RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN
RESEP MILO UNTUK LENGKAPI
NUTRISI SELAMA RAMADAN
RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN
Bagaimana kabar Ibu dan anak selama menjalani masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini? Sangat wajar jika pergerakan anak terbatas karena harus berkegiatan di sekitar rumah saja. Namun, sebenarnya ada banyak aktivitas fisik yang bisa tetap dilakukan anak selama di rumah saja, Bu. Sebagai inspirasi, Ibu bisa membuat permainan halang rintang atau obstacle course sembari menikmati susu MILO kotak.
APA ITU PERMAINAN HALANG RINTANG?
Permainan halang rintang adalah aktivitas fisik di mana Ibu membuat beberapa rintangan yang harus dilewati anak. Misalnya, menyusun kursi dan meja kecil secara zigzag dan minta anak melewatinya dengan memanjat. Selain menggunakan meja dan kursi, Ibu bisa buat halang rintang dari barang-barang yang ada disekitar rumah. Aktivitas fisik ini bisa di lakukan baik di dalam rumah maupun di pekarangan.
MANFAAT PERMAINAN HALANG RINTANG
Selain menyenangkan, permainan halang rintang ini juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental anak. Berikut ini di antaranya:
1. Tetap Aktif Selama di Rumah Saja
Permainan halang rintang sangat menyenangkan, sehingga anak jadi lebih semangat untuk melakukannya dan lebih aktif bergerak selama di rumah saja. Selama melakukan permainan halang rintang anak akan aktif bergerak seperti berlari, memanjat, dan melompat. Sehingga, tubuh anak dapat tetap sehat selama PSBB.
2. Melatih Konsentrasi dan Daya Pikir Anak
Ketika bermain halang rintang, anak harus menghafalkan letak-letak rintangan yang Ibu buat. Tanpa disadari ini akan melatih konsentrasi dan memori anak. Selain itu, anak juga dituntut untuk berpikir kritis bagaimana cara sampai garis akhir dengan cepat. Ibu juga bisa ingatkan anak agar tidak curang selama bermain.
3. Melatih Keseimbangan
Agar bisa sampai ke garis akhir, anak harus berhasil menjaga keseimbangannya selama melewati rintangan. Oleh karena itu, permainan halang rintang juga bisa melatih keseimbangan anak dan sangat cocok khususnya untuk sang Juara yang aktif olahraga atau gymnastic.
4. Menciptakan Waktu Berkualitas
Selama masa PSBB ini menjadi waktu yang tepat untuk menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga, Bu. Yuk, ajak seluruh anggota keluarga bermain halang rintang bersama. Saat melewati rintangan, jangan lupa untuk menjaga dan memastikan anak tidak terjatuh ya, Bu. Sehingga Sang Juara akan merasa aman dan nyaman ketika Ayah atau Ibu di dekatnya.
5. Melatih Kemampuan Komunikasi
Selama bermain halang rintang, Ibu bisa menyemangatinya dan memberikan tips agar bisa menyelesaikan halang rintang hingga akhir. Meski terkesan sederhana, namun ini bisa menjadi cara efektif dalam melatih kemampuan komunikasi anak lho, Bu.
BAGAIMANA MEMBUAT PERMAINAN HALANG RINTANG DI RUMAH?
Setelah membaca manfaat di atas, apakah Ibu tertarik membuat permainan halang rintang di rumah? Caranya mudah. Ibu hanya perlu ikuti langkah-langkah berikut:
- Manfaatkan barang-barang yang ada. Misalnya, gunakan kolong meja sebagai area merangkak atau keranjang cucian untuk melempar bola. Setelah itu, buat jalur halang rintang dan beri penanda di setiap titik.
- Buat kompetisi dengan saudaranya. Agar lebih menyenangkan, Ibu bisa adakan kompetisi halang rintang dengan saudaranya. Misal yang paling cepat menyelesaikan rintangan akan mendapatkan hadiah, seperti dimasakkan menu favoritnya untuk buka puasa. Ibu juga bisa menyimpan susu MILO kotak UHT di akhir rintangan sulit sebagai “reward kecil” sebelum melanjutkan permainan.
- Isi kembali energi anak setelah bermain. Setelah aktif bergerak melakukan permainan halang rintang, jangan lupa kembalikan energi anak dengan asupan bergizi seperti susu MILO kotak UHT saat waktu berbuka puasa.
Baca Juga: 5 NUTRISI DARI SUSU COKLAT YANG BAIK DIMINUM SETELAH OLAHRAGA!
Susu MILO kotak UHT cocok diminum anak yang aktif bergerak karena memiliki kemasan yang ringan dan praktis. Hal ini bisa memudahkan anak mendapatkan sumber energi ketika sedang bermain khususnya selama bulan puasa ini. Hal ini karena MILO UHT tinggi akan nutrisi penting seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta ekstrak malt yang terbukti mampu mengembalikan energi anak setelah aktif bergerak.
Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini, mungkin anak kangen bermain secara aktif bersama teman-temannya. Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa Ibu lakukan untuk bantu anak tetap aktif secara fisik dan sosial dengan “berkumpul” lewat video call sambil menikmati MILO cair. Ini sangat penting untuk dilakukan Bu, mengingat aktivitas sosial dapat membawa dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental anak.
Mengapa Anak Perlu Tetap Aktif Secara Sosial?
Memasuki usia sekolah, umumnya anak telah terbiasa dalam kegiatan sosial, seperti bermain dan belajar bersama teman di sekolah. Oleh karena itu, ketika kegiatan sosialnya dibatasi, tak jarang anak jadi lebih stres dan tidak mood dalam menjalani kegiatannya. Selain itu, menurut beberapa penelitian, aktif secara sosial dapat meningkatkan kerja otak sehingga terhindar dari risiko gangguan fungsi sel otak.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan Bersama Melalui Video Call
Nah, ada banyak kegiatan yang bisa Sang Juara lakukan bersama teman-temannya melalui video call. Berikut di antaranya, Bu:
1. Karaoke atau Main Musik Bersama
Apakah anak Ibu senang bermain musik? Jika iya, ajak ia berkaraoke atau main musik bersama temannya lewat video call yuk, Bu. Misalnya, anak bisa bermain gitar dan temannya menyanyi. Ibu juga bisa merekam dan mengunggahnya di YouTube bila Sang Juara bersedia. Dengan begitu, anak jadi lebih terdorong dan termotivasi dalam berkegiatan setiap harinya.
2. Melakukan Challenge
Jika ingin kegiatan yang lebih aktif bergerak, coba ajak anak melakukan challenge bersama temannya. Misalnya, dance challenge atau meniru gerakan aktif tertentu. Ibu juga bisa mengajak anak buat 30 days challenge khusus untuk olahraga. Setelah anak melakukan challenge, jangan lupa kembalikan energi anak dengan asupan bergizi dilengkapi MILO cair ya, Bu.
3. Berfoto Bersama
Selama masa PSBB ini, ada tren baru yang bisa anak ikuti juga, yaitu virtual photoshoot. Sesuai dengan namanya, virtual photoshoot dilakukan dengan cara anak melakukan video call bersama temannya. Ini bisa meningkatkan kreativitas dan aktivitas sosial anak selama menjalani PSBB.
4. Buka Puasa Bersama
Selama PSBB bukan berarti anak tidak bisa buka puasa bersama temannya. Tentukan hari dan ajak anak buka puasa bersama temannya melalui video call. Cara ini juga bisa dilakukan untuk bersilaturahmi dengan keluarga lainnya. Jangan lupa siapkan makanan yang kaya akan nutrisi dan lengkapi dengan sekotak MILO cair.
Baca Juga: Cara Mendorong Anak Belajar Jadi Pemberani
Itu tadi beberapa rekomendasi aktivitas sosial yang bisa anak lakukan bersama teman-temannya di masa PSBB ini. Selama beraktivitas di rumah, jangan lupa untuk jaga asupan nutrisi anak dengan minum MILO cair ya, Bu. Dengan rasa cokelat yang lezat, MILO UHT juga dapat bantu meningkatkan mood anak selama di rumah saat “bermain” dengan teman-temannya.
MILO UHT hadir dengan kemasan yang ringan dan praktis, sehingga mudah dikonsumsi ketika sedang beraktivitas. Selain itu, MILO UHT juga kaya akan nutrisi penting seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, Kalsium serta ekstrak malt yang dapat mengembalikan energi anak agar tetap aktif khususnya di bulan puasa ini.
Apakah anak Ibu sedang gemar melakukan olahraga lari? Jika iya, sebaiknya rutinitas tersebut tetap dipertahankan, ya. Mengingat ada banyak sekali manfaat lari yang dapat mendukung kesehatan tubuh anak, mulai dari menjaga kesehatan jantung hingga tulangnya. Nah, sebelum anak olahraga lari, sebaiknya bekali ia dengan segelas minuman coklat yang mengandung susu terlebih dulu, Bu. Berikut ini penjelasannya.
KAPAN WAKTU YANG TEPAT BERI ANAK MINUMAN SUSU SEBELUM OLAHRAGA?
Sebelum membahas lebih jauh soal manfaat minuman coklat dengan kandungan susu, ada baiknya jika Ibu ketahui terlebih dahulu waktu yang tepat untuk anak mengonsumsinya sebelum berolahraga. Perlu Ibu mengerti bahwa asupan tinggi nutrisi dapat membantu tubuh anak bergerak lebih optimal ketika berolahraga. Sebagai anjuran, berikan anak minuman coklat dengan kandungan susu setidaknya 2-3 jam sebelum berolahraga. Dengan begitu, tubuh anak memiliki cukup waktu untuk mencerna asupan susu tersebut.
MANFAAT MINUMAN COKLAT SUSU SEBELUM OLAHRAGA
Untuk mengoptimalkan performa olahraga anak, Ibu dapat beri ia asupan kaya akan Vitamin B Kompleks, Protein, dan Lemak. Ketiga zat gizi tersebut bisa didapat dari segelas kandungan susu coklat. Berikut ini manfaat minuman coklat susu sebelum melakukan olahraga lari.
1. Meningkatkan Energi
Faktanya, susu kaya akan kandungan Vitamin B Kompleks yang berfungsi mengubah Karbohidrat atau asupan makanan yang telah dikonsumsi anak menjadi energi. Sebagai informasi tambahan, Vitamin B Kompleks adalah kumpulan jenis Vitamin B yang dapat larut dalam air. Adapun yang termasuk di dalamnya, yaitu Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12. Dengan mengonsumsi Vitamin B Kompleks, sang Juara akan lebih berenergi ketika berlari.
2. Menjaga Massa Otot
Protein merupakan asupan yang tepat untuk membangun massa otot tubuh ketika berolahraga. Selain itu, biasanya setelah melakukan aktivitas fisik, tubuh akan mengalami nyeri otot sebagai bentuk proses pemulihannya. Nah, dengan mengonsumsi asupan tinggi Protein sebelum olahraga ini dapat membantu membantu pemulihan otot setelahnya. Nah, asupan tinggi Protein ini bisa anak dapatkan dari segelas minuman coklat yang mengandung susu.
3. Mengurangi Rasa Lapar Saat Olahraga
Susu merupakan sumber Lemak yang baik dikonsumsi oleh anak sebelum olahraga. Kandungan Lemak dalam susu dapat membuat perut terasa lebih kenyang dan mengurangi rasa lapar saat olahraga. Nah, kandungan Lemak ini bisa anak dapatkan dari segelas minuman coklat yang mengandung susu. Salah satu pilihan terbaiknya adalah segelas MILO 3in1 yang mengandung 124 kkal untuk memenuhi kebutuhan energi harian anak.
4. Menggantikan Kalsium Tubuh
Tahukah Ibu, ketika aktif bergerak, tubuh dapat kehilangan Kalsium selama berkeringat. Kondisi ini pada akhirnya akan melemahkan tulang anak dan cenderung berdampak pada risiko osteoporosis atau berkurangnya kepadatan tulang ketika ia bertambah usia. Oleh karena itu, sangat direkomendasikan bagi anak untuk mengonsumsi asupan tinggi Kalsium seperti minuman coklat yang mengandung susu sebelum berolahraga.
Baca Juga: Anak Tetap Aktif dengan Bermain Halang Rintang di Rumah
Untuk memudahkan Ibu dalam menyiapkan segelas minuman coklat yang mengandung susu bagi anak sebelum ia berolahraga lari, sebaiknya pilih MILO 3in1. MILO 3in1 membantu melengkapi kebutuhan nutrisi anak dengan kandungan ekstrak malt dan susu dengan rasa cokelat yang lezat. MILO 3in1 juga kaya Vitamin B Kompleks dan Kalsium yang dapat mengoptimalkan performa sang Juara selama berolahraga. Ada juga kandungan Zat Besi yang dapat meningkatkan konsentrasi dan menjaga daya tahan tubuh anak agar senantiasa kuat dan tidak gampang sakit.
Sebagai orangtua, tentu Ibu menginginkan anak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh. Nah, olahraga dapat menjadi salah satu cara melatih mental anak agar berani sehingga anak memiliki jiwa yang tangguh. Lantas, apa hubungannya antara olahraga dan pembentukan mental anak? Agar lebih jelas, mari simak penjelasan berikut yuk, Bu.
Bagaimana Olahraga Bisa Menjadi Cara Melatih Mental Anak Agar Berani?
Olahraga bisa memberikan manfaat kesehatan mental yang signifikan bagi anak-anak. Selain itu, olahraga juga bisa menjadi salah satu cara melatih mental anak agar berani lho, Bu! Nah, berikut manfaat olahraga dalam perkembangan mental anak:
1. Belajar Disiplin dengan Ikut Klub Olahraga
Salah satu kunci agar anak dapat memiliki mental yang tangguh adalah belajar pentingnya bersikap disiplin. Ini bisa dilakukan dengan mendorong anak bergabung dalam klub olahraga. Perlu dipahami bahwa ketika bergabung dalam klub olahraga, anak akan memiliki jadwal latihan yang harus diikuti layaknya sekolah. Jika melewatkan jadwal latihan tersebut, biasanya akan dikenakan sanksi tertentu. Tanpa disadari cara ini bisa mengajak anak untuk disiplin.
2. Olahraga Bantu Anak Belajar dari Kesalahan
Ketika mengalami kegagalan, wajar jika anak merasa kecil hati dan jadi kurang percaya diri. Namun, sebenarnya kegagalan bisa menjadi momen tepat untuk ajarkan anak menjadi pribadi yang tangguh. Ingatkan ia bahwa tidak apa mengalami kegagalan, sebab dari kegagalan itu anak bisa belajar dari kesalahan dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, hal ini membutuhkan dukungan yang kuat dari Ibu. Hindari menyalahkan anak, dan beri anak semangat bahwa setidaknya ia kalah dengan bermain adil dan Ibu bangga akan hal itu. Ini bisa menjadi kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai siap menerima kekalahan dan bisa bangkit kembali dari kegagalan.
3. Olahraga Ajarkan Anak Belajar Bersyukur
Selain mengalami kegagalan, tentu ada momen di mana anak akan merayakan kemenangan dalam pertandingan olahraganya. Nah, ini menjadi momen yang tepat untuk ajarkan anak bersyukur. Ingatkan ia bahwa ini merupakan hasil dari kerja kerasnya dan dukungan teman satu timnya. Dengan begitu, anak akan menjadi lebih percaya diri dan bersyukur atas kesempatan yang ia punya untuk merayakan kemenangan bersama teman satu timnya. Hal ini bisa menjadi cara mendidik anak agar mandiri dan berani yang efektif.
4. Anak Belajar Menyelesaikan Masalah Melalui Olahraga
Selama tergabung dalam olahraga tim, tentu anak akan dihadapkan dengan berbagai tantangan. Misalnya ada saatnya jadwal latihan olahraga bentrok dengan les, kesulitan mengikuti kecepatan latihan olahraga, atau argumen dengan teman satu timnya. Sebaiknya jangan selalu menyelesaikan masalahnya ya, Bu. Cukup berikan ia saran atau beri contoh. Selanjutnya, Ibu hanya perlu membiarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri. Dengan begitu, tanpa disadari anak akan belajar menyelesaikan masalahnya sendiri. Hal ini tentu mengajarkan anak untuk menjadi lebih kuat, yang akan sangat berguna ketika ia sudah dewasa nanti.
5. Olahraga Mendorong Anak Hadapi Ketakutannya
Mungkin beberapa anak menolak untuk bergabung dalam tim olahraga karena takut masuk dalam lingkungan baru atau takut mengalami kekalahan. Sebaiknya dorong Sang Juara untuk mengatasi rasa ketakutan tersebut, Bu. Caranya yaitu dengan beri ia semangat, hargai usahanya dengan pujian, atau bahkan Ibu bisa berikan hadiah kecil jika ia berani keluar dari zona nyamannya. Dengan begitu, anak akan lebih terdorong untuk hadapi ketakutannya, sehingga bisa menjadi cara mendidik anak agar mandiri dan berani yang cukup efektif.
6. Mengajarkan Keterampilan Sosial Lewat Olahraga
Olahraga, khususnya yang dilakukan secara tim, membantu anak-anak belajar bagaimana berinteraksi lebih baik dengan teman sebayanya. Jika anak Anda kesulitan mengatur emosi atau berinteraksi dengan orang lain, pengaturan olahraga tim yang terstruktur dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman untuk mempelajari keterampilan sosial yang penting. Sebab, kegiatan olahraga ini mendorong anak untuk belajar cara memecahkan masalah, cara bekerja sama, hingga mengelola rasa frustasi. Olahraga juga bisa menjadi kesempatan anak untuk bertemu orang baru. Jadi, mereka bisa menambah pertemanan dan belajar berkenalan dengan anak lain seusianya.
7. Olahraga Bantu Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak
Ketika berhasil memenangkan pertandingan olahraga, mencapai sasaran, atau sekadar menjadi kepercayaan anggota tim saat berolahraga bisa meningkatkan rasa percaya diri anak. Mereka akan merasa diberi penghargaan atas kerja keras mereka.
Dengan berolahraga, anak bisa keluar dari zona nyamannya dan mulai belajar untuk mengandalkan kemampuan diri untuk menyelesaikan tanggung jawabnya. Hal ini bisa membuat rasa percaya diri si kecil meningkat. Anak-anak juga belajar untuk mengandalkan kekuatan dan keterampilan mereka sendiri. Inilah salah satu keunggulan dari cara melatih mental melalui olahraga.
8. Belajar Mengelola Emosi dengan Ikuti Pertandingan Olahraga
Olahraga membantu anak-anak mengembangkan cara yang lebih baik untuk menghadapi pasang surut kehidupan. Saat mereka berolahraga, terkadang mereka menang, dan terkadang kalah.
Saat si kecil mengalami kekalahan, Ibu tak perlu buru-buru menenangkan anak. Itu karena kekalahan mengajarkan anak untuk mengatasi kekecewaan. Mengatasi pengalaman yang tidak menyenangkan dan merupakan bagian penting untuk melatih mental anak agar tangguh.
Olahraga membantu anak belajar mengendalikan emosi dan menyalurkan perasaan negatif dengan cara yang sehat. Ini juga membantu anak-anak mengembangkan kesabaran dan memahami bahwa diperlukan banyak latihan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Anak-anak juga dapat menerapkan keterampilan seperti ketekunan dan ketahanan dalam bidang lain kehidupan mereka, termasuk di kelas di sekolah dan hobi non-olahraga lainnya.
Lengkapi dengan Asupan Nutrisi
Untuk dapat optimal dalam berlatih olahraga, Ibu juga perlu mendukung nutrisi anak dengan beri ia asupan bergizi dan lengkapi nutrisinya dengan MILO ActivGo saat sarapan maupun sebagai bekal ketika latihan olahraga.
MILO ActivGo dengan susu, malt, dan cokelat juga diperkaya Vitamin dan Mineral. Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks di dalamnya juga bisa membantu meningkatkan energi anak sehingga lebih semangat dalam berolahraga dan berenergi sepanjang hari.
Itu dia sederet cara melatih mental anak agar berani lewat olahraga. Selain mendapat manfaat olahraga untuk melatih mental, si Kecil juga bisa tumbuh aktif dan sehat.
Tahukah, Ibu? Dalam masa pertumbuhannya, anak membutuhkan nutrisi yang cukup untuk dapat tetap aktif dan kuat. Oleh sebab itu, Ibu bisa melengkapi kebutuhan nutrisi harian Sang Juara dengan memberikan MILO setiap harinya. Lantas, susu MILO untuk usia berapa? Dan apa saja manfaatnya? Berikut ini penjelasanya, Bu.
1. BAIK UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK
Memasuki usia sekolah atau 7 tahun, anak masih berada pada masa perkembangan fisik, kognitif, kognitif, psikologi, dan bahasa. Oleh karena itu, ia membutuhkan nutrisi harian untuk memenuhi angka kecukupan gizi agar tetap aktif dan cerdas. Manfaat susu MILO untuk anak yang diperkaya dengan ekstra malt, Kalsium, Protein, Vitamin B Kompleks, dan nutrisi penting lainnya sehingga dapat memberikan energi anak seharian. Ibu bisa memberikan segelas MILO 3in1 di pagi hari untuk melengkapi menu sarapannya dan sebelum tidur di malam hari.
Lantas, susu MILO untuk usia berapa? MILO untuk anak usia 1 tahun keatas bisa dikonsumsi, dan direkomendasikan untuk anak usia 6-12 tahun,
2. DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN ENERGI ANAK USIA SEKOLAH
Anak usia sekolah sedang dalam masa aktif untuk bergerak dan bersosialisasi dengan teman di lingkungannya. Hal ini tentu membuat anak membutuhkan banyak energi untuk dapat beraktivitas seharian. Ibu bisa penuhi kebutuhan energi harian Sang Juara dengan minuman coklat MILO yang mengandung susu dan coklat yang lezat.
MILO diperkaya akan Kalsium dan Vitamin D yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang anak. Dengan asupan Kalsium dan Vitamin D yang tercukupi, anak menjadi lebih aktif bergerak dan berolahraga di sekolahnya.
3. TINGGI AKAN VITAMIN B KOMPLEKS
Vitamin B Kompleks memiliki beberapa peranan penting untuk anak, mulai dari mengubah gula dan Karbohidrat menjadi energi, meningkatkan fungsi sistem saraf anak, meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan saluran cerna, dan menjaga kesehatan rambut dan kuku anak.
Vitamin B Kompleks bisa didapat dari alpukat, bayam, keju, pisang, daging, ikan, dan gandum. Selain beberapa makan di atas, Ibu juga bisa mencukupi kebutuhan nutrisi Vitamin B Kompleks anak dengan MILO 3in1. MILO 3in1 mengandung protomalt, cokelat, dan susu untuk bantu penuhi kebutuhan energi anak.
Baca Juga: Manfaat Coklat Malt untuk Anak Lebih Sehat dan Berenergi
Nah, itulah beberapa alasan minuman cokelat MILO 3in1 baik dikonsumsi Sang Juara pada usia sekolah. Susu MILO untuk anak usia berapa pun baik karena mengandung malt, cokelat, dan susu yang dapat membantu memenuhi kebutuhan energi harian anak.
MILO 3in1 juga diperkaya 6 Vitamin dan 3 Mineral, serta tinggi Zat Besi untuk mendukung performa anak aktif, serta bantu mengisi kembali kebutuhan energi hariannya seusai bermain maupun berolahraga.
Meski sarapan adalah salah satu asupan penting untuk mengisi energi Sang Juara agar tetap aktif, beberapa anak justru sering melewatkan jam makan ini. Penyebabnya bisa jadi belum lapar, masih mengantuk, terburu-buru, dan sebagainya. Untuk itu, yuk, ciptakan kebiasaan sarapan pagi buat anak dengan melakukan hal ini di rumah.
1.AJAK ANAK MEMILIH MENU SARAPANNYA
Ibu bisa ajak ia pilih menu sarapan favoritnya dari semalam sebelumnya. Misalnya, saat makan malam bersama, ajak ia diskusi kira-kira besok pagi menu sarapan apa yang ia inginkan. Jika memungkinkan, ajak ia untuk siapkan menu sarapan bersama. Dengan begitu, ia akan lebih semangat menyantap sarapannya. Namun, pastikan menu sarapan yang dipilih tetap sehat dan bergizi ya, Bu.
2.BIASAKAN SARAPAN BERSAMA
Mungkin saja anak tidak semangat menyantap sarapannya karena tidak ada teman mengobrol. Oleh sebab itu, sebaiknya biasakan seluruh anggota keluarga untuk sarapan bersama. Sambil sarapan, Ibu bisa tanyakan, kira-kira hari ini akan ada kegiatan seru apa di sekolah. Selain bisa menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga, cara ini juga bisa membuat anak lebih semangat menyantap sarapan dan memulai harinya.
3.SIAPKAN DALAM PORSI KECIL
Setiap anak berbeda-beda, Bu. Ada yang terbiasa menyantap menu sarapan berat seperti nasi. Ada juga yang justru sakit perut jika langsung menyantap menu makanan berat di pagi hari. Jika anak Ibu masuk dalam kategori yang tidak terbiasa dengan menu sarapan berat, sebaiknya jangan dipaksakan dan hidangkan dalam porsi kecil. Cara lainnya, Ibu bisa siapkan sarapan pagi buat anak yang mudah dibawa ke sekolah. Jadi, ia bisa menghabiskannya ketika mulai lapar di sekolah.
4.BUAT MENU SARAPAN MENARIK
Ibu, tentu ia akan merasa bosan jika menu sarapan pagi buat anak hanya itu-itu saja. Sebaiknya siapkan setidaknya 7 menu sarapan berbeda yang bisa Ibu gilir setiap harinya. Jika punya waktu lebih, sesekali Ibu bisa siapkan menu sarapan yang unik agar ia lebih semangat dan penasaran untuk menyantapnya. Misalnya, onigiri berbentuk panda, gimbap, dan kreasi lainnya.
5.LENGKAPI DENGAN SEGELAS MILO
Cara lainnya, lengkapi menu sarapan dalam porsi kecil dengan segelas MILO. MILO dengan ekstrak malt, cokelat, dan susu; juga diperkaya Vitamin serta Mineral bisa membantu anak lebih kenyang dan berenergi hingga jam istirahat.
Baca Juga: Alasan MILO Baik Dikonsumsi untuk Anak pada Usia Sekolah
Tidak sulit bukan untuk bangun kebiasan sarapan pagi buat anak. Selain enam tips di atas, yang paling penting adalah sesuaikan dengan perut anak dan tidak memaksanya ya, Bu. Selain itu, pastikan juga menu sarapan anak sehat dan kaya akan nutrisi. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa rutin lengkapi sarapan anak dengan segelas MILO 3in1. Selain praktis dan bantu lengkapi nutrisi sarapan pagi buat anak, MILO 3in1 juga hadir dengan kadar gula 25% lebih rendah dari kemasan sebelumnya. Meski kandungan gulanya lebih rendah, ekstrak malt dan cokelatnya lebih tinggi sehingga rasanya lebih lezat dan bantu anak berenergi untuk raih lebih.
Selain melalui praktek, menikmati kegiatan olahraga juga bisa dilakukan dengan menonton pertandingan. Baik secara langsung, maupun melalui media televisi dan streaming. Tidak hanya menjadi salah satu cara menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, kegiatan ini juga bisa bantu membangun karakter anak. Karakter seperti apa yang dimaksud? Berikut penjelasannya, Bu!
1.BELAJAR KEPEDULIAN
Ketika menonton pertandingan olahraga berkelompok seperti basket dan sepakbola, Ayah atau Ibu bisa membangun karakter anak dengan menjelaskan bahwa ada kalanya salah satu pemain kehilangan semangat. Oleh karena itu, anggota tim perlu saling menyemangati. Dengan begitu, anak dapat belajar bahwa dalam olahraga yang terpenting bukanlah berjuang sendiri, melainkan peduli dengan mendukung satu sama lain.
2.BELAJAR SPORTIVITAS
Dalam pertandingan olahraga tentu salah satu tim harus menghadapi kekalahan. Oleh sebab itu, mengajak anak menonton pertandingan bisa menjadi salah satu cara membangun karakter anak agar sportif menghadapi kekalahan. Ajarkan anak bahwa kekalahan itu wajar dan harus diterima dengan lapang dada. Namun, hal yang lebih penting adalah telah berusaha semaksimal mungkin dan bermain secara sportif. Kemudian, jangan lupa untuk bangkit kembali, ya!
3.BELAJAR RENDAH HATI
Tidak hanya belajar menghadapi kekalahan, menonton olahraga juga bisa membangun karakter anak dengan mengajarkannya bersikap rendah hati ketika menang. Lihat saja, pemain yang menang dalam pertandingan umumnya mau bersalaman dan bahkan menyemangati tim yang kalah. Ini merupakan tindakan sang juara yang sebenarnya.
4.BELAJAR KERJASAMA
Sambil mengajak anak menonton pertandingan olahraga kelompok kesukaannya, Ibu bisa tanyakan kira-kira siapa pemain favoritnya? Kemudian, ingatkan bahwa sebenarnya untuk bisa menang dibutuhkan kerjasama antar pemain. Bukan hanya tanggung jawab pemain bintang favoritnya saja. Misalnya, dalam pertandingan sepakbola, tanpa pemain bek tengah, seorang striker tidak akan bisa mencetak gol. Begitupun sebaliknya, karena itu kerjasama tim sangatlah penting dalam pertandingan olahraga.
5.BELAJAR GAYA HIDUP SEHAT
Saat mengajak anak menonton pertandingan olahraga, sebaiknya jelaskan bahwa sebelumnya para pemain telah berlatih keras dan menerapkan gaya hidup sehat agar staminanya terjaga ketika menghadapi pertandingan. Beri ia contoh dengan menunjukkan beberapa video latihan pemain favoritnya. Dengan begitu, anak dapat belajar bahwa memiliki gaya hidup sehat itu penting, bahkan idolanya pun melakukan hal yang sama.
6.BELAJAR MENYUKAI OLAHRAGA
Bu, anak-anak pada dasarnya senang untuk aktif bergerak dan bermain. Hanya saja, seringkali perhatian anak terganggu oleh gadget, sehingga ia jadi kurang tertarik untuk melakukan olahraga. Padahal, olahraga sangat penting guna mendukung pertumbuhan Sang Juara. Oleh karena itu, Ibu bisa mengajak anak untuk menonton pertandingan olahraga sambil siapkan camilan sehat kesukaannya. Lama kelamaan, cara ini dapat menumbuhkan ketertarikan anak pada olahraga dan gaya hidup sehat.
Baca Juga: 6 Cara Mendidik Anak Agar Mandiri dan Berani Lewat Olahraga
7.BELAJAR UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI
Itu tadi beberapa manfaat menonton pertandingan guna membangun karakter anak dan meningkatkan minatnya pada olahraga. Jadi, setelah menonton, Ibu bisa menyarankan Ayah mengajak anak melakukan olahraga tersebut. Jangan lupa untuk isi kembali energinya setelah berolahraga dengan MILO Activ-Go. MILO Activ-Go dengan ekstrak malt, susu, dan rasa cokelat yang lezat; juga diperkaya Vitamin dan Mineral bantu mengembalikan energi anak setelah aktif bergerak. Jadi, ia bisa tetap berenergi sepanjang hari untuk raih lebih.
Untuk mendukung Sang Juara tumbuh menjadi anak yang berani, ia tentu perlu dibekali soft skill. Salah satunya adalah kemampuan untuk bersosialisasi. Perlu dimengerti bahwa terlepas dari kepribadian anak yang terbuka maupun pendiam, ia tetap memerlukan kemampuan ini, Bu. Salah satu cara melatih mental anak agar berani adalah dengan mengajaknya rutin berolahraga bersama temannya. Terutama saat kumpul-kumpul dengan banyak orang kembali diperbolehkan. Mengapa demikian? Berikut ini pembahasannya
1.Terbiasa di Tempat Ramai
Ketika berolahraga di tempat umum, seperti taman atau GOR, anak akan berada di tengah keramaian. Selain itu, akan ada orang lain dengan minat olahraga sama. Pada tahap ini, tak perlu memaksakan anak untuk bersosialisasi. Meski awalnya ia merasa kurang nyaman, Ibu bisa membantunya lebih rileks dan terbiasa dengan kondisi tersebut sedikit demi sedikit. Ini bisa menjadi cara melatih mental anak agar berani yang baik.
2.Belajar Komunikasi dengan Santai
Bila anak berolahraga dengan teman, ia akan belajar cara bersosialisasi dengan santai. Ia akan lebih nyaman menyapa dan bercanda dengan teman sebayanya. Meski Sang Juara introvert, umumnya ia akan lebih terbuka dengan teman dekatnya. Oleh sebab itu, bila ia belum mau berkenalan dengan orang baru atau gabung dalam klub olahraga, setidaknya biarkan ia berolahraga dengan teman dekatnya terlebih dulu. Lebih bagus lagi jika temannya justru memiliki sifat terbuka dan mudah bergaul, sehingga anak akan ikut memasuki lingkungan pertemanan tersebut.
3.Belajar Menghabiskan Waktu Istirahat Bersama Teman
Ketika anak olahraga di GOR atau tempat olahraga umum lainnya bersama teman-temannya, ia akan menghabiskan waktu istirahat bersama mereka. Menghabiskan waktu istirahat bersama teman juga bisa menjadi cara melatih mental anak agar berani dan meningkatkan kepercayaan diri sehingga ia dapat berbagi hobi atau olahraga favorit bersama anak lain. Ibu bisa menyiapkan bekal camilan dan MILO Activ-Go sebagai bekal untuk anak saat istirahat setelah berolahraga.
4.Dukung dengan Nutrisi Sehat
Untuk bisa menerapkan ketiga cara di atas, tentu Ibu harus penuhi kebutuhan nutrisi harian anak dengan makanan bergizi seimbang. Ibu bisa siapkan bekal makanan sehat dengan sumber gizi lengkap, yaitu Protein dan Lemak dari sumber hewani, Karbohidrat dari nasi, serta Serat dari sayuran dan buah. Untuk sumber gizi Kalsium dan Vitamin B Kompleks, bisa ia dapatkan dari minuman cokelat MILO Activ-Go.
Baca Juga: 6 Cara Membangun Karakter Saling Menghormati dengan Olahraga
MILO Activ-Go merupakan minuman cokelat yang terbuat dari susu, malt, dan cokelat. MILO Activ-Go juga dilengkapi Fosfor, Kalsium, dan Vitamin D yang bermanfaat untuk memaksimalkan fungsi otot dan menguatkan tulang anak saat berolahraga.
Selain itu, MILO Activ-Go juga mengandung Vitamin dan Mineral, seperti Vitamin B2, B3, B6, B12, dan Zat Besi untuk menghasilkan energi yang diperlukan anak untuk aktif berolahraga dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Ketika anak sehat dan aktif, cara melatih mental anak agar berani pun akan lebih mudah dilakukan.
Memasuki usia sekolah, anak tentu akan semakin aktif bergerak dan berolahraga. Namun, bagaimana jika cuaca di luar sedang tidak mendukung, atau situasi tidak memungkinkan untuk keluar rumah? Solusinya tidak perlu mahal, Bu, karena ada banyak olahraga untuk anak SD yang bisa Sang Juara lakukan dengan memanfaatkan barang-barang di rumah.
1.Tangga Rumah
Ketika di rumah, anak umumnya lebih jarang bergerak. Oleh karena itu, Ibu bisa ajak anak lakukan simple steps dengan cara naik turun tangga sebanyak 5 kali. Mungkin awalnya anak akan merasa lelah. Namun, Ibu bisa beri ia semangat untuk melakukan semampunya. Jika sudah terbiasa, tambahkan intensitas olahraga untuk anak SD ini menjadi 10-15 kali.
Baca Juga : 6 Manfaat Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga
2.Botol Minum
Memasuki usia 7 tahun, anak sudah bisa mulai diajak olahraga angkat beban. Namun, sebagai permulaan, sebaiknya beban yang diberikan tidak terlalu berat. Ibu bisa manfaatkan botol minum yang diisi air, kemudian ajak anak untuk lakukan gerakan mengangkat beban ke atas kepala selama beberapa kali. Olahraga untuk anak SD ini dapat melatih keseimbangan dan membuat otot tubuh anak lebih kuat. Sebagai rekomendasi, Ibu juga bisa isi botol minum dengan MILO dingin. Jadi, setelah olahraga, bisa langsung diminum.
3.Kursi
Olahraga lainnya yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang di rumah adalah gerakan chair tap. Untuk bisa melakukan gerakan olahraga ini, Ibu perlu menyiapkan kursi pendek atau sejajar dengan lutut anak. Kemudian, berdiri menghadap kursi dan angkat satu lutut lebih tinggi untuk menyentuh ujung dudukan kursi. Lakukan secara bergantian layaknya sedang lari di tempat. Gerakan ini dapat memicu detak jantung anak sehingga memperlancar aliran tubuh.
4.Handuk
Salah satu pilihan olahraga yang dapat dilakukan di dalam rumah adalah yoga dan stretching. Jika Ibu tidak memiliki matras yoga, bisa manfaatkan handuk sebagai penggantinya. Tentu saja handuk tidak setebal dan senyaman matras yoga. Oleh karena itu, bisa ditumpuk beberapa handuk. Kemudian lakukan gerakan yoga sederhana, atau sekedar stretching di atasnya. Agar lebih optimal, Ibu dan Sang Juara bisa mengikuti video gerakan yoga atau stretching sederhana yang ada di internet.
5.Permainan Halang Rintang
Ada juga pilihan olahraga untuk anak SD yang lebih menyenangkan, yaitu permainan halang rintang. Halang rintang adalah aktivitas di mana Ibu harus membuat beberapa rintangan menggunakan peralatan rumah yang harus dilewati anak. Misalnya, susun kursi secara zig-zag dan anak harus melompatinya tanpa menyentuh lantai. Selain menyenangkan, aktivitas ini dapat melatih keseimbangan dan kemampuan anak dalam memecahkan masalah, Bu.
Baca Juga: Yuk, Tetap Aktif dengan Ajak Anak Senam Aerobik
Ada banyak sekali ya, olahraga untuk anak SD yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang yang ada di rumah. Selain baik untuk kesehatan fisik karena anak terus aktif, olahraga di rumah juga bisa menciptakan waktu berkualitas bersama anak. Setelah olahraga selesai, Ibu bisa mengembalikan energi anak dengan segelas MILO 3in1 dingin.
Segelas MILO 3in1 mengandung kebaikan dari ekstrak malt dan susu dengan rasa cokelat yang lezat. Diperkaya Vitamin B Kompleks, C, D, Zat Besi, Kalsium, dan nutrisi lainnya, MILO 3in1 membantu anak terus aktif. Jadi, ia pun bisa kembali berenergi setelah berolahraga.
Meski terlihat berdiam di tempat, juggling sebenarnya salah satu jenis olahraga aktif lho, Bu. Sang Juara bisa membakar energi sekaligus belajar berkonsentrasi melalui olahraga ini. Bahkan, anak bisa membuat video bermain juggling yang disesuaikan dengan irama musik seperti yang sedang tren di media sosial. Setelah aktif bergerak, Ibu bisa mengembalikan energi anak dengan MILO cair. Yuk, simak manfaat olahraga satu ini.
1.BANTU BAKAR ENERGI DAN TETAP AKTIF
Olahraga juggling merupakan aktivitas yang tidak hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Selain melatih fokus agar bola tidak jatuh, ternyata olahraga juggling juga membantu membakar energi anak. Dengan melakukan olahraga ini rutin 3 kali seminggu, dapat mengurangi risiko anak terkena obesitas hingga 31%, Bu.
2.MENINGKATKAN FOKUS DAN KONSENTRASI
Selain membakar energi, ternyata olahraga juggling juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi anak. Ketika juggling, koordinasi mata dan tangan, keterampilan motorik halus, dan konsentrasi anak akan ikut terlatih. Sebagai rekomendasi, anak juga bisa berlatih juggling dengan menggunakan MILO cair ukuran kecil, yakni ukuran 115 ml. Jadi, setelah selesai olahraga, bisa langsung minum MILO cair untuk kembalikan energinya secara optimal.
3.MENGURANGI DEPRESI
Ternyata depresi dan stres juga dapat terjadi pada anak, Bu. Ibu tidak perlu khawatir karena stres pada anak bisa dikurangi dengan rutin berolahraga. Juggling sebagai salah satu olahraga terbukti dapat mengatasi depresi jika dilakukan secara rutin. Menurut penelitian, olahraga dapat menurunkan risiko anak untuk terkena depresi, karena ia dapat berpartisipasi dengan teman dan akan merasa puas atas pencapaian dirinya.
4.MENINGKATKAN KESEHATAN JARINGAN OTOT
Tahukah Bu, olahraga juggling ternyata dapat melatih dan memperkuat jaringan otot lengan anak. Ketika jaringan otot anak kuat, tulang-tulangnya pun akan semakin kuat. Tentu ini akan sangat berguna untuk mendukung anak lebih kuat ketika beraktivitas setiap harinya. Selain itu, otot yang kuat juga akan mengurangi risiko osteoporosis ketika ia dewasa nanti.
5.MEMBUAT ANAK LEBIH PERCAYA DIRI
Selain menyehatkan, olahraga ini juga dapat membantu anak untuk lebih percaya diri. Menurut penelitian, olahraga dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri anak yang pemalu, sehingga menjadi lebih berani. Setelah rutin melakukan olahraga, rasa malu dan kekhawatiran anak pun akan berkurang. Nah, supaya rasa percaya diri anak kian meningkat, Ibu bisa meengkapi kebutuhan gizi anak saat berolahraga dengan MILO cair, yakni MILO UHT yang mudah dibawa sebagai bekal saat olahraga.
Baca Juga: Anak Tetap Aktif dengan Bermain Halang Rintang di Rumah
MILO UHT dengan kandungan ekstrak malt, cokelat yang lezat, dan susu bantu mengembalikan energi anak setelah berolahraga juggling. MILO UHT juga diperkaya Vitamin dan Mineral, seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Fosfor dan Kalsium untuk mendukung anak tetap aktif sepanjang hari.
Pagination
- Previous page
- Page 64
- Next page