temukan resep kreasi milo ramadan

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI
NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

Sekolah pastinya akan melakukan perayaan Hari Olahraga Nasional dengan melakukan class meeting atau pertandingan olahraga antarkelas. Namun, anak jarang sekali olahraga sehingga jadi cepat lelah ketika melakukannya. Tampaknya, Ibu harus mengetahui cara melatih fisik agar tidak cepat lelah, nih. Ini supaya bisa semangat ketika pertandingan olahraga nanti.

Tubuh mudah lelah berarti ada yang kurang dari anak. Ibu bisa memberikan asupan makanan dan minuman bernutrisi tinggi supaya energi anak terkumpul dengan cepat. Namun, bila hanya makanan saja tidak cukup. Cara agar fisik kuat tidak mudah lelah adalah dengan berolahraga atau beraktivitas fisik.

Menurut WHO, anak di bawah 18 tahun setidaknya harus melakukan aktivitas fisik selama 60 menit setiap harinya. Ini bisa dibagi-bagi dua hingga empat sesi. Tergantung waktu yang dimiliki anak untuk berkegiatan. Tujuannya, supaya tubuh anak semakin kuat. Itu dia salah satu cara melatih fisik agar kuat.

Supaya anak lancar saat pertandingan di sekolah nanti apa yang harus dilakukan. Berikut ini beberapa cara melatih fisik agar tidak cepat lelah. Hal ini juga bisa diterapkan kepada orang dewasa juga, ya.

Di tengah kesibukan aktivitas anak, Ibu harus mengajak anak untuk berolahraga demi menjaga kesehatan tubuh. Agar anak mau berolahraga dan tidak merasa lelah berlebih setelahnya, berikut ini adalah beberapa cara melatih fisik agar tidak cepat lelah.

 

1. Lakukan Pemanasan

Perlu Ibu tahu, pemanasan merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum anak melakukan olahraga jenis apa pun. Hal ini supaya performa tubuh sudah baik dan juga tidak terjadi cedera pada otot. Paling tidak anak harus melakukan pemanasan selama 10-15 menit.

Coba lakukan pemanasan dari mulai kepala hingga ujung kaki, ya. Lakukan dengan benar sehingga anak lebih tahan fisiknya ketika berolahraga. Ini bisa menjadi salah satu cara melatih fisik agar tidak cepat lelah.

 

2. Awali dengan Olahraga Ringan

Ibu langsung mengajak anak main sepak bola. Padahal, ia jarang sekali berolahraga. Sebaiknya, hal tersebut dihindari. BIsa-bisa anak mengalami cedera otot dan kelelahan yang teramat sangat. Ada baiknya,cara melatih fisik agar tidak cepat lelah dimulai dari olahraga ringan terlebih dulu.

Misalnya, berjalan cepat, tracking, dan jogging ringan di sekitar lingkungan rumah. Bisa juga mengajaknya menari atau yoga. Lakukan secara bertahap untuk perkenalan dengan olahraga.

 

3. Lakukan dengan Santai

Cara melatih fisik agar tidak cepat lelah tidak bisa dipaksakan kepada anak, lho. Untuk menarik perhatian anak berolahraga, Ibu bisa mengajaknya dengan santai. Misalnya, berjalan kaki sambil melihat pemandangan di tempat yang menarik atau bersepeda keliling lingkungan rumah.

Pastinya, anak akan menikmatinya. Setelah anak terbiasa, barulah Ibu mulai mengajaknya ke olahraga yang lebih berat dan serius. Saat inilah, Ibu mulai menetapkan target kepada anak.

 

4. Mulai Berolahraga Berat

Bawa intensitas olahraga ke level yang lebih tinggi saat sudah terbiasa dengan intensitas sedang. Lakukan olahraga intensitas tinggi 1-3 kali dalam seminggu seperti berlari, bermain bulutangkis, hingga tenis. Hal ini akan membuat anak terbiasa untuk berolahraga dan tidak lelah lagi.

Itu tadi cara melatih fisik agar tidak cepat lelah untuk anak. Untuk mengembalikan energi anak setelah berolahraga, Ibu bisa memberikannya Berikan MILO Activ-Go. Produk MILO yang satu ini mengandung susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Hari Olahraga Nasional sudah di depan mata. Biasanya, sekolah akan mengadakan perlombaan olahraga. Salah satu yang selalu ada adalah pertandingan lari cepat. Cara lari cepat tentunya ada aturannya agar tidak terjadi kecelakaan atau cedera. Tahukah Ibu bagaimana cara agar lari cepat dan tidak mudah lelah?

Sudah pastinya, pertama-tama anak harus memahami cara berlari yang benar. Mulai dari adanya pemanasan hingga akhirnya pendinginan. Itu pun semua ada tekniknya yang harus dipelajari sebelum mengetahui cara lari cepat yang tepat. Mengetahui teknik berlari bisa membuat anak terhindar dari cedera.

Sebenarnya, menurut jurnal Universitas Negeri Jakarta, lari cepat atau sprint adalah pertandingan lari di mana peserta harus berlari dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Biasanya, jaraknya 100 meter, 200 meter, hingga 400 meter.

Tentunya, jenis olahraga tersebut tidak sembarangan dilakukan, ya. Untuk itu, Ibu dan anak memerlukan beberapa tips kuat lari. Berikut ini beberapa cara lari cepat yang tepat dan dijamin tak mudah lelah untuk anak.

 

1. Jari Kaki Menghadap Langit

Mau anak lari lebih cepat seperti sedang terbang? Ibu bisa memintanya untuk menjaga atau mengarahkan jari-jari kaki ke atas ketika anak berlari. Hal ini dilakukan supaya kaki terasa lebih ringan saat berlari cepat. Tentunya, bila kaki terasa ringan, kecepatan lari anak akan bertambah. Perlu Ibu pahami kalau mengarahkan jari-jari kaki lurus ke depan justru akan membatasi langkah kaki. Akhirnya, anak akan bergerak lebih lambat.

 

2. Ayunkan Tangan Juga

Ibu perlu tahu kalau cara lari cepat tak cuma soal gerakan kaki, lho. Anak juga harus tahu cara memposisikan dan menggerakan kedua tangannya. Ayunkan tangan sekencang mungkin ketika berlari cepat.

Berlari sambil mengayunkan tangan menyilang ke sisi tubuh yang berlawanan ternyata malah menghambat kecepatan berlari. Sebaiknya, ayunkan tangan dengan tangan dikepal dengan posisi ibu jari berada di dalam kepalan agar otot lengan atas menegang, dan ayunan tangan dapat memberikan dorongan kecepatan. Posisi tersebut membuat anak mendapatkan kekuatan untuk menambah kecepatan lari.

 

3. Posisi Kaki Layaknya Pergerakan Jarum Jam

Posisi berlari juga ternyata ada tekniknya, lho. Ketika berlari, sebaiknya anak angkat kaki ke atas posisi searah pukul 12 dan dorong ke bawah searah pukul 3. Lalu mendarat ke tanah langsung di bawah tubuh searah pukul 6. Kemudian, ayunkan kaki ke belakang mengarah jam 9 di belakang tubuh. Hal ini akan memungkinkan pergantian kaki yang cepat. Jadi, kecepatan lari anak bisa bertambah.

 

4. Berganti Kecepatan Lari

Anak juga harus mengatur kecepatan lari. Untuk jarak yang lebih jauh, cara lari cepat juga membutuhkan strategi. Coba awali lari dengan langkah santai, ringan, dan tidak terlalu cepat.

Tingkatkan kecepatan lari secara bertahap hingga ke tingkat yang diinginkan agar tidak kehabisan nafas dan kaki tidak terasa nyeri. Dalam lari cepat jarak 400 meter, biasanya kecepatan akan ditingkatkan ketika akan memasuki 100 meter terakhir.

 

5. Atur Pernapasan

Apa yang sebenarnya membuat anak cepat lelah saat berlari cepat. Biasanya, faktor pernapasan sering dilupakan karena terlalu fokus dengan kecepatan berlari. Coba atur pernapasan anak. Selaraskan langkah kaki dengan ritme pernapasan agar dapat berlari lebih cepat dan efisien.

Itu tadi beberapa cara lari cepat yang tepat dan tak mudah lelah. Ibu bisa Berikan MILO Activ-Go setelah anak berlatih atau bertanding lari cepat untuk mengembalikan energinya yang hilang. Produk MILO yang satu ini mengandung susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Berenang pastinya menjadi salah satu kegiatan favorit anak. Apalagi kalau dilakukan pada musim panas. Bagi anak-anak yang mau mengikuti perlombaan renang saat Hari Olahraga Nasional nanti, sudah bersiap-siap dari sekarang. Itu artinya, ibu dan anak akan lebih sering berada di kolam renang publik. Namun, di balik keasyikan tersebut, tahukah Ibu soal peraturan di kolam renang?

Sebenarnya, peraturan renang dibuat untuk tujuan keselamatan para pengunjung di lingkungan kolam renang. Karena berhubungan dengan air, ada beberapa masalah yang mungkin bisa terjadi. Misalnya, tenggelam, kram otot, ataupun terluka karena terpeleset. Perlu Ibu ketahui, peraturan di kolam renang tentunya berbeda-beda di setiap tempat atau negara. Terutama bagian larangan di kolam renang.

Dilansir dari KidsHealth, memiliki kolam renang, kolam ikan,dan hot tub di dalam lingkungan rumah berarti harus memiliki tanggung jawab besar terkait keselamatan. Peristiwa tenggelam bisa terjadi dalam sekejap mata. Bahkan, tanpa kamu menyadarinya sehingga bisa membawa kematian terhadap anak atau remaja.

Hal tersebut juga bisa terjadi ketika Ibu dan anak beraktivitas di kolam renang umum. Ada baiknya selama berada di sana, Ibu menaati peraturan di kolam renang. Jangan sampai ada yang skip.

Coba sebutkan peraturan di kolam renang yang Ibu tahu? Mungkin salah satunya adalah wajib mengenakan baju renang. Berikut ini beberapa peraturan di kolam renang lainnya yang biasa muncul.

 

1. Baca Simbol-Simbol Darurat

Setiap peraturan di kolam renang, pasti ada simbol-simbolnya. Terutama yang berhubungan dengan kondisi darurat. Coba ajak anak memperhatikan simbol di sekitar kolam renang.

Tanda-tanda ini terpasang untuk memberikan peringatan agar anak dapat berenang dengan aman serta menjaga kolam tetap bersih. Apabila ada larangan tertentu, ajarkan anak untuk mengikutinya. Hal ini berguna supaya Ibu bisa mendeteksi bahaya sebelum anak mulai berenang.

 

2. Jangan Berlari

Tak cuma di dalam kolam renang yang penuh air. Biasanya, lingkungan di sekitar kolam renang juga akan penuh sisa-sisa air, cipratan, bahkan genangan. Bayangkan kalau anak iseng berlari-lari mengelilingi kolam renang tanpa henti. Bisa-bisa, anak terpeleset dan terluka.

Misalnya, kepalanya ikutan terbentur atau ada bagian tulang tubuh yang patah. Tentunya Ibu tak mau itu terjadi. Walaupun biasanya aturan jangan berlari tak tertulis. Ada baiknya, Ibu mengingatkan anak, ya.

 

3. Dilarang Memanjat Dinding Licin

Terkadang, ketika mau keluar dari kolam renang, Ibu sering memanjat tembok yang licin. Sebaiknya, hal ini tidak diikuti anak. Ini karena ada kemungkinan anak akan terpeleset dan terbentur bagian tubuhnya. Anak juga bisa tergelincir jatuh.

Sebaiknya, anak keluar dan masuk kolam renang melalui tangga yang ada pegangannya. Biasanya, bagian tersebut sudah didesain khusus agar tidak licin.

 

4. Perhatikan Kedalaman Kolam

Kedalaman kolam juga perlu Ibu perhatikan. Terutama untuk anak yang belum bisa atau belum mahir berenang. Pilihlah kolam dengan kedalaman yang tepat agar tidak tenggelam. Paling tidak, tingkat kedalaman hingga bahu atau leher anak. Ini supaya mencegah terjadinya kecelakaan, seperti tenggelam atau kram.

 

5. Tidak Membuah Sampah Sembarangan

Peraturan di kolam renang lainnya adalah jangan membuang sampah sembarangan. Ini karena ada kemungkinan sampah yang berceceran bisa menyebabkan anak tergelincir. Bisa juga ketika sampah ada di dalam kolam, anak jadi terganggu gerakan renangnya. Tentunya, ini dapat membahayakan anak.

 

6. Tidak Makan di Kolam

Kolam renang sebaiknya steril dari sampah ataupun makanan. Untuk itu, Ibu dan anak sebaiknya hindari mengonsumsi makanan atau minuman di kolam renang untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung lain.

 

7. Mengenakan Pakaian Renang

Ibu dan anak sebaiknya menggunakan pakaian renang ketika akan masuk ke kolam. Dengan mengenakan pakaian yang sesuai di kolam renang, hal ini akan meminimalisir risiko cedera akibat pakaian yang tak sesuai. Baju khusus renang juga bisa membuat gerakan anak leluasa ketika berenang.

Selain menaati peraturan di kolam renang, Ibu juga harus menyiapkan makanan dan minuman berenergi. Berikan MILO Activ-Go setelah anak berolahraga untuk mengembalikan energinya yang hilang. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Pernahkah Ibu mendengar adanya pendidikan karakter untuk anak sekolah? Ternyata membangun karakter anak adalah suatu hal yang penting untuk bekal hidupnya di masa depan, lho. Tentunya, Ibu berharap anak memiliki karakter yang baik dan dapat memimpin orang lain. Namun, menjadi pribadi yang berkarakter bukanlah hal yang mudah.

Tentunya, Ibu harus memberikan sejumlah stimulasi, pemahaman, hingga contoh agar karakter anak-anak bisa terbentuk. Membangun karakter anak sekolah memerlukan kesabaran dari orang tua karena harus dilakukan secara bertahap sedini mungkin. Sebelum mengetahui beberapa caranya, Ibu perlu memahami apa itu karakter?

Berdasarkan American Psychological Association (APA), karakter adalah seperangkat atribut dan ciri kepribadian seseorang. Khususnya, dalam karakteristik sikap moral, sosial, dan religius.

Karakteristik tersebut tentunya dipengaruhi sejumlah hal, seperti faktor keluarga, lingkungan, dan juga tingkat pendidikan. Bahkan, pembentukan karakter anak-anak sering terjadi di dalam lingkungan sekolah dan pertemanannya. Walaupun itu faktanya, orang tua juga punya peranan penting untuk membangun karakter anak sekolah.

Untuk membangun karakter anak sekolah yang baik, Ibu bisa mencoba beberapa langkah berikut ini.

 

1. Memberikan Teladan

Ingat, Ibu! Anak adalah mesin fotokopi yang sangat akurat. Bahkan, kemampuan bicara anak juga berasal dari hasil meniru orang-orang di sekitarnya. Itu sebabnya, kedua orang tua harus berhati-hati dalam segala ucapan dan perbuatan. Bila memberikan contoh yang buruk, anak bisa menirunya dengan mudah.

Cara membangun karakter anak pertama kali harus dilakukan dari dalam lingkungan rumah atau keluarga. Ibu dan ayah bisa menjadi patron atau tauladan untuk anak. Berikan contoh yang positif. Mulai dari cara bersikap di depan orang yang lebih tua hingga menata ucapan. Anak pastinya akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter baik bila mendapat contoh yang tepat.

 

2. Memberikan Apresiasi

Anak sebenarnya tidak membutuhkan hadiah yang mahal dari kedua orang tuanya. Ia hanya memerlukan pengakuan atas usahanya dari Ibu dan ayah. Misalnya, anak mencoba mengikuti lomba pidato. Setiap habis pulang sekolah, anak selalu terlihat berlatih pidato. Namun, ketika lomba, ia gagal memenangkannya.

Apa yang harus dilakukan ibu dan ayah? Jangan memarahinya. Coba untuk memberi penghargaan atas kerja kerasnya. Bisa dengan ucapan pujian ataupun dengan tindakan. Apresiasi juga bisa ditunjukkan ketika anak berkata jujur ataupun berhasil membersihkan kamar tidurnya. Berikan penghargaan sekecil apa pun usaha anak.

 

3. Menyisipkan Pesan Moral

Membangun karakter anak sekolah juga bisa dilakukan dengan cara menyisipkan pesan moral ketika belajar. Saat Ibu membimbing anak belajar, ajarkan ia untuk mengambil hikmah dari setiap pelajaran yang dipelajari.

Dengan begitu, anak akan dapat mengetahui bahwa ilmu yang sedang dipelajarinya memang penting untuk masa depannya. Pesan moral juga bisa Ibu sisipkan ketika memberi tugas rumah untuk anak.

 

4. Jujur dan Terbuka

Pernahkah Ibu meminta maaf kepada anak ketika melakukan kesalahan? Jika belum dilakukan, coba biasakan hal itu terjadi. Permintaan maaf tersebut menunjukkan Ibu jujur dan terbuka terhadap anak.

Secara tidak langsung, Ibu jadi membiasakan anak untuk mengutarakan maafnya bila melakukan kesalahan. Hal ini penting agar anak juga terbuka ketika mendapatkan kritik dan bersedia mengatakan hal-hal yang sebenarnya.

 

5. Mengajarkan Sopan Santun

Mengajarkan sopan santun tidak hanya dengan memberi tahu anak, tapi dengan meneladaninya. Ibu harus menegur anak ketika anak melakukan hal yang tidak sopan. Ibu dan ayah juga harus memberikan contoh perilaku sopan dan santun kepada anak.

Terutama ketika berhadapan dengan orang yang lebih tua. Biasakan hal tersebut dilakukan di dalam keluarga, ya.

 

6. Memupuk Jiwa Kempemimpinan

Jiwa kepemimpinan adalah salah satu karakter anak yang harus dibangun. Tanamkan kepada anak bahwa kepemimpinan bukan berarti harus menjadi pemimpin orang lain.  Namun, ketika berada dalam suatu kerja kelompok, anak harus bisa memberikan kontribusi yang berarti.

Jiwa kepemimpinan ini juga bisa berarti bisa diandalkan dan juga pandai menyelesaikan masalah. Hal tersebutlah yang bisa membangun karakter anak sekolah nantinya.

Itu tadi cara membangun karakter anak sekolah. Pastikan anak tetap sehat selama beraktivitas dan lengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya dengan memberikan MILO UHT. MILO kotak ini praktis dibawa dan dikonsumsi anak sekolah. Selain itu, produk tersebut mengandung susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Beberapa Ibu pastinya pernah mengalami “drama” ketika anak bersekolah tatap muka. Terutama ketika Ibu memiliki anak yang pemalu dan sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Pastinya, Ibu harus mencari cara menumbuhkan rasa percaya diri anak. Tentunya, itu bukan hal yang mudah karena percaya diri sebenarnya harus dipupuk sejak dini.

Menurut University of South Florida, Amerika Serikat, percaya diri adalah kemampuan untuk menerima dan mempercayai diri sendiri. Sikap ini juga sekaligus memiliki kemampuan untuk mengontrol kehidupan. Seseorang yang percaya diri berarti tahu kekuatan dan kelemahan dengan baik. Sekaligus memiliki punya pandangan positif terhadap diri sendiri.

Sebenarnya, kepercayaan diri ini dibutuhkan agar anak bisa punya kemampuan sosial yang baik. Tak cuma di sekolah, sikap ini diperlukan untuk kehidupan ketika dewasa nanti. Itu sebabnya motivasi percaya diri sangat diperlukan anak sejak dini.

Lalu, bagaimanakah cara menumbuhkan sikap percaya diri? Berikut ini cara menumbuhkan rasa percaya diri yang bisa Ibu lakukan terhadap anak.

 

1. Memberikan Perhatian Kepada Anak

Hal sederhana pertama yang bisa menjadi cara menumbuhkan rasa percaya diri anak adalah memberikan perhatian. Walau anak tidak pernah mengucapkanya, sebenarnya ia sangat membutuhkan perhatian Ibu. Itu sebabnya, ketika ia pulang sekolah, Ibu bisa memberikan perhatian tersebut. Contohnya, membuat makanan kesukaannya atau sekadar menjemputnya di sekolah.

Hal simple itu membuatnya merasa dihargai dan diakui keberadaannya. Ibu juga bisa membelikannya pensil baru karena lihat pensilnya sudah patah. Bisa juga Ibu mengajak anak mengobrol soal kesehariannya di sekolah. Pastinya, ia semakin merasa senang.

 

2. Fokus pada Keberanian

Tahukah Ibu anak sering merasa khawatir ketika harus melakukan hal-hal yang baru? Misalnya, anak diminta maju di depan kelas untuk membacakan sebuah cerita. Hal ini bisa jadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi anak. Ini karena ia harus mengeluarkan seluruh keberanian untuk melakukannya.

Coba Ibu hargai keberanian tersebut. Jangan ragu untuk memuji keberaniannya dan menjadikan hal tersebut sebagai salah satu cara menumbuhkan rasa percaya diri. Dengan demikian, anak mengetahui Ibu selalu menghargai upaya atau proses yang sudah dilakukannya.

 

3. Selalu Beri Dukungan

Cara menumbuhkan rasa percaya diri anak lainnya adalah memberi dukungan. Ibu perlu mengetahui kalau anak sangat memerlukan dukungan Ibu. Apalagi saat ia mengalami kesulitan atau kegagalan. Ketika itu terjadi, anak akan down dan juga merasa sedih. Bahkan, ia bisa menyerah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Supaya anak tetap pantang menyerah, Ibu bisa memberikan dukungan dan motivasi. Misalnya, dengan mengajaknya mengobrol soal kesulitannya. Bisa juga dengan membuat pampering food atau camilan kesukaan anak. Bentuk dukungan tersebut membuat anak kembali lagi bersemangat untuk pantang menyerah.

 

4. Latih Hadapi Tantangan

Setelah anak mengetahui kedua orang tua mendukungnya, saatnya Ibu melatihnya menghadapi sebuah tantangan atau masalah. Bagaimana caranya? Ibu bisa memberikan tugas-tugas kecil baru kepada anak di rumah. Misalnya, tugas membersihkan kamar atau mencuci piring.

Bagi anak yang belum pernah melakukan tugas tersebut, pastinya ini merupakan hal yang sulit. Ibu bisa membiarkan anak mencobanya. Jangan langsung membantunya, biarkan ia mencari cara menyelesaikannya sendiri.

 

5. Berhubungan dengan Guru

Cara menumbuhkan rasa percaya diri anak juga memerlukan bantuan pihak sekolah, lho. Ibu bisa berkoordinasi dan menjalin hubungan yang baik dengan guru-gurunya. Hal ini karena Ibu tidak pernah tahu sikap dan kemampuan anak di sekolah tanpa informasi dari guru.

Ibu bisa menanyakannya perkembangan anak secara berkala. Cara ini diperlukan supaya Ibu bisa menyusun strategi memotivasi anak di rumah. Jadi, Ibu tidak salah langkah.

Itu tadi cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak di sekolah. Pastikan anak tetap sehat selama beraktivitas dan lengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya dengan memberikan MILO UHT. Produk MILO yang satu ini praktis dikonsumsi dan dibawa ke mana saja. MILO kotak ini mengandung cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Tahukah Ibu kalau perkembangan kognitif anak itu terjadi secara bertahap. Jadi, anak tidak mungkin dapat menyelesaikan masalah tanpa diajari atau melihat contohnya terlebih dulu. Tahap perkembangan kognitif anak tersebut harus diketahui dan dipahami Ibu.

Jika anak belum memiliki kemampuan dalam tahap tertentu, maka Ibu bisa segera mengambil tindakan konsultasi dengan para ahlinya. Salah satu teori tahap perkembangan kognitif anak yang banyak dipakai adalah milik  seorang psikolog asal Swis, Jean Piaget.

Dalam tulisan berjudul Piaget yang diterbitkan di National Library Medicine, menyebutkan Piaget percaya anak-anak punya peran aktif dalam proses belajar. Tahapan kognitif menurut Piaget, kecerdasan kanak akan berubah seiring bertambahnya usia. Tahap perkembangan kognitif anak bukan hanya soal memperoleh informasi atau pengetahuan. Namun, anak juga harus membangun model mental dunianya.

Dari teori ini, Ibu jadi tahu kalau anak tidak bisa mendapatkan kecerdasan dengan cepat atau instan. Anak perlu melalui sejumlah tahapan hingga akhirnya bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Berikut ini 4 tahap perkembangan kognitif menurut Piaget yang perlu Ibu ketahui.

 

1. Tahap Pertama (0-2 tahun)

Ini merupakan tahap perkembangan kognitif anak yang pertama dalam teori Piaget. Anak dalam tahapan ini masih tergolong bayi. Itu sebabnya, kemampuan kognitifnya dikembangkan lewat kemampuan sensorik (melihat dan mendengar) dan juga skill motorik (menggapai dan menyentuh benda).

Biasanya, pada periode ini juga, anak mengeksplorasi lingkungan sekitarnya untuk mendapatkan pengetahuan dasarnya menggunakan skema, asimilasi, dan modifikasi dengan proses meniru. Kecerdasan dalam tahap ini merupakan hasil dari respons refleks dan kemampuan skema. Anak kebanyakan akan meniru hal-hal di sekitarnya.

 

2. Tahap Kedua (Usia 2-7 tahun)

Tahap praoperasional formal dimulai pada umur dua tahun hingga tujuh tahun. Biasanya, dalam tahap ini, anak mulai mengetahui sesuatu dengan cara simbolik. Belum banyak menggunakan logikanya. Kemungkinan besar, dalam periode anak sudah memiliki kemampuan bicara dengan kosakata yang beragam. Kemampuan membacanya pun mulai berkembang.

Perlu Ibu pahami, dalam tahapan ini, anak masih melihat dunia dengan pengertiannya sendiri dan belum mampu berpikir dengan perspektif lain. Jangan heran kalau ia bisa menyimpulkan awan bisa dimakan atau ada monster di belakang pintu lemari. Ibu jangan lelah mendengarkan ceritanya pada periode ini.

 

3. Tahap Ketiga (Usia 7-11 tahun)

Tahap perkembangan kognitif berikutnya biasa disebut juga dengan tahap operasional konkret. Dalam periode ini, anak mulai berpikir logis dan lebih terorganisir. Tak jarang anak mulai mempertanyakan sesuatu yang dirasa janggal. Bahkan, sudah bisa mengemukakan perasaan tidak suka beserta alasannya.

Sayangnya walau sudah mulai berpikir logis, anak belum dapat menarik kesimpulan secara konkrit. Tahapan ini penting karena merupakan titik balik utama dalam perkembangan kognitif awal. Hal ini ditandai dengan adanya awal pemikiran logis atau penggunaan logika berpikir.

 

4. Tahap Keempat  (Usia 12 tahun ke atas)

Ini merupakan tahapan terakhir dari teori Piaget. Pada anak usia 12 tahun ke atas biasanya sudah mengetahui adanya hubungan sebab-akibat. Anak usia ini juga sudan dapat memberi kesimpulan, bahkan menyelesaikan masalah atau tantangan yang  lebih rumit.

Anak telah mampu berpikir secara abstrak dan mengembangkan hipotesis secara logis. Pada masa inilah, saatnya orang tua memberikan kepercayaan kepada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Tugas Ibu hanya mengawasi dan pemberi saran saja. Anak juga lebih mandiri dan dapat diandalkan.

Sekarang sudah jelas, kan, teori tahap perkembangan kognitif anak menurut Jean Piaget. Lengkapi kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya. Ibu bisa memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO 3in1. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Selain fisik, perkembangan karakter anak juga harus menjadi perhatian penting Ibu, lho. Ini karena pembentukan karakter anak harus dilakukan sejak dini. Pembentukan karakter anak pun juga tidak bisa dilakukan secara instan. Ibu harus perlahan melakukannya. Tentunya, ini bukan hal yang mudah karena membutuhkan ketekunan dan kesabaran.

Apa itu perkembangan karakter? Menurut American Psychological Association (APA), perkembangan karakter adalah sebuah perkembangan bertahap konsep moral, hati nurani, nilai-nilai atau pandangan keyakinan dan juga sikap sosial seseorang sebagai aspek penting dari pengembangan kepribadian.

Lalu seperti apa contoh pembentukan karakter? Contohnya, Ibu mulai membiasakan anak untuk menyiapkan buku-buku pelajaran sekolah setiap hari. Secara tidak langsung ini merupakan salah satu cara Ibu membangun karakter anak mandiri. Jadi, iya mulai terbiasa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Untuk membantu perkembangan karakter anak, Ibu bisa melakukan beberapa tips atau cara berikut ini.

 

1. Tumbuhkan Empati Anak

Perkembangan karakter anak bisa ditandai dengan ia menyadari perasaannya terlebih dulu. Terkadang, anak punya rasa haru atau sedih karena melihat sebuah peristiwa. Namun sayangnya, ia merasa kesulitan ketika harus mengekspresikan hal tersebut secara langsung. Hal ini bila dibiarkan, justru akan membuat anak tidak memahami perasaannya.

Untuk itu, Ibu bisa melatihnya dengan memintanya selalu menceritakan perasaannya. Misalnya, ketika melihat anak lain yang terkena musibah. Ibu bisa tanyakan perasaan si anak. Biarkan ia bercerita dan bertanya. Secara tidak langsung ini menjadi salah satu cara menumbuhkan empati.

 

2. Ajak Anak Semangati Orang Lain

Biasanya, anak ingin selalu menang dan paling tertinggi nilainya dibanding teman-temannya. Padahal sikap ini bisa memunculkan karakter egois, lho. Agar itu tidak terjadi, Ibu bisa mengajarinya untuk bersikap sportif. Caranya dengan mengajaknya menyemangati teman-temannya.

Misalnya, si anak sudah kalah dalam suatu pertandingan. Namun, teman sekelasnya masih ada yang bertanding. Ibu bisa mengajak anak untuk menyemangatinya. Dari sini, anak akan memahami perlunya dukungan dari orang lain.

 

3. Ajarkan Menjadi Relawan

Anak pastinya diharapkan bisa peka terhadap kondisi lingkungan sekitar. Misalnya, anak melihat keberadaan orang-orang yang kurang mampu di sekitar lingkungan rumah. Ibu bisa mengajaknya menjadi seorang relawan.

Sebenarnya, bisa hal yang simple, seperti memberikan makanan atau mengumpulkan bagian bekas. Tanpa disadari cara ini bisa berguna untuk perkembangan karakter anak. Supaya anak memiliki jiwa sosial dan kepekaan terhadap lingkungannya.

 

4. Jangan Lupa Bersyukur

Mengucapkan terima kasih sebenarnya perlu diajarkan juga oleh Ibu, lho. Banyak anak yang merasa sulit untuk melakukannya. Padahal, ini merupakan salah satu bentuk sederhana dari bersyukur. Ucapan terima kasih juga sebagai cara sopan menghargai orang yang sudah membantu anak ataupun memberikan hadiah. Coba beri contoh. Ibu bisa memulainya dari hal simple.

Misalnya, ibu meminta tolong anak untuk mengambilkan buku. Ketika anak sudah berhasil melakukannya, Ibu memberikan ucapan terima kasih dengan senyuman. Dengan begitu, anak jadi mengetahuinya. Ibu juga bisa mengajarkan anak untuk berdoa ketika menerima kemenangan atau hadiah sebagai bentuk lain dari bersyukur. Rasa bersyukur ini menjadi salah satu hal yang penting dalam perkembangan  karakter anak.

 

5. Perlakukan Anak dengan Baik

Seorang anak pastinya ingin dihargai, dihormati, dan diakui kemampuannya. Ibu bisa memulainya memberikan pujian ketika dia mengerjakan sesuatu hal dengan baik. Pujian tersebut menjadi semacam reward yang disukai anak.

Berikan anak juga kesempatan untuk memberikan pendapat. Misalnya, biarkan ia memilih warna kamar yang disukainya. Dengan demikian, anak mengetahui keinginannya didengar oleh kedua orang tuanya. Bila Ibu memperlakukan anak dengan baik, perkembangan karakter anak juga akan lancar.

Itu tadi cara membantu perkembangan karakter anak. Lengkapi kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya. Untuk melengkapi energi anak sekaligus memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO 3in1 MILO 3in1 setiap hari. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Ibu pastinya menginginkan anak tumbuh sehat dan kuat. Itu sebabnya, setiap hari Ibu menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk anak. Namun, tak cukup itu, Ibu juga harus mengajak anak melakukan aktivitas fisik. Sebenarnya, manfaat aktivitas fisik ini sangat banyak. Salah satunya adalah menjaga imunitas tubuh.

Namun, sebelum membahas lebih jauh soal manfaat aktivitas fisik, sebaiknya kita memahami lebih lanjut kegiatan tersebut. Sebenarnya, apa itu aktivitas fisik?

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan punya jawabannya. Menurutnya, aktivitas fisik adalah setiap gerakan dilakukan tubuh yang menyebabkan otot rangka bekerja dan meningkatkan penggunaan tenaga serta energi.

Menurut WHO, aktivitas fisik secara teratur dalam sehari minimal dilakukan selama 60 menit untuk usia anak dan remaja. Waktu 60 menit bisa dibagi dua hingga empat kali sesi. Jadi, anak tidak perlu aktivitas langsung selama 1 jam tersebut. Bisa dibagi-bagi 15 menit, satu kali sesi.

Apa saja jenis aktivitas fisik? Perlu Ibu tahu, mulai dari membersihkan kamar hingga olahraga berat, seperti basket dan sepak bola, termasuk dalam aktivitas fisik. Ibu bisa membiasakan anak melakukan olahraga karena ini merupakan kegiatan fisik yang teratur. Bahkan, bisa mengajak anak mengikuti persiapan dan pertandingan selama Hari Olahraga Nasional. Pastinya, ini membuat kegiatan fisik semakin fun.

Setelah memahaminya lebih lanjut, Ibu harus tahu manfaat aktivitas fisik. Terutama yang akan didapat setelah anak rutin melakukannya. Manfaat jangka panjang dari aktivitas fisik secara teratur adalah sebagai berikut ini.

 

1. Mengontrol Berat Badan

Ibu pastinya tidak ingin anak mengalami obesitas. Ini karena masalah kesehatan tersebut dapat memunculkan penyakit berbahaya, seperti diabetes dan stroke. Untuk menjaga dan mengontrol berat badan, anak memerlukan aktivitas fisik.

Jenis kegiatan tersebut secara tidak disadari dapat membakar kalori yang masuk ke dalam tubuh anak. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah kelebihan berat badan atau membantu dalam penurunan berat badan.

 

2. Meningkatkan Semangat

Anak juga terkadang mengalami stres akibat seharian belajar di dalam kelas. Hal ini membuatnya adi bad mood seharian. Bahkan, enggan datang ke sekolah. Supaya anak tidak mengalami hal tersebut, ada baiknya rutin melakukan aktivitas fisik.

Manfaat aktivitas fisik lainnya adalah merangsang senyawa kimia dan hormon bahagia di dalam tubuh untuk meningkat. Tentunya, ini akan memunculkan perasaan lebih bahagia, santai, dan lega. Perasaan inilah yang dapat mengurangi stres.

 

3. Meningkatkan Energi

Aktivitas fisik memang mengeluarkan banyak energi. Namun, perlu Ibu tahu rutinitas ini membuat tubuh menjadi lebih cepat dan meningkatkan produksi energi. Latihan dan aktivitas fisik memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan dan membantu sistem kardiovaskular untuk bekerja lebih efisien.

Dengan begitu, energi baru akan lebih mudah terbentuk. Selain itu, aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan daya tahan tubuh.

 

4. Memperbaiki Kualitas Tidur

Anak termasuk yang susah tidur ketika malam hari? Nah, manfaat aktivitas fisik lainnya dapat membantu Ibu mengatasi masalah tersebut. Bila anak sering atau rutin melakukan kegiatan tersebut, pastinya tubuh akan terasa lelah. Hal ini membuat keinginan beristirahat lebih tinggi. Jangan heran anak akan langsung tidur setelah kegiatan fisik ini dilakukan.

 

5. Meningkatkan Kebugaran

Aktivitas fisik secara teratur memperkuat otot dan meningkatkan pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan sehingga sistem kardiovaskular bekerja lebih efisien. Kondisi ini tanpa disadari membuat tubuh menjadi lebih bugar dan sehat. Bahkan, bisa mencegah munculnya penyakit-penyakit berat.

Itu tadi manfaat aktivitas fisik secara jangka panjang untuk tubuh anak. Berikan MILO Activ-Go setelah anak berolahraga untuk mengembalikan energinya yang hilang. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Ibu pastinya, ingin anak tumbuh menjadi orang yang tangguh dan memiliki sikap pantang menyerah. Ternyata kedua perilaku tersebut tidak bisa muncul dengan sendirinya. Ibu harus melatih dan mengembangkan kemampuan tersebut. Namun, sebelum mengetahui cara mengembangkannya, pahami dulu artinya.

Pantang menyerah artinya sebuah sikap yang tidak mudah putus asa dalam melakukan segala hal. Jadi, seseorang yang memiliki sikap pantang menyerah tidak mudah goyah ketika mendapatkan rintangan dalam perjalanan mencapai targetnya. Bahkan, tak segan untuk memulainya lagi dari awal.

Mengutip dari jurnal Clinical Psychology Review tahun 2010, pantang menyerah adalah salah satu perilaku mental seseorang yang ditandai dengan harapan dan kepercayaan diri terhadap kesuksesan serta sesuatu hal yang positif di masa depan.

Contoh sikap pantang menyerah bisa dilihat dari sepak terjang seorang atlet. Untuk mencapai sebuah kemenangan, seorang atlet harus menjalani latihan rutin yang berat dan terkadang melelahkan. Meskipun sudah latihan keras, atlet bisa saja kalah dalam pertandingan. Namun, tentu kekalahan ini tidak membuatnya sedih berkepanjangan. Justru menjadikannya motivasi baru untuk memperbaiki kesalahan.

Ibu ingin anak memiliki sikap pantang menyerah? Coba ikuti beberapa langkah ini supaya mulai terbangun sedikit demi sedikit.

 

1. Memberikan Kesempatan Beraktivitas

Ibu tidak selamanya anak akan bermain bersama Ibu saja. Anak juga perlu beraktivitas di luar rumah bersama teman sebayanya. Dengan aktivitas yang berbeda, anak akan mendapatkan pelajaran baru. Mulai dari cara berhubungan dengan orang lain hingga bersikap.

Kesempatan beraktivitas ini juga bisa menjadi awal anak mendapatkan sikap pantang menyerah. Ibu sebagai orang tua hanya bisa memantau dan menyediakan fasilitas untuk anak beraktivitas. Mulailah biarkan anak berkegiatan sendiri.

 

2. Biarkan Menghadapi Tantangan

Sikap pantang menyerah biasanya bisa muncul ketika anak menghadapi sebuah tantangan baru atau pun kekalahan. Bila itu yang terjadi, ada baiknya Ibu tidak langsung menolong anak. Berikan kesempatan anak menyelesaikan tantangan itu sendiri dengan daya usahanya.

Dari sini, ia akan berusaha dan berpikir lebih keras lagi untuk menyelesaikannya. Keberadaan Ibu hanya sebagai teman pemberi saran untuk tantangan tersebut. Cara ini juga berfungsi untuk melatih kemandirian anak. Jika nantinya ia harus menghadapi sesuatu sendirian, maka anak tidak akan kaget.

 

3. Ajak Anak Ekspresikan Perasaan

Jangan cegah anak saat ia ingin menangis atau marah setelah kalah dalam sebuah permainan. Biarkan ia mengekspresikan perasaan tersebut. Jika emosi anak sudah keluar semua, maka ia akan lebih cepat untuk bangkit dan memulainya lagi dari awal.

Tugas Ibu hanya sebagai pendengar keluh kesahnya saja. Beri waktu anak untuk mengatasi perasaan kecewanya sendiri. Percaya kalau anak bisa bangkit dan kembali bersemangat lagi.

 

4. Berikan Dukungan Semangat

Sikap pantang menyerah juga bisa tumbuh dari dorongan atau dukungan orang tua. Bagi anak, dukungan Ibu dan ayah sangatlah penting. Ia akan merasa dihargai seluruh proses usahanya hanya karena ayah dan Ibu menonton perlombaannya. Anak juga akan termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.

Apalagi kalau melihat senyum bangga dari orang tua. Pastinya, ia akan senang dan bekerja lebih keras lagi. Anak pun akan optimis terhadap kemampuan yang dimilikinya.

Menjadi anak yang punya sikap pantang menyerah juga harus didukung oleh energi yang cukup bagi tubuhnya. Berikan MILO Activ-Go setiap hari agar ia siap menjadi anak yang aktif dan optimis. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Ibu pastinya paham anak memerlukan makronutrien dan mikronutrien untuk tumbuh kembangnya. Salah satu jenis nutrisi yang diperlukan adalah vitamin B complex.

Vitamin B kompleks adalah satu kemasan suplemen yang biasanya mengandung delapan jenis vitamin B. Dikutip dari Academy of Nutrition and Dietetics, vitamin B adalah stimulus yang bisa mengubah makanan menjadi bahan bakar di dalam tubuh. Biasanya, vitamin ini berguna untuk menjaga fungsi tubuh agar bisa berjalan.

Manfaat Vitamin B Complex

Vitamin B complex terdiri dari delapan vitamin larut air yang berperan penting dalam metabolisme dalam tubuh. Vitamin ini membantu enzim dalam tubuh melakukan tugasnya dan penting untuk berbagai fungsi seluler, seperti memecah karbohidrat dan mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh.

Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan vitamin B membantu tubuh Anda bekerja lebih baik. Berikut macam-macam vitamin B dan manfaatnya untuk anak:

1. Vitamin B1

Vitamin B1 penting untuk pertumbuhan anak, lho. Terutama untuk perkembangan kemampuan sensorik dan motoriknya. Ini karena tiamin yang terkandung di dalam vitamin ini bisa mencegah hilangnya kemampuan meraba pada tangan dan kaki, kesulitan berjalan, kelumpuhan, hingga gagal jantung. Jenis nutrisi ini bisa didapatkan di gandum, ragi, kacang-kacangan, dan juga daging. Jika Ibu tidak ingin si kecil mudah sakit, pastikan kebutuhan vitamin B1 terpenuhi. Sebab, vitamin B1 membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menahan kondisi stres.

2. Vitamin B2

Ketika anak sudah memasuki usia sekolah, daya tahan tubuh pastinya menjadi perhatian utama. Hal ini karena anak sudah berinteraksi dengan orang lain dan juga lingkungan yang berbeda. Nah, fungsi vitamin B kompleks B2 ini bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, jenis nutrisi ini juga berguna untuk menjaga kesehatan kulit, saluran pencernaan, dan sel darah. Vitamin B2 merupakan komponen penting dari dua koenzim utama, flavin mononukleotida dan flavin adenine dinucleotide. Koenzim ini sangat penting untuk fungsi seluler, produksi energi, perkembangan, dan pertumbuhan anak.  Untuk mendapatkan vitamin B2, Ibu bisa menyajikan sayuran hijau, kacang-kacangan, daging, dan produk olahan susu.

3. Vitamin B3

Vitamin B3 atau niacin secara efektif meredakan respons peradangan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Biasanya, anak usia sekolah mudah sekali terkena penyakit pencernaan, terutama diare. Hal tersebut karena tubuh mudah terkena radikal bebas penyebab diare. Selain itu, fungsi vitamin B kompleks B3 adalah untuk mencegah gangguan fisik dan mental. Ibu bisa mendapatkannya di dalam ikan, daging, kacang-kacangan, dan produk olahan susu.

4. Vitamin B5

Vitamin B5 sangat dibutuhkan untuk anak yang punya segudang kegiatan karena nutrisi ini berguna untuk bantu pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak menjadi energi. Vitamin ini juga berperan penting dalam pembuatan asam lemak dan hormon penting, sekaligus menjaga otot dan sistem pencernaan tetap sehat. Vitamin B5 biasa ditemukan dalam gandum, kentang, produk olahan susu, hati, brokoli, kembang kol, dan alpukat.

5. Vitamin B6

Tahukah Ibu sel darah merah diperlukan agar peredaran darah di dalam tubuh lancar. Ketika peredaran darah lancar, pastinya anak tidak merasa lesu dan mudah berkonsentrasi. Nah, fungsi vitamin B kompleks B6 adalah membantu metabolisme asam amino dan pembentukan sel darah merah. Vitamin B6 juga penting untuk perkembangan otak si kecil dan menjaga sistem saraf dan sistem kekebalan tubuh mereka tetap sehat. Untuk asupan nutrisi ini, Ibu bisa memberikan buah-buahan, kentang, ikan, ayam, serta hati kepada anak.

6. Vitamin B7

Vitamin B7 tidak kalah penting dari jenis vitamin B yang lainnya. Nutrisi ini dapat meningkatkan pertumbuhan, kesehatan tulang, dan rambut. Tubuh anak membutuhkan biotin untuk memecah makanan dan mengubahnya menjadi energi. Semua sel di tubuh anak Anda membutuhkan biotin agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Jenis vitamin ini bisa didapatkan di dalam telur, kacang-kacangan, ikan, dan kacang almond.

7. Vitamin B9

Vitamin B9 biasa ditemukan dalam bahan makanan sayuran hijau, asparagus, tauge, jeruk, gandum, serta kacang-kacangan. Bila anak masih dalam masa tumbuh kembang, tampaknya nutrisi yang satu ini dapat membantu kelancarannya. Vitamin ini penting untuk membuat sel darah, dan menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Vitamin B9 atau asam folat sangat penting selama awal kehamilan untuk membantu mengurangi risiko beberapa cacat lahir, seperti spina bifida.

8. Vitamin B12

Tak cuma tulang saja yang harus dijaga, saraf pun harus menjadi perhatian Ibu. Nah, fungsi vitamin B kompleks B12 ini berguna untuk menjaga kesehatan sel saraf dan produksi sel darah merah. Vitamin B12 sangat penting untuk meningkatkan fungsi kognitif dan perkembangan otak. Tentunya, ini diperlukan untuk pertumbuhan anak, lho. Ibu bisa menyajikan dalam produk olahan susu, ikan, daging, serta hati.

Berapa Kebutuhan Vitamin B Kompleks?

Kebutuhan vitamin B kompleks bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan seseorang. Secara umum, berikut adalah kebutuhan harian vitamin B kompleks untuk orang dewasa:

  • Vitamin B1: 1.2 mg untuk pria, 1.1 mg untuk wanita
  • Vitamin B2: 1.3 mg untuk pria, 1.1 mg untuk wanita
  • Vitamin B3: 16 mg untuk pria, 14 mg untuk wanita
  • Vitamin B5: 5 mg untuk pria dan wanita
  • Vitamin B6: 1.3-1.7 mg untuk pria, 1.3-1.5 mg untuk wanita
  • Vitamin B7: 30 mcg untuk pria dan wanita
  • Vitamin B9: 400 mcg untuk pria dan wanita
  • Vitamin B12: 2.4 mcg untuk pria dan wanita

Bahaya Kekurangan Vitamin B

Setiap orang membutuhkan asupan vitamin B kompleks  untuk sehari-hari, namun dalam dosis dan jumlah yang berbeda. Untuk anak-anak berusia di bawah 8 tahun, asupan harian vitamin B complex yang dianjurkan adalah 0,3-0,6 mg. Sedangkan, vitamin B sejumlah 0,9-1,2 mg per hari dibutuhkan untuk anak berusia delapan tahun ke atas.

Jika asupan vitamin B harian kurang terus menerus, maka kita bisa mengalami berbagai masalah kesehatan tubuh yang serius. Misalnya kekurangan B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri. Hal ini dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular atau sistem saraf. Kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan pellagra, penyakit yang terutama menyerang kulit namun juga dapat menyebabkan demensia.

Pada anak-anak, kekurangan vitamin B12 dapat membuat mereka merasa lemas dan lelah serta memperlambat tumbuh kembangnya. Anak yang kekurangan vitamin B9 juga bisa mengalami kelelahan, pertumbuhan fisik yang buruk, diare, dan mudah tersinggung. Pada ibu hamil, kekurangan asam folat juga dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf pada janin yang sedang berkembang.

Jika asupan vitamin B2 tidak tercukupi, anak bisa mengalami kelainan kulit, hiperemia (kelebihan darah) dan edema pada mulut dan tenggorokan, stomatitis sudut (lesi di sudut mulut), cheilosis (bibir bengkak dan pecah-pecah), rambut rontok, masalah reproduksi, sakit tenggorokan, mata gatal dan merah, serta degenerasi hati dan sistem saraf. Sedangkan kekurangan vitamin B5 tidak jarang bisa memicu insomnia, depresi, muntah, sakit perut, dan infeksi saluran pernapasan atas.

Efek Samping Terlalu Banyak Mengkonsumsi Vitamin B Kompleks

Meskipun vitamin B kompleks penting untuk kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Gangguan Pencernaan: Konsumsi berlebihan vitamin B kompleks dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.
  • Kerusakan Saraf: Terlalu banyak vitamin B6 dapat menyebabkan kerusakan saraf, dengan gejala seperti mati rasa dan kesemutan.
  • Kelebihan Vitamin B3: Dapat menyebabkan kemerahan pada kulit, pusing, dan gangguan hati jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Nah, itu dia manfaat vitamin B complex untuk anak. Selain memastikan kebutuhan vitamin B anak terpenuhi, ibu juga bisa melengkapi nutrisi harian mereka dengan memberikan MILO Activ-Go agar anak memiliki energi untuk aktif setiap hari. MILO terdiri dari komposisi utama, yaitu kandungan susu, cokelat, dan malt. Selain itu juga mengandung vitamin B kompleks, C dan D, kalsium, dan zat besi untuk memberikan energi baik dan nutrisi untuk anak di masa pertumbuhannya.

Selamat mencoba!


Source:

Pediatric Oncall - Vitamin B Complex Patient Education : Diseases and Conditions. Dari https://www.pediatriconcall.com/articles/nutrition/vitamin-b-complex/vitamin-b-complex-patient-education. Diakses 29 September 2023

Johns Hopkins Healthcare - Vitamin B Complex. Dari https://johnshopkinshealthcare.staywellsolutionsonline.com/Library/NutritionalSupplements/Vitamins/19,BComplex. Diakses 29 September 2023

NIH - Riboflavin - Health Professional Fact Sheet. Dari https://ods.od.nih.gov/factsheets/Riboflavin-HealthProfessional/. Diakses 29 September 2023 

Liu, S., Zhu, X., Qiu, Y., Wang, L., Shang, X., Gao, K., Yang, X., & Jiang, Z. (2021). Effect of Niacin on Growth Performance, Intestinal Morphology, Mucosal Immunity and Microbiota Composition in Weaned Piglets. Animals : an open access journal from MDPI, 11(8), 2186. https://doi.org/10.3390/ani11082186

Mayo Clinic - Pantothenic Acid (Oral Route) Description and Brand Names. Dari https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/pantothenic-acid-oral-route/description/drg-20065349. Diakses 29 September 2023

Johns Hopkins Healthcare - Pantothenic Acid. Dari http://johnshopkinshealthcare.staywellsolutionsonline.com/Library/NutritionalSupplements/Vitamins/19,VitaminB-5. Diakses 29 September 2023

Mayo Clinic - Vitamin B-6. Dari https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-b6/art-20363468. Diakses 29 September 2023

Medicines For Children - Biotin for metabolic disorders. Dari https://www.medicinesforchildren.org.uk/medicines/biotin-for-metabolic-disorders/. Diakses 29 September 2023

About Kids Health - Folate. Dari https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=1449&language=English. Diakses 29 September 2023

Venkatramanan, S., Armata, I. E., Strupp, B. J., & Finkelstein, J. L. (2016). Vitamin B-12 and Cognition in Children. Advances in nutrition (Bethesda, Md.), 7(5), 879–888. https://doi.org/10.3945/an.115.012021

healthdirect - Vitamin B deficiency. Dari https://www.healthdirect.gov.au/vitamin-b-deficiency. Diakses 29 September 2023

WebMD - B12 Deficiency in Children: What to Know. Dari https://www.webmd.com/diet/b12-deficiency-children. Diakses 29 September 2023

News Medical Life Sciences - Vitamin B Deficiency. Dari https://www.news-medical.net/health/Vitamin-B-Deficiency.aspx. Diakses 29 September 2023

Mount Sinai - New York - Vitamin B5 (Pantothenic acid) Information. Dari https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/vitamin-b5-pantothenic-acid. Diakses 29 September 2023

TETAP AKTIF DAN BERENERGI

SAAT PUASA

5 manfaat sarapan pagi untuk anak aktif Sarapan
5 Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktif

Mengapa anak suka melewatkan waktu sarapan pagi? Salah satu alasannya karena takut terlambat atau tidak suka dengan menu sarapan pagi anak yang

Menu sarapan pagi sehat Sarapan
5 Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Mudah Dikreasikan

Sarapan pagi yang sehat ternyata bisa menentukan performa anak seharian, lho. Jangan sampai anak Ibu merasa loyo sehingga tidak bisa melakukan

4 pilihan makanan menu sarapan sehat untuk anak Sarapan
4 Pilihan Makanan Menu Sarapan Sehat untuk Anak

Tahukah Ibu apa hal terpenting yang wajib dilakukan anak sebelum berangkat ke sekolah? Yup, menyantap sarapan sehat untuk anak sangat penting

Menu Sarapan Pagi Inspirasi Nutrisi
5 Resep Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Baik untuk Mood Anak

Tahukah Ibu kalau sarapan pagi yang sehat dibutuhkan anak untuk menjalani aktivitas kesehariannya? Coba bayangkan kalau anak tidak sarapan pagi di

Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif Aktivitas
Pentingnya Minum Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif

Apa yang biasanya membuat mood anak berantakan ketika di pagi hari? Pastinya, karena ia harus bangun pagi dan buru-buru ke sekolah dan tidak ada waktu

manfaat susu coklat saat diminum pagi hari Aktivitas
4 Manfaat Susu Coklat saat Diminum Pagi Hari

Anak termasuk yang lebih menyukai susu coklat dibanding putih? Tenang, Ibu tak perlu khawatir. Manfaat susu coklat juga tak kalah dengan susu putih,

Sarapan Pagi untuk Daya Tahan Tubuh Aktivitas
5 Alasan Pentingnya Sarapan Pagi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh

Terkadang, anak-anak bertanya mengapa kita harus sarapan pagi? Biasanya, pertanyaan ini muncul karena mereka belum paham pentingnya sarapan pagi.

Kreasi menu sarapan pagi sehat Aktivitas
Kreasi Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Kaya Nutrisi

Anak merasa tidak tertarik atau memiliki nafsu makan saat pagi hari? Jangan-jangan ini karena menu sarapan yang disediakan Ibu dianggap itu-itu saja.

Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktivitas
Ibu, Ini Manfaat Sarapan Pagi untuk Bantu Anak Memiliki Kebiasaan Baik

Pernahkah Ibu berpikir apa itu sarapan? Menurut Ibu apa artinya? Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang biasanya dilakukan pada pagi hari.