Selama situasi seperti saat ini, aktivitas kumpul-kumpul bersama teman tidak direkomendasikan. Oleh karena itu, jenis olahraga yang bisa mulai dicoba anak pun jadi ikut berkurang. Nah, untungnya masih banyak jenis olahraga anak yang bisa ditekuni secara individual bahkan bisa dilakukan di rumah. Salah satunya bela diri.
Manfaat Olahraga Bela Diri untuk Anak
Selain memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan fisik anak, jenis olahraga bela diri juga bermanfaat bagi psikis anak. Berikut ini lima manfaatnya, Bu.
1. Tubuhnya Lebih Kuat
Ketika melakukan gerakan bela diri, tubuh anak akan aktif bergerak sehingga detak jantung pun akan ikut meningkat. Oleh karena itu, jika olahraga anak ini dilakukan secara rutin, maka dapat membantu menjaga kesehatan jantungnya. Ini sangatlah penting, mengingat jantung berperan dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dengan begitu, anak bisa tumbuh jadi lebih kuat.
2. Bantu Anak Lebih Disiplin
Ketika berolahraga di rumah, anak belajar untuk lebih disiplin terhadap waktu dan mengikuti peraturan yang ada. Misal, meski olahraga bela diri di rumah, anak tetap diharuskan untuk menggunakan seragam, fokus pada pelatihan tanpa terganggu dengan kegiatan di sekitar rumah, hingga yang paling penting adalah disiplin waktu. Tanpa disadari, anak sedang belajar untuk lebih disiplin dan komitmen terhadap suatu hal.
3. Melatih Anak Lebih Berani
Olahraga anak seperti bela diri merupakan jenis aktivitas fisik yang penuh tantangan. Anak akan dihadapkan dengan tantangan baru setiap latihannya, seperti belajar gerakan yang sebelumnya asing hingga berani mengutarakan pendapatnya. Ini dikarenakan sebelum atau setelah latihan, pelatih biasanya akan mengajak Sang Juara untuk bertukar pikiran soal tantangan dan pencapaian seperti apa yang akan diraih selanjutnya.
4. Menghilangkan Stres
Ketika olahraga, tubuh anak akan mengeluarkan endorfin atau hormon kebahagiaan yang dapat membuatnya memiliki energi positif dan lebih semangat. Selain itu, gerakan dalam bela diri juga lekat dengan aktivitas fisik seperti melompat hingga berlari. Oleh karena itu, tanpa disadari jenis olahraga anak ini dapat membantu menyalurkan emosi anak dengan baik. Sehingga setelahnya ia akan merasa lebih lega dan secara emosional pun lebih stabil.
5. Bisa Dilakukan di Rumah
Selama masa tidak menentu seperti saat ini, rasanya cukup sulit untuk mencari jenis olahraga anak yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Mengingat, anak tidak dianjurkan untuk berolahraga berkerumunan di luar rumah. Nah, bela diri bisa menjadi pilihan yang tepat karena bisa dilakukan sendiri tanpa perlu lawan main, serta membutuhkan peralatan dan tempat latihan yang fleksibel. Saat latihan, anak hanya membutuhkan matras atau karpet yoga, sehingga ideal dilakukan di halaman rumah.
Kapan Idealnya Anak Bisa Mulai Belajar Bela Diri?
Jenis olahraga bela diri dapat diikuti anak sejak ia berusia 6 tahun. Alasannya, pada usia tersebut, anak sudah bisa mengikuti instruksi dengan baik dan mengerti pentingnya disiplin dalam berolahraga. Tentu saja level gerakan saat latihan akan disesuaikan dengan usianya ya, Bu. Meski begitu, kembali lagi harus disesuaikan dengan karakter tiap anak. Artinya, jangan paksakan jika ia tidak menyukai jenis olahraga ini, melainkan cari tahu aktivitas fisik lainnya yang digemari anak.
Apakah Boleh Anak Belajar Bela Diri di Rumah?
Tentu saja boleh, Bu. Tapi sebaiknya tetap mendatangkan pelatih ke rumah. Bisa juga belajar dari orangtua atau keluarga yang menguasai teknik dasar bela diri, mengingat gerakan bela diri cukup kompleks dan berkaitan dengan fleksibilitas tubuh anak. Jika tidak dilakukan dengan benar dan tanpa pengawasan ahli, anak beresiko cedera seperti terkilir.
Baca Juga: Yuk, Ajak Anak Olahraga Virtual Bersama Milo!
Sekarang Ibu jadi lebih tahu manfaat olahraga anak bela diri bagi kesehatan fisik dan mentalnya, bukan? Nah, selain mengajak anak aktif olahraga, pastikan Ibu bekali Sang Juara dengan MILO 3in1 agar ia terus benergi untuk raih lebih. MILO 3in1 dengan ekstrak malt, susu, dan rasa yang lezat diperkaya Vitamin B Kompleks serta Zat Besi yang dapat membantu mengembalikan energi setelah berolahraga bela diri.
Bu, daya tahan tubuh atau imunitas yang kuat sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit masuk ke dalam tubuh anak. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memerhatikan asupan nutrisi hariannya. Selain mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang dan cukup sesuai usianya, Sang Juara juga perlu untuk selalu aktif bergerak guna meningkatkan daya tahan tubuhnya. Yuk, simak selengkapnya!
Mengapa Aktivitas Fisik Penting Bagi Daya Tahan Tubuh Anak?
Aktivitas fisik anak yang dilakukan secara rutin bisa meningkatkan daya tahan tubuh untuk membantu menangkal penularan virus dan bakteri. Ketika aktif bergerak, sirkulasi darah akan ikut meningkat, sehingga tubuh secara otomatis mampu membersihkan bakteri yang masuk dalam saluran pernapasan. Akhirnya, antibodi anak akan terbentuk dan mampu melawan infeksi hingga mengurangi hormon stres dalam tubuh.
Selain itu, menurut direktur Fakultas Kedokteran Universitas Arizona – Farshad Fani Marvasti, MD – olahraga secara teratur juga dapat mengurangi peradangan dan memungkinkan sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik.
Rekomendasi Aktivitas Fisik yang Bisa Dilakukan di Rumah
Meski Sang Juara dituntut untuk lebih sering beraktivitas di rumah, ada banyak rekomendasi aktivitas fisik yang tetap dapat ia lakukan agar daya tahan tubuhnya terjaga. Misalnya, mengikuti anjuran World Health Organization (WHO, yaitu melakukan peregangan selama 3-4 menit untuk meningkatkan sirkulasi darah dan aktivitas otot saat istirahat sekolah online.
Meski terkesan sederhana, kebiasaan ini bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Sebab, melakukan peregangan selama selama beberapa menit dapat mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung anak yang berperan penting dalam meningkatkan imunitas tubuh. Rekomendasi aktivitas fisik dari WHO lainnya adalah mengikuti kelas olahraga online, menari, dan lompat tali. Nah, untuk mengikuti kelas olahraga online, Ibu juga bisa mengajak Sang Juara untuk mengikuti Kelas Activ dari MILO di sini.
Durasi Ideal untuk Anak Beraktivitas Fisik
Untuk kisaran usia 7-17 tahun, disarankan melakukan aktivitas fisik anak yang sederhana sekitar 60 menit setiap harinya. Sementara untuk aktivitas fisik yang agak berat, seperti jogging, bersepeda, dan olahraga kardio lainnya yang dapat memperkuat tulang sebaiknya dilakukan secara rutin 3 kali seminggu. Terakhir, aktivitas fisik yang berkaitan dengan pembentukan otot, seperti push up, angkat beban ringan, dan sejenisnya disarankan setidaknya 3 kali seminggu. Sebaiknya olahraga juga tidak dilakukan secara berlebihan karena berisiko memberatkan kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jadi, lakukan olahraga dengan durasi secukupnya dan cek kemampuan Sang Juara juga, ya.
Baca Juga: 4 Ide Kegiatan Anak Di Rumah Agar Tetap Aktif Bergerak!
Ternyata, tidak sulit bukan Bu untuk mengajak Sang Juara melakukan aktivitas fisik anak selama di rumah saja. Selain memperhatikan intensitas fisik anak, jangan lupa beri ia MILO UHT untuk mengisi kembali energinya. MILO UHT dengan ekstrak malt, susu, dan rasa cokelat yang lezat diperkaya Vitamin B Kompleks membantu anak lebih semangat dan berenergi dalam beraktivitas setiap harinya. Dengan kemasan praktis dan siap minum, MILO UHT juga kini hadir dengan sedotan kertas, sebagai upaya untuk membantu mengatasi permasalahan seputar sampah plastik saat ini.
Seperti yang kita ketahui, aktif bergerak menjadi salah satu cara untuk Sang Juara mendapatkan tubuh sehat dan kuat. Sebelum mulai olahraga, ada satu hal yang tidak boleh terlupakan, yaitu pemanasan. Manfaat pemanasan sebelum olahraga untuk mempersiapkan tubuh sebelum mulai melakukan aktivitas fisik dan menghindari risiko cedera. Pemanasan merupakan gerakan yang membantu mempersiapkan seseorang menghadapi tantangan saat berolahraga.
Pemasanan juga berhubungan dengan sistem jantung dan pembuluh darah. Aktivitas ini membuat detak jantung dan aliran darah meningkat sehingga aliran darah ke oksigen lebih banyak jumlahnya. Pemanasan juga mengaktifkan dan memperkuat hubungan antara saraf dan otot, sehingga meningkatkan efisiensi gerakan.
Manfaat Pemanasan Sebelum Anak Berolahraga
Sebelum memulai olahraga, tubuh kita seperti mesin yang perlu "dipanaskan" agar siap beraktivitas. Nah, pemanasan sebelum olahraga berfungsi untuk meningkatkan suhu otot, memperlancar aliran darah, dan mempersiapkan tubuh secara mental maupun fisik. Tanpa pemanasan yang cukup, tubuh akan lebih rentan terhadap cedera, seperti otot tegang atau nyeri.
Bagi Ibu yang memiliki anak yang aktif, pemanasan adalah kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan bersama. Selain memperkuat hubungan dengan si kecil, aktivitas ini juga memberikan pengenalan pada pentingnya rutinitas olahraga yang sehat. Ingat ya, Ibu, memulai pemanasan tidak perlu memakan waktu lama—hanya 5-10 menit sudah cukup untuk tubuh merasa siap berolahraga!
Manfaat pemanasan yang utama adalah mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas olahraga sehingga kita terhindar dari resiko cedera. Selain itu, ada beberapa manfaat lainnya yang bisa Sang Juara dapatkan. Apa saja itu? Yuk, cari tahu!
1. Bantu Anak Lebih Menikmati Olahraganya
Manfaat pemanasan sebelum olahraga dapat membantu sendi dalam tubuh anak lebih leluasa bergerak. Sebab, beberapa gerakan pemanasan olahraga mengajak anak meregangkan otot dan menahan satu posisi dalam beberapa waktu. Ada juga beberapa gerakannya dilakukan berulang. Hal inilah yang akhirnya dapat membuat sendi tubuh anak leluasa, sehingga ia bisa berolahraga dengan nyaman dan performa aktivitas fisiknya pun dapat lebih maksimal.
2. Mengurangi Risiko Cedera
Perlu Ibu ketahui, bahwa cedera saat berolahraga umumnya terjadi akibat kram otot atau terkilir. Nah, risiko tersebut sebenarnya bisa dikurangi dengan melakukan pemanasan. Hal ini dikarenakan gerakan pemanasan dapat mengoptimalkan elastisitas otot sehingga lebih rileks. Selain itu, manfaat pemanasan sebelum olahraga juga dapat meningkatkan aliran darah ke otot guna mengurangi rasa nyeri otot setelah berolahraga.
3. Memperbaiki Postur Tubuh
Tujuan utama dari pemanasan adalah mencegah ketidakseimbangan otot yang pada akhirnya dapat mengganggu aktivitas fisik anak. Namun, terlepas dari itu, peregangan secara rutin dapat memberikan manfaat yang baik bagi postur tubuh. Bahkan beberapa riset kesehatan menyebutkan bahwa pemanasan sebelum olahraga, dapat membantu memperbaiki postur tubuh anak, lho.
4. Mengurangi Risiko Nyeri Setelah Berolahraga
Setelah berolahraga, umumnya otot dalam tubuh akan terasa nyeri sehingga anak kesulitan untuk beraktivitas setelahnya. Nah, risiko ini dapat diminimalkan dengan melakukan peregangan sebelum olahraga. Mengapa begitu? Karena peregangan dapat meningkatkan kinerja sirkulasi darah secara optimal ke otot dan sendi. Hal ini nanti akan membantu pemulihan fisik anak setelah olahraga lebih cepat. Jadi, anak tidak perlu khawatir akan nyeri otot berlebihan setelah melakukan aktivitas fisik.
5. Meningkatkan Fleksibilitas Tubuh
Fleksibilitas tubuh penting dimiliki Sang Juara untuk mengurangi risiko terjadinya cedera atau rasa nyeri pada area-area tubuh tertentu, seperti sakit punggung. Jadi, bukan berarti hanya jenis olahraga seperti yoga saja yang membutuhkan latihan fleksibilitas, tapi juga hampir semua jenis olahraga lainnya. Nah, fungsi pemanasan bisa bantu meningkatkan fleksibilitas tubuh yang dibutuhkan. Namun butuh proses dan harus dilakukan secara konsisten ya.
6. Melepas stres
Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, tujuan pemanasan sebelum olahraga juga bisa menjadi kegiatan untuk melepas stres. Sebab, ketika mengalami stres, otot dalam tubuh akan menjadi tegang - biasanya pada area leher dan pundak. Untuk itu, Ibu bisa ajak anak melakukan pemanasan untuk merelaksasi otot-otot tubuh dan membantu mengurangi stres.
Tips Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga
Pemanasan memang terlihat mudah namun masih banyak orang yang keliru saat melakukannya. Pemanasan harus dilakukan dengan benar untuk mencegah cedera dan membuat aktivitas fisik yang dilakukan Si Kecil lebih efektif. Nah, agar Sang Juara tidak keliru saat melakukan pemanasan sebelum berolahraga, berikut teknik yang harus diperhatikan:
- Secara umum, pemanasan harus dilakukan dengan memusatkan perhatian terlebih dahulu pada kelompok otot besar, seperti paha belakang. Kemudian Ibu bisa meminta Si Kecil melakukan latihan yang lebih spesifik untuk olahraga atau aktivitas fisik yang akan dilakukan.
- Pemanasan sebaiknya dilakukan minimal 10 menit atau lebih sebelum memulai rutinitas olahraga apa pun untuk mengurangi kemungkinan cedera. Jika pemanasan terlalu singkat, maka aliran darah ke otot tidak mencukupi sehingga menyulitkannya untuk menangani kekuatan peregangan, tarikan, dan kontraksi yang diperlukan selama berolahraga.
- Lakukan gerakan pemanasan dengan perlahan lalu tingkatkan kecepatan atau intensitas.
- Setelah membuat otot tubuh hangat, luangkan beberapa menit untuk melakukan peregangan. Karena tujuan pemanasan Anda adalah untuk meningkatkan detak jantung dan membuat kita siap untuk latihan yang lebih intens, pilihlah peregangan yang dapat dilakukan sambil berdiri.
Contoh Gerakan Pemanasan yang Bisa Dilakukan Bersama Anak
Menjadikan pemanasan sebelum olahraga sebagai ritual bersama cukup mudah, Ibu. Berikut beberapa gerak pemanasan yang sederhana dan menyenangkan, bahkan bisa dilakukan di rumah:
Gerakan Lompat-lompat
Ajak anak melakukan jumping jack selama 30 detik. Gerakan ini tidak hanya meningkatkan detak jantung, tetapi juga membuat tubuh lebih lentur dan bersemangat.
Peregangan Dinamis
Gerakan seperti mengayunkan lengan atau kaki secara perlahan sangat cocok untuk anak. Gerakan ini membantu otot dan sendi menjadi fleksibel, terutama jika Ibu atau si kecil sedang bersiap untuk pemanasan sebelum lari.
Squat
Squat ringan dengan tempo lambat hingga cepat bisa menjadi pemanasan sebelum olahraga yang baik untuk memperkuat otot kaki. Anak-anak biasanya menikmati gerakan ini karena bisa menjadi tantangan untuk mereka.
Dengan melakukan gerakan pemanasan bersama, Ibu tidak hanya mengajarkan anak gerak pemanasan yang benar, tetapi juga mendorong mereka untuk aktif bergerak sambil bersenang-senang!
Itu tadi enam manfaat pemanasan sebelum olahraga. Ternyata banyak sekali ya Bu manfaatnya, baik secara fisik maupun mental untuk Sang Juara. Selain melakukan pemanasan, pastikan Ibu juga mengembalikan energi anak setelah berolahraga dengan MILO Less Sugar Polybag. MILO Less Sugar Polybag adalah pilihan yang tepat untuk memberikan energi bernutrisi bagi anak yang aktif. Dengan kandungan gula yang lebih rendah, produk ini tetap menghadirkan rasa cokelat yang lezat dan manfaat nutrisi dari perpaduan susu, malt, serta vitamin dan mineral. Cocok untuk anak yang membutuhkan asupan energi sebelum melakukan aktivitas fisik. Produk ini dapat membantu mendukung kebutuhan energi harian anak, terutama ketika berolahraga atau menjalani kegiatan fisik lainnya.
Untuk hasil manfaat yang maksimal, sebaiknya berikan secara rutin di pagi hari sebelum mulai beraktivitas dan malam hari sebelum istirahat ya, Bu!
Apakah Sang Juara termasuk anak yang aktif bergerak? Itu berarti ia butuh asupan makanan nutrisi tinggi yang tepat, Bu. Anak yang aktif bergerak tentu mengeluarkan energi lebih banyak. Terkadang, ia butuh asupan energi lebih meski belum saatnya jam makan. Untuk itu, Ibu bisa membekali Sang Juara dengan minuman dan makanan yang mudah dibawa dan dikonsumsi berikut ini supaya ia bisa tetap aktif dan berenergi untuk raih lebih.
1. Pisang
Tahukah, Bu? Pisang merupakan salah satu makanan nutrisi tinggi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik anak, khususnya ketika dikonsumsi setelah berolahraga. Ini dikarenakan satu buah pisang memiliki sekitar 120 kalori dan 16 gram gula yang dapat memberikan asupan energi tubuh anak. Selain itu, pisang juga mengandung sekitar 1,5 gram protein yang dapat memberi asupan pada otot setelah anak aktif bergerak. Bahkan, beberapa penelitian menganjurkan buah ini sebagai bahan utama minuman olahraga yang dapat menggantikan elektrolit atau cairan tubuh yang hilang.
Baca Juga : 6 Sumber Makanan Nutrisi Tinggi untuk Penuhi Energi Anak
2. Telur Rebus
Telur kaya akan kandungan Vitamin A, Vitamin B5, Vitamin B12, Fosfor, Vitamin B2, dan Selenium. Menurut Dr Rohini Patil - pendiri dan ahli gizi Nutracy Lifestyle asal India - makanan nutrisi tinggi ini merupakan menu sarapan yang baik sebab dapat menjaga dan meningkatkan energi tubuh anak sebelum beraktivitas. Selain itu, telur juga tinggi akan kandungan Zat Besi yang dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Dengan begitu, Sang Juara bisa terus beraktivitas karena tidak mudah sakit.
3. Ubi Jalar
Apakah Ibu sering menyiapkan camilan ubi untuk anak? Jika iya, berarti ini sangat bagus, Bu! Ubi jalar berukuran sedang mengandung sekitar 4 gram Serat dan 438 mg Kalium. Kedua kandungan tersebut berperan besar dalam memberikan sumber energi pada tubuh anak. Nah, perlu Ibu ketahui, bahwa nutrisi tersebut terkandung dalam bagian kulit ubi. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengupas kulitnya, agar manfaat ubi bisa didapatkan secara maksimal.
4. Apel
Selain menyegarkan, apel merupakan salah satu makanan nutrisi tinggi, di antaranya adalah antioksidan bernama Flavonoid yang dapat memberikan energi pada anak. Selain itu, ada juga kandungan Vitamin dan Mineral yang terbukti mampu menjaga sistem daya tahan tubuh anak, Bu. Untuk penyajiannya, sebaiknya Ibu tidak kupas kulit apel agar kandungan Serat dalam apel tidak hilang. Jika anak kurang suka dengan rasa apel, Ibu bisa kreasikan menjadi oatmeal, lumpia apel cokelat, dan kreasi camilan lainnya.
5. Ikan
Tidak hanya baik bagi pertumbuhan dan fungsi otak, ikan juga kaya akan Protein dan Vitamin B yang dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh anak agar tetap aktif sepanjang hari. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa cari jenis ikan yang tulangnya mudah dipilah, seperti ikan gurame. Atau Ibu bisa juga pilih yang tulangnya sedikit, seperti ikan mujair. Dengan begitu, Ibu tidak perlu khawatir anak tersedak tulang ikan.
6. MILO UHT
Salah satu minuman bernutrisi yang dapat mengembalikan energi tubuh anak adalah minuman yang mengandung susu. Karena itu, Ibu bisa siapkan MILO UHT yang memiliki kandungan susu dilengkapi Ekstrak Malt, Minyak Nabati, Kakao, Mineral, dan Premiks Vitamin B Kompleks. Dengan kandungan nutrisi yang lengkap, anak bisa lebih semangat dan berenergi dalam melakukan aktivitasnya setiap hari.
Baca Juga: PERHATIKAN 4 HAL INI SAAT MEMILIH BUBUK COKELAT UNTUK MINUMAN ANAK
Ternyata ada banyak sekali ya Bu, minuman dan makanan nutrisi tinggi yang dapat meningkatkan energi anak. Semoga membantu, ya!
Mulai dari cuca yang tak mendukung, lingkungan di luar rumah yang cukup ramai oleh orang lain yang berolahraga, hingga situasi seperti saat ini, bisa jadi membatasi Sang Juara untuk bergerak aktif. Terus bagaimana solusinya, supaya anak dapat terus aktif bergerak? Jangan khawatir Bu, lakukan beberapa kegiatan anak di rumah yang menyenangkan ini:
1. Ikutan Kelas Activ
MILO punya cara seru untuk mengajak Ibu dan anak menerapkan gaya hidup yang aktif di rumah. Salah satunya, adalah olahraga senam. Senam itu jadi salah satu olahraga ringan yang gampang untuk dilakukan di rumah. Ini karena aktivitas fisik yang satu ini tidak membutuhkan perlengkapan khusus. Jadi, Ibu dan anak cukup gunakan pakaian olahraga yang nyaman.
Nah, supaya makin seru, Ibu bisa ajak anak ikutan Kelas Activ untuk melakukan senam MILOrobic. Selain bermanfaat untuk mengurangi risiko cedera sebelum memulai olahraga, senam ini juga menjadi alternatif kegiatan anak di rumah yang aktif dan menyenangkan, lho. Gimana, sudah siap untuk senam bersama anak? Yuk, ikutan Kelas Activ di sini!
2. Bermain Engklek atau Emprak Modern
Masih ingat permainan engklek atau emprak, Bu? Permainan tradisional ini tidak hanya seru, tapi juga punya banyak manfaat untuk Sang Juara. Nah, supaya tidak bosan, bagaimana kalau kali ini Ibu ajak anak bermain engklek modern!
Caranya gampang, Ibu tinggal mencetak gambar jejak kaki dan tangan menggunakan printer pada tiap lembar kertas atau bisa juga membuatnya dengan cara menjiplak kaki dan tangan pakai pensil warna. Lalu, susun gambar tersebut di atas lantai. Ajak anak bergerak maju di atas kertas mengikuti instruksi gambar. Misalnya, gambar satu jejak kaki berarti berdiri di atas kertas dengan satu kaki, dan seterusnya. Selain menyenangkan, kegiatan anak di rumah ini juga bisa melatih keseimbangan dan otot tubuh anak.
3. Bermain Twister
Konsepnya tidak jauh berbeda dengan permainan Engklek Modern di atas. Namun, permainan ini bisa dilakukan bersamaan oleh 2-4 orang sekaligus, dan setiap pemain harus bergerak di atas karpet Twister mengikuti instruksi acak. Misalnya, kaki kiri menginjak lingkaran biru, dan seterusnya. Kalau Ibu tidak punya karpetnya di rumah, Ibu bisa membuatnya sendiri menggunakan karton atau kertas origami warna-warni yang digunting berbentuk lingkaran dan ditempel di atas lantai. Ibu juga bisa membuat sendiri instruksi gerakannya di atas kertas berbentuk lingkaran, lalu gunakan botol kosong yang diputar di tengah lingkaran tersebut untuk menunjukkan mana gerakan yang harus dilakukan para pemain.
Kegiatan anak di rumah yang satu ini dapat melatih kemampuan berpikir anak, Bu. Sebab, ia harus memikirkan jalan keluar agar tidak jatuh ketika mengikuti instruksi. Selain itu, keseimbangan, kekuatan otot, hingga kemampuan koordinasi tubuh anak juga akan teruji dalam permainan ini.
Baca Juga: OLAHRAGA TINGKATKAN KEMAMPUAN AKADEMIK ANAK, BENARKAH?
Gimana? Apakah Ibu tertarik untuk mengajak Sang Juara aktif bergerak dengan melakukan kegiatan anak di rumah seperti empat rekomendasi di atas? Agar anak tetap aktif, pastikan kebutuhan energinya terpenuhi. Salah satunya, dengan memberikan anak MILO Activ-Go. Memiliki rasa cokelat yang lezat, MILO Activ-Go kaya akan kandungan Ekstrak Malt, Kakao, Mineral, dan Vitamin B Kompleks, untuk membantu mengembalikan energi anak setelah beraktivitas.
Sarapan adalah kegiatan yang penting untuk memenuhi kebutuhan energi anak supaya bisa memulai hari dengan penuh semangat. Tak hanya asal kenyang, pemenuhan gizi yang tepat juga harus diperhatikan, Bu. Oleh karena itu, pertimbangkan beberapa hal ketika memberikan anak sarapan, salah satunya memberikan susu energi anak seperti MILO 3in1. Yuk, simak tips dan rekomendasi sarapan anak yang enak dan bergizi berikut ini!
Pentingnya Sarapan untuk Anak
Hindari anak melewatkan sarapan, karena hal ini penting untuk mendukung aktivitasnya. Anak yang sarapan secara rutin cenderung mendapatkan kebutuhan nutrisi yang cukup, memiliki berat tubuh ideal, dan dapat lebih fokus berkonsentrasi saat belajar. Sebaliknya, anak yang melewatkan sarapan cenderung lapar sehingga banyak mengonsumsi kudapan yang kurang memiliki nilai gizi. Kebiasaan makan seperti ini berpotensi mengarah ke obesitas jika tidak dihentikan sampai dewasa.
Hindari Kekenyangan Saat Sarapan
Terlalu kenyang saat sarapan bisa membuat anak merasa lemas dan mengantuk. Sebab, tubuh memerlukan energi ekstra untuk memecah asupan makanan yang terlalu banyak. Selain itu, makanan juga meningkatkan kadar melatonin dalam otak, yang berperan aktif dalam mengontrol rasa kantuk setelah makan. Maka dari itu, sebaiknya berikan anak porsi sarapan yang secukupnya saja, ya Bu.
Rekomendasi Sarapan yang Baik
Menu sarapan yang tepat juga berpengaruh pada kinerja tubuh anak. Tentunya makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sarapan harus bergizi supaya bisa mendukung aktivitas seharian, seperti susu energi anak MILO 3in1. Lantas, apa saja ciri-ciri sarapan yang baik? Yuk simak rekomendasi sarapan yang baik untuk anak berikut ini!
1. Mengandung Karbohidrat
Pastikan sarapan anak mengandung Karbohidrat ya Bu. Zat ini penting untuk mengisi energi di pagi hari. Karbohidrat adalah sumber gula yang lebih mudah dipecah oleh tubuh sehingga membuat anak lebih kenyang dan berenergi. Sumber Karbohidrat kompleks seperti sereal dan kacang-kacangan lebih direkomendasikan, karena bisa dipecah lebih cepat dari nasi dan bisa disimpan untuk cadangan energi jangka panjang.
2. Mengandung Protein
Mengonsumsi makanan atau minuman kaya akan protein saat sarapan seperti susu energi anak MILO, dapat membantu tubuh mengolah Karbohidrat yang dikonsumsi saat sarapan dan makan siang. Selain itu, Protein juga dikenal dapat meningkatkan fungsi kerja otak sehingga kinerja organ tubuh lebih maksimal. Dengan mengonsumsi cukup Protein, daya tahan tubuh anak juga dapat terjaga, dan pembentukan ototnya pun berkembang dengan optimal.
3. Mengandung Vitamin dan Mineral
Konsumsi makanan yang mengandung Vitamin dan Mineral di pagi hari akan membantu menyuplai kebutuhan harian anak. Menurut penelitian, anak yang tidak terbiasa sarapan cenderung kekurangan asupan Vitamin dan Mineral. Namun, perhatikan juga kadar gizi yang tepat ya, Bu. Kelebihan Vitamin dan Mineral pada anak sebenarnya malah menimbulkan efek negatif pada anak seperti masalah kesehatan di kemudian hari.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Energi Anak Agar Tetap Aktif Di Rumah
4. Dilengkapi Segelas MILO
Kandungan nutrisi seperti Karbohidrat, Protein, Vitamin, dan Mineral bisa didapatkan dengan mengonsumsi segelas MILO 3in1. Sebab, minuman cokelat bubuk ini mengandung Ekstrak Malt, Bubuk Kakao, dan Susu yang penuh dengan gizi. Tak hanya disukai anak karena mengandung coklat, susu energi anak MILO 3in1 juga praktis dibuat. Ibu hanya tinggal menyeduhnya dengan air panas sebelum disajikan.
Yuk, lengkapi menu sarapan Sang Juara dengan susu energi anak MILO 3in1 setiap hari! Dengan begitu, Ibu dapat membantu penuhi kebutuhan energinya agar ia dapat meraih lebih!
Memasuki usia sekolah, anak biasanya sedang aktif-aktifnya bergerak. Ini karena Sang Juara memiliki kegiatan yang semakin padat. Oleh karena itu, penting banget untuk Ibu mendukung kesehatan fisik dan menjaga anak tetap berenergi seharian dengan memberikan asupan bernutrisi tinggi, seperti rutin memberinya minuman coklat MILO. Nah, supaya anak bisa mendapatkan manfaat optimal dari segelas MILO, tentu waktu konsumsinya harus tepat. Yuk, cari tahu!
Kenapa Perlu Minum MILO?
Sebelum bahas lebih lanjut soal waktu terbaik bagi Sang Juara minum MILO, ketahui terlebih dahulu kandungan nutrisi dan manfaatnya, Bu. MILO mengandung kebaikan alami yang terdiri dari Ekstrak Malt, Bubuk Kakao, dan Susu. Adapun kandungan Vitamin B Kompleks dan Zat Besi di dalamnya yang dapat mengembalikan energi anak setelah beraktivitas fisik. Kebaikan kandungan nutrisi tersebut, membuat segelas MILO penuh gizi dengan rasa yang lezat.
Kapan Waktu Terbaik untuk Minum MILO?
Sekarang Ibu sudah tahu manfaat minuman coklat MILO bagi kesehatan tubuh anak. Nah, agar anak dapat merasakan manfaat MILO secara optimal, disarankan untuk mengonsumsinya secara rutin. Waktu meminumnya pun sebaiknya tidak sembarang. Mengapa begitu? Berikut penjelasannya Bu:
1. Waktu Sarapan
Menurut ahli gizi, kebutuhan kalori sarapan yang ideal adalah 300 hingga 600 kkal. Sementara segelas MILO mengandung sekitar 120 kkal atau sekitar 40% dari kebutuhan gizi sarapan anak.
Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks dan Zat Besi dalam MILO juga berperan penting dalam proses pembentukan energi anak. Karena itu, dengan mengonsumsi segelas MILO di pagi hari dapat membuat anak lebih berenergi dan semangat menjalani harinya. Jadi, pastikan menu sarapan bergizi anak, dilengkapi dengan segelas MILO.
2. Waktu Istirahat Setelah Belajar Virtual
Ketika sedang istirahat online Ibu juga bisa hidangkan minuman coklat MILO. Selain dapat mengembalikan energi dan semangat anak dalam belajar, kandungan Vitamin B12 juga berperan penting dalam meningkatkan daya ingat serta konsentrasi anak.
Segelas MILO juga dapat mencukupi 35% angka kecukupan gizi harian Vitamin B12 anak. Jadi, setelah istirahat, anak bisa tetap fokus dan konsentrasi melanjutkan proses pembelajaran online-nya.
3. Setelah Olahraga
Minuman coklat MILO mengandung Vitamin B Kompleks dan Zat Besi yang terbukti dapat mengembalikan energi anak. Karena itu, sangat cocok dikonsumsi setelah olahraga, di mana energi anak terkuras. Ada juga kandungan Mineral di dalamnya yang dapat menggantikan cairan tubuh anak yang hilang saat berolahraga.
Agar semakin lezat, sebaiknya hidangkan segelas MILO dalam keadaan dingin. Jadi, Sang Juara dapat merasa lebih segar setelah meminumnya.
4. Sebelum Tidur di Malam Hari
Kandungan susu dalam segelas MILO dapat memengaruhi hormon tidur (melatonin) dalam tubuh, agar anak tidur lebih nyenyak. Selain itu, saat tidur tubuh anak lebih mudah dalam menyerap Kalsium. Untuk itu, siapkan anak segelas MILO yang mengandung kalsium, untuk membantu Ibu optimalkan kesehatan tulang dan giginya.
Menariknya lagi, minum coklat sebelum tidur di malam hari juga sangat cocok untuk anak yang aktif olahraga. Sebab, minuman ini juga tinggi akan Protein dan Karbohidrat yang dapat memperbaiki jaringan otot anak setelah olahraga.
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Coklat Hangat Sebelum Tidur
Apakah Ibu sudah mengikuti rekomendasi waktu terbaik mengonsumsi minuman coklat MILO di atas? Jika belum, yuk mulai biasakan agar manfaatnya bisa Sang Juara dapatkan secara optimal.
Segelas MILO Activ-Go mengandung Ekstrak Malt, Bubuk Kakao, dan Susu yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan menjaga daya tahan tubuh anak. Rasa cokelat yang lezat juga berasal dari kandungan Kakao dengan gula yang rendah, sehingga baik dikonsumsi anak. Yuk, biasakan anak minum MILO Activ-Go di waktu yang tepat, supaya ia terus berenergi sepanjang hari untuk meraih lebih!
Di masa seperti sekarang ini, penting bagi Sang Juara untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, Bu. Sebab, asupan gizi yang cukup dapat membantu mendukung daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit. Salah satu contohnya adalah susu. Minuman cokelat bubuk MILO 3in1 bisa menjadi pilihan lezat dan bernutrisi, karena memiliki kandungan susu lebih banyak. Untuk itu, berikan anak minuman yang mengandung susu setiap hari Bu, karena manfaat minum susu itu penting untuk kesehatannya. Yuk, cari tahu manfaat selengkapnya di bawah ini!
1. Memperbaiki Sel Tubuh yang Rusak
Susu adalah salah satu sumber protein terbaik dengan 9 jenis asam amino esensial yang dibutuhkan oleh manusia. Minuman ini mengandung 8 gram protein per gelasnya, sehingga dapat membantu penuhi kebutuhan protein harian anak, yaitu 19 gram untuk usia 4-8 tahun dan 34 gram untuk usia 9-13 tahun. Nah, protein dalam susu bermanfaat untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak, sehingga daya tahan tubuh anak menjadi optimal.
Baca Juga : 4 Manfaat Minum Susu untuk Aktivitas Anak
2. Meningkatkan Respon Imun Tubuh Terhadap Penyakit
Dalam satu gelas susu, terkandung 0,06 mcg Vitamin D dan 8 gram Lemak. Kombinasi keduanya mampu membantu meningkatkan respon imun tubuh anak terhadap penyakit. Sebab, Vitamin D yang dapat larut ke dalam lemak berfungsi untuk mengaktifkan sel T, yang berfungsi untuk melawan virus yang masuk ke dalam tubuh. Manfaat minum susu ini bisa anak dapatkan dengan memenuhi rekomendasi asupan Vitamin D sebanyak 10 mcg per harinya.
3. Mengoptimalkan Kinerja Sel Darah Putih
Kandungan Vitamin B12 dalam susu bantu mengoptimalkan kinerja sel darah putih dalam tubuh, yang berperan dalam melawan virus penyebab penyakit. Pastikan asupan Vitamin B12 Sang Juara terpenuhi ya, Bu. Kebutuhan harian Vitamin B12 untuk anak usia 6-12 tahun berkisar antara 1,2-1,8 mcg. Sementara itu, susu mengandung 1,2 mcg Vitamin B12 per gelasnya sehingga dapat mencukupi kebutuhan tersebut.
4. Mempercepat Perbaikan Sel Tubuh
Manfaat minum susu juga bisa mendorong perbaikan sel tubuh anak, sehingga dapat mempercepat penyembuhan flu. Ini karena susu mengandung mineral Zink yang berperan penting dalam metabolisme sel, produksi protein, dan penyembuhan luka. Dalam satu gelas susu terdapat 1,02 mg Zink, yang dapat menyumbang asupan anak usia 4-13 tahun untuk memenuhi kebutuhan 5-8 mg Zink tiap harinya.
Baca Juga: 5 Cara Bantu Anak Bersosialisasi Saat di Rumah Saja
5. Mendukung Pembentukan Tulang dan Gigi
Seperti yang kita tahu, susu berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi karena mengandung berbagai gizi penting, yaitu Kalsium, Fosfor, Potasium, dan Vitamin K. Kurang lebih 90 persen Kalsium yang masuk ke dalam tubuh disimpan dalam tulang dan gigi. Selain itu, Kalsium dalam susu juga bermanfaat dalam pembentukan otot. Untuk mendapat manfaat minum susu ini secara maksimal, anak memerlukan 1.000-1.300 mg kalsium setiap harinya.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Selain membentuk tulang, Kalsium dalam susu juga bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung pada anak. Selain itu, susu juga mengandung Magnesium dan Potasium yang dapat meregulasi peredaran darah pada organ penting dalam tubuh, seperti jantung. Pastikan anak mendapatkan 130-240 mg Magnesium dan 2.300-3.000 mg Potasium setiap harinya, ya Bu!
Itulah manfaat minum susu untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Sang Juara. Sama seperti susu, manfaat tersebut juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi MILO 3in1 karena sama-sama mengandung Protein, Vitamin D, Vitamin B12, dan Zink.
Selain minum susu dan MILO 3in1, pastikan anak juga mengonsumsi makanan bergizi lainnya agar Ibu dapat mengisi kebutuhan energinya setiap hari dan mendukungnya tetap aktif di rumah. Dengan begitu, daya tahan tubuhnya senantiasa terjaga. Yuk, berikan anak MILO 3in1 sebagai menu pelengkap sarapannya setiap hari!
Proses belajar yang masih dilakukan secara virtual maupun jarak jauh, aktivitas kumpul di luar rumah yang masih dibatasi, serta banyaknya jenis olahraga yang belum bisa dilakukan tentu membuat anak cukup stres selama di rumah. Untuk itu, Ibu perlu membantu anak meredakan stres, dengan cara mengajaknya melakukan aktivitas seru di rumah dan juga memberikan segelas minuman coklat MILO. Lho, kenapa MILO bisa bantu redakan stres anak? Yuk, cari tahu!
Penyebab dan Ciri-Ciri Anak Mengalami Stres
Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak pun rentan mengalami stres. Faktanya, ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab stres pada anak, seperti perubahan gaya hidup. Misalnya, anak yang dulunya aktif belajar dan bermain di sekolah, kini harus dibatasi dan beralih ke pertemuan online. Selain itu, faktor lainnya adalah masa perkembangan anak yang dapat memengaruhi perkembangan emosinya, sehingga ia menjadi rentan mengalami stres.
Oleh sebab itu, Ibu harus jeli menelaah faktor dan ciri-ciri anak yang mengalami stres. Perilaku gangguan stres pada anak tentu saja berbeda-beda, namun berikut adalah ciri-ciri umum yang dapat Ibu perhatikan:
Perubahan perilaku anak menjadi lebih negatif. Misalnya, mudah marah, cepat tersinggung, sering menangis.
Mudah merasa takut. Misalnya, tidak berani sendirian dalam ruangan, takut gelap, takut bertemu orang baru.
Menarik diri dari keluarga. Misalnya, tidak mau ikut acara keluarga, lebih memilih sendiri di kamar.
Sakit tanpa penyebab jelas. Misalnya, sakit perut, sakit kepala, pusing.
Nafsu makan berubah. Misalnya, tidak mau makan, bahkan menu favoritnya, atau sering merasa lapar, padahal baru saja makan.
Sulit tidur. Sering terbangun tengah malam, mengeluh tidak bisa tidur.
Mengompol. Biasanya kembali melakukan kebiasaan saat kecil dulu.
Sulit berkonsentrasi. Misalnya, sulit fokus saat belajar, mudah lupa, dan sering melamun.
Minuman Coklat MILO Bisa Bantu Redakan Stres Anak
Mungkin Ibu bertanya-tanya, apa hubungannya gangguan stres pada anak dengan segelas coklat MILO? Berikut ini penjelasannya, Bu:
1. Ciptakan Momen Berkualitas bersama Anak
Salah satu cara mengatasi masalah stres pada anak adalah dengan menciptakan momen berkualitas bersamanya, Bu. Misalnya, Ibu bisa ajak anak olahraga bersama dan setelahnya istirahat menikmati segelas MILO sambil bertukar pikiran.
2. Meningkatkan Mood Anak
Kandungan cokelat dalam segelas MILO dapat membantu membuat mood atau suasana hati anak lebih happy. Ini karena coklat memiliki kandungan theobromine dan phenylethylamine yang berperan penting mengatur perasaan senang anak. Karena itu, ungkapan bahwa coklat bisa jadi mood-booster, ternyata benar Bu. Tapi tentu saja, hal ini hanya menjadi penunjang, bukan menjadi solusi utama dalam mengatasi gangguan stres pada anak, ya.
3. Mengembalikan Energi Anak
Mungkin saja salah satu alasan anak mengalami stres adalah karena terlalu lelah berkegiatan ataupun kekurangan energi. Karena itu, Ibu bisa mengembalikan energi anak dengan beri ia minuman coklat MILO yang lezat dan mengandung penuh gizi. Salah satu varian produk praktis yang bisa Ibu berikan untuk mengembalikan energi anak adalah MILO UHT.
Baca Juga: Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Bubuk Coklat untuk Minuman Anak
MILO UHT adalah pilihan siap minum dari MILO yang memiliki kandungan Susu, Coklat, dan Ekstrak Malt yang dapat dinikmati dengan praktis saat sarapan. Adapun kandungan nutrisi lainnya adalah Vitamin B2, B3, B6, B12, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, serta membantu penuhi kebutuhan energinya di pagi hari untuk mendukungnya beraktivitas seharian. MILO UHT kini hadir dengan rasa lebih coklat dan nikmat. Yuk, cobain minuman coklat MILO UHT!
Setiap Ibu tentu sudah tahu bahwa olahraga bisa menjadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh anak. Memang sih olahraga bisa dilakukan kapan saja, baik pagi maupun sore hari. Tapi, tahukah Ibu, ada sederet alasan mengapa olahraga pagi lebih direkomendasikan bagi anak. Salah satunya adalah untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Mengapa begitu? Yuk, cari tahu alasannya di bawah ini:
1. Saat Pagi Hari, Udara Lebih Bersih
Jika anak terbiasa melakukan olahraga outdoor atau di luar rumah, pagi hari menjadi waktu yang tepat karena udaranya masih bersih dan segar. Alasannya, karena udara pagi hari masih belum terkontaminasi tinggi oleh polusi. Karena itu udaranya masih segar, sehingga ideal untuk olahraga outdoor di pagi hari. Meski begitu, pastikan Sang Juara tetap mengikuti protokol kesehatan selama masa pandemi ya, Bu.
2. Anak Mendapat Vitamin D yang Cukup dari Sinar Matahari
Sinar matahari di pagi hari mengandung Vitamin D yang sangat penting dalam memelihara kesehatan tubuh anak. Selain menjadi cara menjaga kesehatan tubuh anak yang ideal, sinar matahari di pagi hari juga dapat membantu penyerapan Kalsium dalam tubuh, dengan begitu kesehatan tulang anak dapat lebih terjaga. Waktu ideal untuk mendapatkan sinar matahari yang baik adalah jam 9 hingga 10 pagi.
3. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Olahraga pagi menjadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh anak dan mengoptimalkan metabolisme tubuhnya. Metabolisme ini memiliki peran penting dalam mengubah makanan dan minuman menjadi sumber energi untuk beraktivitas setiap harinya. Salah satu jenis olahraga pagi yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh adalah olahraga kardio yang dapat meningkatkan detak jantung, seperti lari pagi, bersepeda, dan olahraga lainnya.
Baca Juga: Pentingnya Aktivitas Fisik Bagi Pertumbuhan Anak
4. Meningkatkan Suasana Hati Anak
Olahraga dapat meningkatkan endorfin atau hormon rasa senang dalam tubuh anak. Oleh karena itu, setelah olahraga pagi, biasanya anak akan jadi lebih semangat dan memiliki suasana hati positif yang dapat membuat ia lebih bersemangat menjalankan harinya. Tentu saja ini dapat berpengaruh baik bagi prestasi anak di sekolah, karena ia akan lebih semangat belajar, Bu.
5. Meningkatkan Nafsu Makan Anak Saat Sarapan
Apakah Sang Juara termasuk anak yang tidak suka sarapan? Jika iya, olahraga di pagi dapat meningkatkan nafsu makan anak saat sarapan. Sebab, ketika olahraga energi anak akan terkuras yang kemudian membuatnya merasa lapar, sehingga akhirnya memiliki nafsu makan untuk menyantap sarapannya.
Rekomendasi Olahraga di Pagi Hari
Sekarang Ibu sudah tahu pentingnya olahraga pagi sebagai cara menjaga kesehatan tubuh anak. Lantas, olahraga apa saja yang sebaiknya dilakukan? Tentu saja sebisa mungkin pilih olahraga di luar rumah, dengan begitu anak bisa aktif bergerak dan mendapatkan Vitamin D dari sinar matahari. Untuk jenis olahraganya dapat disesuaikan dengan keinginan anak, misal lari pagi, bersepeda, atau sekedar lompat tali di pekarangan rumah, dan lain sejenisnya.
Selain mengajak anak rutin olahraga pagi, cara menjaga kesehatan tubuh anak yang juga bisa Ibu lakukan adalah menjaga asupan makanan dan minumannya. Berikan Sang Juara menu sarapan bergizi dan lengkapi dengan segelas MILO Activ-Go. MILO Activ-Go mengandung kebaikan alami dari Ekstrak Malt, bubuk Kakao, dan Susu. Adapun kandungan Vitamin B Kompleks di dalamnya dapat mengembalikan energi anak setelah berolahraga di pagi hari, Bu!
Pagination
- Previous page
- Page 28
- Next page