
RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN
RESEP MILO UNTUK LENGKAPI
NUTRISI SELAMA RAMADAN
RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN
Ketika hari olahraga nasional, biasanya sekolah akan membuat acara pertandingan untuk seluruh murid. Ada baiknya, Ibu mempersiapkan untuk hari itu sejak sekarang. Ini karena kondisi fisik anak harus baik ketika perlombaan itu tiba. Salah satu manfaat olahraga secara teratur adalah memperkuat stamina. Itu sebabnya, Ibu bisa melatihnya dengan aktivitas fisik yang tingkat rendah, misalnya jogging atau jalan kaki.
Menurut Stanford Children Health Hospital, Amerika Serikat, olahraga adalah latihan gerakan yang dapat memicu aliran darah terpompa lebih cepat ke seluruh organ tubuh. Tujuan berolahraga adalah supaya organ-organ tubuh anak bisa bekerja dengan baik. Mulai dari otak hingga kaki.
Berdasarkan informasi dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), anak-anak sebaiknya melakukan setidaknya melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 60 menit. Nah, tentu waktu olahraga ini bisa dibagi dua kali hingga empat kali sesi. Namun, pastikan yang dilakukan cocok untuk olahraga anak kecil.
Manfaat olahraga bagi anak-anak tentunya banyak sekali. Salah satu Manfaat olahraga secara teratur juga berguna untuk menaikan mood anak. Ibu ingin tahu apalagi keuntungan melakukan aktivitas fisik tersebut? Ini dia beberapa di antaranya.
1. Meningkatkan Kepadatan Tulang
Manfaat olahraga secara teratur yang pertama berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan tulang anak. Ibu perlu paham beberapa studi menjelaskan bahwa anak yang rutin berolahraga memiliki kepadatan tulang lebih baik dibanding yang tidak melakukannya sama sekali.
Baca Juga : Manfaat Olahraga Bagi Anak Anak, Bisa Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bila kebiasaan olahraga dilakukan sebelum masa pubertas anak, dapat mengurangi risiko terkena osteoporosis dan masalah tulang lainnya ketika dewasa. Namun, ada cara olahraga yang tepat untuk meningkatkan kepadatan tulang. Misalnya, aktivitas fisik yang menggunakan gerakan melompat. Tampaknya, olahraga basket, voli, dan badminton bisa menjadi pilihan.
2. Mencegah Obesitas
Selain virus dan bakteri, Ibu juga sering mengkhawatirkan masalah berat badan anak. Apalagi kalau anak menyukai konsumsi makanan dan minuman manis. Bisa-bisa kalau tidak terkontrol, anak akan mengalami berat badan berlebih atau masalah obesitas. Nah, ternyata olahraga bisa menghindarkan anak dari kemungkinan tersebut, lho.
Olahraga secara teratur setiap hari atau seminggu tiga kali dapat mengurangi kemungkinan terjadinya obesitas pada anak hingga 31%. Namun, olahraga tidak bekerja sendiri. Ibu juga harus mengatur pola makan anak. Jangan sampai ia lebih sering mengonsumsi junk food.
3. Mengoptimalkan Kesehatan Jantung
Manfaat olahraga secara teratur lainnya berhubungan dengan kesehatan jantung. Tahukah, Ibu kalau rutin melakukan olahraga intensitas sedang dapat meningkatkan denyut jantung. Buktinya, anak merasa jantung berdebar ketika waktu istirahat olahraga.
Denyut jantung yang meningkat itu artinya akan semakin banyak oksigen yang masuk ke dalam tubuh dan berkeliling di dalam sistem peredaran darah. Tentunya, ini membantu kerja jantung. Sekaligus kebutuhan oksigen dan nutrisi seluruh organ tubuh bisa terpenuhi.
Baca Juga : 5 Manfaat Olahraga Bela Diri Bagi Pertumbuhannya
4. Meningkatkan Kekuatan Otot dan Koordinasi
Pastinya olahraga memaksa anak untuk menggerakan seluruh badan. Dari ujung kepala hingga kaki semuanya aktif bergerak. Tanpa sadar gerakan ini dapat melatih kekuatan otot, lho. Kebiasaan olahraga dapat membuat otot dapat bekerja dengan baik, kuat, dan tidak mudah cedera.
Selain itu, tanpa sadar juga anak sudah melakukan koordinasi antara beberapa bagian organ tubuh. Tentunya, hal ini perlu dilatih supaya sinyal antara otak dan beberapa otot dapat berjalan lancar.
5. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Manfaat olahraga secara teratur juga ternyata ada hubungannya dengan kecerdasan, lho. Sejumlah penelitian mengatakan, anak yang rutin berolahraga umumnya punya aktivitas otak bagian prefrontal yang aktif. Tugas bagian otak ini sebenarnya adalah mengatur fungsi kognitif.
Bahkan, sejumlah anak yang melakukan olahraga dalam sebuah tim, bisa menjadi seorang problem solver. Ini karena dalam olahraga, anak harus memutuskan sesuatu hal dalam waktu singkat. Misalnya, saat bermain sepak bola, anak harus mengikuti taktik yang sudah direncanakan. Namun, ketika taktik gagak, anak harus tahu ke mana ia menendang bola. Hal ini yang membuat anak suka olahraga lebih cerdas dan punya intuisi lebih baik.
Bagaimana Ibu, sekarang sudah tahu manfaat olahraga teratur untuk anak? Sebelum anak berolahraga, pastikan energi dan nutrisi terlengkapi agar anak dapat beraktivitas dengan optimal. Untuk tambahan energi, berikan MILO Activ-Go. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO bubuk ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Hari pertama sekolah tak cuma membuat anak deg-degan. Namu, para orang tua tak kalah excited dengan pengalaman pertama ini. Tak jarang Ibu berubah menjadi bawel ketika hari itu akan tiba. Pastinya Ibu ingin semuanya perfect, jangan sampai ada yang terlewat. Sebenarnya, bagaimana menyiapkan anak untuk bersekolah untuk pertama kalinya?
Sebenarnya, keresahan Ibu dan bagaimana menyiapkan anak untuk bersekolah yang sempurna wajar terjadi. Ini karena sekolah pertama merupakan momen terpenting bagi anak. Bahkan, anak juga harus mempresentasikan dirinya dengan baik pada kesempatan tersebut.
Menurut studi yang dipublikasikan tahun 2004 dalam jurnal Association for Psychological Science, hari pertama masuk sekolah adalah momen sangat penting dari keseluruhan kegiatan selama anak bersekolah. Tentunya, persiapannya harus dipikirkan degan baik. Saat kelas pertama, pastinya Ibu mau anak sekolah tampil menarik, rapi, penuh kesiapan, jelas, dan antusias. Kesan pertama ini dapat membuat hubungan yang positif terhadap lingkungan sekitarnya.
Setelah mengetahui pentingnya momen tersebut, saatnya Ibu cari tahu bagaimana menyiapkan anak untuk bersekolah? Berikut ini beberapa tips anak sekolah yang bisa Ibu jalankan sebelum momen itu tiba.
Baca Juga : Sarapan Sehat Untuk Anak Sekolah Untuk Daya Tahan Tubuh!
1. Cari Tahu Soal Sekolah
“Tak kenal maka tak sayang.” Pepatah populer tersebut juga cocok dengan masalah persekolahan anak. Walau tak bicara langsung, pastinya anak punya kekhawatiran sendiri terhadap sekolah atau kelas barunya. Misalnya, ia khawatir tak punya teman atau bahkan takut gurunya galak.
Kekhawatiran tersebut hanya akan membuat anak tidak bersemangat untuk memulai hari pertamanya sekolah. Untuk mengatasinya, Ibu bisa memperkenalkan sekolah yang dituju anak terlebih dulu. Sekarang ini, sejumlah sekolah memiliki akun social media sendiri. Ibu bisa mengeceknya bersama anak.
Cari tahu juga kegiatan dan keunggulan sekolah tersebut. Ini bisa cek dari komentar beberapa alumni atau anak yang bersekolah di sana. Cari hal yang sekiranya membuat anak tertarik. Misalnya, ia suka olahraga basket. Nah, cek prestasi klub basketnya. Siapa tahu, anak makin bersemangat masuk sekolah.
2. Persiapkan Bekal dengan Baik
Bagaimana menyiapkan anak untuk bersekolah? Salah satu hal yang paling utama dan sederhana, bisa mulai dari bekal yang dibawanya ke sekolah. Pastikan Ibu memberikan anak bekal yang kaya akan nutrisi. Ibu bisa menghiasnya sedikit supaya anak tahu kalau sedang didukung.
Ada baiknya, Ibu menyiapkan bekal yang cukup mengenyangkan. Ini supaya anak tidak jajan sembarangan di sekolah barunya. Bisa membawanya sedikit banyak agar anak bisa berbagi dengan teman sekelasnya. Berbagi makanan bisa menjadi cara jitu bersosialisasi.
3. Antar Anak Saat Hari Pertama Sekolah
Mengantar anak saat hari pertama sekolah ternyata penting, lho. Luangkan waktu orang tua untuk mengantarnya sehari saja. Secara tidak langsung, Ibu telah memberikan dukungan pada anak agar berani untuk melangkah ke jenjang yang baru. Setidaknya, ini mengurangi kekhawatiran anak akan sekolah barunya.
Untuk anak yang lebih kecil, hari sekolah pertama bisa menjadi momen yang mengerikan. Ini karena kemungkinan pertama kalinya ia berpisah lama dengan kedua orang tuanya. Jadi, mengantarnya ke sekolah bisa menjadi simbol bahwa anak tidak ditinggalkan.
4. Apresiasi Anak
Jangan lupa untuk menanyakan kondisi anak ketika sudah pulang sekolah. Pinta ia ceritakan soal hari pertamanya di sekolah. Tanyakan siapa nama teman-teman yang diingatnya. Bila ternyata anak menjalani hari pertamanya dengan baik, Ibu jangan ragu untuk memujinya.
Bisa juga memberikan hadiah kecil-kecilan, seperti membuatkan makanan favorit atau menambah waktu bermain games-nya sehari ini. Pastinya, anak merasa dihargai usahanya. Ia pun termotivasi untuk rajin datang ke sekolah.
5. Kerja Sama dengan Guru
Bagaimana menyiapkan anak untuk bersekolah dengan baik? Salah satunya, Ibu harus sudah mengontak guru wali kelasnya terlebih dulu. Bila anak Ibu memiliki kondisi khusus, ungkapkan kepada guru. Ibu juga harus aktif menanyakan perkembangan anak di kelas. Ini supaya terpantau terus kondisi anak walaupun jauh dari Ibu.
Bagaimana menyiapkan anak untuk bersekolah yang mudah diterapkan? Pastikan anak tetap sehat selama beraktivitas dan lengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya dengan memberikan MILO UHT. Minuman sehat ini cocok untuk dibawa sebagai bekal sekolah karena bentuknya yang praktis disantap. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO kotak ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Ibu harus paham kalau anak tidak selamanya berinteraksi dengan anggota keluarga saja. Ketika usia sekolah nanti, anak akan menjalankan kehidupan sosialnya. Tugas Ibu adalah mempersiapkan kemampuan sosial anak sejak dini. Salah satunya adalah memperkenalkan anak terhadap konsep kerjasama. Walau terlihat seperti skill dasar, manfaat dari kerjasama ternyata cukup banyak.
Namun, sebelum berkenalan dengan manfaat dari kerjasama, ada baiknya mengetahui sejumlah informasi dulu. Pertama-tama Ibu memahami mengapa kita harus bekerjasama?
Dilansir dari laman University of Nevada, Amerika Serikat, kerjasama adalah kemampuan seseorang untuk bekerja bersama orang lain atau dalam sebuah grup. Tujuan bekerja sama adalah untuk memecahkan sebuah masalah atau menyelesaikan suatu proyek tertentu.
Mengapa kerja sama harus dibiasakan sejak dini? Perlu Ibu ketahui, sangat penting untuk mengajarkan beberapa hal sedini mungkin. Semakin awal anak belajar sebuah kemampuan, semakin nyaman ia menggunakannya sepanjang hidupnya. Konsep kerjasama tak hanya penting pada masa kanak-kanak. Namun, dapat membantu kelancaran dan kesuksesan kehidupannya saat dewasa.
Baca Juga : Ajak Anak Nonton Pertandingan Olahraga, Yuk! Ini 7 Manfaatnya
Di mana saja sebaiknya kita menerapkan kerjasama? Anak bisa menerapkannya di lingkungan rumah, sekolah, atau tempatnya bermain. Sebenarnya, kerjasama bisa diterapkan di mana saja. Namun, kebanyakan memang terjadi ketika anak harus bersosialisasi. Misalnya, di kelas saat harus membuat tugas bersama atau dalam tim olahraga ketika bertanding.
Lalu, apa saja manfaat dari kerjasama bagi anak? Tentunya tak cuma satu. Ada beberapa yang membuat anak mendapatkan keuntungan Manfaat kerjasama adalah sebagai berikut ini.
1. Belajar Mendengar dan Didengar
Selama ini anak di rumah cuma sendiri tak punya saudara kandung. Pastinya, ia merasa menjadi orang yang paling didengar di dalam keluarga. Bila anak merasa demikian, bisa-bisa ia tumbuh menjadi orang yang egois. Tentunya, Ibu tak ingin itu terjadi.
Dengan memperkenalkan konsep kerjasama, perasaan tersebut bisa berubah. Konsep ini membuat anak harus mendengarkan pendapat orang lain dan menghargainya. Ketika memutuskan sesuatu tidak bisa sembarangan karena dapat berdampak terhadap orang lain.
Secara tidak langsung, anak menjadi terlatih untuk lebih aware terhadap orang dan lingkungan di sekitarnya. Ia pun tahu kalau hidup tidak hanya berpusat terhadapnya. Anak juga dapat terlatih memberikan pendapat dengan cara sopan dan tidak memaksa.
2. Meningkatkan Empati
Manfaat kerjasama lainnya adalah anak mengenal sikap empati. Tentunya, dalam bekerja sama, anak akan bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang. Dari bertemu orang yang serba kekurangan hingga yang memiliki segalanya. Dari sini, anak bisa belajar setiap perilaku dan perasaan orang-orang tersebut.
Bahkan, bisa membayangkan perasaan mereka. Dari situ, anak juga bisa mengetahui cara memperlakukan setiap individu. Mulai paham kalau setiap orang itu beragam. Bila sudah mencapai empati, anak akan lebih mudah lagi bergaul dengan siapa saja. Ia pun tidak akan mengalami kesulitan ketika harus bekerja sama dalam suatu tim.
3. Memiliki Keterampilan Problem Solving
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kerjasama memiliki tujuan untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan proyek tertentu. Pastinya ketika bekerjasama dalam satu tim, akan ada perbedaan pendapat. Nah, bagaimana anak menghadapinya? Tentunya, ini harus didiskusikan bersama hingga bertemu titik temu.
Anak juga bisa mengutarakan pendapatnya untuk memecahkan masalah. Selain menjadi problem solver, manfaat kerjasama lainnya adalah membuat anak lebih kreatif dan kritis. Ia akan mencari jalan keluar agar sukses menyelesaikan tugas dan masalah yang dihadapinya.
4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Saat berada di rumah, anak jarang sekali menjadi pemberi keputusan. Namun, ketika bekerjasama dalam sebuah grup, ia merasa punya banyak kesempatan untuk membuat, bahkan memutuskan sesuatu. Hal ini membuatnya merasa punya kendali akan sesuatu.
Tentunya, kondisi ini membuat anak lebih percaya diri. Ia tahu kalau ternyata punya kemampuan untuk menjadi pemberi keputusan. Apalagi kalau keputusan yang diambil dalam grup sekolah tepat. Ia pun semakin percaya akan kemampuannya.
5. Melatih Kepemimpinan Anak
Tak semua anak lahir ke dunia dengan sifat pemimpin. Namun, Ibu bisa melatihnya menjadi seorang pemimpin. Ini merupakan salah satu manfaat kerjasama. Konsep ini membuat anak punya banyak kesempatan menjadi seorang pemimpin. Ia pun bisa belajar dari pemimpin grup cara yang tepat melakukannya.
Anak juga akan cepat mengobservasi setiap anggota timnya. Ketika ia menjadi pemimpin, dapat memperlakukan anggotanya dengan tepat.
6. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Manfaat kerjasama yang berikutnya adalah untuk meningkatkan keterampilan komunikasi anak-anak. Ketika anak bekerja sama dengan teman-temannya, mereka belajar untuk berkomunikasi dengan baik. Mereka belajar mendengarkan pendapat orang lain, menyampaikan ide-ide mereka sendiri, dan mengekspresikan perasaan mereka dengan jelas.
7. Mengembangkan Keterampilan Sosial
Berikutnya, Manfaat kerjasama yang bisa dirasakan adalah dengan berkembangnya keterampilan sosial mereka. Pasalnya, kerjasama dapat membantu anak untuk belajar berinteraksi dengan orang lain secara positif. Mereka belajar mengenali perasaan orang lain, menghormati perbedaan, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
8. Memupuk Rasa Tanggung Jawab Bersama
Anak belajar bahwa setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan proyek bersama. Mereka belajar untuk bekerja keras, berkolaborasi, dan tidak mengabaikan tanggung jawab mereka terhadap tim.
9. Membangun Keterampilan Kerjasama Tim
Kerjasama mengajarkan anak untuk bekerja sama dalam tim dengan efektif. Mereka belajar tentang pembagian tugas, koordinasi, kompromi, dan bagaimana menjaga hubungan yang positif dalam kelompok.
Kerjasama adalah pondasi yang penting dalam perkembangan sosial dan emosional anak. Dengan mengajarkan nilai-nilai dan manfaat dari kerjasama sejak dini, Ibu tidak hanya membantu anak membangun keterampilan penting, tetapi juga membantu mereka menjadi individu yang lebih baik dalam masyarakat.
Itu tadi beberapa manfaat kerjasama. Pastikan energi anak terlengkapi agar anak dapat beraktivitas dengan optimal. Untuk tambahan energi dan nutrisi anak saat beraktivitas, berikan MILO Activ-Go. Minuman cokelat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak untuk aktif setiap hari.
Tahun ini anak terpaksa liburan di rumah. Pastinya, ini membuat Ibu jadi senewen karena tahu anak akan cepat bosan. Tak heran kalau Ibu bingung mencari-cari kegiatan mengisi liburan sekolah. Mulai dari hobi yang disukai anak hingga hal-hal unik lainnya.
Ada baiknya, kegiatan selama liburan sekolah di rumah tetap dilakukan bersama orang tua juga. Jangan sampai, kegiatan mengisi liburan sekolah dilakukan sendiri. Bisa-bisa anak merasa diabaikan sehingga liburannya jadi tidak menyenangkan. Supaya Ibu lebih serius mempersiapkannya, pahami dulu pentingnya liburan bagi anak.
Menurut penulis buku Love Bombing - Reset your child's emotional thermostat, Oliver James, sistem belajar yang ada saat ini tak jarang membuat anak merasa tertekan dan stres. Kondisi ini mirip dengan perasaan orang dewasa ketika bekerja. Liburan membuat anak secara fisik jauh dari tekanan tinggi rutinitas mencapai target. Saat inilah, semua orang bisa lebih santai dan bersenang-senang bersama.
Biasanya, setiap keluarga memiliki tradisi liburan yang berbeda. Namun, liburan ini dapat mempererat bonding seluruh anggota keluarga. Tentunya menjadi kenangan indah atau lucu bagi anak yang bisa diceritakan ketika dewasa nanti.
1. Bermain Air
Tampaknya hampir semua anak tak menolak untuk bermain air. Permainan ini bisa menjadi alternatif Ibu ketika harus melakukan liburan di dalam rumah saja. Ibu tinggal menyediakan kolam plastik untuk anak bermain. Sediakan juga pistol air supaya ibu dan anak bisa bermain perang-perangan. Serunya kegiatan ini dilakukan pada pagi atau sore hari.
Ibu juga membuat area seluncuran supaya permainan air makin seru. Bisa juga membuat target dari gelas kertas atau botol. Lalu, Ibu dan anak bisa bertanding siapa yang bisa menjatuhkannya dengan menggunakan pistol air. Pastinya akan seru sekali bermain bersama selama 2-3 jam. Pastikan kondisi cuaca cukup hangat pada hari bermain air, ya.
2. Belajar Aktivitas Baru
Selama masa sekolah, anak tidak sempat untuk mengeksplorasi lingkungan di sekitar rumah. Bahkan, ia belum pernah bermain sepeda mengitari kompleks atau bermain basket di lapangan tak jauh dari rumah. Keduanya bisa menjadi pilihan kegiatan mengisi liburan sekolah yang bisa dilakukan bersama orang tua.
Bisa juga ajak anak berjalan kaki menuju pasar agar dia tahu lingkungan baru. Ini bisa menjadi kegiatan santai yang menyenangkan. Ibu bisa sambil menjelaskan beberapa hal. Bahkan, anak juga bisa bercerita soal banyak hal.
3. Main Bersama Teman
Terkadang waktu libur anak, tidak tepat dengan libur kerja orang tua. Hal ini membuat orang tua tak bisa setiap hari menemani anak selama liburan. Lalu bagaimana supaya agar holiday ini tetap menyenangkan untuk anak?
Salah satu kuncinya adalah melakukan playdate atau mengundang temannya untuk bermain ke rumah. Mungkin Ibu bisa membiarkan anak bermain dengan anak tetangga atau janjian dengan teman dekat di sekolahnya. Ibu bisa mengajak si teman untuk menginap.
Bahkan, membuat acara camping santai di halaman rumah. Saat anak bersama teman, sebaiknya Ibu agak menjauh sedikit. Biarkan ia bersosialisasi dengan teman sebayanya.
4. Menyalurkan Hobi
Apa kira-kira hobi anak? Saat liburan, ini saatnya ibu menyalurkan dan meningkatkan skill hobi si anak. Misalnya, anak suka sekali mengedit video. Ibu bisa mengarahkannya membuat YouTube channel atau mencoba filter baru di TikTok.
Biarkan anak kreasikan video yang dibuat. Siapa tahu memang punya bakat di sana. Ibu bisa membantunya mempersiapkan shooting videonya. Bisa juga menjadi salah satu talent videonya. Pastinya ini menyenangkan dilakukan seharian.
5. Membersihkan Rumah Bersama
Kegiatan mengisi liburan sekolah lainnya yang bisa Ibu pilih adalah membuat proyek bersama di rumah. Salah satunya adalah proyek membersihkan rumah bersama. Ibu bisa memulai dari kamar anak. Pertama-tama, Ibu bisa berdiskusi dengan anak soal desain kamar yang diinginkan.
Lalu, pilih-pilih konsep atau dekorasi yang diinginkan. Ibu bisa memilihnya bersama juga. Selanjutnya, Ibu bisa mengatur jadwal membersihkan kamar anak tersebut. Pastinya, anak senang karena merasa terlibat dalam pemilihan tersebut. Selain itu, secara tidak langsung anak juga belajar tanggung jawab.
6. Mengadakan Pesta Tema Mini
Buat kegiatan selama liburan menjadi lebih spesial dengan mengadakan pesta tema kecil di rumah. Misalnya, tema superhero, fantasi, atau tropis. Hiasi rumah sesuai tema dan ajak anak berdandan sesuai dengan karakter favorit mereka.
7. Berkebun di Halaman
Ajak anak untuk berkebun dan mengenal tanaman untuk mengisi waktu kegiatan selama liburan. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga mengajarkan mereka cinta akan lingkungan. Tanam bunga, sayuran, atau tanaman hias yang mudah dirawat.
8. Berolahraga Bersama
Gerakan tubuh bersama anak dengan melakukan aktivitas olahraga di rumah seperti yoga, senam sederhana, atau lompat tali. Selain menjaga kesehatan, olahraga bersama juga bisa menjadi kegiatan selama liburan yang mempererat ikatan keluarga.
9. Membuat Eksperimen Sains Sederhana
Bereksperimen dengan aktivitas sains sederhana di rumah bisa jadi kegiatan selama liburan yang menarik. Misalnya, membuat lava lamp dari minyak dan air, atau percobaan sederhana tentang percampuran warna. Hal ini mengajarkan anak tentang konsep sains secara menyenangkan.
10. Menyusun Scrapbook atau Album Foto
Kumpulkan foto-foto kenangan keluarga dan ajak anak membuat scrapbook. Mereka bisa menggambar, menulis caption, atau menghias setiap halaman dengan stiker. Ini bisa menjadi kegiatan yang menghangatkan hati dan menciptakan kenangan baru.
Lengkapi kebutuhan energi anak untuk melakukan kegiatan selama liburan. Untuk melengkapi energi dan nutrisi anak, berikan minuman seperti MILO Kaleng Cool 220ml. MILO Kaleng Cool 220ml adalah minuman siap saji berbasis cokelat malt yang praktis dan mudah dinikmati kapan saja serta di mana saja. Dikemas dalam format kotak yang portabel, minuman ini ideal untuk memenuhi kebutuhan energi anak sepanjang hari.
Minuman ini menghadirkan kombinasi rasa cokelat yang kaya, malt yang bernutrisi, serta susu, menciptakan cita rasa yang lezat dan memuaskan. Dalam setiap tegukan MILO Kaleng Cool 220ml, tubuh tidak hanya mendapatkan sensasi manis dan menyegarkan, tetapi juga nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan karbohidrat yang mendukung aktivitas harian. Dengan kandungan energinya yang berkelanjutan, MILO Kaleng menjadi pilihan favorit bagi anak-anak untuk mendukung liburan yang aktif dan menyenangkan!
Source:
- https://www.alodokter.com/agar-tubuh-lebih-berenergi-makan-makanan-ini-dulu-sebelum-olahraga
- https://hellosehat.com/nutrisi/gizi-olahraga/makanan-ideal-sebelum-setelah-olahraga/
Banyak hal yang perlu Ibu ajarkan kepada anak. Selain bersikap baik dan pantang menyerah, orang tua juga perlu memperkenalkan anak terhadap arti sportivitas. Sikap yang satu ini sebenarnya dapat membuat anak untuk menghargai kemampuan orang lain. Sikap sportivitas dapat kamu temui ketika dalam sebuah pertandingan olahraga.
Dalam perlombaan olahraga, pastinya akan ada yang kalah atau menang. Misalnya, dalam sepak bola. Anak dan timnya ternyata kalah dari tim lawan. Apa yang harus dilakukan anak menanggapi kekalahan tersebut? Tentunya, anak tidak boleh marah atas kemenangan tersebut. Ini karena menjunjung tinggi sportivitas merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga.
Apa sebenarnya arti sportivitas? Berdasarkan Psychology Dictionary, sportivitas adalah kepedulian seseorang terhadap aturan yang berlaku dan bertindak secara positif untuk mempromosikan olahraga. Sikap ini merupakan salah satu dasar yang harus dimiliki para atlet. Hal ini supaya setiap atlet tidak melanggar aturan dan menghormati keputusan yang sesuai dengan aturan tersebut.
Manfaat sportivitas sebenarnya berhubungan dengan emosi dan kemampuan sosial anak nantinya. Sikap ini membuat anak dapat memahami proses perjuangan untuk mencapai sesuatu. Tentunya, ini bisa membentuk anak lebih tangguh dan pantang menyerah. Ia pun juga menghargai pencapaian yang dilakukan orang lain. Bersikap sportif ini juga membuat anak mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Lalu, bagaimana cara anak memiliki sikap tersebut? Setelah mengetahui arti sportivitas, Ibu bisa mengajarkan beberapa cara berikut ini terhadap anak.
Baca Juga : Manfaat Olahraga Bagi Anak Anak, Bisa Tingkatkan Kepercayaan Diri
1. Ikuti Aturan yang Ada
Ada yang bilang, “aturan dibuat untuk dilanggar.” Sebaiknya, jauhkan anak dari konsep tersebut. Ini karena aturan ada sebagai dasar atau acuan seseorang untuk bertindak. Bahkan, membuat sesuatu lebih teratur dan berjalan lancar.
Bila anak mengikuti perlombaan badminton misalnya, pastinya ia akan diajarkan beberapa aturan olahraga tersebut. Ketika melanggarnya, tentu saja anak akan mendapatkan sanksi. Beri pemahaman melanggar aturan berarti curang dan dalam olahraga hal tersebut sulit dimaafkan. Ketika dilanggar, orang yang rugi adalah diri sendiri. Tentunya, itu bukan sportivitas.
2. Hindari Perdebatan
Ketika sedang bertanding olahraga, suasana hati terkadang panas. Sehingga tak jarang anak ingin marah-marah terhadap tim lawannya. Namun, hal tersebut harus dihindari. Ini karena perdebatan dan perkelahian hanya akan membuatmu tidak konsentrasi dalam mencapai tujuan.
Ada baiknya juga anak tidak memiliki konflik dengan rekan satu tim saat bertanding. Ini hanya akan merusak kinerja tim saja. Ajarkan anak juga untuk mengemukakan pendapat dengan bahasa yang sopan dan tertata rapi. Jangan sampai, anak mengucapkan makian karena terlalu emosional.
3. Bersikap Adil
Pastikan Ibu mengajarkan anak untuk bersikap adil. Caranya dengan selalu mengikuti aturan kompetisi atau olahraga yang tepat. Jangan mendukung saat anak ingin melakukan hal curang. Ini karena salah satu arti sportivitas adalah menghormati atau menghargai pencapaian orang lain. Bersikap adil ini juga berguna ketika anak harus bekerja sama dalam sebuah tim.
4. Hormati Lawan
Ajarkan anak untuk menghargai lawan mainnya ketika ikut pertandingan olahraga. Misalnya, tidak mencemooh lawan saat ia kalah dalam pertandingan atau tidak ngambek saat lawan yang menang. Percayalah, lawan juga mengalami proses kerja keras yang sama. Seharusnya lawan bisa jadi kawan karena mengalami hal yang mirip dengan angka.
5. Semangati Rekan Satu Tim
Salah satu cara anak mengerti arti sportivitas adalah dengan menyemangati teman satu timnya. Ini saatnya anak juga belajar bekerja sama. Ketika teman satu tim melakukan kesalahan, ada baiknya anak tidak memarahinya. Namun, memberinya semangat untuk melakukannya lebih baik lagi. Hubungan seperti itu dengan rekan satu tim membuat anak bisa bersosialisasi dengan baik, lho.
Setelah anak memahami arti sportivitas, saatnya ia siap bertanding. Pastikan energi anak terlengkapi ketika anak ingin ikut pertandingan olahraga dalam rangka hari olahraga nasional. Untuk tambahan energi dan nutrisi, Ibu bisa memberikan MILO Activ-Go. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Sikap pantang menyerah ternyata bisa menjadi modal utama untuk menjalankan hidup, lho. Ada saatnya di mana seorang Ibu pun ingin menyerah melakukan sesuatu. Namun, Ibu memiliki alasan untuk menyelesaikan hal yang sudah dilakukan. Sikap seperti itulah yang ingin Ibu ajarkan untuk anak tercinta.
Bagaimana cara menumbuhkan sikap pantang menyerah dalam diri anak? Ada yang bilang sikap pantang menyerah akan muncul ketika anak sudah merasakan kegagalan atau kekalahan sebelumnya. Saat itulah, anak ingin melakukan yang lebih baik lagi. Itu sebabnya, ia cenderung ingin menggapai kemenangan dalam percobaan keduanya.
Sebelum Ibu mencari tahu soal cara membangun sikap pantang menyerah pada anak, ada baiknya memahami sikap tersebut terlebih dulu. Berdasarkan buku Pantang Menyerah karya Toha Mohtar, sikap pantang menyerah adalah sikap tidak mudah putus asa atau patah semangatnya seseorang ketika menghadapi berbagai rintangan demi mencapai tujuan.
Jika anak memiliki mimpi akan sesuatu, maka sikap pantang menyerah ini sangat dibutuhkan untuk dapat mencapainya. Memang tak selalu mudah. Namun, sedikit demi sedikit pasti bisa tercapai. Berikut ini beberapa cara Ibu agar anak mulai tumbuh sikap tersebut.
Baca Juga : 5 Cara Supaya Anak Punya Sikap Pantang Menyerah
1. Jadi Contoh yang Baik
Tahukah Ibu anak adalah mesin fotokopi terbaik. Beberapa hal yang diucapkan atau dilakukan orang tuanya pasti bisa ditirunya dalam sekejap. Bila anak tidak dapat meniru, tentunya perkembangannya juga bisa terhambat. Nah, karena anak meniru orang yang paling dekat dan sering dilihatnya, Ibu harus menjadi contoh yang baik.
Bisa dibilang sebelum anak memiliki sikap pantang menyerah, orang tua harus punya terlebih dulu. Jika anak tahu Ibunya tidak mudah menyerah, ia pun akan merasa lebih tangguh dan menganggap kegagalan sebagai pembelajaran. Ibu juga harus suportif dan menjadi teman diskusi yang baik. Ketika anak kebingungan, orang tua bisa menjadi tempat pertamanya bertanya.
2. Biarkan Anak Melakukan Kesalahan
Pernahkah Ibu tak membiarkan anak jatuh atau salah menjawab pertanyaan? Tampaknya, kebiasaan itu harus ditinggalkan. Karena anak yang tidak mudah menyerah harus lebih tangguh dan tahu rasanya kegagalan. Kalau Ibu terus membantunya untuk menang, pastinya usaha dia di kemudian hari tidak akan keras.
Ketahuilah Ibu, merasa sedih dari kesalahan dan kegagalan itu adalah hal yang wajar. Biarkan anak menghadapi semua perasaan itu. Dari situlah, anak akan belajar akan kekurangannya. Ia jadi tahu hal-hal yang perlu ditingkatkan. Kebangkitan anak dari kegagalan adalah proses terpenting.
3. Puji Anak dengan Tepat
Sikap pantang menyerah juga bisa muncul bila orang tua memujinya dengan tepat. Pujilah anak sewajarnya. Tuangkan perasaan bangga dalam pujian tersebut. Jangan mengatakan hal-hal yang berlebihan. Misalnya, “kamu anak jenius.” Tujukan pujian tersebut terhadap usaha kerasnya. Misalnya, “Ibu tahu kamu bisa, ini karena usaha belajarnya setiap malam.”
Dari situ, anak akan merasa dihargai usahanya. Ia pun jadi tahu kalau berusaha lebih keras lagi, orang tuanya akan tambah bangga. Pujian ini menjadi motivasi anak untuk tetap berjuang akan mimpinya.
4. Ajarkan Kelola Emosi
Jangan sampai anak memendam emosi kekecewaan dan kesedihannya sendiri. Hal ini hanya akan membuatnya tenggelam dalam kedukaan saja. Ibu bisa mengajarkan anak untuk berekspresi terhadap emosinya. Tidak masalah untuk menangis, berteriak, atau marah akan perasaannya pada saat itu.
Emosi negatif tersebut ketika bisa diluapkan akan membuatnya merasa lebih lega. Tentunya, ini membantu anak untuk cepat move on dari kegagalan atau kesalahan. Ia pun akan berlari lagi mengejar impiannya dengan sikap pantang menyerah.
5. Pandu untuk Pecahkan Masalah
Ingat Ibu itu hanya memandu anak memecahkan masalah, bukan justru membantu menyelesaikannya. Ketika menjadi pemandu, Ibu bisa mengajaknya diskusi soal masalah yang dihadapi si anak. Tanyakan perasaan dan ide yang sudah dipersiapkan untuk menyelesaikannya.
Dari sini, ibu bisa memberikan saran dan opini. Namun, biarkan anak memutuskan untuk memecahkan masalah dengan caranya sendiri. Katakan juga kalau Ibu percaya anak bisa menyelesaikannya. Tentunya, anak merasa termotivasi dan lebih tenang ketika mendengar saran dari Ibu.
Untuk membentuk sikap pantang menyerah pada anak, Ibu juga harus melengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya. Coba Ibu berikan dengan kandungan susu, MILO 3in1 setiap hari. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO 3in1 juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Saat anak memasuki usia sekolah, Ibu harus mempersiapkan dan memerhatikan sejumlah hal. Salah satunya adalah kebutuhan nutrisi anak. Perlu Ibu pahami pemenuhan kebutuhan nutrisi sangat penting pada masa pertumbuhan. Ditambah lagi, anak harus mulai fokus belajar. Pastinya, jangan sampai ada gizi yang tertinggal atau terlewat.
Apa saja kebutuhan nutrisi pada anak yang diperlukan? Semua makronutrien dan mikronutrien harus dipenuhi setiap harinya supaya anak bisa tumbuh dengan sempurna. Misalnya, bagi anak membutuhkan 1.000-2.000 kalori setiap harinya untuk beraktivitas. Sedangkan untuk usia remaja, berkisar 1.400-3.200 kalori/hari.
Perlu dipahami kebutuhan kalori berdasarkan usia, kondisi fisik, aktivitas, dan juga genetik anak, lho. Sebaiknya, Ibu mengetahui nutrisi dasar yang diperlukan anak setiap harinya.
Tahukah Ibu, kalau Kementerian Kesehatan RI juga mengeluarkan 10 Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Dalam pedoman ini, diharapkan bisa mengubah perilaku gizi masyarakat. Ini supaya gizi yang didapat dapat seimbang. Berikut 10 PGS yang perlu kamu ketahui.
- Biasakan mengonsumsi beragam makanan pokok.
- Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.
- Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.
- Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.
- Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
- Biasakan sarapan pagi.
- Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.
- Banyak makan buah dan sayur.
- Biasakan membaca label pada kemasan pangan.
- Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.
Lalu bagaimana bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah setiap harinya? Cara memenuhi kebutuhan tersebut bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti berikut ini. Coba ikuti dulu, Ibu!
Baca Juga : 5 Makanan Ini Bisa Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Anak Aktif
1. Makan 3 Kali Sehari
Pastinya, anak usia sekolah memiliki lebih banyak aktivitas fisik dibanding sebelumnya. Selain itu, anak juga harus dapat menyerap pelajaran ketika di dalam kelas. Artinya, ia juga harus menggunakan skill kognitifnya seharian. Jangan heran, kalau energi yang dibutuhkan pun semakin meningkat.
Dari mana anak mendapatkan energi? Tentunya dari makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Itu dia, anak sebaiknya diberikan makanan berat sebanyak tiga kali sehari. Biasanya diberikan pada waktu pagi, siang, dan malam hari. Mengapa harus pada waktu tersebut, ya?
Pagi hari karena anak memerlukan asupan energi dan nutrisi baru setelah berpuasa dalam tidur ketika malam hari. Bisa dibilang ini merupakan sajian makanan pertama yang disantap anak. Siang hari makan berat diperlukan untuk menggantikan energi yang sudah digunakan selama berada di dalam sekolah.
Sedangkan malam hari biasanya makanan yang disantap lebih ringan karena hanya perlu menggantikan sedikit energi. Dari ketiga waktu makan inilah, kebutuhan nutrisi anak harian bisa tercapai.
2. Rutin Konsumsi Sumber Protein
Salah satu nutrisi yang dibutuhkan anak adalah protein. Nutrisi yang satu ini dapat membantu meningkatkan imunitas anak. Selain itu, protein juga berperan untuk mengganti sel-sel yang mati dan memperkuat otot. Tentunya, hal ini dibutuhkan anak saat bersekolah dan beraktivitas.
Anak diharapkan dapat mengonsumsi makanan sumber protein. Anjuran asupan protein hewani harian sebanyak 30 persen, sementara protein nabati 70 persen. Protein juga berfungsi sebagai sumber energi yang pastinya dibutuhkan oleh anak usia sekolah untuk menjalani aktivitas hariannya. Protein bisa didapat di dalam ikan laut, telur, produk susu, dan juga kacang-kacangan.
Baca Juga : Cek, Ini Beda Kebutuhan Nutrisi Anak Perempuan dan Laki-Laki
3. Perbanyak Sayuran dan Buah
Sudah disebutkan kebutuhan nutrisi anak termasuk makronutrien dan mikronutrien. Artinya, anak juga memerlukan sejumlah mineral dan vitamin sebagai nutrisi pembantu pertumbuhan. Sayuran dan buah-buahan merupakan bahan makanan yang mengandung itu semua.
Sudah saatnya Ibu membiasakan anak untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Kedua bahan makanan tersebut juga kaya akan serat. Jadi, bisa memperlancar pencernaan anak. Ingat, pencernaan yang baik merupakan salah satu faktor daya tahan tubuh lebih kuat.
4. Batasi Junk Food
Anak Ibu termasuk yang hobi mengonsumsi junk food? Ini saatnya untuk mengubah kebiasaan tersebut. Perlu Ibu pahami mengonsumsi makanan junk food hanya akan mengganggu sistem metabolisme tubuh anak. Ia jadi lebih mudah terpapar kuman dan penyakit.
Selain itu, kebiasaan makan junk food dapat membuatnya ketagihan dan berakhir punya masalah berat badan. Ketika masalah obesitas muncul, ada risiko penyakit lain, seperti jantung diabetes bisa muncul. Tentunya, Ibu tak ingin itu terjadi. Ibu dapat membantu anak membangun kebiasaan untuk mengonsumsi makanan sehat.
Lengkapi kebutuhan nutrisi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya. Untuk melengkapi energi anak sekaligus memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO 3in1.
Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO 3in1 juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Pastinya, Ibu sering bertanya-tanya terkait manfaat sarapan pagi. Ini karena banyak orang yang mewajibkan hal tersebut dilakukan sebelum anak berangkat sekolah. Sebenarnya, apa saja manfaat sarapan pagi bagi anak? Berikut ini beberapa penjelasannya.
Hak anak untuk mendapatkan sarapan pagi sangat penting karena ini merupakan sajian makanan yang pertama dikonsumsi anak di hari tersebut. Perlu Ibu pahami kalau selama tidur malam, anak melakukan puasa tanpa disadari selama 8-10 jam. Tentunya, ketika bangun perut terasa keroncongan dan juga gula darah dalam level rendah.
Mengapa sebelum berangkat sekolah harus sarapan pagi? Itu tadi, anak tidak memiliki cukup energi ketika bangun tidur. Untuk mendapatkan energi, anak harus mengonsumsi sesuatu yang bernutrisi. Tentunya, energi tersebut akan digunakan selama belajar di sekolah. Itu sebabnya, sarapan pagi sangat penting dilakukan.
Lalu, apa akibat tidak sarapan pagi? Kalau anak Ibu termasuk yang suka melewatkan waktu sarapan, sebaiknya diubah kebiasaan tersebut. Ini karena anak yang tidak sarapan bisa merasakan dampak yang tidak menyenangkan ketika di sekolah. Pastinya, anak tidak punya cukup energi untuk beraktivitas. Akibatnya, iya merasa lelah,mengantuk, dan tidak bersemangat. Kondisi ini membuat anak sulit konsentrasi terhadap pelajarannya. Jika hal ini terus-menerus terjadi, tak heran kalau nilai akademisnya tidak begitu baik.
Baca Juga : Ibu, Ini Manfaat Sarapan Pagi untuk Bantu Anak Memiliki Kebiasaan Baik
Apa benar ada manfaat sarapan pagi setiap hari? Ibu yang masih ragu terhadap fakta tersebut coba simak ini. Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Medicine tahun 2020, menyatakan orang-orang yang sering melewati atau menunda sarapan pagi lebih berpotensi mengalami mood disorder.
Sedangkan dalam studi yang diterbitkan di jurnal Public Health Nutrition, menemukan ada hubungan yang kuat antara sarapan pagi yang sehat dan meningkatkan kesehatan mental seseorang. Dari hal beberapa studi tersebut, dapat dikatakan manfaat sarapan pagi sangatlah penting untuk anak sebelum beraktivitas.
Berikut ini beberapa manfaat sarapan pagi yang berhubungan dengan pola makan anak.
1. Sarapan Membuat Kenyang Lebih Lama
Apa yang Ibu rasakan ketika perut keroncongan? Pastinya, perasaan bad mood, kesal, serta malas akan meliputi Ibu. Nah, itu kira-kira yang dirasakan anak ketika lupa sarapan pagi. Perut yang kelaparan ini membuat anak berkutat pada emosi yang negatif sehingga sulit sekali konsentrasi belajar.
Bahkan, anak akan terlihat uring-uringan ketika berada di dalam kelas. Jangan heran juga kalau anak tidak bisa melakukan kegiatan olahraga karena kurang energi. Itu sebabnya, jangan sampai anak terlewat sarapan. Ketika dari rumah anak sudah kenyang dengan makanan bernutrisi, ia bisa melakukan kegiatan sekolah dengan lancar. Mood-nya pun akan lebih bagus.
2. Sarapan Cegah Konsumsi Gula Tinggi
Satu lagi manfaat sarapan pagi yang dapat memengaruhi pola makan anak. Ketika anak tidak sarapan, tentunya kadar gulanya akan rendah. Nah, ini akan menghambat peredaran darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh menjadi lemas. Jangan heran kalau tubuh dengan sendirinya mengidam-idamkan makanan bergula tinggi. Keinginan itu sebenarnya, menjadi alarmnya.
Saat menu sarapan pagi yang dikonsumsi kaya akan nutrisi, biasanya keinginan konsumsi yang manis-manis itu menghilang. Jadi, ia batal jajan sajian semacam itu. Kebiasaan ini dapat menghindarkan anak dari masalah gangguan cerna, berat badan, hingga jantung, lho.
Baca Juga : Manfaat Sarapan Pagi Agar Otak Anak Bekerja Lebih Optimal
3. Sarapan Menumbuhkan Kebiasaan Makan Sehat
Manfaat sarapan pagi lainnya adalah menumbuhkan kebiasaan makan sehat. Maksudnya, anak tidak akan jajan sembarangan ketika di sekolah. Ini karena anak sudah merasa kenyang dan cukup. Apalagi, Ibu juga menyediakan bekal makanan yang sehat. Anak juga tanpa sadar lebih suka mencari makanan yang bernutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, dan juga kacang-kacangan.
Ingin manfaat sarapan pagi dirasakan anak, Ibu bisa siapkan juga segelas MILO Activ-Go sebagai pelengkap sarapannya. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Pernahkah Ibu merasa bingung ketika menyiapkan makanan sarapan pagi untuk anak? Pastinya, perasaan ini pernah meliputi hampir semua Ibu di dunia. Apalagi, Ibu dianjurkan memilih atau membuat menu sarapan pagi yang sehat untuk anak. Hal ini tentunya berhubungan dengan kebutuhan nutrisi anak sebelum berangkat sekolah yang harus terpenuhi.
Mengapa sarapan pagi yang sehat penting untuk anak? Perlu Ibu pahami, selama anak terlelap pada malam hari, tubuh secara tidak langsung dalam kondisi berpuasa. Secara tidak langsung, sarapan adalah makanan pertama yang dikonsumsi anak setelah kurang lebih 8-10 jam puasa dalam tidur.
Dilansir dari WebMD, ketika terbangun pada pagi hari, gula darah dalam kondisi yang rendah. Padahal, setiap orang membutuhkan gula darah yang normal untuk membuat otot-otot dan otak bekerja dengan baik. Dengan membiasakan anak untuk sarapan, tentunya kadar gula darah yang diperlukan bisa terpenuhi.
Sarapan pagi yang sehat juga dapat meningkatkan metabolisme, membantu tubuh membakar kalori seharian, dan juga menambah energi yang dibutuhkan anak untuk fokus belajar di sekolah. Itu sebabnya, sebaiknya Ibu membiasakan anak untuk tidak melewati waktu sarapan pagi.
Baca Juga : 5 Resep Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Baik untuk Mood Anak
Ibu bisa membuat sarapan simpel untuk anak. Berikut ini daftar menu sarapan pagi selama 1 minggu. Siapa tahu Ibu membutuhkan inspirasi selama sepekan ini.
1. Sereal dan Susu Coklat
Menyiapkan menu seminggu, bisa mempermudah Ibu membuat sarapan. Pada hari pertama, Ibu bisa menyiapkan sereal dan susu coklat untuk sarapan pagi. Walau terlihat seperti kudapan, sereal sebenarnya mengandung karbohidrat yang tinggi. Hal ini membuat anak jadi kenyang lebih lama.
Tentunya, anak jadi kehilangan selera untuk jajan yang tidak sehat. Selain itu, kedua sajian tersebut juga kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak sebagai energi.
2. Salad Buah
Pastinya, Ibu paham kalau buah-buahan kaya akan nutrisi yang dibutuhkan anak. Ternyata, buah tak cuma bisa jadi camilan saja, lho. Namun, bisa dijadikan menu sarapan pagi yang sehat untuk anak. Ibu bisa menyiapkan sajian salad buah. Jadi, anak dapat mengonsumsi sejumlah buah, seperti alpukat, anggur, apel, dan juga pisang. Dijamin kenyang dan sehat.
3. Nasi Goreng
Menu sarapan di hari ketiga bisa dengan nasi goreng. Lezat dan gurihnya menu tersebut bisa membuat anak ketagihan menyantapnya. Ditambah lagi kalau Ibu menyelipkan daging, ayam, dan sayuran di dalamnya. Dalam sekejap menu ini berubah jadi makanan sehat. Jangan lupa menambahkan telur mata sapi atau dadar di bagian atasnya, ya.
4. Dadar Gulung
Lalu, apa menu sarapan pagi yang sehat pada hari keempat, ya? Ibu bisa mencoba membuat dadar gulung. Di dalam dadar gulung itu Ibu bisa menambahkan nasi, daging cincang, potongan sosis, dan beberapa sayuran. Ibu bisa mengintip isian kimbap untuk diaplikasikan ke dalam dadar gulung. Pastinya, rasanya menjadi lebih spesial dan lezat.
Baca Juga : 4 Kreasi Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Kaya Nutrisi
5. Roti Lapis
Menu sarapan pagi selanjutnya adalah roti lapis alias sandwich. Untuk membuat menu ini, Ibu bisa menggunakan roti gandum yang kaya serat dan karbohidrat. Ini supaya anak dapat merasa kenyang lebih lama. Lalu, apa isiannya? Tentunya, bisa sesuai selera anak. Bisa diisi dengan daging burger, ayam panggang fillet, selai kacang, dan juga coklat. Enak bukan.
6. Bubur Ayam
Siapa yang tak kenal dengan bubur ayam. Menu sarapan pagi yang satu ini menjadi favorit kalangan tua dan muda. Pastinya, sajian sarapan ini benar-benar bisa mengenyangkan perut anak. Apalagi ditambah sejumlah topping, seperti suwiran ayam, telur, cakue, dan kacang kedelai. Selain kenyang, anak juga mendapatkan nutrisi yang tepat.
7. Nasi Uduk
Menu sarapan pagi yang sehat di akhir minggu harus lebih spesial. Ibu bisa memberikan nasi uduk kepada anak. Sudah jelas menu yang satu ini bisa mengenyangkan perut. Apalagi ditambah dengan lauk pendampingnya, seperti ahu, tempe, dan telur. yummy!
Agar kebutuhan energi terpenuhi, siapkan juga segelas MILO Activ-Go sebagai pelengkap sarapan pagi yang sehat untuk anak. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Sering merasa bersalah ketika ngemil? Sebenarnya, makan camilan sah-sah saja, asalkan tidak berlebihan. Makan camilan pun terbukti bermanfaat sejumlah manfaat, mulai dari mengembalikan energi yang hilang, mencegah makan berlebih di jam makan selanjutnya, serta memperoleh nutrisi penting.
Namun, untuk mendapatkan manfaatnya, tetap harus memerhatikan camilan apa yang dikonsumsi. Usahakan selalu memilih jenis makanan yang sehat, termasuk makanan rendah gula.
Apa yang dimaksud jenis makanan berkadar gula rendah? Sebelumnya, perlu diketahui terlebih dahulu berapa banyak standar kebutuhan gula harian setiap orang. Menurut American Heart Association, seseorang usia 2-18 tahun sebaiknya dapat mengonsumsi 6 sendok teh gula atau setara dengan 24 gram per hari.
Nah, makanan berkadar gula rendah adalah sajian yang biasanya memiliki kandungan gula maksimal 5 gram per 100 gram produk yang berbentuk padat serta 2,5 gram per 100 gram produk yang berbentuk cair. Ini sesuai dengan aturan BPOM No.13 tahun 2016.
Baca Juga : 4 Manfaat Konsumsi Makanan Rendah Gula Sejak Dini
Makanan Rendah Gula untuk Camilan
Supaya tak merasa bersalah lagi, coba cek beberapa makanan rendah gula berikut ini. Cek, ya!
1. Edamame Kukus
Edamame kukus bisa menjadi pilihan camilan yang sehat dan bergizi. Kacang-kacangan ini kaya akan protein nabati yang berguna untuk memulihkan sel-sel tubuh yang rusak. Sajian camilan ini juga bisa menyajikan kebutuhan serat harian. Selain itu, edamame juga memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga aman dikonsumsi pengidap diabetes.
2. Tomat Ceri
Tahukah apa yang dimaksud dengan tomat ceri? Ini merupakan jenis tomat yang ukurannya lebih mungil sehingga enak dikonsumsi. Rasanya, tentu segar dan juicy. Nah, tomat ceri ini juga termasuk makanan rendah gula, lho. Jadi, aman untuk dikonsumsi setiap hari sebagai camilan rendah gula. Bisa sebagai pencuci mulut dalam menu bekalanya ke sekolah.
3. Pretzel Gandum
Beberapa orang mungkin menyangka kue pretzel memiliki kandungan gula yang tinggi. Ternyata, faktanya justru sebaliknya, lho. Pretzel biasanya dibuat dari tepung gandum.
Uniknya, sajian ini dibuat tanpa menggunakan gula, mentega, dan tepung putih. Tentu saja, ini masuk ke dalam daftar camilan rendah gula.
4. Keripik Kentang Panggang
Tahukah makanan rendah gula lainnya yang bisa dicoba adalah keripik kentang panggang. Namun, ini bila dibuat homemade, ya. Bila dalam kemasan, keripik kentang sudah ditambahkan kandungan lain yang kemungkinan menambah kadar gulanya.
Saat membuatnya sendiri, keripik kentang umumnya akan rendah gula dan kalori. Namun, kudapan ini kaya akan karbohidrat. Jadi cocok menjadi snack setelah beraktivitas sekolah.
Baca Juga : Ibu Cari Makanan yang Rendah Gula buat Anak? Coba 8 Buah Ini
5. Buah Rendah Gula
Selain sajian yang sudah disebutkan di atas, ada juga beberapa buah rendah gula, lho. Beberapa buah kadar gulanya rendah rasanya lezat dan bisa mengenyangkan perut anak. Misalnya, alpukat, stroberi, kiwi, apel. Bahkan, bila rutin mengonsumsinya, kadar gula dalam tubuh anak bisa lebih stabil.
6. Sayuran Segar dengan Hummus
Sayuran segar seperti wortel, mentimun, dan paprika adalah makanan rendah gula yang kaya akan vitamin dan serat. Untuk membuatnya lebih menarik, Ibu bisa menyajikannya dengan hummus. Hummus adalah saus yang terbuat dari kacang chickpea, kaya akan protein dan serat. Ini adalah cara yang lezat dan sehat untuk membuat anak menyukai sayuran.
7. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Kacang-kacangan seperti almond, kacang mete, dan biji bunga matahari adalah makanan rendah gula yang bergizi. Mereka mengandung lemak sehat, protein, dan serat yang baik untuk anak. Namun, pastikan untuk memilih kacang-kacangan tanpa tambahan garam atau gula. Ibu bisa memberikan dalam jumlah kecil sebagai camilan sore hari atau sebagai tambahan pada yogurt atau salad buah.
8. Popcorn Tanpa Garam dan Gula
Popcorn yang diolah tanpa tambahan garam dan gula bisa menjadi pilihan makanan rendah gula untuk anak. Popcorn kaya akan serat dan cukup mengenyangkan. Ibu bisa membuatnya di rumah dengan sedikit minyak zaitun untuk memberikan rasa. Hindari popcorn kemasan yang biasanya mengandung banyak garam dan gula tambahan.
9. Buah Segar
Buah segar seperti apel, pir, stroberi, dan kiwi adalah pilihan camilan yang sangat baik untuk anak. Buah-buahan ini tidak hanya rendah gula, tetapi juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Potong buah menjadi ukuran kecil yang mudah dipegang dan dikonsumsi oleh anak. Selain itu, Ibu bisa mencampur beberapa jenis buah untuk membuat salad buah yang menarik dan lezat.
10. Yogurt Tanpa Gula
Yogurt adalah sumber protein dan kalsium yang sangat baik untuk anak. Namun, pastikan untuk memilih yogurt tanpa tambahan gula. Ibu bisa menambahkan buah segar atau sedikit madu untuk memberikan rasa manis alami. Yogurt juga baik untuk pencernaan karena mengandung probiotik yang membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus.
Selain makanan rendah gula, memenuhi asupan energi maupun nutrisi pun bisa dengan minuman rendah gula, seperti MILO Less Sugar. Dengan kandungan 0 gram sukrosa, minuman kemasan rendah gula ini tidak memiliki kandungan glukosa tambahan yang dapat memicu gangguan kesehatan.
MILO Less Sugar memiliki kandungan gula MILO yang rendah, susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung terpenuhinya energi dan nutrisi sehari-hari.
Pagination
- Previous page
- Page 41
- Next page


