RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN
RESEP MILO UNTUK LENGKAPI
NUTRISI SELAMA RAMADAN
RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN
Tahukah Ibu ternyata sikap optimis dibutuhkan anak juga dalam tahap perkembangannya. Anak pastinya memiliki impian atau target tertentu dalam hidupnya. Nah, terkadang jalannya menuju keberhasilan bisa jadi sulit dan penuh rintangan. Tak jarang ia akan mengalami kegagalan. Bersikap optimis dapat membuat anak tidak pantang menyerah dan percaya diri dalam menggapai mimpinya.
Lalu, sebenarnya apa itu sikap optimis? Menurut jurnal Clinical Psychology Review pada November 2010, sikap optimis adalah sikap mental yang ditandai dengan harapan dan kepercayaan diri akan kesuksesan dan masa depan yang cerah. Orang yang optimis akan memandang kegagalan sebagai pengalaman belajar atau keberhasilan yang tertunda. Bahkan, hari yang buruk pun dapat diyakini sebagai awal dari hari baik.
Dari penjelasan di atas, Ibu pasti semakin tahu pentingnya anak memiliki sikap optimis. Ibu bisa menjadi role model anak untuk menumbuhkan sikap tersebut, lho. Berikut ini beberapa contoh perilaku optimis yang bisa Ibu terapkan untuk anak.
Baca Juga : 5 Cara Supaya Anak Punya Sikap Pantang Menyerah
1. Memerhatikan Hal-hal Baik yang Terjadi
Sikap optimis tidak akan muncul bila anak tidak pernah mengalami hal-hal yang positif dalam hidupnya. Ibu pun tidak akan tahu hal tersebut pernah terjadi. Untuk itu, Ibu bisa mengajaknya mengungkapkan hal-hal baik yang dialaminya setiap hari dalam waktu 10 menit.
Ibu bisa melakukannya dengan tanya jawab santai ketika akan tidur. Bisa juga membiasakan anak menulis buku harian atau jurnal. Pastikan anak dibuat nyaman dulu ketika akan menyampaikannya, ya.
2. Memiliki Harapan yang Positif
Ini saatnya Ibu menyampaikan harapan-harapan baik kepada anak. Misalnya, berharap anak akan berhasil dalam studinya ketika mulai bersekolah atau berharap anak dapat memenangkan suatu perlombaan.
Tahukah Ibu, harapan tersebut adalah sebuah doa sekaligus motivasi anak untuk menumbuhkan sikap optimis. Ia pun yakin dapat menyelesaikan tugas-tugasnya.
3. Melihat Tantangan Sebagai Kesempatan
Pastinya setiap kegiatan yang dilakukan anak punya tantangan dan masalahnya sendiri. Ini saatnya Ibu membiarkan anak menyelesaikannya sendiri. Biarkan ia mencari jalan keluar yang cocok untuknya.
Walau demikian, Ibu tetap harus mengawasinya dari kejauhan. Jadilah teman bicara anak ketika ia memerlukan saran. Tanamkan konsep tantangan sebagai sebuah kesempatan baru yang mungkin tidak akan datang lagi di kemudian hari.
Baca Juga : 6 Cara Membangun Karakter Saling Menghormati Dengan Olahraga
4. Biarkan Anak Aktif Coba Tantangan Baru
Setelah anak memahami konsep tantangan merupakan kesempatan baru, biarkan ia mencoba tantangan lainnya. Setiap tantangan baru yang dicobanya merupakan salah satu jalan dari pengembangan diri.
Ia pun memiliki lebih banyak pengetahuan dan informasi dari percobaan ini. Ketika dia menghadapi tantangan yang serupa, sikap optimis untuk menyelesaikannya dengan baik akan muncul.
5. Tidak Menyalahkan Diri Sendiri akan Kegagalan
Ajarkan anak untuk menerima kegagalan atau kekalahan dengan sportif. Hal ini supaya anak tidak menyalahkan diri atas kegagalan tersebut. Kondisi tersebut hanya akan menjebak anak dalam kedukaan yang mendalam. Beri pemahaman kepada anak kalau kekalahan memang membuat sedih.
6. Menjaga Emosi Tetap Stabil
Ketika memasuki usia remaja, anak pastinya mengalami sejumlah perkembangan fisik, mental, emosional, bahkan sosial. Hal ini terkadang membuat emosinya berubah-ubah. Supaya sikap optimis tumbuh dalam diri anak, ajarkan kepadanya cara mengendalikan emosi. Ini terutama ketika anak berhadapan dengan situasi yang tidak sesuai harapannya.
Menjadi anak yang punya sikap optimis juga harus didukung oleh energi yang cukup bagi tubuhnya. Berikan MILO Activ-Go setiap hari agar ia siap menjadi anak yang aktif dan optimis. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Produk MILO ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Ibu pastinya sering mendengar istilah insecure digunakan dalam social media. Bahkan, beberapa kali anak menyebutkan kata tersebut di depan Ibu ketika sedang berdebat. Tahukah Ibu anak yang tidak percaya diri disebut insecure? Tampaknya, Ibu harus cari tahu cara meningkatkan percaya diri anak, nih.
Yakin akan kemampuan diri sendiri disebut percaya diri atau self confidence. Untuk mencapai keyakinan tersebut, anak harus mengetahui cara mengatasi kurang percaya diri tersebut. Tentunya, pertama-tama Ibu bisa membantu anak untuk mengetahui penyebab perasaan insecure bisa muncul di dalam diri anak.
Sebenarnya, perasaan tidak percaya diri cukup wajar dialami oleh anak remaja. Hal ini termasuk dalam tahapan perkembangan kognitif anak berdasarkan Teori Jean Piaget. Ketika anak menginjak usia 12 tahun ke atas. Biasanya, ia mulai aware terhadap fisiknya. Hal ini membuatnya membandingkan dengan orang lain. Ini bisa menjadi hal yang membuat merasa tidak percaya diri.
Baca Juga : 4 Cara untuk Bantu Anak Percaya Diri dengan Olahraga
Dilansir dari Psychology Today, ada tiga faktor yang biasa muncul menjadi penyebab anak tidak percaya diri. Pertama-tama, anak sudah pernah merasakan kegagalan atau penolakan dari hal yang diharapkan. Kedua, anak sebenarnya punya kecemasan terhadap anggapan orang lain. Ia tidak ingin dinilai buruk di hadapan teman-temannya. Ketiga, anak merasa dituntut untuk selalu sempurna. Bahkan, ada aturan tersendiri untuk menjadi sempurna. Jika keluar dari aturan tersebut, anak merasa insecure.
Cara meningkatkan percaya diri anak tidaklah mudah. Ia membutuhkan tahapan untuk melakukannya dan pertolongan dari Ibu. Berikut beberapa caranya yang bisa dilakukan.
1. Bantu Anak Belajar Hal Baru
Cara meningkatkan percaya diri anak yang pertama adalah mengajaknya mencoba hal baru. Tahukah, Ibu anak yang kurang explore biasanya memang memiliki pandangan yang sempit. Tak heran mereka menjadi sering membanding-bandingkan sesuatu dengan orang lain.
Padahal, pemikiran tersebut hanya akan membuatnya tambah resah. Mengajak anak belajar hal baru dapat membuatnya punya keahlian baru. Dengan begitu, rasa percaya dirinya pun akan meningkat dengan sendirinya.
2. Hindari Mengkritik Penampilannya
Ibu harus memahami, pada masa pubertas, penampilan fisik adalah hal yang sangat penting. Anak akan berubah menjadi anak yang menutup diri hanya karena merasa dirinya jelek. Walau pada kenyataannya, penampilan fisik anak baik-baik saja.
Untuk itu, Ibu sebaiknya menghindari mengkritisi anak soal penampilannya. Hal ini hanya akan membuatnya tambah insecure dan menjauh dari Ibu. Topik penampilan cukup sensitif bagi anak.
3. Contohkan Sikap Percaya Diri
Cara meningkatkan percaya diri anak salah satunya harus melibatkan orang tua sebagai role model. Ibu dan ayah harus menunjukkan sikap optimis dalam berkegiatan sehari-hari. Misalnya, Ibu sering meyakinkan anak untuk bisa berolahraga ketika pagi hari. Walau lelah, waktu 15 menit olahraga berhasil dilakukan. Energi positif tersebut bisa tertular ke diri anak, lho.
Baca Juga : 3 Cara Tumbuhkan Percaya Diri Anak
4. Jangan Ragu Beri Pujian
Anak remaja pada umumnya membutuhkan pengakuan atas kemampuan dan keberhasilannya. Rasa tidak percaya diri mungkin muncul karena orang tua sering kali tidak menanggapi secara serius kemampuan anak. Bahkan, bersikap biasa ketika memenangkan perlombaan. Hal ini membuat anak merasa tidak dihargai.
Cara meningkatkan percaya diri selanjutnya dapat dilakukan dengan memberikan pujian kepada anak. Dengan demikian, ia semakin bersemangat dan yakin kalau memiliki kemampuan.
5. Berikan Asupan yang Bernutrisi
Rasa percaya diri juga bisa meningkat jika tubuh sehat dan berenergi. Anak akan jauh lebih aktif untuk mencoba dan belajar hal-hal baru. Oleh sebab itu, pastikan anak selalu mengonsumsi makanan dan minuman yang kayak ana vitamin dan mineral.
Misalnya, berikan sarapan bernutrisi dan juga segelas MILO 3in1 sebagai pelengkapnya. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Produk MILO ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Ibu merasa ada perubahan karakter anak ketika ia memasuki usia abege atau remaja? Anak yang tadinya penurut dan mudah senyum, berubah menjadi pemberontak. Bahkan, tak jarang Ibu melihatnya bad mood atau menangis. Apa kondisi ini bagian dari perkembangan karakter anak?
Dilansir dari laman Center of Disease Control and Prevention, perkembangan anak usia 7-12 tahun termasuk dalam fisik dan mental. Biasanya anak umur 12 tahun ini akan mengalami perubahan fisik, mental, emosional, dan juga sosial. Tentunya, terkadang anak memerlukan waktu untuk perubahan tersebut.
Melansir dari laman Michigan State University, Amerika Serikat, emosional yang dialami anak-anak ketika mengalami masa pubertas cenderung berubah-ubah. Anak bisa bersemangat ketika Ibu mengajaknya berolahraga. Namun dalam seketika, ia berubah malas-malasan. Bahkan, ia bisa menangis hanya karena masalah yang sederhana.
Hal ini dikarenakan ia mulai membandingkan diri dengan orang lain, aware terhadap bentuk fisik, dan punya keinginan untuk mandiri. Ibu jangan heran kalau anak akan menolak diajak ke mall atau kondangan.
Baca Juga : 6 Tips Dukung Perkembangan Karakter Anak Usia Sekolah
Sering kali juga bertengkar dengan Ibu hanya karena masalah yang sederhana. Hal yang harus dipahami juga pada usia inilah anak mulai bisa melepaskan diri dari bantuan Ibu. Perkembangan karakter anak ini pastinya membutuhkan kesabaran yang tinggi.
Untuk dapat mendukung perkembangan karakter anak, Ibu bisa melakukan beberapa hal berikut ini. Coba disimak, ya!
1. Menjadi Role Model
Walau anak sudah beranjak remaja, Ibu tetap harus tahu ia akan meniru orang-orang terdekatnya. Itu sebabnya, orang tua harus menjadi role model yang terbaik bagi anak. MIsalnya, Ibu menunjukkan kasih sayang, sikap tak mudah menyerah, kejujuran, serta keadilan.
Dari sinilah, anak mempelajari karakter-karakter yang baik untuk ditiru. Dengan cara ini, setidaknya perkembangan karakter anak tidak ke arah yang negatif.
2. Terapkan Family Time
Ketika anak memasuki masa pubertas, biasanya ia lebih memilih berkumpul bersama teman-temannya. Ia merasa teman sebagai orang yang bisa dipercaya dan lebih asyik ketimbang keluarga. Bila perasaan itu dibiarkan, anak bisa jauh dari keluarga dan orang tua. Tentunya, ini berbahaya kalau anak bergaul dengan orang yang salah.
Untuk itu, ibu bisa menerapkan family time yang wajib dilakukan oleh seluruh anggota keluarga. Bisa dengan acara nonton film bersama, bersih-bersih rumah di saat weekend, atau melakukan kegiatan fisik yang sederhana. Hal ini supaya bonding anak dengan keluarga semakin erat.
Baca Juga : 5 Cara untuk Mendukung Perkembangan Karakter Anak Melalui Olahraga
3. Buat Aturan yang Jelas
Perkembangan karakter anak dapat terbantu jika orang tua membuat aturan yang jelas untuknya. Misalnya, Ibu membatasi waktu bermain gadget atau adanya waktu belajar ketika malam hari.
Hal ini penting supaya anak belajar untuk konsisten dan tidak mudah kehilangan arah. Ibu tentunya tidak mau anak terjerumus ke dalam pergaulan yang negatif, kan. Dari sini, anak juga belajar untuk menghargai aturan yang sudah dibuat. Ketika melanggar, ia akan mendapatkan hukumannya.
4. Berikan Kebebasan yang Bertanggung Jawab
Anak usia remaja biasanya hanya butuh diakui oleh orang-orang yang dihormatinya. Salah satu bentuk pengakuan tersebut adalah Ibu mempercayai anak dalam melakukan suatu hal. Berikan ia kebebasan untuk memilih sesuatu, tetapi tetap dengan tanggung jawab.
Misalnya, Ibu mengizinkan anak untuk bermain di rumah temannya ketika hari sekolah. Namun, harus pulang sebelum pukul 6 sore. Anak pun akan happy atas kepercayaan Ibu dan pasti tidak akan melanggar aturan yang dibuat.
Dukung perkembangan karakter anak dengan asupan yang bernutrisi setiap harinya, seperti MILO Activ-Go. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Produk MILO ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Kecerdasan kognitif anak ternyata tidak bisa muncul dengan sendirinya, lho. Anak harus mendapatkan rangsangan tertentu agar kemampuan tersebut muncul. Untuk memahaminya, Ibu juga harus mengetahui tahap perkembangan kognitif anak. Tahapan ini diperkenalkan oleh psikolog asal Swiss bernama Jean Piaget. Ia percaya, ada empat tahapan kognitif yang akan dilalui anak.
Namun, sebelum masuk ke 4 tahap perkembangan kognitif Jean Piaget, ada baiknya Ibu mengetahui dulu apa yang dimaksud dengan kognitif. Ini supaya Ibu tahu tipe belajar mengembangkan aspek kognitif yang tepat untuk anak.
Apa yang Dimaksud Tahap Perkembangan Kognitif?
Dalam tulisan berjudul Theories of Adolescent Development yang diterbitkan dalam jurnal Academic Press tahun 2020, tahap perkembangan kognitif anak adalah kemampuan anak yang mengacu terhadap proses ingatan, problem solving, dan pengambilan keputusan.
Contoh kemampuan kognitif misalnya anak bisa menceritakan kejadian di sekolah dengan detail. Ia punya sejumlah ide untuk menyelesaikan masalah yang ditemuinya saat sedang belajar.
Tahap Perkembangan Kognitif Pada Anak
Supaya Ibu tak bingung lagi, berikut ini 4 tahap perkembangan kognitif anak berdasarkan Jean Piaget, yang terdiri dari tahap sensorimotor, tahap praoperasional, tahap operasional konkret, dan tahap operasional formal.
1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
Ini merupakan tahap perkembangan kognitif anak yang pertama dalam teori perkembangan kognitif Piaget. Pada tahapan ini, bayi biasanya akan mengembangkan pengetahuan seputar dunia lewat kemampuan sensorik (melihat dan mendengar) dan juga skill motorik (menggapai dan menyentuh benda)
Untuk perkembangan kognitif dalam tahap ini, sebenarnya cukup sederhana. Anak diharapkan dapat memahami keberadaan obyek dan peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya secara alami.
Contohnya, Ibu menyembunyikan mainan favorit anak di bawah bantal. Anak yang muncul kemampuan kognitifnya akan berpikir mainannya hilang. Ia pun akan aktif mencarinya. Umumnya, anak akan menyadari Ibu sudah menyembunyikannya. Namun, ia akan berpura-pura mainannya hilang karena dianggapnya sebagai permainan. Bisa dibilang ini merupakan refleks dasar, indera, dan respons motorik.
Ibu juga perlu tahu kalau pada tahapan sensorimotor ini ada enam sub-tahap kognitif di dalamnya, yaitu:
- Sub-tahap Refleks (0-1 bulan). Pada sub-tahap perkembangan anak ini, bayi hanya merespons rangsangan dengan refleks alami seperti menghisap atau menggenggam.
- Sub-tahap Gerakan Koordinatif Awal (1-4 bulan). Bayi mulai mengembangkan kemampuan mengoordinasikan gerakan tubuhnya, seperti menggoyangkan tangan dan kaki secara sadar.
- Sub-tahap Reaksi Circular Primer (4-8 bulan). Bayi mulai melakukan gerakan yang disukainya dan secara tidak sengaja memicu suatu hasil yang menyenangkan, sehingga ia ingin mengulanginya lagi.
- Sub-tahap Reaksi Circular Sekunder (8-12 bulan). Bayi mulai mengulangi gerakan yang menyenangkan yang melibatkan objek di sekitarnya, seperti menggoyangkan mainan untuk mengeluarkan suara.
- Sub-tahap Koordinasi Reaksi Circular Tersier (12-18 bulan). Bayi mulai menggabungkan beberapa tindakan yang berurutan atau berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti memindahkan benda untuk mengambil mainan yang diinginkan.
- Sub-tahap Representasi Mental (18-24 bulan). Bayi mulai memahami konsep objek secara mental, sehingga mereka dapat mencari objek yang tersembunyi.
2. Tahap Praoperasional (Usia 2-7 tahun)
Pada tahap perkembangan kognitif menurut Piaget ini, biasanya anak mulai berpikir dan memahami sesuatu dengan cara simbolik. Ini berarti ia belum dapat menggunakan logikanya. Untungnya, di periode ini anak sudah memiliki kemampuan berbicara yang cukup lancar. Bahkan, beberapa anak sudah bisa membaca.
Ibu jangan heran dalam tahapan ini anak sering sekali bercerita. Terutama soal pengalaman yang dialaminya. Beberapa anak bahkan sudah bisa mengarang dongeng sederhana. Saat inilah, Ibu jangan diam saja. Tanggapi cerita anak tersebut dan biarkan ia explore hal baru lebih banyak lagi.
3. Tahap Operasional Konkret (Usia 7-11 tahun)
Biasanya, anak usia 7-11 tahun sudah mulai berpikir logis dan lebih terorganisir. Bahkan, anak sudah mulai berani mengemukakan pendapatnya terhadap sesuatu. Tak jarang mereka bisa menentukan pilihan sesuai keinginannya. Bisa dibilang anak sudah menyadari cara berpikir mereka unik dan bahwa tidak semua orang harus memiliki pemikiran, perasaan, dan pendapat yang sama dengannya.
Menurut Piaget, tahapan kognitif yang satu ini sangatlah penting. Ini karena dianggap sebagai titik balik utama dalam perkembangan kognitif awal. Hal ini ditandai dengan adanya awal pemikiran logis atau menggunakan logika.
4. Tahap Operasional Formal (Usia 12 tahun ke atas)
Pada tahapan terakhir ini, kemampuan kognitif anak semakin berkembang. Pengaruh tahap perkembangan kognitif di tahapan ini adalah ia mulai mengenal hubungan sebab-akibat. Selain itu, ia bisa menyimpulkan atau menyelesaikan permasalahan yang lebih rumit. Salah satu contoh kemampuan kognitif berupa penalaran logis.
Ia juga lebih mampu menemukan berbagai solusi potensial untuk masalah dan berpikir lebih ilmiah tentang dunia di lingkungan sekitarnya. Bahkan, cara berpikir kreatif mulai muncul pada tahapan tersebut.
Sekarang Ibu sudah paham soal 4 tahap perkembangan kognitif anak berdasarkan Teori Piaget, kan. Untuk mendukung perkembangan kognitif anak, Ibu bisa memberikan MILO 3in1 setiap hari. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO.
Produk MILO ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Source:
- Simply Psychology. Piaget’s Sensorimotor Stage Of Cognitive Development. Dari https://www.simplypsychology.org/sensorimotor.html#Sub-Stages-Development-Examples . Diakses 5/10/2023
Semakin bertambahnya usia anak, tentunya nutrisi yang dibutuhkan pun bertambah banyak. Itu sebabnya, Ibu harus memperhatikan kebutuhan gizi hariannya. Salah satu cara untuk memberikan nutrisi terbaik anak adalah dengan menu makanannya. Tidak lupa juga memberikan pelengkap gizi seperti susu coklat. Tahukah Ibu kalau manfaat minum susu coklat sangatlah banyak?
Pertama-tama, susu coklat itu kaya akan kalsium yang tentunya dapat membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu ada juga protein di dalamnya yang dapat melakukan regenerasi atau perbaikan sel dalam waktu cepat. Tentunya, masih banyak lagi manfaat minum susu coklat yang perlu Ibu ketahui.
Sebelum membahas manfaat minum susu, pernahkah Ibu bertanya-tanya minum susu sebaiknya kapan? Minum susu sebaiknya sebelum makan atau sesudah makan? Tentunya Ibu perlu tahu supaya bisa lebih maksimal lagi dalam pemberian nutrisi anak.
Berdasarkan pengobatan Ayurveda, susu sapi sebaiknya dikonsumsi ketika malam hari. Hal ini karena dalam pengobatan tersebut susu dipercaya merangsang tubuh untuk tidur. Kondisi inilah yang membuat susu tak cocok dikonsumsi pagi hari.
Baca Juga : Manfaat Minum Susu untuk Sang Juara
Namun, dalam dunia medis, sebenarnya tidak ada waktu spesifik yang menentukan untuk konsumsi susu. Untuk anak-anak, ada baiknya minum susu setelah makan. Hal ini karena kalau minuman ini dikonsumsi sebelum makan, anak akan merasa cepat kenyang dan akhirnya tidak mengonsumsi sajian makanannya.
Manfaat minum susu setelah makan ternyata juga banyak untuk tubuh anak, lho. Ibu ingin tahu apa saja? Berikut ini manfaat minum susu coklat yang perlu Ibu ketahui.
1. Baik untuk Pencernaan
Tahukah Ibu kalau anak yang kebutuhan nutrisinya kurang pada pagi hari, cenderung mengalami permasalahan pencernaan ketika di sekolah. Salah satunya adalah masalah perut terasa lapar sehingga menyebabkan mual.
Nah, konsumsi susu coklat membuat perut terasa lebih nyaman. Apalagi kalau anak diberikan susu coklat hangat. Selain kenyang, bagian perut terasa hangat. Pastinya, anak menjadi lebih konsentrasi lagi di sekolah.
2. Mendukung Kebutuhan Energi Anak
Energi merupakan hal yang paling dibutuhkan anak ketika menjalankan aktivitas sekolah. Pastinya, ia akan melakukan sejumlah kegiatan fisik seharian. Manfaat minum susu coklat lainnya adalah menjamin kecukupan energi anak. Terutama ketika dikonsumsi setelah sarapan.
Susu coklat juga bisa mengembalikan energi anak dalam sekejap ketika habis aktivitas fisik, lho. Jadi, anak tidak akan merasa kelelahan ataupun bad mood. Untuk itu, Ibu bisa memberikannya dalam menu bekal makan siang anak.
3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Manfaat minum susu coklat lainnya adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Tahukah Ibu kalau susu memiliki kandungan vitamin yang tinggi. Beberapa di antaranya adalah vitamin C dan D.
Baca Juga : Wajib tahu, ini 5 Manfaat Minum Susu Setelah Olahraga
Keduanya ini sangat berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak. Bila sudah meningkat imunitasnya, anak tidak akan mudah terserang virus, bakteri, dan juga radikal bebas lainnya.
4. Mendukung Kesehatan Tulang dan Otot
Sudah disebutkan pula kalau susu coklat kaya akan kalsium. Nutrisi yang satu ini sangat membantu untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Tentunya membuat tulang lebih kuat dan tidak mudah rusak.
Sedangkan kandungan protein di dalam susu dapat berguna juga untuk pertumbuhan otot. Ketika otot tegang akibat aktivitas fisik, protein akan membantunya untuk pemulihan dan menjadi lebih relaks.
Itu tadi beberapa manfaat minum susu coklat secara rutin setelah makan. Nah, Ibu juga bisa memberikan minuman kaya nutrisi lain, seperti MILO Activ-Go. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Produk MILO ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Olahraga pastinya penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak. Namun, Ibu perlu mengetahui kalau ketika melakukan olahraga, harus disertai asupan nutrisi yang tepat. Paling tidak sudah sesuai dengan kebutuhan harian anak. Hal ini berkaitan dengan energi. Jika nutrisi tidak lengkap, energi pun tak cukup untuk aktivitas fisik. Itu sebabnya, Ibu juga perlu menyediakan makanan penambah energi untuk anak.
Makanan penambah energi saat olahraga semestinya bisa diberikan sebelum dan sesudahnya. Ini karena setelah berolahraga, tubuh akan mengalami kekurangan energi. Untuk itu, ibu harus sudah menyajikan makanan penambah energi.
Sebenarnya, bagaimana cara mengembalikan kondisi tubuh usai berolahraga? Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi susu coklat sebelum dan sesudah berolahraga.
Dalam Journal of Strength and Conditioning Research pada tahun 2011, ditemukan bahwa para pemain bola yang mengonsumsi susu coklat sebelum dan sesudah latihan, punya performa lebih lama sebelum akhirnya kelelahan. Kondisi ini dibandingkan dengan para atlet yang memilih konsumsi minuman bertenaga.
Itu sebabnya, minuman dan makanan setelah olahraga juga penting untuk diperhatikan. Supaya kondisi tubuh normal kembali, Ibu bisa memberikan anak makanan penambah energi selain susu coklat. Coba cek daftarnya berikut ini.
Baca Juga : 5 Buah yang Cocok Jadi Makanan Penambah Energi
1. Telur
Pernah melihat atlet mengonsumsi telur setelah habis latihan? Pastinya, Ibu bertanya-tanya mengapa telur? Perlu diketahui telur merupakan makanan yang kaya akan protein. Jenis protein yang satu ini mudah dikonsumsi di dalam perut.
Nutrisi tersebut berguna untuk memulihkan otot setelah olahraga. Tentunya, ini bisa mengurangi terjadinya cedera. Protein juga berfungsi untuk regenerasi dan perbaikan sel. Ketika ada luka, nutrisi yang satu ini membantu memepercepat pemulihan.
2. Salmon
Jenis makanan penambah energi lainya adalah salmon. Ikan yang satu ini mengandung tinggi protein juga asam lemak Omega-3. Itu sebabnya, salmon bisa mengembalikan energi anak yang sudah berkurang dalam waktu cepat serta berguna juga untuk pemulihan otot. Tidak lupa kandungan Omega-3 yang berguna untuk stamina dan ketahanan tubuh.
3. Ayam
Ayam juga bisa menjadi makanan penambah energi yang sangat mudah didapat. Ada baiknya Ibu memilih bagian dada yang sudah tidak berkulit untuk diberikan setelah berolahraga. Bisa dibilang bahan makanan ini termasuk dalam sajian yang mengandung protein hewani. Jika anak mengonsumsi dada ayam setelah berolahraga, pastinya energinya akan kembali lagi. Ibu bisa membuatnya dengan cara dipanggang atau kukus.
4. Ubi
Tubuh anak yang habis melakukan olahraga pastinya memerlukan energi. Nah, untuk itu, ia memerlukan sajian yang kaya akan karbohidrat kompleks. Ubi bisa menjadi salah satu pilihan makanan penambah energi tersebut. Ibu bisa menyajikannya secara dikukus atau dipanggang dalam oven. Tambahkan sayuran juga dalam satu sajian tersebut supaya kebutuhan cairan juga terpenuhi.
5. Buah-buahan
Diam-diam buah juga bisa menjadi pengembali energi, lho. Ini karena buah-buahan mengandung makronutrien dan mikronutrien yang dalam sekejap bisa menambah energi serta cairan tubuh. Buah yang baik dikonsumsi setelah olahraga biasanya yang mengandung antioksidan, zat besi, kalsium, dan potassium. Misalnya, seperti pisang, kurma, jeruk, serta beri.
Itu tadi sejumlah makanan penambah energi. Untuk mengembalikan energi yang hilang, jangan lupa berikan anak MILO UHT setelah anak berolahraga. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu kotak ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Tentunya, makanan kaya nutrisi wajib kita konsumsi setiap hari. Namun, ada kalanya kita lupa untuk menyajikan makanan rendah gula. Padahal, bila terlalu sering dikonsumsi, hidangan tinggi gula bisa menyebabkan sejumlah penyakit. Mulai dari obesitas hingga masalah jantung. Tentu kita ingin mencegah supaya hal tersebut tidak terjadi.
Sayuran disebut-sebut sebagai makanan yang bergizi untuk anak. Namun, apakah sayuran mengandung glukosa? Perlu dipahami, sayuran bukan bebas dari gula. Sejumlah sayuran bahkan memiliki kadar glukosa yang tinggi. Namun, memang kebanyakan dari sayuran rendah gula.
Misalnya, menurut American Heart Association, sayuran yang memiliki akar, seperti kentang, ubi, dan singkong mengandung kadar gula yang lebih tinggi dibanding lainnya. Kentang sendiri memiliki kandungan 3,8 gram gula per 100 gram-nya. Umumnya, sayuran yang tumbuhnya di dalam tanah punya indeks glikemik yang tinggi.
Sayuran Rendah Gula yang Baik untuk Kesehatan
Untuk memilih makanan rendah gula, kita bisa memilih sayur yang tinggi serat. Berikut ini daftar sayuran rendah gula yang baik untuk kesehatan. Yuk, dicoba!
Baca Juga : 4 Manfaat Konsumsi Makanan Rendah Gula Sejak Dini
1. Seledri
Kamu merasa mulai terlihat kelebihan berat badan? Ini saatnya mengonsumsi seledri. Sayuran yang satu ini masuk dalam jenis makanan rendah gula, lho. Sayur hijau ini mengandung 2,97 gram per 100 gram.
Kabarnya, seledri juga punya kalori yang rendah serta serat tinggi. Bisa dibilang ini menjadi makanan pilihan untuk menjaga berat badan. Kamu bisa menaruh seledri dalam menu sup, nasi goreng, hingga minuman jus.
2. Mentimun
Apa yang Kamu ingat soal mentimun? Sayuran yang satu ini pastinya selalu ada dalam sajian lalapan dan pecel ayam. Siapa sangka kalau mentimun masuk dalam golongan sayuran rendah gula.
Dalam 100 gram mentimun, hanya terdapat sekitar 2 gram gula. Sisanya justru air, yakni sebanyak 95 gram. Tampaknya cocok dikonsumsi setelah melakukan aktivitas fisik, ya.
3. Selada
Selain termasuk dalam makanan rendah gula, selada juga rendah kalori. Dalam 100 gram mentimun, hanya terdapat 2 gram gula. Jangan heran selada sering muncul dalam sajian salad. Sayuran ini juga terkenal menjadi teman makan daging untuk makanan Korea. Rasanya yang segar membuat sajian makanan menjadi lebih istimewa.
Baca Juga : Ibu Cari Makanan yang Rendah Gula buat Anak? Coba 8 Buah Ini
4. Brokoli
Brokoli mungkin bukan makanan favoritmu. Padahal, perlu diketahui bahwa sayuran hijau yang satu ini tergolong salah satu superfood. Dalam brokoli terdapat sejumlah nutrisi, seperti vitamin penting, kalsium, zat besi, dan juga kaya akan serat. Tentu saja brokoli ini juga rendah gula, yakni 2 gram dalam 100 gram.
Kamu hanya perlu mengolahnya dengan tepat agar terasa lezat. Misalnya, direbus secara singkat agar tidak terlalu matang atau bisa juga ditumis dengan saus tiram. Pastinya, rasanya yummy.
5. Bayam
Bayam termasuk sayuran rendah gula yang tinggi kandungan air, lho. Itu sebabnya memakan tumisan bayam atau pun sup bayam bisa membuat anak menjadi lebih berenergi dan bersemangat. Tak heran juga kalau bayam sering menjadi side dish dari steak. Ini membuat sajian menjadi tidak terlalu kering.
6. Kubis
Makanan rendah gula berikutnya adalah kubis. Dalam 100 gram kubis, terdapat 3 gram gula. Selain itu, sayuran ini juga rendah lemak serta kaya akan serat. Bahan makanan ini juga mengandung vitamin dan mineral yang berguna untuk kesehatan tubuh.
Kubis bisa dikonsumsi dengan cara ditumis, dibuat sup, ataupun dikukus. Ibu bisa memadukannya dengan tahu atau ayam cincang.
Setelah mengetahui beberapa sayuran yang termasuk makanan rendah gula, pastikan asupan sayuran harianmu cukup. Untuk mendukung asupan rendah gula sehari-hari, jangan lupa pula minum MILO Less Sugar. Produk MILO ini mengandung 0 sukrosa. Namun, punya banyak nutrisi, seperti vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi. Semua ini berguna untuk memasok 100% energimu sehari-hari.
Susu kotak UHT bisa menjadi andalan Ibu ketika harus membawa bekal anak ke sekolah. Kemasannya yang praktis membuat jenis susu ini mudah dikonsumsi anak kapan dan di mana pun. Rasanya pun pastinya yummy dan disukai anak.
Selain itu susu UHT kotak kecil juga kaya manfaat. Beberapa di antaranya adalah menggantikan energi dengan cepat, memperbaiki mood, dan juga menambah konsentrasi anak ketika sedang belajar. Ternyata, Ibu, keunggulan dari susu kotak UHT tak cuma itu saja, lho. Ibu dan anak bahkan bisa membuat kerajinan dari kotak susu UHT.
Bisa dibilang ini bagian dari daur ulang kotak susu UHT. Mau tahu apa saja kreasi yang bisa dibuat dengan bahan yang satu ini. Berikut beberapa inspirasinya.
1. Dompet
Siapa bilang anak belum butuh dompet? Pastinya benda yang satu ini dibutuhkan untuk menaruh uang jajan atau uang receh untuk menaiki angkutan umum. Anak tidak memerlukan dompet yang besar seperti yang dimiliki Ibu. Namun, kecil saja sudah cukup. Mau tahu tidak kalau Ibu dan anak bisa membuatnya dari susu kotak UHT ukuran 100 ml.
Baca Juga : Mengenal Susu Kotak UHT yang Aman untuk Anak
Caranya mudah. Cukup menggunting beberapa bagian dan membentuknya lagi menjadi sebuah dompet mungil. Anak cuma memerlukan guntin, lem, penggaris, dan tentunya kardus bekas susu kotak kecil. Ibu bisa menambahkan kertas kado agar motif dompet lebih bagus. Bahkan, bisa menambahkan beberapa aksesori lainnya.
2. Lampion Taman
Taman di rumah Ibu terasa gelap? Nah, Ibu bisa menghiasnya lewat kemasan susu kotak. Ada baiknya kalau Ibu memilih susu kotak yang berukuran 180 ml. Kira-kira mau dijadikan apa, ya? Ibu bisa mengkreasikan bekas kemasan tersebut menjadi lampion taman. Tentu saja caranya tidak sulit.
Ibu dan anak bisa bekerja sama dalam melubangi bagian samping kotak susu. Setelah itu, lapisi dengan kertas warna-warni. Bisa juga dengan kertas kado yang motifnya bagus. Lalu, gantung dengan lampu di taman. Pastinya, taman rumah menjadi lebih terang dan estetik.
3. Pot Tanaman
Ibu dan anak yang suka berkebun juga bisa menyulap bekas kemasan susu kotak UHT menjadi pot tanaman. Kerajinan yang satu ini bisa menjadi tanda ibu dan anak cinta terhadap lingkungan. Jadi, mendaur ulang sampah menjadi produk kreasi yang baru. Bagaimana cara membuatnya?
Tidak sulit, kok. Ibu tinggal menggunting bagian samping kardus UHT ukuran 180 ml. Setelah itu, gunakan alat pembolong untuk melubangi bagian sisi-sisinya. Lubang ini nantinya untuk tempat tali. Setelah tali dimasukan, pot tanaman gantung siap digunakan.
Baca Juga : 4 Alasan Susu Kotak UHT Cokelat Cocok untuk Melengkapi Bekal Anak
4. Tempat Pensil
Satu lagi kreasi dari susu kotak UHT yang bisa digunakan untuk keperluan anak. Ibu bisa mengubah bekas kotak kemasan tersebut menjadi tempat pensil. Caranya juga tidak serumit yang dibayangkan. Ibu hanya memerlukan kotak susu UHT kemasan 100 ml sebanyak dua buah.
Lalu, salah satu ujung bekas kardus tersebut dipotong sehingga berbentuk lubang. Lakukan juga hal yang sama untuk kardus kedua. Pastikan, Ibu sudah membersihkan kemasan tersebut dari susu yang tersisa ya. Ibu dan anak bisa melapisinya dengan kertas warna atau kado sesuai selera. Untuk menutup tempat pensil kreasi ini, anak hanya tinggal menggabungkan dua kardus tersebut. Keren, kan.
Itu tadi, kreasi kerajinan tangan dari susu kotak UHT yang bisa dibuat berdua Ibu dan anak. Pastikan anak tetap sehat selama beraktivitas dan lengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya dengan memberikan MILO UHT. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman kotak ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Minuman cokelat bubuk hangat atau dingin selalu menjadi favorit anak untuk dikonsumsi. Rasanya yang manis dan lezat menjadi daya tarik utamanya. Namun, sebenarnya keunggulan dari minuman cokelat bubuk sachet tak cuma rasanya saja, lho. Sajian ini juga kaya akan manfaat.
Namun sebelum itu, apakah Ibu sudah tahu apa saja kandungan yang ada dalam cokelat bubuk? Berikut beberapa di antaranya!
Kandungan dalam Coklat Bubuk
Cokelat bubuk kaya akan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa kandungan utama dalam cokelat bubuk antara lain:
- Flavonoid. Flavonoid adalah senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Kandungan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah dan menjaga kesehatan jantung.
- Magnesium. Magnesium berperan penting dalam menjaga fungsi otot dan saraf, serta mendukung kesehatan tulang.
- Zat Besi. Zat besi adalah komponen penting dalam pembentukan hemoglobin, yang membantu mengangkut oksigen dalam darah.
- Serat. Serat dalam cokelat bubuk dapat membantu meningkatkan pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Maka tidak jarang, minuman cokelat bubuk hangat sering menjadi andalan Ibu ketika anak mulai mengalami gejala flu. Sajian ini nyaman dikonsumsi anak yang juga mengalami masalah tenggorokan. Lalu, kira-kira apalagi manfaat minum cokelat bubuk, ya? Berikut ini beberapa di antaranya yang perlu Ibu ketahui.
Memberikan Mood Baik
Percayalah, anak juga bisa mengalami stres. Apalagi ketika tugas sekolah banyak dan waktu bermain jadi berkurang. Tentunya, jadi merasa tegang. Saat itulah, mood anak pun menjadi buruk dan membuatnya ogah-ogahan alias tidak bersemangat. Bisa-bisa ia jadi enggan mengikuti pelajaran di kelas. Ternyata, manfaat minum cokelat bubuk bisa mengurangi masalah ini, lho.
Baca Juga : 4 Alasan Susu Kotak UHT Cokelat Cocok untuk Melengkapi Bekal Anak
Menurut penelitian yang diterbitkan the Journal Current Neuropharmacology pada Maret 2014, cokelat memiliki antioksidan bernama flavonoid yang bisa memperlambat dan mengatasi masalah stres oksidatif. Perlu Ibu tahu jenis stres ini diakibatkan tubuh terkena radikal bebas.
Dengan mengonsumsi minuman cokelat, anak akan merasa lebih relaks dan tenang. Perasaan itulah yang kemudian dapat mengurangi ketegangan pikirannya. Tanpa disadari, mood kembali baik lagi setelah mengongsumsi sajian tersebut. Setidaknya, anak jadi lebih bersemangat dan tidak loyo ketika beraktivitas di sekolah.
Mencegah Anak Jajan Sembarangan
Ibu, tentunya tahu ketika bersekolah, anak memerlukan banyak energi. Apalagi anak harus melakukan aktivitas fisik. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk mengisi energi adalah karbohidrat. Jenis nutrisi ini juga membuat anak merasa kenyang lebih lama. Ketika anak merasa lapar, tentunya ia akan sulit berkonsentrasi. Anak pun akan kalap membeli segala makanan manis dan tidak bergizi ketika waktu istirahat tiba.
Akibatnya, energi pun jadi sulit didapat. Supaya anak tidak jajan sembarangan, Ibu bisa memberikannya minuman cokelat bubuk ketika akan berangkat sekolah. Sajian ini juga diberikan lagi setelah ia pulang sekolah. Energi yang dibutuhkan anak pasti terpenuhi.
Meningkatkan Fungsi Otak
Manfaat minum cokelat bubuk lainnya ternyata bisa meningkatkan fungsi otak. Tahukah Ibu kalau anak yang tidak diberikan nutrisi lengkap dapat membuat peredaran darah terhambat? Akibatnya, ia bisa mengalami anemia. Oksigen pun sulit untuk beredar ke seluruh bagian tubuh.
Baca Juga : Mengenal Susu Kotak UHT yang Aman untuk Anak
Padahal, anak membutuhkan sel darah merah untuk mengalirkan oksigen serta nutrisi ke seluruh bagian tubuh. Jika hal ini terjadi, oksigen akan susah sampai ke otak. Hal inilah yang membuat anak jadi kurang konsentrasi, daya ingat berkurang, cepat lelah, dan bad mood.
Agar itu tidak terjadi, biasakan anak untuk mengonsumsi susu cokelat ketika sarapan pagi dan juga istirahat. Sajian ini bisa membantu kelancaran peredaran darah. Anak pun bisa berkonsentrasi belajar kembali.
Meningkatkan Performa Olahraga
Sudah dikatakan sebelumnya, minuman cokelat bisa memperlancar peredaran darah, sehingga oksigen bisa diterima seluruh tubuh. Untuk ketahanan ketika berolahraga, anak memerlukan banyak oksigen. Jika oksigen cukup, tubuh anak akan bisa lebih lama melakukan olahraga.
Selain itu, sajian cokelat juga kaya akan karbohidrat yang merupakan cadangan energi bagi tubuh anak. Jadi, anak tidak mudah lelah saat berolahraga atau kegiatan fisik lainnya.
Itulah keuntungan yang didapat anak ketika rutin mengonsumsi minuman cokelat bubuk sebelum dan sesudah sekolah. Minum cokelat bubuk tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan anak-anak yang aktif. Dengan kandungan nutrisi yang kaya, cokelat bubuk dapat memberikan energi tambahan, mendukung kesehatan tulang dan gigi, serta meningkatkan mood dan konsentrasi. Oleh karena itu, memberikan cokelat bubuk sebagai bagian dari minuman sehat anak-anak adalah pilihan yang baik untuk mendukung aktivitas dan pertumbuhan mereka.
Jadi, pastikan supaya energi anak terlengkapi agar anak dapat beraktivitas dengan optimal. Untuk tambahan energi anak saat ia berolahraga, berikan MILO Activ-Go. Minuman cokelat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Sajian minuman cokelat ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Ketika usia anak bertambah, kegiatan yang diikuti pun makin banyak. Tak jarang aktivitas yang dipilih berhubungan dengan fisik. Hal ini membuatnya butuh energi yang cukup sebelum dan sesudah beraktivitas. Karena Ibu tak bisa 24 jam bersama anak, memberikan susu UHT coklat bisa menjadi salah satu caranya.
Susu UHT coklat dipilih Ibu karena kemasannya praktis dan bisa dibawa ke mana saja. Anak hanya tinggal mengonsumsinya tanpa harus diseduh atau dipanaskan. Selain itu, jenis susu ini juga tahan lama. Susu kotak ini juga dapat membantu anak mengembalikan energinya setelah beraktivitas, lho.
Perlu Ibu ketahui, anak memiliki kebutuhan kalori harian supaya tetap berenergi sepanjang hari. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013, kebutuhan kalori orang dewasa setiap harinya adalah 2200 Kkal. Sedangkan untuk anak berusia 7-9 tahun, hanya butuh 1850 Kkal.
Walau membutuhkan dengan jumlah tersebut, bukan berarti Ibu memberikannya secara sekaligus, ya. Untuk memenuhi kebutuhan kalori harian anak, Ibu bisa membagi-baginya dalam beberapa kali konsumsi setiap hari. Jumlah kalori ini juga bisa berubah tergantung jenis kelamin, usia, berat badan, hingga aktivitas yang dikerjakan.
Lalu, berapa jumlah kalori yang terdapat dalam susu kotak? Kalori susu UHT coklat sekitar 120 kkal dalam kotak berisi 180 ml susu. Tentunya, ini bisa menjadi tambahan kalori anak ketika sedang beraktivitas.
Baca Juga : Berikut Kandungan Susu UHT Coklat yang Bantu Penuhi Nutrisi Anak
Bolehkah anak 1 tahun minum susu UHT coklat? Banyak Ibu yang menanyakan hal tersebut. Jawabannya boleh. Namun perlu digaris bawahi, jenis susu ini tidak dapat menggantikan peran ASI walau kaya akan nutrisi. Ibu juga harus memahami kondisi pencernaan anak. Jangan sampai, ia memiliki alergi terhadap susu sapi atau intoleran laktosa.
Bolehkah anak 1 tahun minum susu UHT coklat? Banyak Ibu yang menanyakan hal tersebut. Jawabannya boleh. Namun perlu digaris bawahi, jenis susu ini tidak dapat menggantikan peran ASI walau kaya akan nutrisi. Ibu juga harus memahami kondisi pencernaan anak. Jangan sampai, ia memiliki alergi terhadap susu sapi atau intoleran laktosa.
1. Memenuhi Kebutuhan Cairan
Tahukah Ibu kalau anak yang melakukan aktivitas fisik rentan mengalami dehidrasi. Itu sebabnya, anak perlu memenuhi kembali kebutuhan cairan tubuhnya setelah berolahraga. Susu kotak mengandung protein dan juga elektrolit. Keduanya membantu tubuh kembali terhidrasi sekaligus merasa lebih rileks.
2. Sumber Karbohidrat
Selain cairan, tubuh anak juga memerlukan energi sebelum dan sesudah beraktivitas. Susu UHT coklat ternyata kaya akan karbohidrat. Nutrisi ini berperan sebagai energi cadangan dalam tubuh. Dalam sekejap energi anak bisa langsung kembali. Terutama ketika ia sedang melakukan aktivitas fisik berat.
Baca Juga : Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Susu UHT Coklat? Simak Jawabannya!
3. Mengisi Kembali Asupan Vitamin
Tak cuma karbohidrat saja yang digunakan ketika anak beraktivitas fisik. Mikronutrien seperti vitamin juga ikut bekerja. Bahkan, fungsinya cukup penting, yakni untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Dengan mengonsumsi susu UHT coklat yang kaya vitamin, anak terhindar dari radikal bebas sehingga tidak mudah sakit.
4. Kaya akan Protein
Protein berguna untuk memperbaiki otot dan juga sel-sel tubuh yang rusak atau mati. Ketika melakukan aktivitas fisik, tanpa disadari banyak otot dan sel tubuh yang rusak. Untuk mengembalikannya ke dalam kondisi semula, anak memerlukan protein. Susu kotak coklat biasanya kaya akan nutrisi tersebut. Mengonsumsinya sebelum dan sesudah beraktivitas fisik bisa mengurangi risiko cedera, lho.
Itu tadi manfaat susu UHT coklat dalam aktivitas anak. Pastikan anak tetap sehat selama beraktivitas dan lengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya dengan memberikan MILO UHT. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Produk ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Pagination
- Previous page
- Page 36
- Next page