temukan resep kreasi milo ramadan

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI
NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

Berpartisipasi dalam kompetisi olahraga di sekolah bisa jadi cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Sayangnya, kegiatan tersebut ikut berhenti seiring berlakunya kegiatan belajar yang dilakukan secara online. Namun, jangan khawatir, sebenarnya ada cara lain supaya rasa percaya diri anak tetap tumbuh meski tidak mengikuti kompetisi olahraga di sekolah. Bahkan, cara-cara ini bisa dilakukan dari rumah. Simak ulasannya berikut ini! 

1. Berolahraga di Rumah Bersama Keluarga 

Tidak hanya di sekolah, berolahraga juga bisa dilakukan di halaman rumah bersama keluarga. Ajak ayah dan kakak untuk melakukan berbagai aktivitas olahraga bersama Sang Juara. Ibu juga bisa arahkan anak untuk mengatur strategi supaya memenangkan kompetisi kecil. Beberapa permainan yang bisa dilakukan di antaranya bulu tangkis, 3on3, tenis, juga senam. Cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak ini bisa dilakukan rutin, lho. 

Baca Juga : 4 Cara untuk Bantu Anak Percaya Diri dengan Olahraga

2. Buatkan Catatan untuk Melihat Perkembangan Anak  

Jika sudah rutin beraktivitas di rumah, jangan lupa untuk mencatat perkembangan anak dalam berolahraga di satu buku khusus. Beberapa hal yang bisa Ibu catat perkembangannya adalah durasi olahraga, jarak, teknik, strategi tertentu, sampai dengan skor pertandingan. Dengan membuat catatan, Ibu bisa mengukur aktivitasnya sehingga ketika grafiknya meningkat, Ibu bisa menunjukkannya kepada Sang Juara untuk membantunya lebih percaya diri. 

3. Unggah di Media Sosial 

Cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak selanjutnya adalah dengan mem-posting kegiatan anak saat beraktivitas di sosial media orangtua maupun kakaknya. Hal ini dapat membantu anak menumbuhkan kepercayaan diri karena ia jadi terbiasa tampil di depan kamera. Perlihatkan komentar positif yang diberikan di sosial media kepada anak untuk membuatnya semakin percaya diri. 

4. Ajak Mengikuti Challenge 

Ada banyak challenge tentang aktivitas fisik yang dapat Ibu perkenalkan ke anak. Misalnya, Air Balloon Challenge di mana anak harus melempar balon ke udara dan menjaganya agar tidak jatuh ke tanah. Ada juga Zig Zag Challenge yang mengharuskan kita menempatkan lima objek sejara zig zag. Kalau di Indonesia, Ibu bisa ajak anak ikutan MILOrobic Challenge di sini. Ibu juga bisa menemukan referensi challenge lainnya di internet. 

5. Berikan Penghargaan 

Setiap anak selesai beraktivitas, jangan lupa berikan penghargaan atas kerja kerasnya. Beberapa ide yang bisa ditiru adalah memberikan pujian, hadiah, atau membuatkan makanan favoritnya. Menurut penelitian, memberi penghargaan bisa jadi salah satu cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak sehingga ia semakin bersemangat untuk melakukan aktivitas fisik lainnya. 

6. Perkenalkan Anak dengan Video Olahraga Online 

Beberapa aktivitas fisik bisa dilakukan di dalam ruangan dengan menyaksikan tayangan video, misalnya senam aerobic, tari, atau yoga. Video semacam itu sangat mudah ditemukan, salah satunya di laman Kelas Activ dari MILO di sini. Cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak yang satu ini juga bisa menjadi salah satu jalan untuk memperkenalkan anak pada olahraga tertentu, terutama jika ia belum bergelut di bidang olahraga khusus. 

7. Pastikan Anak Mendapat Asupan Energi dari Minuman Bergizi 

Untuk mendukung berbagai aktivitas fisik anak, tentu asupan energi yang cukup diperlukan oleh tubuhnya. MILO Activ-Go bisa menjadi pilihan untuk melengkapi gizi Sang Juara. Minuman cokelat bubuk ini mengandung bubuk kakao yang nikmat, ekstrak malt sebagai sumber energi, dan susu sebagai sumber protein dan kalsium. Selain itu, MILO Activ-Go mengandung berbagai vitamin, mulai dari B2, B3, B6, B2, C, sampai D. 

 

Itulah tujuh cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak tanpa harus keluar dari rumah. Dengan dukungan orangtua secara menyeluruh, semoga tumbuh kembang anak berjalan secara maksimal ya, Bu! 

Situasi yang belum juga berubah sejak berbulan-bulan lalu mungkin telah membantu anak belajar beradaptasi. Salah satu adaptasi yang mungkin Sang Juara lakukan adalah memiliki kebiasaan baru, yaitu olahraga di rumah, baik sendiri maupun bersama keluarga. Nah, meskipun ia belum ikut klub, ekskul, atau aktivitas olahraga di luar rumah bersama teman-temannya, olahraga di rumah juga turut membangun karakter anak lho, Bu!  

1. Memiliki Jiwa Kompetitif 

Meski selama masa seperti ini anak tidak sering berkompetisi langsung, tapi ia bisa melihat perkembangan teman-teman, atlet, atau bahkan influencer di bidang olahraga favoritnya melalui media sosial. Nah, tanpa disadari ini dapat menumbuhkan jiwa kompetitif anak agar terdorong untuk berusaha lebih baik lagi dari waktu ke waktu.  

2. Peduli Kesehatan 

Ini dikarenakan ketika menggemari suatu jenis olahraga tertentu, kebanyakan anak akan mencari tahu secara detail manfaat olahraga tersebut terhadap tubuhnya. Hal inilah yang akhirnya dapat membangun karakter anak jadi lebih peduli terhadap kesehatannya dan tidak keberatan untuk tetap aktif meski di rumah saja. 

3. Belajar Disiplin 

Ketika anak menyukai olahraga tertentu, ia akan menyempatkan waktu untuk melakukannya. Oleh karena itu, ia dituntut untuk lebih disiplin dalam mengatur waktunya. Misal, bangun lebih pagi agar bisa menyempatkan diri olahraga sebelum memulai aktivitas sekolah. Ketika anak mulai disiplin untuk olahraga di rumah, Ibu bisa menunjukkan dukungan, seperti ikut bangun pagi dan menyiapkan sarapan anak. Ibu juga bisa ikut olahraga bersama.  

4. Mengontrol Emosi 

Bu, ketika berolahraga, tubuh anak akan mengeluarkan endorfin atau hormon bahagia yang dapat meningkatkan suasana hatinya sehingga membangun karakter anak menjadi lebih tenang dan senang. Nah, karakter ini sangat penting untuk dimiliki setiap anak, khususnya selama waktu-waktu ini yang mengharuskannya lebih banyak di rumah, sehingga tak jarang ia jadi lebih mudah stres. Oleh karena itu, dengan rutin berolahraga di rumah, emosi anak dapat lebih stabil dan tenang.  

Baca Juga: Ini Alasan Olahraga Dirumah Untuk Anak Bantu Dia Jadi Pemberani

5. Lebih Percaya Diri

Bu, ketika menghabiskan waktu terlalu lama di dalam rumah, anak rentan terserang cabin fever. Cabin fever adalah kondisi dimana anak merasa sedih dan  tidak percaya diri karena terisolasi dari lingkungan sekitarnya. Nah, olahraga di rumah bisa membantunya mengatasi masalah tersebut dan membangun karakter anak agar jadi lebih percaya diri. Selain itu, ketika ia mampu disiplin dan menyelesaikan olahraganya di rumah, tanpa disadari ini bisa membuatnya jadi lebih percaya diri, Bu!  

6. Lebih Fokus 

Selama melakukan pembelajaran online, konsentrasi anak mungkin lebih mudah terganggu oleh media sosial atau lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, dengan membiasakan anak olahraga di rumah,  ia juga akan belajar lebih fokus. Hal ini dikarenakan ketika olahraga ia dituntut untuk fokus mengatur pernafasan dan gerakan tubuhnya. Hal inilah yang akhirnya akan membangun karakter anak agar lebih fokus dan tidak mudah terganggu konsentrasinya. 

 

Itu tadi penjelasan soal mengapa olahraga di rumah bisa bantu Ibu membangun karakter Sang Juara. Selain mengajak anak rutin olahraga di rumah, jangan lupa isi energi anak dengan segelas MILO Activ-Go setelah berolahraga atau sebagai pelengkap sarapan paginya agar lebih semangat beraktivitas untuk raih lebih. MILO Activ-Go mengandung kebaikan dari ekstrak malt, cokelat, dan susu, serta diperkaya Vitamin B Kompleks untuk bantu mengisi kembali energi Sang Juara agar bisa raih lebih!

Seperti yang kita ketahui, aktif bergerak menjadi salah satu cara untuk Sang Juara mendapatkan tubuh  sehat dan kuat. Sebelum mulai olahraga, ada satu hal yang tidak boleh terlupakan, yaitu pemanasan. Manfaat pemanasan sebelum olahraga untuk mempersiapkan tubuh sebelum mulai melakukan aktivitas fisik dan menghindari risiko cedera. Pemanasan merupakan gerakan yang membantu mempersiapkan seseorang menghadapi tantangan saat berolahraga.

Pemasanan juga berhubungan dengan sistem jantung dan pembuluh darah. Aktivitas ini membuat detak jantung dan aliran darah meningkat sehingga aliran darah ke oksigen lebih banyak jumlahnya. Pemanasan juga mengaktifkan dan memperkuat hubungan antara saraf dan otot, sehingga meningkatkan efisiensi gerakan.

Manfaat Pemanasan Sebelum Anak Berolahraga

Sebelum memulai olahraga, tubuh kita seperti mesin yang perlu "dipanaskan" agar siap beraktivitas. Nah, pemanasan sebelum olahraga berfungsi untuk meningkatkan suhu otot, memperlancar aliran darah, dan mempersiapkan tubuh secara mental maupun fisik. Tanpa pemanasan yang cukup, tubuh akan lebih rentan terhadap cedera, seperti otot tegang atau nyeri.

Bagi Ibu yang memiliki anak yang aktif, pemanasan adalah kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan bersama. Selain memperkuat hubungan dengan si kecil, aktivitas ini juga memberikan pengenalan pada pentingnya rutinitas olahraga yang sehat. Ingat ya, Ibu, memulai pemanasan tidak perlu memakan waktu lama—hanya 5-10 menit sudah cukup untuk tubuh merasa siap berolahraga! 

Manfaat pemanasan yang utama adalah mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas olahraga sehingga kita terhindar dari resiko cedera. Selain itu, ada beberapa manfaat lainnya yang bisa Sang Juara dapatkan. Apa saja itu? Yuk, cari tahu! 

1. Bantu Anak Lebih Menikmati Olahraganya

Manfaat pemanasan sebelum olahraga dapat membantu sendi dalam tubuh anak lebih leluasa bergerak. Sebab, beberapa gerakan pemanasan olahraga mengajak anak meregangkan otot dan menahan satu posisi dalam beberapa waktu. Ada juga beberapa gerakannya dilakukan berulang. Hal inilah yang akhirnya dapat membuat sendi tubuh anak leluasa, sehingga ia bisa berolahraga dengan nyaman dan performa aktivitas fisiknya pun dapat lebih maksimal.

2. Mengurangi Risiko Cedera

Perlu Ibu ketahui, bahwa cedera saat berolahraga umumnya terjadi akibat kram otot atau terkilir. Nah, risiko tersebut sebenarnya bisa dikurangi dengan melakukan pemanasan. Hal ini dikarenakan gerakan pemanasan dapat mengoptimalkan elastisitas otot sehingga lebih rileks. Selain itu, manfaat pemanasan sebelum olahraga juga dapat meningkatkan aliran darah ke otot guna mengurangi rasa nyeri otot setelah berolahraga.

3. Memperbaiki Postur Tubuh

Tujuan utama dari pemanasan adalah mencegah ketidakseimbangan otot yang pada akhirnya dapat mengganggu aktivitas fisik anak. Namun, terlepas dari itu, peregangan secara rutin dapat memberikan manfaat yang baik bagi postur tubuh. Bahkan beberapa riset kesehatan menyebutkan bahwa pemanasan sebelum olahraga, dapat membantu memperbaiki postur tubuh anak, lho.

4. Mengurangi Risiko Nyeri Setelah Berolahraga

Setelah berolahraga, umumnya otot dalam tubuh akan terasa nyeri sehingga anak kesulitan untuk beraktivitas setelahnya. Nah, risiko ini dapat diminimalkan dengan melakukan peregangan sebelum olahraga. Mengapa begitu? Karena peregangan dapat meningkatkan kinerja sirkulasi darah secara optimal ke otot dan sendi. Hal ini nanti akan membantu pemulihan fisik anak setelah olahraga lebih cepat. Jadi, anak tidak perlu khawatir akan nyeri otot berlebihan setelah melakukan aktivitas fisik. 

5. Meningkatkan Fleksibilitas Tubuh

Fleksibilitas tubuh penting dimiliki Sang Juara untuk mengurangi risiko terjadinya cedera atau rasa nyeri pada area-area tubuh tertentu, seperti sakit punggung. Jadi, bukan berarti hanya jenis olahraga seperti yoga saja yang membutuhkan latihan fleksibilitas, tapi juga hampir semua jenis olahraga lainnya. Nah, fungsi pemanasan bisa bantu meningkatkan fleksibilitas tubuh yang dibutuhkan. Namun butuh proses dan harus dilakukan secara konsisten ya. 

6. Melepas stres 

Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, tujuan pemanasan sebelum olahraga juga bisa menjadi kegiatan untuk melepas stres. Sebab, ketika mengalami stres, otot dalam tubuh akan menjadi tegang - biasanya pada area leher dan pundak. Untuk itu, Ibu bisa ajak anak melakukan pemanasan untuk merelaksasi otot-otot tubuh dan membantu mengurangi stres. 

Tips Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga

Pemanasan memang terlihat mudah namun masih banyak orang yang keliru saat melakukannya. Pemanasan harus dilakukan dengan benar untuk mencegah cedera dan membuat aktivitas fisik yang dilakukan Si Kecil lebih efektif. Nah, agar Sang Juara tidak keliru saat melakukan pemanasan sebelum berolahraga, berikut teknik yang harus diperhatikan:

  • Secara umum, pemanasan harus dilakukan dengan memusatkan perhatian terlebih dahulu pada kelompok otot besar, seperti paha belakang. Kemudian Ibu bisa meminta Si Kecil melakukan latihan yang lebih spesifik untuk olahraga atau aktivitas fisik yang akan dilakukan.
  • Pemanasan sebaiknya dilakukan minimal 10 menit atau lebih sebelum memulai rutinitas olahraga apa pun untuk mengurangi kemungkinan cedera. Jika pemanasan terlalu singkat, maka aliran darah ke otot tidak mencukupi sehingga menyulitkannya untuk menangani kekuatan peregangan, tarikan, dan kontraksi yang diperlukan selama berolahraga.
  • Lakukan gerakan pemanasan dengan perlahan lalu tingkatkan kecepatan atau intensitas.
  • Setelah membuat otot tubuh hangat, luangkan beberapa menit untuk melakukan peregangan. Karena tujuan pemanasan Anda adalah untuk meningkatkan detak jantung dan membuat kita siap untuk latihan yang lebih intens, pilihlah peregangan yang dapat dilakukan sambil berdiri.

Contoh Gerakan Pemanasan yang Bisa Dilakukan Bersama Anak

Menjadikan pemanasan sebelum olahraga sebagai ritual bersama cukup mudah, Ibu. Berikut beberapa gerak pemanasan yang sederhana dan menyenangkan, bahkan bisa dilakukan di rumah: 

Gerakan Lompat-lompat

Ajak anak melakukan jumping jack selama 30 detik. Gerakan ini tidak hanya meningkatkan detak jantung, tetapi juga membuat tubuh lebih lentur dan bersemangat. 

Peregangan Dinamis

Gerakan seperti mengayunkan lengan atau kaki secara perlahan sangat cocok untuk anak. Gerakan ini membantu otot dan sendi menjadi fleksibel, terutama jika Ibu atau si kecil sedang bersiap untuk pemanasan sebelum lari. 

Squat 

Squat ringan dengan tempo lambat hingga cepat bisa menjadi pemanasan sebelum olahraga yang baik untuk memperkuat otot kaki. Anak-anak biasanya menikmati gerakan ini karena bisa menjadi tantangan untuk mereka.

Dengan melakukan gerakan pemanasan bersama, Ibu tidak hanya mengajarkan anak gerak pemanasan yang benar, tetapi juga mendorong mereka untuk aktif bergerak sambil bersenang-senang!

Itu tadi enam manfaat pemanasan sebelum olahraga. Ternyata banyak sekali ya Bu manfaatnya, baik secara fisik maupun mental untuk Sang Juara. Selain melakukan pemanasan, pastikan Ibu juga mengembalikan energi anak setelah berolahraga dengan MILO Less Sugar Polybag. MILO Less Sugar Polybag adalah pilihan yang tepat untuk memberikan energi bernutrisi bagi anak yang aktif. Dengan kandungan gula yang lebih rendah, produk ini tetap menghadirkan rasa cokelat yang lezat dan manfaat nutrisi dari perpaduan susu, malt, serta vitamin dan mineral. Cocok untuk anak yang membutuhkan asupan energi sebelum melakukan aktivitas fisik. Produk ini dapat membantu mendukung kebutuhan energi harian anak, terutama ketika berolahraga atau menjalani kegiatan fisik lainnya.

Untuk hasil manfaat yang maksimal, sebaiknya berikan secara rutin di pagi hari sebelum mulai beraktivitas dan malam hari sebelum istirahat ya, Bu!

Tubuh aktif bergerak menjadi kunci dalam menjaga kesehatan dan kebugaran fisik anak. Kebugaran fisik berkaitan erat dengan kesehatan mental karena tubuh dan pikiran kita saling terhubung. Nah, salah satu olahraga menyenangkan yang bisa dilakukan anak adalah bersepeda. 

Yuk, simak manfaat  olahraga sepeda untuk kesehatan fisik dan mental si kecil di bawah ini.

Manfaat Olahraga Sepeda untuk Kesehatan Fisik Anak

Tak perlu melakukan olahraga berat untuk menjaga kesehatan fisik kita. Bersepeda santai jika dilakukan rutin pun bisa memberikan manfaat positif untuk kesehatan fisik. Berikut berbagai manfaat olahraga sepeda untuk kesehatan fisik anak:

1. Membangun kekuatan dan daya tahan otot

Bersepeda termasuk dari salah satu olahraga aerobik yang membantu membangun kekuatan dan daya tahan otot Anda. Saat bersepeda, hampir semua bagian bawah tubuh bergerak. Bersepeda membantu mengendurkan paha depan, paha belakang, betis, dan pinggul. Dengan cara ini, tubuh bagian bawah Anda menjadi lebih fleksibel seiring berjalannya waktu. Otot inti dan lengan anak juga mendapatkan manfaat yang sama.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

Jika Ibu ingin Si Kecil tidak mudah jatuh sakit, olahraga bersepeda bisa menjadi solusinya. Rutin melakukan olahraga sepeda membantu sel-sel kekebalan bekerja secara efektif — meningkatkan aliran darah, mengurangi stres dan peradangan, serta memperkuat antibodi. Semua itu bisa membuat sel darah putih mengalir lancar ke seluruh tubuh dan sel-sel kekebalan bekerja secara maksimal.

3. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular

Manfaat olahraga sepeda berikutnya adalah mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok  gangguan yang terjadi ketika jantung dan pembuluh darah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti stroke, serangan jantung, aterosklerosis, dan sejenisnya. 

4. Menurunkan risiko diabetes

Penelitian menemukan bahwa bersepeda secara teratur dapat menurunkan resistensi insulin secara signifikan. Artinya bersepeda secara teratur membuat sel-sel dalam tubuh menyerap glukosa dalam darah dengan lebih baik sehingga risiko penyakit diabetes bisa dihindari.

Apa Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan Mental Anak?

Telah disebutkan sebelumnya bahwa manfaat olahraga sepeda tak hanya berdampak positif pada kesehatan fisik. Rutin gowes sepeda juga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan psikologis anak. Berikut berbagai manfaat naik sepeda untuk kesehatan mental anak:

1. Meningkatkan Mood Anak 

Manfaat bersepeda pertama adalah dapat meningkatkan mood atau suasana hati anak. Hal ini dikarenakan ketika bersepeda, kadar endorfin dalam tubuh akan ikut meningkat sehingga dapat memberikan perasaan senang. Selain itu, bersepeda merupakan olahraga outdoor yang menyenangkan. Sebab, anak bisa jalan-jalan menikmati pemandangan sekitar. Apalagi jika menggowes sepeda bersama teman-temannya, pasti akan lebih menyenangkan, sehingga anak makin semangat untuk tetap aktif bergerak.  

2. Mengurangi Stres 

Di kondisi seperti sekarang ini, anak dituntut untuk lebih sering di rumah. Artinya, ia harus membiasakan diri belajar jarak jauh, minim sosialisasi tatap-muka, dan jarang bermain bersama teman. Nggak heran jika akhirnya anak berisiko mengalami stres. Nah, salah satu cara mengatasi masalah stres pada anak adalah dengan mengajaknya rutin gowes sepeda, Bu. Sebab, bersepeda dapat meningkatkan hormon endorfin anak yang dapat membuat suasana hati lebih ceria. Selain itu, Sang Juara juga bisa melepas penat selama berada di rumah. Dengan begitu, hal ini dapat memotivasinya untuk rutin melakukan aktivitas fisik. 

3. Bantu Anak Lebih Fokus 

Selain membantu menjaga mood tetap ceria, salah satu manfaat sepeda adalah untuk mendukung fungsi otaknya. Ini karena ketika anak mengayuh sepeda, ia bergerak menggunakan tiga anggota tubuhnya secara bersamaan, yaitu mata, tangan, dan kaki. Artinya, diperlukan konsentrasi untuk menyelaraskan kerja ketiga anggota tubuh tersebut. Selain itu, anak juga harus menjaga keseimbangan di saat yang bersamaan. Tanpa disadari, cara ini dapat melatih anak lebih fokus berkonsentrasi dan membantunya belajar dengan lebih efektif. Dengan begitu, anak punya lebih banyak waktu luang untuk terus aktif bergerak. 

4. Meningkatkan Kemampuan Daya Ingat 

Memasuki usia SD, anak sudah bisa Ibu lepas untuk bermain sepeda di sekitar area rumah. Dengan memberi kepercayaan dan kebebasan itu, anak mau tidak mau harus belajar menghafal daerah sekitar rumah agar tidak tersesat saat pulang. Nah, tanpa disadari, tujuan bersepeda ini bisa mengasah kemampuan mengingatnya, Bu. Tapi, sebagai permulaan, untuk anak usia SD, sebaiknya Ibu temani dulu selama beberapa kali. Semakin anak percaya diri dengan kemampuan memorinya, semakin kuat motivasinya untuk rutin gowes dan melewati jalur yang baru. 

5. Mengajarkan Anak Tanggung Jawab 

Ketika hobi menggowes sepeda, Ibu bisa ingatkan anak untuk menjaga dan merawat sepedanya dengan baik. Dengan begitu anak dapat memiliki rasa tanggung jawab, seperti mencuci sepedanya sendiri, menjaganya agar tetap awet, dan lain sebagainya. Selain itu, ketika ia akan bersepeda, tanyakan padanya, kira-kira jam berapa ia akan pulang. Cara ini dapat mengajarkannya bertanggung jawab pada waktu, sehingga ia bisa disiplin kapan harus belajar dan kapan waktunya untuk melakukan aktivitas lain seperti berolahraga. 

Berapa Lama Olahraga Sepeda yang Ideal untuk Anak?

Untuk mendapatkan manfaat dari olahraga sepeda, Ibu tak perlu meminta Si Kecil untuk melakukannya dalam waktu lama. Ibu bisa mendorong mereka untuk menggowes sepeda minimal 60 menit per harinya. Durasi 60 menit ini tidak harus dilakukan dalam satu waktu, namun bisa dibagi menjadi beberapa periode dalam sehari. 

Saat anak sedang bersepeda, ibu juga harus memastikan keamanan mereka. Pastikan si kecil untuk berada di jalur sepeda yang telah ditentukan jika melakukannya di luar ruangan. Ibu juga harus lebih waspada dengan kendaraan atau pejalan kaki yang melintas. Pastikan juga Si Kecil bersepeda dengan menggunakan helm dan menaati aturan lalu lintas ketika melakukannya.  

Pastikan untuk tetap waspada terhadap lalu lintas dan pejalan kaki yang datang. Bersepeda memang bisa menjadi pilihan olahraga yang bagus bagi siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, pastikan melakukannya dengan aman dan tidak tergesa-gesa. Aktivitas berdampak rendah ini dapat membantu membangun kekuatan, fleksibilitas, dan memberi berbagai manfaat kesehatan lainnya.

Itu tadi manfaat olahraga sepeda yang bisa anak dapatkan. Namun perlu Ibu ketahui, bahwa bersepeda merupakan aktivitas fisik yang cukup melelahkan. Karena itu, kembalikan energi anak setelah bersepeda dengan memberikannya segelas MILO 3in1 yang tinggi akan kandungan Ekstrak Malt, Minyak Nabati, Kakao, Mineral, dan Premiks Vitamin. Adapun kandungan Vitamin B Kompleks yang dapat membantu mengembalikan energi secara optimal!


Source:

 

  1. Mental Health - Physical health and mental health. Dari https://www.mentalhealth.org.uk/explore-mental-health/a-z-topics/physical-health-and-mental-health. Diakses 24 September 2023
  2. Cleveland Clinic - 5 Benefits of Cycling. Dari https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-cycling/. Diakses 24 September 2023 
  3. UCLA - Doctor's Orders: Walk and Bike to Boost Your Immune System. Dari https://transportation.ucla.edu/blog/doctors-orders-walk-and-bike-your-way-better-immune-system. Diakses 24 September 2023 
  4. Nordengen, S., Andersen, L. B., Solbraa, A. K., & Riiser, A. (2019). Cycling is associated with a lower incidence of cardiovascular diseases and death: Part 1 - systematic review of cohort studies with meta-analysis. British journal of sports medicine, 53(14), 870–878. https://doi.org/10.1136/bjsports-2018-099099
  5. Nemours KidsHealth - Heart Disease (for Kids). Dari https://kidshealth.org/en/kids/heart-disease.html. Diakses 24 September 2023 
  6. Medicine.net - Can You Lose Belly Fat by Cycling?. Dari https://www.medicinenet.com/can_you_lose_belly_fat_by_cycling/article.htm. Diakses 24 September 2023
  7. IDAI - Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Anak dan Remaja. Dari https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/manfaat-olahraga-bagi-kesehatan-anak-dan-remaja. Diakses 24 September 2023

Bu, olahraga menjadi kegiatan wajib yang penting dilakukan secara rutin guna mendukung kesehatan fisik dan mental anak. Nah, apakah selama ini Sang Juara sudah rutin melakukan olahraga bersama teman-temannya? Jika iya, sesekali coba ajak untuk berolahraga bersama keluarga, yuk. Meski berada di rumah, ada banyak olahraga yang bisa dilakukan bersama anggota keluarga, lho. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga bisa menciptakan momen berkualitas bersama. Simak rekomendasinya ya, Bu!  

1. Kompetisi Bowling 

Siapa bilang bermain bowling hanya bisa dilakukan di arena khusus. Ibu juga bisa kok buat kompetisi bowling yang menyenangkan di rumah. Caranya, Ibu bisa susun botol plastik kosong dan menyiapkan bola yang ada di rumah. Jangan lupa siapkan papan skor untuk mencatat tiap poin yang didapat pemain. Agar permainan ini lebih seru, Ibu juga bisa siapkan hadiah kecil untuk pemenangnya. Jadi, anak akan lebih semangat mengikuti kompetisi bowling.  

Manfaat: Dapat melatih koordinasi tubuh, konsentrasi, kekuatan tangan, dan jiwa kompetitif anak.  

2. Bermain Lampu Lalu Lintas 

Rekomendasi kegiatan atau olahraga yang bisa dilakukan di rumah bersama keluarga selanjutnya adalah bermain lampu lalu lintas. Caranya gampang, Ibu hanya perlu buat maze atau labirin sederhana. Kemudian buat beberapa pemberhentian menggunakan lampu lalu lintas yang terbuat dari kertas origami. Misal, merah untuk berhenti, kuning berjalan pelan-plan, hijau berlari, macet untuk merangkak. Jangan lupa juga buat titik start dan finish agar lebih seru. 

Manfaat: Dapat melatih kekuatan otot kaki dan tangan, konsentrasi, daya ingat, serta daya pikir anak. 

3. Merayap dengan Tali 

Ini juga salah satu olahraga yang bisa dilakukan di rumah dengan seru, Bu. Ibu perlu menyiapkan tali rafia, kemudian tempelkan tali tersebut pada dinding yang bersebrangan sehingga menjadi semacam halang rintang. Nah, anak harus melewatinya dengan cara merayap agar tidak terkena tali tersebut. Agar lebih seru, jangan lupa siapkan hadiah untuk pemenangnya ya, Bu.  

Manfaat: Dapat melatih kekuatan otot kaki dan tangan, kemampuan memecahkan masalah, dan daya berpikir anak. 

 

Baca Juga: ANAK TETAP AKTIF DENGAN BERMAIN HALANG RINTANG DI RUMAH 

 

4. Balapan Lari Kepiting 

Konsepnya sebenarnya serupa dengan lomba lari. Hanya saja yang membedakan ada pada gerakan larinya. Dalam balapan lari kepiting, pemain harus mengikuti posisi seperti kayang. Kaki dan tangan menyentuh lantai, sementara badan menghadap ke atas. Kemudian mulai dari garis start hingga finish. Nah, yang pertama menyelesaikan garis finish adalah pemenangnya. Seru dan unik ya, Bu!  

Manfaat: Dapat melatih kekuatan otot kaki dan tangan, fleksibilitas, meningkatkan aliran darah, dan kemampuan konsentrasi anak.  

5. Gerak Mengikuti Koreografi

Aktivitas seru ini juga bisa mengajak anak untuk tetap aktif bergerak di rumah, Bu. Jika Sang Juara suka menari atau bergerak mengikuti irama lagu, ajak ia mengikuti gerakan senam yang diiringi lagu dari musisi favoritnya. Sang Juara juga bisa mengikuti koreografi dari video musik yang ia sukai. Dijamin anak akan lebih semangat mengikuti olahraga yang bisa dilakukan di rumah ini!  

Manfaat: Dapat melatih fleksibilitas, meningkatkan aliran darah, kepercayaan diri, dan meningkatkan daya ingat anak 

Dari lima rekomendasi aktivitas olahraga yang bisa dilakukan di rumah ini, kira-kira pilihan mana yang paling menarik perhatian Ibu? Oh iya, ketika mengajak anak untuk aktif bergerak, jangan lupa juga bekali Sang Juara dengan MILO Activ-Go. Sebab, dalam setiap gelas MILO Activ-Go terkandung kebaikan alami dari Ekstrak Malt, Bubuk Kakao, Susu, Vitamin B Kompleks, dan Zat Besi yang dapat mengembalikan energi anak setelah aktif bergerak.

Mulai dari cuca yang tak mendukung, lingkungan di luar rumah yang cukup ramai oleh orang lain yang berolahraga, hingga situasi seperti saat ini, bisa jadi membatasi Sang Juara untuk bergerak aktif. Terus bagaimana solusinya, supaya anak dapat terus aktif bergerak? Jangan khawatir Bu, lakukan beberapa kegiatan anak di rumah yang menyenangkan ini: 

1. Ikutan Kelas Activ  

MILO punya cara seru untuk mengajak Ibu dan anak menerapkan gaya hidup yang aktif di rumah. Salah satunya, adalah olahraga senam. Senam itu jadi salah satu olahraga ringan yang gampang untuk dilakukan di rumah. Ini karena aktivitas fisik yang satu ini tidak membutuhkan perlengkapan khusus. Jadi, Ibu dan anak cukup gunakan pakaian olahraga yang nyaman.  

Nah, supaya makin seru, Ibu bisa ajak anak ikutan Kelas Activ untuk melakukan senam MILOrobic. Selain bermanfaat untuk mengurangi risiko cedera sebelum memulai olahraga, senam ini juga menjadi alternatif kegiatan anak di rumah yang aktif dan menyenangkan, lho. Gimana, sudah siap untuk senam bersama anak? Yuk, ikutan Kelas Activ di sini

2. Bermain Engklek atau Emprak Modern 

Masih ingat permainan engklek atau emprak, Bu? Permainan tradisional ini tidak hanya seru, tapi juga punya banyak manfaat untuk Sang Juara. Nah, supaya tidak bosan, bagaimana kalau kali ini Ibu ajak anak bermain engklek modern! 

Caranya gampang, Ibu tinggal mencetak gambar jejak kaki dan tangan menggunakan printer pada tiap lembar kertas atau bisa juga membuatnya dengan cara menjiplak kaki dan tangan pakai pensil warna. Lalu, susun gambar tersebut di atas lantai. Ajak anak bergerak maju di atas kertas mengikuti instruksi gambar. Misalnya, gambar satu jejak kaki berarti berdiri di atas kertas dengan satu kaki, dan seterusnya. Selain menyenangkan, kegiatan anak di rumah ini juga bisa melatih keseimbangan dan otot tubuh anak.  

3. Bermain Twister 

Konsepnya tidak jauh berbeda dengan permainan Engklek Modern di atas. Namun, permainan ini bisa dilakukan bersamaan oleh 2-4 orang sekaligus, dan setiap pemain harus bergerak di atas karpet Twister mengikuti instruksi acak. Misalnya, kaki kiri menginjak lingkaran biru, dan seterusnya. Kalau Ibu tidak punya karpetnya di rumah, Ibu bisa membuatnya sendiri menggunakan karton atau kertas origami warna-warni yang digunting berbentuk lingkaran dan ditempel di atas lantai. Ibu juga bisa membuat sendiri instruksi gerakannya di atas kertas berbentuk lingkaran, lalu gunakan botol kosong yang diputar di tengah lingkaran tersebut untuk menunjukkan mana gerakan yang harus dilakukan para pemain.  

Kegiatan anak di rumah yang satu ini dapat melatih kemampuan berpikir anak, Bu. Sebab, ia harus memikirkan jalan keluar agar tidak jatuh ketika mengikuti instruksi. Selain itu, keseimbangan, kekuatan otot, hingga kemampuan koordinasi tubuh anak juga akan teruji dalam permainan ini.  

 

Baca Juga: OLAHRAGA TINGKATKAN KEMAMPUAN AKADEMIK ANAK, BENARKAH? 

 

Gimana? Apakah Ibu tertarik untuk mengajak Sang Juara aktif bergerak dengan melakukan kegiatan anak di rumah seperti empat rekomendasi di atas? Agar anak tetap aktif, pastikan kebutuhan energinya terpenuhi. Salah satunya, dengan memberikan anak MILO Activ-Go. Memiliki rasa cokelat yang lezat, MILO Activ-Go kaya akan kandungan Ekstrak Malt, Kakao, Mineral, dan Vitamin B Kompleks, untuk membantu mengembalikan energi anak setelah beraktivitas.

Apakah Sang Juara termasuk anak yang aktif bergerak? Itu berarti ia butuh asupan makanan nutrisi tinggi yang tepat, Bu. Anak yang aktif bergerak tentu mengeluarkan energi lebih banyak. Terkadang, ia butuh asupan energi lebih meski belum saatnya jam makan. Untuk itu, Ibu bisa membekali Sang Juara dengan minuman dan makanan yang mudah dibawa dan dikonsumsi berikut ini supaya ia bisa tetap aktif dan berenergi untuk raih lebih. 

1. Pisang 

Tahukah, Bu? Pisang merupakan salah satu makanan nutrisi tinggi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik anak, khususnya ketika dikonsumsi setelah berolahraga. Ini dikarenakan satu buah pisang memiliki sekitar 120 kalori dan 16 gram gula yang dapat memberikan asupan energi tubuh anak. Selain itu, pisang juga mengandung sekitar 1,5 gram protein yang dapat memberi asupan pada otot setelah anak aktif bergerak. Bahkan, beberapa penelitian menganjurkan buah ini sebagai bahan utama minuman olahraga yang dapat menggantikan elektrolit atau cairan tubuh yang hilang.  

Baca Juga : 6 Sumber Makanan Nutrisi Tinggi untuk Penuhi Energi Anak

2. Telur Rebus 

Telur kaya akan kandungan Vitamin A, Vitamin B5, Vitamin B12, Fosfor, Vitamin B2, dan Selenium. Menurut Dr Rohini Patil - pendiri dan ahli gizi Nutracy Lifestyle asal India - makanan nutrisi tinggi ini merupakan menu sarapan yang baik sebab dapat menjaga dan meningkatkan energi tubuh anak sebelum beraktivitas. Selain itu, telur juga tinggi akan kandungan Zat Besi yang dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Dengan begitu, Sang Juara bisa terus beraktivitas karena tidak mudah sakit.  

3. Ubi Jalar 

Apakah Ibu sering menyiapkan camilan ubi untuk anak? Jika iya, berarti ini sangat bagus, Bu! Ubi jalar berukuran sedang mengandung sekitar 4 gram Serat dan 438 mg Kalium. Kedua kandungan tersebut berperan besar dalam memberikan sumber energi pada tubuh anak. Nah, perlu Ibu ketahui, bahwa nutrisi tersebut terkandung dalam bagian kulit ubi. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengupas kulitnya, agar manfaat ubi bisa didapatkan secara maksimal.  

4. Apel 

Selain menyegarkan, apel merupakan salah satu makanan nutrisi tinggi, di antaranya adalah antioksidan bernama Flavonoid yang dapat memberikan energi pada anak. Selain itu, ada juga kandungan Vitamin dan Mineral yang terbukti mampu menjaga sistem daya tahan tubuh anak, Bu. Untuk penyajiannya, sebaiknya Ibu tidak kupas kulit apel agar kandungan Serat dalam apel tidak hilang. Jika anak kurang suka dengan rasa apel, Ibu bisa kreasikan menjadi oatmeal, lumpia apel cokelat, dan kreasi camilan lainnya.  

5. Ikan 

Tidak hanya baik bagi pertumbuhan dan fungsi otak, ikan juga kaya akan Protein dan Vitamin B yang dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh anak agar tetap aktif sepanjang hari. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa cari jenis ikan yang tulangnya mudah dipilah, seperti ikan gurame. Atau Ibu bisa juga pilih yang tulangnya sedikit, seperti ikan mujair. Dengan begitu, Ibu tidak perlu khawatir anak tersedak tulang ikan. 

6. MILO UHT 

Salah satu minuman bernutrisi yang dapat mengembalikan energi tubuh anak adalah minuman yang mengandung susu. Karena itu, Ibu bisa siapkan MILO UHT yang memiliki kandungan susu dilengkapi Ekstrak Malt, Minyak Nabati, Kakao, Mineral, dan Premiks Vitamin B Kompleks. Dengan kandungan nutrisi yang lengkap, anak bisa lebih semangat dan berenergi dalam melakukan aktivitasnya setiap hari.  

Baca Juga: PERHATIKAN 4 HAL INI SAAT MEMILIH BUBUK COKELAT UNTUK MINUMAN ANAK 

Ternyata ada banyak sekali ya Bu, minuman dan makanan nutrisi tinggi yang dapat meningkatkan energi anak. Semoga membantu, ya! 

Sarapan adalah kegiatan yang penting untuk memenuhi kebutuhan energi anak supaya bisa memulai hari dengan penuh semangat. Tak hanya asal kenyang, pemenuhan gizi yang tepat juga harus diperhatikan, Bu. Oleh karena itu, pertimbangkan beberapa hal ketika memberikan anak sarapan, salah satunya memberikan susu energi anak seperti MILO 3in1. Yuk, simak tips dan rekomendasi sarapan anak yang enak dan bergizi berikut ini! 

Pentingnya Sarapan untuk Anak 

Hindari anak melewatkan sarapan, karena hal ini penting untuk mendukung aktivitasnya. Anak yang sarapan secara rutin cenderung mendapatkan kebutuhan nutrisi yang cukup, memiliki berat tubuh ideal, dan dapat lebih fokus berkonsentrasi saat belajar. Sebaliknya, anak yang melewatkan sarapan cenderung lapar sehingga banyak mengonsumsi kudapan yang kurang memiliki nilai gizi. Kebiasaan makan seperti ini berpotensi mengarah ke obesitas jika tidak dihentikan sampai dewasa. 

Hindari Kekenyangan Saat Sarapan 

Terlalu kenyang saat sarapan bisa membuat anak merasa lemas dan mengantuk. Sebab, tubuh memerlukan energi ekstra untuk memecah asupan makanan yang terlalu banyak. Selain itu, makanan juga meningkatkan kadar melatonin dalam otak, yang berperan aktif dalam mengontrol rasa kantuk setelah makan. Maka dari itu, sebaiknya berikan anak porsi sarapan yang secukupnya saja, ya Bu. 

Rekomendasi Sarapan yang Baik 

Menu sarapan yang tepat juga berpengaruh pada kinerja tubuh anak. Tentunya makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sarapan harus bergizi supaya bisa mendukung aktivitas seharian, seperti susu energi anak MILO 3in1. Lantas, apa saja ciri-ciri sarapan yang baik? Yuk simak rekomendasi sarapan yang baik untuk anak berikut ini! 

1. Mengandung Karbohidrat 

Pastikan sarapan anak mengandung Karbohidrat ya Bu. Zat ini penting untuk mengisi energi di pagi hari. Karbohidrat adalah sumber gula yang lebih mudah dipecah oleh tubuh sehingga membuat anak lebih kenyang dan berenergi. Sumber Karbohidrat kompleks seperti sereal dan kacang-kacangan lebih direkomendasikan, karena bisa dipecah lebih cepat dari nasi dan bisa disimpan untuk cadangan energi jangka panjang. 

2. Mengandung Protein 

Mengonsumsi makanan atau minuman kaya akan protein saat sarapan seperti susu energi anak MILO, dapat membantu tubuh mengolah Karbohidrat yang dikonsumsi saat sarapan dan makan siang. Selain itu, Protein juga dikenal dapat meningkatkan fungsi kerja otak sehingga kinerja organ tubuh lebih maksimal. Dengan mengonsumsi cukup Protein, daya tahan tubuh anak juga dapat terjaga, dan pembentukan ototnya pun berkembang dengan optimal.  

3. Mengandung Vitamin dan Mineral 

Konsumsi makanan yang mengandung Vitamin dan Mineral di pagi hari akan membantu menyuplai kebutuhan harian anak. Menurut penelitian, anak yang tidak terbiasa sarapan cenderung kekurangan asupan Vitamin dan Mineral. Namun, perhatikan juga kadar gizi yang tepat ya, Bu. Kelebihan Vitamin dan Mineral pada anak sebenarnya malah menimbulkan efek negatif pada anak seperti masalah kesehatan di kemudian hari. 

 

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Energi Anak Agar Tetap Aktif Di Rumah 

4. Dilengkapi Segelas MILO 

Kandungan nutrisi seperti Karbohidrat, Protein, Vitamin, dan Mineral bisa didapatkan dengan mengonsumsi segelas MILO 3in1. Sebab, minuman cokelat bubuk ini mengandung Ekstrak Malt, Bubuk Kakao, dan Susu yang penuh dengan gizi. Tak hanya disukai anak karena mengandung coklat, susu energi anak MILO 3in1 juga praktis dibuat. Ibu hanya tinggal menyeduhnya dengan air panas sebelum disajikan. 

 

Yuk, lengkapi menu sarapan Sang Juara dengan susu energi anak MILO 3in1 setiap hari! Dengan begitu, Ibu dapat membantu penuhi kebutuhan energinya agar ia dapat meraih lebih! 

Memasuki usia sekolah, anak biasanya sedang aktif-aktifnya bergerak. Ini karena Sang Juara memiliki kegiatan yang semakin padat. Oleh karena itu, penting banget untuk Ibu mendukung kesehatan fisik dan menjaga anak tetap berenergi seharian dengan memberikan asupan bernutrisi tinggi, seperti rutin memberinya minuman coklat MILO. Nah, supaya anak bisa mendapatkan manfaat optimal dari segelas MILO, tentu waktu konsumsinya harus tepat. Yuk, cari tahu! 

Kenapa Perlu Minum MILO? 

Sebelum bahas lebih lanjut soal waktu terbaik bagi Sang Juara minum MILO, ketahui terlebih dahulu kandungan nutrisi dan manfaatnya, Bu. MILO mengandung kebaikan alami yang terdiri dari Ekstrak Malt, Bubuk Kakao, dan Susu. Adapun kandungan Vitamin B Kompleks dan Zat Besi di dalamnya yang dapat mengembalikan energi anak setelah beraktivitas fisik. Kebaikan kandungan nutrisi tersebut, membuat segelas MILO penuh gizi dengan rasa yang lezat. 

Kapan Waktu Terbaik untuk Minum MILO? 

Sekarang Ibu sudah tahu manfaat minuman coklat MILO bagi kesehatan tubuh anak. Nah, agar anak dapat merasakan manfaat MILO secara optimal, disarankan untuk mengonsumsinya secara rutin. Waktu meminumnya pun sebaiknya tidak sembarang. Mengapa begitu? Berikut penjelasannya Bu:  

1. Waktu Sarapan

Menurut ahli gizi, kebutuhan kalori sarapan yang ideal adalah 300 hingga 600 kkal. Sementara segelas MILO mengandung sekitar 120 kkal atau sekitar 40% dari kebutuhan gizi sarapan anak.  

Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks dan Zat Besi dalam MILO juga berperan penting dalam proses pembentukan energi anak. Karena itu, dengan mengonsumsi segelas MILO di pagi hari dapat membuat anak lebih berenergi dan semangat menjalani harinya. Jadi, pastikan menu sarapan bergizi anak, dilengkapi dengan segelas MILO. 

2. Waktu Istirahat Setelah Belajar Virtual

Ketika sedang istirahat online Ibu juga bisa hidangkan minuman coklat MILO. Selain dapat mengembalikan energi dan semangat anak dalam belajar, kandungan Vitamin B12 juga berperan penting dalam meningkatkan daya ingat serta konsentrasi anak.  

Segelas MILO juga dapat mencukupi 35% angka kecukupan gizi harian Vitamin B12 anak. Jadi, setelah istirahat, anak bisa tetap fokus dan konsentrasi melanjutkan proses pembelajaran online-nya.  

3. Setelah Olahraga 

Minuman coklat MILO mengandung Vitamin B Kompleks dan Zat Besi yang terbukti dapat mengembalikan energi anak. Karena itu, sangat cocok dikonsumsi setelah olahraga, di mana energi anak terkuras. Ada juga kandungan Mineral di dalamnya yang dapat menggantikan cairan tubuh anak yang hilang saat berolahraga.  

Agar semakin lezat, sebaiknya hidangkan segelas MILO dalam keadaan dingin. Jadi, Sang Juara dapat merasa lebih segar setelah meminumnya.  

4. Sebelum Tidur di Malam Hari

Kandungan susu dalam segelas MILO dapat memengaruhi hormon tidur (melatonin) dalam tubuh, agar anak tidur lebih nyenyak. Selain itu, saat tidur tubuh anak lebih mudah dalam menyerap Kalsium. Untuk itu, siapkan anak segelas MILO yang mengandung kalsium, untuk membantu Ibu optimalkan kesehatan tulang dan giginya.  

Menariknya lagi, minum coklat sebelum tidur di malam hari juga sangat cocok untuk anak yang aktif olahraga. Sebab, minuman ini juga tinggi akan Protein dan Karbohidrat yang dapat memperbaiki jaringan otot anak setelah olahraga.  

Baca Juga: 7 Manfaat Minum Coklat Hangat Sebelum Tidur 

Apakah Ibu sudah mengikuti rekomendasi waktu terbaik mengonsumsi minuman coklat MILO di atas? Jika belum, yuk mulai biasakan agar manfaatnya bisa Sang Juara dapatkan secara optimal.  

Segelas MILO Activ-Go mengandung Ekstrak Malt, Bubuk Kakao, dan Susu yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan menjaga daya tahan tubuh anak. Rasa cokelat yang lezat juga berasal dari kandungan Kakao dengan gula yang rendah, sehingga baik dikonsumsi anak. Yuk, biasakan anak minum MILO Activ-Go di waktu yang tepat, supaya ia terus berenergi sepanjang hari untuk meraih lebih!  

Di masa seperti sekarang ini, penting bagi Sang Juara untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, Bu. Sebab, asupan gizi yang cukup dapat membantu mendukung daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit. Salah satu contohnya adalah susu. Minuman cokelat bubuk MILO 3in1 bisa menjadi pilihan lezat dan bernutrisi, karena memiliki kandungan susu lebih banyak. Untuk itu, berikan anak minuman yang mengandung susu setiap hari Bu, karena manfaat minum susu itu penting untuk kesehatannya. Yuk, cari tahu manfaat selengkapnya di bawah ini!

1. Memperbaiki Sel Tubuh yang Rusak 

Susu adalah salah satu sumber protein terbaik dengan 9 jenis asam amino esensial yang dibutuhkan oleh manusia. Minuman ini mengandung 8 gram protein per gelasnya, sehingga dapat membantu penuhi kebutuhan protein harian anak, yaitu 19 gram untuk usia 4-8 tahun dan 34 gram untuk usia 9-13 tahun. Nah, protein dalam susu bermanfaat untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak, sehingga daya tahan tubuh anak menjadi optimal. 

Baca Juga : 4 Manfaat Minum Susu untuk Aktivitas Anak

2. Meningkatkan Respon Imun Tubuh Terhadap Penyakit 

Dalam satu gelas susu, terkandung 0,06 mcg Vitamin D dan 8 gram Lemak. Kombinasi keduanya mampu membantu meningkatkan respon imun tubuh anak terhadap penyakit. Sebab, Vitamin D yang dapat larut ke dalam lemak berfungsi untuk mengaktifkan sel T, yang berfungsi untuk melawan virus yang masuk ke dalam tubuh. Manfaat minum susu ini bisa anak dapatkan dengan memenuhi rekomendasi asupan Vitamin D sebanyak 10 mcg per harinya. 

3. Mengoptimalkan Kinerja Sel Darah Putih 

Kandungan Vitamin B12 dalam susu bantu mengoptimalkan kinerja sel darah putih dalam tubuh, yang berperan dalam melawan virus penyebab penyakit. Pastikan asupan Vitamin B12 Sang Juara terpenuhi ya, Bu. Kebutuhan harian Vitamin B12 untuk anak usia 6-12 tahun berkisar antara 1,2-1,8 mcg. Sementara itu, susu mengandung 1,2 mcg Vitamin B12 per gelasnya sehingga dapat mencukupi kebutuhan tersebut. 

4. Mempercepat Perbaikan Sel Tubuh 

Manfaat minum susu juga bisa mendorong perbaikan sel tubuh anak, sehingga dapat mempercepat penyembuhan flu. Ini karena susu mengandung mineral Zink yang berperan penting dalam metabolisme sel, produksi protein, dan penyembuhan luka. Dalam satu gelas susu terdapat 1,02 mg Zink, yang dapat menyumbang asupan anak usia 4-13 tahun untuk memenuhi kebutuhan 5-8 mg Zink tiap harinya. 

 

Baca Juga: 5 Cara Bantu Anak Bersosialisasi Saat di Rumah Saja 

5. Mendukung Pembentukan Tulang dan Gigi 

Seperti yang kita tahu, susu berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi karena mengandung berbagai gizi penting, yaitu Kalsium, Fosfor, Potasium, dan Vitamin K. Kurang lebih 90 persen Kalsium yang masuk ke dalam tubuh disimpan dalam tulang dan gigi. Selain itu, Kalsium dalam susu juga bermanfaat dalam pembentukan otot. Untuk mendapat manfaat minum susu ini secara maksimal, anak memerlukan 1.000-1.300 mg kalsium setiap harinya. 

6. Menjaga Kesehatan Jantung 

Selain membentuk tulang, Kalsium dalam susu juga bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung pada anak. Selain itu, susu juga mengandung Magnesium dan Potasium yang dapat meregulasi peredaran darah pada organ penting dalam tubuh, seperti jantung. Pastikan anak mendapatkan 130-240 mg Magnesium dan 2.300-3.000 mg Potasium setiap harinya, ya Bu!  

 

Itulah manfaat minum susu untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Sang Juara. Sama seperti susu, manfaat tersebut juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi MILO 3in1 karena sama-sama mengandung Protein, Vitamin D, Vitamin B12, dan Zink.  

 

Selain minum susu dan MILO 3in1, pastikan anak juga mengonsumsi makanan bergizi lainnya agar Ibu dapat mengisi kebutuhan energinya setiap hari dan mendukungnya tetap aktif di rumah. Dengan begitu, daya tahan tubuhnya senantiasa terjaga. Yuk, berikan anak MILO 3in1 sebagai menu pelengkap sarapannya setiap hari! 

TETAP AKTIF DAN BERENERGI

SAAT PUASA

5 manfaat sarapan pagi untuk anak aktif Sarapan
5 Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktif

Mengapa anak suka melewatkan waktu sarapan pagi? Salah satu alasannya karena takut terlambat atau tidak suka dengan menu sarapan pagi anak yang

Menu sarapan pagi sehat Sarapan
5 Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Mudah Dikreasikan

Sarapan pagi yang sehat ternyata bisa menentukan performa anak seharian, lho. Jangan sampai anak Ibu merasa loyo sehingga tidak bisa melakukan

4 pilihan makanan menu sarapan sehat untuk anak Sarapan
4 Pilihan Makanan Menu Sarapan Sehat untuk Anak

Tahukah Ibu apa hal terpenting yang wajib dilakukan anak sebelum berangkat ke sekolah? Yup, menyantap sarapan sehat untuk anak sangat penting

Menu Sarapan Pagi Inspirasi Nutrisi
5 Resep Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Baik untuk Mood Anak

Tahukah Ibu kalau sarapan pagi yang sehat dibutuhkan anak untuk menjalani aktivitas kesehariannya? Coba bayangkan kalau anak tidak sarapan pagi di

Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif Aktivitas
Pentingnya Minum Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif

Apa yang biasanya membuat mood anak berantakan ketika di pagi hari? Pastinya, karena ia harus bangun pagi dan buru-buru ke sekolah dan tidak ada waktu

manfaat susu coklat saat diminum pagi hari Aktivitas
4 Manfaat Susu Coklat saat Diminum Pagi Hari

Anak termasuk yang lebih menyukai susu coklat dibanding putih? Tenang, Ibu tak perlu khawatir. Manfaat susu coklat juga tak kalah dengan susu putih,

Sarapan Pagi untuk Daya Tahan Tubuh Aktivitas
5 Alasan Pentingnya Sarapan Pagi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh

Terkadang, anak-anak bertanya mengapa kita harus sarapan pagi? Biasanya, pertanyaan ini muncul karena mereka belum paham pentingnya sarapan pagi.

Kreasi menu sarapan pagi sehat Aktivitas
Kreasi Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Kaya Nutrisi

Anak merasa tidak tertarik atau memiliki nafsu makan saat pagi hari? Jangan-jangan ini karena menu sarapan yang disediakan Ibu dianggap itu-itu saja.

Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktivitas
Ibu, Ini Manfaat Sarapan Pagi untuk Bantu Anak Memiliki Kebiasaan Baik

Pernahkah Ibu berpikir apa itu sarapan? Menurut Ibu apa artinya? Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang biasanya dilakukan pada pagi hari.