Beberapa jenis minuman dari bahan alami memiliki peranan yang penting dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Tentu ini baik dikonsumsi, terutama saat musim pergantian musim yang rentan dari terserang flu dan penyakit lainnya.
Nah, apa saja minuman penambah daya tahan tubuh yang berasal dari bahan alami dan bisa dibuat sendiri di rumah? Yuk, Bu, simak informasinya berikut ini.
1. Jus Apel Hijau, Wortel, dan Jeruk
Resep minuman untuk daya tahan tubuh ini mengandung vitamin C dari jeruk, vitamin A dari wortel, dan sejumlah mineral dan serat dari apel hijau. Semua nutrisi tersebut berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan radikal bebas, regenerasi sel, menjaga kesehatan mata, sistem pencernaan, dan mendukung fungsi kognitif.
2. Infused Water
Racikan infused water yang diolah dari air mineral yang dicampur dengan beberapa buah, seperti lemon, stroberi, timun, dan bahan herbal, seperti jahe, memiliki manfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, juga meningkatkan energi dan menjaga mood positif. Itu sebabnya infused water juga bisa jadi minuman penambah stamina agar tidak cepat lelah.
3. Teh Hijau
Teh hijau kaya dengan antioksidan dan polifenol yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Selain itu, teh hijau juga mengandung epigallocatechin gallate (EGCG) yang memiliki kemampuan meredakan peradangan dan dapat membantu memblokir virus flu agar tidak bereplikasi.
Beberapa senyawa lain yang ditemukan dalam teh hijau, dikenal sebagai katekin, juga berfungsi sebagai antivirus yang dan dapat memberi perlindungan terhadap penyakit dan infeksi.
4. Green Smoothie
Racikan smoothie yang terbuat dari campuran daun bayam, kale, dan dicampur yoghurt atau kefir juga bisa jadi salah satu minuman untuk imun tubuh sekaligus minuman penambah stamina tubuh. Kandungan nutrisinya smoothie tersebut kaya antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Selain itu juga mengandung vitamin A, C, E, serat dan mineral (zat besi, kalsium) mengoptimalkan kesehatan mata, pembentukan jaringan dan sel tubuh, membentuk sel darah merah, dan menjaga kekuatan tulang.
5. Susu
Ibu juga bisa memberikan susu untuk meningkatkan imun. Susu penambah daya tahan tubuh karena minuman ini mengandung berbagai nutrisi penting, seperti protein, kalsium, vitamin A, D, ribloflavin (vitamin B2), B12, zink, zat besi, potassium, dan selenium.
Selain mengonsumsi minuman yang baik untuk sistem kekebalan tubuh, pastikan beristirahat yang cukup, dan menjaga kebersihan diri, dan menjaga pola makan dengan gizi lengkap dan seimbang. Jangan lupa lengkapi asupan nutrisi anak dengan segelas MILO 3in1 agar anak tetap berenergi setelah beraktivitas.
MILO 3in1 dengan kandungan malt, susu, dan rasa cokelat yang lezat diperkaya vitamin B1, B2, B3, B6, kalsium, dan fosfor, dan zat besi, untuk membantu anak kembali berenergi setelah beraktivitas. Rasa cokelatnya yang lezat juga lebih enak dan segar dinikmati dalam penyajian dingin.
Tidak hanya karbohidrat, nutrisi lain seperti protein, lemak, dan vitamin, mineral juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Lalu apa yang dimaksud mineral? Mineral adalah mikro nutrisi berupa elemen yang terdapat pada makanan dan dibutuhkan tubuh untuk tumbuh kembang dan berfungsi secara normal.
Untuk lebih jelasnya, Ibu bisa ketahui jenis dan fungsi mineral bagi tubuh serta beberapa sumber mineral baik dari makanan dan minuman berikut ini.
Jenis dan Fungsi Mineral bagi Tubuh
Sejumlah mineral pun dikelompokkan menjadi mineral makro mineral dan mikro mineral. Fungsi mineral makro adalah asupan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang lebih besar daripada mineral mikro. Contoh mineral makro diantaranya natrium, kalsium, dan sodium. Sementara mineral mikro diantaranya adalah zat besi, zink, dan selenium.
Berikut jenis dan fungsi mineral bagi tubuh yang perlu kamu ketahui.
- Natrium. Manfaat mineral natrium adalah menjaga keseimbangan cairan tubuh, transmisi saraf, dan kontraksi otot. Contoh mineral dapat ditemukan dalam garam dapur, saus kedelai, makanan olahan, susu, roti, sayuran, dan daging tanpa pengolahan.
- Kalsium. Fungsi kalsium adalah untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi, membantu fungsi otot dan fungsi saraf, pembekuan darah, dan menjaga tekanan darah. Sumber-sumber kalsium dapat ditemukan dalam susu, salmon, ikan sarden, kacang-kacangan, dan yoghurt.
- Klorida. Diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan produksi asam lambung. Sumbernya terdapat pada garam dapur, saus kedelai, makanan olahan, susu, daging, roti, dan sayuran.
- Magnesium. Jenis mineral magnesium diperlukan dalam produksi asam amino, kontraksi otot, transmisi saraf, dan menjaga sistem imun. Sumber magnesium dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, seafood, dan cokelat.
- Fosfor. Peran fosfor penting untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi, sistem pembuluh darah, dan fungsi otot. Sumber fosfor terdapat pada daging sapi dan ayam, ikan, kacang-kacangan, dan produk susu.1
- Kalium. Selain 5 fungsi mineral di atas, ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, transmisi saraf, dan kontraksi otot. Sumbernya terdapat pada daging, susu, buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.
- Zat Besi. Jenis mineral mikro ini berfungsi untuk membentuk hemoglobin, mencegah anemia, dan membantu metabolisme energi. Sumber-sumber zat besi dapat ditemukan dalam ati sapi atau ayam, daging, ikan, seafood (terutama kerang), kuning telur, kacang-kacangan, buah-buahan kering, sayuran hijau, sereal atau susu yang difortifikasi zat besi.
- Zink. Mineral mikro zink bermanfaat untuk penyembuhan luka, mendukung fungsi kognitif, menjaga imun, dan mengoptimalkan fungsi mengecap rasa. Sumber-sumber seng dapat ditemukan dalam daging, ikan, unggas, biji-bijian yang difermentasi, dan sayuran.
- Tembaga. Jenis mineral mikro yang berperan untuk dalam pembentukan jaringan ikat, pembuluh darah, menjaga sistem saraf dan imun, serta mendukung perkembangan otak. Sumber-sumber kromium dapat ditemukan dalam hati, ragi, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan keju.
- Selenium. Selenium berperan untuk melindungi tubuh dari pengaruh radikal bebas, infeksi dan risiko penyakit kardiovaskular, mengoptimalkan fungsi tiroid, dan metabolisme tubuh. Sumber selenium bisa didapatkan dari daging sapi, ayam, ikan, roti gandum utuh, dan beberapa produk makanan yang difortifikasi.
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Mineral
Melihat manfaat pentingnya mineral, pastikan anak mendapatkan asupan mineral secara cukup sesuai pedoman angka kecukupan gizi (AKG). Dampak kekurangan mineral diantaranya kelelahan, anemia, kram otot, penurunan daya tahan tubuh, juga gangguan tumbuh kembang pada anak.
Sebaliknya kelebihan mineral juga sebaiknya dihindari, karena bisa berdampak seperti mual, asam lambung, sembelit, dan diare.
Itu tadi bahasan tentang fungsi mineral bagi tubuh dan beberapa sumber makanan dan minuman yang mengandung mineral. Jangan lupa lengkapi juga kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya dengan memberikannya minuman dengan kandungan susu, dimana Ibu bisa menyiapkan MILO 3in1.
Produk minuman ini memiliki kandungan susu, coklat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Saat menyediakan menu bergizi lengkap dan seimbang buat anak, Ibu perlu memastikan ada menu sayur tinggi zat besi karena kandungan nutrisinya mendukung anak tetap aktif dan fokus saat belajar.
Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin untuk membentuk sel-sel darah merah mengangkut oksigen. Namun, tubuh manusia tidak bisa memproduksi zat besi sendiri. Oleh karenanya perlu mengonsumsi makanan, seperti sayur dan buah yang mengandung zat besi.
Apa manfaat dan contoh sayur tinggi zat besi yang bisa jadi pilihan menu makanan anak dan keluarga tercinta? Berikut ulasannya.
Manfaat Zat Besi untuk Tubuh
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, zat besi memegang peran yang sangat penting dalam tubuh untuk membantu transportasi oksigen ke sel-sel dalam tubuh. Selain itu, zat besi juga membantu metabolisme otot, mendukung perkembangan otak, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu metabolisme energi.
Akibat kekurangan zat besi bisa berdampak tubuh lemas, anemia, susah fokus, dan suasana hati yang tidak baik, seperti cemas hingga depresi.
Pilihan Sayur Tinggi Zat Besi
Perlu diketahui, zat besi terbagi dari zat besi heme dan non heme. Zat besi heme berasal dari makanan hewani dan non heme dari makanan nabati. Contoh zat besi non heme adalah sayur dan buah.
Dan berikut ini adalah beberapa jenis sayuran yang kandungan nutrisinya kaya dengan zat besi.
1. Bayam
Menu sayur bayam mengandung tinggi zat besi untuk anak. Dalam setiap cangkir bayam masak, terdapat 5,7 mg zat besi. Selain itu, bayam juga mengandung berbagai macam vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Selain baik untuk anak, bayam juga bisa jadi pilihan sayuran yang mengandung zat besi untuk ibu hamil.
2. Brokoli
Brokoli adalah sayuran yang sangat sehat dan kaya nutrisi. Dalam setiap 1 cangkir brokoli segar terdapat sekitar 1 mg zat besi. Brokoli juga mengandung vitamin C yang bisa membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik.
3. Kangkung
Kangkung hijau tidak hanya akrab jadi menu keluarga Indonesia, tetapi juga menjadi salah satu sayuran yang mengandung zat besi dan kalsium. Selain itu, kacang hijau juga kaya akan serat, protein, dan vitamin A dan B kompleks.
4. Tomat
Tomat yang biasa digunakan untuk salad juga bisa jadi sumber zat besi. Selain zat besi, tomat juga kaya antioksidan, vitamin C, dan juga potassium.
5. Asparagus
Asparagus adalah sayuran yang rendah kalori dan tinggi nutrisi. Setiap 1 cangkir asparagus segar mengandung sekitar 1 mg zat besi. Di samping itu, asparagus juga mengandung vitamin K, folat, dan tembaga.
6. Wortel
Wortel bukan hanya baik untuk kesehatan mata, tetapi juga untuk mencegah anemia karena mengandung zat besi. Nutrisi pada wortel juga cukup kompleks seperti vitamin A, serat, dan potasium.
7. Rumput laut
Rumput laut juga salah satu sayur tinggi zat besi, dimana satu cangkir rumput laut kering mengandung hampir 4 mg zat besi.
Selain sayuran di atas, sumber sumber zat besi juga bisa didapatkan dari daging, telur, dan seafood. Pilihan lain adalah aprikot kering dan alpukat yang merupakan buah zat besi tertinggi.3 Tak ketinggalan ada jus buah bit dan jus kurma yang merupakan minuman mengandung zat besi.
Kebutuhan Zat Besi pada Anak dan Remaja
Kebutuhan zat besi pada anak usia 7-9 tahun membutuhkan sekitar 10 mg zat besi per hari, usia 10-12 tahun 8 mg per hari. Sementara pada usia 13-15 tahun (laki-laki) 11 mg per hari dan perempuan sekitar 15 mg zat per hari.
Itu tadi bahasan tentang sayur tinggi zat besi dan beberapa sumber zat besi lainnya untuk mendukung kebutuhan gizi anak. Jangan lupa lengkapi juga kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya dengan memberikannya minuman dengan kandungan susu, dimana Ibu bisa menyiapkan MILO 3in1.
Produk minuman ini memiliki kandungan susu, coklat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Ibu pasti sudah tahu bahwa peran kalsium bagi kesehatan anak sangat penting. Sebagai salah satu jenis mineral, kalsium dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, otot, dan sistem saraf. Itu sebabnya saat tubuh kekurangan kalsium dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Untuk kebutuhan kalsium anak usia 7 tahun hingga dewasa adalah sekitar 1000 mg/hari, sedangkan lansia memerlukan 1.200 mg kalsium per hari.
Apa saja itu? Untuk lebih jelasnya, simak ciri-ciri kekurangan kalsium, akibat kekurangan kalsium, dan solusi tentang kekurangan kalsium harus makan apa, pada bahasan di bawah ini.
Penyebab Kekurangan Kalsium
Selain kurangnya asupan makanan dan minuman yang mengandung kalsium, penyebab lain dari kekurangan kalsium adalah tidak tercukupi asupan vitamin D. Vitamin D dibutuhkan tubuh untuk menyerap kalsium. Selain itu, gangguan pada ginjal, pola makan vegetarian, dan pengaruh obat-obatan tertentu juga mempengaruhi seseorang mengalami kekurangan kalsium.
Ciri atau Gejala Kekurangan Kalsium
Perlu Ibu ketahui, beberapa gejala atau ciri-ciri orang akibat kekurangan kalsium diantaranya adalah sebagai berikut:
- Otot lemah. Kekurangan kalsium bisa menyebabkan otot menjadi lemah, mudah lelah, sering mengalami kram otot.
- Nyeri punggung. Beberapa orang dengan kekurangan kalsium melaporkan mengalami nyeri pada area punggung mereka.
- Gigi rapuh atau mudah patah. Kalsium adalah elemen penting dalam pembentukan dan pemeliharaan gigi. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan gigi menjadi rapuh.
- Masalah gusi dan mulut. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan masalah gigi, seperti gigi yang rapuh dan mudah patah. Selain itu, kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan masalah pada gusi, seperti radang gusi dan gigi yang longgar.
- Depresi. Kekurangan kalsium juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, seperti rasa cemas hingga risiko depresi.
- Masalah pada kulit, rambut, dan kuku. Saat tubuh kekurangan kalsium, kondisi ini dapat menyebabkan kulit kering dan bersisik. Selain itu, kuku dan rambut, juga bisa jadi rapuh dan rambut mudah patah.
- Patah tulang. Akibat dari tulang yang kekurangan kalsium adalah menjadi rapuh dan mudah mengalami retak atau patah tulang saat terjatuh, terutama pada saat sudah menginjak usia lanjut.
Cara Mengatasi Kekurangan Kalsium
Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi problem kekurangan kalsium, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Konsumsi makanan yang kaya kalsium, seperti susu tinggi kalsium, keju, dan yoghurt. Selain itu, sayuran hijau, telur, dan ikan salmon juga baik untuk asupan kalsium. Makanan alami tersebut juga merupakan obat tradisional kekurangan kalsium yang bisa jadi opsi. Selain itu, perbanyak asupan makanan tinggi vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.
- Berolahraga secara teratur membantu menjaga dan memperkuat massa tulang, contohnya dengan melakukan jalan santai, yoga, dan juga latihan beban.
- Pantangan kekurangan kalsium adalah makanan tinggi sodium, menu dengan kadar fitat tinggi (, soda, teh, kopi, jarang beraktivitas fisik atau terpapar matahari pagi.
- Kamu juga perlu berkonsultasi dengan dokter untuk dilakukan tes dan memeriksa kadar kalsium dalam darah. Selanjutnya, dokter akan merekomendasikan asupan suplemen kalsium dengan dosis yang tepat.
Itu tadi bahasan mengenai masalah kekurangan kalsium yang perlu diketahui. Selain mencukupi asupan nutrisi lengkap dan seimbang, kamu juga bisa mengonsumsi Nestlé MILO NutriUp Kaleng.
Nestlé MILO NutriUp Kaleng merupakan minuman cokelat paduan dengan sumber vitamin B2, B3, B6 dan D serta Kalsium dan Fosfor untuk membantu mendukung aktivitas sepanjang hari.
Beberapa orang ada yang memilih susu tinggi kalsium sebagai salah satu pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan tulang dan tubuh. Biasanya produk di pasaran ada susu tinggi kalsium untuk anak, susu tinggi kalsium untuk remaja, dan juga susu tinggi kalsium untuk dewasa, dimana tiap jenis disesuaikan antara kadar kandungan nutrisi dengan kategori usia konsumennya.
Perlu kamu ketahui, kalsium adalah mineral yang penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang, serta berperan dalam berbagai fungsi tubuh lainnya. Adapun anak usia 7 tahun hingga usia dewasa butuh kalsium sekitar 1.000 mg/hari, sedangkan lansia memerlukan 1.200 mg kalsium per hari.
Nah, untuk lebih jelasnya, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang manfaat susu tinggi kalsium bagi tubuh, yuk simak bahasan berikut.
4 Manfaat Susu Tinggi Kalsium untuk Kesehatan
Banyak orang erikut beberapa manfaat susu tinggi kalsium yang perlu kamu ketahui.
1. Membentuk jaringan tulang yang kuat
Salah satu manfaat utama susu tinggi kalsium adalah membangun tulang yang kuat. Perlu diketahui, sekitar 99% dari kalsium dalam tubuh berada di tulang dan gigi. Untuk itu asupan kalsium yang cukup akan membantu mencegah risiko osteoporosis.
Mengingat kalsium perannya penting untuk jaringan tulang, beberapa orang juga mengonsumsi susu tinggi kalsium untuk patah tulang untuk membantu pemulihan sekaligus melengkapi kebutuhan asupan nutrisi lain, yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral lain.
Peran kalsium sebagai pembentuk jaringan tulang juga membuat banyak orang mengidentikkan susu tinggi kalsium untuk tinggi badan. Namun perlu diingat, selain karena genetik, tinggi badan juga tergantung dengan gizi yang cukup, lengkap, dan seimbang, jadi tidak semata dari kalsium, namun didukung nutrisi lain.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kalsium juga berperan untuk membantu sistem kekebalan tubuh. Hal ini karena kalsium juga berfungsi dalam proses produksi sel darah putih yang berperan untuk mencegah infeksi dan antibodi bagi tubuh.
3. Menjaga fungsi otot
Kalsium juga berperan untuk menjaga fungsi otot atau kontraksi otot tetap optimal. Ini juga akan mengurangi risiko kelemahan otot dan kram.
4. Menjaga kesehatan gigi dan giusi
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa asupan kalsium yang cukup akan mempengaruhi kesehatan dan kekuatan gigi dan gusi secara keseluruhan.
Berbagai Pilihan Makanan Sumber Kalsium
Selain susu, ada juga beberapa makanan lain yang merupakan sumber kalsium, antara lain ikan salmon, sayuran hijau (brokoli, daun singkong), kacang-kacangan, yoghurt, dan keju. Selain itu, pastikan juga mencukupi kebutuhan nutrisi lain, dan juga vitamin D karena vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium.
Selain memberikan beberapa sumber makanan tinggi kalsium di atas, kamu juga bisa mengonsumsi Nestlé MILO NutriUp Kaleng merupakan minuman cokelat paduan dengan kandungan kalsium lebih tinggi dan juga mengandung fosfor, serta merupakan sumber vitamin B2, B3, B6 dan D untuk membantu mendukung aktivitas sepanjang hari.
Dalam tumbuh kembang anak, protein merupakan salah nutrisi yang berperan penting pada proses tersebut. Ini dikarenakan fungsi protein bagi tubuh sangat beragam dalam menunjang kesehatan dan kinerja tubuh secara keseluruhan.
Jadi berapa kebutuhan protein harian dan apa saja 10 fungsi protein bagi anak? Yuk, Bu, simak bahasan lengkapnya berikut ini.
Kebutuhan Protein Harian bagi Anak dan Remaja
Sebagai informasi, menurut pedoman Angka Kecukupan Gizi (AKG), kebutuhan protein harian anak dan remaja adalah sebagai berikut:
Laki-laki
Usia 7–9 tahun : 40 gram
Usia 10 – 12 tahun : 50 gram
Usia 12 – 15 tahun : 70 gram
Perempuan
Usia 7–9 tahun : 40 gram
Usia 10 – 12 tahun : 55 gram
Usia 12 – 15 tahun : 65 gram
10 Fungsi Protein bagi Tubuh
Mulai dari sumber energi hingga untuk membantu penyembuhan luka, berikut beberapa fungsi protein bagi tubuh.
1. Sumber energi
Sama seperti fungsi karbohidrat bagi tubuh, protein juga bermanfaat sebagai salah satu nutrisi yang berperan sebagai sumber energi utama bagi tubuh.
2. Pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh
Protein adalah komponen utama pembentuk jaringan otot, tulang, kulit, dan organ tubuh. Selain itu, asupan protein yang cukup diperlukan untuk memperbaiki dan membangun sel-sel baru dalam tubuh.
3. Membantu dalam Proses Metabolisme
Protein juga berperan sebagai enzim, yaitu zat yang membantu dalam proses metabolisme tubuh, seperti pembelahan dan penguraian zat-zat dalam tubuh. Enzim-enzim ini memfasilitasi berbagai reaksi kimia yang diperlukan dalam tubuh.
4. Menjaga sistem imun tubuh
Protein juga berperan penting dalam pembentukan sistem imun atau kekebalan tubuh sehingga membantu untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan infeksi.
5. Menjaga kenyang lebih lama
Protein dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama sehingga mengontrol nafsu makan. Ini dikarenakan protein mengurangi hormon rasa lapar dan meningkatkan hormon peptida YY yang membuat sensasi kenyang.
6. Meningkatkan massa dan kekuatan otot
Selain 5 fungsi protein di atas, konsumsi protein juga membantu menjaga massa otot dan kekuatan pertumbuhan otot, terutama saat berolahraga atau latihan beban.
7. Baik untuk Kesehatan Tulang
Penelitian menunjukkan bahwa asupan protein yang cukup memiliki manfaat besar bagi kesehatan tulang dan memiliki risiko osteoporosis dan patah tulang yang lebih rendah.
8. Mengurangi kebiasaan ngemil di malam hari
Meningkatkan asupan protein dapat mengurangi keinginan untuk ngemil di malam hari sehingga menghindari makan berlebihan yang memicu berat badan tidak terkontrol.
9. Membantu Proses Penyembuhan Pasca Cedera
Nutrisi protein yang merupakan sumber utama pembentukan jaringan dan organ juga membantu tubuh mempercepat proses penyembuhan setelah mengalami cedera.
10. Meningkatkan metabolisme
Mengonsumsi protein juga membantu meningkatkan metabolisme anak, dikarenakan protein memiliki efek termik tinggi sehingga dapat meningkatkan metabolisme dan sangat membantu proses pembakaran kalori.
Pilihan Sumber Protein dari Makanan dan Minuman
Setelah tahu apa saja fungsi protein bagi tumbuh kemban anak, Ibu bisa memberikan sumber protein dari makanan dan minuman berikut ini.
- Protein Hewani
Beberapa sumber makanan seperti daging sapi, ayam, dan ikan bisa adalah contoh makanan kaya protein untu pilihan menu harian anak. Selain itu putih telur dan juga kuning telur, serta susu dan produk susu lain seperti yoghurt dan keju adalah pilihan sumber protein bagi anak dan remaja.
- Protein Nabati
Untuk pilihan sumber protein nabati, bisa didapatkan dari jenis kacang-kacangan (almond, mede, walnut), tahu, tempe, kedelai, dan beras merah.5 Sumber protein juga bisa didapat dari sayur dan buah, seperti bayam, brokoli, dan alpukat.3
Dampak Kekurangan Protein
Mengingat pentingnya fungsi protein bagi tubuh, untuk itu Ibu perlu mencukupi asupan proteinnya sesuai dengan AKG seperti yang sudah disebutkan di atas. Lalu dampaknya jika tubuh kekurangan protein?
- Penurunan kekebalan tubuh sehingga mudah sakit dan terkena infeksi.
- Masalah pada pembentukan massa otot dan kesehatan tulang.
- Edema atau pembengkakan tubuh.
- Gangguan kesehatan kulit dan rambut.
- Stunting.
- Anemia.
Itu tadi bahasan mengenai fungsi protein bagi tubuh untuk dukung tumbuh kembang anak. Ibu juga jangan lupa melengkapi kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya dengan memberikannya minuman dengan kandungan susu, yaitu MILO 3in1.
MILO 3in1 memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung memulihkan energi dan melengkapi nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Tumbuh kembang anak yang optimal adalah harapan semua Ibu. Salah satu faktor yang mendukungnya adalah asupan nutrisi yang seimbang, meliputi asupan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, serat, dan air minum yang cukup.
Sebagai salah satu nutrisi penting, Ibu juga bisa memberikan minuman tinggi protein untuk mendukung tumbuh kembang dan aktivitas anak sekolah. Apa manfaat minuman tinggi protein dan variasi menunya dari bahan alami yang cocok buat anak sekolah? Berikut ulasan lengkapnya.
Manfaat Minuman Tinggi Protein untuk Anak Sekolah
Protein tersusun dari rantai asam amino, dimana sekitar 20 jenis asam amino berbeda yang saling terkait. Tubuh membutuhkan protein sebagai sumber energi, untuk membangun jaringan otot dan tulang, juga senyawa enzin dan hormon. baru, seperti otot dan tulang, dan senyawa lain seperti enzim dan hormon.
Berikut beberapa manfaat penting minuman tinggi protein yang perlu Ibu ketahui:
- Dengan manfaat tersebut, beberapa orang juga menggunakan minuman protein tinggi untuk otot atau untuk membentuk massa otot dan baik untuk mereka yang aktif berolahraga.
- Manfaat minuman tinggi protein alami bagi anak sekolah lainnya adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Ini karena kandungan protein pada makanan dan minuman dapat membantu meningkatkan produksi antibodi yang dibutuhkan anak untuk melawan penyakit.
- Asupan protein juga bisa meningkatkan konsentrasi dan memperbaiki kemampuan belajar anak di sekolah.
- Perlu Ibu ketahui, asupan minuman tinggi protein juga baik untuk membantu mengontrol nafsu makan dan menjaga berat badan ideal atau mencegah obesitas.
Tapi perlu diperhatikan, Bu agar anak mengonsumsi secukupnya sesuai kebutuhan dan tidak terlalu berlebihan. Mengonsumsi protein terlalu berlebihan dari yang dibutuhkan dapat menyebabkan gejala gangguan usus, dehidrasi, mual, kelelahan, dan sakit kepala. Selain itu, jika protein dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu lama juga bisa meningkatkan risiko kondisi seperti penyakit kardiovaskular, gangguan pembuluh darah, hati dan ginjal.
Contoh Minuman Tinggi Protein Alami
Untuk memenuhi kebutuhan protein bagi anak, Ibu bisa menyiapkan minuman tinggi protein alami yang mudah dibuat dari bahan alami yang disukai anak, contohnya berikut ini:
1. Smoothie kelapa muda stroberi
Minuman ini dibuat dari kelapa muda, stroberi, yoghurt, madu dan sedikit air. Kombinasi bahan-bahan tersebut menghasilkan minuman dengan kandungan protein yang tinggi yang dapat membantu anak Anda untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
2. Smoothie kacang almond
Smoothie ini dibuat dari campuran kacang almond yang sudah dihaluskan, pisang frozen, madu, kayu manis, dan bisa ditambahkan air secukupnya atau susu almond. Almond merupakan sumber protein dan serat yang baik, serta kaya mineral dan vitamin B. Kombinasi bahan-bahan tersebut menjadi minuman tinggi protein yang lezat dan bergizi.6
3. Smoothie bayam dan alpukat
Minuman tinggi protein ini dibuat dari bayam segar, alpukat, yoghurt, dan susu almond. Bayam dan alpukat adalah sumber nutrisi yang kaya akan protein, zat besi dan vitamin C. Campuran bahan-bahan dalam minuman ini menghasilkan kandungan protein yang cukup tinggi serta gizi dan rasa yang menyenangkan bagi anak.
Minuman tinggi protein yang dibuat dari bahan alami tersebut tentunya menjadi alternatif yang menarik untuk memastikan asupan nutrisi yang sehat dan seimbang bagi anak sekolah.
Selain itu, Ibu jangan lupa melengkapi kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya dengan memberikannya minuman dengan kandungan susu, yaitu MILO 3in1.
MILO 3in1 memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung memulihkan energi dan melengkapi nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Perlu Ibu ketahui memberikan asupan makanan pagi atau sarapan bagi anak akan memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh setelah beristirahat tidur malam. Asupan tersebut juga akan menjadi sumber energi untuk mendukung aktivitas anak.
Lalu kapan waktu sarapan terbaik dan apa saja manfaatnya bagi anak? Yuk, Bu, simak bahasan lengkapnya berikut ini.
Waktu Sarapan yang Dianjurkan
Waktu yang tepat untuk sarapan bervariasi tergantung pada preferensi dan jadwal masing-masing individu. Namun, idealnya, sarapan sebaiknya dilakukan dalam waktu 1 – 2 jam setelah bangun tidur.
Jadi misalnya anak bangun sekitar pukul 6-7 pagi, sarapan ideal yang disarankan adalah jam 7 hingga jam 9 pagi. Pada jam tersebut juga terjadi penyerapan nutrisi di usus kecil.
Lalu apakah boleh sarapan jam 5 pagi? Sarapan terlalu pagi mungkin tidak efektif karena tubuh belum siap mencerna makanan. Dalam situasi tersebut energi yang diberikan oleh menu sarapan tidak akan bertahan lama dan ada kemungkinan anak akan merasa lapar lebih awal sebelum jam makan siang. Lalu, bolehkah sarapan jam 6 pagi? Bisa dilakukan sarapan jam 6 pagi dengan catatan selang 1 jam setelah waktu bangun tidur, yaitu sekitar pukul 5 pagi.
Sarapan dengan teratur pada pukul 7-9 pagi juga merupakan waktu sarapan yang baik untuk diet. Sumber dari British Dietic Association menyebutkan bahwa dengan tidak melewatkan sarapan akan menurunkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
Lalu bagaimana jika sarapan dekat dengan jam makan siang? Terlambat jam sarapan ternyata tidak dianjurkan karena dapat mengganggu fungsi pencernaan, kelebihan kalori, dan mempengaruhi kadar gula darah.
Setelah mengetahui sarapan, Ibu juga memperhatikan waktu makan siang yang baik untuk anak, dimana dianjurkan 4 hingga 5 jam setelah sarapan. Kemudian jam makan sore yang baik atau camilan sore adalah sekitar 4 jam setelah makan siang.
Manfaat Sarapan bagi Anak
Berikut ini adalah berapa alasan mengapa sarapan penting untuk mendukung kesehatan dan juga fungsi kognitif.
- Peningkatan konsentrasi dan kemampuan berpikir. Menu sarapan dengan gizi cukup dan seimbang memberikan energi untuk meningkatkan konsentrasi, daya piker, dan mood positif selama beraktivitas. Dianjurkan asupan kalori mencukupi seperempat dari kebutuhan kalori harian anak berdasarkan usianya.
- Pemeliharaan berat badan yang sehat. Sarapan yang mengandung nutrisi cukup akan membantu menjaga keseimbangan energi tubuh dan menghindari keinginan makan berlebihan sehingga dapat mencegah peningkatan berat badan.
- Penyediaan nutrisi. Berikan menu sarapan dengan komposisi nutrisi lengkap dan seimbang, yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan juga cukup air minum. Gizi seimbang akan membantu meningkatkan metabolism dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Itu tadi bahasan mengenai waktu sarapan yang baik dengan menu bergizi seimbang agar anak mendapatkan energi dan nutrisi penting untuk menjalani aktivitas. Ibu juga bisa melengkapi menu sarapan dengan segelas MILO 3in1 agar anak tetap berenergi saat beraktivitas.
MILO 3in1 dengan malt, kandungan susu, dan rasa cokelat yang lezat diperkaya vitamin B1, B2, B3, B6, kalsium, dan fosfor, dan zat besi, untuk membantu anak kembali berenergi setelah beraktivitas. Rasa cokelatnya yang lezat juga lebih enak dan segar dinikmati dalam penyajian dingin.
Ibu perlu memahami fungsi vitamin dan mineral berperan penting bagi tumbuh kembang supaya anak sehat, aktif, dan berprestasi. Lalu apa yang dimaksud kedua nutrisi tersebut? Vitamin dan mineral adalah zat gizi mikro atau dibutuhkan dalam jumlah sedikit oleh tubuh untuk mendukung beberapa fungsi tubuh agar berjalan normal.
Pastikan untuk mengonsumsi vitamin dan mineral dalam jumlah cukup. Sebab jika kekurangan dan berlebihan, sama-sama berpotensi menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi vitamin dan mineral dalam takaran yang tepat atau menyesuaikan kebutuhan vitamin dan mineral per hari berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2019.
Mayoritas vitamin dan mineral bisa diperoleh dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan dan minuman sehat.
Vitamin sendiri memiliki 13 jenis dan 8 di antaranya termasuk dalam kelompok vitamin B. Sementara zat mineral juga beragam jenisnya, diantaranya adalah kalsium, zink, fosfor, zat besi, tembaga, selenium, dan magnesium.
Lalu apa saja fungsi dan contoh vitamin dan mineral? Ibu bisa menyimak ulasan berikut.
7 Fungsi Vitamin dan Mineral
1. Vitamin A
Jenis vitamin ini penting untuk menjaga kesehatan penglihatan, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel.
2. Vitamin B kompleks
Terdiri dari termasuk B-1 (tiamin), B-2 (riboflavin), B-3 (niasin), B-5 (asam pantotenat), B-6 (piridoksin), B-7 (biotin), B-9 (folat), dan B-12 (kobalamin). Fungsi penting dari vitamin B kompleks adalah untuk membantu produksi energi, pembentukan sel darah merah, dan mendukung fungsi saraf dan kognitif.
3. Vitamin C
Vitamin C merupakan jenis antioksidan dimana dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan daya tahan tubuh. Fungsi lain dari vitamin C juga mendukung kesehatan kulit, penyembuhan luka, dan produksi kolagen.
4. Vitamin D
Selain mendukung kesehatan tulang, vitamin D juga berfungsi untuk menjaga fungsi otot, pertumbuhan sel, daya tahan tubuh, dan memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Selain dengan makanan, tubuh juga perlu mendapatkan paparan matahari untuk mengoptimalkan proses pembentukan vitamin D.
5. Vitamin E
Vitamin E juga kaya antioksidan yang berperan menangkal radikal bebas, dan berkontribusi pada kesehatan kulit, melindungi membran sel, dan berperan dalam fungsi kekebalan tubuh.
6. Vitamin K
Vitamin K berperan penting dalam pembekuan darah, mengatasi pendarahan yang berlebihan penggumpalan darah, dan mendukung kesehatan tulang. Jenis vitamin K ada 2 kelompok, yakni K1 yang berasal dari sayuran dan K2 dari sumber makanan hewani.
7. Mineral
Mineral terbagi menjadi dua jenis, yaitu mineral makro dan mikro. Mineral makro meliputi kalsium, magnesium, fosfor, natrium, kalium, klorida, dan belerang. Sedangkan mineral mikro meliputi besi, seng, tembaga, mangan, yodium, selenium, dan molibdenum.4
Fungsi mineral tersebut sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh, seperti menjaga kesehatan tulang, pembentukan hemoglobin, menjaga kontraksi otot, transmisi saraf, mendukung fungsi otak (menjaga konsentrasi dan daya ingat), menjaga imun, dan berperan dalam pembentukan sel dan hormon.
Dari bahasan di atas bisa diketahui apa perbedaan vitamin dan mineral jika dilihat dari jenis dan fungsinya pada tubuh.
Sumber Vitamin dan Mineral
Berikut beberapa makanan dan minuman sumber vitamin dan mineral yang bisa Ibu berikan pada menu harian anak.
- Vitamin A: wortel, kentang manis, labu, bayam, dan hati.
- Vitamin B: daging sapi dan ayam, ikan, biji-bijian, sayuran hijau, dan susu.
- Vitamin C: jeruk, stroberi, kiwi, tomat, kubis, dan paprika.
- Vitamin D: salmon, telur, dan margarin.
- Vitamin E: biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan produk gandum.
- Vitamin K:. Sumber makanan termasuk sayuran hijau, minyak kedelai, dan buah-buahan seperti kiwi dan alpukat.
- Mineral: telur, daging sapi, ayam, ikan, kerang, hati ayam/sapi, alpukat, kacang-kacang, kismis, dan biji-bijian utuh.
Itulah beberapa fungsi vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang anak sehat, aktif, dan berprestasi. Selain itu, Ibu juga perlu menjaga agar asupan makanan anak bergizi lengkap dan seimbang.
Selain itu, jangan lupa lengkapi asupan nutrisi anak dengan segelas MILO 3in1 agar anak tetap berenergi setelah beraktivitas.
MILO 3in1 dengan malt, susu, dan rasa cokelat yang lezat diperkaya vitamin B1, B2, B3, B6, kalsium, dan fosfor, dan zat besi, untuk membantu anak kembali berenergi setelah beraktivitas. Rasa cokelatnya yang lezat juga lebih enak dan segar dinikmati dalam penyajian dingin.
Mengonsumsi makanan tinggi zat besi menjadi nutrisi penting yang memberi berbagai manfaat kesehatan, salah satunya sebagai penambah darah agar tubuh tidak mudah lemas.
Untuk mengetahui apa manfaat zat besi dan juga contoh makanan tinggi zat besi untuk anak, yuk simak ulasan berikut ini.
Apa Manfaat Zat Besi untuk Kesehatan?
Berikut ini beberapa manfaat penting asupan nutrisi zat besi untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak.
- Pembentukan sel darah merah, di mana dibutuhkan untuk sintesis hemoglobin, yang pada akhirnya membantu menjaga keseimbangan oksigen dalam tubuh. Itu sebabnya zat besi juga kerap disebut dengan istilah nutrisi untuk penambah darah. Akibat kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia.
- Meningkatkan energi. Zat besi juga berperan dalam produksi energi dan mendukung proses metabolisme, yang menjaga agar tubuh tidak mudah lelah atau cepat mengantuk.
- Menjaga imun tubuh, karena zat besi berperan dalam produksi sel darah putih, yang merupakan komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh.
- Meningkatkan fungsi kognitif, zat besi juga diperlukan mendukung fungsi kognitif, menjaga fokus, dan menjaga kinerja otak agar tetap optimal.
Tapi perlu diingat, pastikan asupan zat besi sesuai dengan kebutuhan harian. Untuk anak usia 7-9 tahun adalah 10 mg per hari. Kemudian, usia 10-12 tahun adalah 8 mg per hari. Untuk usia 13-15 tahun (laki-laki) adalah 11 mg per hari, sedangkan perempuan adalah 15 mg per hari.
Kelebihan asupan zat besi juga bisa berdampak pada kesehatan, seperti mual, muntah, diare, hingga gangguan kesehatan pada organ liver.
5 Makanan Tinggi Zat Besi
Ibu bisa memberikan beberapa pilihan makanan berikut untuk memenuhi kebutuhan nutrisi zat besi bagi anak dan remaja untuk mendukung tumbuh kemban mereka.
1. Kerang
Kerang termasuk makanan laut yang tinggi zat besi. Sebagai contoh, satu porsi kerang (sekitar 100 gram) mengandung hingga 3 mg zat besi.
2. Bayam
Contoh zat besi lainnya adalah sayur bayam. Tidak hanya mengandung zat besi, bayak juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Itu sebabnya bayam bisa menjadi opsi makanan zat besi untuk anemia.
3. Daging sapi
Pada 100 gram daging sapi mengandung 2,7 mg zat besi, atau setara dengan 15% dari kebutuhan harian. Daging sapi atau daging merah juga kaya akan protein, zink, selenium, dan beberapa jenis vitamin B.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga bisa jadi opsi makanan atau camilan tinggi zat besi. Selain itu, jenis kacang-kacangan seperti kacang almond, walnut, juga termasuk makanan tinggi zat besi dan asam folat, juga mengandung magnesium, kalium, dan tinggi serat.
5. Stroberi
Ibu juga bisa memberikan stroberi sebagai pilihan buah zat besi tertinggi. Selain tinggi zat besi, stroberi juga kaya akan nutrisi lain seperti protein, vitamin A, B9, dan potassium.
6. Brokoli
Brokoli adalah salah satu sayuran yang sering disebut "superfood." Selain kaya serat dan vitamin C, brokoli juga mengandung zat besi yang cukup tinggi. Ini menjadi pilihan bagus untuk meningkatkan energi dan kekuatan Si Kecil setelah olahraga.
Bagaimana cara menyajikan makanan tinggi zat besi ini agar Si Kecil suka? Ibu bisa mengolahnya menjadi tumis brokoli yang gurih atau mencampurnya dalam sup. Kalau Si Kecil susah makan sayur, buatlah kreasi seperti brokoli panggang dengan keju, pasti bikin tambah lahap! Jangan lupa menambahkan sedikit perasan jeruk lemon saat menyajikan brokoli, ya Bu. Vitamin C dari lemon bisa membantu tubuh menyerap zat besi lebih optimal.
7. Kangkung
Siapa sih yang tidak kenal kangkung? Sayuran ini biasanya jadi favorit di meja makan keluarga. Tidak hanya enak, kangkung juga kaya zat besi, yang bermanfaat banget untuk mendukung stamina anak.
Kangkung bisa diolah menjadi beragam hidangan lezat. Selain kangkung tumis yang klasik, Ibu juga bisa mencoba membuat kangkung crispy sebagai camilan sehat untuk Si Kecil. Kalau anak ibu sering kurang energi setelah berolahraga, sajikan makanan tinggi zat besi ini dengan tambahan protein seperti ayam atau tahu agar lebih lengkap nutrisinya.
8. Kurma
Kurma bukan hanya makanan khas bulan Ramadan, Bu. Buah ini ternyata juga kaya zat besi dan cocok banget buat camilan sehat Si Kecil yang aktif. Kurma mengandung glukosa alami yang memberikan energi instan, sehingga sangat pas dikonsumsi sebelum atau setelah olahraga.
Ibu bisa menyajikan kurma sebagai snack sederhana atau mencampurnya dengan oatmeal untuk sarapan pagi sehat. Bahkan Ibu juga bisa bereksperimen membuat smoothie kurma dengan tambahan susu rendah lemak. Rasanya manis dan menyegarkan, dijamin Si Kecil suka!
9. Tahu dan Tempe
Tahu dan tempe adalah makanan tinggi zat besi yang sudah tidak asing lagi di dapur Indonesia. Selain dikenal sebagai sumber protein nabati, tahu dan tempe juga mengandung zat besi yang cukup tinggi.
Tahu dan tempe bisa diolah dengan berbagai cara. Ibu bisa membuat semur tempe, tahu goreng, atau menambahkan potongan tahu dalam sup. Tidak hanya enak, tahu dan tempe juga sangat ekonomis, sehingga Ibu bisa memasukkan makanan ini ke menu sehari-hari tanpa khawatir dengan anggaran.
10. Ikan Teri
Ibu, siapa sangka ikan teri yang sering kita abaikan menyimpan banyak manfaat? Ikan teri bukan hanya kaya protein, tetapi juga kandungan zat besinya yang luar biasa. Selain itu, ikan teri juga mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang buah hati.
Untuk mengolah ikan teri, Ibu bisa mencoba campuran pepes ikan teri dengan sayuran, atau membuat sambal teri yang khas dan bisa dicampur dengan nasi hangat. Kalau Si Kecil suka makanan renyah, Ibu juga bisa membuat teri goreng tepung sebagai lauk atau camilan sehat.
Itu tadi bahasan mengenai manfaat dan beberapa makanan tinggi zat besi untuk mendukung tumbuh kembang anak. Selain itu, jangan lupa lengkapi asupan nutrisi anak dengan segelas MILO 3in1 agar anak tetap berenergi.
Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Source:
Kemkes RI. Kekurangan Zat Besi. Retrieved 4/3/3034 from https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/defisiensi-nutrisi/kekurangan-zat-besi
Medical News Today. Everything you need to know about iron. Retrieved 4/3/2024 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/287228#benefits
Healthline. Can Certain Nutrient Deficiencies Cause Brain Fog? Retrieved 4/3/2024 from https://www.healthline.com/nutrition/can-not-enough-nutrients-cause-brain-fog
Menkes RI. Permenkes Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
Medical Net. What Happens if You Take Too Much Iron?. Retrieved 4/3/3034 from https://www.news-medical.net/health/What-Happens-if-You-Take-Too-Much-Iron.aspx
Healthline. 12 Healthy Foods That Are High in Iron. Retrieved 4/3/2024 from https://www.healthline.com/nutrition/healthy-iron-rich-foods
Healthline. Strawberries 101: Nutrition Facts and Health Benefits. Retrieved 4/3/2024 from https://www.healthline.com/nutrition/foods/strawberries#plant-compounds
Pagination
- Previous page
- Page 5
- Next page