temukan resep kreasi milo ramadan

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI
NUTRISI SELAMA RAMADAN

RESEP MILO UNTUK LENGKAPI NUTRISI SELAMA RAMADAN

Pastinya Ibu sering dengar kalau kalsium menjadi salah satu nutrisi yang dibutuhkan anak. Namun, apakah Ibu tahu apa manfaat kalsium bagi pertumbuhan anak? Kalau Ibu merasa belum tahu, tidak mengapa. Ini saatnya ibu mengetahui fungsi kalsium untuk anak. 

Menurut Dietary Guidelines pada tahun 2010, anak berusia 4-8 tahun mengonsumsi dua setengah gelas susu (1000 Mg) perhari. Kalsium untuk anak 9 tahun ke atas, membutuhkan tiga gelas susu (1.300 Mg) setiap harinya. 

Sementara dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kementerian Kesehatan, disebutkan kebutuhan kalsium harian anak usia 10- 18 tahun adalah 1200 mg.

Perlu Ibu pahami, sebenarnya tubuh memiliki cadangan kalsium di dalam tulang. Ketika anak kekurangan kebutuhan harian kalsium, secara otomatis tubuh akan mengambilnya dari tulang. Hal inilah yang membuat tulang menjadi lebih rapuh dan mudah terkena masalah kesehatan akibat kekurangan kalsium.  

Manfaat Kalsium untuk Anak

Apakah fungsi kalsium bagi tubuh bisa meninggikan badan? Ada beberapa faktor yang memengaruhi tinggi badan anak. Misalnya, faktor genetik, aktivitas yang dilakukan, dan juga pemenuhan nutrisi. Sudah disebutkan sebelumnya, kalsium sebenarnya sudah berada di dalam tulang. Kalsium berfungsi untuk menjaga kekuatan tulang agar tidak menurun. Kegunaan kalsium inilah yang membuat pertumbuhan anak dapat berjalan dengan baik dan berlangsung maksimal.

Lalu apa saja manfaat kalsium bagi pertumbuhan dan perkembangan anak? Simak beberapa penjelasannya berikut ini. 

1. Membentuk Tulang yang Kuat

Tahukah Ibu kalau 99% kalsium di dalam tubuh sudah dicadangkan di dalam gigi dan tulang. Tentunya, manfaat kalsium di sana supaya menjaga kepadatan tulang dan gigi. Jangan sampai tulang dan gigi menjadi kopong sehingga mudah sekali rusak atau rapuh.

Fungsi kalsium yang satu ini bagi anak akan terlihat langsung melalui pertumbuhan, lho. Bila anak selalu tercukupi kebutuhan harian kalsiumnya, pastinya tulang dan giginya lebih kuat. Ia pun cepat tumbuh tinggi.  

Perlu Ibu ketahui manfaat kalsium untuk gigi adalah membantu memberikan kekuatan pada enamel, yang merupakan lapisan terluar gigi. Kondisi enamel yang kuat akan melindungi gigi anak dari problem erosi, pembusukan, dan gigi sensitif akibat suhu. 

2. Mencegah Osteoporosis

Manfaat kalsium untuk tulang yang satu ini sebenarnya baru terlihat ketika anak beranjak dewasa. Umumnya, pada usia 20-25 tahun, kepadatan tulang seseorang akan berkurang. Hal ini membuat, tulang dan gigi semakin rentan untuk keropos. Dalam bahasa medis, pengeroposan tulang disebut, osteoporosis. 

Pemenuhan kebutuhan kalsium harian sejak usia kanak-kanak, tentunya dapat memperlambat osteoporosis terjadi. Setidaknya, anak mempunyai waktu lebih lama menikmati tulang yang kuat dan sehat. 

3. Menunjang Kerja Saraf Tubuh

Bagaimana sebenarnya otak bekerja? Sebenarnya, otak memberikan sinyal ke seluruh organ tubuh manusia untuk bekerja. Untuk melakukan pekerjaan tersebut, otak memerlukan kalsium. Manfaat kalsium di sini sebenarnya untuk membantu sistem saraf bekerja dengan baik. 

Tak cuma itu, kalsium juga berguna sebagai obat penenang alami. Ketika dalam kondisi sakit, pemberian kalsium dalam membuat sistem saraf menjadi lebih relaks. Hal ini membuat rasa sakit berkurang dan otak tidak stres. 

4. Mendukung Kerja Jantung

Jangan salah, kalsium juga dibutuhkan untuk membantu kerja jantung, lho. Sebenarnya, mineral yang satu ini dapat memperlancar proses pembekuan darah. Hal ini dapat menjaga otot jantung berdetak teratur.

Bahkan, bisa mengontrol pemompaan darah ke seluruh organ tubuh. Dengan mengendurkan otot polos, kalsium juga dapat mengurangi risiko terjadinya tekanan darah naik.  

5. Mengurangi Risiko Kram atau Nyeri Otot 

Aktivitas fisik yang padat terkadang bisa memicu ketegangan otot, kram, dan juga kesemutan. Namun saat tubuh mendapatkan asupan kalsium tercukupi, masalah pada otot tersebut bisa diminimalisir sehingga tubuh akan lebih fit dan memudahkan untuk beraktivitas.  

Pilihan Makanan Sumber Kalsium

Ibu bisa mendapatkan sumber kalsium dari sejumlah makanan dan minuman. Untuk makanan tinggi kalsium, bisa didapatkan dari ikan salmon, ikan sarden, teri, brokoli, bayam, kale, tempe, keju, dan almond.

Selain itu, Ibu juga memberikan minuman tinggi kalsium untuk anak seperti susu, yoghurt, dan juga beberapa minuman yang difortifikasi kalsium.  

Hal lain yang perlu Ibu perhatian terkait konsumsi kalsium adalah jumlah atau dosis yang tepat. Hal ini karena kelebihan kalsium juga akan mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan seperti  pusing, sering kencing, lemas, dan mual.  

Itu tadi beberapa manfaat kalsium dan beberapa makanan dan minuman sumber kalsium yang perlu Ibu ketahui. Lengkapi kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya. Untuk melengkapi energi anak sekaligus memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO 3in1

Produk minuman ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.


 

Source:

  1. Menkes RI. 2019. Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi untuk Msyarakat Indonesia 
  2. Healthline. Calcium Deposits and Your Teeth. Dari https://www.healthline.com/health/calcium-deposits-on-teeth . Diakses 31/10/2023
  3. Siloam Hospital. 7 Masalah Akibat Kekurangan Kalsium dan Cara Mengatasinya. Dari https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/akibat-kekurangan-kalsium . Diakses 31/10/2023
  4. Siloam Hospital. 10 Minuman & Makanan Berkalsium Tinggi yang baik untuk Tulang. Dari https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/makanan-berkalsium-tinggi . Diakses 31/10/2023 
  5. Healthline. Top 15 Calcium-Rich Foods (Many Are Nondairy). Dari https://www.healthline.com/nutrition/15-calcium-rich-foods#TOC_TITLE_HDR_5 . Diakses 31/10/2023
  6. Cleveland Clinic. Hypercalcemia. Dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14597-hypercalcemia . Diakses 31/10/2023

Ibu pastinya ingin aktivitas anak berjalan lancar tanpa gangguan. Namun, apa yang terjadi bila anak kekurangan salah satu nutrisi? Pastinya, daya tahan tubuh anak bisa berkurang dan akhirnya menghambat kegiatan. Salah satu jenis gizi yang dibutuhkan oleh anak adalah zinc. Fungsi zinc bagi tubuh anak ternyata penting, lho.  

Fungsi Zinc untuk Tubuh

Ibu tentunya bertanya-tanya vitamin zinc untuk apa? Berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada Juni 2022 dalam American Journal of Clinical, manfaat vitamin zinc salah satunya dapat membantu anak mencapai tinggi dan berat yang sehat. Itu sebabnya, mineral ini dibutuhkan untuk anak dalam masa pertumbuhan.

Fungsi zinc dalam tubuh juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kondisi ini membantu anak aktif untuk bisa terus beraktivitas tanpa hambatan. Tubuh anak pun jadi terhindar dari sejumlah masalah kesehatan.

Selain itu fungsi zinc atau manfaat zinc bagi tubuh anak juga membantu perangsangan kinerja sekitar 100 jenis enzim. Supaya manfaat zinc untuk anak bisa optimal, Ibu perlu memastikan asupan nutrisi zinc yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan zinc harian. 

Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan, anak laki-laki dan perempuan usia 10 – 12 tahun membutuhkan zinc kisaran 8 mg per hari. Sementara  anak laki-laki usia 13–18 tahun membutuhkan zinc 11 mg per hari. Dan anak perempuan usia 13–18 tahun membutuhkan 9 mg zinc per hari.

Ibu mau tahu fungsi zinc bagi tubuh anak yang lainnya? Coba cek beberapa penjelasannya berikut ini. 

1. Memperkuat Sistem Imun Tubuh

Fungsi zinc bagi tubuh anak yang pertama adalah untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Mineral yang satu ini ternyata bisa mengaktifkan sel darah putih. Tepatnya, limfosit sel T. Nah, perlu Ibu tahu sel tersebut berguna untuk meningkatkan imun tubuh anak.

Sudah pasti kalau kebutuhan zinc anak cukup, pastinya ia bisa terhindar dari bakteri, virus, dan juga jamur yang bisa mengganggu kesehatan. Tentunya, risiko terkena berbagai penyakit bisa menurun. 

2. Meningkatkan Kesehatan Otak

Tahukah Ibu kalau seluruh organ tubuh kita ini diatur gerakannya oleh otak? Nah, tentunya otak memerlukan suatu perantara untuk menyampaikan maksudnya ke organ-organ tubuh lain.

Ternyata, zinc bisa menjadi perantara tersebut. Mineral ini punya manfaat menjaga komunikasi antarsaraf. Dengan begitu otak bisa bekerja dengan lancar tanpa adanya hambatan. Anak akan memiliki daya ingat yang baik dan juga bisa berpikir dengan sempurna. 

Kekurangan zinc bisa berdampak fungsi kognitif kurang baik, diantaranya susah konsentrasi, gangguan kecemasan, stres, dan sering lupa.  

3. Mempertahankan Nafsu Makan Sehat

Adakalanya, anak sering kehilangan nafsu makan. Bisa juga anak malas untuk sarapan pagi dan akhirnya membuat ia jajan berlebih saat berada di sekolah. Tentunya, hal ini tidak baik untuk kesehatan. Anak bisa mengalami malnutrisi ataupun kelebihan berat badan.

Salah satu khasiat zinc bagi tubuh anak adalah dapat mencegah anak kehilangan nafsu makan. Jadi, Ibu bisa memberikan menu makanan pada saat waktu makan yang tepat. Anak terhindar dari masalah kesehatan lainnya. 

4. Membantu Perkembangan Tulang

Perlu Ibu tahu, mineral yang satu ini juga bisa membantu perkembangan tulang. Ini termasuk mempromosikan pembentukan kolagen untuk mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan kekuatan tulang, serta membantu perkembangan tulang rawan untuk sendi yang sehat. 

5. Membantu Penyembuhan Luka

Fungsi zinc atau kegunaan zinc bagi tubuh anak lainnya adalah memperlancar produksi kolagen dalam tubuh. Kolagen ini dibutuhkan untuk memperbaiki, menutup, dan memulihkan bekas luka luar tubuh. Itu sebabnya, mineral ini sering digunakan sebagai bahan dasar obat perawatan kulit.  

6. Meringankan Penyakit Diare

Selain itu manfaat zinc untuk pencernaan adalah sebagai suplemen terapi dalam mengurangi keluhan saat seseorang mengalami diare. Manfaat suplemen zinc yang diresepkan dokter saat diare akan berguna untuk mencegah munculnya komplikasi lebih lanjut dari gangguan pencernaan tersebut.  

Namun Ibu perlu memastikan penggunaan zinc sesuai dengan pentunjuk dokter, karena kelebihan zinc akan berdampak seperti lemas, mual, sakit kepala, dan muntah.

Pilihan Makanan yang Mengandung Zinc

Makanan yang mengandung zinc biasanya banyak ditemukan di dalam ASI, kacang-kacangan, daging sapi, oyster, ikan laut, dan juga olahan susu. Selain itu, Ibu bisa memperoleh manfaat zinc untuk tubuh dengan mengonsumsi beberapa makanan berikut: 

  • Telur 
  • Kepiting
  • Kacang Mede
  • Cokelat Hitam 

Itu tadi fungsi zinc dan beberapa makanan sumber zinc bagi tubuh yang perlu Ibu ketahui. Lengkapi kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya. Untuk melengkapi energi anak sekaligus memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO 3in1.

Produk minuman ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.


Source:

  1. Menkes RI. 2019. Permenkes Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi bagi Masyarakat Indonesia 
  2. Hafez, L.M., Aboudeya, H.M., Matar, N.A. et al. Ameliorative effects of zinc supplementation on cognitive function and hippocampal leptin signaling pathway in obese male and female rats. Sci Rep 13, 5072 (2023). https://doi.org/10.1038/s41598-023-31781-8
  3. Kemkes RI. Manfaat Zinc. Dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/760/manfaat-zinc . Diakses 30/10/2023 
  4. Galan, N. What happens when a person takes too much zinc?. Dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/326760#symptoms . Diakses 30/10/2023

Tahukah Ibu kalau memberi makanan dan minuman anak tidak boleh sembarangan. Apalagi saat anak Ibu sudah memasuki usia sekolah. Ada sejumlah kebutuhan nutrisi tubuh yang harus dipenuhi. Hal ini agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan lancar.

Menurut Medical Associates of Northwest Arkansas, Amerika Serikat, sebenarnya kebutuhan nutrisi harian penting untuk semua usia. Namun, anak memang perlu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk kesehatan, kekuatan, pertumbuhan dan juga perkembangan. Nutrisi juga bisa menjadi dasar kebiasaan makan sehat dan pengetahuan seputar hal tersebut ketika dewasa nanti.

Lalu, apakah ibu tahu makronutrien dan mikronutrien yang harus diberikan kepada anak setiap harinya? Supaya Ibu tidak bingung, berikut daftar kebutuhan nutrisi tersebut.

1. Karbohidrat

Tentunya, anak memerlukan energi untuk beraktivitas sepanjang hari di sekolah. Untuk itu, ia memerlukan makanan yang mengandung karbohidrat dalam kesehariannya. Kandungan nutrisi ini pastinya dapat menjadi sumber energi dan juga memaksimalkan fungsi otak. Pastinya, ini sangat diperlukan untuk belajar.

Tahukah Ibu kalau ada kebutuhan karbohidrat harian untuk anak yang perlu dipenuhi? Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan karbohidrat per hari untuk anak-anak di bawah 10 tahun adalah 155-254 gr/hari. Sedangkan untuk anak usia 10-18 tahun dibagi untuk perempuan 275-292 gr/hari dan laki-laki 289-340 gr/hari. Sumber karbohidrat terbaik untuk anak, antara lain nasi, umbi-umbian, gandum, jagung, oatmeal, dan juga quinoa.

Baca Juga: 4 CARA MEMENUHI KEBUTUHAN NUTRISI ANAK USIA SEKOLAH

2. Kalsium

Kebutuhan nutrisi untuk anak lainnya adalah kalsium. Sebenarnya, kandungan nutrisi ini memang sudah ada di dalam tubuh, tepatnya di tulang. Ketika anak memerlukan kalsium lebih banyak, otomatis tubuh akan mengambil cadangannya di dalam tulang. Hal ini berdampak tulang jadi rapuh dan keropos.

Itu sebabnya, kalsium dari luar dibutuhkan tubuh anak. Hal ini karena kandungan tersebut dapat mendukung pertumbuhan tinggi badan tulang, dan gigi anak secara seimbang. Sumbernya yang terbaik untuk anak, seperti brokoli, susu, dan aneka ikan laut.

3. Zat Besi

Tahukah Ibu mengapa anak mengantuk dan tidak bersemangat ketika belajar di kelas? Salah satu masalahnya anak kekurangan kebutuhan nutrisi zat besi. Kandungan nutrisi ini sebenarnya adalah pembentuk sel darah merah. Tentunya sel darah merah ini berfungsi mengalirkan oksigen dan gizi lainnya ke seluruh tubuh

Jika hal tersebut terhambat, tubuh jadi mudah lelah dan cepat loyo. Untuk itu, Ibu harus menyelipkan komponen zat besi dalam menu makanan dan minuman anak. Biasanya, makanan yang mengandung zat besi bisa didapat dari bayam, ikan, daging merah, dan kacang-kacangan.

Baca Juga: 5 MAKANAN INI BISA MEMENUHI KEBUTUHAN NUTRISI ANAK AKTIF

4. Protein

Protein biasa juga disebut sebagai nutrisi untuk otot. Mengapa julukannya demikian? Perlu Ibu tahu kalau ketika berkegiatan, otot-otot yang berada di dalam tubuh anak bekerja dengan keras. Terkadang, hal ini menyebabkan cedera atau pegal-pegal. Nah, protein punya tugas untuk memulihkan sel-sel otot tersebut.

Nutrisi ini juga sangat dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi setiap harinya dan memaksimalkan pertumbuhan otot. Ibu mau memberikan anak menu kaya protein, coba olah bahan makanan, seperti daging, hidangan laut, susu, dan unggas.

5. Vitamin

Kebutuhan nutrisi lainnya yang tak kalah penting adalah vitamin A, B, C, D, E, K. Sejumlah vitamin ini bisa memperkuat kekebalan tubuh walau hanya dibutuhkan sedikit saja. Ibu bisa mendapatkannya di dalam buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan dalam takaran yang seimbang.

Kebutuhan nutrisi harian anak juga bisa didukung dengan mengonsumsi MILO Activ-Go. Produk minuman ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Pernahkah Ibu melihat anak menangis karena tidak mau masuk kelas? Biasanya, ini terjadi karena ia tak ingin berpisah dari Ibunya. Hal selanjutnya yang terjadi, Ibu masuk di dalam kelas menemani anak belajar. Sebenarnya hal itu tak perlu terjadi bila anak sudah diajarkan kemandirian. Lalu, bagaimana cara mendidik anak agar mandiri dan berani?

Cara melatih mental anak agar berani dan mandiri sebenarnya sudah bisa dilakukan sejak balita. Bahkan, di luar negeri anak usia 2 tahun sudah tidur di kamar sendiri. Namun terkadang, perasaan tidak tega, kurang sabar, dan geregetan orang tua yang membuat kemandirian dan keberanian anak tidak bisa muncul.

Perlu Ibu pahami anak yang belum bisa mandiri perlu mendapatkan perhatian khusus dari kedua orang tua. Perhatian ini bisa berbentuk stimulasi atau membuat kebiasaan mandiri secara bertahap. Hal ini bisa dilakukan dari mulai hal sederhana, seperti makan sendiri, merapikan mainan, hingga tidur di kamar sendiri.

Berdasarkan buku Positive Pushing, orang tua harus memberi kesempatan anak untuk mandiri sedini mungkin. Ibu harus memberikan anak sejumlah kebebasan supaya ia bisa menjadi diri sendiri dan menjalan dunianya atas keinginannya sendiri. Ini merupakan cara mendidik anak agar mandiri dan berani yang utama dilakukan.

Berikut merupakan cara untuk melatih sikap hidup mandiri, yaitu dengan melakukan beberapa hal ini.

1. Beri Kepercayaan pada Anak

Cara mendidik anak agar mandiri dan berani yang pertama sebenarnya datang dari orang tua. Ibu perlu paham kalau anak tidak akan bisa melakukan sesuatu kalau tidak diberikan kesempatan. Percayalah anak bisa melakukan hal yang ibu tugaskan. Jangan bantu sampai dia sudah merasa buntu.

Ibu bisa memulainya dengan memberikan jadwal belajar untuk anak. Misalnya, ibu memberikan jam khusus belajar ketika di rumah. Percayalah anak akan mengikutinya dan melakukannya dengan baik. Jangan terus diingatkan. Dengan demikian, anak merasa diakui dan dipercaya orang tuanya.

2. Membiasakan Anak Berpikir Kritis dan Logis

Biasakan anak untuk berpendapat. Jika ada hal yang menurutnya tidak sesuai dengan aturan, maka anak harus mengkritisinya. Ini juga termasuk ketika Ibu melakukan kesalahan. Jangan marah ketika anak complain dan tak boleh ragu untuk meminta maaf terhadap anak.

Biasakan anak untuk berpikir logis dalam memecahkan masalah. Ibu awalnya bisa membantu dengan mengarahkannya. Namun, kedua kalinya Ibu hanya perlu memantau anak menyelesaikan masalah.

3. Dorong Anak Mencoba Hal Baru

Keluar dari comfort zone awalnya memang penuh kekhawatiran dan ketakutan. Bila anak tidak mencoba hal baru, pastinya kemampuannya juga akan sulit berkembang. Itu sebabnya, cara mendidik anak agar mandiri dan berani salah satunya adalah mendorongnya coba hal baru.

Mulailah dengan memberikan informasi seputar kegiatan baru tersebut. Beri tahu sejumlah hal yang menyenangkan dari aktivitas tersebut supaya anak semakin tertarik. Anak juga sebaiknya melakukan trial terlebih dulu untuk mengetahui suasananya. Pastinya, ia butuh waktu untuk beradaptasi.

4. Jangan Bilang Anak Tidak Bisa

Cara mendidik anak agar mandiri dan berani lainnya adalah jauhkan dari kata-kata ini. “Kamu tidak bisa, Nak.” Tahukah Ibu hal tersebut hanya membuatnya menjadi rendah diri dan tidak percaya akan kemampuannya. Ia pun bisa menangis ketika Ibu menyuruh hal yang sama lagi.

Ibu sebaliknya harus mendukung yang tengah dikerjakan anak walau itu tidak sempurna. Hargai usahanya dan pencapaiannya. Bisa belum tentu hasilnya bagus atau sempurna.

5. Perkuat Ikatan

Tampaknya hampir semua anak di dunia ini suka diperhatikan dan dimanja orang tuanya. Namun, memang ada beberapa anak yang tidak bisa mengekspresikan keinginan itu. Ternyata, curahan kasih sayang itu membuat anak merasa aman dan nyaman.

Ia merasa keluarganya menerima dan mengakuinya. Walau ia melakukan kesalahan, keluarganya masih tetap menerimanya. Bahkan, membantu dan mendukung anak memperbaikinya. Ikatan yang kuat antara orang tua dan anak inilah yang membuatnya lebih mandiri dan berani menghadapi masalah serta hal-hal baru.

Sekarang Ibu sudah tahu, kan, cara mendidik anak agar mandiri dan berani? Jangan lupa untuk selalu mengimbanginya dengan nutrisi lengkap. Salah satu minuman pelengkap pertumbuhan dan perkembangan anak adalah MILO 3in1.

Produk minuman ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

 

 

Kepercayaan diri ternyata menjadi bagian penting bagi tahap perkembangan anak. Melalui sikap tersebut, anak dapat eksplorasi hal baru. Namun, bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak?

Sebenarnya, kepercayaan diri harus mulai diperkenalkan dan diasah ketika anak masih berusia balita. Pelajaran mengenai hal tersebut berawal dari keluarga. Orang tua hanya perlu menstimulasinya saja. Namun terkadang, hal ini luput dari pengamatan ayah dan ibu. Alhasil, anak belum mendapatkan pede saat sudah mulai usia sekolah.

Padahal, pada usia sekolah, kepercayaan diri sangat diperlukan untuk dapat mengikuti. proses belajar-mengajar, beradaptasi dengan lingkungan baru, dan juga bersosialisasi dengan teman sebaya.

Baca Juga: 4 CARA UNTUK BANTU ANAK PERCAYA DIRI DENGAN OLAHRAGA

Umumnya, anak yang percaya diri yakin terhadap kemampuannya. Jadi, ia tidak akan ragu untuk maju ke depan kelas ketika diminta guru mengerjakan soal di papan tulis. Lalu, bagaimana cara meningkatkan percaya diri pada anak SD?

Anak yang kekurangan keyakinan diri ini biasanya selalu berpikir ,”apakah aku bisa melakukannya atau sudah baik melakukannya.” Sedangkan anak yang percaya diri percaya kalau dia dapat melakukan tugas yang diberikan.

Berdasarkan jurnal yang ditulis Profesor dari Western Kentucky University, Amerika Serikat pada 2014, hubungan yang baik antara anak dan orang tua sebenarnya bisa mencegah munculnya rasa khawatir pada anak. Orang tua yang sering menanyakan kabar dan juga memperlihatkan kasih sayangnya dapat mengurangi hal negatif dari rasa tidak percaya diri. Sebenarnya, hal ini merupakan hal paling awal yang bisa dilakukan sebagai cara menumbuhkan percaya diri pada anak.

Ibu mau tahu cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak lainnya? Berikut ini beberapa hal yang bisa Ibu lakukan sejak dini.

1. Memberikan Pekerjaan Rumah

Hal yang pertama ibu lakukan sebagai cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak adalah menunjukkan kepercayaan. Ibu bisa memberikan anak pekerjaan rumah tangga khusus yang tentunya bisa ia lakukan. Misalnya, anak setiap hari bertugas membereskan tempat tidur dan membersihkan kamar tidurnya.

Bisa juga setiap weekend, anak bertugas menyiram tanaman di halaman atau membantu Ibu memasak. Dengan demikian, anak merasa dirinya diakui kemampuannya. Selain itu, ia merasa bangga kepada orang tua karena bisa menunjukkan keterampilannya.

2. Memperbolehkan Anak Mengambil Keputusan

Cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak adalah Ibu harus mau mendengarkan pendapatnya. Pastinya, anak memiliki keinginan atau imajinasi terhadap suatu hal. Nah, biarkan ia menceritakan pendapatnya pada Ibu. Misalnya, Ibu memberikan keleluasaan anak memilih cat warna dan dekorasi kamarnya sendiri

Baca Juga: 5 CARA MENINGKATKAN PERCAYA DIRI ANAK YANG AMPUH

Tahukah kamu hal ini membuat anak merasa bisa mengeksplorasi lebih kemampuannya. Anak pun tahu kedua orang tuanya akan mendengarkan hal-hal yang diinginkannya. Ibu bisa mengajaknya diskusi sambil memperlihatkan contoh-contoh dekorasi kamar yang unik. Pastinya, ia akan senang sekali.

3. Memancing Rasa Ingin Tahu

Ibu ingat kata pepatah, “malu bertanya sesat di jalan.” Umumnya, anak yang tidak memiliki kepercayaan diri akan malu bertanya. Tentunya, hal ini akan merugikannya untuk mengembangkan diri. Supaya hal itu tidak terjadi, biasakan menstimulasi anak agar mau bertanya.

Misalnya, Ibu sengaja membeli mesin pembersih baru di rumah. Tunjukkan pada anak hal tersebut. Tunggu sebentar agar ia mau bertanya seputar informasi alat tersebut. Jangan lupa untuk membiarkan ia mencoba. Hal ini bisa dilakukan pada hal apa saja, ya. Tidak cuma ketika membeli barang.

4. Beri Perhatian dan Kasih Sayang

Kepercayaan diri biasanya muncul ketika anak merasa aman dan nyaman dengan dirinya sendiri. Rasa tersebut bisa didapatkan dari kedua orang tua dan keluarganya. Untuk itu, Ibu jangan pernah luput perhatian terhadap anak.

Curahkan rasa kasih sayang setiap hari, supaya anak merasa dicintai. Dengan begitu, anak merasa diterima oleh keluarganya dan bisa menerima dirinya sendiri.

5. Berikan Anak Waktu Bermain

Ibu ingat, kebutuhan dasar anak adalah bermain. Itu sebabnya cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak salah satunya adalah bermain. Jangan sampai waktu bermainnya kurang sehingga ia menjadi mudah stres dan berujung terkena masalah mental lainnya.

Biarkan ia bermain dengan teman-teman sekitar lingkungan rumah pada sore hari. Bisa juga Ibu mengajaknya bermain di dalam rumah. Pastikan untuk melihat senyum dan tawanya setiap hari.

Itu tadi cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Jangan lupa untuk memberikan makanan bernutrisi agar aktivitasnya berjalan lancar. Berikan MILO 3in1 untuk mendukung perkembangan kognitif dan pertumbuhan anak.

Produk minuman ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Tahukah Ibu kalau setiap anak terlahir unik? Mulai dari ciri fisik hingga karakternya. Bahkan, Ibu sering kali tidak menyadari adanya perkembangan karakter anak.

Perlu Ibu pahami kalau karakter ini juga perlu dikembangkan. Tugas orang tua untuk membantu pengembangan karakter anak tersebut.

Apa itu pengembangan karakter atau character building? Menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Science and Research pada tahun 2017, pengembangan karakter adalah proses atau usaha untuk melakukan perbaikan, pembinaan, dengan membentuk tabiat, sifat, dan pengaturan emosional.

Jadi, pengembangan ini dilakukan secara sengaja agar perkembangan karakter anak tidak tersendat atau berjalan dengan baik. Pastinya, Ibu menginginkan anak dapat terbentuk karakter pemimpin yang baik dan penuh kepedulian terhadap sesama.

Baca Juga: 5 CARA MENDUKUNG PERKEMBANGAN KARAKTER POSITIF PADA ANAK

Contoh pengembangan karakter anak yang bisa dilakukan Ibu salah satunya adalah tidak membanding-bandingkan kesuksesan orang lain dengan anak. Ini merupakan cara sederhana dan mudah. Pembandingan ini hanya akan membuat anak kurang percaya diri dan takut mencoba hal baru.

Dalam pembentukan karakter pada anak, bunda harus meningkatkan kedekatan dengan sang buah hati untuk membantu pertumbuhan karakter yang baik. Berikut ini beberapa jenis perkembangan karakter anak yang perlu Ibu ketahui.

1. Kemampuan Merespons Orang Lain

Ini merupakan tahap awal dari perkembangan karakter anak. Biasanya, terjadi ketika anak memasuki usia 1-2 tahun. Walau belum bisa berkomunikasi dengan baik, anak bayi sudah memperlihatkan sikapnya merespons obyek yang ada di sekitarnya.

Tak jarang anak usia tersebut tertawa hanya karena dipanggil Ibunya. Ada juga anak tersebut mengoceh ketika Ibunya mengobrol dengan teman. Ini merupakan sebuah bentuk respons yang dimiliki anak.

2. Rasa Ingin Tahu Tinggi

Setelah bisa merespons banyak hal, anak biasanya akan lebih penasaran dengan lingkungan yang ada di sekelilingnya. Tak heran, anak akan berjalan sendiri untuk mengecek sekitar ruangan.

Bisa juga anak akan menyentuh semua sisi mainan baru yang dibelikan Ibu. Sebenarnya, rasa ingin tahu sebagian dari proses perkembangan karakter anak, lho.

3. Menimbulkan Ego

Pernahkah Ibu melihat anak tidak mau mainannya disentuh oleh siapa pun atau ia tak mau kedua orang tuanya terlihat mengobrol bersama? Kedua kondisi ini menandakan anak sudah memiliki ego. Ini merupakan karakter anak yang biasanya muncul pada usia 3 tahun ke atas.

Baca Juga: 6 TIPS DUKUNG PERKEMBANGAN KARAKTER ANAK USIA SEKOLAH

Tentunya, hal ini wajar terjadi. Sebagai saran, Ibu tidak boleh memaksakan anak untuk bisa bekerja sama dengan orang lain. Biarkan ego anak muncul tanpa menyusahkan orang lain. Tugas Ibu hanya memantau dan memberikan saran saja.

4. Keinginan Bersosialisasi

Anak memiliki keinginan untuk bermain dengan teman sebaya? Perlu Ibu tahu ini merupakan salah satu bukti anak ingin bersosialisasi. Dengan bermain dengan sebaya, tentunya akan memunculkan beberapa konflik anak-anak. Maka dari situlah, bisa terjadi perkembangan karakter anak.

Ibu bisa mengajak anak bersosialisasi dengan tetangga di sekitaran rumah terlebih dulu. Ibu juga bisa melakukan playdate kecil-kecilan dengan sejumlah teman. Perlu Ibu ketahui, anak masih perlu didampingi ketika pertama kali sosialisasi. Hal ini supaya anak tidak resah dan gelisah.

Itu tadi beberapa jenis perkembangan karakter anak. Berikan MILO Activ-Go untuk mendukung perkembangan kognitif anak. Produk minuman ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Tak hanya makanan dan minuman bernutrisi, anak juga memerlukan kegiatan fisik untuk memperkuat daya tahan tubuhnya. Manfaat aktivitas fisik ini tentunya sangat diperlukan untuk kelancaran periode pertumbuhan aktif anak. Itu sebabnya, kegiatan ini jangan sampai terlewatkan.

Mengapa aktivitas fisik itu penting? Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, aktivitas fisik punya manfaat yang sangat penting bagi tumbuh kembang dan juga kesehatan fisik maupun mental anak. Kegiatan fisik ini perlu rutin dilakukan sejak dini sehingga manfaatnya bisa dirasakan pada masa depan.

Tujuan aktivitas fisik yang utama adalah mendapat kesehatan baik fisik maupun mental, tubuh yang bugar, serta sebagai salah satu sarana rekreasi. Perlu Ibu pahami, berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, anak di atas usia 6 tahun ke atas dianjurkan berkegiatan fisik selama kurang lebih 60 menit.

Baca Juga: 5 MANFAAT AKTIVITAS FISIK BAGI TUMBUH KEMBANG ANAK

Cara melakukan aktivitas fisik untuk mencegah penyakit adalah dengan membaginya jadi dua hingga empat durasi waktu. Kegiatan ini juga harus disesuaikan berdasarkan usia, jenis kelamin, perkembangan fisik dan juga emosional anak. Aktivitas fisik ini juga dibagi menjadi tiga, yakni intensitas ringan, sedang, dan berat. Ibu tinggal sesuaikan dengan kondisi anak, ya.

Untuk mendapatkan manfaat aktivitas fisik yang maksimal, Ibu bisa memotivasi anak melakukan beberapa kegiatan berikut ini. Yuk, beri anak semangat!

1. Aktivitas Fisik Harian

Pertama-tama, anak bisa melakukan aktivitas fisik harian. Apakah itu? Ini merupakan sejumlah kegiatan yang biasa dilakukan dalam keseharian anak. Misalnya, menyapu, mengepel, mencuci baju, berjalan kaki, dan juga bersepeda ke sekolah.

Walau terlihat sederhana, sesungguhnya kegiatan fisik yang satu ini membakar kalori yang cukup banyak. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadarinya. Rutinitas ini tanpa disadari mendatangkan manfaat aktivitas fisik.

Ada baiknya, Ibu mulai membuat rutinitas fisik anak setiap hari. Jangan lupa untuk menyemangati anak tak melewatkan waktu piket di kelasnya. Piket kelas ini juga bisa menjadi salah satu cara anak melakukan aktivitas fisik harian.

2. Latihan Fisik

Manfaat aktivitas fisik yang maksimal juga bisa didapatkan jika anak melakukan latihan fisik. Ini sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan lebih terstruktur dan terencana dari aktivitas fisik harian. Contohnya, ibu secara rutin mengajak anak untuk jogging pada pagi hari atau setiap weekend bersepeda keliling kompleks rumah.

Tentunya, ini merupakan latihan dasar sebelum berolahraga berat. Latihan fisik ini dapat membuat tubuh anak terbiasa mendapatkan challenge. Hal tersebut membuat kekuatan fisik anak dapat meningkat. Perlu Ibu ketahui, umumnya atlet olahraga juga melakukan latihan fisik untuk meningkatkan stamina.

Baca Juga: CEK 5 MANFAAT AKTIVITAS FISIK JANGKA PANJANG INI

3. Olahraga

Setelah stamina anak semakin menguat, kamu boleh mengajaknya untuk melakukan olahraga yang lebih berat. Hal yang membedakan olahraga dengan latihan fisik adalah adanya sejumlah peraturan yang berlaku untuk melakukan aktivitas tersebut. Mulai dari kostum hingga aturan pemain ada dalam olahraga. Beberapa contohnya di antara lain sepak bola, futsal, badminton, voli, dan basket.

Biasanya, setiap cabang olahraga memiliki organisasi naungannya sendiri. Bahkan ada klub hingga sekolah untuk cabang olahraga khusus. Anak bisa memilih olahraga mana yang disukainya. Lalu, Ibu bisa mendukungnya dengan memasukan anak ke dalam klub olahraga.

Manfaat aktivitas fisik yang satu ini sebenarnya cukup banyak. Salah satunya adalah kemampuan bersosialisasi anak dapat meningkat. Hal ini karena anak akan bertemu dan berjuang dengan satu tim. Tentunya anak akan belajar kerja sama yang baik.

Itu tadi beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan manfaat aktivitas fisik. Ibu jangan sampai lupa memberikan MILO Activ-Go setelah anak beraktivitas seharian untuk mengembalikan energi yang hilang.

Produk minuman ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Anak Ibu belum sarapan ketika mau berangkat sekolah? Aduh, sebaiknya kebiasaan itu harus dihindari. Hal ini karena akibat tidak sarapan pagi secara terus-menerus bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental anak, lho. Bahkan, banyak penelitian yang menemukan hubungan nilai akademis anak dengan kebiasaan sarapan pagi.

Sesungguhnya anak usia sekolah (5-15 tahun) tengah memasuki periode pertumbuhan aktif. Pada masa inilah, anak membutuhkan energi yang banyak untuk pertumbuhan fisik, kemampuan kognitif, serta kepribadiannya. Dampak tidak sarapan pagi salah satunya adalah tubuh bisa kekurangan energi. Hal inilah yang membuat tumbuh kembang anak berisiko terhambat.

Bahaya tidak sarapan pagi atau efek jarang sarapan pagi lainnya tentunya dapat membuat kesehatan anak terganggu. Alhasil, anak jadi sering tidak masuk sekolah dan ketinggalan pelajaran. Pertumbuhan fisiknya pun bisa terganggu. Berikut beberapa akibat tidak sarapan bagi anak lainnya yang perlu Ibu ketahui.

1. Memicu Kenaikan Berat Badan

Akibat tidak sarapan lainnya adalah risiko terkena masalah obesitas. Ketika tidak sarapan pagi, anak biasanya akan merasa lapar di dalam kelas. Hal inilah yang membuat anak makan lebih banyak saat waktu bel istirahat tiba.

Masalahnya, anak yang perutnya kosong cenderung memilih makanan dan minuman manis untuk dikonsumsi agar cepat kenyang. Inilah yang membuat anak bisa kelebihan berat badan.

Bayangkan kalau kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus. Bisa-bisa berat badan anak naik dengan cepat dan terjadinya obesitas. Kelebihan berat badan ini tentunya merupakan kondisi yang membahayakan.

Pasalnya, banyak penyakit yang bisa menyerang tubuh anak obesitas, seperti diabetes, kardiovaskuler, hingga masalah tulang.

2. Risiko Penyakit Jantung Meningkat

Menurut International Journal of Environmental Research and Public Health, akibat tidak sarapan pagi bagi anak salah satunya dapat meningkatkan masalah penyakit jantung. Hal ini karena anak cenderung akan membeli camilan tidak sehat ketika dalam kondisi lapar.

Biasanya, makanan yang dipilih tanpa disadari tinggi kadar kolesterolnya. Ibu sulit sekali memantaunya karena tidak berada di dekat anak. Kebiasaan sarapan pagi sebenarnya bisa mengurangi kemungkinan tersebut.

Umumnya, Ibu akan mengatur dan memantau menu sarapan pagi. Pastinya, memilih makanan dan minuman kaya nutrisi yang dibutuhkan seharian. Jadi, makanan yang dikonsumsi tidak asal.

Anak pun akan kenyang lebih lama sehingga keinginan jajan sembarangan tidak muncul. Bahkan, anak cenderung mencari makanan yang serupa dengan menu sarapan di rumahnya saat waktu istirahat tiba.

3. Risiko Diabetes Tipe 2 Meningkat

Akibat tidak sarapan pagi lainnya adalah anak jadi lebih kalap mengonsumsi makanan pada siang dan malam hari. Bila ini menjadi kebiasaan, pastinya kadar gula dalam tubuh akan meningkat. Hal ini dapat memicu risiko diabetes tipe 2 pada anak. Tentunya, dapat membahayakan pertumbuhan fisik dan mentalnya.

Ada baiknya, anak tidak skip setiap waktu makan. Hal ini supaya berat badan dan nafsu makan anak tetap terkontrol. Anak juga tidak akan mencari makanan dan minuman manis untuk merasa kenyang.

4. Memengaruhi Level Energi

Perlu Ibu pahami, anak sebenarnya melakukan puasa sekitar 8-10 jam ketika malam hari hingga pagi. Itu artinya, sarapan merupakan asupan makanan yang seharusnya pertama masuk ke dalam tubuh. Sedangkan, tubuh anak memerlukan makanan sebagai sumber energi untuk beraktivitas seharian.

Bayangkan kalau anak melewatkan waktu sarapan. Pastinya, anak tidak memiliki cukup energi untuk berpikir dan beraktivitas fisik. Akibat tidak sarapan pagi ini membuat tubuh jadi terasa lelah, letih, dan loyo. Anak pun cepat merasa mengantuk dan tidak bersemangat.

5. Memengaruhi Fungsi Kognitif

Tak cuma energi yang berkurang, tapi kadar glukosa anak yang tidak sarapan pun sedikit. Hal ini karena anak sudah puasa semalaman. Ketika tidak mengonsumsi makanan bernutrisi pada pagi hari, kadar glukosa pun tidak akan naik.

Padahal, glukosa dibutuhkan untuk mempelajari kinerja otak. Kekurangan gula darah ini membuat fungsi kognitif anak menurun. Misalnya, sulit konsentrasi ketika guru menjelaskan materi, tidak dapat menyelesaikan soal-soal pelajaran, serta daya ingat pun menurun. Hal inilah yang dapat memengaruhi kehidupan akademis anak. 

6. Berdampak pada Psikis atau Emosional

Hal lain yang perlu Ibu ketahui, akibat tidak sarapan pagi juga mengakibatkan masalah psikososial anak, termasuk meningkatkan risiko kecemasan, stres, depresi, dan tekanan psikologis. Hal ini karena nutrisi sarapan pagi memberikan energi pada otak sehingga membuat suasana hati anak jadi lebih baik.

7. Lebih Rentan Mengalami Maag

Ibu perlu menjelaskan pada anak terkait manfaat sarapan pagi untuk kesehatan pencernaan mereka. Ini karena saat anak rutin sarapan pagi lambung akan terisi makanan yang akan menetralisir asam lambung. Ketika lambung tidak terisi makanan dalam jangka waktu lama atau akibat jarang sarapan pagi, kondisi ini akan meningkatkan asam lambung dan jika ini terus dibiarkan akan memicu mual dan muntah.

8. Mengalami Migrain

Mengonsumsi sarapan pagi sehat juga membantu mencegah menurunnya kadar gula darah pada anak. Salah satu dampaknya adalah terjadi migrain atau sakit kepala sebelah yang disertai pandangan kabur atau berkunang-kunang. Itu sebabnya anak perlu tahu pentingnya sarapan pagi karena nutrisi  dari menu sarapan menjaga kesehatannya selalu stabil.

Akibat tidak sarapan pagi ternyata banyak yang merugikan bagi anak, ya. Untuk itu, Ibu harus membiasakan anak untuk menyantap menu sarapan pagi yang kaya nutrisi. Jangan lupa beri pelengkap nutrisi dan energi seperti MILO 3in1.

Produk minuman ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.


Source:

  1. López-Gil José Francisco, Smith Lee, et al. Breakfast and psychosocial behavioural problems in young population: The role of status, place, and habits. Frontiers in Nutrition. Volume 9 - 2022. https://doi.org/10.3389/fnut.2022.871238    (https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fnut.2022.871238/full)
  2. UGM. Pakar UGM Tekankan Pentingnya Sarapan Bagi Kesehatan Tubuh. Dari https://ugm.ac.id/id/berita/22310-pakar-ugm-tekankan-pentingnya-sarapan-bagi-kesehatan-tubuh/. Diakses 5/10/2023
  3. Cleveland Clinic. Migraines in Children. Dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9637-migraines-in-children-and-adolescents . Diakses 5/10/2023

Tahukah Ibu kalau performa akademis anak ternyata bisa dipengaruhi makanan yang dikonsumsinya? Misalnya, anak melewatkan waktu sarapan paginya tiap hari. 

Ketika belajar di sekolah, anak akan merasa lapar, sehingga dia tidak bisa konsentrasi belajar. Ditambah lagi, ia akan merasa loyo karena kebutuhan energi tidak dilengkapi. Kondisi tersebutlah yang mewajibkan ibu membuat sarapan sehat untuk anak.

Dengan mengonsumsi sarapan sehat anak, aktivitas hariannya dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan University of Colorado Boulder, Amerika Serikat, fungsi kognitif dan ingatan akan meningkat terhadap anak yang rutin menyantap sarapan paginya. Itu sebabnya, sarapan sehat untuk anak sekolah sangat penting diberikan sebelum berangkat.

Ada baiknya Ibu menyajikan menu sarapan sehat untuk anak yang kaya akan nutrisi. Ini nantinya dapat fisik anak lebih kuat untuk hadapi kegiatan sekolah seharian. Supaya Ibu tidak bingung, berikut ini resep sarapan pagi praktis untuk anak.

1. Pancake Pisang

Anak Ibu bukan tipe penyuka buah. Setiap diberikan buah, pasti ada saja caranya untuk menyingkirkan makanan tersebut. Supaya hal itu tidak terjadi, kamu bisa menyembunyikan buah dalam menu sarapan sehat untuk anak ini. Salah satu yang menjadi favorit anak adalah pancake. Ibu bisa membuat Pancake Pisang. 

Pertama-tama, pisang kaya akan karbohidrat, magnesium, dan juga kalium. Semua kandungan ini diperlukan agar fisik anak lebih kuat selama menjalankan kegiatan hariannya.

Ibu hanya perlu melumatkan pisang. Lalu, pisang yang sudah halus dicampurkan ke dalam adonan pancake. Biasanya, pisang dapat memberikan rasa manis alami dalam pancake, lho. Jadi, Ibu tak perlu memberikan gula lagi. Tambahkan whipped cream atau madu sebagai topping-nya.

2. Onigiri 

Anak tampaknya lahap ketika mengonsumsi makanan Jepang. Ini bisa menjadi ide untuk Ibu membuat menu sarapan sehat untuk anak. Coba buat nasi kepal khas Jepang atau onigiri. Bahan-bahannya mudah didapat, kok. Kamu bisa menyiapkan daging teriyaki ataupun ikan tuna dan salmon yang sudah matang.

Jangan lupa tambahkan sedikit sayuran, seperti mentimun di dalam hidangan ini. Walau terlihat seperti camilan, onigiri sangat mengenyangkan, lho. Apalagi ukuran nasinya juga banyak dan padat. Camilan ini juga bisa menjadi bekal anak. Jangan lupa berikan saus mayonaise atau mentai supaya rasa onigiri makin lezat.

3. Salad Buah

Menu sarapan sehat untuk anak ini sudah dipastikan kaya nutrisi dan juga punya banyak manfaat kesehatan. Sayuran segar yang dipadukan dengan saus kaya akan serat dan vitamin untuk anak. Selain itu, rasanya yang segar membuat anak merasa siap untuk menghadapi hari.

Ibu bisa memilih beberapa buah yang disukai anak. Tambahkan jelly agar rasa Salad Buah semakin segar dan enak. Bisa juga tambahkan yoghurt ke dalam salad tersebut. Pastinya, anak makin menyukai hidangan ini.

4. Omelette

Tampaknya hidangan omelette menjadi favorit banyak anak di dunia ini. Sebenarnya, menu sarapan sehat untuk anak ini sederhana sekali membuatnya. Ini karena hanya terbuat dari kandungan telur sebagai bahan utamanya. Perlu Ibu tahu, telur merupakan jenis makanan pertama yang baik dikonsumsi sebagai menu sarapan pagi. Ini karena telur kaya akan protein yang akan membuat anak merasa kenyang lebih lama.

5. Sandwich Sayuran

Siapa bilang sandwich itu membosankan? Dengan sedikit kreativitas, kita dapat membuat sandwich sayuran yang penuh nutrisi sekaligus lezat. Sandwich ini cocok untuk anak yang menyukai menu sarapan sehat tetapi tetap enak.

Gunakan roti gandum sebagai langkah pertama menyajikan makanan sehat. Isi roti dengan irisan sayuran seperti tomat, mentimun, paprika, dan daun selada. Tambahkan juga sumber protein seperti daging ayam panggang atau tahu yang dimarinasi agar lebih mengenyangkan. Jangan lupa olesan saus mustard atau hummus untuk rasa yang lebih kaya.

6. Sereal dan Susu

Sayuran memberikan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk sistem tubuh anak kita. Ditambah, roti gandum memberikan energi yang tahan lama. Menu sarapan sehat ini bisa jadi awal yang sempurna untuk aktivitas fisik mereka sepanjang hari. 

Kadang-kadang, pagi hari terasa begitu sibuk sehingga waktu untuk menyiapkan sarapan terasa sempit. Sebagai solusinya, sereal dan susu bisa menjadi pilihan cepat tetapi tetap bergizi. Pastikan Ibu memilih sereal yang whole grain dan rendah gula, ya. Kombinasikan dengan susu rendah lemak atau susu nabati seperti almond atau oat milk. Supaya lebih menarik, tambahkan potongan buah segar seperti pisang, stroberi, atau kiwi.

7. Roti Panggang dan Alpukat

Jika anak Ibu pecinta makanan bercita rasa kekinian, roti panggang dengan alpukat dapat menjadi menu sarapan sehat yang mereka nikmati. Selain nikmat, menu ini penuh dengan nutrisi baik untuk tubuh. Ambil roti gandum, lalu panggang hingga teksturnya renyah. Setelah itu, oleskan alpukat yang telah dihancurkan secara merata di atas roti. Agar lebih mantap, tambahkan topping berupa telur rebus yang diiris tipis, taburan biji wijen, atau sedikit garam dan lada.

8. Kroket Kentang

Nah, untuk sarapan yang tidak hanya sehat tetapi juga terasa seperti camilan, kroket kentang bisa jadi pilihan tepat. Menu sarapan sehat ini juga bisa menjadi sajian yang disukai anak-anak dari berbagai usia.

Kentang adalah sumber karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama, sedangkan wortel dan bayam penuh vitamin. Sementara itu, keju menambah protein dalam sajian ini. Dengan tekstur yang lembut dan cita rasa yang gurih, siapa anak yang bisa menolak kroket kentang buatan Ibu?

Supaya lebih enak, Ibu bisa menambahkan jamur, daun bawang, sosis, dan juga paprika dalam hidangan omelette. Ibu juga bisa memberikan saus kari untuk hidangan nasi omelette. Pastinya, anak akan lebih semangat untuk sarapan pagi.

Ibu jangan sampai lupa memberikan MILO Kaleng Kalsium 220mlsetelah anak beraktivitas seharian untuk mengembalikan energi yang hilang.

Produk minuman ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.


Source:

Kemkes RI. Kekurangan Zat Besi. Retrieved 4/3/3034 from https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/defisiensi-nutrisi/kekurangan-zat-besi 

 

Medical News Today. Everything you need to know about iron. Retrieved 4/3/2024 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/287228#benefits 

 

Healthline. Can Certain Nutrient Deficiencies Cause Brain Fog? Retrieved 4/3/2024 from https://www.healthline.com/nutrition/can-not-enough-nutrients-cause-brain-fog 

 

Menkes RI. Permenkes Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. 

 

Medical Net. What Happens if You Take Too Much Iron?. Retrieved 4/3/3034 from https://www.news-medical.net/health/What-Happens-if-You-Take-Too-Much-Iron.aspx 

 

Healthline. 12 Healthy Foods That Are High in Iron. Retrieved 4/3/2024 from https://www.healthline.com/nutrition/healthy-iron-rich-foods 

 

Healthline. Strawberries 101: Nutrition Facts and Health Benefits. Retrieved 4/3/2024 from https://www.healthline.com/nutrition/foods/strawberries#plant-compounds

TETAP AKTIF DAN BERENERGI

SAAT PUASA

5 manfaat sarapan pagi untuk anak aktif Sarapan
5 Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktif

Mengapa anak suka melewatkan waktu sarapan pagi? Salah satu alasannya karena takut terlambat atau tidak suka dengan menu sarapan pagi anak yang

Menu sarapan pagi sehat Sarapan
5 Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Mudah Dikreasikan

Sarapan pagi yang sehat ternyata bisa menentukan performa anak seharian, lho. Jangan sampai anak Ibu merasa loyo sehingga tidak bisa melakukan

4 pilihan makanan menu sarapan sehat untuk anak Sarapan
4 Pilihan Makanan Menu Sarapan Sehat untuk Anak

Tahukah Ibu apa hal terpenting yang wajib dilakukan anak sebelum berangkat ke sekolah? Yup, menyantap sarapan sehat untuk anak sangat penting

Menu Sarapan Pagi Inspirasi Nutrisi
5 Resep Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Baik untuk Mood Anak

Tahukah Ibu kalau sarapan pagi yang sehat dibutuhkan anak untuk menjalani aktivitas kesehariannya? Coba bayangkan kalau anak tidak sarapan pagi di

Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif Aktivitas
Pentingnya Minum Susu Coklat untuk Mengawali Hari dengan Positif

Apa yang biasanya membuat mood anak berantakan ketika di pagi hari? Pastinya, karena ia harus bangun pagi dan buru-buru ke sekolah dan tidak ada waktu

manfaat susu coklat saat diminum pagi hari Aktivitas
4 Manfaat Susu Coklat saat Diminum Pagi Hari

Anak termasuk yang lebih menyukai susu coklat dibanding putih? Tenang, Ibu tak perlu khawatir. Manfaat susu coklat juga tak kalah dengan susu putih,

Sarapan Pagi untuk Daya Tahan Tubuh Aktivitas
5 Alasan Pentingnya Sarapan Pagi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh

Terkadang, anak-anak bertanya mengapa kita harus sarapan pagi? Biasanya, pertanyaan ini muncul karena mereka belum paham pentingnya sarapan pagi.

Kreasi menu sarapan pagi sehat Aktivitas
Kreasi Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Kaya Nutrisi

Anak merasa tidak tertarik atau memiliki nafsu makan saat pagi hari? Jangan-jangan ini karena menu sarapan yang disediakan Ibu dianggap itu-itu saja.

Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak Aktivitas
Ibu, Ini Manfaat Sarapan Pagi untuk Bantu Anak Memiliki Kebiasaan Baik

Pernahkah Ibu berpikir apa itu sarapan? Menurut Ibu apa artinya? Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang biasanya dilakukan pada pagi hari.