temukan resep kreasi milo ramadan

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI
NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

Sebagai orangtua, tentu Ibu menginginkan anak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh. Nah, olahraga dapat menjadi salah satu cara melatih mental anak agar berani sehingga anak memiliki jiwa yang tangguh. Lantas, apa hubungannya antara olahraga dan pembentukan mental anak? Agar lebih jelas, mari simak penjelasan berikut yuk, Bu.

Bagaimana Olahraga Bisa Menjadi Cara Melatih Mental Anak Agar Berani?

Olahraga bisa memberikan manfaat kesehatan mental yang signifikan bagi anak-anak. Selain itu, olahraga juga bisa menjadi salah satu cara melatih mental anak agar berani lho, Bu! Nah, berikut manfaat olahraga dalam perkembangan mental anak:

1. Belajar Disiplin dengan Ikut Klub Olahraga

Salah satu kunci agar anak dapat memiliki mental yang tangguh adalah belajar pentingnya bersikap disiplin. Ini bisa dilakukan dengan mendorong anak bergabung dalam klub olahraga. Perlu dipahami bahwa ketika bergabung dalam klub olahraga, anak akan memiliki jadwal latihan yang harus diikuti layaknya sekolah. Jika melewatkan jadwal latihan tersebut, biasanya akan dikenakan sanksi tertentu. Tanpa disadari cara ini bisa mengajak anak untuk disiplin.

2. Olahraga Bantu Anak Belajar dari Kesalahan

Ketika mengalami kegagalan, wajar jika anak merasa kecil hati dan jadi kurang percaya diri. Namun, sebenarnya kegagalan bisa menjadi momen tepat untuk ajarkan anak menjadi pribadi yang tangguh. Ingatkan ia bahwa tidak apa mengalami kegagalan, sebab dari kegagalan itu anak bisa belajar dari kesalahan dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, hal ini membutuhkan dukungan yang kuat dari Ibu. Hindari menyalahkan anak, dan beri anak semangat bahwa setidaknya ia kalah dengan bermain adil dan Ibu bangga akan hal itu. Ini bisa menjadi kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai siap menerima kekalahan dan bisa bangkit kembali dari kegagalan.

3. Olahraga Ajarkan Anak Belajar Bersyukur

Selain mengalami kegagalan, tentu ada momen di mana anak akan merayakan kemenangan dalam pertandingan olahraganya. Nah, ini menjadi momen yang tepat untuk ajarkan anak bersyukur. Ingatkan ia bahwa ini merupakan hasil dari kerja kerasnya dan dukungan teman satu timnya. Dengan begitu, anak akan menjadi lebih percaya diri dan bersyukur atas kesempatan yang ia punya untuk merayakan kemenangan bersama teman satu timnya. Hal ini bisa menjadi  cara mendidik anak agar mandiri dan berani yang efektif.

4. Anak Belajar Menyelesaikan Masalah Melalui Olahraga

Selama tergabung dalam olahraga tim, tentu anak akan dihadapkan dengan berbagai tantangan. Misalnya ada saatnya jadwal latihan olahraga bentrok dengan les, kesulitan mengikuti kecepatan latihan olahraga, atau argumen dengan teman satu timnya. Sebaiknya jangan selalu menyelesaikan masalahnya ya, Bu. Cukup berikan ia saran atau beri contoh. Selanjutnya, Ibu hanya perlu membiarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri. Dengan begitu, tanpa disadari anak akan belajar menyelesaikan masalahnya sendiri. Hal ini tentu mengajarkan anak untuk menjadi lebih kuat, yang akan sangat berguna ketika ia sudah dewasa nanti.

5. Olahraga Mendorong Anak Hadapi Ketakutannya

Mungkin beberapa anak menolak untuk bergabung dalam tim olahraga karena takut masuk dalam lingkungan baru atau takut mengalami kekalahan. Sebaiknya dorong Sang Juara untuk mengatasi rasa ketakutan tersebut, Bu. Caranya yaitu dengan beri ia semangat, hargai usahanya dengan pujian, atau bahkan Ibu bisa berikan hadiah kecil jika ia berani keluar dari zona nyamannya. Dengan begitu, anak akan lebih terdorong untuk hadapi ketakutannya, sehingga bisa menjadi cara mendidik anak agar mandiri dan berani yang cukup efektif.

6. Mengajarkan Keterampilan Sosial Lewat Olahraga

Olahraga, khususnya yang dilakukan secara tim, membantu anak-anak belajar bagaimana berinteraksi lebih baik dengan teman sebayanya. Jika anak Anda kesulitan mengatur emosi atau berinteraksi dengan orang lain, pengaturan olahraga tim yang terstruktur dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman untuk mempelajari keterampilan sosial yang penting. Sebab, kegiatan olahraga ini mendorong anak untuk belajar cara memecahkan masalah, cara bekerja sama, hingga mengelola  rasa frustasi. Olahraga juga bisa menjadi kesempatan anak untuk bertemu orang baru. Jadi, mereka bisa menambah pertemanan dan belajar berkenalan dengan anak lain seusianya.

7. Olahraga Bantu Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

Ketika berhasil memenangkan pertandingan olahraga, mencapai sasaran, atau sekadar menjadi kepercayaan anggota tim saat berolahraga bisa meningkatkan rasa percaya diri anak. Mereka akan merasa diberi penghargaan atas kerja keras mereka.

Dengan berolahraga, anak bisa keluar dari zona nyamannya dan mulai belajar untuk mengandalkan kemampuan diri untuk menyelesaikan tanggung jawabnya. Hal ini bisa membuat rasa percaya diri si kecil meningkat. Anak-anak juga belajar untuk mengandalkan kekuatan dan keterampilan mereka sendiri. Inilah salah satu keunggulan dari cara melatih mental melalui olahraga.

8. Belajar Mengelola Emosi dengan Ikuti Pertandingan Olahraga

Olahraga membantu anak-anak mengembangkan cara yang lebih baik untuk menghadapi pasang surut kehidupan. Saat mereka berolahraga, terkadang mereka menang, dan terkadang kalah.

Saat si kecil mengalami kekalahan, Ibu tak perlu buru-buru menenangkan anak. Itu karena kekalahan mengajarkan anak untuk mengatasi kekecewaan. Mengatasi pengalaman yang tidak menyenangkan dan merupakan bagian penting untuk melatih mental anak agar tangguh.

Olahraga membantu anak belajar mengendalikan emosi dan menyalurkan perasaan negatif dengan cara yang sehat. Ini juga membantu anak-anak mengembangkan kesabaran dan memahami bahwa diperlukan banyak latihan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Anak-anak juga dapat menerapkan keterampilan seperti ketekunan dan ketahanan dalam bidang lain kehidupan mereka, termasuk di kelas di sekolah dan hobi non-olahraga lainnya.

Lengkapi dengan Asupan Nutrisi

Untuk dapat optimal dalam berlatih olahraga, Ibu juga perlu mendukung nutrisi anak dengan beri ia asupan bergizi dan lengkapi nutrisinya dengan MILO ActivGo saat sarapan maupun sebagai bekal ketika latihan olahraga.

MILO ActivGo dengan susu, malt, dan cokelat juga diperkaya Vitamin dan Mineral. Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks di dalamnya juga bisa membantu meningkatkan energi anak sehingga lebih semangat dalam berolahraga dan berenergi sepanjang hari.

Itu dia sederet cara melatih mental anak agar berani lewat olahraga. Selain mendapat manfaat olahraga untuk melatih mental, si Kecil juga bisa tumbuh aktif dan sehat.

Tahukah, Ibu? Dalam masa pertumbuhannya, anak membutuhkan nutrisi yang cukup untuk dapat tetap aktif dan kuat. Oleh sebab itu, Ibu bisa melengkapi kebutuhan nutrisi harian Sang Juara dengan memberikan MILO setiap harinya. Lantas, susu MILO untuk usia berapa? Dan apa saja manfaatnya? Berikut ini penjelasanya, Bu.

1. BAIK UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK

Memasuki usia sekolah atau 7 tahun, anak masih berada pada masa perkembangan fisik, kognitif, kognitif, psikologi, dan bahasa. Oleh karena itu, ia membutuhkan nutrisi harian untuk memenuhi angka kecukupan gizi agar tetap aktif dan cerdas. Manfaat susu MILO untuk anak yang diperkaya dengan ekstra malt, Kalsium, Protein, Vitamin B Kompleks, dan nutrisi penting lainnya sehingga dapat memberikan energi anak seharian. Ibu bisa memberikan segelas MILO 3in1 di pagi hari untuk melengkapi menu sarapannya dan sebelum tidur di malam hari.

Lantas, susu MILO untuk usia berapa? MILO untuk anak usia 1 tahun keatas bisa dikonsumsi, dan direkomendasikan untuk anak usia 6-12 tahun,

2. DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN ENERGI ANAK USIA SEKOLAH

Anak usia sekolah sedang dalam masa aktif untuk bergerak dan bersosialisasi dengan teman di lingkungannya. Hal ini tentu membuat anak membutuhkan banyak energi untuk dapat beraktivitas seharian. Ibu bisa penuhi kebutuhan energi harian Sang Juara dengan minuman coklat MILO yang mengandung susu dan coklat yang lezat.

MILO diperkaya akan Kalsium dan Vitamin D yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang anak. Dengan asupan Kalsium dan Vitamin D yang tercukupi, anak menjadi lebih aktif bergerak dan berolahraga di sekolahnya.

3. TINGGI AKAN VITAMIN B KOMPLEKS

Vitamin B Kompleks memiliki beberapa peranan penting untuk anak, mulai dari mengubah gula dan Karbohidrat menjadi energi, meningkatkan fungsi sistem saraf anak, meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan saluran cerna, dan menjaga kesehatan rambut dan kuku anak.

Vitamin B Kompleks bisa didapat dari alpukat, bayam, keju, pisang, daging, ikan, dan gandum. Selain beberapa makan di atas, Ibu juga bisa mencukupi kebutuhan nutrisi Vitamin B Kompleks anak dengan MILO 3in1. MILO 3in1 mengandung protomalt, cokelat, dan susu untuk bantu penuhi kebutuhan energi anak.

Baca Juga: Manfaat Coklat Malt untuk Anak Lebih Sehat dan Berenergi

Nah, itulah beberapa alasan minuman cokelat MILO 3in1 baik dikonsumsi Sang Juara pada usia sekolah. Susu MILO untuk anak usia berapa pun baik karena mengandung malt, cokelat, dan susu yang dapat membantu memenuhi kebutuhan energi harian anak.

MILO 3in1 juga diperkaya 6 Vitamin dan 3 Mineral, serta tinggi Zat Besi untuk mendukung performa anak aktif, serta bantu mengisi kembali kebutuhan energi hariannya seusai bermain maupun berolahraga.

Meski sarapan adalah salah satu asupan penting untuk mengisi energi Sang Juara agar tetap aktif, beberapa anak justru sering melewatkan jam makan ini. Penyebabnya bisa jadi belum lapar, masih mengantuk, terburu-buru, dan sebagainya. Untuk itu, yuk, ciptakan kebiasaan sarapan pagi buat anak dengan melakukan hal ini di rumah.

1.AJAK ANAK MEMILIH MENU SARAPANNYA

Ibu bisa ajak ia pilih menu sarapan favoritnya dari semalam sebelumnya. Misalnya, saat makan malam bersama, ajak ia diskusi kira-kira besok pagi menu sarapan apa yang ia inginkan. Jika memungkinkan, ajak ia untuk siapkan menu sarapan bersama. Dengan begitu, ia akan lebih semangat menyantap sarapannya. Namun, pastikan menu sarapan yang dipilih tetap sehat dan bergizi ya, Bu.

2.BIASAKAN SARAPAN BERSAMA

Mungkin saja anak tidak semangat menyantap sarapannya karena tidak ada teman mengobrol. Oleh sebab itu, sebaiknya biasakan seluruh anggota keluarga untuk sarapan bersama. Sambil sarapan, Ibu bisa tanyakan, kira-kira hari ini akan ada kegiatan seru apa di sekolah. Selain bisa menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga, cara ini juga bisa membuat anak lebih semangat menyantap sarapan dan memulai harinya.

3.SIAPKAN DALAM PORSI KECIL

Setiap anak berbeda-beda, Bu. Ada yang terbiasa menyantap menu sarapan berat seperti nasi. Ada juga yang justru sakit perut jika langsung menyantap menu makanan berat di pagi hari. Jika anak Ibu masuk dalam kategori yang tidak terbiasa dengan menu sarapan berat, sebaiknya jangan dipaksakan dan hidangkan dalam porsi kecil. Cara lainnya, Ibu bisa siapkan sarapan pagi buat anak yang mudah dibawa ke sekolah. Jadi, ia bisa menghabiskannya ketika mulai lapar di sekolah.

4.BUAT MENU SARAPAN MENARIK

Ibu, tentu ia akan merasa bosan jika menu sarapan pagi buat anak hanya itu-itu saja. Sebaiknya siapkan setidaknya 7 menu sarapan berbeda  yang bisa Ibu gilir setiap harinya. Jika punya waktu lebih, sesekali Ibu bisa siapkan menu sarapan yang unik agar ia lebih semangat dan penasaran untuk menyantapnya. Misalnya, onigiri berbentuk panda, gimbap, dan kreasi lainnya.

5.LENGKAPI DENGAN SEGELAS MILO

Cara lainnya, lengkapi menu sarapan dalam porsi kecil dengan segelas MILO. MILO dengan ekstrak malt, cokelat, dan susu; juga diperkaya Vitamin serta Mineral bisa membantu anak lebih kenyang dan berenergi hingga jam istirahat.

Baca Juga: Alasan MILO Baik Dikonsumsi untuk Anak pada Usia Sekolah

Tidak sulit bukan untuk bangun kebiasan sarapan pagi buat anak. Selain enam tips di atas, yang paling penting adalah sesuaikan dengan perut anak dan tidak memaksanya ya, Bu. Selain itu, pastikan juga menu sarapan anak sehat dan kaya akan nutrisi. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa rutin lengkapi sarapan anak dengan segelas MILO 3in1. Selain praktis dan bantu lengkapi nutrisi sarapan pagi buat anak, MILO 3in1 juga hadir dengan kadar gula 25% lebih rendah dari kemasan sebelumnya. Meski kandungan gulanya lebih rendah, ekstrak malt dan cokelatnya lebih tinggi sehingga rasanya lebih lezat dan bantu anak berenergi untuk raih lebih.  

Selain melalui praktek, menikmati kegiatan olahraga juga bisa dilakukan dengan menonton pertandingan. Baik secara langsung, maupun melalui media televisi dan streaming. Tidak hanya menjadi salah satu cara menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, kegiatan ini juga bisa bantu membangun karakter anak. Karakter seperti apa yang dimaksud? Berikut penjelasannya, Bu!

1.BELAJAR KEPEDULIAN

Ketika menonton pertandingan olahraga berkelompok seperti basket dan sepakbola, Ayah atau Ibu bisa membangun karakter anak dengan menjelaskan bahwa ada kalanya salah satu pemain kehilangan semangat. Oleh karena itu, anggota tim perlu saling menyemangati. Dengan begitu, anak dapat belajar bahwa dalam olahraga yang terpenting bukanlah berjuang sendiri, melainkan peduli dengan mendukung satu sama lain.

2.BELAJAR SPORTIVITAS

Dalam pertandingan olahraga tentu salah satu tim harus menghadapi kekalahan. Oleh sebab itu, mengajak anak menonton pertandingan bisa menjadi salah satu cara membangun karakter anak agar sportif menghadapi kekalahan. Ajarkan anak bahwa kekalahan itu wajar dan harus diterima dengan lapang dada. Namun, hal yang lebih penting adalah telah berusaha semaksimal mungkin dan bermain secara sportif. Kemudian, jangan lupa untuk bangkit kembali, ya!

3.BELAJAR RENDAH HATI

Tidak hanya belajar menghadapi kekalahan, menonton olahraga juga bisa membangun karakter anak dengan mengajarkannya bersikap rendah hati ketika menang. Lihat saja, pemain yang menang dalam pertandingan umumnya mau bersalaman dan bahkan menyemangati tim yang kalah. Ini merupakan tindakan sang juara yang sebenarnya.

4.BELAJAR KERJASAMA

Sambil mengajak anak menonton pertandingan olahraga kelompok kesukaannya, Ibu bisa tanyakan kira-kira siapa pemain favoritnya? Kemudian, ingatkan bahwa sebenarnya untuk bisa menang dibutuhkan kerjasama antar pemain. Bukan hanya tanggung jawab pemain bintang favoritnya saja. Misalnya, dalam pertandingan sepakbola, tanpa pemain bek tengah, seorang striker tidak akan bisa mencetak gol. Begitupun sebaliknya, karena itu kerjasama tim sangatlah penting dalam pertandingan olahraga.

5.BELAJAR GAYA HIDUP SEHAT

Saat mengajak anak menonton pertandingan olahraga, sebaiknya jelaskan bahwa sebelumnya para pemain telah berlatih keras dan menerapkan gaya hidup sehat agar staminanya terjaga ketika menghadapi pertandingan. Beri ia contoh dengan menunjukkan beberapa video latihan pemain favoritnya. Dengan begitu, anak dapat belajar bahwa memiliki gaya hidup sehat itu penting, bahkan idolanya pun melakukan hal yang sama.

6.BELAJAR MENYUKAI OLAHRAGA

Bu, anak-anak pada dasarnya senang untuk aktif bergerak dan bermain. Hanya saja, seringkali perhatian anak terganggu oleh gadget, sehingga ia jadi kurang tertarik untuk melakukan olahraga. Padahal, olahraga sangat penting guna mendukung pertumbuhan Sang Juara. Oleh karena itu, Ibu bisa mengajak anak untuk menonton pertandingan olahraga sambil siapkan camilan sehat kesukaannya. Lama kelamaan, cara ini dapat menumbuhkan ketertarikan anak pada olahraga dan gaya hidup sehat.

Baca Juga: 6 Cara Mendidik Anak Agar Mandiri dan Berani Lewat Olahraga

7.BELAJAR UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI

Bagi anak yang sudah aktif berolahraga, menonton pertandingan bisa membantunya meningkatkan kemampuannya. Misal, ketika anak menonton pertandingan basket, ia pasti akan bersemangat menirukan teknik olahraga dari pemain favoritnya. Dengan begitu, anak tidak akan lelah untuk belajar meningkatkan kemampuannya menjadi pemain yang lebih baik lagi dari waktu ke waktu.

Itu tadi beberapa manfaat menonton pertandingan guna membangun karakter anak dan meningkatkan minatnya pada olahraga. Jadi, setelah menonton, Ibu bisa menyarankan Ayah mengajak anak melakukan olahraga tersebut. Jangan lupa untuk isi kembali energinya setelah berolahraga dengan MILO Activ-Go. MILO Activ-Go dengan ekstrak malt, susu, dan rasa cokelat yang lezat; juga diperkaya Vitamin dan Mineral bantu mengembalikan energi anak setelah aktif bergerak. Jadi, ia bisa tetap berenergi sepanjang hari untuk raih lebih.

Untuk mendukung Sang Juara tumbuh menjadi anak yang berani, ia tentu perlu dibekali soft skill. Salah satunya adalah kemampuan untuk bersosialisasi. Perlu dimengerti bahwa terlepas dari kepribadian anak yang terbuka maupun pendiam, ia tetap memerlukan kemampuan ini, Bu. Salah satu cara melatih mental anak agar berani adalah dengan mengajaknya rutin berolahraga bersama temannya. Terutama saat kumpul-kumpul dengan banyak orang kembali diperbolehkan. Mengapa demikian? Berikut ini pembahasannya

1.Terbiasa di Tempat Ramai

Ketika berolahraga di tempat umum, seperti taman atau GOR, anak akan berada di tengah keramaian. Selain itu, akan ada orang lain dengan minat olahraga sama. Pada tahap ini, tak perlu memaksakan anak untuk bersosialisasi. Meski awalnya ia merasa kurang nyaman, Ibu bisa membantunya lebih rileks dan terbiasa dengan kondisi tersebut sedikit demi sedikit. Ini bisa menjadi cara melatih mental anak agar berani yang baik.

2.Belajar Komunikasi dengan Santai

Bila anak berolahraga dengan teman, ia akan belajar cara bersosialisasi dengan santai. Ia akan lebih nyaman menyapa dan bercanda dengan teman sebayanya. Meski Sang Juara introvert, umumnya ia akan lebih terbuka dengan teman dekatnya. Oleh sebab itu, bila ia belum mau berkenalan dengan orang baru atau gabung dalam klub olahraga, setidaknya biarkan ia berolahraga dengan teman dekatnya terlebih dulu. Lebih bagus lagi jika temannya justru memiliki sifat terbuka dan mudah bergaul, sehingga anak akan ikut memasuki lingkungan pertemanan tersebut.

3.Belajar Menghabiskan Waktu Istirahat Bersama Teman

Ketika anak olahraga di GOR atau tempat olahraga umum lainnya bersama teman-temannya, ia akan menghabiskan waktu istirahat bersama mereka. Menghabiskan waktu istirahat bersama teman juga bisa menjadi cara melatih mental anak agar berani dan meningkatkan kepercayaan diri sehingga ia dapat berbagi hobi atau olahraga favorit bersama anak lain. Ibu bisa menyiapkan bekal camilan dan MILO Activ-Go sebagai bekal untuk anak saat istirahat setelah berolahraga.

4.Dukung dengan Nutrisi Sehat

Untuk bisa menerapkan ketiga cara di atas, tentu Ibu harus penuhi kebutuhan nutrisi harian anak dengan makanan bergizi seimbang. Ibu bisa siapkan bekal makanan sehat dengan sumber gizi lengkap, yaitu Protein dan Lemak dari sumber hewani, Karbohidrat dari nasi, serta Serat dari sayuran dan buah. Untuk sumber gizi Kalsium dan Vitamin B Kompleks, bisa ia dapatkan dari minuman cokelat MILO Activ-Go.

Baca Juga: 6 Cara Membangun Karakter Saling Menghormati dengan Olahraga

MILO Activ-Go merupakan minuman cokelat yang terbuat dari susu, malt, dan cokelat. MILO Activ-Go juga dilengkapi Fosfor, Kalsium, dan Vitamin D yang bermanfaat untuk memaksimalkan fungsi otot dan menguatkan tulang anak saat berolahraga.

Selain itu, MILO Activ-Go juga mengandung Vitamin dan Mineral, seperti Vitamin B2, B3, B6, B12, dan Zat Besi untuk menghasilkan energi yang diperlukan anak untuk aktif berolahraga dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Ketika anak sehat dan aktif, cara melatih mental anak agar berani pun akan lebih mudah dilakukan.

Memasuki usia sekolah, anak tentu akan semakin aktif bergerak dan berolahraga. Namun, bagaimana jika cuaca di luar sedang tidak mendukung, atau situasi tidak memungkinkan untuk keluar rumah? Solusinya tidak perlu mahal, Bu, karena ada banyak olahraga untuk anak SD yang bisa Sang Juara lakukan dengan memanfaatkan barang-barang di rumah.

1.Tangga Rumah

Ketika di rumah, anak umumnya lebih jarang bergerak. Oleh karena itu, Ibu bisa ajak anak lakukan simple steps dengan cara naik turun tangga sebanyak 5 kali. Mungkin awalnya anak akan merasa lelah. Namun, Ibu bisa beri ia semangat untuk melakukan semampunya. Jika sudah terbiasa, tambahkan intensitas olahraga untuk anak SD ini menjadi 10-15 kali.

Baca Juga : 6 Manfaat Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga

2.Botol Minum 

Memasuki usia 7 tahun, anak sudah bisa mulai diajak olahraga angkat beban. Namun, sebagai permulaan, sebaiknya beban yang diberikan tidak terlalu berat. Ibu bisa manfaatkan botol minum yang diisi air, kemudian ajak anak untuk lakukan gerakan mengangkat beban ke atas kepala selama beberapa kali. Olahraga untuk anak SD ini dapat melatih keseimbangan dan membuat otot tubuh anak lebih kuat. Sebagai rekomendasi, Ibu juga bisa isi botol minum dengan MILO dingin. Jadi, setelah olahraga, bisa langsung diminum.

3.Kursi 

Olahraga lainnya yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang di rumah adalah gerakan chair tap. Untuk bisa melakukan gerakan olahraga ini, Ibu perlu menyiapkan kursi pendek atau sejajar dengan lutut anak. Kemudian, berdiri menghadap kursi dan angkat satu lutut lebih tinggi untuk menyentuh ujung dudukan kursi. Lakukan secara bergantian layaknya sedang lari di tempat. Gerakan ini dapat memicu detak jantung anak sehingga memperlancar aliran tubuh.

4.Handuk

Salah satu pilihan olahraga yang dapat dilakukan di dalam rumah adalah yoga dan stretching. Jika Ibu tidak memiliki matras yoga, bisa manfaatkan handuk sebagai penggantinya. Tentu saja handuk tidak setebal dan senyaman matras yoga. Oleh karena itu, bisa ditumpuk beberapa handuk. Kemudian lakukan gerakan yoga sederhanaatau sekedar stretching di atasnya. Agar lebih optimal, Ibu dan Sang Juara bisa mengikuti video gerakan yoga atau stretching sederhana yang ada di internet.

5.Permainan Halang Rintang

Ada juga pilihan olahraga untuk anak SD yang lebih menyenangkan, yaitu permainan halang rintang. Halang rintang adalah aktivitas di mana Ibu harus membuat beberapa rintangan menggunakan peralatan rumah yang harus dilewati anak. Misalnya, susun kursi secara zig-zag dan anak harus melompatinya tanpa menyentuh lantai. Selain menyenangkan, aktivitas ini dapat melatih keseimbangan dan kemampuan anak dalam memecahkan masalah, Bu.

Baca Juga: Yuk, Tetap Aktif dengan Ajak Anak Senam Aerobik

Ada banyak sekali ya, olahraga untuk anak SD yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang yang ada di rumah. Selain baik untuk kesehatan fisik karena anak terus aktif, olahraga di rumah juga bisa menciptakan waktu berkualitas bersama anak. Setelah olahraga selesai, Ibu bisa mengembalikan energi anak dengan segelas MILO 3in1 dingin.

Segelas MILO 3in1 mengandung kebaikan dari ekstrak malt dan susu dengan rasa cokelat yang lezat. Diperkaya Vitamin B Kompleks, C, D, Zat Besi, Kalsium, dan nutrisi lainnya, MILO 3in1 membantu anak terus aktif. Jadi, ia pun bisa kembali berenergi setelah berolahraga.

Meski terlihat berdiam di tempat, juggling sebenarnya salah satu jenis olahraga aktif lho, Bu. Sang Juara bisa membakar energi sekaligus belajar berkonsentrasi melalui olahraga ini. Bahkan, anak bisa membuat video bermain juggling yang disesuaikan dengan irama musik seperti yang sedang tren di media sosial. Setelah aktif bergerak, Ibu bisa mengembalikan energi anak dengan MILO cair. Yuk, simak manfaat olahraga satu ini.

1.BANTU BAKAR ENERGI DAN TETAP AKTIF

Olahraga juggling merupakan aktivitas yang tidak hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Selain melatih fokus agar bola tidak jatuh, ternyata olahraga juggling juga membantu membakar energi anak. Dengan melakukan olahraga ini rutin 3 kali seminggu, dapat mengurangi risiko anak terkena obesitas hingga 31%, Bu.

2.MENINGKATKAN FOKUS DAN KONSENTRASI

Selain membakar energi, ternyata olahraga juggling juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi anak. Ketika juggling, koordinasi mata dan tangan, keterampilan motorik halus, dan konsentrasi anak akan ikut terlatih. Sebagai rekomendasi, anak juga bisa berlatih juggling dengan menggunakan MILO cair ukuran kecil, yakni ukuran 115 ml. Jadi, setelah selesai olahraga, bisa langsung minum MILO cair untuk kembalikan energinya secara optimal.

3.MENGURANGI DEPRESI

Ternyata depresi dan stres juga dapat terjadi pada anak, Bu. Ibu tidak perlu khawatir karena stres pada anak bisa dikurangi dengan rutin berolahraga. Juggling sebagai salah satu olahraga terbukti dapat mengatasi depresi jika dilakukan secara rutin. Menurut penelitian, olahraga dapat menurunkan risiko anak untuk terkena depresi, karena ia dapat berpartisipasi dengan teman dan akan merasa puas atas pencapaian dirinya.

4.MENINGKATKAN KESEHATAN JARINGAN OTOT

Tahukah Bu, olahraga juggling ternyata dapat melatih dan memperkuat jaringan otot lengan anak. Ketika jaringan otot anak kuat, tulang-tulangnya pun akan semakin kuat. Tentu ini akan sangat berguna untuk mendukung anak lebih kuat ketika beraktivitas setiap harinya. Selain itu, otot yang kuat juga akan mengurangi risiko osteoporosis ketika ia dewasa nanti.

5.MEMBUAT ANAK LEBIH PERCAYA DIRI

Selain menyehatkan, olahraga ini juga dapat membantu anak untuk lebih percaya diri. Menurut penelitian, olahraga dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri anak yang pemalu, sehingga menjadi lebih berani. Setelah rutin melakukan olahraga, rasa malu dan kekhawatiran anak pun akan berkurang. Nah, supaya rasa percaya diri anak kian meningkat, Ibu bisa meengkapi kebutuhan gizi anak saat berolahraga dengan MILO cair, yakni MILO UHT yang mudah dibawa sebagai bekal saat olahraga.

Baca Juga: Anak Tetap Aktif dengan Bermain Halang Rintang di Rumah

MILO UHT dengan kandungan ekstrak malt, cokelat yang lezat, dan susu bantu mengembalikan energi anak setelah berolahraga juggling. MILO UHT juga diperkaya Vitamin dan Mineral, seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Fosfor dan Kalsium untuk mendukung anak tetap aktif sepanjang hari.

Mungkin banyak yang mengira bahwa menjadi orang yang berambisi itu kurang baik. Padahal, ambisi adalah hal positif berupa keinginan keras untuk mencapai sesuatu. Salah satu cara yang bisa Ibu lakukan untuk mengajarkan anak memiliki ambisi adalah dengan meningkatkan kepercayaan dirinya. Oleh sebab itu, yuk, ajak Sang Juara memupuk ambisi dengan cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak melalui olahraga.

MENGAPA PUNYA AMBISI ITU BAIK?

Meski sering dinilai negatif, memiliki ambisi itu sebenarnya baik, Bu. Ketika berambisi, anak akan lebih semangat untuk mencapai tujuannya. Sebagai contoh, anak memiliki ambisi untuk juara dalam pertandingan sepakbola di sekolahnya. Maka, ia akan lebih rajin latihan, melatih teknik bermainnya, dan menjaga kesehatan tubuhnya agar bisa menang dalam pertandingan sepakbola. Karakter ini tentu dapat sangat membantu anak meraih kesuksesan ketika ia dewasa nanti.

BAGAIMANA CARA MEMUPUK AMBISI MELALUI OLAHRAGA?

Ada banyak cara yang bisa Ibu lakukan untuk memupuk karakter ambisius pada anak. Salah satu cara efektifnya adalah melalui olahraga. Berikut ini penjelasannya:

1.Bantu Anak Menentukan Target

Ketika menekuni olahraga secara serius, anak akan terdorong untuk memiliki target yang semakin tinggi dari waktu ke waktu. Misalnya, pada mulanya ia memiliki target untuk menang melawan tim sepakbola sekolah lain. Kemudian target tersebut berkembang di mana dalam setahun, bisa terpilih mewakili nama sekolah untuk bertanding di pertandingan nasional. Tanpa disadari cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak ini juga akan membantunya memiliki ambisi hingga ia beranjak dewasa nanti.

2.Bantu Anak Melihat Kemajuannya

Salah satu cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak agar ia tumbuh menjadi pribadi ambisius adalah dengan memperlihatkan kemajuannya. Ibu bisa berkoordinasi dengan pelatih untuk melihat progress atau kemajuannya. Kemudian, ceritakan padanya, “Ibu dengar dari pelatih, kemampuan menggiring bola kamu sudah jauh lebih baik ya”. Dengan begitu anak akan merasa lebih percaya diri dan semangat untuk terus berlatih.

3.Bantu Anak Melihat Risiko Gagal dan Cara Menghadapinya

Sebagai pribadi yang berambisi, seringkali anak sulit menerima kekalahan. Oleh sebab itu, Ibu perlu menyemangati anak agar ia bangkit dari kegagalannya. Katakan bahwa ia bisa belajar dari kegagalan tersebut sehingga di kompetisi selanjutnya tidak mengulang kesalahal yang sama.

4.Dukung Asupan Nutrisi Anak

Agar bisa mencapai targetnya, tentu Sang Juara perlu didukung dengan asupan bergizi tinggi. Ada lima komponen nutrisi yang tidak boleh terlewatkan anak, yaitu Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, dan Mineral. Dengan asupan gizi seimbang, anak akan lebih berenergi dan fokus untuk mengejar impiannya, Bu. Selain dari asupan makanan, Ibu juga bisa lengkapi kebutuhan gizi anak dengan beri ia minuman cokelat MILO Activ-Go yang kaya akan nutrisi.

Baca Juga: 4 Cara untuk Bantu Anak Percaya Diri dengan Olahraga

MILO Activ-Go mengandung Vitamin B Kompleks yang bantu mengisi energi anak untuk terus aktif dan bisa raih lebih. Dengan rasa cokelat yang lezat, MILO Activ-Go juga diperkaya Vitamin dan Mineral lainnya untuk mendukung anak berenergi dalam setiap aktivitasnya.

Itulah beberapa cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak agar ia tumbuh menjadi pribadi yang berambisi. Semoga infonya bermanfaat ya, Bu!

Coklat hangat umumnya diminum saat melakukan aktivitas yang santai dan menenangkan. Padahal, coklat hangat juga bisa membantu memberikan anak energi, sehingga bisa menjadi asupan yang tepat untuk menemaninya melakukan aktivitas penuh semangat. Salah satunya saat merayakan 17 Agustus di rumah. Berikut ini beberapa ide aktivitas menyenangkan untuk ajak anak merayakan kemerdekaan Indonesia di rumah.

1. Lomba Hias Sepeda Virtual

Perayaan 17 Agustus belum lengkap rasanya kalau tidak menghias sepeda. Nah, karena tahun ini perayaan HUT RI dilakukan di rumah saja, Ibu bisa ajak teman-temannya menghias sepeda bersama melalui video call dari rumah masing-masing.

Selain menyenangkan, lomba ini juga membantu anak tetap aktif sekaligus meningkatkan kreativitas anak. Sediakan coklat hangat di sampingnya supaya ia tetap berenergi dan tidak kecapekan saat menghias sepeda. Jangan lupa untuk menentukan juri dan menyiapkan hadiah agar lebih menyenangkan, ya.

2. Flip Cup Games

Ide permainan lainnya adalah flip cup games dan dilakukan 1 lawan 1. Anak bisa bertanding dengan temannya melalui video call maupun dengan adik atau kakak di rumah.

Untuk memulai lomba, jejerkan 5 gelas plastik di atas meja dan isi tiap gelas dengan sedikit coklat hangat MILO. Peserta harus minum coklat hangat MILO segelas demi segelas.  Setelah habis 1 gelas, peserta harus membalik gelasnya dengan ujung jari. Peserta yang berhasil membalik 5 gelas terlebih dulu menjadi pemenangnya.

3. Bermain Tebak Gerak

Kalau ide lomba yang satu ini terbilang simpel dan membutuhkan minimal 4 orang yang terbagi dalam 2 tim. Ibu juga perlu menyiapkan 5-10 kalimat. Misalnya, Ibu makan sate kambing, buaya berjemur di pantai, dan sebagainya.

Setelah itu, satu orang dalam tim harus melakukan gerakan sesuai kalimat yang telah disiapkan dan teman satu timnya harus menebak sesuai batas waktu yang ditentukan. Tim yang menebak paling banyak kata menjadi pemenangnya.

4. Balap Bola Pingpong

Lomba yang satu ini sangat umum dimainkan saat Agustusan. Ibu cukup siapkan 5 gelas yang diisi penuh air dan bola pingpong. Peserta harus meniup bola pingpong tersebut dari satu gelas ke gelas lainnya hingga mencapai gelas terakhir. Dalam lomba ini, yang paling pertama mencapai gelas terakhir adalah yang menang. Selain menyenangkan, lomba ini juga dapat melatih konsentrasi anak.

5. Dunk Challenge

Sang Juara dan keluarga di rumah juga bisa ikutan Dunk Challenge ala MILO di halaman rumah. Ibu cukup menentukan titik lempar dan meletakkan 3 buah ember dengan jarak berbeda-beda. Setelah itu, sediakan bola-bola kecil untuk dilempar ke ember. Supaya lebih seru, tuliskan skor berbeda di tiap ember. Semakin jauh jaraknya, semakin tinggi skornya. Peserta challenge peraih nilai tertinggi dalam batas waktu yang ditentukan akan menjadi pemenang.

Itulah lima aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan untuk merayakan 17 Agustus di rumah. Agar anak semangat dalam melakukan aktivitas di atas, Ibu bisa beri ia segelas coklat hangat MILO Activ-Go sebagai bekal energi. MILO Activ-Go dengan ekstrak malt dan susu diperkaya rasa cokelat yang lezat pasti disukai anak. Tak hanya itu, MILO Activ-Go juga mengandung Vitamin B Kompleks yang bantu mengisi energi anak agar tetap aktif untuk raih lebih. Selamat merayakan 17 Agustus di rumah, ya!

Seperti yang sudah Ibu ketahui, olahraga memang memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak, seperti memperbaiki postur tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, menjaga berat badan ideal anak, dan meningkatkan kepadatan tulang anak. Selain baik untuk pertumbuhan fisiknya, ternyata olahraga juga baik untuk membangun karakter anak, salah satunya belajar mengatur emosi. Yuk, simak ulasannya!

KENAPA ANAK PERLU BELAJAR MENGATUR EMOSINYA?

Ketika anak dapat mengatur emosinya dengan baik, hubungan ke sesama teman, nilainya di sekolah, dan kesehatan mentalnya pun akan meningkat ke arah positif. Ini dikarenakan ketika memiliki mentalitas positif, anak bisa lebih fokus dan senantiasa merasa gembira menjalani harinya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Sang Juara belajar cara mengontrol emosinya sejak dini.

MANFAAT OLAHRAGA UNTUK MENGATUR EMOSI ANAK

Olahraga tidak hanya baik untuk pertumbuhan fisik, tetapi juga membangun karakter anak, khususnya dalam mengatur emosinya, Bu. Menurut penelitian dari Health Direct, organisasi kesehatan milik pemerintah Australia, aktivitas fisik dan olahraga dapat menstimulasi reaksi kimia di otak yang membantu emosi anak lebih stabil. Sebagai contoh, belajar mengatur emosi juga dapat membantu anak menghadapi berbagai situasi berikut:

1.Belajar Menahan Emosi Ketika Kalah

Ketika melakukan pertandingan olahraga, akan ada yang menang dan juga kalah. Ada kalanya tentu anak akan berada di tim yang kalah. Nah, ketika menghadapi kekalahan, anak harus belajar bagaimana bersikap sportif dan menahan amarah serta kesedihannya ketika menghadapi kekalahan.

2.Belajar Menahan Emosi Ketika Berbeda Pendapat

Ketika menyusun strategi tim dalam olahraga, tidak jarang anak akan berbeda pendapat dengan pelatih maupun teman satu timnya. Ini merupakan hal yang baik Bu, karena ia mampu berpikir kritis. Meski begitu, ketika pendapatannya tidak diterima, tanpa disadari anak belajar untuk menahan emosinya dan bersikap sportif mengikuti keputusan pelatih dan satu tim.

3.Belajar Menahan Emosi Ketika Berhadapan dengan Lawan

Misalnya, ketika main basket, mungkin saja anak akan terdorong atau ditarik oleh tim lawan. Tanpa disadari, hal ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk membangun karakter anak agar tidak mudah emosi. Pemain lawan baru dapat dikatakan salah jika wasit atau pelatihnya berkata demikian. Jadi, ia harus mengerti bahwa yang dapat dilakukan adalah melanjutkan permainan secara sportif.

Baca Juga: Ayo Ajak Anak Belajar Sosialisasi dengan Olahraga!

4.Belajar Menahan Emosi Ketika Terjadi Kecurangan

Beda halnya jika terjadi kecurangan dalam pertandingan olahraga, Bu. Sangat wajar jika Sang Juara merasa marah, namun ia tetap harus mampu mengontrol emosinya . Di sinilah pentingnya peran teman satu tim untuk saling menenangkan satu sama lain jika ada yang terbawa emosi sehingga bisa menjadi cara efektif membangun karakter anak.

Itu tadi beberapa alasan mengapa olahraga bisa menjadi sarana yang baik dalam membangun karakter anak seperti menahan atau mengontrol emosinya. Nah, jika anak suka berolahraga, Ibu jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi harian anak.

Pasalnya, ketika berolahraga, anak akan mengeluarkan energi lebih banyak dari aktivitas hariannya. Oleh sebab itu, kembalikan energinya setelah berolahraga dengan segelas MILO 3in1. MILO 3in1 dengan malt, susu, dan cokelat, juga diperkaya Vitamin B Kompleks bantu mengisi kembali energi anak setelah berolahraga. Rasa cokelatnya yang lezat juga bisa bantu meningkatkan mood anak sehingga emosinya stabil kembali.

TETAP AKTIF DAN BERENERGI

SAAT PUASA

5 manfaat sarapan pagi untuk anak aktif Sarapan
5 Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktif

Mengapa anak suka melewatkan waktu sarapan pagi? Salah satu alasannya karena takut terlambat atau tidak suka dengan menu sarapan pagi anak yang

Menu sarapan pagi sehat Sarapan
5 Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Mudah Dikreasikan

Sarapan pagi yang sehat ternyata bisa menentukan performa anak seharian, lho. Jangan sampai anak Ibu merasa loyo sehingga tidak bisa melakukan

4 pilihan makanan menu sarapan sehat untuk anak Sarapan
4 Pilihan Makanan Menu Sarapan Sehat untuk Anak

Tahukah Ibu apa hal terpenting yang wajib dilakukan anak sebelum berangkat ke sekolah? Yup, menyantap sarapan sehat untuk anak sangat penting

Menu Sarapan Pagi Inspirasi Nutrisi
5 Resep Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Baik untuk Mood Anak

Tahukah Ibu kalau sarapan pagi yang sehat dibutuhkan anak untuk menjalani aktivitas kesehariannya? Coba bayangkan kalau anak tidak sarapan pagi di

Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif Aktivitas
Pentingnya Minum Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif

Apa yang biasanya membuat mood anak berantakan ketika di pagi hari? Pastinya, karena ia harus bangun pagi dan buru-buru ke sekolah dan tidak ada waktu

manfaat susu coklat saat diminum pagi hari Aktivitas
4 Manfaat Susu Coklat saat Diminum Pagi Hari

Anak termasuk yang lebih menyukai susu coklat dibanding putih? Tenang, Ibu tak perlu khawatir. Manfaat susu coklat juga tak kalah dengan susu putih,

Sarapan Pagi untuk Daya Tahan Tubuh Aktivitas
5 Alasan Pentingnya Sarapan Pagi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh

Terkadang, anak-anak bertanya mengapa kita harus sarapan pagi? Biasanya, pertanyaan ini muncul karena mereka belum paham pentingnya sarapan pagi.

Kreasi menu sarapan pagi sehat Aktivitas
Kreasi Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Kaya Nutrisi

Anak merasa tidak tertarik atau memiliki nafsu makan saat pagi hari? Jangan-jangan ini karena menu sarapan yang disediakan Ibu dianggap itu-itu saja.

Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktivitas
Ibu, Ini Manfaat Sarapan Pagi untuk Bantu Anak Memiliki Kebiasaan Baik

Pernahkah Ibu berpikir apa itu sarapan? Menurut Ibu apa artinya? Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang biasanya dilakukan pada pagi hari.