temukan resep kreasi milo ramadan

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI
NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

Tahukah Ibu kalau tahap perkembangan kognitif tak berhenti sampai usia balita saja? Saat memasuki usia remaja, perkembangan kognitif anak juga terus berlangsung. Jadi, Ibu tetap harus memperhatikan nutrisi anak sehari-hari. Jangan sampai anak kekurangannya.

Tahap perkembangan kognitif ini sesuai dengan teori yang disampaikan psikologis asal Swedia, Jean William Fritz. Piaget. Tahap perkembangan kognitif menurut Piaget adalah seorang anak bukan hanya memperoleh kecerdasan, tapi ini juga mengembangkannya seiring dengan bertambahnya usia anak. Seperti apa tahapannya?

 

Tahapan Perkembagan Kognitif Anak

Bagi Ibu yang belum paham, perkembangan kognitif adalah sejumlah tahapan perubahan yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia untuk memahami, mengolah informasi, memecahkan masalah, dan mengetahui sesuatu.

Menurut Piaget, terdapat 4 tahapan kognitif yang biasanya terjadi pada anak. Berikut ini beberapa penjelasannya. 

Baca Juga : Kenali Periode Tumbuh Aktif Pada Anak

 

1. Tahap Sensorimotor (Usia 18-24 Bulan)

Ini merupakan tahap perkembangan kognitif pertama dalam hidup manusia. Umumnya, terjadi sebelum anak memasuki usia 2 tahun. Dalam tahapan ini, biasanya seorang anak akan mulai penasaran dengan dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Mereka akan terlihat mulai merasakan sesuatu melalui panca indra yang juga tengah berkembang kemampuannya. Anak pun tengah giat menunjukkan aktivitas motoriknya. 

Dalam tahapan perkembangan kognitif ini, anak biasanya belajar melalui pengalaman yang dialaminya saja atau bisa juga karena coba-coba (trial and error). Misalnya, anak harus menangis untuk mendapatkan makanannya atau menunjukkan ketidaknyamanan. Bisa juga anak mulai mengoceh ketika membutuhkan perhatian dari orang tua.

Memasuki tahapan ini, umumnya seorang anak sudah memahami keberadaan satu objek akan tetap ada walau ia tak melihatnya lagi. Pada tahap ini, anak juga memahami bahwa suatu objek akan tetap ada meskipun mereka tidak dapat melihatnya. Misalnya, anak mulai menyembunyikan barang-barangnya di bawah bantal.

 

2. Tahap Praoperasional (Usia 2-7 Tahun)

Dalam periode ini, anak biasanya masih berpikir tingkat simbolik, dan belum menggunakan operasi kognitif. Apa maksudnya? Itu tandanya anak belum dapat menggunakan logika berpikir atau mengubah, menggabungkan, dan memisahkan pikirannya.

Selama masa perkembangan kognitif ini, kemampuan ingatan dan imajinasi anak mulai berkembang. Jangan heran saat anak mulai bercerita soal peri gigi ataupun kucing yang bisa berbicara. Bahkan, sebagian anak memiliki teman imajiner yang menemaninya bermain.

Nantinya, pemikiran-pemikiran anak ini akan berkembang menuju tahap bisa memakai pemikiran logis. Ada baiknya dalam tahap praoperasional ini Ibu ikut berperan. Misalnya, dengan ikut serta dalam khayalan anak dengan membuat cerita sebelum tidur bersama. Bisa juga Ibu bermain bersama teman imajinernya. Biarkan anak membuat imajinasinya sendiri.

Baca Juga : Kebutuhan Energi Anak dan Orang Dewasa Beda, Lho! Berikut Faktanya!

 

3. Tahap Operasional Konkret (Usia 7-11 Tahun)

Dalam tahap perkembangan kognitif yang satu ini, anak mulai memunculkan sejumlah pertanyaan. Biasanya, hal ini terkait dengan sesuatu di luar nalarnya. Sesederhana ia bertanya, mengapa ada kucing berwarna pink dalam film kartun yang dilihat. Pertanyaan ini muncul karena dalam pengalamannya ia tak pernah melihat kucing dengan warna tersebut.

Biasanya, periode ini ditandai dengan adanya perkembangan pemikiran yang terorganisir dan rasional. Pada tahap ini, anak dapat menggunakan pemikiran logis dan menerapkannya pada objek fisik. Anak juga mulai menyadari ada sejumlah peristiwa yang terjadi di luar dirinya.

Itu sebabnya, Ibu akan mendengar banyak pertanyaan soal lingkungan di sekitar anak. Bahkan, anak mulai memahami untuk tidak bersikap egois dan tahu ada perbedaan pendapat, pemikiran, perasaan, dan keyakinan seseorang. Beberapa anak justru jadi pengamat yang baik dalam tahapan ini.

 

4. Tahap Operasional Formal (Usia di atas 11 Tahun)

Saat inilah anak mulai menggunakan pemikiran kognitifnya. Maksudnya, anak yang memasuki tahapan ini sudah memiliki kemampuan untuk berpikir secara abstrak. Maksudnya, dalam pikirannya, anak sudah bisa memperkirakan sesuatu hal secara matematis dan kreatif. Jadi, anak sudah bisa membayangkan cara menyelesaikan masalah di kepalanya.

Bahkan, anak mulai bisa mengevaluasi tindakannya. Anak lebih berpikir dengan logika dibandingkan imajinatif. Misalnya, ban sepeda anak bocor. Ia kemudian berpikir bagaimana cara memperbaikinya. Di dalam kepalanya, sudah jelas dia akan coba memompa ban atau membawanya ke bengkel sepeda.

Biasanya, anak yang punya imajinasi tinggi akan lebih mudah menjadi problem solver dalam periode ini. Ditambah lagi kalau dia aktif di lingkungannya. Pikiran logis biasanya muncul dari anak yang sempat memperhatikan peristiwa-peristiwa di sekitarnya.

Karena tahapan perkembangan ini sangat penting, Ibu harus memastikan kebutuhan nutrisi anak tetap tercukupi. Berikan makanan bergizi dan lengkapi dengan segelas MILO 3in1. Minuman coklat favorit anak ini mengandung susu, bubuk kakao, dan proses dua kali ekstrak malt yang menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman berenergi ini juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Ayo, Ibu! Tetap dukung tahap perkembangan kognitif anak dengan berbagai cara. Ingat, peran Ibu sangat penting untuk kelancaran tumbuh kembang anak. 

Tahukah Ibu kalau anak sebaiknya tidak dibiarkan berdiam diri saja menatap gadget seharian? Anak juga harus melakukan kegiatan fisik untuk tumbuh kembangnya. Manfaat aktivitas fisik juga banyak sekali untuk kesehatan tubuh. Misalnya, mulai dari mengurangi lemak tubuh hingga meningkatkatkan metabolisme tubuh.

Untuk mendapatkan manfaat aktivitas fisik yang tepat, WHO menyarankan anak usia 5-17 tahun untuk setidaknya melakukannya 60 menit (satu jam) setiap harinya. Tujuan aktivitas fisik sendiri sebenarnya untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Itu sebabnya, ini sangat penting dilakukan untuk anak.

Supaya Ibu bisa lebih memahami pentingnya kegiatan tersebut, berikut manfaat aktivitas fisik teratur bagi anak. 

 

1. Mengendalikan Berat Badan

Anak-anak pastinya cenderung lebih menyukai makanan manis dan junk food untuk dikonsumsi. Coba Ibu bayangkan kalau kebiasaan ini tidak dibarengi dengan kegiatan fisik. Pastinya, anak bisa mengalami masalah kelebihan berat badan atau obesitas. Sedangkan, permasalahan kesehatan ini dapat menghambat pertumbuhannya.

Menurut European Childhood Obesity Group (ECOG), melakukan aktivitas fisik sebenarnya masuk dalam program pengobatan masalah berat badan berlebih untuk anak. Jenis kegiatan ini sebenarnya membantu anak mengeluarkan energi dan kalori, meningkatkan massa tubuh tidak berlemak, serta kontrol keinginan makan.

Baca Juga : Pentingnya Aktifitas Fisik Bagi Pertumbuhan Anak

 

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Manfaat aktivitas fisik teratur lainnya adalah bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak. Bila anak melakukannya rutin setiap hari, virus, bakteri, dan radikal bebas akan sulit masuk ke dalam tubuh. Hal ini karena sirkulasi darah meningkat saat tubuh anak aktif bergerak.

Sirkulasi darah yang seperti ini dapat dengan mudah membersihkan bakteri yang masuk ke saluran pernapasan. Tentunya, tanpa disadari antibodi anak semakin terbentuk untuk melawan infeksi. Tak lupa juga aktivitas fisik bisa mengurangi peradangan, sehingga tubuh lebih kuat melawan paparan penyakit.

 

3. Meningkatkan Kinerja Sendi dan Otot

Memiliki otot yang kuat bukan berarti tubuh anak akan mirip seperti atlet binaraga. Terkadang, kekuatan otot justru tidak terlihat oleh mata. Untuk mendapatkan otot yang kuat dan sendi lentur, anak harus rutin melakukan aktivitas fisik. Nah, mengapa kekuatan otot dan kelenturan sendi diperlukan anak?

Dalam periode pertumbuhan aktif, anak perlu menggunakan kemampuan motorik kasar dan halusnya. Namun, kemampuan tersebut tidak akan muncul kalau Ibu tidak mengasahnya. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan tersebut adalah dengan melakukan aktivitas fisik.

Aktivitas fisik juga berfungsi untuk melatih sinyal antara otak dan seluruh otot yang ada di tubuh. Hal ini supaya kemampuan koordinasi anak bisa lebih lancar dan baik.

Baca Juga : Yuk, Bantu Anak Tingkatkan Imun dengan Melakukan Aktivitas Fisik

 

4. Memperbaiki Postur Tubuh

Anak Ibu memiliki postur yang sedikit bungkuk? Sebenarnya, postur yang seperti ini bisa dicegah dan juga diperbaiki. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan aktivitas fisik, seperti lari, berjalan, dan melompat. Masalah ini sebenarnya masih ada hubungannya dengan tulang anak, lho.

Manfaat aktivitas fisik lainnya adalah meningkatkan kepadatan tulang anak. Hal ini supaya anak terhindar dari risiko osteoporosis ketika sudah bertambah usia nantinya.

 

5. Mencegah Stres dan Kecemasan

Ibu ternyata anak-anak yang mau memasuki usia remaja rentan sekali dengan stres hingga gangguan kecemasan. Hal ini karena pada masa tersebut, anak sangat sensitif terhadap pendapat orang lain. Untuk mencegah kondisi mental anak menjadi buruk, Ibu bisa mengajaknya melakukan aktivitas fisik.

Berjalan kaki selama 30 menit atau yoga bersama di rumah bisa menjadi pilihan Ibu dan anak beraktivitas fisik. Kegiatan ini membuat anak teralihkan dari pikiran negatif dan fokus terhadap hal lainnya. Selain itu, mood anak pun bisa membaik karena olahraga membuatnya lebih bersemangat.

Siapa tahu anak bisa mendapatkan kegiatan atau keterampilan favorit baru. Misalnya, jadi suka bersepeda, bermain inline skate, atau memasukan bola ke dalam keranjang. Tentunya, anak yang sudah fokus akan melupakan stres dan kecemasannya.

 

Jangan lupa, Ibu juga harus memberikan anak asupan bergizi untuk anak. Ingat, makanan yang masuk ke dalam tubuh selain untuk menjaga kesehatan digunakan untuk beraktivitas fisik. Itu sebabnya penting bagi Ibu untuk menyediakan minuman pelengkap gizi anak, seperti MILO Activ-Go.

Minuman coklat favorit anak ini mengandung susu, bubuk kakao, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman berenergi ini juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Itu tadi manfaat aktivitas fisik untuk anak. Ibu jangan lupa untuk selalu mendukung pertumbuhan anak aktif. Selamat mencoba!

Ibu ingin mengajak anak berolahraga? Jangan lupa siapkan fisik anak dulu dengan melakukan pemanasan. Bagian dari olahraga ini sangat penting dan tidak boleh terlewat. Manfaat pemanasan juga banyak sekali untuk anak yang mau berolahraga. Sebelum mengetahui fungsi pemanasan sebelum olahraga, ada baiknya Ibu mengetahui apa tujuan dari pemanasan?

Tujuan pemanasan adalah membantu tubuh untuk lebih siap lagi menjalani olahraga. Termasuk mengurangi potensi cedera ketika melakukan aktivitas fisik tersebut. Ketika melakukannya dengan tepat, otot menjadi lebih lentur serta kuat. Tentunya, ini membuat anak lebih lancar berolahraga.

Untuk mendapatkan manfaat pemanasan, Ibu tak boleh asal melakukannya, lho. Salah-salah, otot tidak siap untuk berolahraga dan menimbulkan cedera. Tentunya, hal ini tidak diinginkan terjadi.

Gerakan pemanasan dan manfaatnya ini sangat penting dilakukan. Namun, Ibu harus tahu beberapa hal berikut yang bisa membuat manfaat pemanasan sulit dirasakan anak. Coba cek daftarnya, ya!

 

1. Melakukan Gerakan Terlalu Lama

Mendapatkan manfaat pemanasan, bukan berarti anak melakukan satu gerakan secara berulang dalam waktu yang lama, lho. Ibu harus tahu kalau satu gerakan stretching hanya memakan waktu singkat sekitar 10 detik. Hindari melakukannya lebih dari 20-30 detik. Hal ini hanya akan membuat otot beristirahat seperti saat pendinginan.

Tentunya, ini membuat otot menjadi kurang siap untuk melakukan olahraga yang lebih berat. Bila otot tidak siap, anak rentan mengalami cedera. Bahkan, anak bisa lebih cepat lelah.

Baca Juga : 6 Manfaat Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga

 

2. Langsung Menggunakan Beban Tubuh

Tahukah Ibu kalau dalam pemanasan tidak boleh memaksa otot meregang. Jika Ibu melihat ada orang yang langsung melakukan push up atau sit up saat pemanasan, sebaiknya tidak ditiru. Biarkan otot-otot di tubuh merenggang dengan sendirinya.

Ketimbang melakukan gerakan yang menggunakan beban tubuh, sebaiknya lakukan gerakan yang lebih sederhana. Misalnya, gerakan kepala ke kiri dan kanan atau gerakan bahu ke depan dan ke belakang. Jenis stretching tersebut membuat otot-otot mudah beradaptasi dan lebih siap untuk berolahraga sebenarnya.

 

3. Meloncat ketika Awal Pemanasan

Sebenarnya, gerakan meloncat ada dalam set pemanasan. Namun, aktivitas ini tidak dilakukan ketika anak memulai stretching. Ingat Ibu, untuk mendapatkan manfaat pemanasan yang maksimal, harus sabar dan tentunya secara bertahap.

Sebaiknya, Ibu dan anak bisa memulai gerakan yang fokus terhadap meregangkan otot tubuh terlebih dulu. Mulai dari ujung kepala hingga kaki. Setelah otot-otot lebih siap baru mulai gerakan meloncat, seperti jumping jacks atau skipping. Ada baiknya untuk anak yang punya kelebihan berat badan hal ini tidak disarankan dilakukan untuk menghindari cedera.

Baca Juga : 5 Gerakan Pemanasan Lari untuk Cegah Cedera

 

4. Gunakan Latihan Kardio Sebagai Pemanasan

Pernahkah Ibu melihat orang lain melakukan lari, bersepeda, jalan cepat, atau berenang sebagai pemanasan sebelum berolahraga? Ternyata, hal tersebut tidak disarankan, lho. Apalagi kalau anak dan Ibu belum melakukan peregangan otot. Bahkan, bisa membahayakan tubuh.

Risiko mendapatkan cedera bisa lebih tinggi lagi kalau dipaksakan. Ada baiknya Ibu dan anak melakukan pemanasan secara bertahap dan jangan terburu-buru.

 

Itu tadi hal-hal yang perlu dihindari saat akan melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Untuk membuat anak lebih berenergi dan bersemangat, Ibu juga bisa memberikan MILO Activ-Go sebelum dan sesudah berolahraga.

Minuman coklat favorit anak ini mengandung susu, bubuk kakao, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman berenergi ini juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Bagaimana, Ibu sudah siap mengajak anak untuk berolahraga? Ingat, untuk mendapatkan manfaat pemanasan yang tepat, harus lakukan gerakan secara bertahap dan bersabar. Yuk, ajak anak berolahraga!

Apa yang biasanya membuat mood anak berantakan ketika di pagi hari? Pastinya, karena ia harus bangun pagi dan buru-buru ke sekolah dan tidak ada waktu bersantai. Supaya bad mood ini tak berlangsung seharian, Ibu harus membantunya. Salah satunya dengan memberikan susu coklat sebagai pelengkap sarapan.

Mengapa harus susu coklat? Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Psychopharmacology, kakao atau coklat ternyata memiliki kandungan polifenol yang berhubungan dengan mood positif seseorang. Jadi, tak salah kalau anak minum susu coklat ketika pagi hari datang. 

Lalu, apa saja manfaat minum susu coklat pagi hari terkait mood positif yang perlu Ibu diketahui? Cek beberapa penjelasannya berikut ini. 

 

1. Menurunkan Tingkat Stres

Tahukah, Ibu? Coklat atau kakao memiliki antioksidan yang bisa memperlambat dan mengatasi masalah stres oksidatif. Stres jenis ini merupakan kondisi tubuh yang terlalu banyak terpapar radikal bebas. Bila dibiarkan, jenis stres ini dapat membuat seseorang mengalami sejumlah masalah kesehatan mental, termasuk gangguan kecemasan.

Tentunya, saat anak keluar rumah untuk sekolah, ada kemungkinan dapat terpapar sejumlah virus, bakteri, hingga radikal bebas. Untuk mencegah munculnya stres oksidatif, Ibu bisa rutin memberikan susu coklat untuk anak setiap pagi dan ketika pulang sekolah. 

Baca Juga : Benarkah Susu Bikin Anak Tinggi? Ini Faktanya!

 

2. Sebagai Stimulan Kegembiraan

Pernahkah Ibu mengonsumsi minuman coklat dan merasa semua hal jadi lebih baik? Itu memang salah satu manfaat minum coklat. Berdasarkan studi dari Journal of Psychopharmacology, coklat sendiri mengandung asam amino triptofan. Jenis asam amino ini ternyata berfungsi untuk memproduksi serotonin, hormon yang dapat meningkatkan rasa gembira atau tenang.

Itu sebabnya, setelah mengonsumsi coklat, anak akan lebih bersemangat dan ceria. Bahkan, ia bisa langsung bersenandung dan melupakan bad mood yang dirasakannya beberapa menit lalu. Kalau sudah begitu, tampaknya aktivitas sekolah anak akan berjalan lancar. 

 

3. Memberikan Energi Lebih

Susu coklat juga mengandung teobromina. Ini merupakan zat yang mirip dengan kafein. Apa sebenarnya fungsi teobromina? Kandungan tersebut bermanfaat untuk memperlancar saluran pernapasan, terutama ketika anak mengalami batuk-batuk. Lalu mengapa fungsi ini mempengaruhi energi?

Tunggu dulu. Seperti yang Ibu ketahui, tubuh membutuhkan oksigen untuk beraktivitas. Kebutuhan energi anak sebenarnya tergantung banyaknya oksigen yang bisa sampai ke sejumlah otot ketika tengah beraktivitas. Bila oksigen tersumbat, sudah pasti anak menjadi loyo dan tidak fokus menjalani harinya. Jangan heran kalau anak menjadi lebih cranky dan murung.

Baca Juga : 5 Nutrisi Baik Minum Susu Coklat Setelah Olahraga!

 

4. Rasanya Lezat

Selain kandungannya, rasa minuman coklat juga bisa membuat anak lebih bersemangat. Apalagi, kalau Ibu menyajikannya secara lezat. Mengonsumsi sesuatu hal yang enak bisa membuat pikiran negatif hilang sesaat. Bahkan, anak mulai mengobrol dan mencairkan suasana.

 

Agar pikiran anak tetap positif ketika pagi hari, Ibu jangan sembarangan memilih produk minuman coklat. Ibu bisa memberikan anak susu coklat MILO 3in1. Selain mengandung susu coklat MILO ini juga mengandung bubuk kakao, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman berenergi ini juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Ayo Bu, mulai rutin berikan susu coklat sebagai pelengkap sarapan anak. Ini agar nutrisi dan kebutuhan energi terpenuhi. Tak lupa membuat mood anak tetap positif sepanjang hari.

Setiap Ibu pastinya ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Salah satunya memberikan makanan dan minuman yang kaya gizi dan bisa membantu kegiatannya seharian. Ibu bisa memberikan minuman coklat sachet MILO sebagai pelengkap nutrisi yang diperlukan anak.

Sebenarnya ada beberapa keuntungan atau alasan Ibu bisa menjadikan minuman coklat sachet MILO ini sebagai pilihan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui Ibu agar masa periode pertumbuhan aktif anak berjalan dengan lancar.

 

1. Takaran Pas

Dengan menggunakan coklat bubuk sachet, Ibu hanya perlu membuka bungkusnya dan mencampurkannya dengan air panas. Mudah, padat, dan sederhana! Ini karena dalam komposisi milo sachet sudah ada 22 gram campuran ekstrak malt (Barli) 39%, susu bubuk skim, gula, minyak nabati, bubuk kakao, 4 Mineral, dan premiks Vitamin. Ibu hanya tinggal menyeduh, mengaduk, dan langsung sajikan untuk anak.

Baca Juga : Nikmati Minuman Coklat Panas dengan 4 Kreasi Berikut!

 

2. Kaya akan Kandungan Gizi

Tidak usah dipertanyakan lagi, kandungan gizi minuman coklat MILO pasti kaya dan cocok untuk anak. Meskipun dijual dalam bentuk sachet,  energi total, gizi per sajian, dan kalori susu MILO sachet tetap sama dengan kemasan lainnya. Energi totalnya saja mencapai 120 kkal dengan kandungan energi dan lemak sebesar 30 kkal.

Tentu, ini dapat mengembalikan energi anak dalam waktu sekejap. kandungan milo sachet ini juga mengandung 6 Vitamin dan 3 Mineral yang membantu mengoptimalkan pertumbuhan anak, lho. 

 

3. Mudah Ditemukan

Jangan takut Ibu akan sulit untuk mencari MILO sachet. Ini karena produk tersebut sudah dijual di mana-mana. Mulai dari supermarket hingga warung-warung kecil. Bahkan, bila Ibu tak bisa keluar rumah, produk minuman berenergi ini bisa dipesan secara online. Semakin mudah untuk ditemukan, kan.  Jadi, bisa tersedia setiap saat di rumah untuk disajikan kepada anak.

Baca Juga :Resep Minuman Coklat Milo Untuk Kembalikan Energi Anak

 

4. Bisa Disimpan dengan Mudah

Salah satu hal yang menyebalkan dari menggunakan bubuk minuman adalah suka menggumpal. Tenang, Ibu. Hal ini akan sulit terjadi pada minuman coklat sachet MILO. Mengapa demikian?

Coklat bubuk ini sudah tersimpan dalam kemasan. Jadi, tidak akan terkena udara kecuali Ibu membuka bungkusannya. Biasanya, bubuk minuman akan menggumpal karena sudah pernah tersentuh ataupun terkena udara. Penyimpanannya pun menjadi lebih praktis, karena Ibu tak perlu box atau wadah untuk menaruh bubuk-bubuk coklat tersebut. Namun, Ibu tetap harus memerhatikan tanggal kedaluwarsa produk tersebut, ya.

Untuk tambahan energi anak agar ia bisa lebih aktif berkegiatan, Ibu bisa memberikannya MILO Activ-Go Sachet. Dalam MILO Activ-Go sachet, terdapat kandungan susu, bubuk kakao, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman berenergi ini juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Penasaran mencoba minuman coklat sachet MILO? Yuk, jangan ragu lagi untuk diberikan kepada anak aktif.

Setelah anak beraktivitas fisik, biasanya akan terlihat lelah dan bad mood. Sebenarnya, itu tanda anak memerlukan energi tambahan untuk memulihkan kekuatan. Banyak yang bilang susu coklat sachet bisa menjadi pilihan Ibu untuk diberikan ke anak setelah beraktivitas. Mengapa demikian, ya?

Di dalam susu coklat sachet, pastinya ada bubuk kakao. Coklat mengandung serat, Karbohidrat, Lemak, Protein, Magnesium, Fosfor, dan Zat Besi. Coklat juga memiliki sejumlah antioksidan. Misalnya, katekin, flavonoid, serta polifenol. Bahkan, ada zat yang mendukung anti peradangan di dalamnya. Tak heran kalau susu coklat untuk anak 3 tahun ke atas sangat berguna bagi metabolisme tubuh, terutama bagi anak yang habis seharian beraktivitas fisik di luar rumah. Selain kaya akan nutrisi, ini beberapa alasan minuman berenergi ini cocok dikonsumsi sehabis olahraga atau latihan fisik.

 

1. Memulihkan Otot

Tahukah Ibu kalau setelah beraktivitas fisik, otot-otot anak mengalami penegangan atau kaku. Hal ini terkadang membuat tubuh terasa nyeri. Supaya cepat pulih, ada baiknya anak diberikan susu coklat. Mengapa demikian?

Hal ini karena susu coklat kaya akan Karbohidrat dan Protein. Kedua kandungan ini berguna untuk memulihkan jaringan mikrotik sejumlah otot yang bermasalah selama aktivitas fisik berlangsung. Jadi, juga bisa mencegah terjadinya peradangan otot ataupun masalah cedera.

Baca Juga : Wajib Tahu, Ini Manfaat Zat Besi dalam Susu Coklat Sachet

 

2. Membangun Otot

Banyak orang yang menuduh kalau susu coklat bisa menjadi penyebab munculnya masalah obesitas atau berat badan berlebih. Padahal, kenyataannya sebaliknya. Menurut penelitian dari The University of Texas at Austin College of Education, Amerika Serikat, susu coklat bisa membantu tubuh membentuk otot-otot yang baik sekaligus mengurangi lemak ketika rutin dikonsumsi setelah olahraga berat.

Jadi, yang bertambah bukan berat badan atau lemak. Namun, justru otot anak bisa lebih terbentuk lagi dari sebelumnya. Kalau anak tidak berlebihan mengonsumsinya, susu coklat justru mendatangkan keuntungan untuk fisiknya. 

 

3. Memberikan Energi Tambahan

Dalam Journal of Strength and Conditioning Research pada tahun 2011, ditemukan bahwa para pemain bola yang mengonsumsi susu coklat sebelum dan sesudah latihan, punya performa lebih lama sebelum akhirnya kelelahan. Hal ini dibandingkan dengan para pemain bola yang hanya mengonsumsi sport drink.

Ternyata, hal ini disebabkan jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Untuk anak yang aktif, pasokan oksigen sangat diperlukan. Ini karena kebutuhan energi tergantung seberapa banyak oksigen yang bisa sampai ke otot-otot ketika berolahraga. Semakin kurang oksigen, anak jadi mulai lelah dan lemas. 

 

4. Menjaga Performa Aktivitas Fisik

Tahukah Ibu mengapa anak memerlukan Kalsium di dalam tubuhnya? Salah satu fungsi Kalsium adalah memperlancar peredaran darah. Tentunya, oksigen, energi, dan nutrisi memerlukan peredaran darah yang lancar untuk memberikan ke setiap organ. Kebetulan tubuh memiliki cadangan Kalsium di tulang.

Kalau beraktivitas fisik, tentunya memerlukan Kalsium lebih banyak. Ketika Kalsium tubuh kurang, diambil lah cadangan yang ada di dalam tulang. Tentunya, hal ini membuat tulang menjadi lebih lemah dan rapuh. Bisa-bisa mengganggu performa fisik anak. Untuk itu, diperlukan kalsium tambahan dari susu coklat sachet. Ini supaya performa fisik anak tidak terganggu.

 

Oleh karena itu, ayo ajak anak untuk minum susu coklat setelah sarapan untuk memulai hari dengan berenergi dan membantu mereka tumbuh optimal. Untuk melengkapi energi anak sekaligus memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO Activ-Go Sachet 22 gram.

Selain terdapat kandungan susu MILO sachet juga mengandung bubuk kakao dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO sachetan juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Ini saatnya, Ibu selalu siapkan susu coklat sachet ketika anak memulai dan selesai beraktivitas fisik. Tentunya, ini agar kebutuhan nutrisi anak tetap terpenuhi.

Anak termasuk yang lebih menyukai susu coklat dibanding putih? Tenang, Ibu tak perlu khawatir. Manfaat susu coklat juga tak kalah dengan susu putih, kok. Tentunya, dapat membantu dan mendukung pertumbuhan aktif anak.

Apalagi kalau susu coklat ini dikonsumsi pada pagi hari. Manfaat susu coklat semakin banyak diterima. Penasaran apa saja yang akan didapat anak. Cek penjelasan berikut ini supaya Ibu makin yakin memberikan anak minuman coklat. 

 

1. Pelengkap Sarapan

Tahukah Ibu kalau sarapan merupakan momen yang penting buat anak? Ini karena sarapan merupakan makanan yang pertama kali dikonsumsi anak setelah tidur semalaman. Sedangkan, anak membutuhkan energi untuk memulai aktivitasnya. Itu sebabnya, makan pagi yang penuh gizi perlu diterapkan oleh Ibu.

Minum susu coklat bisa menjadi pelengkap sarapan, lho! Nutrisi dalam susu ini akan menjadi cadangan energi untuk anak yang beraktivitas di sekolah. Jadi, anak tidak mudah lemas dan bisa berkonsentrasi penuh dalam mengikuti pelajaran. Bahkan, perut anak jadi tak mudah keroncongan.

Baca Juga : 7 Manfaat Minum Coklat Hangat Sebelum Tidur

 

2. Bernutrisi Tinggi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, manfaat susu coklat adalah sebagai pelengkap nutrisi anak. Kira-kira kandungan gizi apa yang ada di dalamnya? Perlu Ibu tahu, susu cokelat mengandung Protein, Lemak baik, Karbohidrat, Vitamin C, dan elektrolit yang  dapat membantu memperbaiki jaringan otot yang kelelahan setelah beraktivitas.

Kandungan ini juga membantu tubuh anak tetap fit dan juga meningkatkan imunitas. Ketika harus belajar di sekolah dan mengikuti kegiatan ekskul, anak akan merasa lebih semangat karena tubuhnya segar. Bahkan, jadi sulit terpapar virus, bakteri, dan juga jamur. 

 

3. Memberikan Asupan Energi

Apakah susu coklat bisa menambah berat badan? Anggapan ini sering muncul ketika Ibu memberinya minuman coklat tersebut. Padahal, kenyataannya justru sebaliknya, lho. Bahkan, anak disarankan untuk mengonsumsi susu coklat sebelum dan sesudah beraktivitas berat. Terutama ketika melakukan olahraga. Mengapa demikian?

Hal ini karena susu menjadi asupan tinggi kalori dan Protein yang dapat membentuk energi baru. Bahkan, bisa memulihkan otot-otot yang kaku atau tegang sesudah olahraga. Jadi, anak tidak langsung loyo sehabis olahraga karena energinya sudah bisa kembali.

Manfaat susu coklat lainnya justru baik untuk mengurangi risiko obesitas. Ini karena mengonsumsi minuman coklat ini membuat perut anak terasa kenyang lebih lama. Hal ini tentu akan mengurangi keinginannya untuk membeli jajanan tidak sehat. 

Baca Juga : Benarkah Minum Susu Coklat Tingkatkan Imun Tubuh? Cek Faktanya!

 

4. Menjaga Kesehatan Tulang

Satu lagi manfaat susu coklat yang tidak boleh diabaikan, yaitu adanya kandungan Kalsium dan Vitamin D di dalamnya. Mengapa kedua nutrisi itu sangat penting? Perlu Ibu pahami anak masih dalam usia pertumbuhan sehingga memerlukannya untuk menguatkan dan membantu tulang serta gigi tumbuh.

Menurut Healthy Kids Association, tulang merupakan tempat cadangan kalsium tubuh berada. Jika tubuh merasa kekurangan zat tersebut, secara otomatis akan mengambil dari persediaan tulang. Itu menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Itu sebabnya, anak memerlukan asupan Kalsium dari luar, seperti dalam susu coklat. Tentunya, anak aktif memerlukan tulang dan gigi yang kuat.

 

Ada baiknya, Ibu tak boleh sembarangan memilih minuman coklat untuk anak. Pastikan, produk tersebut kaya akan nutrisi, seperti MILO 3in1. Dalam satu gelas sajian coklat kesukaan anak tersebut, terdapat kandungan susu, bubuk kakao, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Siapkan sarapan lengkap kaya nutrisi untuk anak setiap harinya. Jangan lupa tambahkan segelas MILO untuk anak agar ia merasakan manfaat susu coklat. Bila ibu kehabisan ide untuk menu sarapan, silakan cek di sini. Siapa tahu ada resep yang belum Ibu coba.

Apa yang dipikirkan Ibu ketika cuaca mulai hujan, ditambah lagi anak mulai sedikit rewel karena merasa  tidak badan? Secangkir coklat panas bisa menjadi pilihan yang menarik. Ibu bisa mudah dan cepat membuatnya hanya dengan menggunakan susu sachet, lho.

Segelas susu sachet coklat ini biasanya bisa membuat tubuh terasa lebih hangat. Rasa pegal-pegal di tubuh anak mulai menghilang. Bahkan, secangkir susu sachet ini dapat mengembalikan mood anak yang buruk karena tidak enak badan. Rasanya yang manis pun membuat anak tidak bisa menolaknya.

Kira-kira susu sachet berapa gram yang bisa digunakan dalam segelas penuh minuman coklat? Biasanya, untuk memenuhi satu gelas, Ibu cukup menggunakan susu sachet MILO Activ-Go Sachet yang berukuran 22 gram. Terdapat 120 kkal kalori susu sachet dalam setiap kemasan tersebut. Ini dibutuhkan anak untuk menambah energi dan kekuatan ketika akan beraktivitas.

Supaya minuman coklat panas ini dinikmati anak, Ibu bisa mencoba beberapa kreasi berikut ini. Coba dicek, ya. 

Baca juga : Wajib Tahu, Ini Manfaat Zat Besi dalam Susu Coklat Sachet

 

1. Coklat Panas ala Meksiko

Minuman coklat panas sebenarnya menjadi salah satu kuliner khas dari Meksiko, lho. Namun, uniknya hidangan ini dibuat mirip dengan cappuccino. Jadi, menggunakan susu, bubuk coklat, dan juga krim. Tak heran kalau teksturnya lebih kental dibanding minuman coklat biasanya.

Nah, salah satu khasnya coklat panas ala Meksiko adalah penggunaan kayu manis dan pala sebagai bahan-bahan pokoknya. Kedua bahan ini dikenal memiliki aroma yang kuat dan memiliki efek hangat di tenggorokan hingga perut. Cocok sekali untuk anak yang tengah tidak enak badan.

Bisa dibilang ini semacam salah satu cara meredakan gejala anak yang akan flu, batuk, atau demam. Pastinya, anak akan merasa lebih enak dan semangat kembali.

 

2. Coklat Panas Black Forest

Selain sajian di atas, susu sachet coklat bisa digunakan untuk Coklat Panas Black Forest. Sebenarnya, dasar resepnya sama dengan coklat panas pada umumnya. Namun, sajian ini memakai buah ceri untuk membuatnya. Ini supaya rasanya lebih mirip dengan kue black forest yang biasanya digunakan untuk perayaan ulang tahun.

Caranya mudah. Ibu hanya perlu merebus buah ceri bersama air serta gula pasir. Biarkan hingga mengenal. Lalu, ceri yang sudah direbus itu dimasukan ke dalam gelas coklat panas. Rasanya yang manis dan unik membuat anak ketagihan, lho. Jangan heran kalau anak meminta tambah.

Baca Juga : Resep Minuman Coklat Milo Untuk Kembalikan Energi Anak

 

3. Coklat Panas Jeruk

Tahukah Ibu kalau coklat panas dan jeruk bisa dipadukan bersama? Pertama kali mendengarnya pasti Ibu bingung. Seperti apa rasanya jeruk yang asam dipadukan dengan coklat hangat yang manis dan creamy. Ternyata, justru menambah kaya hidangan, lho.

Tenang saja Ibu, aroma jeruk dapat menyatu dengan minuman coklat tersebut. Bahkan, menambah aromanya menjadi seperti kue. Ditambah lagi, jeruk kaya akan Vitamin C yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak. Pastinya, anak yang tidak enak badan, mulai merasa lebih baik dengan minuman coklat panas jeruk.

 

4. Coklat Panas Marshmallow

Minuman coklat panas yang satu ini pasti menjadi favorit anak. Pasalnya, rasa coklat yang memang sudah lezat ditambah manisnya marshmallow. Yummy dan membuat ketagihan. Dalam sekejap, anak menjadi lebih happy dan tenang. Bahkan, anteng menyeruput minuman tersebut.

Membuatnya pun mudah! Ibu hanya tinggal menyeduh susu sachet coklat dengan air panas. Setelah diaduk rata, Ibu tinggal menambahkan marshmallow sebagai topping di atasnya. Mudah, bukan?

 

Jangan lupa untuk menggunakan MILO sachet supaya minuman tersebut terasa lezat. MILO Activ-Go Sachet ukuran 22 gram bisa menjadi pilihan Ibu. Dalam satu sachet minuman berenergi ini, mengandung susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt yang menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO 3in1 juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Cari tahu juga resep susu sachet MILO lainnya yang bisa Ibu kreasikan di sini. Jangan lupa memberikan makanan dan minuman kaya nutrisi untuk anak. Ini untuk mendukung periode tumbuh aktif dan aktivitas harian anak. Selamat mencoba!

Selain perkembangan fisik dan kognitif, anak juga diharapkan dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Salah satunya bisa mendapatkan teman sejak kecil. Walau terdengar sederhana, manfaat berteman banyak sekali untuk anak, lho. Untuk mengetahui informasi lebih jauhnya, Ibu bisa mengecek informasi berikut ini.

Sebelum membahas manfaat berteman, Ibu harus mengetahui terlebih dulu apa itu teman? Jangan sampai Ibu tak bisa menjelaskannya ketika anak bertanya. Berikut ini beberapa informasinya.

Menurut American Psychological Association (APA), teman adalah hubungan tanpa pamrih antara dua orang atau lebih yang bertahan lama. Dalam hubungan tersebut, ada keinginan untuk terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan kepentingan orang lain. Namun, tidak melupakan kemauannya sendiri. Nah, biasanya, pertemanan atau persahabatan ini akan terbentuk karena pengalaman bersama. Jadi, memerlukan waktu dan juga interaksi. 

Karena memerlukan waktu dan interaksi, Ibu tak bisa memaksakan begitu saja sebuah pertemanan. Jadi, harus ada pendekatan terlebih dulu. Nah, yang perlu Ibu pahami sekarang, bermain bersama teman saat anak memasuki usia sekolah ternyata punya peranan penting untuk perkembangan mental anak. Salah satunya membangun kepercayaan diri.

 

Baca Juga : Cara Mendorong Anak Belajar Menjadi Pemberani

 

Saat anak memiliki teman dekat, kebutuhan akan pengakuan diri dan perhatian bisa tambah terpenuhi. Ini karena ada hubungan timbal balik dengan orang lain. Anak akan merasa ada yang peduli dan dipandang dengan baik. Terutama, oleh teman sebayanya.

Lalu, bagaimana cara agar punya banyak teman di sekolah? Sebenarnya, hal ini masih berhubungan dengan manfaat berteman. Ketika Ibu dan anak mengetahui apa saja fungsi dan kelebihan dan memiliki teman, pastinya dapat mengetahui cara mengambil hati atau memulai pertemanan dengan orang lain. Berikut ini beberapa manfaatnya yang perlu Ibu ketahui. 

 

1. Belajar Saling Membantu

Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri. Pastinya juga anak memerlukan bantuan orang lain untuk mengembangkan diri dan tumbuh. Bahkan, kebiasaan membantu juga diajarkan dalam seluruh budaya, agama, dan kepercayaan. Maka dari itu, kebiasaan ini dapat menumbuhkan sikap peduli dan empati kepada orang lain.

Manfaat berteman salah satunya adalah membuat anak belajar membantu. Ketika berteman, anak akan belajar memahami teman sebayanya. Anak pun mulai mengenal karakter, keinginan, hingga kebutuhan orang tersebut. Saat si teman memerlukan bantuan, anak akan mulai bereaksi dengan membantu dan menyemangati.

Contohnya, si teman tak sengaja tersandung ketika bermain bola. Kakinya pun terluka. Karena merasa mengerti si teman punya kebutuhan darurat, anak secara spontan membantunya. Bisa dengan membersihkan luka, melaporkan ke guru, atau membantu si teman ke ruang UKS. Kebiasaan membantu ini lama-kelamaan bisa muncul dalam diri anak. Bila sudah terbentuk, anak pasti akan disukai oleh orang lain. Ini karena suka membantu.

 

2. Bisa Menghormati Orang Lain

Hal yang paling sulit dilakukan anak adalah menghormati orang lain. Terutama bagian keinginan dan keberhasilan. Saat memiliki teman, ada saatnya anak akan berbeda pendapat. Misalnya, masalah anak lebih suka mobil warna biru, sedangkan si teman suka warna merah saja bisa jadi masalah. Di saat inilah, anak harus menahan ego. Berusaha memahami kalau setiap orang memiliki kesukaan tersendiri. Tentunya, ini bukan perkara mudah. Ini karena kemungkinan anak harus mengalah atau mencari jalan keluar dari perbedaan tersebut.

Hal lainnya adalah ketika anak harus mengaku kalah terhadap teman sebayanya. Misalnya, anak ikut lomba bernyanyi bersama si teman. Namun, tanpa disangka anak juara 2, sedangkan si teman jadi juara pertama. Pastinya, rasa iri muncul dalam benak pikiran anak. Namun, anak harus menerima kekalahan dan merayakan kemenangan si teman. Tentunya, bersikap besar hati ini tidak mudah.

Namun, ketika anak anak berhasil mengalahkan perasaan iri dan tak mau kalahnya, pastinya ia sudah dapat menghormati orang lain. Anak yang seperti ini tidak akan sulit mendapatkan teman ketika memasuki usia sekolah.

 

3. Pandai Bekerja Sama

Saat anak mulai berteman, itu artinya ia tidak bisa one man show lagi atau menjadi pusat perhatian dari semua orang. Ini karena anak akan belajar bekerja sama dengan si teman. Misalnya, bekerja sama dalam tugas kelompok atau tim olahraga.

Untuk melatih kepandaian bekerja sama, Ibu bisa memasukan anak dalam sebuah tim olahraga. Dalam tim itu, anak akan diajarkan cara solid, kerja sama, dan saling membantu dengan sesama anak usianya. Tentunya, ini juga melatih anak supaya tidak manja lagi. Tak jarang kalau sudah terbiasa dengan kerja sama nantinya, anak akan berbagi spotlight dengan teman-temannya. 

 

4. Tidak Sulit Berbagi

Berbagi hal yang disukainya, sebenarnya tidak mudah dilakukan anak, lho. Apalagi kalau di rumah ia merupakan anak tunggal. Pastinya, tidak ada orang lain lagi untuk berbagi. Jadi, jangan heran ketika diminta untuk berbagi makanan dengan orang lain, anak sering menangis dan menolak.

Dengan berteman, kemampuan atau kebiasaan berbagi pun akan berkembang, lho. Tanpa disadari, rasa empati anak mulai muncul dan sering memberikan barang yang dibawanya dengan orang lain. Misalnya, sehabis olahraga anak mengonsumsi MILO UHT. Sayangnya, si teman tidak membawa minuman. Karena ada dua, anak rela berbagi dengan temannya.

 

MILO UHT bisa menjadi pilihan anak dan teman untuk melepas dahaga dan mengembalikan energi. Dalam sekotak MILO, terdapat kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO UHT juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Itu tadi manfaat berteman bagi anak. Ada baiknya dalam pertemanan, Ibu tak perlu memaksakan, ya. Biarkan pertemanan terjadi secara alami. Ini supaya anak nantinya punya sahabat sejati yang sudah dikenal sejak kecil.

Coklat dan susu itu bagaikan duet dari penyanyi bersuara indah. Maksudnya, cocok dan enak sekali disantap. Jangan heran, kalau anak sangat menyukai kedua hal tersebut. Bahkan terkadang, Ibu membuatnya menjadi es susu coklat yang biasa dikonsumsi saat cuaca panas. Rasanya yang segar inilah yang membuat anak-anak ketagihan.

Namun, Ibu harus waspada. Terkadang, sajian es susu coklat tersebut bisa membuat anak bosan, lho. Pasalnya, tidak ada variasi dari menu tersebut. Sedangkan, anak biasanya  ingin mencoba suatu hal yang baru. Agar es coklat susu Ibu diminati anak, coba beberapa cara berikut ini. Siapa tahu menjadi inspirasi Ibu. 

Baca Juga : Anak Pilih Es Susu Coklat Ketimbang Coklat Hangat?

 

1. Berikan Sedikit Garam

Pernahkah Ibu mendengar soal chocolate sea salt? Produk coklat ini menggunakan garam di dalamnya, lho. Apa rasanya menjadi aneh? Tentu tidak, justru rasanya lebih lezat dan unik. Nah, Ibu bisa menjadikan garam sebagai cara membuat es susu coklat.

Ibu bisa memberikan sejumput garam pada es susu coklat kesukaan anak. Tentunya, rasa sajian menjadi lebih kaya dan enak di mulut. Selain ada rasa manis, anak akan menemukan gurih juga. Perpaduan gula dan garam pastinya akan mendatangkan kelezatan. Dijamin membuat bosan anak hilang.

 

2. Coba Pakai Pemanis Alami

Biasanya, kebosanan anak muncul terhadap es susu coklat karena rasa manis yang itu-itu saja. Itu sebabnya, Ibu harus mencari inovasi dan kreativitas baru untuk menyajikan resep es susu coklat yang baru. Sebenarnya, tidak terlalu sulit, lho. Dengan mengganti jenis pemanis saja, rasa sajian tersebut bisa berubah 100%.

Lalu, Ibu bisa menggunakan jenis pemanis lain apa saja? Tenang, tak usah panik. Ibu bisa menggunakan madu dan kurma sebagai pengganti gula. Tentunya, kedua bahan itu memiliki rasa manis yang alami. Keduanya juga mempunyai harum yang unik, sehingga menambah keinginan anak untuk mengonsumsi sajiannya.

Selain itu, madu dan kurma kaya akan antioksidan dan energi. Ketika anak mengonsumsinya, pasti energinya akan meningkat sehingga cocok dikonsumsi tiap hari. Karena kaya akan nutrisi, kedua pemanis ini juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga aman untuk beraktivitas. Dijamin anak akan mendapatkan sensasi lain saat mengonsumsinya. 

Baca Juga : Yuk, Bikin Es Kepal MILO yang Lebih Sehat untuk Buka Puasa

 

3. Tambahkan Potongan Cincau

Resep es susu coklat yang wajib dicoba Ibu adalah menambahkan topping yang tepat. Ingat tidak, kalau membeli bubble tea, pasti ada pilihan topping boba, jelly, ataupun grass jelly (cincau hitam). Tahukah Ibu kalau cincau hitam juga bisa digunakan dalam sajian es coklat susu?

Biasanya, cincau hitam dibuat dari dedaunan yang biasa disebut janggelan atau daun cincau. Tanaman ini memiliki nama Latin Platostoma palustris. Daun ini kemudian dikeringkan dan diolah seperti jelly. Jadilah, cincau hitam yang bisa menjadi pelengkap sajian es kesukaan anak. 

Uniknya, cincau hitam memiliki sensasi mengademkan tenggorokan. Jadi, cocok sekali dikonsumsi ketika cuaca terik. Menurut Journal of Engineering and Science Research, cincau hitam kaya akan antioksidan penangkal radikal bebas. Artinya, cincau berguna untuk memperkuat daya tahan tubuh. Tentunya, hal ini dibutuhkan sekali untuk anak yang aktif.

 

4. Gunakan Es dari Susu Coklat

Sebenarnya, cara yang satu ini tidak terlalu mengubah rasa es coklat yang sudah ada. Namun, dengan menambahkan es yang terbuat susu coklat atau minuman coklat lainnya, dapat mempertahankan kelezatan rasa minuman lebih lama. Kalau Ibu menggunakan es yang tawar, rasa coklat akan menghilang ketika mulai mencair. Tentunya, hal ini tidak diinginkan Ibu.  

 

Salah satu minuman coklat yang cocok untuk es coklat susu adalah MILO. Dalam segelas produk MILO 3in1 mengandung susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Selain perpaduan cokelat, ekstrak malt dan juga susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Mudah bukan berkreasi dengan es susu coklat? Ibu sekarang tidak perlu khawatir anak akan bosan. Coba ikuti saja kreasi di atas. Pastinya, anak semakin semangat untuk mengonsumsinya. Selain itu, kebutuhan nutrisi anak bisa terlengkapi. Untuk inspirasi resep minuman cokelat ala MILO, Ibu bisa cek di sini.
 

TETAP AKTIF DAN BERENERGI

SAAT PUASA

5 manfaat sarapan pagi untuk anak aktif Sarapan
5 Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktif

Mengapa anak suka melewatkan waktu sarapan pagi? Salah satu alasannya karena takut terlambat atau tidak suka dengan menu sarapan pagi anak yang

Menu sarapan pagi sehat Sarapan
5 Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Mudah Dikreasikan

Sarapan pagi yang sehat ternyata bisa menentukan performa anak seharian, lho. Jangan sampai anak Ibu merasa loyo sehingga tidak bisa melakukan

4 pilihan makanan menu sarapan sehat untuk anak Sarapan
4 Pilihan Makanan Menu Sarapan Sehat untuk Anak

Tahukah Ibu apa hal terpenting yang wajib dilakukan anak sebelum berangkat ke sekolah? Yup, menyantap sarapan sehat untuk anak sangat penting

Menu Sarapan Pagi Inspirasi Nutrisi
5 Resep Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Baik untuk Mood Anak

Tahukah Ibu kalau sarapan pagi yang sehat dibutuhkan anak untuk menjalani aktivitas kesehariannya? Coba bayangkan kalau anak tidak sarapan pagi di

Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif Aktivitas
Pentingnya Minum Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif

Apa yang biasanya membuat mood anak berantakan ketika di pagi hari? Pastinya, karena ia harus bangun pagi dan buru-buru ke sekolah dan tidak ada waktu

manfaat susu coklat saat diminum pagi hari Aktivitas
4 Manfaat Susu Coklat saat Diminum Pagi Hari

Anak termasuk yang lebih menyukai susu coklat dibanding putih? Tenang, Ibu tak perlu khawatir. Manfaat susu coklat juga tak kalah dengan susu putih,

Sarapan Pagi untuk Daya Tahan Tubuh Aktivitas
5 Alasan Pentingnya Sarapan Pagi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh

Terkadang, anak-anak bertanya mengapa kita harus sarapan pagi? Biasanya, pertanyaan ini muncul karena mereka belum paham pentingnya sarapan pagi.

Kreasi menu sarapan pagi sehat Aktivitas
Kreasi Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Kaya Nutrisi

Anak merasa tidak tertarik atau memiliki nafsu makan saat pagi hari? Jangan-jangan ini karena menu sarapan yang disediakan Ibu dianggap itu-itu saja.

Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktivitas
Ibu, Ini Manfaat Sarapan Pagi untuk Bantu Anak Memiliki Kebiasaan Baik

Pernahkah Ibu berpikir apa itu sarapan? Menurut Ibu apa artinya? Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang biasanya dilakukan pada pagi hari.