Pilihan Makanan Tinggi Protein dan Rendah Lemak untuk Gaya Hidup Aktif
Kalau kamu sedang menjalani gaya hidup aktif, asupan nutrisi yang tepat adalah kunci untuk mendukung energi, pemulihan otot, dan menjaga komposisi tubuh ideal. Salah satu strategi terbaik adalah memilih makanan tinggi protein rendah lemak.
Protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan, sedangkan lemak sehat tetap dibutuhkan dalam jumlah seimbang. Artikel ini akan membahas pentingnya keseimbangan nutrisi, kriteria makanan yang tepat, daftar rekomendasi, hingga tips mengombinasikannya dalam menu harian.
Pentingnya Protein dan Lemak Seimbang dalam Gaya Hidup Aktif
Protein adalah makronutrien penting untuk memperbaiki jaringan otot setelah olahraga, dan mendukung metabolisme. Selain itu, menurut Harvard School of Public Health, protein juga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama.
Karena itu, memilih makanan tinggi protein rendah lemak adalah solusi cerdas agar kamu tetap bertenaga tanpa menambah lemak berlebih. Untuk variasi, kamu juga bisa mengonsumsi susu rendah lemak tinggi protein atau susu rendah gula tinggi protein sebagai pelengkap.
Kriteria Makanan Tinggi Protein dan Rendah Lemak
Bagaimana cara mengenali makanan tinggi protein rendah lemak? Berikut kriterianya:
- Kandungan protein dominan: Minimal 10–20 gram protein per porsi.
- Lemak minimal: Pilih yang rendah lemak jenuh, hindari gorengan.
- Kaya nutrisi tambahan: Vitamin, mineral, dan serat.
Selain itu, sayur tinggi protein rendah lemak juga bisa jadi pilihan untuk menambah serat dan mikronutrien. Jangan lupa kombinasikan dengan protein tanpa lemak seperti dada ayam tanpa kulit atau ikan putih.
Daftar Makanan Tinggi Protein yang Direkomendasikan
Berikut beberapa contoh makanan berprotein tinggi yang rendah lemak:
Makanan | Protein (per 100 g) | Lemak (per 100 g) | Keterangan |
Dada ayam tanpa kulit | ±31 g | ±3 g | Sumber protein hewani tanpa lemak, cocok dipanggang/rebus. |
Ikan putih (kakap, cod, dori) | ±20 g | ±1–2 g | Rendah lemak, kaya omega-3, baik untuk jantung. |
Putih telur | ±11 g (per 100g, ±3 putih telur) | ~0 g | Hampir murni protein. |
Tahu & Tempe | ±8–10 g | ±4–6 g | Protein nabati dengan serat, lebih sehat bila dimasak tanpa minyak. |
Edamame | ±11 g | ±5 g | Sayur tinggi protein + serat. |
Greek Yogurt tanpa gula | ±10 g | ±0–3 g | Cocok untuk sarapan/camilan sehat. |
Susu rendah lemak tinggi protein | ±8–12 g | ±1–3 g | Pilihan cair praktis dengan gula lebih rendah. |
Tips Mengombinasikan Makanan dalam Menu Harian
Beberapa tips mengombinasikan makanan ke dalam menu harian, yakni:
- Utamakan 1 sumber karbohidrat + 1 sumber protein + sayur + buah di setiap waktu makan.
- Batasi santan/ minyak berlebih, pilih cara masak kukus, rebus, bakar, atau tumis ringan.
- Variasikan protein hewani dan nabati agar gizi lebih lengkap.
Adapun menu yang bisa dicoba, yakni:
Sarapan:
- Nasi uduk dengan telur rebus + irisan mentimun
- Bubur ayam tanpa kerupuk + suwiran ayam kampung
- Lontong sayur dengan tempe goreng + buah pepaya
Makan Siang:
- Nasi putih + ayam bakar bumbu kecap + sayur asem
- Nasi merah + ikan pindang + tumis kangkung
- Nasi putih + tahu tempe bacem + sayur bening bayam
Makan Malam:
- Nasi putih + ikan gurame bakar + lalapan segar (timun, kemangi, tomat)
- Nasi putih + pepes tahu + capcay sayur
- Nasi putih + ayam opor tanpa santan + tumis buncis wortel
Untuk variasi, kamu bisa menambahkan susu rendah gula tinggi protein agar kebutuhan protein harian terpenuhi tanpa menambah kalori berlebih. Kamu juga bisa memanfaatkan minuman tinggi protein yang praktis seperti MILO PRO UHT yang dibuat dari malt, susu, dan cokelat dengan rasa MILO yang kamu suka. Mengandung 14 gram protein per sajian, 4 mineral, dan 12 vitamin (termasuk B2, B3, B6, B12, dan D).
MILO PRO UHT memiliki 3x protein dibanding varian standar untuk bantu kebutuhan protein harian dan membantu pemulihan otot setelah aktivitas fisik, lho! Nyaman dikonsumsi setelah olahraga, saat di perjalanan, atau sebagai pendamping sarapan.
Menjalani gaya hidup aktif bukan hanya soal olahraga, tapi juga memilih asupan yang tepat. Dengan mengutamakan makanan tinggi protein rendah lemak, kamu bisa mendukung pemulihan otot, menjaga energi, dan mengontrol komposisi tubuh. Selamat mencoba!
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
- Makanan apa yang rendah lemak dan tinggi protein?
Contohnya dada ayam tanpa kulit, ikan putih, putih telur, dan edamame.
- Lauk apa yang tinggi protein?
Dada ayam, ikan, tempe, dan tahu termasuk makanan berprotein tinggi yang mudah ditemukan.
- Seperti apa pola makan tinggi protein dan rendah lemak?
Fokus pada sumber protein tanpa lemak seperti ayam, ikan, putih telur, serta kombinasikan dengan sayur tinggi protein rendah lemak.
- Makanan apa yang memiliki protein per kalori tertinggi?
Putih telur dan dada ayam termasuk yang paling efisien.
- Kelebihan protein apakah jadi lemak?
Ya, jika asupan kalori total melebihi kebutuhan tubuh, kelebihan protein bisa disimpan sebagai lemak.
Referensi:
Godman, H. (2013, May). Extra protein is a decent dietary choice, but don’t overdo it - Harvard Health Blog. Harvard Health Blog. https://www.health.harvard.edu/blog/extra-protein-is-a-decent-dietary-choice-but-dont-overdo-it-201305016145
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.