Selama situasi seperti saat ini, aktivitas kumpul-kumpul bersama teman tidak direkomendasikan. Oleh karena itu, jenis olahraga yang bisa mulai dicoba anak pun jadi ikut berkurang. Nah, untungnya masih banyak jenis olahraga anak yang bisa ditekuni secara individual bahkan bisa dilakukan di rumah. Salah satunya bela diri.
Manfaat Olahraga Bela Diri untuk Anak
Selain memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan fisik anak, jenis olahraga bela diri juga bermanfaat bagi psikis anak. Berikut ini lima manfaatnya, Bu.
1. Tubuhnya Lebih Kuat
Ketika melakukan gerakan bela diri, tubuh anak akan aktif bergerak sehingga detak jantung pun akan ikut meningkat. Oleh karena itu, jika olahraga anak ini dilakukan secara rutin, maka dapat membantu menjaga kesehatan jantungnya. Ini sangatlah penting, mengingat jantung berperan dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dengan begitu, anak bisa tumbuh jadi lebih kuat.
2. Bantu Anak Lebih Disiplin
Ketika berolahraga di rumah, anak belajar untuk lebih disiplin terhadap waktu dan mengikuti peraturan yang ada. Misal, meski olahraga bela diri di rumah, anak tetap diharuskan untuk menggunakan seragam, fokus pada pelatihan tanpa terganggu dengan kegiatan di sekitar rumah, hingga yang paling penting adalah disiplin waktu. Tanpa disadari, anak sedang belajar untuk lebih disiplin dan komitmen terhadap suatu hal.
3. Melatih Anak Lebih Berani
Olahraga anak seperti bela diri merupakan jenis aktivitas fisik yang penuh tantangan. Anak akan dihadapkan dengan tantangan baru setiap latihannya, seperti belajar gerakan yang sebelumnya asing hingga berani mengutarakan pendapatnya. Ini dikarenakan sebelum atau setelah latihan, pelatih biasanya akan mengajak Sang Juara untuk bertukar pikiran soal tantangan dan pencapaian seperti apa yang akan diraih selanjutnya.
4. Menghilangkan Stres
Ketika olahraga, tubuh anak akan mengeluarkan endorfin atau hormon kebahagiaan yang dapat membuatnya memiliki energi positif dan lebih semangat. Selain itu, gerakan dalam bela diri juga lekat dengan aktivitas fisik seperti melompat hingga berlari. Oleh karena itu, tanpa disadari jenis olahraga anak ini dapat membantu menyalurkan emosi anak dengan baik. Sehingga setelahnya ia akan merasa lebih lega dan secara emosional pun lebih stabil.
5. Bisa Dilakukan di Rumah
Selama masa tidak menentu seperti saat ini, rasanya cukup sulit untuk mencari jenis olahraga anak yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Mengingat, anak tidak dianjurkan untuk berolahraga berkerumunan di luar rumah. Nah, bela diri bisa menjadi pilihan yang tepat karena bisa dilakukan sendiri tanpa perlu lawan main, serta membutuhkan peralatan dan tempat latihan yang fleksibel. Saat latihan, anak hanya membutuhkan matras atau karpet yoga, sehingga ideal dilakukan di halaman rumah.
Kapan Idealnya Anak Bisa Mulai Belajar Bela Diri?
Jenis olahraga bela diri dapat diikuti anak sejak ia berusia 6 tahun. Alasannya, pada usia tersebut, anak sudah bisa mengikuti instruksi dengan baik dan mengerti pentingnya disiplin dalam berolahraga. Tentu saja level gerakan saat latihan akan disesuaikan dengan usianya ya, Bu. Meski begitu, kembali lagi harus disesuaikan dengan karakter tiap anak. Artinya, jangan paksakan jika ia tidak menyukai jenis olahraga ini, melainkan cari tahu aktivitas fisik lainnya yang digemari anak.
Apakah Boleh Anak Belajar Bela Diri di Rumah?
Tentu saja boleh, Bu. Tapi sebaiknya tetap mendatangkan pelatih ke rumah. Bisa juga belajar dari orangtua atau keluarga yang menguasai teknik dasar bela diri, mengingat gerakan bela diri cukup kompleks dan berkaitan dengan fleksibilitas tubuh anak. Jika tidak dilakukan dengan benar dan tanpa pengawasan ahli, anak beresiko cedera seperti terkilir.
Baca Juga: Yuk, Ajak Anak Olahraga Virtual Bersama Milo!
Sekarang Ibu jadi lebih tahu manfaat olahraga anak bela diri bagi kesehatan fisik dan mentalnya, bukan? Nah, selain mengajak anak aktif olahraga, pastikan Ibu bekali Sang Juara dengan MILO 3in1 agar ia terus benergi untuk raih lebih. MILO 3in1 dengan ekstrak malt, susu, dan rasa yang lezat diperkaya Vitamin B Kompleks serta Zat Besi yang dapat membantu mengembalikan energi setelah berolahraga bela diri.
Situasi yang belum juga berubah sejak berbulan-bulan lalu mungkin telah membantu anak belajar beradaptasi. Salah satu adaptasi yang mungkin Sang Juara lakukan adalah memiliki kebiasaan baru, yaitu olahraga di rumah, baik sendiri maupun bersama keluarga. Nah, meskipun ia belum ikut klub, ekskul, atau aktivitas olahraga di luar rumah bersama teman-temannya, olahraga di rumah juga turut membangun karakter anak lho, Bu!
1. Memiliki Jiwa Kompetitif
Meski selama masa seperti ini anak tidak sering berkompetisi langsung, tapi ia bisa melihat perkembangan teman-teman, atlet, atau bahkan influencer di bidang olahraga favoritnya melalui media sosial. Nah, tanpa disadari ini dapat menumbuhkan jiwa kompetitif anak agar terdorong untuk berusaha lebih baik lagi dari waktu ke waktu.
2. Peduli Kesehatan
Ini dikarenakan ketika menggemari suatu jenis olahraga tertentu, kebanyakan anak akan mencari tahu secara detail manfaat olahraga tersebut terhadap tubuhnya. Hal inilah yang akhirnya dapat membangun karakter anak jadi lebih peduli terhadap kesehatannya dan tidak keberatan untuk tetap aktif meski di rumah saja.
3. Belajar Disiplin
Ketika anak menyukai olahraga tertentu, ia akan menyempatkan waktu untuk melakukannya. Oleh karena itu, ia dituntut untuk lebih disiplin dalam mengatur waktunya. Misal, bangun lebih pagi agar bisa menyempatkan diri olahraga sebelum memulai aktivitas sekolah. Ketika anak mulai disiplin untuk olahraga di rumah, Ibu bisa menunjukkan dukungan, seperti ikut bangun pagi dan menyiapkan sarapan anak. Ibu juga bisa ikut olahraga bersama.
4. Mengontrol Emosi
Bu, ketika berolahraga, tubuh anak akan mengeluarkan endorfin atau hormon bahagia yang dapat meningkatkan suasana hatinya sehingga membangun karakter anak menjadi lebih tenang dan senang. Nah, karakter ini sangat penting untuk dimiliki setiap anak, khususnya selama waktu-waktu ini yang mengharuskannya lebih banyak di rumah, sehingga tak jarang ia jadi lebih mudah stres. Oleh karena itu, dengan rutin berolahraga di rumah, emosi anak dapat lebih stabil dan tenang.
Baca Juga: Ini Alasan Olahraga Dirumah Untuk Anak Bantu Dia Jadi Pemberani
5. Lebih Percaya Diri
Bu, ketika menghabiskan waktu terlalu lama di dalam rumah, anak rentan terserang cabin fever. Cabin fever adalah kondisi dimana anak merasa sedih dan tidak percaya diri karena terisolasi dari lingkungan sekitarnya. Nah, olahraga di rumah bisa membantunya mengatasi masalah tersebut dan membangun karakter anak agar jadi lebih percaya diri. Selain itu, ketika ia mampu disiplin dan menyelesaikan olahraganya di rumah, tanpa disadari ini bisa membuatnya jadi lebih percaya diri, Bu!
6. Lebih Fokus
Selama melakukan pembelajaran online, konsentrasi anak mungkin lebih mudah terganggu oleh media sosial atau lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, dengan membiasakan anak olahraga di rumah, ia juga akan belajar lebih fokus. Hal ini dikarenakan ketika olahraga ia dituntut untuk fokus mengatur pernafasan dan gerakan tubuhnya. Hal inilah yang akhirnya akan membangun karakter anak agar lebih fokus dan tidak mudah terganggu konsentrasinya.
Itu tadi penjelasan soal mengapa olahraga di rumah bisa bantu Ibu membangun karakter Sang Juara. Selain mengajak anak rutin olahraga di rumah, jangan lupa isi energi anak dengan segelas MILO Activ-Go setelah berolahraga atau sebagai pelengkap sarapan paginya agar lebih semangat beraktivitas untuk raih lebih. MILO Activ-Go mengandung kebaikan dari ekstrak malt, cokelat, dan susu, serta diperkaya Vitamin B Kompleks untuk bantu mengisi kembali energi Sang Juara agar bisa raih lebih!
Seperti yang kita ketahui, aktif bergerak menjadi salah satu cara untuk Sang Juara mendapatkan tubuh sehat dan kuat. Sebelum mulai olahraga, ada satu hal yang tidak boleh terlupakan, yaitu pemanasan. Manfaat pemanasan sebelum olahraga untuk mempersiapkan tubuh sebelum mulai melakukan aktivitas fisik dan menghindari risiko cedera. Pemanasan merupakan gerakan yang membantu mempersiapkan seseorang menghadapi tantangan saat berolahraga.
Pemasanan juga berhubungan dengan sistem jantung dan pembuluh darah. Aktivitas ini membuat detak jantung dan aliran darah meningkat sehingga aliran darah ke oksigen lebih banyak jumlahnya. Pemanasan juga mengaktifkan dan memperkuat hubungan antara saraf dan otot, sehingga meningkatkan efisiensi gerakan.
Manfaat Pemanasan Sebelum Anak Berolahraga
Manfaat pemanasan yang utama adalah mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas olahraga sehingga kita terhindar dari resiko cedera. Selain itu, ada beberapa manfaat lainnya yang bisa Sang Juara dapatkan. Apa saja itu? Yuk, cari tahu!
1. Bantu Anak Lebih Menikmati Olahraganya
Manfaat pemanasan sebelum olahraga dapat membantu sendi dalam tubuh anak lebih leluasa bergerak. Sebab, beberapa gerakan pemanasan olahraga mengajak anak meregangkan otot dan menahan satu posisi dalam beberapa waktu. Ada juga beberapa gerakannya dilakukan berulang. Hal inilah yang akhirnya dapat membuat sendi tubuh anak leluasa, sehingga ia bisa berolahraga dengan nyaman dan performa aktivitas fisiknya pun dapat lebih maksimal.
2. Mengurangi Risiko Cedera
Perlu Ibu ketahui, bahwa cedera saat berolahraga umumnya terjadi akibat kram otot atau terkilir. Nah, risiko tersebut sebenarnya bisa dikurangi dengan melakukan pemanasan. Hal ini dikarenakan gerakan pemanasan dapat mengoptimalkan elastisitas otot sehingga lebih rileks. Selain itu, manfaat pemanasan sebelum olahraga juga dapat meningkatkan aliran darah ke otot guna mengurangi rasa nyeri otot setelah berolahraga.
3. Memperbaiki Postur Tubuh
Tujuan utama dari pemanasan adalah mencegah ketidakseimbangan otot yang pada akhirnya dapat mengganggu aktivitas fisik anak. Namun, terlepas dari itu, peregangan secara rutin dapat memberikan manfaat yang baik bagi postur tubuh. Bahkan beberapa riset kesehatan menyebutkan bahwa pemanasan sebelum olahraga, dapat membantu memperbaiki postur tubuh anak, lho.
4. Mengurangi Risiko Nyeri Setelah Berolahraga
Setelah berolahraga, umumnya otot dalam tubuh akan terasa nyeri sehingga anak kesulitan untuk beraktivitas setelahnya. Nah, risiko ini dapat diminimalkan dengan melakukan peregangan sebelum olahraga. Mengapa begitu? Karena peregangan dapat meningkatkan kinerja sirkulasi darah secara optimal ke otot dan sendi. Hal ini nanti akan membantu pemulihan fisik anak setelah olahraga lebih cepat. Jadi, anak tidak perlu khawatir akan nyeri otot berlebihan setelah melakukan aktivitas fisik.
5. Meningkatkan Fleksibilitas Tubuh
Fleksibilitas tubuh penting dimiliki Sang Juara untuk mengurangi risiko terjadinya cedera atau rasa nyeri pada area-area tubuh tertentu, seperti sakit punggung. Jadi, bukan berarti hanya jenis olahraga seperti yoga saja yang membutuhkan latihan fleksibilitas, tapi juga hampir semua jenis olahraga lainnya. Nah, fungsi pemanasan bisa bantu meningkatkan fleksibilitas tubuh yang dibutuhkan. Namun butuh proses dan harus dilakukan secara konsisten ya.
6. Melepas stres
Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, tujuan pemanasan sebelum olahraga juga bisa menjadi kegiatan untuk melepas stres. Sebab, ketika mengalami stres, otot dalam tubuh akan menjadi tegang - biasanya pada area leher dan pundak. Untuk itu, Ibu bisa ajak anak melakukan pemanasan untuk merelaksasi otot-otot tubuh dan membantu mengurangi stres.
Tips Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga
Pemanasan memang terlihat mudah namun masih banyak orang yang keliru saat melakukannya. Pemanasan harus dilakukan dengan benar untuk mencegah cedera dan membuat aktivitas fisik yang dilakukan Si Kecil lebih efektif. Nah, agar Sang Juara tidak keliru saat melakukan pemanasan sebelum berolahraga, berikut teknik yang harus diperhatikan:
- Secara umum, pemanasan harus dilakukan dengan memusatkan perhatian terlebih dahulu pada kelompok otot besar, seperti paha belakang. Kemudian Ibu bisa meminta Si Kecil melakukan latihan yang lebih spesifik untuk olahraga atau aktivitas fisik yang akan dilakukan.
- Pemanasan sebaiknya dilakukan minimal 10 menit atau lebih sebelum memulai rutinitas olahraga apa pun untuk mengurangi kemungkinan cedera. Jika pemanasan terlalu singkat, maka aliran darah ke otot tidak mencukupi sehingga menyulitkannya untuk menangani kekuatan peregangan, tarikan, dan kontraksi yang diperlukan selama berolahraga.
- Lakukan gerakan pemanasan dengan perlahan lalu tingkatkan kecepatan atau intensitas.
- Setelah membuat otot tubuh hangat, luangkan beberapa menit untuk melakukan peregangan. Karena tujuan pemanasan Anda adalah untuk meningkatkan detak jantung dan membuat kita siap untuk latihan yang lebih intens, pilihlah peregangan yang dapat dilakukan sambil berdiri.
Itu tadi enam manfaat pemanasan sebelum olahraga. Ternyata banyak sekali ya Bu manfaatnya, baik secara fisik maupun mental untuk Sang Juara. Selain melakukan pemanasan, pastikan Ibu juga mengembalikan energi anak setelah berolahraga dengan MILO 3in1. Selain penyajiannya yang praktis, MILO 3in1 kaya akan kandungan Protein dan Vitamin B Kompleks yang dapat membantu memberikan energi untuk raih lebih. Untuk hasil manfaat yang maksimal, sebaiknya berikan secara rutin di pagi hari sebelum mulai beraktivitas dan malam hari sebelum istirahat ya, Bu!
Bu, olahraga menjadi kegiatan wajib yang penting dilakukan secara rutin guna mendukung kesehatan fisik dan mental anak. Nah, apakah selama ini Sang Juara sudah rutin melakukan olahraga bersama teman-temannya? Jika iya, sesekali coba ajak untuk berolahraga bersama keluarga, yuk. Meski berada di rumah, ada banyak olahraga yang bisa dilakukan bersama anggota keluarga, lho. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga bisa menciptakan momen berkualitas bersama. Simak rekomendasinya ya, Bu!
1. Kompetisi Bowling
Siapa bilang bermain bowling hanya bisa dilakukan di arena khusus. Ibu juga bisa kok buat kompetisi bowling yang menyenangkan di rumah. Caranya, Ibu bisa susun botol plastik kosong dan menyiapkan bola yang ada di rumah. Jangan lupa siapkan papan skor untuk mencatat tiap poin yang didapat pemain. Agar permainan ini lebih seru, Ibu juga bisa siapkan hadiah kecil untuk pemenangnya. Jadi, anak akan lebih semangat mengikuti kompetisi bowling.
Manfaat: Dapat melatih koordinasi tubuh, konsentrasi, kekuatan tangan, dan jiwa kompetitif anak.
2. Bermain Lampu Lalu Lintas
Rekomendasi kegiatan atau olahraga yang bisa dilakukan di rumah bersama keluarga selanjutnya adalah bermain lampu lalu lintas. Caranya gampang, Ibu hanya perlu buat maze atau labirin sederhana. Kemudian buat beberapa pemberhentian menggunakan lampu lalu lintas yang terbuat dari kertas origami. Misal, merah untuk berhenti, kuning berjalan pelan-plan, hijau berlari, macet untuk merangkak. Jangan lupa juga buat titik start dan finish agar lebih seru.
Manfaat: Dapat melatih kekuatan otot kaki dan tangan, konsentrasi, daya ingat, serta daya pikir anak.
3. Merayap dengan Tali
Ini juga salah satu olahraga yang bisa dilakukan di rumah dengan seru, Bu. Ibu perlu menyiapkan tali rafia, kemudian tempelkan tali tersebut pada dinding yang bersebrangan sehingga menjadi semacam halang rintang. Nah, anak harus melewatinya dengan cara merayap agar tidak terkena tali tersebut. Agar lebih seru, jangan lupa siapkan hadiah untuk pemenangnya ya, Bu.
Manfaat: Dapat melatih kekuatan otot kaki dan tangan, kemampuan memecahkan masalah, dan daya berpikir anak.
Baca Juga: ANAK TETAP AKTIF DENGAN BERMAIN HALANG RINTANG DI RUMAH
4. Balapan Lari Kepiting
Konsepnya sebenarnya serupa dengan lomba lari. Hanya saja yang membedakan ada pada gerakan larinya. Dalam balapan lari kepiting, pemain harus mengikuti posisi seperti kayang. Kaki dan tangan menyentuh lantai, sementara badan menghadap ke atas. Kemudian mulai dari garis start hingga finish. Nah, yang pertama menyelesaikan garis finish adalah pemenangnya. Seru dan unik ya, Bu!
Manfaat: Dapat melatih kekuatan otot kaki dan tangan, fleksibilitas, meningkatkan aliran darah, dan kemampuan konsentrasi anak.
5. Gerak Mengikuti Koreografi
Aktivitas seru ini juga bisa mengajak anak untuk tetap aktif bergerak di rumah, Bu. Jika Sang Juara suka menari atau bergerak mengikuti irama lagu, ajak ia mengikuti gerakan senam yang diiringi lagu dari musisi favoritnya. Sang Juara juga bisa mengikuti koreografi dari video musik yang ia sukai. Dijamin anak akan lebih semangat mengikuti olahraga yang bisa dilakukan di rumah ini!
Manfaat: Dapat melatih fleksibilitas, meningkatkan aliran darah, kepercayaan diri, dan meningkatkan daya ingat anak
Dari lima rekomendasi aktivitas olahraga yang bisa dilakukan di rumah ini, kira-kira pilihan mana yang paling menarik perhatian Ibu? Oh iya, ketika mengajak anak untuk aktif bergerak, jangan lupa juga bekali Sang Juara dengan MILO Activ-Go. Sebab, dalam setiap gelas MILO Activ-Go terkandung kebaikan alami dari Ekstrak Malt, Bubuk Kakao, Susu, Vitamin B Kompleks, dan Zat Besi yang dapat mengembalikan energi anak setelah aktif bergerak.
Tubuh aktif bergerak menjadi kunci dalam menjaga kesehatan dan kebugaran fisik anak. Kebugaran fisik berkaitan erat dengan kesehatan mental karena tubuh dan pikiran kita saling terhubung. Nah, salah satu olahraga menyenangkan yang bisa dilakukan anak adalah bersepeda.
Yuk, simak manfaat olahraga sepeda untuk kesehatan fisik dan mental si kecil di bawah ini.
Manfaat Olahraga Sepeda untuk Kesehatan Fisik Anak
Tak perlu melakukan olahraga berat untuk menjaga kesehatan fisik kita. Bersepeda santai jika dilakukan rutin pun bisa memberikan manfaat positif untuk kesehatan fisik. Berikut berbagai manfaat olahraga sepeda untuk kesehatan fisik anak:
1. Membangun kekuatan dan daya tahan otot
Bersepeda termasuk dari salah satu olahraga aerobik yang membantu membangun kekuatan dan daya tahan otot Anda. Saat bersepeda, hampir semua bagian bawah tubuh bergerak. Bersepeda membantu mengendurkan paha depan, paha belakang, betis, dan pinggul. Dengan cara ini, tubuh bagian bawah Anda menjadi lebih fleksibel seiring berjalannya waktu. Otot inti dan lengan anak juga mendapatkan manfaat yang sama.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Jika Ibu ingin Si Kecil tidak mudah jatuh sakit, olahraga bersepeda bisa menjadi solusinya. Rutin melakukan olahraga sepeda membantu sel-sel kekebalan bekerja secara efektif — meningkatkan aliran darah, mengurangi stres dan peradangan, serta memperkuat antibodi. Semua itu bisa membuat sel darah putih mengalir lancar ke seluruh tubuh dan sel-sel kekebalan bekerja secara maksimal.
3. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
Manfaat olahraga sepeda berikutnya adalah mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok gangguan yang terjadi ketika jantung dan pembuluh darah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti stroke, serangan jantung, aterosklerosis, dan sejenisnya.
4. Menurunkan risiko diabetes
Penelitian menemukan bahwa bersepeda secara teratur dapat menurunkan resistensi insulin secara signifikan. Artinya bersepeda secara teratur membuat sel-sel dalam tubuh menyerap glukosa dalam darah dengan lebih baik sehingga risiko penyakit diabetes bisa dihindari.
Apa Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan Mental Anak?
Telah disebutkan sebelumnya bahwa manfaat olahraga sepeda tak hanya berdampak positif pada kesehatan fisik. Rutin gowes sepeda juga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan psikologis anak. Berikut berbagai manfaat naik sepeda untuk kesehatan mental anak:
1. Meningkatkan Mood Anak
Manfaat bersepeda pertama adalah dapat meningkatkan mood atau suasana hati anak. Hal ini dikarenakan ketika bersepeda, kadar endorfin dalam tubuh akan ikut meningkat sehingga dapat memberikan perasaan senang. Selain itu, bersepeda merupakan olahraga outdoor yang menyenangkan. Sebab, anak bisa jalan-jalan menikmati pemandangan sekitar. Apalagi jika menggowes sepeda bersama teman-temannya, pasti akan lebih menyenangkan, sehingga anak makin semangat untuk tetap aktif bergerak.
2. Mengurangi Stres
Di kondisi seperti sekarang ini, anak dituntut untuk lebih sering di rumah. Artinya, ia harus membiasakan diri belajar jarak jauh, minim sosialisasi tatap-muka, dan jarang bermain bersama teman. Nggak heran jika akhirnya anak berisiko mengalami stres. Nah, salah satu cara mengatasi masalah stres pada anak adalah dengan mengajaknya rutin gowes sepeda, Bu. Sebab, bersepeda dapat meningkatkan hormon endorfin anak yang dapat membuat suasana hati lebih ceria. Selain itu, Sang Juara juga bisa melepas penat selama berada di rumah. Dengan begitu, hal ini dapat memotivasinya untuk rutin melakukan aktivitas fisik.
3. Bantu Anak Lebih Fokus
Selain membantu menjaga mood tetap ceria, salah satu manfaat sepeda adalah untuk mendukung fungsi otaknya. Ini karena ketika anak mengayuh sepeda, ia bergerak menggunakan tiga anggota tubuhnya secara bersamaan, yaitu mata, tangan, dan kaki. Artinya, diperlukan konsentrasi untuk menyelaraskan kerja ketiga anggota tubuh tersebut. Selain itu, anak juga harus menjaga keseimbangan di saat yang bersamaan. Tanpa disadari, cara ini dapat melatih anak lebih fokus berkonsentrasi dan membantunya belajar dengan lebih efektif. Dengan begitu, anak punya lebih banyak waktu luang untuk terus aktif bergerak.
4. Meningkatkan Kemampuan Daya Ingat
Memasuki usia SD, anak sudah bisa Ibu lepas untuk bermain sepeda di sekitar area rumah. Dengan memberi kepercayaan dan kebebasan itu, anak mau tidak mau harus belajar menghafal daerah sekitar rumah agar tidak tersesat saat pulang. Nah, tanpa disadari, tujuan bersepeda ini bisa mengasah kemampuan mengingatnya, Bu. Tapi, sebagai permulaan, untuk anak usia SD, sebaiknya Ibu temani dulu selama beberapa kali. Semakin anak percaya diri dengan kemampuan memorinya, semakin kuat motivasinya untuk rutin gowes dan melewati jalur yang baru.
5. Mengajarkan Anak Tanggung Jawab
Ketika hobi menggowes sepeda, Ibu bisa ingatkan anak untuk menjaga dan merawat sepedanya dengan baik. Dengan begitu anak dapat memiliki rasa tanggung jawab, seperti mencuci sepedanya sendiri, menjaganya agar tetap awet, dan lain sebagainya. Selain itu, ketika ia akan bersepeda, tanyakan padanya, kira-kira jam berapa ia akan pulang. Cara ini dapat mengajarkannya bertanggung jawab pada waktu, sehingga ia bisa disiplin kapan harus belajar dan kapan waktunya untuk melakukan aktivitas lain seperti berolahraga.
Berapa Lama Olahraga Sepeda yang Ideal untuk Anak?
Untuk mendapatkan manfaat dari olahraga sepeda, Ibu tak perlu meminta Si Kecil untuk melakukannya dalam waktu lama. Ibu bisa mendorong mereka untuk menggowes sepeda minimal 60 menit per harinya. Durasi 60 menit ini tidak harus dilakukan dalam satu waktu, namun bisa dibagi menjadi beberapa periode dalam sehari.
Saat anak sedang bersepeda, ibu juga harus memastikan keamanan mereka. Pastikan si kecil untuk berada di jalur sepeda yang telah ditentukan jika melakukannya di luar ruangan. Ibu juga harus lebih waspada dengan kendaraan atau pejalan kaki yang melintas. Pastikan juga Si Kecil bersepeda dengan menggunakan helm dan menaati aturan lalu lintas ketika melakukannya.
Pastikan untuk tetap waspada terhadap lalu lintas dan pejalan kaki yang datang. Bersepeda memang bisa menjadi pilihan olahraga yang bagus bagi siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, pastikan melakukannya dengan aman dan tidak tergesa-gesa. Aktivitas berdampak rendah ini dapat membantu membangun kekuatan, fleksibilitas, dan memberi berbagai manfaat kesehatan lainnya.
Itu tadi manfaat olahraga sepeda yang bisa anak dapatkan. Namun perlu Ibu ketahui, bahwa bersepeda merupakan aktivitas fisik yang cukup melelahkan. Karena itu, kembalikan energi anak setelah bersepeda dengan memberikannya segelas MILO 3in1 yang tinggi akan kandungan Ekstrak Malt, Minyak Nabati, Kakao, Mineral, dan Premiks Vitamin. Adapun kandungan Vitamin B Kompleks yang dapat membantu mengembalikan energi secara optimal!
- Mental Health - Physical health and mental health. Dari https://www.mentalhealth.org.uk/explore-mental-health/a-z-topics/physical-health-and-mental-health. Diakses 24 September 2023
- Cleveland Clinic - 5 Benefits of Cycling. Dari https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-cycling/. Diakses 24 September 2023
- UCLA - Doctor's Orders: Walk and Bike to Boost Your Immune System. Dari https://transportation.ucla.edu/blog/doctors-orders-walk-and-bike-your-way-better-immune-system. Diakses 24 September 2023
- Nordengen, S., Andersen, L. B., Solbraa, A. K., & Riiser, A. (2019). Cycling is associated with a lower incidence of cardiovascular diseases and death: Part 1 - systematic review of cohort studies with meta-analysis. British journal of sports medicine, 53(14), 870–878. https://doi.org/10.1136/bjsports-2018-099099
- Nemours KidsHealth - Heart Disease (for Kids). Dari https://kidshealth.org/en/kids/heart-disease.html. Diakses 24 September 2023
- Medicine.net - Can You Lose Belly Fat by Cycling?. Dari https://www.medicinenet.com/can_you_lose_belly_fat_by_cycling/article.htm. Diakses 24 September 2023
- IDAI - Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Anak dan Remaja. Dari https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/manfaat-olahraga-bagi-kesehatan-anak-dan-remaja. Diakses 24 September 2023
Mulai dari cuca yang tak mendukung, lingkungan di luar rumah yang cukup ramai oleh orang lain yang berolahraga, hingga situasi seperti saat ini, bisa jadi membatasi Sang Juara untuk bergerak aktif. Terus bagaimana solusinya, supaya anak dapat terus aktif bergerak? Jangan khawatir Bu, lakukan beberapa kegiatan anak di rumah yang menyenangkan ini:
1. Ikutan Kelas Activ
MILO punya cara seru untuk mengajak Ibu dan anak menerapkan gaya hidup yang aktif di rumah. Salah satunya, adalah olahraga senam. Senam itu jadi salah satu olahraga ringan yang gampang untuk dilakukan di rumah. Ini karena aktivitas fisik yang satu ini tidak membutuhkan perlengkapan khusus. Jadi, Ibu dan anak cukup gunakan pakaian olahraga yang nyaman.
Nah, supaya makin seru, Ibu bisa ajak anak ikutan Kelas Activ untuk melakukan senam MILOrobic. Selain bermanfaat untuk mengurangi risiko cedera sebelum memulai olahraga, senam ini juga menjadi alternatif kegiatan anak di rumah yang aktif dan menyenangkan, lho. Gimana, sudah siap untuk senam bersama anak? Yuk, ikutan Kelas Activ di sini!
2. Bermain Engklek atau Emprak Modern
Masih ingat permainan engklek atau emprak, Bu? Permainan tradisional ini tidak hanya seru, tapi juga punya banyak manfaat untuk Sang Juara. Nah, supaya tidak bosan, bagaimana kalau kali ini Ibu ajak anak bermain engklek modern!
Caranya gampang, Ibu tinggal mencetak gambar jejak kaki dan tangan menggunakan printer pada tiap lembar kertas atau bisa juga membuatnya dengan cara menjiplak kaki dan tangan pakai pensil warna. Lalu, susun gambar tersebut di atas lantai. Ajak anak bergerak maju di atas kertas mengikuti instruksi gambar. Misalnya, gambar satu jejak kaki berarti berdiri di atas kertas dengan satu kaki, dan seterusnya. Selain menyenangkan, kegiatan anak di rumah ini juga bisa melatih keseimbangan dan otot tubuh anak.
3. Bermain Twister
Konsepnya tidak jauh berbeda dengan permainan Engklek Modern di atas. Namun, permainan ini bisa dilakukan bersamaan oleh 2-4 orang sekaligus, dan setiap pemain harus bergerak di atas karpet Twister mengikuti instruksi acak. Misalnya, kaki kiri menginjak lingkaran biru, dan seterusnya. Kalau Ibu tidak punya karpetnya di rumah, Ibu bisa membuatnya sendiri menggunakan karton atau kertas origami warna-warni yang digunting berbentuk lingkaran dan ditempel di atas lantai. Ibu juga bisa membuat sendiri instruksi gerakannya di atas kertas berbentuk lingkaran, lalu gunakan botol kosong yang diputar di tengah lingkaran tersebut untuk menunjukkan mana gerakan yang harus dilakukan para pemain.
Kegiatan anak di rumah yang satu ini dapat melatih kemampuan berpikir anak, Bu. Sebab, ia harus memikirkan jalan keluar agar tidak jatuh ketika mengikuti instruksi. Selain itu, keseimbangan, kekuatan otot, hingga kemampuan koordinasi tubuh anak juga akan teruji dalam permainan ini.
Baca Juga: OLAHRAGA TINGKATKAN KEMAMPUAN AKADEMIK ANAK, BENARKAH?
Gimana? Apakah Ibu tertarik untuk mengajak Sang Juara aktif bergerak dengan melakukan kegiatan anak di rumah seperti empat rekomendasi di atas? Agar anak tetap aktif, pastikan kebutuhan energinya terpenuhi. Salah satunya, dengan memberikan anak MILO Activ-Go. Memiliki rasa cokelat yang lezat, MILO Activ-Go kaya akan kandungan Ekstrak Malt, Kakao, Mineral, dan Vitamin B Kompleks, untuk membantu mengembalikan energi anak setelah beraktivitas.
Setiap Ibu tentu sudah tahu bahwa olahraga bisa menjadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh anak. Memang sih olahraga bisa dilakukan kapan saja, baik pagi maupun sore hari. Tapi, tahukah Ibu, ada sederet alasan mengapa olahraga pagi lebih direkomendasikan bagi anak. Salah satunya adalah untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Mengapa begitu? Yuk, cari tahu alasannya di bawah ini:
1. Saat Pagi Hari, Udara Lebih Bersih
Jika anak terbiasa melakukan olahraga outdoor atau di luar rumah, pagi hari menjadi waktu yang tepat karena udaranya masih bersih dan segar. Alasannya, karena udara pagi hari masih belum terkontaminasi tinggi oleh polusi. Karena itu udaranya masih segar, sehingga ideal untuk olahraga outdoor di pagi hari. Meski begitu, pastikan Sang Juara tetap mengikuti protokol kesehatan selama masa pandemi ya, Bu.
2. Anak Mendapat Vitamin D yang Cukup dari Sinar Matahari
Sinar matahari di pagi hari mengandung Vitamin D yang sangat penting dalam memelihara kesehatan tubuh anak. Selain menjadi cara menjaga kesehatan tubuh anak yang ideal, sinar matahari di pagi hari juga dapat membantu penyerapan Kalsium dalam tubuh, dengan begitu kesehatan tulang anak dapat lebih terjaga. Waktu ideal untuk mendapatkan sinar matahari yang baik adalah jam 9 hingga 10 pagi.
3. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Olahraga pagi menjadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh anak dan mengoptimalkan metabolisme tubuhnya. Metabolisme ini memiliki peran penting dalam mengubah makanan dan minuman menjadi sumber energi untuk beraktivitas setiap harinya. Salah satu jenis olahraga pagi yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh adalah olahraga kardio yang dapat meningkatkan detak jantung, seperti lari pagi, bersepeda, dan olahraga lainnya.
Baca Juga: Pentingnya Aktivitas Fisik Bagi Pertumbuhan Anak
4. Meningkatkan Suasana Hati Anak
Olahraga dapat meningkatkan endorfin atau hormon rasa senang dalam tubuh anak. Oleh karena itu, setelah olahraga pagi, biasanya anak akan jadi lebih semangat dan memiliki suasana hati positif yang dapat membuat ia lebih bersemangat menjalankan harinya. Tentu saja ini dapat berpengaruh baik bagi prestasi anak di sekolah, karena ia akan lebih semangat belajar, Bu.
5. Meningkatkan Nafsu Makan Anak Saat Sarapan
Apakah Sang Juara termasuk anak yang tidak suka sarapan? Jika iya, olahraga di pagi dapat meningkatkan nafsu makan anak saat sarapan. Sebab, ketika olahraga energi anak akan terkuras yang kemudian membuatnya merasa lapar, sehingga akhirnya memiliki nafsu makan untuk menyantap sarapannya.
Rekomendasi Olahraga di Pagi Hari
Sekarang Ibu sudah tahu pentingnya olahraga pagi sebagai cara menjaga kesehatan tubuh anak. Lantas, olahraga apa saja yang sebaiknya dilakukan? Tentu saja sebisa mungkin pilih olahraga di luar rumah, dengan begitu anak bisa aktif bergerak dan mendapatkan Vitamin D dari sinar matahari. Untuk jenis olahraganya dapat disesuaikan dengan keinginan anak, misal lari pagi, bersepeda, atau sekedar lompat tali di pekarangan rumah, dan lain sejenisnya.
Selain mengajak anak rutin olahraga pagi, cara menjaga kesehatan tubuh anak yang juga bisa Ibu lakukan adalah menjaga asupan makanan dan minumannya. Berikan Sang Juara menu sarapan bergizi dan lengkapi dengan segelas MILO Activ-Go. MILO Activ-Go mengandung kebaikan alami dari Ekstrak Malt, bubuk Kakao, dan Susu. Adapun kandungan Vitamin B Kompleks di dalamnya dapat mengembalikan energi anak setelah berolahraga di pagi hari, Bu!
Saat anak memasuki usia sekolah, olahraga menjadi salah satu kegiatan favoritnya. Ada baiknya Ibu mendukung setiap aktivitas fisik anak. Contohnya, memberikan nutrisi yang cukup, serta membekalinya minuman coklat sachet MILO yang sudah disiapkan dalam tumbler.
Mengapa aktivitas fisik anak perlu didukung? Ternyata, olahraga bisa mendorong anak jadi pemberani. Yuk, cari tahu lebih banyak manfaat olahraga dalam mendorong keberanian Sang Juara.
1. ANAK JADI MAU MENCOBA
Saat anak tertarik pada cabang olahraga yang belum pernah ia pelajari sebelumnya, keberanian untuk mencoba muncul. Jika apa yang dicobanya menyenangkan, anak makin semangat mencoba. Namun jika mengalami kegagalan, ia tetap mendapat pelajaran hidup, yaitu tidak mudah putus asa.
2. ANAK BELAJAR MENGAMBIL RISIKO
Olahraga juga bisa membantu anak belajar mengambil risiko. Dalam cabang olahraga strategi seperti baseball dan basket, anak ditantang membuat keputusan dan mengambil risiko di lapangan. Misalnya, saat anak melompat tinggi, ia memiliki risiko terjatuh.
Nah, untuk mendukung anak mengambil risiko, Ibu bisa melengkapi asupan nutrisinya dengan menyiapkan minuman cokelat sachet MILO sebelum pertandingan. Dengan begitu, ia memiliki energi untuk mengontrol otot tubuhnya sehingga meminimalkan risiko jatuh.
3. ANAK BELAJAR BERHADAPAN DENGAN ORANG LAIN
Olahraga tim seperti sepakbola dan basket juga dapat menjadi sarana anak untuk berhadapan dengan orang lain. Faktanya, hal ini bisa melatih kepemimpinan anak dan kemampuannya menyelesaikan masalah.
Dengan dukungan asupan 6 Vitamin dan 3 Mineral dari minuman coklat sachet MILO yang Ibu siapkan, anak menjadi lebih berenergi untuk menunjukkan jiwa kepemimpinannya. Selain itu, asupan nutrisi yang tercukupi juga membantunya berpikir lebih logis.
4. ANAK BELAJAR MENGASAH KREATIVITASNYA
Saat berolahraga, anak akan diajari kemampuan teknis dalam bergerak terlebih dahulu. Kemudian, baru dipraktekkan di lapangan. Kreativitas anak terbentuk saat ia berpikir kapan harus menggunakan teknik yang sudah ia pelajari sebelumnya di lapangan.
Untuk mendukung anak mengasah kreativitasnya saat berolahraga, Ibu perlu membantunya tetap fokus dan berkonsentrasi. Supaya konsentrasi anak terjaga, Ibu perlu memastikan asupan nutrisinya cukup, melalui makanan bergizi dan dilengkapi minuman coklat sachet MILO.
5. MENGASAH MENTAL ANAK UNTUK TAMPIL DI DEPAN UMUM
Biasanya, anak melakukan olahraga di lapangan dan ditonton teman-teman satu sekolah. Hal ini mengajarkan anak untuk berani tampil di depan umum. Berdasarkan penelitian The University of Florida, olahraga dapat membangun kepercayaan diri anak, serta meningkatkan kesehatan mental dan mood anak.
Ketika Ibu membekalinya dengan makanan bernutrisi dan dilengkapi minuman coklat sachet MILO sebelum pertandingan, anak akan merasa lebih percaya diri. Secara mental, ia yakin bisa tampil maksimal karena telah mengonsumsi makanan dan minuman bergizi.
Wah, banyak ya, manfaat yang bisa anak dapatkan bila Ibu mendukungnya melakukan aktivitas fisik dan olahraga. Selain menyehatkan, jiwa pemberani anak pun turut diasah. Oleh sebab itu, selain memberikan dukungan moral dan asupan makanan bergizi, selalu lengkapi nutrisinya dengan MILO setiap hari, ya.
Bu, di usia sekolah, anak akan semakin sering dilibatkan dengan olahraga fisik. Nah, seperti yang sudah Ibu ketahui, ada banyak sekali manfaat olahraga bagi anak. Selain membantunya tetap aktif dan kuat, olahraga secara rutin juga bisa mengajarkan anak karakter rendah hati. Mengapa begitu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
1. Anak Mengenali dan Menerima Limitnya
Bu, ketika berolahraga, anak akan terdorong melakukan yang terbaik hingga pada batas kemampuannya. Ia kan belajar mengenali dan menerima limit tersebut.
Misalnya, ketika lomba lari, ia hanya bisa berlari hingga 5 km, sementara temannya mampu berlari 8 km karena lebih dulu menggeluti olahraga itu. Ini akan membuatnya sadar bahwa ada orang yang masih lebih hebat darinya, sehingga karakter rendah hati pun akan terbentuk.
2. Belajar Memberi Semangat Kepada Teman
Ibu mungkin pernah melihat anak memberi semangat kepada teman satu tim olahraganya. Meski terkesan sepele, tindakan ini sebenarnya merupakan salah satu manfaat olahraga bagi anak dalam mengajarkannya karakter rendah hati. Ia tahu bahwa setiap orang mampu meningkatkan kemampuannya di bidang olahraga.
3. Belajar Menghargai Orang Lain
Manfaat olahraga bagi anak selanjutnya adalah menghargai orang lain. Ketika, berada di suatu tim olahraga, anak akan diajarkan untuk menghargai pelatih, teman satu tim, bahkan tim lawan. Selain itu, ia juga akan belajar untuk menghargai dan menerima arahan, koreksi, dan masukan dari pelatih. Hal inilah yang lama kelamaan akan membentuk karakter rendah hati pada anak.
4. Belajar Tidak Mudah Sombong
Ketika anak memenangkan pertandingan olahraga, tentu ia merasa bangga dan layak menerima pujian. Namun, di tengah kemenangannya, ingatkan juga pentingnya untuk tidak menyombongkan diri dengan kemampuan saat ini. Ia masih perlu berlatih dan meningkatkan kemampuannya.
Supaya karakter rendah hati terbentuk, Ibu juga perlu membangun empati anak. Misalnya, ketimbang merendahkan, anak bisa menghibur lawan bahwa permainannya tak kalah bagus.
Baca Juga: Manfaat Vitamin B Complex Untuk Anak Usia Sekolah
5. Menerima Kekalahan
Ketika anak berada di posisi kalah dalam permainan, anak akan belajar menghargai orang lain. Manfaat olahraga ini yang turut membantu membentuk karakter rendah hati pada anak.
Ibu juga bisa mengingatkan anak bahwa kalah bukan berarti menjadi yang terburuk. Katakan bahwa anak telah kalah dengan cara yang benar, yaitu adil dan terhormat. Tunjukan bahwa Ibu bangga padanya meski ia tidak memenangkan pertandingan olahraga.
Itulah manfaat olahraga untuk membangun karakter rendah hati yang bisa didapatkan anak. Baik saat berolahraga di sekolah, klub, maupun di rumah bersama keluarga.
Supaya anak tetap berenergi selama berolahraga, pastika Ibu memenuhi kebutuhan energi hariannya, ya. Salah satunya dengan memberikan MILO ActivGo yang diperkaya ekstrak malt dengan rasa cokelat yang lezat. MILO ActivGo juga mengandung Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, Kalsium, serta tinggi Zat Besi yang dibutuhkan anak aktif untuk raih energi lebih. Selamat mengajak Sang Juara berolahraga, Bu!
Selama berpuasa, bukan berarti aktivitas anak harus dibatasi, Bu. Sebaliknya, dorong anak tetap aktif bergerak dengan beri ia asupan bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan energia sepanjang hari. Jadi, ia tetap bisa bersekolah secara online pada pagi hari, bermain pada siang atau sore hari, hingga berolahraga sebelum atau setelah berbuka. Anak pun tetap aktif karena asupan nutrisinya terpenuhi.
Oleh sebab itu, saat sahur, Ibu bisa menyiapkan makanan yang bernutrisi, dan melengkapinya dengan segelas minuman cokelat panas. Mengapa demikian?
1. CARA MEMBUAT MINUMAN COKLAT PANAS SANGAT PRAKTIS
Saat sahur, Ibu mungkin mencari menu makanan dan minuman yang praktis untuk dibuat. Namun ingat, meski praktis, asupan makanan dan minuman yang disediakan saat sahur juga harus bergizi guna memberi anak energi selama berpuasa.
Ibu bisa lengkapi menu sahur dengan minuman cokelat panas yang kaya nutrisi dan lezat, seperti MILO ActivGo. Tidak hanya cara membuat minuman coklat panas ini sangat praktis, MILO ActivGo juga kaya akan Vitamin B Kompleks yang dapat meningkatkan energi anak, sehingga cocok diminum saat sahur.
2. MENINGKATKAN SEMANGAT ANAK
Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of L’Aquaila, universitas asal Italia, cokelat mengandung theobromine yang dapat meningkatkan hormon serotonin atau pemberi rasa nyaman dan senang. Artinya, jika dikonsumsi saat sahur, anak bisa lebih bersemangat dan senang untuk mengawali aktivitas ketika sedang berpuasa.
3. MELANCARKAN SISTEM PENCERNAAN
Bu, gangguan pencernaan sangat umum terjadi ketika anak menjalani ibadah puasa. Hal ini dikarenakan tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan pola makan anak. Salah satu solusinya adalah hidangkan segelas minuman cokelat saat sahur. Minuman cokelat dalam suhu hangat dapat membuat perut terasa lebih nyaman, sehingga sistem pencernaan anak dapat bekerja dengan optimal.
4. MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH ANAK
Tahukah Ibu bahwa 70% sistem imun anak berada pada saluran cernanya? Seperti yang telah disebutkan tadi, dengan cara membuat minuman coklat panas yang tepat, kesehatan sistem pencernaan tubuh anak dapat senantiasa terjaga. Artinya, sistem imunnya pun ikut meningkat, sehingga daya tahan tubuh anak lebih baik dan tidak mudah sakit saat menjalani ibadah puasa, Bu.
5. MENGEMBALIKAN ENERGI ANAK
Ketika berpuasa, kebutuhan nutrisi anak harus dijaga dengan baik agar tetap berenergi dalam menjalani hari. Salah satu sumber nutrisi yang baik dikonsumsi saat sahur dan buka puasa adalah minuman cokelat hangat. Segelas minuman cokelat hangat dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama karena kandungan Proteinnya tinggi.
Baca Juga: Nutrisi dari Susu Coklat yang Baik Diminum Setelah Olahraga
Itu sebabnya, pilih bubuk cokelat yang bergizi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak. Selain itu, cari juga yang cara membuat minuman coklat panas praktis, sehingga mudah disiapkan saat sahur.
Sebagai rekomendasi, Ibu bisa pilih MILO ActivGo yang kaya Vitamin B Kompleks juga tinggi Zat Besi dengan rasa cokelat yang lezat. Adapun kandungan Protomalt sebagai sumber energi yang tahan lama serta mampu mendukung aktivitas fisik anak sehingga daya tahan tubuhnya pun dapat ikut terjaga. Untuk manfaat yang maksimal, hidangkan segelas MILO ActivGo saat sahur dan berbuka puasa ya, Bu.
Pagination
- Previous page
- Page 9
- Next page