah-buahan dan sayuran? Tenang Ibu, ada trik jitu untuk memberikannya. Ibu bisa menyelipkan keduanya dalam makanan favorit anak. Bisa juga membuatnya jadi minuman segar atau dessert manis. Pastinya, ini lebih mudah dikonsumsi anak.

 

2. Kacang-Kacangan

Tampaknya, hampir semua anak menyukai camilan gurih dan lezat. Nah, Ibu bisa memberikannya yang sehat dikonsumsi dan kaya nutrisi, lho. Sebaiknya, mulai sekarang Ibu membiasakan untuk memberikan kacang-kacangan sebagai camilan anak ketika mengerjakan pekerjaan rumah atau main games. Mengapa demikian?

Walau mungil, kacang-kacangan menyimpan banyak kebutuhan nutrisi anak, lho. Tak percaya? Kandungan nutrisi, seperti Asam Folat, Protein, Magnesium, Zink, Kalsium, dan Kalium ada dalam camilan mini ini. Bahkan, diam-diam kacang dapat menurunkan kadar kolesterol, mengontrol berat badan, melancarkan pencernaan, menguatkan tulang, serta mengurangi inflamasi dan risiko penyakit jantung.

Ternyata, banyak sekali keuntungannya ketika anak mengonsumsi kacang-kacangan, kan. Ibu bisa mengolahnya dengan cara direbus ataupun dipanggang agar lebih renyah. Jangan lupa diberikan bumbu, seperti bawang putih dan sedikit garam supaya rasanya gurih dan membuat anak ketagihan.

 

3. Gandum Utuh

Salah satu makanan pengganti nasi adalah gandum utuh. Ibu bisa memilih gandum yang belum dikuliti sehingga kandungan nutrisinya masih lengkap. Tentunya, jenis bahan makanan ini memiliki indeks glikemik lebih rendah dari nasi putih. Biasanya, ini membuat anak merasa kenyang lebih lama dan juga terjaga berat badanya. Namun, perlu Ibu pahami, kandungan nutrisi gandum utuh tak cuma sampai di situ.

Pastinya, gandum utuh kaya akan Serat, Vitamin B Kompleks, Karbohidrat, Zat Besi, Magnesium, dan juga Selenium. Karena kaya akan Serat, bahan makanan ini juga dapat memperlancar pencernaan. Bahkan, dapat mengurangi risiko anak terkena penyakit kanker usus, penyakit jantung, serta diabetes.

Tampaknya, Ibu bisa sesekali mengganti menu nasi putih saat sarapan dengan gandum utuh. Tentunya, penyajiannya dapat lebih bervariasi. Yuk, mulai dipadukan dengan buah-buahan dan susu hingga dibuat smoothies. Pastinya, anak tidak akan menolak untuk mengonsumsinya.

 

4. Telur

Telur tampaknya menjadi bahan makanan yang paling sering dikonsumsi setiap hari. Pengolahannya yang mudah sering kali membuat Ibu memilihnya sebagai menu sarapan pagi untuk anak sebelum berangkat ke sekolah. Ibu bisa membuatnya menjadi telur dadar, orak-arik, ataupun mata sapi. Bumbunya pun hanya gula, garam, dan sedikit lada. Mudah sekali bukan?

Walau menjadi favorit, tahukah Ibu kalau telur merupakan salah satu makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak aktif. Bahkan, banyak yang bilang telur adalah bahan makanan yang memiliki hampir semua makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan tubuh.

Bagian putih telur, kaya akan Protein, Selenium, Vitamin B2, B6, dan juga B12. Sedangkan bagian kuning telur, mengandung lemak baik, kalori, kolesterol baik, dan sejumlah mineral. Itu sebabnya, anak sebaiknya mengonsumsi kedua bagian telur tersebut bersamaan. Hal ini karena jenis makanan ini bisa membuat anak kenyang lebih lama sehingga keinginannya untuk jajan sembarangan berkurang.

Selain itu, telur juga membantu pembentukan sel-sel tubuh, menjaga kesehatan otak, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengurangi risiko munculnya penyakit jantung, stroke, obesitas, serta diabetes.

 

5. Ikan

Orang tua zaman dahulu sering mengatakan kalau mengonsumsi ikan laut dapat membuat anak menjadi lebih pintar. Bahkan, minyak ikan juga dikonsumsi anak untuk memperlancar tumbuh kembangnya. Sebenarnya, pendapat tersebut bukanlah mitos. Ini karena anak akan mendapatkan banyak nutrisi ketika mengonsumsi ikan laut.

Pertama-tama, ikan mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6. Nah, kandungan nutrisi yang satu ini dibutuhkan untuk perkembangan otak anak. Dari sinilah, ungkapan banyak makan ikan bisa membuat anak lebih pintar berasal. Tak cuma itu, ikan juga mengandung Kalsium, Fosfor, dan Vitamin D. Ketiga nutrisi itu berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak.

Ikan juga mengandung nutrisi lain, seperti Zat Besi, Zink, Yodium, Magnesium, Kalium, dan Vitamin B. Secara keseluruhan, ikan memiliki semua kebutuhan nutrisi anak. Itu sebabnya, Ibu harus rutin menyajikannya untuk anak. Jangan lupa diberikan untuk sarapan pagi juga.

Ibu juga bisa menyediakan pelengkap sarapan pagi supaya nutrisi anak terpenuhi dengan menggunakan MILO 3in1. MILO 3in1 dengan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO Activ-Go juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif. Ibu juga dapat mencari tahu seputar pentingnya nutrisi dan energi dalam periode tumbuh aktif anak di sini.

 

Sekarang, Ibu sudah tahu bahan makanan apa saja yang bisa diberikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, kan. Ayo, berikan menu makanan sarapan pagi yang penuh nutrisi untuk anak aktif.

“Kalau tak makan nasi, orang Indonesia belum merasa kenyang!”

Ibu pastinya tidak asing terhadap pernyataan tersebut. Sebenarnya, nasi putih kaya akan nutrisi. Bahkan menjadi sumber karbohidrat, energi, serat, protein, magnesium, dan juga Zink. Namun sayangnya, menu pokok ini tidak termasuk makanan rendah gula.

Mengenyangkan, hal itu pasti yang dirasakan kita setelah mengonsumsi nasi putih. Perlu Ibu tahu, beras putih alias nasi ini mengandung indeks glikemik tinggi. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan bahan makanan tersebut mudah dan cepat terpecah menjadi gula yang diserap tubuh. Akibatnya, dapat menyebabkan kadar glukosa darah seseorang meningkat.

Karena bukan makanan rendah gula, pasien diabetes atau orang yang berpotensi mengalami penyakit itu biasanya tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi nasi putih. Lalu, menu apa yang bisa dikonsumsi sebagai makanan pokok kita? Tenang, ada beberapa makanan rendah gula pengganti nasi yang bisa dikonsumsi Ibu dan keluarga. Berikut ini daftarnya.

 

1. Nasi Merah

Ibu tentunya familiar dengan nasi merah sebagai makanan orang yang melakukan diet rendah gula. Ternyata, bahan makanan ini juga bisa menjadi pengganti nasi untuk anak. Bahkan, memiliki nutrisi yang dibutuhkan anak yang aktif berkegiatan. Mengapa bisa begitu?

Perlu Ibu ketahui, nasi merah sebenarnya terbuat dari beras yang sengaja tidak dikuliti. Bagian kulit ari beras ini dipercaya kaya vitamin, serat, dan juga karbohidrat kompleks. Selain itu, terdapat juga vitamin B, kalsium, seng, zat besi, mangan, selenium. Beras merah juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding nasi putih.

Itu sebabnya, bagi orang yang mencari makanan rendah gula, nasi merah bisa menjadi pilihannya. Namun, yang menjadi masalah terkadang anak tidak menyukai rasa atau tekstur jenis nasi tersebut.

Di sinilah, peran Ibu untuk mengolahnya menjadi lebih lezat. Misalnya, dipadukan dengan lauk favorit anak atau menu berkuah. Ini bisa menyamarkan tekstur yang lebih kasar pada nasi merah tersebut.

Baca Juga : 4 Cara Cek Produk Makanan & Minuman Rendah Gula Saat Belanja

 

2. Nasi Cokelat

Seperti halnya nasi merah, nasi cokelat juga berasal dari beras yang tidak dikuliti. Nah, beras cokelat ini memiliki indeks glikemik 50, sedangkan nasi putih sekitar 72. Dengan demikian, beras jenis ini lebih lambat dicerna yang menyebabkan rasa kenyang yang lebih lama di dalam tubuh. Selain itu, tidak bisa mengurangi risiko kenaikan gula darah yang tinggi juga.

Nasi cokelat juga memiliki kandungan serat dan magnesium empat kali lebih banyak serta mangan dua kali lebih banyak dari nasi putih. Cocok sekali dikonsumsi anak aktif yang memerlukan magnesium untuk pertumbuhan tulang dan otaknya. Kandungan nutrisi tersebut juga dapat menjaga kesehatan jantung dan juga otot.

 

3. Roti Gandum Utuh

Anak terkadang merasa begah atau terlalu kenyang ketika harus menyantap nasi putih. Ibu bisa menyediakan jenis karbohidrat lain, yakni salah satunya roti gandum utuh. Ibu bisa menjadikannya sandwich isi telur dan ayam. Bisa juga anak menyantapnya dengan selai favorit. Cocok sekali menjadi menu sarapan anak aktif sebelum berangkat ke sekolah.

Roti gandum utuh ini kaya akan nutrisi, seperti protein, antioksidan, mineral, zat besi, magnesium, kalsium, fosfor, kalium, sodium, zinc, vitamin B, E, K, dan juga asam folat. Wah, banyak sekali! Tak cuma itu, jenis roti tersebut juga rendah lemak dan bebas kolesterol. Tentunya, ini bisa menjaga kesehatan jantung, otak, serta berat badan anak.

Mengingat anak tengah dalam masa periode pertumbuhan aktif (usia 5-15 tahun), pastinya nutrisi sebanyak itu sangat dibutuhkan. Terutama untuk pertumbuhan fisik, perkembangan kecerdasan kognitif, dan juga karakter anak. Ibu tentunya tidak ingin anak kehilangan kesempatan mendapatkan gizi yang banyak, kan.

 

4. Oat

Ibu jangan berpikir oat dan gandum adalah jenis makanan yang sama. Padahal, oatmeal adalah makanan yang terbuat dari Avena sativa atau haver. Ini adalah tanaman serealia yang biasanya ada di negara subtropis. Nah, seperti beras merah dan cokelat, oat juga tidak dikuliti.

Menurut Food Data Central, dalam satu cangkir oat terdapat banyak nutrisi, seperti air, energi, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, zink, natrium, vitamin B6, E, dan K. Banyak sekali, ya.

Oat ini juga termasuk makanan rendah gula, jadi aman untuk kesehatan jantung, tekanan darah, dan juga otak anak. Supaya anak menyukainya sebagai menu sarapan, Ibu bisa mencampurkan sereal rendah gula ini dengan susu dan juga buah-buahan. Pastinya, anak akan merasa kenyang lebih lama dan penuh energi untuk beraktivitas.

 

5. Kentang

Biasanya, anak suka mengonsumsi kentang goreng untuk menu makanannya. Namun, ketika digoreng, kentang bisa memiliki kalori yang tinggi. Ini karena minyak yang digunakan. Padahal, kalau Ibu mengolahnya dengan dipanggang atau direbus, justru kalorinya lebih rendah dari nasi putih. Ibu juga bisa menambahkan brokoli ataupun daging ayam sebagai pelengkap kentang ini.

Kentang ini mengandung serat, vitamin B1, B6, B9 dan C. Selain itu indeks glikemik kentang juga lebih rendah dari nasi putih. Menu makanan ini juga simple untuk dijadikan sarapan pagi dan bekal anak. Pastinya, anak juga menyukainya.

 

Supaya sarapan anak memenuhi kebutuhan energinya, lengkapi dengan segelas MILO Less Sugar. MILO Less Sugar dengan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO Less Sugar juga mengandung 0 gram sukrosa, Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif. Ibu juga dapat mencari tahu seputar pentingnya nutrisi dan energi dalam periode tumbuh aktif anak di sini.

Terkadang, anak-anak bertanya mengapa kita harus sarapan pagi? Biasanya, pertanyaan ini muncul karena mereka belum paham pentingnya sarapan pagi. Untuk itu, Ibu harus memberikan anak pengertian soal manfaat sarapan pagi ini. Hal ini supaya mereka mengerti waktu makan yang satu ini dapat membantu tumbuh kembangnya.

Salah satu pentingnya sarapan pagi adalah dapat membantu mendukung daya tahan tubuh anak. Tentunya, anak paham sekarang ini ada beberapa infeksi virus yang berbahaya di sekitar kita. Kalau daya tahan tubuh terganggu, pastinya anak akan mudah sekali terserang penyakit.

Supaya anak tidak bertanya-tanya lagi, Ibu bisa memberinya informasi terkait pentingnya sarapan pagi. Berikut ini yang perlu Ibu komunikasikan terhadap anak.

 

1. Terhindar dari Jajan Sembarangan

Tahukah Ibu mengapa perut anak sering merasa keroncongan ketika belajar di kelas? Salah satunya disebabkan oleh kurangnya asupan energi saat pagi hari atau melewatkan waktu sarapan. Hal ini sebenarnya tidak baik untuk dijadikan kebiasaan. Bila dibiarkan terus-menerus terjadi, anak bisa kesulitan berkonsentrasi terhadap aktivitas yang dilakukannya.

Perlu Ibu pahami anak memasuki periode tumbuh aktif ketika memasuki masa sekolah (5-15 tahun). Saat hal itu terjadi, anak membutuhkan lebih banyak energi untuk perkembangan fisik, kognitif, dan karakternya. Lalu, apa yang terjadi ketika energi yang dibutuhkan kurang?

Hal ini membuat anak mencari makanan lain yang dapat mengisi perut. Terkadang, makanan yang tersedia adalah camilan yang kurang sehat dan kaya gula. Padahal, jenis makanan ini bisa membuat anak mudah mengantuk dan seakan-akan kenyang. Bila sarapan pagi yang diberikan Ibu mengenyangkan dan kaya nutrisi, anak cenderung tidak akan jajan sembarangan.

Baca Juga : Manfaat Sarapan Pagi Agar Otak Anak Bekerja Lebih Optimal

2. Pentingnya Sarapan Pagi Memperbaiki Metabolisme Tubuh

Daya tahan tubuh menjadi kunci penting pertumbuhan anak aktif. Bila imun tubuh anak kurang bagus, tumbuh kembangnya pun rentan terhambat. Anak jadi mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur. Jika kondisi ini dibiarkan, anak menjadi kesulitan untuk mengikuti pelajaran ataupun kegiatan yang diminatinya.

Perlu ibu ketahui, pentingnya sarapan salah satunya untuk menjaga metabolisme tubuh dalam kondisi yang prima. Sebuah studi di Belanda menjelaskan bawah mengonsumsi sarapan pagi yang bergizi dapat meningkatkan kadar Interferon gamma (IFN-γ) di dalam tubuh. Sejenis protein kecil yang berperan untuk melawan inflamasi dan infeksi.

Artinya, protein ini dapat membantu imunitas tubuh anak meningkat. Dari studi tersebut dikatakan juga melewatkan sarapan pagi dapat mengurangi 17% dari kadar Interferon gamma di dalam tubuh. Tampaknya, Ibu tak mau ini terjadi, kan.

Baca Juga : Ibu, Ini Manfaat Sarapan Pagi untuk Bantu Anak Memiliki Kebiasaan Baik

 

3. Membuat Suasana Hati Lebih Baik

Perlu Ibu ketahui, kalau sarapan pagi sebenarnya adalah makanan yang pertama dikonsumsi anak setelah semalaman berpuasa dalam tidur. Itu artinya, anak belum memiliki satu pun asupan energi baru saat melewatkan waktu makan pagi tersebut. Ibu sebaiknya tidak menyepelekan hal tersebut. Hal ini karena kondisi ini dapat mengganggu performa anak secara akademis dan juga saat beraktivitas lainnya.

Tidak sarapan membuat kadar gula darah dalam tubuh anak berkurang. Tanpa disadari, kekurangan gula darah ini juga mempengaruhi mood alias suasana hati anak. Akibatnya, anak menjadi uring-uringan di kelas selama belajar. Ia rentan tidak bersemangat beraktivitas dan jadi mudah stres.

Dalam sebuah studi, ditemukan orang yang rutin sarapan pagi memiliki risiko lebih kecil mengalami gejala depresi. Ini dibandingkan dengan orang yang lebih sering melewatkan waktu makan pagi tersebut. Selain itu, bila menu makanan yang dibuat Ibu merupakan favorit anak, pastinya ia akan lebih senang dan suasana ini terbawa seharian.

 

4. Mengurangi Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung

Terkadang terlewatkan, pentingnya sarapan pagi juga berhubungan dengan penyakit berat, lho. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health, kebiasaan menyantap sarapan pagi dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Selain itu, kebiasaan sarapan pagi tersebut juga ternyata mengurangi kadar kolesterol harian dibandingkan yang sering melewatkan waktu makan tersebut. Kebiasaan sarapan pagi menurut penelitian ini juga mengurangi munculnya risiko penyakit diabetes tipe 2. Ini karena kebiasaan menyantap sarapan pagi penuh nutrisi membuat orang cenderung kenyang lebih lama. Jadi, tidak tergoda untuk membeli makanan yang tinggi gula dan kolesterol.

 

5. Terhindar dari Obesitas

Apakah pernah anak meminta donat atau kue manis ketika pagi hari? Sebenarnya, hal ini menjadi indikasi kalau anak belum merasa kenyang sehingga ia menjadi “lapar mata” terhadap camilan-camilan manis. Bila anak mendapatkan sarapan pagi yang penuh nutrisi, keinginan tersebut tidak akan muncul.

Perlu Ibu ketahui, kebiasaan sarapan pagi sebenarnya berguna untuk memberikan sinyal kepada tubuh segera membakar kalori yang masuk. Bila anak melewatkan waktu makan pagi atau tidak mendapatkan menu sehat, tubuh akan menerima sinyal sebaliknya. Kalori justru akan dipertahankan atau disimpan lebih lama. Hal inilah yang menyebabkan munculnya penumpukan kalori dan risiko obesitas pada anak.

Selain itu, jarak waktu makan yang lama juga membuat keinginan menyantap makanan lebih besar. Itu sebabnya, jangan sampai anak melewati jadwal makannya, terutama sarapan pagi.

 

Supaya aktivitas anak seharian di sekolah tidak terganggu, ada baiknya Ibu memberikan pelengkap nutrisi saat sarapan pagi. Salah satunya dengan memberikan MILO 3in1. MILO 3in1 dengan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO 3in1 juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif. Untuk mengetahui lebih banyak soal periode tumbuh aktif, Ibu bisa cek di sini, ya.

Sekarang, Ibu sudah paham soal pentingnya sarapan pagi, kan. Pastinya, Ibu akan mewajibkan waktu makan ini dilakukan anak. Ayo biasakan sarapan!

TETAP AKTIF DAN BERENERGI

SAAT PUASA

5 manfaat sarapan pagi untuk anak aktif Sarapan
5 Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktif

Mengapa anak suka melewatkan waktu sarapan pagi? Salah satu alasannya karena takut terlambat atau tidak suka dengan menu sarapan pagi anak yang

Menu sarapan pagi sehat Sarapan
5 Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Mudah Dikreasikan

Sarapan pagi yang sehat ternyata bisa menentukan performa anak seharian, lho. Jangan sampai anak Ibu merasa loyo sehingga tidak bisa melakukan

4 pilihan makanan menu sarapan sehat untuk anak Sarapan
4 Pilihan Makanan Menu Sarapan Sehat untuk Anak

Tahukah Ibu apa hal terpenting yang wajib dilakukan anak sebelum berangkat ke sekolah? Yup, menyantap sarapan sehat untuk anak sangat penting

Menu Sarapan Pagi Inspirasi Nutrisi
5 Resep Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Baik untuk Mood Anak

Tahukah Ibu kalau sarapan pagi yang sehat dibutuhkan anak untuk menjalani aktivitas kesehariannya? Coba bayangkan kalau anak tidak sarapan pagi di

Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif Aktivitas
Pentingnya Minum Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif

Apa yang biasanya membuat mood anak berantakan ketika di pagi hari? Pastinya, karena ia harus bangun pagi dan buru-buru ke sekolah dan tidak ada waktu

manfaat susu coklat saat diminum pagi hari Aktivitas
4 Manfaat Susu Coklat saat Diminum Pagi Hari

Anak termasuk yang lebih menyukai susu coklat dibanding putih? Tenang, Ibu tak perlu khawatir. Manfaat susu coklat juga tak kalah dengan susu putih,

Sarapan Pagi untuk Daya Tahan Tubuh Aktivitas
5 Alasan Pentingnya Sarapan Pagi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh

Terkadang, anak-anak bertanya mengapa kita harus sarapan pagi? Biasanya, pertanyaan ini muncul karena mereka belum paham pentingnya sarapan pagi.

Kreasi menu sarapan pagi sehat Aktivitas
Kreasi Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Kaya Nutrisi

Anak merasa tidak tertarik atau memiliki nafsu makan saat pagi hari? Jangan-jangan ini karena menu sarapan yang disediakan Ibu dianggap itu-itu saja.

Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktivitas
Ibu, Ini Manfaat Sarapan Pagi untuk Bantu Anak Memiliki Kebiasaan Baik

Pernahkah Ibu berpikir apa itu sarapan? Menurut Ibu apa artinya? Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang biasanya dilakukan pada pagi hari.