Bu, olahraga menjadi kegiatan wajib yang penting dilakukan secara rutin guna mendukung kesehatan fisik dan mental anak. Nah, apakah selama ini Sang Juara sudah rutin melakukan olahraga bersama teman-temannya? Jika iya, sesekali coba ajak untuk berolahraga bersama keluarga, yuk. Meski berada di rumah, ada banyak olahraga yang bisa dilakukan bersama anggota keluarga, lho. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga bisa menciptakan momen berkualitas bersama. Simak rekomendasinya ya, Bu!  

1. Kompetisi Bowling 

Siapa bilang bermain bowling hanya bisa dilakukan di arena khusus. Ibu juga bisa kok buat kompetisi bowling yang menyenangkan di rumah. Caranya, Ibu bisa susun botol plastik kosong dan menyiapkan bola yang ada di rumah. Jangan lupa siapkan papan skor untuk mencatat tiap poin yang didapat pemain. Agar permainan ini lebih seru, Ibu juga bisa siapkan hadiah kecil untuk pemenangnya. Jadi, anak akan lebih semangat mengikuti kompetisi bowling.  

Manfaat: Dapat melatih koordinasi tubuh, konsentrasi, kekuatan tangan, dan jiwa kompetitif anak.  

2. Bermain Lampu Lalu Lintas 

Rekomendasi kegiatan atau olahraga yang bisa dilakukan di rumah bersama keluarga selanjutnya adalah bermain lampu lalu lintas. Caranya gampang, Ibu hanya perlu buat maze atau labirin sederhana. Kemudian buat beberapa pemberhentian menggunakan lampu lalu lintas yang terbuat dari kertas origami. Misal, merah untuk berhenti, kuning berjalan pelan-plan, hijau berlari, macet untuk merangkak. Jangan lupa juga buat titik start dan finish agar lebih seru. 

Manfaat: Dapat melatih kekuatan otot kaki dan tangan, konsentrasi, daya ingat, serta daya pikir anak. 

3. Merayap dengan Tali 

Ini juga salah satu olahraga yang bisa dilakukan di rumah dengan seru, Bu. Ibu perlu menyiapkan tali rafia, kemudian tempelkan tali tersebut pada dinding yang bersebrangan sehingga menjadi semacam halang rintang. Nah, anak harus melewatinya dengan cara merayap agar tidak terkena tali tersebut. Agar lebih seru, jangan lupa siapkan hadiah untuk pemenangnya ya, Bu.  

Manfaat: Dapat melatih kekuatan otot kaki dan tangan, kemampuan memecahkan masalah, dan daya berpikir anak. 

 

Baca Juga: ANAK TETAP AKTIF DENGAN BERMAIN HALANG RINTANG DI RUMAH 

 

4. Balapan Lari Kepiting 

Konsepnya sebenarnya serupa dengan lomba lari. Hanya saja yang membedakan ada pada gerakan larinya. Dalam balapan lari kepiting, pemain harus mengikuti posisi seperti kayang. Kaki dan tangan menyentuh lantai, sementara badan menghadap ke atas. Kemudian mulai dari garis start hingga finish. Nah, yang pertama menyelesaikan garis finish adalah pemenangnya. Seru dan unik ya, Bu!  

Manfaat: Dapat melatih kekuatan otot kaki dan tangan, fleksibilitas, meningkatkan aliran darah, dan kemampuan konsentrasi anak.  

5. Gerak Mengikuti Koreografi

Aktivitas seru ini juga bisa mengajak anak untuk tetap aktif bergerak di rumah, Bu. Jika Sang Juara suka menari atau bergerak mengikuti irama lagu, ajak ia mengikuti gerakan senam yang diiringi lagu dari musisi favoritnya. Sang Juara juga bisa mengikuti koreografi dari video musik yang ia sukai. Dijamin anak akan lebih semangat mengikuti olahraga yang bisa dilakukan di rumah ini!  

Manfaat: Dapat melatih fleksibilitas, meningkatkan aliran darah, kepercayaan diri, dan meningkatkan daya ingat anak 

Dari lima rekomendasi aktivitas olahraga yang bisa dilakukan di rumah ini, kira-kira pilihan mana yang paling menarik perhatian Ibu? Oh iya, ketika mengajak anak untuk aktif bergerak, jangan lupa juga bekali Sang Juara dengan MILO Activ-Go. Sebab, dalam setiap gelas MILO Activ-Go terkandung kebaikan alami dari Ekstrak Malt, Bubuk Kakao, Susu, Vitamin B Kompleks, dan Zat Besi yang dapat mengembalikan energi anak setelah aktif bergerak.

Tubuh aktif bergerak menjadi kunci dalam menjaga kesehatan dan kebugaran fisik anak. Kebugaran fisik berkaitan erat dengan kesehatan mental karena tubuh dan pikiran kita saling terhubung. Nah, salah satu olahraga menyenangkan yang bisa dilakukan anak adalah bersepeda. 

Yuk, simak manfaat  olahraga sepeda untuk kesehatan fisik dan mental si kecil di bawah ini.

Manfaat Olahraga Sepeda untuk Kesehatan Fisik Anak

Tak perlu melakukan olahraga berat untuk menjaga kesehatan fisik kita. Bersepeda santai jika dilakukan rutin pun bisa memberikan manfaat positif untuk kesehatan fisik. Berikut berbagai manfaat olahraga sepeda untuk kesehatan fisik anak:

1. Membangun kekuatan dan daya tahan otot

Bersepeda termasuk dari salah satu olahraga aerobik yang membantu membangun kekuatan dan daya tahan otot Anda. Saat bersepeda, hampir semua bagian bawah tubuh bergerak. Bersepeda membantu mengendurkan paha depan, paha belakang, betis, dan pinggul. Dengan cara ini, tubuh bagian bawah Anda menjadi lebih fleksibel seiring berjalannya waktu. Otot inti dan lengan anak juga mendapatkan manfaat yang sama.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

Jika Ibu ingin Si Kecil tidak mudah jatuh sakit, olahraga bersepeda bisa menjadi solusinya. Rutin melakukan olahraga sepeda membantu sel-sel kekebalan bekerja secara efektif — meningkatkan aliran darah, mengurangi stres dan peradangan, serta memperkuat antibodi. Semua itu bisa membuat sel darah putih mengalir lancar ke seluruh tubuh dan sel-sel kekebalan bekerja secara maksimal.

3. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular

Manfaat olahraga sepeda berikutnya adalah mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok  gangguan yang terjadi ketika jantung dan pembuluh darah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti stroke, serangan jantung, aterosklerosis, dan sejenisnya. 

4. Menurunkan risiko diabetes

Penelitian menemukan bahwa bersepeda secara teratur dapat menurunkan resistensi insulin secara signifikan. Artinya bersepeda secara teratur membuat sel-sel dalam tubuh menyerap glukosa dalam darah dengan lebih baik sehingga risiko penyakit diabetes bisa dihindari.

Apa Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan Mental Anak?

Telah disebutkan sebelumnya bahwa manfaat olahraga sepeda tak hanya berdampak positif pada kesehatan fisik. Rutin gowes sepeda juga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan psikologis anak. Berikut berbagai manfaat naik sepeda untuk kesehatan mental anak:

1. Meningkatkan Mood Anak 

Manfaat bersepeda pertama adalah dapat meningkatkan mood atau suasana hati anak. Hal ini dikarenakan ketika bersepeda, kadar endorfin dalam tubuh akan ikut meningkat sehingga dapat memberikan perasaan senang. Selain itu, bersepeda merupakan olahraga outdoor yang menyenangkan. Sebab, anak bisa jalan-jalan menikmati pemandangan sekitar. Apalagi jika menggowes sepeda bersama teman-temannya, pasti akan lebih menyenangkan, sehingga anak makin semangat untuk tetap aktif bergerak.  

2. Mengurangi Stres 

Di kondisi seperti sekarang ini, anak dituntut untuk lebih sering di rumah. Artinya, ia harus membiasakan diri belajar jarak jauh, minim sosialisasi tatap-muka, dan jarang bermain bersama teman. Nggak heran jika akhirnya anak berisiko mengalami stres. Nah, salah satu cara mengatasi masalah stres pada anak adalah dengan mengajaknya rutin gowes sepeda, Bu. Sebab, bersepeda dapat meningkatkan hormon endorfin anak yang dapat membuat suasana hati lebih ceria. Selain itu, Sang Juara juga bisa melepas penat selama berada di rumah. Dengan begitu, hal ini dapat memotivasinya untuk rutin melakukan aktivitas fisik. 

3. Bantu Anak Lebih Fokus 

Selain membantu menjaga mood tetap ceria, salah satu manfaat sepeda adalah untuk mendukung fungsi otaknya. Ini karena ketika anak mengayuh sepeda, ia bergerak menggunakan tiga anggota tubuhnya secara bersamaan, yaitu mata, tangan, dan kaki. Artinya, diperlukan konsentrasi untuk menyelaraskan kerja ketiga anggota tubuh tersebut. Selain itu, anak juga harus menjaga keseimbangan di saat yang bersamaan. Tanpa disadari, cara ini dapat melatih anak lebih fokus berkonsentrasi dan membantunya belajar dengan lebih efektif. Dengan begitu, anak punya lebih banyak waktu luang untuk terus aktif bergerak. 

4. Meningkatkan Kemampuan Daya Ingat 

Memasuki usia SD, anak sudah bisa Ibu lepas untuk bermain sepeda di sekitar area rumah. Dengan memberi kepercayaan dan kebebasan itu, anak mau tidak mau harus belajar menghafal daerah sekitar rumah agar tidak tersesat saat pulang. Nah, tanpa disadari, tujuan bersepeda ini bisa mengasah kemampuan mengingatnya, Bu. Tapi, sebagai permulaan, untuk anak usia SD, sebaiknya Ibu temani dulu selama beberapa kali. Semakin anak percaya diri dengan kemampuan memorinya, semakin kuat motivasinya untuk rutin gowes dan melewati jalur yang baru. 

5. Mengajarkan Anak Tanggung Jawab 

Ketika hobi menggowes sepeda, Ibu bisa ingatkan anak untuk menjaga dan merawat sepedanya dengan baik. Dengan begitu anak dapat memiliki rasa tanggung jawab, seperti mencuci sepedanya sendiri, menjaganya agar tetap awet, dan lain sebagainya. Selain itu, ketika ia akan bersepeda, tanyakan padanya, kira-kira jam berapa ia akan pulang. Cara ini dapat mengajarkannya bertanggung jawab pada waktu, sehingga ia bisa disiplin kapan harus belajar dan kapan waktunya untuk melakukan aktivitas lain seperti berolahraga. 

Berapa Lama Olahraga Sepeda yang Ideal untuk Anak?

Untuk mendapatkan manfaat dari olahraga sepeda, Ibu tak perlu meminta Si Kecil untuk melakukannya dalam waktu lama. Ibu bisa mendorong mereka untuk menggowes sepeda minimal 60 menit per harinya. Durasi 60 menit ini tidak harus dilakukan dalam satu waktu, namun bisa dibagi menjadi beberapa periode dalam sehari. 

Saat anak sedang bersepeda, ibu juga harus memastikan keamanan mereka. Pastikan si kecil untuk berada di jalur sepeda yang telah ditentukan jika melakukannya di luar ruangan. Ibu juga harus lebih waspada dengan kendaraan atau pejalan kaki yang melintas. Pastikan juga Si Kecil bersepeda dengan menggunakan helm dan menaati aturan lalu lintas ketika melakukannya.  

Pastikan untuk tetap waspada terhadap lalu lintas dan pejalan kaki yang datang. Bersepeda memang bisa menjadi pilihan olahraga yang bagus bagi siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, pastikan melakukannya dengan aman dan tidak tergesa-gesa. Aktivitas berdampak rendah ini dapat membantu membangun kekuatan, fleksibilitas, dan memberi berbagai manfaat kesehatan lainnya.

Itu tadi manfaat olahraga sepeda yang bisa anak dapatkan. Namun perlu Ibu ketahui, bahwa bersepeda merupakan aktivitas fisik yang cukup melelahkan. Karena itu, kembalikan energi anak setelah bersepeda dengan memberikannya segelas MILO 3in1 yang tinggi akan kandungan Ekstrak Malt, Minyak Nabati, Kakao, Mineral, dan Premiks Vitamin. Adapun kandungan Vitamin B Kompleks yang dapat membantu mengembalikan energi secara optimal!


Source:

 

  1. Mental Health - Physical health and mental health. Dari https://www.mentalhealth.org.uk/explore-mental-health/a-z-topics/physical-health-and-mental-health. Diakses 24 September 2023
  2. Cleveland Clinic - 5 Benefits of Cycling. Dari https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-cycling/. Diakses 24 September 2023 
  3. UCLA - Doctor's Orders: Walk and Bike to Boost Your Immune System. Dari https://transportation.ucla.edu/blog/doctors-orders-walk-and-bike-your-way-better-immune-system. Diakses 24 September 2023 
  4. Nordengen, S., Andersen, L. B., Solbraa, A. K., & Riiser, A. (2019). Cycling is associated with a lower incidence of cardiovascular diseases and death: Part 1 - systematic review of cohort studies with meta-analysis. British journal of sports medicine, 53(14), 870–878. https://doi.org/10.1136/bjsports-2018-099099
  5. Nemours KidsHealth - Heart Disease (for Kids). Dari https://kidshealth.org/en/kids/heart-disease.html. Diakses 24 September 2023 
  6. Medicine.net - Can You Lose Belly Fat by Cycling?. Dari https://www.medicinenet.com/can_you_lose_belly_fat_by_cycling/article.htm. Diakses 24 September 2023
  7. IDAI - Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Anak dan Remaja. Dari https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/manfaat-olahraga-bagi-kesehatan-anak-dan-remaja. Diakses 24 September 2023

Mulai dari cuca yang tak mendukung, lingkungan di luar rumah yang cukup ramai oleh orang lain yang berolahraga, hingga situasi seperti saat ini, bisa jadi membatasi Sang Juara untuk bergerak aktif. Terus bagaimana solusinya, supaya anak dapat terus aktif bergerak? Jangan khawatir Bu, lakukan beberapa kegiatan anak di rumah yang menyenangkan ini: 

1. Ikutan Kelas Activ  

MILO punya cara seru untuk mengajak Ibu dan anak menerapkan gaya hidup yang aktif di rumah. Salah satunya, adalah olahraga senam. Senam itu jadi salah satu olahraga ringan yang gampang untuk dilakukan di rumah. Ini karena aktivitas fisik yang satu ini tidak membutuhkan perlengkapan khusus. Jadi, Ibu dan anak cukup gunakan pakaian olahraga yang nyaman.  

Nah, supaya makin seru, Ibu bisa ajak anak ikutan Kelas Activ untuk melakukan senam MILOrobic. Selain bermanfaat untuk mengurangi risiko cedera sebelum memulai olahraga, senam ini juga menjadi alternatif kegiatan anak di rumah yang aktif dan menyenangkan, lho. Gimana, sudah siap untuk senam bersama anak? Yuk, ikutan Kelas Activ di sini

2. Bermain Engklek atau Emprak Modern 

Masih ingat permainan engklek atau emprak, Bu? Permainan tradisional ini tidak hanya seru, tapi juga punya banyak manfaat untuk Sang Juara. Nah, supaya tidak bosan, bagaimana kalau kali ini Ibu ajak anak bermain engklek modern! 

Caranya gampang, Ibu tinggal mencetak gambar jejak kaki dan tangan menggunakan printer pada tiap lembar kertas atau bisa juga membuatnya dengan cara menjiplak kaki dan tangan pakai pensil warna. Lalu, susun gambar tersebut di atas lantai. Ajak anak bergerak maju di atas kertas mengikuti instruksi gambar. Misalnya, gambar satu jejak kaki berarti berdiri di atas kertas dengan satu kaki, dan seterusnya. Selain menyenangkan, kegiatan anak di rumah ini juga bisa melatih keseimbangan dan otot tubuh anak.  

3. Bermain Twister 

Konsepnya tidak jauh berbeda dengan permainan Engklek Modern di atas. Namun, permainan ini bisa dilakukan bersamaan oleh 2-4 orang sekaligus, dan setiap pemain harus bergerak di atas karpet Twister mengikuti instruksi acak. Misalnya, kaki kiri menginjak lingkaran biru, dan seterusnya. Kalau Ibu tidak punya karpetnya di rumah, Ibu bisa membuatnya sendiri menggunakan karton atau kertas origami warna-warni yang digunting berbentuk lingkaran dan ditempel di atas lantai. Ibu juga bisa membuat sendiri instruksi gerakannya di atas kertas berbentuk lingkaran, lalu gunakan botol kosong yang diputar di tengah lingkaran tersebut untuk menunjukkan mana gerakan yang harus dilakukan para pemain.  

Kegiatan anak di rumah yang satu ini dapat melatih kemampuan berpikir anak, Bu. Sebab, ia harus memikirkan jalan keluar agar tidak jatuh ketika mengikuti instruksi. Selain itu, keseimbangan, kekuatan otot, hingga kemampuan koordinasi tubuh anak juga akan teruji dalam permainan ini.  

 

Baca Juga: OLAHRAGA TINGKATKAN KEMAMPUAN AKADEMIK ANAK, BENARKAH? 

 

Gimana? Apakah Ibu tertarik untuk mengajak Sang Juara aktif bergerak dengan melakukan kegiatan anak di rumah seperti empat rekomendasi di atas? Agar anak tetap aktif, pastikan kebutuhan energinya terpenuhi. Salah satunya, dengan memberikan anak MILO Activ-Go. Memiliki rasa cokelat yang lezat, MILO Activ-Go kaya akan kandungan Ekstrak Malt, Kakao, Mineral, dan Vitamin B Kompleks, untuk membantu mengembalikan energi anak setelah beraktivitas.

Setiap Ibu tentu sudah tahu bahwa olahraga bisa menjadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh anak. Memang sih olahraga bisa dilakukan kapan saja, baik pagi maupun sore hari. Tapi, tahukah Ibu, ada sederet alasan mengapa olahraga pagi lebih direkomendasikan bagi anak. Salah satunya adalah untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Mengapa begitu? Yuk, cari tahu alasannya di bawah ini: 

1. Saat Pagi Hari, Udara Lebih Bersih 

Jika anak terbiasa melakukan olahraga outdoor atau di luar rumah, pagi hari menjadi waktu yang tepat karena udaranya masih bersih dan segar. Alasannya, karena udara pagi hari masih belum terkontaminasi tinggi oleh polusi. Karena itu udaranya masih segar, sehingga ideal untuk olahraga outdoor di pagi hari. Meski begitu, pastikan Sang Juara tetap mengikuti protokol kesehatan selama masa pandemi ya, Bu.  

2. Anak Mendapat Vitamin D yang Cukup dari Sinar Matahari 

Sinar matahari di pagi hari mengandung Vitamin D yang sangat penting dalam memelihara kesehatan tubuh anak. Selain menjadi cara menjaga kesehatan tubuh anak yang ideal, sinar matahari di pagi hari juga dapat membantu penyerapan Kalsium dalam tubuh, dengan begitu kesehatan tulang anak dapat lebih terjaga. Waktu ideal untuk mendapatkan sinar matahari yang baik adalah jam 9 hingga 10 pagi.  

3. Meningkatkan Metabolisme Tubuh 

Olahraga pagi menjadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh anak dan mengoptimalkan metabolisme tubuhnya. Metabolisme ini memiliki peran penting dalam mengubah makanan dan minuman menjadi sumber energi untuk beraktivitas setiap harinya. Salah satu jenis olahraga pagi yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh adalah olahraga kardio yang dapat meningkatkan detak jantung, seperti lari pagi, bersepeda, dan olahraga lainnya.  

 

Baca Juga: Pentingnya Aktivitas Fisik Bagi Pertumbuhan Anak 

 

4. Meningkatkan Suasana Hati Anak 

Olahraga dapat meningkatkan endorfin atau hormon rasa senang dalam tubuh anak. Oleh karena itu, setelah olahraga pagi, biasanya anak akan jadi lebih semangat dan memiliki suasana hati positif yang dapat membuat ia lebih bersemangat menjalankan harinya. Tentu saja ini  dapat berpengaruh baik bagi prestasi anak di sekolah, karena ia akan lebih semangat belajar, Bu.  

5. Meningkatkan Nafsu Makan Anak Saat Sarapan 

Apakah Sang Juara termasuk anak yang tidak suka sarapan? Jika iya, olahraga di pagi dapat meningkatkan nafsu makan anak saat sarapan. Sebab, ketika olahraga energi anak akan terkuras yang kemudian membuatnya merasa lapar, sehingga akhirnya memiliki nafsu makan untuk menyantap sarapannya.  

Rekomendasi Olahraga di Pagi Hari 

Sekarang Ibu sudah tahu pentingnya olahraga pagi sebagai cara menjaga kesehatan tubuh anak. Lantas, olahraga apa saja yang sebaiknya dilakukan? Tentu saja sebisa mungkin pilih olahraga di luar rumah, dengan begitu anak bisa aktif bergerak dan mendapatkan Vitamin D dari sinar matahari. Untuk jenis olahraganya dapat disesuaikan dengan keinginan anak, misal lari pagi, bersepeda, atau sekedar lompat tali di pekarangan rumah, dan lain sejenisnya.  

 

Selain mengajak anak rutin olahraga pagi, cara menjaga kesehatan tubuh anak yang juga bisa Ibu lakukan adalah menjaga asupan makanan dan minumannya. Berikan Sang Juara menu sarapan bergizi dan lengkapi dengan segelas MILO Activ-Go. MILO Activ-Go mengandung kebaikan alami dari Ekstrak Malt, bubuk Kakao, dan Susu. Adapun kandungan Vitamin B Kompleks di dalamnya dapat mengembalikan energi anak setelah berolahraga di pagi hari, Bu! 

Saat anak memasuki usia sekolah, olahraga menjadi salah satu kegiatan favoritnya. Ada baiknya Ibu mendukung setiap aktivitas fisik anak. Contohnya, memberikan nutrisi yang cukup, serta membekalinya minuman coklat sachet MILO yang sudah disiapkan dalam tumbler.

Mengapa aktivitas fisik anak perlu didukung? Ternyata, olahraga bisa mendorong anak jadi pemberani. Yuk, cari tahu lebih banyak manfaat olahraga dalam mendorong keberanian Sang Juara.

1. ANAK JADI MAU MENCOBA

Saat anak tertarik pada cabang olahraga yang belum pernah ia pelajari sebelumnya, keberanian untuk mencoba muncul. Jika apa yang dicobanya menyenangkan, anak makin semangat mencoba. Namun jika mengalami kegagalan, ia tetap mendapat pelajaran hidup, yaitu tidak mudah putus asa.

2. ANAK BELAJAR MENGAMBIL RISIKO

Olahraga juga bisa membantu anak belajar mengambil risiko. Dalam cabang olahraga strategi seperti baseball dan basket, anak ditantang membuat keputusan dan mengambil risiko di lapangan. Misalnya, saat anak melompat tinggi, ia memiliki risiko terjatuh.

Nah, untuk mendukung anak mengambil risiko, Ibu bisa melengkapi asupan nutrisinya dengan menyiapkan minuman cokelat sachet MILO sebelum pertandingan. Dengan begitu, ia memiliki energi untuk mengontrol otot tubuhnya sehingga meminimalkan risiko jatuh.

3. ANAK BELAJAR BERHADAPAN DENGAN ORANG LAIN

Olahraga tim seperti sepakbola dan basket juga dapat menjadi sarana anak untuk berhadapan dengan orang lain. Faktanya, hal ini bisa melatih kepemimpinan anak dan kemampuannya menyelesaikan masalah.

Dengan dukungan asupan 6 Vitamin dan 3 Mineral dari minuman coklat sachet MILO yang Ibu siapkan, anak menjadi lebih berenergi untuk menunjukkan jiwa kepemimpinannya. Selain itu, asupan nutrisi yang tercukupi juga membantunya berpikir lebih logis.

4. ANAK BELAJAR MENGASAH KREATIVITASNYA

Saat berolahraga, anak akan diajari kemampuan teknis dalam bergerak terlebih dahulu. Kemudian, baru dipraktekkan di lapangan. Kreativitas anak terbentuk saat ia berpikir kapan harus menggunakan teknik yang sudah ia pelajari sebelumnya di lapangan.

Untuk mendukung anak mengasah kreativitasnya saat berolahraga, Ibu perlu membantunya tetap fokus dan berkonsentrasi. Supaya konsentrasi anak terjaga, Ibu perlu memastikan asupan nutrisinya cukup, melalui makanan bergizi dan dilengkapi minuman coklat sachet MILO.

5. MENGASAH MENTAL ANAK UNTUK TAMPIL DI DEPAN UMUM

Biasanya, anak melakukan olahraga di lapangan dan ditonton teman-teman satu sekolah. Hal ini mengajarkan anak untuk berani tampil di depan umum. Berdasarkan penelitian The University of Florida, olahraga dapat membangun kepercayaan diri anak, serta meningkatkan kesehatan mental dan mood anak. 

Ketika Ibu membekalinya dengan makanan bernutrisi dan dilengkapi minuman coklat sachet MILO sebelum pertandingan, anak akan merasa lebih percaya diri. Secara mental, ia yakin bisa tampil maksimal karena telah mengonsumsi makanan dan minuman bergizi.

Wah, banyak ya, manfaat yang bisa anak dapatkan bila Ibu mendukungnya melakukan aktivitas fisik dan olahraga. Selain menyehatkan, jiwa pemberani anak pun turut diasah. Oleh sebab itu, selain memberikan dukungan moral dan asupan makanan bergizi, selalu lengkapi nutrisinya dengan MILO setiap hari, ya.

Bu, di usia sekolah, anak akan semakin sering dilibatkan dengan olahraga fisik. Nah, seperti yang sudah Ibu ketahui, ada banyak sekali manfaat olahraga bagi anak. Selain membantunya tetap aktif dan kuat, olahraga secara rutin juga bisa mengajarkan anak karakter rendah hati. Mengapa begitu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

1. Anak Mengenali dan Menerima Limitnya

Bu, ketika berolahraga, anak akan terdorong melakukan yang terbaik hingga pada batas kemampuannya. Ia kan belajar mengenali dan menerima limit tersebut.

Misalnya, ketika lomba lari, ia hanya bisa berlari hingga 5 km, sementara temannya mampu berlari 8 km karena lebih dulu menggeluti olahraga itu. Ini akan membuatnya sadar bahwa ada orang yang masih lebih hebat darinya, sehingga karakter rendah hati pun akan terbentuk.

2. Belajar Memberi Semangat Kepada Teman

Ibu mungkin pernah melihat anak memberi semangat kepada teman satu tim olahraganya. Meski terkesan sepele, tindakan ini sebenarnya merupakan salah satu manfaat olahraga bagi anak dalam mengajarkannya karakter rendah hati. Ia tahu bahwa setiap orang mampu meningkatkan kemampuannya di bidang olahraga.

3. Belajar Menghargai Orang Lain

Manfaat olahraga bagi anak selanjutnya adalah menghargai orang lain. Ketika, berada di suatu tim olahraga, anak akan diajarkan untuk menghargai pelatih, teman satu tim, bahkan tim lawan. Selain itu, ia juga akan belajar untuk menghargai dan menerima arahan, koreksi, dan masukan dari pelatih. Hal inilah yang lama kelamaan akan membentuk karakter rendah hati pada anak.

4. Belajar Tidak Mudah Sombong

Ketika anak memenangkan pertandingan olahraga, tentu ia merasa bangga dan layak menerima pujian. Namun, di tengah kemenangannya, ingatkan juga pentingnya untuk tidak menyombongkan diri dengan kemampuan saat ini. Ia masih perlu berlatih dan meningkatkan kemampuannya.

Supaya karakter rendah hati terbentuk, Ibu juga perlu membangun empati anak. Misalnya, ketimbang merendahkan, anak bisa menghibur lawan bahwa permainannya tak kalah bagus.

Baca Juga: Manfaat Vitamin B Complex Untuk Anak Usia Sekolah

5. Menerima Kekalahan

Ketika anak berada di posisi kalah dalam permainan, anak akan belajar menghargai orang lain. Manfaat olahraga ini yang turut membantu membentuk karakter rendah hati pada anak.

Ibu juga bisa mengingatkan anak bahwa kalah bukan berarti menjadi yang terburuk. Katakan bahwa anak telah kalah dengan cara yang benar, yaitu adil dan terhormat. Tunjukan bahwa Ibu bangga padanya meski ia tidak memenangkan pertandingan olahraga.

Itulah manfaat olahraga untuk membangun karakter rendah hati yang bisa didapatkan anak. Baik saat berolahraga di sekolah, klub, maupun di rumah bersama keluarga.

Supaya anak tetap berenergi selama berolahraga, pastika Ibu memenuhi kebutuhan energi hariannya, ya. Salah satunya dengan memberikan MILO ActivGo yang diperkaya ekstrak malt dengan rasa cokelat yang lezat. MILO ActivGo juga mengandung Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, Kalsium, serta tinggi Zat Besi yang dibutuhkan anak aktif untuk raih energi lebih. Selamat mengajak Sang Juara berolahraga, Bu!

Selama berpuasa, bukan berarti aktivitas anak harus dibatasi, Bu. Sebaliknya, dorong anak tetap aktif bergerak dengan beri ia asupan bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan energia sepanjang hari. Jadi, ia tetap bisa bersekolah secara online pada pagi hari, bermain pada siang atau sore hari, hingga berolahraga sebelum atau setelah berbuka. Anak pun tetap aktif karena asupan nutrisinya terpenuhi.

Oleh sebab itu, saat sahur, Ibu bisa menyiapkan makanan yang bernutrisi, dan melengkapinya dengan segelas minuman cokelat panas. Mengapa demikian? 

1. CARA MEMBUAT MINUMAN COKLAT PANAS SANGAT PRAKTIS

Saat sahur, Ibu mungkin mencari menu makanan dan minuman yang praktis untuk dibuat. Namun ingat, meski praktis, asupan makanan dan minuman yang disediakan saat sahur juga harus bergizi guna memberi anak energi selama berpuasa.

Ibu bisa lengkapi menu sahur dengan minuman cokelat panas yang kaya nutrisi dan lezat, seperti MILO ActivGo. Tidak hanya cara membuat minuman coklat panas ini sangat praktis, MILO ActivGo juga kaya akan Vitamin B Kompleks yang dapat meningkatkan energi anak, sehingga cocok diminum saat sahur.

2. MENINGKATKAN SEMANGAT ANAK

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of L’Aquaila, universitas asal Italia, cokelat mengandung theobromine yang dapat meningkatkan hormon serotonin atau pemberi rasa nyaman dan senang. Artinya, jika dikonsumsi saat sahur, anak bisa lebih bersemangat dan senang untuk mengawali aktivitas ketika sedang berpuasa.

3. MELANCARKAN SISTEM PENCERNAAN

Bu, gangguan pencernaan sangat umum terjadi ketika anak menjalani ibadah puasa. Hal ini dikarenakan tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan pola makan anak.  Salah satu solusinya adalah hidangkan segelas minuman cokelat saat sahur. Minuman cokelat dalam suhu hangat dapat membuat perut terasa lebih nyaman, sehingga sistem pencernaan anak dapat bekerja dengan optimal.

4. MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH ANAK

Tahukah Ibu bahwa 70% sistem imun anak berada pada saluran cernanya? Seperti yang telah disebutkan tadi, dengan cara membuat minuman coklat panas yang tepat, kesehatan sistem pencernaan tubuh anak dapat senantiasa terjaga. Artinya, sistem imunnya pun ikut meningkat, sehingga daya tahan tubuh anak lebih baik dan tidak mudah sakit saat menjalani ibadah puasa, Bu.

5. MENGEMBALIKAN ENERGI ANAK

Ketika berpuasa, kebutuhan nutrisi anak harus dijaga dengan baik agar tetap berenergi dalam menjalani hari. Salah satu sumber nutrisi yang baik dikonsumsi saat sahur dan buka puasa adalah minuman cokelat hangat. Segelas minuman cokelat hangat dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama karena kandungan Proteinnya tinggi.

Baca Juga: Nutrisi dari Susu Coklat yang Baik Diminum Setelah Olahraga

Itu sebabnya, pilih bubuk cokelat yang bergizi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak. Selain itu, cari juga yang cara membuat minuman coklat panas praktis, sehingga mudah disiapkan saat sahur.

Sebagai rekomendasi, Ibu bisa pilih MILO ActivGo yang kaya Vitamin B Kompleks juga tinggi Zat Besi dengan rasa cokelat yang lezat. Adapun kandungan Protomalt sebagai sumber energi yang tahan lama serta mampu mendukung aktivitas fisik anak sehingga daya tahan tubuhnya pun dapat ikut terjaga. Untuk manfaat yang maksimal, hidangkan segelas MILO ActivGo saat sahur dan berbuka puasa ya, Bu.

Meskipun anak berpuasa, bukan berarti ia tidak bisa aktif bergerak lho, Bu. Menurut Kelly Pritchett, Ph.D., R.D, ahli nutrisi asal Amerika Serikat, ketika berolahraga tubuh mengubah asupan Karbohidrat menjadi bahan bakar energi. Ketika berpuasa, asupan Karbohidrat akan berkurang, namun tubuh dapat secara otomatis beralih ke sumber energi lainnya seperti Lemak.  Oleh karena itu, manfaat olahraga bagi anak-anak tetap bisa Sang Juara dapatkan meski sedang berpuasa.

Ada beberapa ide kegiatan olahraga ringan yang bisa Ibu dan anak lakukan sembari menunggu waktu berbuka atau ngabuburit, seperti berikut ini:

1. Olahraga 3on3

Sesuai dengan namanya, 3on3 adalah jenis pertandingan basket yang membutuhkan tiga pemain dalam tiap tim. Olahraga ini sangat cocok dilakukan selama berpuasa karena waktu pertandingan 3on3 hanya berlangsung satu babak, selama 10 menit.

Meski hanya memakan waktu pertandingan selama 10 menit, namun 3on3 memberikan cukup banyak manfaat olahraga saat puasa. Ia tetap bisa menyalurkan energi dan beraktivitas fisik secara optimal dalam 10 menit tersebut, Bu.

Baca Juga : 5 Manfaat Olahraga Bela Diri Bagi Pertumbuhannya

2. Jalan Santai

Manfaat olahraga bagi anak-anak selama bulan puasa juga bisa didapat melalui jalan santai. Menurut jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Medicine and Science in Sports and Exercise, aktivitas jalan kaki dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Ketika berjalan santai, suplai oksigen dan glukosa ke otak akan bekerja secara optimal. Artinya, jalannya sirkulasi darah dan oksigen anak dapat meningkat dan memperbaiki aktivitas sel sehingga anak lebih kuat dan tidak mudah sakit. Selain menyehatkan, aktivitas ini juga bisa Ibu lakukan untuk menciptakan quality time bersama anggota keluarga.

3Streching

Jika memilih untuk olahraga di dalam rumah, Ibu bisa ajak anak untuk sekadar stretching atau peregangan tubuh selama beberapa menit. Meski terkesan mudah, ada banyak manfaat olahraga saat puasa ini yang bisa Ibu dan Sang Juara dapatkan. Faktanya, peregangan tubuh yang dilakukan secara rutin dapat melancarkan peredaran darah sehingga metabolisme tubuh pun ikut meningkat.

Tidak hanya itu, peregangan secara rutin juga bisa mengembalikan postur tubuh seperti semula.  Apalagi, selama di rumah saja, anak akan lebih sering duduk dan kurang melakukan aktivitas fisik.

Baca Juga : Jadikan Kegiatan Selama Bulan Ramadhan Tetap Jadi Kebiasaan

4. Aerobik 

Kalau anak suka melakukan gerakan dinamis saat olahraga, aerobik juga bisa jadi pilihan untuk dilakukan saat sore hari, Bu. Selain menyenangkan, aerobik juga bisa mengoptimalkan peredaran oksigen dalam tubuh dan meningkatkan stamina anak, sehingga kekebalan tubuhnya pun lebih optimal.

Tak hanya itu, aerobik juga membantu anak melatih koordinasi gerak antar anggota tubuh. Nah, sebagai inspirasi, Ibu bisa mengajak Sang Juara mengikuti #MILOrobicChallenge dengan mengikuti tutorialnya di sini.

Hal Yang Perlu diPerhatikan Saat Berolahraga Selama Puasa

Terlepas dari segala manfaatnya, sebaiknya ajak anak melakukan olahraga dengan intensitas ringan, karena asupan tubuh anak selama bulan puasa akan berkurang. Selain itu, waktu berolahraga anak juga perlu diperhatikan.

Menurut Dr. Saptawati Bardosono selaku pakar tumbuh kembang anak, olahraga sebaiknya dilakukan 30-60 menit menjelang berbuka puasa. Dengan demikian, setelah berolahraga Ibu dapat mengembalikan energi anak dengan asupan buka puasa yang bergizi.

Itu dia beberapa pilihan kegiatan dan manfaat olahraga bagi anak-anak yang bisa dilakukan selama bulan puasa ini. Nah, untuk mengembalikan energi anak setelah berolahraga, beri ia makanan dan minuman bergizi seimbang saat berbuka. Lengkapi juga dengan segelas MILO 3in1.

Selain lezat, bubuk cokelat MILO 3in1 juga mengandung ekstrak malt dan kakao yang dapat memenuhi 124 kkal dari kebutuhan energi harian anak. Ada pula kandungan nutrisi penting lainnya seperti Mineral, Kalsium, Zat Besi dan Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D. Yuk, dukung kebutuhan gizi anak selama bulan puasa dengan MILO 3in1.

Untuk mendukung Sang Juara tumbuh menjadi anak yang berani, ia tentu perlu dibekali soft skill. Salah satunya adalah kemampuan untuk bersosialisasi. Perlu dimengerti bahwa terlepas dari kepribadian anak yang terbuka maupun pendiam, ia tetap memerlukan kemampuan ini, Bu. Salah satu cara melatih mental anak agar berani adalah dengan mengajaknya rutin berolahraga bersama temannya. Terutama saat kumpul-kumpul dengan banyak orang kembali diperbolehkan. Mengapa demikian? Berikut ini pembahasannya

1.Terbiasa di Tempat Ramai

Ketika berolahraga di tempat umum, seperti taman atau GOR, anak akan berada di tengah keramaian. Selain itu, akan ada orang lain dengan minat olahraga sama. Pada tahap ini, tak perlu memaksakan anak untuk bersosialisasi. Meski awalnya ia merasa kurang nyaman, Ibu bisa membantunya lebih rileks dan terbiasa dengan kondisi tersebut sedikit demi sedikit. Ini bisa menjadi cara melatih mental anak agar berani yang baik.

2.Belajar Komunikasi dengan Santai

Bila anak berolahraga dengan teman, ia akan belajar cara bersosialisasi dengan santai. Ia akan lebih nyaman menyapa dan bercanda dengan teman sebayanya. Meski Sang Juara introvert, umumnya ia akan lebih terbuka dengan teman dekatnya. Oleh sebab itu, bila ia belum mau berkenalan dengan orang baru atau gabung dalam klub olahraga, setidaknya biarkan ia berolahraga dengan teman dekatnya terlebih dulu. Lebih bagus lagi jika temannya justru memiliki sifat terbuka dan mudah bergaul, sehingga anak akan ikut memasuki lingkungan pertemanan tersebut.

3.Belajar Menghabiskan Waktu Istirahat Bersama Teman

Ketika anak olahraga di GOR atau tempat olahraga umum lainnya bersama teman-temannya, ia akan menghabiskan waktu istirahat bersama mereka. Menghabiskan waktu istirahat bersama teman juga bisa menjadi cara melatih mental anak agar berani dan meningkatkan kepercayaan diri sehingga ia dapat berbagi hobi atau olahraga favorit bersama anak lain. Ibu bisa menyiapkan bekal camilan dan MILO Activ-Go sebagai bekal untuk anak saat istirahat setelah berolahraga.

4.Dukung dengan Nutrisi Sehat

Untuk bisa menerapkan ketiga cara di atas, tentu Ibu harus penuhi kebutuhan nutrisi harian anak dengan makanan bergizi seimbang. Ibu bisa siapkan bekal makanan sehat dengan sumber gizi lengkap, yaitu Protein dan Lemak dari sumber hewani, Karbohidrat dari nasi, serta Serat dari sayuran dan buah. Untuk sumber gizi Kalsium dan Vitamin B Kompleks, bisa ia dapatkan dari minuman cokelat MILO Activ-Go.

Baca Juga: 6 Cara Membangun Karakter Saling Menghormati dengan Olahraga

MILO Activ-Go merupakan minuman cokelat yang terbuat dari susu, malt, dan cokelat. MILO Activ-Go juga dilengkapi Fosfor, Kalsium, dan Vitamin D yang bermanfaat untuk memaksimalkan fungsi otot dan menguatkan tulang anak saat berolahraga.

Selain itu, MILO Activ-Go juga mengandung Vitamin dan Mineral, seperti Vitamin B2, B3, B6, B12, dan Zat Besi untuk menghasilkan energi yang diperlukan anak untuk aktif berolahraga dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Ketika anak sehat dan aktif, cara melatih mental anak agar berani pun akan lebih mudah dilakukan.

Memasuki usia sekolah, anak tentu akan semakin aktif bergerak dan berolahraga. Namun, bagaimana jika cuaca di luar sedang tidak mendukung, atau situasi tidak memungkinkan untuk keluar rumah? Solusinya tidak perlu mahal, Bu, karena ada banyak olahraga untuk anak SD yang bisa Sang Juara lakukan dengan memanfaatkan barang-barang di rumah.

1.Tangga Rumah

Ketika di rumah, anak umumnya lebih jarang bergerak. Oleh karena itu, Ibu bisa ajak anak lakukan simple steps dengan cara naik turun tangga sebanyak 5 kali. Mungkin awalnya anak akan merasa lelah. Namun, Ibu bisa beri ia semangat untuk melakukan semampunya. Jika sudah terbiasa, tambahkan intensitas olahraga untuk anak SD ini menjadi 10-15 kali.

Baca Juga : 6 Manfaat Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga

2.Botol Minum 

Memasuki usia 7 tahun, anak sudah bisa mulai diajak olahraga angkat beban. Namun, sebagai permulaan, sebaiknya beban yang diberikan tidak terlalu berat. Ibu bisa manfaatkan botol minum yang diisi air, kemudian ajak anak untuk lakukan gerakan mengangkat beban ke atas kepala selama beberapa kali. Olahraga untuk anak SD ini dapat melatih keseimbangan dan membuat otot tubuh anak lebih kuat. Sebagai rekomendasi, Ibu juga bisa isi botol minum dengan MILO dingin. Jadi, setelah olahraga, bisa langsung diminum.

3.Kursi 

Olahraga lainnya yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang di rumah adalah gerakan chair tap. Untuk bisa melakukan gerakan olahraga ini, Ibu perlu menyiapkan kursi pendek atau sejajar dengan lutut anak. Kemudian, berdiri menghadap kursi dan angkat satu lutut lebih tinggi untuk menyentuh ujung dudukan kursi. Lakukan secara bergantian layaknya sedang lari di tempat. Gerakan ini dapat memicu detak jantung anak sehingga memperlancar aliran tubuh.

4.Handuk

Salah satu pilihan olahraga yang dapat dilakukan di dalam rumah adalah yoga dan stretching. Jika Ibu tidak memiliki matras yoga, bisa manfaatkan handuk sebagai penggantinya. Tentu saja handuk tidak setebal dan senyaman matras yoga. Oleh karena itu, bisa ditumpuk beberapa handuk. Kemudian lakukan gerakan yoga sederhanaatau sekedar stretching di atasnya. Agar lebih optimal, Ibu dan Sang Juara bisa mengikuti video gerakan yoga atau stretching sederhana yang ada di internet.

5.Permainan Halang Rintang

Ada juga pilihan olahraga untuk anak SD yang lebih menyenangkan, yaitu permainan halang rintang. Halang rintang adalah aktivitas di mana Ibu harus membuat beberapa rintangan menggunakan peralatan rumah yang harus dilewati anak. Misalnya, susun kursi secara zig-zag dan anak harus melompatinya tanpa menyentuh lantai. Selain menyenangkan, aktivitas ini dapat melatih keseimbangan dan kemampuan anak dalam memecahkan masalah, Bu.

Baca Juga: Yuk, Tetap Aktif dengan Ajak Anak Senam Aerobik

Ada banyak sekali ya, olahraga untuk anak SD yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang yang ada di rumah. Selain baik untuk kesehatan fisik karena anak terus aktif, olahraga di rumah juga bisa menciptakan waktu berkualitas bersama anak. Setelah olahraga selesai, Ibu bisa mengembalikan energi anak dengan segelas MILO 3in1 dingin.

Segelas MILO 3in1 mengandung kebaikan dari ekstrak malt dan susu dengan rasa cokelat yang lezat. Diperkaya Vitamin B Kompleks, C, D, Zat Besi, Kalsium, dan nutrisi lainnya, MILO 3in1 membantu anak terus aktif. Jadi, ia pun bisa kembali berenergi setelah berolahraga.