temukan resep kreasi milo ramadan

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI
NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

Pernahkah Ibu mendengar adanya pendidikan karakter untuk anak sekolah? Ternyata membangun karakter anak adalah suatu hal yang penting untuk bekal hidupnya di masa depan, lho. Tentunya, Ibu berharap anak memiliki karakter yang baik dan dapat memimpin orang lain. Namun, menjadi pribadi yang berkarakter bukanlah hal yang mudah.

Tentunya, Ibu harus memberikan sejumlah stimulasi, pemahaman, hingga contoh agar karakter anak-anak bisa terbentuk. Membangun karakter anak sekolah memerlukan kesabaran dari orang tua karena harus dilakukan secara bertahap sedini mungkin. Sebelum mengetahui beberapa caranya, Ibu perlu memahami apa itu karakter?

Berdasarkan American Psychological Association (APA), karakter adalah seperangkat atribut dan ciri kepribadian seseorang. Khususnya, dalam karakteristik sikap moral, sosial, dan religius.

Karakteristik tersebut tentunya dipengaruhi sejumlah hal, seperti faktor keluarga, lingkungan, dan juga tingkat pendidikan. Bahkan, pembentukan karakter anak-anak sering terjadi di dalam lingkungan sekolah dan pertemanannya. Walaupun itu faktanya, orang tua juga punya peranan penting untuk membangun karakter anak sekolah.

Untuk membangun karakter anak sekolah yang baik, Ibu bisa mencoba beberapa langkah berikut ini.

 

1. Memberikan Teladan

Ingat, Ibu! Anak adalah mesin fotokopi yang sangat akurat. Bahkan, kemampuan bicara anak juga berasal dari hasil meniru orang-orang di sekitarnya. Itu sebabnya, kedua orang tua harus berhati-hati dalam segala ucapan dan perbuatan. Bila memberikan contoh yang buruk, anak bisa menirunya dengan mudah.

Cara membangun karakter anak pertama kali harus dilakukan dari dalam lingkungan rumah atau keluarga. Ibu dan ayah bisa menjadi patron atau tauladan untuk anak. Berikan contoh yang positif. Mulai dari cara bersikap di depan orang yang lebih tua hingga menata ucapan. Anak pastinya akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter baik bila mendapat contoh yang tepat.

 

2. Memberikan Apresiasi

Anak sebenarnya tidak membutuhkan hadiah yang mahal dari kedua orang tuanya. Ia hanya memerlukan pengakuan atas usahanya dari Ibu dan ayah. Misalnya, anak mencoba mengikuti lomba pidato. Setiap habis pulang sekolah, anak selalu terlihat berlatih pidato. Namun, ketika lomba, ia gagal memenangkannya.

Apa yang harus dilakukan ibu dan ayah? Jangan memarahinya. Coba untuk memberi penghargaan atas kerja kerasnya. Bisa dengan ucapan pujian ataupun dengan tindakan. Apresiasi juga bisa ditunjukkan ketika anak berkata jujur ataupun berhasil membersihkan kamar tidurnya. Berikan penghargaan sekecil apa pun usaha anak.

 

3. Menyisipkan Pesan Moral

Membangun karakter anak sekolah juga bisa dilakukan dengan cara menyisipkan pesan moral ketika belajar. Saat Ibu membimbing anak belajar, ajarkan ia untuk mengambil hikmah dari setiap pelajaran yang dipelajari.

Dengan begitu, anak akan dapat mengetahui bahwa ilmu yang sedang dipelajarinya memang penting untuk masa depannya. Pesan moral juga bisa Ibu sisipkan ketika memberi tugas rumah untuk anak.

 

4. Jujur dan Terbuka

Pernahkah Ibu meminta maaf kepada anak ketika melakukan kesalahan? Jika belum dilakukan, coba biasakan hal itu terjadi. Permintaan maaf tersebut menunjukkan Ibu jujur dan terbuka terhadap anak.

Secara tidak langsung, Ibu jadi membiasakan anak untuk mengutarakan maafnya bila melakukan kesalahan. Hal ini penting agar anak juga terbuka ketika mendapatkan kritik dan bersedia mengatakan hal-hal yang sebenarnya.

 

5. Mengajarkan Sopan Santun

Mengajarkan sopan santun tidak hanya dengan memberi tahu anak, tapi dengan meneladaninya. Ibu harus menegur anak ketika anak melakukan hal yang tidak sopan. Ibu dan ayah juga harus memberikan contoh perilaku sopan dan santun kepada anak.

Terutama ketika berhadapan dengan orang yang lebih tua. Biasakan hal tersebut dilakukan di dalam keluarga, ya.

 

6. Memupuk Jiwa Kempemimpinan

Jiwa kepemimpinan adalah salah satu karakter anak yang harus dibangun. Tanamkan kepada anak bahwa kepemimpinan bukan berarti harus menjadi pemimpin orang lain.  Namun, ketika berada dalam suatu kerja kelompok, anak harus bisa memberikan kontribusi yang berarti.

Jiwa kepemimpinan ini juga bisa berarti bisa diandalkan dan juga pandai menyelesaikan masalah. Hal tersebutlah yang bisa membangun karakter anak sekolah nantinya.

Itu tadi cara membangun karakter anak sekolah. Pastikan anak tetap sehat selama beraktivitas dan lengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya dengan memberikan MILO UHT. MILO kotak ini praktis dibawa dan dikonsumsi anak sekolah. Selain itu, produk tersebut mengandung susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Beberapa Ibu pastinya pernah mengalami “drama” ketika anak bersekolah tatap muka. Terutama ketika Ibu memiliki anak yang pemalu dan sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Pastinya, Ibu harus mencari cara menumbuhkan rasa percaya diri anak. Tentunya, itu bukan hal yang mudah karena percaya diri sebenarnya harus dipupuk sejak dini.

Menurut University of South Florida, Amerika Serikat, percaya diri adalah kemampuan untuk menerima dan mempercayai diri sendiri. Sikap ini juga sekaligus memiliki kemampuan untuk mengontrol kehidupan. Seseorang yang percaya diri berarti tahu kekuatan dan kelemahan dengan baik. Sekaligus memiliki punya pandangan positif terhadap diri sendiri.

Sebenarnya, kepercayaan diri ini dibutuhkan agar anak bisa punya kemampuan sosial yang baik. Tak cuma di sekolah, sikap ini diperlukan untuk kehidupan ketika dewasa nanti. Itu sebabnya motivasi percaya diri sangat diperlukan anak sejak dini.

Lalu, bagaimanakah cara menumbuhkan sikap percaya diri? Berikut ini cara menumbuhkan rasa percaya diri yang bisa Ibu lakukan terhadap anak.

 

1. Memberikan Perhatian Kepada Anak

Hal sederhana pertama yang bisa menjadi cara menumbuhkan rasa percaya diri anak adalah memberikan perhatian. Walau anak tidak pernah mengucapkanya, sebenarnya ia sangat membutuhkan perhatian Ibu. Itu sebabnya, ketika ia pulang sekolah, Ibu bisa memberikan perhatian tersebut. Contohnya, membuat makanan kesukaannya atau sekadar menjemputnya di sekolah.

Hal simple itu membuatnya merasa dihargai dan diakui keberadaannya. Ibu juga bisa membelikannya pensil baru karena lihat pensilnya sudah patah. Bisa juga Ibu mengajak anak mengobrol soal kesehariannya di sekolah. Pastinya, ia semakin merasa senang.

 

2. Fokus pada Keberanian

Tahukah Ibu anak sering merasa khawatir ketika harus melakukan hal-hal yang baru? Misalnya, anak diminta maju di depan kelas untuk membacakan sebuah cerita. Hal ini bisa jadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi anak. Ini karena ia harus mengeluarkan seluruh keberanian untuk melakukannya.

Coba Ibu hargai keberanian tersebut. Jangan ragu untuk memuji keberaniannya dan menjadikan hal tersebut sebagai salah satu cara menumbuhkan rasa percaya diri. Dengan demikian, anak mengetahui Ibu selalu menghargai upaya atau proses yang sudah dilakukannya.

 

3. Selalu Beri Dukungan

Cara menumbuhkan rasa percaya diri anak lainnya adalah memberi dukungan. Ibu perlu mengetahui kalau anak sangat memerlukan dukungan Ibu. Apalagi saat ia mengalami kesulitan atau kegagalan. Ketika itu terjadi, anak akan down dan juga merasa sedih. Bahkan, ia bisa menyerah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Supaya anak tetap pantang menyerah, Ibu bisa memberikan dukungan dan motivasi. Misalnya, dengan mengajaknya mengobrol soal kesulitannya. Bisa juga dengan membuat pampering food atau camilan kesukaan anak. Bentuk dukungan tersebut membuat anak kembali lagi bersemangat untuk pantang menyerah.

 

4. Latih Hadapi Tantangan

Setelah anak mengetahui kedua orang tua mendukungnya, saatnya Ibu melatihnya menghadapi sebuah tantangan atau masalah. Bagaimana caranya? Ibu bisa memberikan tugas-tugas kecil baru kepada anak di rumah. Misalnya, tugas membersihkan kamar atau mencuci piring.

Bagi anak yang belum pernah melakukan tugas tersebut, pastinya ini merupakan hal yang sulit. Ibu bisa membiarkan anak mencobanya. Jangan langsung membantunya, biarkan ia mencari cara menyelesaikannya sendiri.

 

5. Berhubungan dengan Guru

Cara menumbuhkan rasa percaya diri anak juga memerlukan bantuan pihak sekolah, lho. Ibu bisa berkoordinasi dan menjalin hubungan yang baik dengan guru-gurunya. Hal ini karena Ibu tidak pernah tahu sikap dan kemampuan anak di sekolah tanpa informasi dari guru.

Ibu bisa menanyakannya perkembangan anak secara berkala. Cara ini diperlukan supaya Ibu bisa menyusun strategi memotivasi anak di rumah. Jadi, Ibu tidak salah langkah.

Itu tadi cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak di sekolah. Pastikan anak tetap sehat selama beraktivitas dan lengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya dengan memberikan MILO UHT. Produk MILO yang satu ini praktis dikonsumsi dan dibawa ke mana saja. MILO kotak ini mengandung cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Tahukah Ibu kalau perkembangan kognitif anak itu terjadi secara bertahap. Jadi, anak tidak mungkin dapat menyelesaikan masalah tanpa diajari atau melihat contohnya terlebih dulu. Tahap perkembangan kognitif anak tersebut harus diketahui dan dipahami Ibu.

Jika anak belum memiliki kemampuan dalam tahap tertentu, maka Ibu bisa segera mengambil tindakan konsultasi dengan para ahlinya. Salah satu teori tahap perkembangan kognitif anak yang banyak dipakai adalah milik  seorang psikolog asal Swis, Jean Piaget.

Dalam tulisan berjudul Piaget yang diterbitkan di National Library Medicine, menyebutkan Piaget percaya anak-anak punya peran aktif dalam proses belajar. Tahapan kognitif menurut Piaget, kecerdasan kanak akan berubah seiring bertambahnya usia. Tahap perkembangan kognitif anak bukan hanya soal memperoleh informasi atau pengetahuan. Namun, anak juga harus membangun model mental dunianya.

Dari teori ini, Ibu jadi tahu kalau anak tidak bisa mendapatkan kecerdasan dengan cepat atau instan. Anak perlu melalui sejumlah tahapan hingga akhirnya bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Berikut ini 4 tahap perkembangan kognitif menurut Piaget yang perlu Ibu ketahui.

 

1. Tahap Pertama (0-2 tahun)

Ini merupakan tahap perkembangan kognitif anak yang pertama dalam teori Piaget. Anak dalam tahapan ini masih tergolong bayi. Itu sebabnya, kemampuan kognitifnya dikembangkan lewat kemampuan sensorik (melihat dan mendengar) dan juga skill motorik (menggapai dan menyentuh benda).

Biasanya, pada periode ini juga, anak mengeksplorasi lingkungan sekitarnya untuk mendapatkan pengetahuan dasarnya menggunakan skema, asimilasi, dan modifikasi dengan proses meniru. Kecerdasan dalam tahap ini merupakan hasil dari respons refleks dan kemampuan skema. Anak kebanyakan akan meniru hal-hal di sekitarnya.

 

2. Tahap Kedua (Usia 2-7 tahun)

Tahap praoperasional formal dimulai pada umur dua tahun hingga tujuh tahun. Biasanya, dalam tahap ini, anak mulai mengetahui sesuatu dengan cara simbolik. Belum banyak menggunakan logikanya. Kemungkinan besar, dalam periode anak sudah memiliki kemampuan bicara dengan kosakata yang beragam. Kemampuan membacanya pun mulai berkembang.

Perlu Ibu pahami, dalam tahapan ini, anak masih melihat dunia dengan pengertiannya sendiri dan belum mampu berpikir dengan perspektif lain. Jangan heran kalau ia bisa menyimpulkan awan bisa dimakan atau ada monster di belakang pintu lemari. Ibu jangan lelah mendengarkan ceritanya pada periode ini.

 

3. Tahap Ketiga (Usia 7-11 tahun)

Tahap perkembangan kognitif berikutnya biasa disebut juga dengan tahap operasional konkret. Dalam periode ini, anak mulai berpikir logis dan lebih terorganisir. Tak jarang anak mulai mempertanyakan sesuatu yang dirasa janggal. Bahkan, sudah bisa mengemukakan perasaan tidak suka beserta alasannya.

Sayangnya walau sudah mulai berpikir logis, anak belum dapat menarik kesimpulan secara konkrit. Tahapan ini penting karena merupakan titik balik utama dalam perkembangan kognitif awal. Hal ini ditandai dengan adanya awal pemikiran logis atau penggunaan logika berpikir.

 

4. Tahap Keempat  (Usia 12 tahun ke atas)

Ini merupakan tahapan terakhir dari teori Piaget. Pada anak usia 12 tahun ke atas biasanya sudah mengetahui adanya hubungan sebab-akibat. Anak usia ini juga sudan dapat memberi kesimpulan, bahkan menyelesaikan masalah atau tantangan yang  lebih rumit.

Anak telah mampu berpikir secara abstrak dan mengembangkan hipotesis secara logis. Pada masa inilah, saatnya orang tua memberikan kepercayaan kepada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Tugas Ibu hanya mengawasi dan pemberi saran saja. Anak juga lebih mandiri dan dapat diandalkan.

Sekarang sudah jelas, kan, teori tahap perkembangan kognitif anak menurut Jean Piaget. Lengkapi kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya. Ibu bisa memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO 3in1. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Selain fisik, perkembangan karakter anak juga harus menjadi perhatian penting Ibu, lho. Ini karena pembentukan karakter anak harus dilakukan sejak dini. Pembentukan karakter anak pun juga tidak bisa dilakukan secara instan. Ibu harus perlahan melakukannya. Tentunya, ini bukan hal yang mudah karena membutuhkan ketekunan dan kesabaran.

Apa itu perkembangan karakter? Menurut American Psychological Association (APA), perkembangan karakter adalah sebuah perkembangan bertahap konsep moral, hati nurani, nilai-nilai atau pandangan keyakinan dan juga sikap sosial seseorang sebagai aspek penting dari pengembangan kepribadian.

Lalu seperti apa contoh pembentukan karakter? Contohnya, Ibu mulai membiasakan anak untuk menyiapkan buku-buku pelajaran sekolah setiap hari. Secara tidak langsung ini merupakan salah satu cara Ibu membangun karakter anak mandiri. Jadi, iya mulai terbiasa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Untuk membantu perkembangan karakter anak, Ibu bisa melakukan beberapa tips atau cara berikut ini.

 

1. Tumbuhkan Empati Anak

Perkembangan karakter anak bisa ditandai dengan ia menyadari perasaannya terlebih dulu. Terkadang, anak punya rasa haru atau sedih karena melihat sebuah peristiwa. Namun sayangnya, ia merasa kesulitan ketika harus mengekspresikan hal tersebut secara langsung. Hal ini bila dibiarkan, justru akan membuat anak tidak memahami perasaannya.

Untuk itu, Ibu bisa melatihnya dengan memintanya selalu menceritakan perasaannya. Misalnya, ketika melihat anak lain yang terkena musibah. Ibu bisa tanyakan perasaan si anak. Biarkan ia bercerita dan bertanya. Secara tidak langsung ini menjadi salah satu cara menumbuhkan empati.

 

2. Ajak Anak Semangati Orang Lain

Biasanya, anak ingin selalu menang dan paling tertinggi nilainya dibanding teman-temannya. Padahal sikap ini bisa memunculkan karakter egois, lho. Agar itu tidak terjadi, Ibu bisa mengajarinya untuk bersikap sportif. Caranya dengan mengajaknya menyemangati teman-temannya.

Misalnya, si anak sudah kalah dalam suatu pertandingan. Namun, teman sekelasnya masih ada yang bertanding. Ibu bisa mengajak anak untuk menyemangatinya. Dari sini, anak akan memahami perlunya dukungan dari orang lain.

 

3. Ajarkan Menjadi Relawan

Anak pastinya diharapkan bisa peka terhadap kondisi lingkungan sekitar. Misalnya, anak melihat keberadaan orang-orang yang kurang mampu di sekitar lingkungan rumah. Ibu bisa mengajaknya menjadi seorang relawan.

Sebenarnya, bisa hal yang simple, seperti memberikan makanan atau mengumpulkan bagian bekas. Tanpa disadari cara ini bisa berguna untuk perkembangan karakter anak. Supaya anak memiliki jiwa sosial dan kepekaan terhadap lingkungannya.

 

4. Jangan Lupa Bersyukur

Mengucapkan terima kasih sebenarnya perlu diajarkan juga oleh Ibu, lho. Banyak anak yang merasa sulit untuk melakukannya. Padahal, ini merupakan salah satu bentuk sederhana dari bersyukur. Ucapan terima kasih juga sebagai cara sopan menghargai orang yang sudah membantu anak ataupun memberikan hadiah. Coba beri contoh. Ibu bisa memulainya dari hal simple.

Misalnya, ibu meminta tolong anak untuk mengambilkan buku. Ketika anak sudah berhasil melakukannya, Ibu memberikan ucapan terima kasih dengan senyuman. Dengan begitu, anak jadi mengetahuinya. Ibu juga bisa mengajarkan anak untuk berdoa ketika menerima kemenangan atau hadiah sebagai bentuk lain dari bersyukur. Rasa bersyukur ini menjadi salah satu hal yang penting dalam perkembangan  karakter anak.

 

5. Perlakukan Anak dengan Baik

Seorang anak pastinya ingin dihargai, dihormati, dan diakui kemampuannya. Ibu bisa memulainya memberikan pujian ketika dia mengerjakan sesuatu hal dengan baik. Pujian tersebut menjadi semacam reward yang disukai anak.

Berikan anak juga kesempatan untuk memberikan pendapat. Misalnya, biarkan ia memilih warna kamar yang disukainya. Dengan demikian, anak mengetahui keinginannya didengar oleh kedua orang tuanya. Bila Ibu memperlakukan anak dengan baik, perkembangan karakter anak juga akan lancar.

Itu tadi cara membantu perkembangan karakter anak. Lengkapi kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya. Untuk melengkapi energi anak sekaligus memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO 3in1 MILO 3in1 setiap hari. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Ibu pastinya menginginkan anak tumbuh sehat dan kuat. Itu sebabnya, setiap hari Ibu menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk anak. Namun, tak cukup itu, Ibu juga harus mengajak anak melakukan aktivitas fisik. Sebenarnya, manfaat aktivitas fisik ini sangat banyak. Salah satunya adalah menjaga imunitas tubuh.

Namun, sebelum membahas lebih jauh soal manfaat aktivitas fisik, sebaiknya kita memahami lebih lanjut kegiatan tersebut. Sebenarnya, apa itu aktivitas fisik?

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan punya jawabannya. Menurutnya, aktivitas fisik adalah setiap gerakan dilakukan tubuh yang menyebabkan otot rangka bekerja dan meningkatkan penggunaan tenaga serta energi.

Menurut WHO, aktivitas fisik secara teratur dalam sehari minimal dilakukan selama 60 menit untuk usia anak dan remaja. Waktu 60 menit bisa dibagi dua hingga empat kali sesi. Jadi, anak tidak perlu aktivitas langsung selama 1 jam tersebut. Bisa dibagi-bagi 15 menit, satu kali sesi.

Apa saja jenis aktivitas fisik? Perlu Ibu tahu, mulai dari membersihkan kamar hingga olahraga berat, seperti basket dan sepak bola, termasuk dalam aktivitas fisik. Ibu bisa membiasakan anak melakukan olahraga karena ini merupakan kegiatan fisik yang teratur. Bahkan, bisa mengajak anak mengikuti persiapan dan pertandingan selama Hari Olahraga Nasional. Pastinya, ini membuat kegiatan fisik semakin fun.

Setelah memahaminya lebih lanjut, Ibu harus tahu manfaat aktivitas fisik. Terutama yang akan didapat setelah anak rutin melakukannya. Manfaat jangka panjang dari aktivitas fisik secara teratur adalah sebagai berikut ini.

 

1. Mengontrol Berat Badan

Ibu pastinya tidak ingin anak mengalami obesitas. Ini karena masalah kesehatan tersebut dapat memunculkan penyakit berbahaya, seperti diabetes dan stroke. Untuk menjaga dan mengontrol berat badan, anak memerlukan aktivitas fisik.

Jenis kegiatan tersebut secara tidak disadari dapat membakar kalori yang masuk ke dalam tubuh anak. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah kelebihan berat badan atau membantu dalam penurunan berat badan.

 

2. Meningkatkan Semangat

Anak juga terkadang mengalami stres akibat seharian belajar di dalam kelas. Hal ini membuatnya adi bad mood seharian. Bahkan, enggan datang ke sekolah. Supaya anak tidak mengalami hal tersebut, ada baiknya rutin melakukan aktivitas fisik.

Manfaat aktivitas fisik lainnya adalah merangsang senyawa kimia dan hormon bahagia di dalam tubuh untuk meningkat. Tentunya, ini akan memunculkan perasaan lebih bahagia, santai, dan lega. Perasaan inilah yang dapat mengurangi stres.

 

3. Meningkatkan Energi

Aktivitas fisik memang mengeluarkan banyak energi. Namun, perlu Ibu tahu rutinitas ini membuat tubuh menjadi lebih cepat dan meningkatkan produksi energi. Latihan dan aktivitas fisik memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan dan membantu sistem kardiovaskular untuk bekerja lebih efisien.

Dengan begitu, energi baru akan lebih mudah terbentuk. Selain itu, aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan daya tahan tubuh.

 

4. Memperbaiki Kualitas Tidur

Anak termasuk yang susah tidur ketika malam hari? Nah, manfaat aktivitas fisik lainnya dapat membantu Ibu mengatasi masalah tersebut. Bila anak sering atau rutin melakukan kegiatan tersebut, pastinya tubuh akan terasa lelah. Hal ini membuat keinginan beristirahat lebih tinggi. Jangan heran anak akan langsung tidur setelah kegiatan fisik ini dilakukan.

 

5. Meningkatkan Kebugaran

Aktivitas fisik secara teratur memperkuat otot dan meningkatkan pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan sehingga sistem kardiovaskular bekerja lebih efisien. Kondisi ini tanpa disadari membuat tubuh menjadi lebih bugar dan sehat. Bahkan, bisa mencegah munculnya penyakit-penyakit berat.

Itu tadi manfaat aktivitas fisik secara jangka panjang untuk tubuh anak. Berikan MILO Activ-Go setelah anak berolahraga untuk mengembalikan energinya yang hilang. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Ibu pastinya, ingin anak tumbuh menjadi orang yang tangguh dan memiliki sikap pantang menyerah. Ternyata kedua perilaku tersebut tidak bisa muncul dengan sendirinya. Ibu harus melatih dan mengembangkan kemampuan tersebut. Namun, sebelum mengetahui cara mengembangkannya, pahami dulu artinya.

Pantang menyerah artinya sebuah sikap yang tidak mudah putus asa dalam melakukan segala hal. Jadi, seseorang yang memiliki sikap pantang menyerah tidak mudah goyah ketika mendapatkan rintangan dalam perjalanan mencapai targetnya. Bahkan, tak segan untuk memulainya lagi dari awal.

Mengutip dari jurnal Clinical Psychology Review tahun 2010, pantang menyerah adalah salah satu perilaku mental seseorang yang ditandai dengan harapan dan kepercayaan diri terhadap kesuksesan serta sesuatu hal yang positif di masa depan.

Contoh sikap pantang menyerah bisa dilihat dari sepak terjang seorang atlet. Untuk mencapai sebuah kemenangan, seorang atlet harus menjalani latihan rutin yang berat dan terkadang melelahkan. Meskipun sudah latihan keras, atlet bisa saja kalah dalam pertandingan. Namun, tentu kekalahan ini tidak membuatnya sedih berkepanjangan. Justru menjadikannya motivasi baru untuk memperbaiki kesalahan.

Ibu ingin anak memiliki sikap pantang menyerah? Coba ikuti beberapa langkah ini supaya mulai terbangun sedikit demi sedikit.

 

1. Memberikan Kesempatan Beraktivitas

Ibu tidak selamanya anak akan bermain bersama Ibu saja. Anak juga perlu beraktivitas di luar rumah bersama teman sebayanya. Dengan aktivitas yang berbeda, anak akan mendapatkan pelajaran baru. Mulai dari cara berhubungan dengan orang lain hingga bersikap.

Kesempatan beraktivitas ini juga bisa menjadi awal anak mendapatkan sikap pantang menyerah. Ibu sebagai orang tua hanya bisa memantau dan menyediakan fasilitas untuk anak beraktivitas. Mulailah biarkan anak berkegiatan sendiri.

 

2. Biarkan Menghadapi Tantangan

Sikap pantang menyerah biasanya bisa muncul ketika anak menghadapi sebuah tantangan baru atau pun kekalahan. Bila itu yang terjadi, ada baiknya Ibu tidak langsung menolong anak. Berikan kesempatan anak menyelesaikan tantangan itu sendiri dengan daya usahanya.

Dari sini, ia akan berusaha dan berpikir lebih keras lagi untuk menyelesaikannya. Keberadaan Ibu hanya sebagai teman pemberi saran untuk tantangan tersebut. Cara ini juga berfungsi untuk melatih kemandirian anak. Jika nantinya ia harus menghadapi sesuatu sendirian, maka anak tidak akan kaget.

 

3. Ajak Anak Ekspresikan Perasaan

Jangan cegah anak saat ia ingin menangis atau marah setelah kalah dalam sebuah permainan. Biarkan ia mengekspresikan perasaan tersebut. Jika emosi anak sudah keluar semua, maka ia akan lebih cepat untuk bangkit dan memulainya lagi dari awal.

Tugas Ibu hanya sebagai pendengar keluh kesahnya saja. Beri waktu anak untuk mengatasi perasaan kecewanya sendiri. Percaya kalau anak bisa bangkit dan kembali bersemangat lagi.

 

4. Berikan Dukungan Semangat

Sikap pantang menyerah juga bisa tumbuh dari dorongan atau dukungan orang tua. Bagi anak, dukungan Ibu dan ayah sangatlah penting. Ia akan merasa dihargai seluruh proses usahanya hanya karena ayah dan Ibu menonton perlombaannya. Anak juga akan termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.

Apalagi kalau melihat senyum bangga dari orang tua. Pastinya, ia akan senang dan bekerja lebih keras lagi. Anak pun akan optimis terhadap kemampuan yang dimilikinya.

Menjadi anak yang punya sikap pantang menyerah juga harus didukung oleh energi yang cukup bagi tubuhnya. Berikan MILO Activ-Go setiap hari agar ia siap menjadi anak yang aktif dan optimis. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Ibu pastinya paham anak memerlukan makronutrien dan mikronutrien untuk tumbuh kembangnya. Salah satu jenis nutrisi yang diperlukan adalah vitamin B complex.

Vitamin B kompleks adalah satu kemasan suplemen yang biasanya mengandung delapan jenis vitamin B. Dikutip dari Academy of Nutrition and Dietetics, vitamin B adalah stimulus yang bisa mengubah makanan menjadi bahan bakar di dalam tubuh. Biasanya, vitamin ini berguna untuk menjaga fungsi tubuh agar bisa berjalan.

Manfaat Vitamin B Complex

Vitamin B complex terdiri dari delapan vitamin larut air yang berperan penting dalam metabolisme dalam tubuh. Vitamin ini membantu enzim dalam tubuh melakukan tugasnya dan penting untuk berbagai fungsi seluler, seperti memecah karbohidrat dan mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh.

Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan vitamin B membantu tubuh Anda bekerja lebih baik. Berikut macam-macam vitamin B dan manfaatnya untuk anak:

1. Vitamin B1

Vitamin B1 penting untuk pertumbuhan anak, lho. Terutama untuk perkembangan kemampuan sensorik dan motoriknya. Ini karena tiamin yang terkandung di dalam vitamin ini bisa mencegah hilangnya kemampuan meraba pada tangan dan kaki, kesulitan berjalan, kelumpuhan, hingga gagal jantung. Jenis nutrisi ini bisa didapatkan di gandum, ragi, kacang-kacangan, dan juga daging. Jika Ibu tidak ingin si kecil mudah sakit, pastikan kebutuhan vitamin B1 terpenuhi. Sebab, vitamin B1 membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menahan kondisi stres.

2. Vitamin B2

Ketika anak sudah memasuki usia sekolah, daya tahan tubuh pastinya menjadi perhatian utama. Hal ini karena anak sudah berinteraksi dengan orang lain dan juga lingkungan yang berbeda. Nah, fungsi vitamin B kompleks B2 ini bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, jenis nutrisi ini juga berguna untuk menjaga kesehatan kulit, saluran pencernaan, dan sel darah. Vitamin B2 merupakan komponen penting dari dua koenzim utama, flavin mononukleotida dan flavin adenine dinucleotide. Koenzim ini sangat penting untuk fungsi seluler, produksi energi, perkembangan, dan pertumbuhan anak.  Untuk mendapatkan vitamin B2, Ibu bisa menyajikan sayuran hijau, kacang-kacangan, daging, dan produk olahan susu.

3. Vitamin B3

Vitamin B3 atau niacin secara efektif meredakan respons peradangan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Biasanya, anak usia sekolah mudah sekali terkena penyakit pencernaan, terutama diare. Hal tersebut karena tubuh mudah terkena radikal bebas penyebab diare. Selain itu, fungsi vitamin B kompleks B3 adalah untuk mencegah gangguan fisik dan mental. Ibu bisa mendapatkannya di dalam ikan, daging, kacang-kacangan, dan produk olahan susu.

4. Vitamin B5

Vitamin B5 sangat dibutuhkan untuk anak yang punya segudang kegiatan karena nutrisi ini berguna untuk bantu pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak menjadi energi. Vitamin ini juga berperan penting dalam pembuatan asam lemak dan hormon penting, sekaligus menjaga otot dan sistem pencernaan tetap sehat. Vitamin B5 biasa ditemukan dalam gandum, kentang, produk olahan susu, hati, brokoli, kembang kol, dan alpukat.

5. Vitamin B6

Tahukah Ibu sel darah merah diperlukan agar peredaran darah di dalam tubuh lancar. Ketika peredaran darah lancar, pastinya anak tidak merasa lesu dan mudah berkonsentrasi. Nah, fungsi vitamin B kompleks B6 adalah membantu metabolisme asam amino dan pembentukan sel darah merah. Vitamin B6 juga penting untuk perkembangan otak si kecil dan menjaga sistem saraf dan sistem kekebalan tubuh mereka tetap sehat. Untuk asupan nutrisi ini, Ibu bisa memberikan buah-buahan, kentang, ikan, ayam, serta hati kepada anak.

6. Vitamin B7

Vitamin B7 tidak kalah penting dari jenis vitamin B yang lainnya. Nutrisi ini dapat meningkatkan pertumbuhan, kesehatan tulang, dan rambut. Tubuh anak membutuhkan biotin untuk memecah makanan dan mengubahnya menjadi energi. Semua sel di tubuh anak Anda membutuhkan biotin agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Jenis vitamin ini bisa didapatkan di dalam telur, kacang-kacangan, ikan, dan kacang almond.

7. Vitamin B9

Vitamin B9 biasa ditemukan dalam bahan makanan sayuran hijau, asparagus, tauge, jeruk, gandum, serta kacang-kacangan. Bila anak masih dalam masa tumbuh kembang, tampaknya nutrisi yang satu ini dapat membantu kelancarannya. Vitamin ini penting untuk membuat sel darah, dan menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Vitamin B9 atau asam folat sangat penting selama awal kehamilan untuk membantu mengurangi risiko beberapa cacat lahir, seperti spina bifida.

8. Vitamin B12

Tak cuma tulang saja yang harus dijaga, saraf pun harus menjadi perhatian Ibu. Nah, fungsi vitamin B kompleks B12 ini berguna untuk menjaga kesehatan sel saraf dan produksi sel darah merah. Vitamin B12 sangat penting untuk meningkatkan fungsi kognitif dan perkembangan otak. Tentunya, ini diperlukan untuk pertumbuhan anak, lho. Ibu bisa menyajikan dalam produk olahan susu, ikan, daging, serta hati.

Berapa Kebutuhan Vitamin B Kompleks?

Kebutuhan vitamin B kompleks bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan seseorang. Secara umum, berikut adalah kebutuhan harian vitamin B kompleks untuk orang dewasa:

  • Vitamin B1: 1.2 mg untuk pria, 1.1 mg untuk wanita
  • Vitamin B2: 1.3 mg untuk pria, 1.1 mg untuk wanita
  • Vitamin B3: 16 mg untuk pria, 14 mg untuk wanita
  • Vitamin B5: 5 mg untuk pria dan wanita
  • Vitamin B6: 1.3-1.7 mg untuk pria, 1.3-1.5 mg untuk wanita
  • Vitamin B7: 30 mcg untuk pria dan wanita
  • Vitamin B9: 400 mcg untuk pria dan wanita
  • Vitamin B12: 2.4 mcg untuk pria dan wanita

Bahaya Kekurangan Vitamin B

Setiap orang membutuhkan asupan vitamin B kompleks  untuk sehari-hari, namun dalam dosis dan jumlah yang berbeda. Untuk anak-anak berusia di bawah 8 tahun, asupan harian vitamin B complex yang dianjurkan adalah 0,3-0,6 mg. Sedangkan, vitamin B sejumlah 0,9-1,2 mg per hari dibutuhkan untuk anak berusia delapan tahun ke atas.

Jika asupan vitamin B harian kurang terus menerus, maka kita bisa mengalami berbagai masalah kesehatan tubuh yang serius. Misalnya kekurangan B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri. Hal ini dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular atau sistem saraf. Kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan pellagra, penyakit yang terutama menyerang kulit namun juga dapat menyebabkan demensia.

Pada anak-anak, kekurangan vitamin B12 dapat membuat mereka merasa lemas dan lelah serta memperlambat tumbuh kembangnya. Anak yang kekurangan vitamin B9 juga bisa mengalami kelelahan, pertumbuhan fisik yang buruk, diare, dan mudah tersinggung. Pada ibu hamil, kekurangan asam folat juga dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf pada janin yang sedang berkembang.

Jika asupan vitamin B2 tidak tercukupi, anak bisa mengalami kelainan kulit, hiperemia (kelebihan darah) dan edema pada mulut dan tenggorokan, stomatitis sudut (lesi di sudut mulut), cheilosis (bibir bengkak dan pecah-pecah), rambut rontok, masalah reproduksi, sakit tenggorokan, mata gatal dan merah, serta degenerasi hati dan sistem saraf. Sedangkan kekurangan vitamin B5 tidak jarang bisa memicu insomnia, depresi, muntah, sakit perut, dan infeksi saluran pernapasan atas.

Efek Samping Terlalu Banyak Mengkonsumsi Vitamin B Kompleks

Meskipun vitamin B kompleks penting untuk kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Gangguan Pencernaan: Konsumsi berlebihan vitamin B kompleks dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.
  • Kerusakan Saraf: Terlalu banyak vitamin B6 dapat menyebabkan kerusakan saraf, dengan gejala seperti mati rasa dan kesemutan.
  • Kelebihan Vitamin B3: Dapat menyebabkan kemerahan pada kulit, pusing, dan gangguan hati jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Nah, itu dia manfaat vitamin B complex untuk anak. Selain memastikan kebutuhan vitamin B anak terpenuhi, ibu juga bisa melengkapi nutrisi harian mereka dengan memberikan MILO Activ-Go agar anak memiliki energi untuk aktif setiap hari. MILO terdiri dari komposisi utama, yaitu kandungan susu, cokelat, dan malt. Selain itu juga mengandung vitamin B kompleks, C dan D, kalsium, dan zat besi untuk memberikan energi baik dan nutrisi untuk anak di masa pertumbuhannya.

Selamat mencoba!


Source:

Pediatric Oncall - Vitamin B Complex Patient Education : Diseases and Conditions. Dari https://www.pediatriconcall.com/articles/nutrition/vitamin-b-complex/vitamin-b-complex-patient-education. Diakses 29 September 2023

Johns Hopkins Healthcare - Vitamin B Complex. Dari https://johnshopkinshealthcare.staywellsolutionsonline.com/Library/NutritionalSupplements/Vitamins/19,BComplex. Diakses 29 September 2023

NIH - Riboflavin - Health Professional Fact Sheet. Dari https://ods.od.nih.gov/factsheets/Riboflavin-HealthProfessional/. Diakses 29 September 2023 

Liu, S., Zhu, X., Qiu, Y., Wang, L., Shang, X., Gao, K., Yang, X., & Jiang, Z. (2021). Effect of Niacin on Growth Performance, Intestinal Morphology, Mucosal Immunity and Microbiota Composition in Weaned Piglets. Animals : an open access journal from MDPI, 11(8), 2186. https://doi.org/10.3390/ani11082186

Mayo Clinic - Pantothenic Acid (Oral Route) Description and Brand Names. Dari https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/pantothenic-acid-oral-route/description/drg-20065349. Diakses 29 September 2023

Johns Hopkins Healthcare - Pantothenic Acid. Dari http://johnshopkinshealthcare.staywellsolutionsonline.com/Library/NutritionalSupplements/Vitamins/19,VitaminB-5. Diakses 29 September 2023

Mayo Clinic - Vitamin B-6. Dari https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-b6/art-20363468. Diakses 29 September 2023

Medicines For Children - Biotin for metabolic disorders. Dari https://www.medicinesforchildren.org.uk/medicines/biotin-for-metabolic-disorders/. Diakses 29 September 2023

About Kids Health - Folate. Dari https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=1449&language=English. Diakses 29 September 2023

Venkatramanan, S., Armata, I. E., Strupp, B. J., & Finkelstein, J. L. (2016). Vitamin B-12 and Cognition in Children. Advances in nutrition (Bethesda, Md.), 7(5), 879–888. https://doi.org/10.3945/an.115.012021

healthdirect - Vitamin B deficiency. Dari https://www.healthdirect.gov.au/vitamin-b-deficiency. Diakses 29 September 2023

WebMD - B12 Deficiency in Children: What to Know. Dari https://www.webmd.com/diet/b12-deficiency-children. Diakses 29 September 2023

News Medical Life Sciences - Vitamin B Deficiency. Dari https://www.news-medical.net/health/Vitamin-B-Deficiency.aspx. Diakses 29 September 2023

Mount Sinai - New York - Vitamin B5 (Pantothenic acid) Information. Dari https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/vitamin-b5-pantothenic-acid. Diakses 29 September 2023

Mengapa Ibu perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi anak? Perlu Ibu pahami kalau anak memerlukan asupan gizi atau zat yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Ketika kebutuhan tersebut tersendat, pastinya pertumbuhan pun bisa terhambat, bahkan bisa terhenti. Ibu tentunya tidak ingin anak berhenti tumbuh, kan.

Salah satu fungsi nutrisi untuk anak adalah mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tulang. Biasanya, Ibu ingin anak tumbuh tinggi. Nah, kebutuhan nutrisi yang terpenuhi bisa mewujudkan harapan Ibu tersebut. Biasakan untuk mengecek kadar kebutuhan makronutrien dan mikronutrien anak setiap harinya. 

Makronutrien dan mikronutrien adalah dua jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Berdasarkan dari penelitian yang dipublikasikan Italian Journal of Pediatrics pada tahun 2021, makronutrien diartikan sebagai senyawa yang harus dikonsumsi manusia dalam jumlah yang besar. Misalnya, karbohidrat, protein, dan juga lemak. Sedangkan konsep mikronutrien merujuk pada vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih sedikit. 

Kedua jenis nutrisi ini dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Pengaruh nutrisi terhadap tumbuh kembang anak juga akan mempengaruhi proses belajar dan aktivitas keseharian mereka.

Lalu senyawa apa yang penting untuk pertumbuhan tulang anak? Zat yang penting untuk pertumbuhan tulang pada anak-anak adalah kalsium, zat besi, protein, magnesium, dan juga vitamin. Berikut penjelasan lengkap kebutuhan nutrisi anak untuk pertumbuhan tulang. 

1. Vitamin C

Apa hubungan vitamin C untuk pertumbuhan tulang anak? Perlu Ibu ketahui jenis vitamin ini justru bisa merangsang produksi sel yang dapat membentuk tulang. Jenis mikronutrien ini juga membantu tingkatkan penyerapan mineral dalam tulang ketika masih usia anak.

Jadi, vitamin C ini bukan hanya untuk menjaga daya tahan tubuh saja manfaatnya. Biasanya, jenis nutrisi ini banyak terkandung dalam sayuran berwarna hijau dan kuning. Vitamin C juga banyak terdapat dalam buah-buahan berwarna kekuningan. Untuk itu, Ibu jangan sampai melupakan kebutuhan nutrisi anak yang satu ini, ya.

2. Protein

Apa yang Ibu ketahui dari manfaat protein untuk tubuh anak? Biasanya, jenis senyawa ini berfungsi untuk memperbaiki dan juga regenerasi sel-sel tubuh. Ternyata, tidak cuma itu, lho. Sekitar 50 persen tulang anak terbuat dari protein. Itu sebabnya kebutuhan nutrisi yang satu ini cukup banyak diperlukan.

Berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi (AKG) dari Kemenkes RI, anak laki-laki berusia 5-11 tahun memerlukan protein sebanyak 49-56 gram, sedangkan anak perempuan 49-60 gram. Ketika anak laki-laki beranjak usia 12-25 tahun, kebutuhan proteinnya meningkat hingga 62-72 gram. Sedangkan untuk anak perempuan 56-59 gram. Jenis makronutrien ini sangat penting untuk pertumbuhan tulang yang optimal sekaligus menjaga kepadatan tulang. 

3. Kalsium

Tahukah Ibu kalau tubuh sebenarnya sudah memiliki cadangan kalsium yang tepatnya berada di dalam tulang. Dalam sehari, anak atau remaja memerlukan sekitar 1200 mg kalsium untuk beraktivitas. Lalu, apa yang terjadi kalau asupan kebutuhan kalsium harian kurang?

Secara otomatis tubuh akan mengambilnya dari tempat cadangan kalsium, yakni tulang. Bila hal ini terus-terusan terjadi, kekuatan dan kepadatan tulang akan berkurang. Kondisi ini membuat tulang sulit tumbuh dan rapuh. Bahkan, tubuh jadi lebih mudah terkena masalah tulang. Tentu, hal ini tidak diinginkan bukan. 

Tapi pastikan juga asupan kalsium untuk anak tidak melebihi kebutuhannya. Ini karena kelebihan nutrisi kalsium bisa menimbulkan dampak seperti masalah pencernaan, sering buang air kecil, otot lemah, juga menyebabkan depresi.

4. Vitamin K dan D

Untuk pertumbuhan tulang, kalsium tidak bisa bekerja sendiri. Kebutuhan nutrisi lain juga perlu dilengkapi. Salah satunya adalah vitamin D. Jenis mikronutrien ini ternyata membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh. BIla tidak ada vitamin ini, bisa-bisa kalsium yang sudah diasup tidak bisa terserap tulang dengan baik.

Satu lagi nutrisi yang penting, yakni vitamin K. Jenis mikronutrien ini mendukung kesehatan tulang dengan cara memodifikasi osteocalcin. Ini merupakan protein yang terlibat dalam pembentukan tulang.  

5. Potassium (Kalium)

Ibu juga perlu tahu kalau makanan dengan kandungan nutrisi kalium juga berperan dalam tumbuh kembang anak dengan manfaatnya untuk mendukung fungsi ginjal, jantung, kontraksi otot, sistem transmisi saraf, dan juga menjaga kepadatan tulang.

Nutrisi kalium bisa didapat dari buah dan sayuran seperti bayam, brokoli, kacang almond, dan air kelapa. Untuk sumber kalium lain bisa didapat dari ikan salmon.  

6. Fosfor

Fosfor memainkan banyak peran dalam tubuh karena merupakan salah satu elemen penting dari tulang, gigi, dan membran sel. Selain itu, Fosfor berguna untuk menjaga pH darah dalam kisaran normal, menjaga fungsi saraf, otot, dan juga kesehatan jantung.

7. Magnesium dan Seng 

Ternyata, sejumlah nutrisi yang disebutkan sebelumnya tidak bisa bekerja sendiri untuk tumbuh kembang tulang anak. Tubuh juga memerlukan magnesium. Senyawa yang satu ini berfungsi untuk mengubah vitamin D menjadi lebih aktif sehingga mampu meningkatkan penyerapan kalsium. Kekurangan nutrisi ini akan berpengaruh pada kepadatan tulang yang tidak optimal.

Satu lagi senyawa yang dibutuhkan, yakni seng. Zat yang satu ini dapat mempromosikan pembentukan sel pembangun tulang dan mencegah kerusakan tulang yang lebih banyak.

Pastikan kebutuhan nutrisi anak terlengkapi agar ia dapat beraktivitas dengan optimal. Untuk tambahan nutrisi anak saat ia berolahraga, berikan MILO Activ-Go. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.


 

Source:

  1. https://www.uefa.com/futsaleuro/news/0257-0df011694488-660a2a07b52d-1000--futsal-rules-a-quick-guide/

Sarapan pagi memang penting untuk mengisi sumber energi yang sudah berkurang di dalam tubuh anak. Namun, setelah berkegiatan di sekolah, energi anak akan kembali berkurang lagi. Tentunya, bekal anak sekolah dibutuhkan agar kebutuhan energi tersebut bisa segera tergantikan untuk melanjutkan aktivitas.

Apalagi, saat ini, jam pulang anak sekolah bisa sampai sore hari. Pastinya, ia mulai lapar lagi ketika waktu jam istirahat kedua. Bekal anak yang sehat dapat mengisi kekosongan perut sehingga ia tak perlu jajan di luar. Pastikan menu bekal anak sekolah yang dibuat sehat dan mengenyangkan.

Menurut penelitian yang dilakukan University of Michigan, Amerika Serikat terhadap 1000 anak sekolah dasar, ditemukan fakta menarik terkait bekal anak sekolah. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di American Heart Journal pada 2022, anak yang membawa bekal makan siang ke sekolah lebih banyak dan sering mengonsumsi sayuran serta buah-buahan.

Bisa dibilang dengan bekal, anak jadi mengetahui menu bekal anak sekolah sehat yang baik untuk dikonsumsi. Lalu, menu sehat seperti apa yang tepat diberikan? Berikut ini ide bekal anak yang mudah ditiru Ibu.

 

1. Nasi Goreng Bakso

Tampaknya menu nasi goreng pastinya menjadi kesukaan anak Indonesia. Selain itu, membuatnya juga tidak terlalu sulit. Bahkan, Ibu bisa mengolahnya dari bahan-bahan makanan yang di dalam rumah. Nasi goreng bakso bisa menjadi bekal anak sekolah sehat, lho.

Caranya, Ibu bisa menyelipkan sayuran, bakso, dan telur ke dalam sajian tersebut. Pastinya, kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, kalsium dan vitamin terkandung di dalamnya. Ibu bisa membentuk nasi tersebut menjadi wujud beruang atau wajah manusia. Pastinya, anak semakin bersemangat mengonsumsinya.

 

2. Pasta Salad

Bagaimana kalau anak memang tidak terlalu suka mengonsumsi nasi? Tenang saja, Ibu bisa menggantinya dengan pasta. Coba menu pasta salad! Ibu hanya tinggal menambahkan bumbu salad ke dalam pasta yang dibuat. Kemudian, diaduk hingga merata. Pastinya, bekal anak ini akan terasa creamy dan gurih.

Ibu bisa menyelipkan jamur, sosis, dan juga wortel di dalam sajian tersebut. Ini supaya anak juga tetap mengonsumsi makanan sehat. Dijamin anak akan menghabiskannya dengan cepat. Siapa tahu teman sebangkunya juga ingin mencobanya.

 

3. Roll Up Bento Daging dan Sayuran

Anak merasa bosan dengan menu nasi putih yang bentuknya seperti itu saja? Ibu bisa mengubahnya menjadi kimbap atau sushi, lho. Ternyata, membuatnya tidak sulit. Ibu hanya butuh nasi, daging asap, ikan, sayuran. Lalu, Ibu menggulungnya bersama rumput laut. Roll Up Bento pun siap disajikan.

Ibu bisa mengubah isian sesuai selera. Bahkan dalam satu kotak bekal anak sekolah, Ibu bisa membuat isian bento yang berbeda. Bisa diganti telur, kani roll, timun, dan juga alpukat. Tambahkan juga minyak wijen pada campuran nasi supaya rasanya makin enak.

 

4. Mie Goreng Madu

Tidak seperti namanya, menu ini sebenarnya tidak memakai madu di dalamnya. Namun, karena rasanya yang sedikit manis, banyak yang menyebutkannya seperti itu. Mie goreng jenis ini sebenarnya hanya ditumis dengan bumbu dan kecap. Kalau anak suka rasa pedas, Ibu bisa tambahkan lada ataupun cabai.

Jangan lupa beri topping sayuran, bakso, daging ayam agar rasanya makin yummy dan disukai anak. Pastinya, ini bisa menjadi pilihan menu yang menarik agar anak tidak cepat bosan terhadap bekal makan siangnya.

Bagaimana? Mudah bukan membuat bekal anak sekolah. Pastikan anak tetap sehat selama beraktivitas dan lengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya dengan memberikan MILO UHT. Minuman kotak ini kemasannya mudah dibawa ke mana saja dan praktis. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Mengapa anak suka melewatkan waktu sarapan pagi? Salah satu alasannya karena takut terlambat atau tidak suka dengan menu sarapan pagi anak yang disediakan. Padahal, manfaat sarapan pagi untuk kesehatan anak aktif juga banyak, lho. Sayang sekali kalau hal ini terlewatkan. 

Lalu, bagaimana orang tua membiasakan sarapan kepada anak? Sebenarnya, hal ini bukan perkara yang mudah. Ibu harus melakukannya secara bertahap. Misalnya, pertama-tama Ibu harus bisa menyiapkan menu sarapan pagi anak yang bergizi dan tentunya bervariasi. 

Selain itu, Ibu juga bisa memberikannya dengan porsi sedikit. Setidaknya, dengan porsi tersebut anak lebih cepat menyelesaikan sarapannya sehingga tidak perlu terlambat ke sekolah. Tidak lupa Ibu juga harus menyiapkan menu sarapan sehat untuk anak. Pastinya, yang mengandung makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan anak aktif seharian. Ini supaya anak bisa merasakan manfaat sarapan pagi dengan baik. 

Manfaat Sarapan Pagi 

Anak juga harus diberikan pengertian soal pentingnya sarapan pagi. Paling tidak anak diberitahu soal sejumlah manfaat sarapan pagi bagi siswa seperti berikut ini. 

1. Menambah Energi 

Apa yang dibutuhkan anak ketika melakukan aktivitas? Tentunya, hal pertama yang diperlukan adalah energi. Nah, energi tidak sendirinya bisa langsung diproduksi oleh tubuh, lho. Tentunya, perlu asupan nutrisi yang baik supaya energi itu bisa terbentuk. Mengapa sarapan itu penting? Salah satu manfaat sarapan pagi adalah menambah energi dalam tubuh anak. 

Perlu Ibu pahami, ketika bangun tidur, anak sudah kehilangan banyak energi. Hal ini terjadi karena ia tidak mengonsumsi apa pun selama tidur semalaman. Itu sebabnya, energi baru bisa didapatkan saat anak makan sesuatu. Tentunya, sarapan menjadi makanan pertama yang dikonsumsi anak dalam sehari. Itu sebabnya, dari sarapan, anak mendapatkan energi untuk bersekolah. 

2. Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat 

Ingat, Ibu kalau anak sebenarnya melakukan puasa ketika tidur semalaman. Hal ini membuat tekanan gula darah anak menurun saat pagi hari. Bila anak tidak sarapan pagi, tentunya peredaran darah pun jadi tidak lancar. Itu tandanya, pasokan oksigen ke otak jadi terhambat. Hal inilah yang membuat anak jadi sulit konsentrasi, daya ingat berkurang, serta cepat mengantuk. 

Sarapan pagi yang mengandung zat besi, kalsium, dan protein bisa membantu tekanan gula darah anak menjadi normal. Hal ini membuat anak jadi bersemangat, tidak mudah lelah, dan tentunya bisa konsentrasi terhadap pelajaran yang didapatkannya. 

Menurut penelitian yang dilakukan University of Colorado Boulder, Amerika Serikat, fungsi kognitif dan ingatan akan meningkat terhadap anak yang rutin menyantap sarapan paginya. Itu sebabnya, sarapan pagi yang sehat sangat penting diberikan sebelum anak berangkat sekolah. 

3. Meningkatkan Prestasi Akademik 

Kira-kira apa yang dirasakan Ibu ketika belum makan atau terlewat waktu makan? Tentunya, hal ini dapat membuat Ibu bad mood. Bahkan, jadi lesu dan marah-marah sepanjang hari. Bayangkan kalau ini dialami anak di sekolah. Pastinya, ini membuatnya sulit sekali berkonsentrasi belajar. 

Kalau tidak sarapan pagi menjadi sebuah kebiasaan, pastinya akan memengaruhi performa akademis anak. Bisa-bisa ia mendapatkan nilai yang buruk karena tidak bisa menerima pelajaran dengan baik. Itu sebabnya, ada baiknya Ibu membiasakan anak untuk tidak melewatkan sarapan pagi. 

Dilansir dari WebMD, anak yang rutin sarapan cenderung memiliki nilai akademis lebih baik ketimbang anak yang meninggalkan kebiasaan tersebut. Kabarnya, malah anak yang jarang sarapan pagi mengaku alami kesulitan menerima dan menyerap pelajaran di sekolah. 

4. Melengkapi Kebutuhan Gizi 

Manfaat makan pagi lainnya adalah dapat melengkapi kebutuhan gizi anak. Tahukah Ibu kalau anak memiliki kadar nutrisi yang harus didapatkan setiap harinya. Nah, kebanyakan dari nutrisi tersebut seharusnya dikonsumsi sebelum anak melakukan kegiatan. Hal ini karena waktu makan siang dan malam hanya tinggal melengkapi kebutuhan hariannya saja. 

Biasanya, anak yang rutin sarapan lebih mungkin memenuhi asupan nutrisi hariannya daripada anak yang tidak. Untuk itu, Ibu harus bisa menyiapkan menu sarapan sehat yang baik untuk kesehatan anak. 

5. Menjaga Kesehatan Mental Anak 

Manfaat sarapan pagi selanjutnya adalah untuk menjaga kesehatan mental anak. Berdasarkan jurnal Public Health Nutrition, ada hubungan yang kuat antara sarapan pagi yang sehat dan meningkatkan kesehatan mental seseorang. 

Bayangkan, anak dipaksa untuk belajar dan beraktivitas tanpa ada sumber energi yang masuk. Apa yang akan kira-kira terjadi? Pastinya, anak akan merasa tertekan dan stres. Alhasil, anak tidak akan mengerjakan tugas dengan maksimal. Bahkan, ia akan bad mood untuk mengerjakannya. Tentunya, bila hal ini terus terjadi, anak bisa mengalami masalah mental. 

Makanan Sehat untuk Sarapan 

Menu sarapan sehat biasanya berbeda-beda untuk tiap orang. Sebagian terbiasa menyantap makanan berat seperti nasi campur telur. Ada pula yang senang mengonsumsi makanan ringan seperti roti, oatmeal, sereal dan lain sebagainya. Lalu apa saja sebenarnya makanan sehat dan nikmat untuk sarapan? Berikut ulasannya. 

1. Telur 

Telur adalah salah satu menu sarapan yang simpel namun bergizi tinggi. Makanan ini mengandung protein yang penting untuk pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Konsumsi telur juga dapat membuat rasa kenyang lebih lama. 

2. Roti Isi 

Roti isi bisa menjadi pilihan sarapan sehat. Ibu bisa memilih roti gandum untuk mendapat karbohidrat kompleks. Kemudian lengkapi dengan sayuran seperti selada, timun, atau tomat, untuk menambah kandungan gizi. Tambahkan kandungan protein seperti daging, telur atau ikan. Nikmat dan praktis bukan?3 

3. Salad 

Salad adalah menu makanan sehat lain yang cukup akrab di telinga. Paduan sayuran dan protein dari daging ayam membuat salad menjadi sarapan penuh energi. Untuk membuat salad secara cepat, sediakan sayuran potong untuk disimpan dalam kulkas. Kemudian siapkan yogurt, madu, atau mayones rendah kalori untuk variasi saus siraman. Resep ini berguna untuk 4-5 kali sarapan. 

4. Smoothies 

Butuh sarapan cepat? Smoothies bisa jadi pilihan tepat. Sejumlah protein yang ada dalam telur, kacang kedelai dan gandum akan lebih mudah diserap tubuh jika diolah menjadi smoothies. Kefir juga bisa diolah untuk mendapatkan smoothies penuh protein, kalsium dan probiotik. Berbeda dengan jus, smoothies dengan kandungan serat dan protein akan membuat anak kenyang lebih lama. 

5. Oatmeal 

Oatmeal adalah salah satu sarapan terbaik, terutama bagi pecinta sereal. Selain kaya serat, protein nabati, vitamin B dan mineral, oatmeal mengandung antioksidan tinggi. Mengonsumsi oat utuh telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Itu tadi manfaat sarapan pagi dan menu sarapan sehat yang perlu Ibu ketahui. Sebelum berangkat sekolah, jangan lupa pula berikan segelas MILO 3in1 sebagai pelengkap nutrisi. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

TETAP AKTIF DAN BERENERGI

SAAT PUASA

5 manfaat sarapan pagi untuk anak aktif Sarapan
5 Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktif

Mengapa anak suka melewatkan waktu sarapan pagi? Salah satu alasannya karena takut terlambat atau tidak suka dengan menu sarapan pagi anak yang

Menu sarapan pagi sehat Sarapan
5 Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Mudah Dikreasikan

Sarapan pagi yang sehat ternyata bisa menentukan performa anak seharian, lho. Jangan sampai anak Ibu merasa loyo sehingga tidak bisa melakukan

4 pilihan makanan menu sarapan sehat untuk anak Sarapan
4 Pilihan Makanan Menu Sarapan Sehat untuk Anak

Tahukah Ibu apa hal terpenting yang wajib dilakukan anak sebelum berangkat ke sekolah? Yup, menyantap sarapan sehat untuk anak sangat penting

Menu Sarapan Pagi Inspirasi Nutrisi
5 Resep Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Baik untuk Mood Anak

Tahukah Ibu kalau sarapan pagi yang sehat dibutuhkan anak untuk menjalani aktivitas kesehariannya? Coba bayangkan kalau anak tidak sarapan pagi di

Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif Aktivitas
Pentingnya Minum Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif

Apa yang biasanya membuat mood anak berantakan ketika di pagi hari? Pastinya, karena ia harus bangun pagi dan buru-buru ke sekolah dan tidak ada waktu

manfaat susu coklat saat diminum pagi hari Aktivitas
4 Manfaat Susu Coklat saat Diminum Pagi Hari

Anak termasuk yang lebih menyukai susu coklat dibanding putih? Tenang, Ibu tak perlu khawatir. Manfaat susu coklat juga tak kalah dengan susu putih,

Sarapan Pagi untuk Daya Tahan Tubuh Aktivitas
5 Alasan Pentingnya Sarapan Pagi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh

Terkadang, anak-anak bertanya mengapa kita harus sarapan pagi? Biasanya, pertanyaan ini muncul karena mereka belum paham pentingnya sarapan pagi.

Kreasi menu sarapan pagi sehat Aktivitas
Kreasi Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Kaya Nutrisi

Anak merasa tidak tertarik atau memiliki nafsu makan saat pagi hari? Jangan-jangan ini karena menu sarapan yang disediakan Ibu dianggap itu-itu saja.

Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktivitas
Ibu, Ini Manfaat Sarapan Pagi untuk Bantu Anak Memiliki Kebiasaan Baik

Pernahkah Ibu berpikir apa itu sarapan? Menurut Ibu apa artinya? Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang biasanya dilakukan pada pagi hari.