Bu, di usia sekolah, anak akan semakin sering dilibatkan dengan olahraga fisik. Nah, seperti yang sudah Ibu ketahui, ada banyak sekali manfaat olahraga bagi anak. Selain membantunya tetap aktif dan kuat, olahraga secara rutin juga bisa mengajarkan anak karakter rendah hati. Mengapa begitu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

1. Anak Mengenali dan Menerima Limitnya

Bu, ketika berolahraga, anak akan terdorong melakukan yang terbaik hingga pada batas kemampuannya. Ia kan belajar mengenali dan menerima limit tersebut.

Misalnya, ketika lomba lari, ia hanya bisa berlari hingga 5 km, sementara temannya mampu berlari 8 km karena lebih dulu menggeluti olahraga itu. Ini akan membuatnya sadar bahwa ada orang yang masih lebih hebat darinya, sehingga karakter rendah hati pun akan terbentuk.

2. Belajar Memberi Semangat Kepada Teman

Ibu mungkin pernah melihat anak memberi semangat kepada teman satu tim olahraganya. Meski terkesan sepele, tindakan ini sebenarnya merupakan salah satu manfaat olahraga bagi anak dalam mengajarkannya karakter rendah hati. Ia tahu bahwa setiap orang mampu meningkatkan kemampuannya di bidang olahraga.

3. Belajar Menghargai Orang Lain

Manfaat olahraga bagi anak selanjutnya adalah menghargai orang lain. Ketika, berada di suatu tim olahraga, anak akan diajarkan untuk menghargai pelatih, teman satu tim, bahkan tim lawan. Selain itu, ia juga akan belajar untuk menghargai dan menerima arahan, koreksi, dan masukan dari pelatih. Hal inilah yang lama kelamaan akan membentuk karakter rendah hati pada anak.

4. Belajar Tidak Mudah Sombong

Ketika anak memenangkan pertandingan olahraga, tentu ia merasa bangga dan layak menerima pujian. Namun, di tengah kemenangannya, ingatkan juga pentingnya untuk tidak menyombongkan diri dengan kemampuan saat ini. Ia masih perlu berlatih dan meningkatkan kemampuannya.

Supaya karakter rendah hati terbentuk, Ibu juga perlu membangun empati anak. Misalnya, ketimbang merendahkan, anak bisa menghibur lawan bahwa permainannya tak kalah bagus.

Baca Juga: Manfaat Vitamin B Complex Untuk Anak Usia Sekolah

5. Menerima Kekalahan

Ketika anak berada di posisi kalah dalam permainan, anak akan belajar menghargai orang lain. Manfaat olahraga ini yang turut membantu membentuk karakter rendah hati pada anak.

Ibu juga bisa mengingatkan anak bahwa kalah bukan berarti menjadi yang terburuk. Katakan bahwa anak telah kalah dengan cara yang benar, yaitu adil dan terhormat. Tunjukan bahwa Ibu bangga padanya meski ia tidak memenangkan pertandingan olahraga.

Itulah manfaat olahraga untuk membangun karakter rendah hati yang bisa didapatkan anak. Baik saat berolahraga di sekolah, klub, maupun di rumah bersama keluarga.

Supaya anak tetap berenergi selama berolahraga, pastika Ibu memenuhi kebutuhan energi hariannya, ya. Salah satunya dengan memberikan MILO ActivGo yang diperkaya ekstrak malt dengan rasa cokelat yang lezat. MILO ActivGo juga mengandung Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, Kalsium, serta tinggi Zat Besi yang dibutuhkan anak aktif untuk raih energi lebih. Selamat mengajak Sang Juara berolahraga, Bu!

Selama berpuasa, bukan berarti aktivitas anak harus dibatasi, Bu. Sebaliknya, dorong anak tetap aktif bergerak dengan beri ia asupan bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan energia sepanjang hari. Jadi, ia tetap bisa bersekolah secara online pada pagi hari, bermain pada siang atau sore hari, hingga berolahraga sebelum atau setelah berbuka. Anak pun tetap aktif karena asupan nutrisinya terpenuhi.

Oleh sebab itu, saat sahur, Ibu bisa menyiapkan makanan yang bernutrisi, dan melengkapinya dengan segelas minuman cokelat panas. Mengapa demikian? 

1. CARA MEMBUAT MINUMAN COKLAT PANAS SANGAT PRAKTIS

Saat sahur, Ibu mungkin mencari menu makanan dan minuman yang praktis untuk dibuat. Namun ingat, meski praktis, asupan makanan dan minuman yang disediakan saat sahur juga harus bergizi guna memberi anak energi selama berpuasa.

Ibu bisa lengkapi menu sahur dengan minuman cokelat panas yang kaya nutrisi dan lezat, seperti MILO ActivGo. Tidak hanya cara membuat minuman coklat panas ini sangat praktis, MILO ActivGo juga kaya akan Vitamin B Kompleks yang dapat meningkatkan energi anak, sehingga cocok diminum saat sahur.

2. MENINGKATKAN SEMANGAT ANAK

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of L’Aquaila, universitas asal Italia, cokelat mengandung theobromine yang dapat meningkatkan hormon serotonin atau pemberi rasa nyaman dan senang. Artinya, jika dikonsumsi saat sahur, anak bisa lebih bersemangat dan senang untuk mengawali aktivitas ketika sedang berpuasa.

3. MELANCARKAN SISTEM PENCERNAAN

Bu, gangguan pencernaan sangat umum terjadi ketika anak menjalani ibadah puasa. Hal ini dikarenakan tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan pola makan anak.  Salah satu solusinya adalah hidangkan segelas minuman cokelat saat sahur. Minuman cokelat dalam suhu hangat dapat membuat perut terasa lebih nyaman, sehingga sistem pencernaan anak dapat bekerja dengan optimal.

4. MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH ANAK

Tahukah Ibu bahwa 70% sistem imun anak berada pada saluran cernanya? Seperti yang telah disebutkan tadi, dengan cara membuat minuman coklat panas yang tepat, kesehatan sistem pencernaan tubuh anak dapat senantiasa terjaga. Artinya, sistem imunnya pun ikut meningkat, sehingga daya tahan tubuh anak lebih baik dan tidak mudah sakit saat menjalani ibadah puasa, Bu.

5. MENGEMBALIKAN ENERGI ANAK

Ketika berpuasa, kebutuhan nutrisi anak harus dijaga dengan baik agar tetap berenergi dalam menjalani hari. Salah satu sumber nutrisi yang baik dikonsumsi saat sahur dan buka puasa adalah minuman cokelat hangat. Segelas minuman cokelat hangat dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama karena kandungan Proteinnya tinggi.

Baca Juga: Nutrisi dari Susu Coklat yang Baik Diminum Setelah Olahraga

Itu sebabnya, pilih bubuk cokelat yang bergizi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak. Selain itu, cari juga yang cara membuat minuman coklat panas praktis, sehingga mudah disiapkan saat sahur.

Sebagai rekomendasi, Ibu bisa pilih MILO ActivGo yang kaya Vitamin B Kompleks juga tinggi Zat Besi dengan rasa cokelat yang lezat. Adapun kandungan Protomalt sebagai sumber energi yang tahan lama serta mampu mendukung aktivitas fisik anak sehingga daya tahan tubuhnya pun dapat ikut terjaga. Untuk manfaat yang maksimal, hidangkan segelas MILO ActivGo saat sahur dan berbuka puasa ya, Bu.

Meskipun anak berpuasa, bukan berarti ia tidak bisa aktif bergerak lho, Bu. Menurut Kelly Pritchett, Ph.D., R.D, ahli nutrisi asal Amerika Serikat, ketika berolahraga tubuh mengubah asupan Karbohidrat menjadi bahan bakar energi. Ketika berpuasa, asupan Karbohidrat akan berkurang, namun tubuh dapat secara otomatis beralih ke sumber energi lainnya seperti Lemak.  Oleh karena itu, manfaat olahraga bagi anak-anak tetap bisa Sang Juara dapatkan meski sedang berpuasa.

Ada beberapa ide kegiatan olahraga ringan yang bisa Ibu dan anak lakukan sembari menunggu waktu berbuka atau ngabuburit, seperti berikut ini:

1. Olahraga 3on3

Sesuai dengan namanya, 3on3 adalah jenis pertandingan basket yang membutuhkan tiga pemain dalam tiap tim. Olahraga ini sangat cocok dilakukan selama berpuasa karena waktu pertandingan 3on3 hanya berlangsung satu babak, selama 10 menit.

Meski hanya memakan waktu pertandingan selama 10 menit, namun 3on3 memberikan cukup banyak manfaat olahraga saat puasa. Ia tetap bisa menyalurkan energi dan beraktivitas fisik secara optimal dalam 10 menit tersebut, Bu.

Baca Juga : 5 Manfaat Olahraga Bela Diri Bagi Pertumbuhannya

2. Jalan Santai

Manfaat olahraga bagi anak-anak selama bulan puasa juga bisa didapat melalui jalan santai. Menurut jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Medicine and Science in Sports and Exercise, aktivitas jalan kaki dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Ketika berjalan santai, suplai oksigen dan glukosa ke otak akan bekerja secara optimal. Artinya, jalannya sirkulasi darah dan oksigen anak dapat meningkat dan memperbaiki aktivitas sel sehingga anak lebih kuat dan tidak mudah sakit. Selain menyehatkan, aktivitas ini juga bisa Ibu lakukan untuk menciptakan quality time bersama anggota keluarga.

3Streching

Jika memilih untuk olahraga di dalam rumah, Ibu bisa ajak anak untuk sekadar stretching atau peregangan tubuh selama beberapa menit. Meski terkesan mudah, ada banyak manfaat olahraga saat puasa ini yang bisa Ibu dan Sang Juara dapatkan. Faktanya, peregangan tubuh yang dilakukan secara rutin dapat melancarkan peredaran darah sehingga metabolisme tubuh pun ikut meningkat.

Tidak hanya itu, peregangan secara rutin juga bisa mengembalikan postur tubuh seperti semula.  Apalagi, selama di rumah saja, anak akan lebih sering duduk dan kurang melakukan aktivitas fisik.

Baca Juga : Jadikan Kegiatan Selama Bulan Ramadhan Tetap Jadi Kebiasaan

4. Aerobik 

Kalau anak suka melakukan gerakan dinamis saat olahraga, aerobik juga bisa jadi pilihan untuk dilakukan saat sore hari, Bu. Selain menyenangkan, aerobik juga bisa mengoptimalkan peredaran oksigen dalam tubuh dan meningkatkan stamina anak, sehingga kekebalan tubuhnya pun lebih optimal.

Tak hanya itu, aerobik juga membantu anak melatih koordinasi gerak antar anggota tubuh. Nah, sebagai inspirasi, Ibu bisa mengajak Sang Juara mengikuti #MILOrobicChallenge dengan mengikuti tutorialnya di sini.

Hal Yang Perlu diPerhatikan Saat Berolahraga Selama Puasa

Terlepas dari segala manfaatnya, sebaiknya ajak anak melakukan olahraga dengan intensitas ringan, karena asupan tubuh anak selama bulan puasa akan berkurang. Selain itu, waktu berolahraga anak juga perlu diperhatikan.

Menurut Dr. Saptawati Bardosono selaku pakar tumbuh kembang anak, olahraga sebaiknya dilakukan 30-60 menit menjelang berbuka puasa. Dengan demikian, setelah berolahraga Ibu dapat mengembalikan energi anak dengan asupan buka puasa yang bergizi.

Itu dia beberapa pilihan kegiatan dan manfaat olahraga bagi anak-anak yang bisa dilakukan selama bulan puasa ini. Nah, untuk mengembalikan energi anak setelah berolahraga, beri ia makanan dan minuman bergizi seimbang saat berbuka. Lengkapi juga dengan segelas MILO 3in1.

Selain lezat, bubuk cokelat MILO 3in1 juga mengandung ekstrak malt dan kakao yang dapat memenuhi 124 kkal dari kebutuhan energi harian anak. Ada pula kandungan nutrisi penting lainnya seperti Mineral, Kalsium, Zat Besi dan Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D. Yuk, dukung kebutuhan gizi anak selama bulan puasa dengan MILO 3in1.

Untuk mendukung Sang Juara tumbuh menjadi anak yang berani, ia tentu perlu dibekali soft skill. Salah satunya adalah kemampuan untuk bersosialisasi. Perlu dimengerti bahwa terlepas dari kepribadian anak yang terbuka maupun pendiam, ia tetap memerlukan kemampuan ini, Bu. Salah satu cara melatih mental anak agar berani adalah dengan mengajaknya rutin berolahraga bersama temannya. Terutama saat kumpul-kumpul dengan banyak orang kembali diperbolehkan. Mengapa demikian? Berikut ini pembahasannya

1.Terbiasa di Tempat Ramai

Ketika berolahraga di tempat umum, seperti taman atau GOR, anak akan berada di tengah keramaian. Selain itu, akan ada orang lain dengan minat olahraga sama. Pada tahap ini, tak perlu memaksakan anak untuk bersosialisasi. Meski awalnya ia merasa kurang nyaman, Ibu bisa membantunya lebih rileks dan terbiasa dengan kondisi tersebut sedikit demi sedikit. Ini bisa menjadi cara melatih mental anak agar berani yang baik.

2.Belajar Komunikasi dengan Santai

Bila anak berolahraga dengan teman, ia akan belajar cara bersosialisasi dengan santai. Ia akan lebih nyaman menyapa dan bercanda dengan teman sebayanya. Meski Sang Juara introvert, umumnya ia akan lebih terbuka dengan teman dekatnya. Oleh sebab itu, bila ia belum mau berkenalan dengan orang baru atau gabung dalam klub olahraga, setidaknya biarkan ia berolahraga dengan teman dekatnya terlebih dulu. Lebih bagus lagi jika temannya justru memiliki sifat terbuka dan mudah bergaul, sehingga anak akan ikut memasuki lingkungan pertemanan tersebut.

3.Belajar Menghabiskan Waktu Istirahat Bersama Teman

Ketika anak olahraga di GOR atau tempat olahraga umum lainnya bersama teman-temannya, ia akan menghabiskan waktu istirahat bersama mereka. Menghabiskan waktu istirahat bersama teman juga bisa menjadi cara melatih mental anak agar berani dan meningkatkan kepercayaan diri sehingga ia dapat berbagi hobi atau olahraga favorit bersama anak lain. Ibu bisa menyiapkan bekal camilan dan MILO Activ-Go sebagai bekal untuk anak saat istirahat setelah berolahraga.

4.Dukung dengan Nutrisi Sehat

Untuk bisa menerapkan ketiga cara di atas, tentu Ibu harus penuhi kebutuhan nutrisi harian anak dengan makanan bergizi seimbang. Ibu bisa siapkan bekal makanan sehat dengan sumber gizi lengkap, yaitu Protein dan Lemak dari sumber hewani, Karbohidrat dari nasi, serta Serat dari sayuran dan buah. Untuk sumber gizi Kalsium dan Vitamin B Kompleks, bisa ia dapatkan dari minuman cokelat MILO Activ-Go.

Baca Juga: 6 Cara Membangun Karakter Saling Menghormati dengan Olahraga

MILO Activ-Go merupakan minuman cokelat yang terbuat dari susu, malt, dan cokelat. MILO Activ-Go juga dilengkapi Fosfor, Kalsium, dan Vitamin D yang bermanfaat untuk memaksimalkan fungsi otot dan menguatkan tulang anak saat berolahraga.

Selain itu, MILO Activ-Go juga mengandung Vitamin dan Mineral, seperti Vitamin B2, B3, B6, B12, dan Zat Besi untuk menghasilkan energi yang diperlukan anak untuk aktif berolahraga dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Ketika anak sehat dan aktif, cara melatih mental anak agar berani pun akan lebih mudah dilakukan.

Memasuki usia sekolah, anak tentu akan semakin aktif bergerak dan berolahraga. Namun, bagaimana jika cuaca di luar sedang tidak mendukung, atau situasi tidak memungkinkan untuk keluar rumah? Solusinya tidak perlu mahal, Bu, karena ada banyak olahraga untuk anak SD yang bisa Sang Juara lakukan dengan memanfaatkan barang-barang di rumah.

1.Tangga Rumah

Ketika di rumah, anak umumnya lebih jarang bergerak. Oleh karena itu, Ibu bisa ajak anak lakukan simple steps dengan cara naik turun tangga sebanyak 5 kali. Mungkin awalnya anak akan merasa lelah. Namun, Ibu bisa beri ia semangat untuk melakukan semampunya. Jika sudah terbiasa, tambahkan intensitas olahraga untuk anak SD ini menjadi 10-15 kali.

Baca Juga : 6 Manfaat Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga

2.Botol Minum 

Memasuki usia 7 tahun, anak sudah bisa mulai diajak olahraga angkat beban. Namun, sebagai permulaan, sebaiknya beban yang diberikan tidak terlalu berat. Ibu bisa manfaatkan botol minum yang diisi air, kemudian ajak anak untuk lakukan gerakan mengangkat beban ke atas kepala selama beberapa kali. Olahraga untuk anak SD ini dapat melatih keseimbangan dan membuat otot tubuh anak lebih kuat. Sebagai rekomendasi, Ibu juga bisa isi botol minum dengan MILO dingin. Jadi, setelah olahraga, bisa langsung diminum.

3.Kursi 

Olahraga lainnya yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang di rumah adalah gerakan chair tap. Untuk bisa melakukan gerakan olahraga ini, Ibu perlu menyiapkan kursi pendek atau sejajar dengan lutut anak. Kemudian, berdiri menghadap kursi dan angkat satu lutut lebih tinggi untuk menyentuh ujung dudukan kursi. Lakukan secara bergantian layaknya sedang lari di tempat. Gerakan ini dapat memicu detak jantung anak sehingga memperlancar aliran tubuh.

4.Handuk

Salah satu pilihan olahraga yang dapat dilakukan di dalam rumah adalah yoga dan stretching. Jika Ibu tidak memiliki matras yoga, bisa manfaatkan handuk sebagai penggantinya. Tentu saja handuk tidak setebal dan senyaman matras yoga. Oleh karena itu, bisa ditumpuk beberapa handuk. Kemudian lakukan gerakan yoga sederhanaatau sekedar stretching di atasnya. Agar lebih optimal, Ibu dan Sang Juara bisa mengikuti video gerakan yoga atau stretching sederhana yang ada di internet.

5.Permainan Halang Rintang

Ada juga pilihan olahraga untuk anak SD yang lebih menyenangkan, yaitu permainan halang rintang. Halang rintang adalah aktivitas di mana Ibu harus membuat beberapa rintangan menggunakan peralatan rumah yang harus dilewati anak. Misalnya, susun kursi secara zig-zag dan anak harus melompatinya tanpa menyentuh lantai. Selain menyenangkan, aktivitas ini dapat melatih keseimbangan dan kemampuan anak dalam memecahkan masalah, Bu.

Baca Juga: Yuk, Tetap Aktif dengan Ajak Anak Senam Aerobik

Ada banyak sekali ya, olahraga untuk anak SD yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang yang ada di rumah. Selain baik untuk kesehatan fisik karena anak terus aktif, olahraga di rumah juga bisa menciptakan waktu berkualitas bersama anak. Setelah olahraga selesai, Ibu bisa mengembalikan energi anak dengan segelas MILO 3in1 dingin.

Segelas MILO 3in1 mengandung kebaikan dari ekstrak malt dan susu dengan rasa cokelat yang lezat. Diperkaya Vitamin B Kompleks, C, D, Zat Besi, Kalsium, dan nutrisi lainnya, MILO 3in1 membantu anak terus aktif. Jadi, ia pun bisa kembali berenergi setelah berolahraga.

Meski terlihat berdiam di tempat, juggling sebenarnya salah satu jenis olahraga aktif lho, Bu. Sang Juara bisa membakar energi sekaligus belajar berkonsentrasi melalui olahraga ini. Bahkan, anak bisa membuat video bermain juggling yang disesuaikan dengan irama musik seperti yang sedang tren di media sosial. Setelah aktif bergerak, Ibu bisa mengembalikan energi anak dengan MILO cair. Yuk, simak manfaat olahraga satu ini.

1.BANTU BAKAR ENERGI DAN TETAP AKTIF

Olahraga juggling merupakan aktivitas yang tidak hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Selain melatih fokus agar bola tidak jatuh, ternyata olahraga juggling juga membantu membakar energi anak. Dengan melakukan olahraga ini rutin 3 kali seminggu, dapat mengurangi risiko anak terkena obesitas hingga 31%, Bu.

2.MENINGKATKAN FOKUS DAN KONSENTRASI

Selain membakar energi, ternyata olahraga juggling juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi anak. Ketika juggling, koordinasi mata dan tangan, keterampilan motorik halus, dan konsentrasi anak akan ikut terlatih. Sebagai rekomendasi, anak juga bisa berlatih juggling dengan menggunakan MILO cair ukuran kecil, yakni ukuran 115 ml. Jadi, setelah selesai olahraga, bisa langsung minum MILO cair untuk kembalikan energinya secara optimal.

3.MENGURANGI DEPRESI

Ternyata depresi dan stres juga dapat terjadi pada anak, Bu. Ibu tidak perlu khawatir karena stres pada anak bisa dikurangi dengan rutin berolahraga. Juggling sebagai salah satu olahraga terbukti dapat mengatasi depresi jika dilakukan secara rutin. Menurut penelitian, olahraga dapat menurunkan risiko anak untuk terkena depresi, karena ia dapat berpartisipasi dengan teman dan akan merasa puas atas pencapaian dirinya.

4.MENINGKATKAN KESEHATAN JARINGAN OTOT

Tahukah Bu, olahraga juggling ternyata dapat melatih dan memperkuat jaringan otot lengan anak. Ketika jaringan otot anak kuat, tulang-tulangnya pun akan semakin kuat. Tentu ini akan sangat berguna untuk mendukung anak lebih kuat ketika beraktivitas setiap harinya. Selain itu, otot yang kuat juga akan mengurangi risiko osteoporosis ketika ia dewasa nanti.

5.MEMBUAT ANAK LEBIH PERCAYA DIRI

Selain menyehatkan, olahraga ini juga dapat membantu anak untuk lebih percaya diri. Menurut penelitian, olahraga dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri anak yang pemalu, sehingga menjadi lebih berani. Setelah rutin melakukan olahraga, rasa malu dan kekhawatiran anak pun akan berkurang. Nah, supaya rasa percaya diri anak kian meningkat, Ibu bisa meengkapi kebutuhan gizi anak saat berolahraga dengan MILO cair, yakni MILO UHT yang mudah dibawa sebagai bekal saat olahraga.

Baca Juga: Anak Tetap Aktif dengan Bermain Halang Rintang di Rumah

MILO UHT dengan kandungan ekstrak malt, cokelat yang lezat, dan susu bantu mengembalikan energi anak setelah berolahraga juggling. MILO UHT juga diperkaya Vitamin dan Mineral, seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Fosfor dan Kalsium untuk mendukung anak tetap aktif sepanjang hari.

Seperti yang sudah Ibu ketahui, olahraga memang memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak, seperti memperbaiki postur tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, menjaga berat badan ideal anak, dan meningkatkan kepadatan tulang anak. Selain baik untuk pertumbuhan fisiknya, ternyata olahraga juga baik untuk membangun karakter anak, salah satunya belajar mengatur emosi. Yuk, simak ulasannya!

KENAPA ANAK PERLU BELAJAR MENGATUR EMOSINYA?

Ketika anak dapat mengatur emosinya dengan baik, hubungan ke sesama teman, nilainya di sekolah, dan kesehatan mentalnya pun akan meningkat ke arah positif. Ini dikarenakan ketika memiliki mentalitas positif, anak bisa lebih fokus dan senantiasa merasa gembira menjalani harinya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Sang Juara belajar cara mengontrol emosinya sejak dini.

MANFAAT OLAHRAGA UNTUK MENGATUR EMOSI ANAK

Olahraga tidak hanya baik untuk pertumbuhan fisik, tetapi juga membangun karakter anak, khususnya dalam mengatur emosinya, Bu. Menurut penelitian dari Health Direct, organisasi kesehatan milik pemerintah Australia, aktivitas fisik dan olahraga dapat menstimulasi reaksi kimia di otak yang membantu emosi anak lebih stabil. Sebagai contoh, belajar mengatur emosi juga dapat membantu anak menghadapi berbagai situasi berikut:

1.Belajar Menahan Emosi Ketika Kalah

Ketika melakukan pertandingan olahraga, akan ada yang menang dan juga kalah. Ada kalanya tentu anak akan berada di tim yang kalah. Nah, ketika menghadapi kekalahan, anak harus belajar bagaimana bersikap sportif dan menahan amarah serta kesedihannya ketika menghadapi kekalahan.

2.Belajar Menahan Emosi Ketika Berbeda Pendapat

Ketika menyusun strategi tim dalam olahraga, tidak jarang anak akan berbeda pendapat dengan pelatih maupun teman satu timnya. Ini merupakan hal yang baik Bu, karena ia mampu berpikir kritis. Meski begitu, ketika pendapatannya tidak diterima, tanpa disadari anak belajar untuk menahan emosinya dan bersikap sportif mengikuti keputusan pelatih dan satu tim.

3.Belajar Menahan Emosi Ketika Berhadapan dengan Lawan

Misalnya, ketika main basket, mungkin saja anak akan terdorong atau ditarik oleh tim lawan. Tanpa disadari, hal ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk membangun karakter anak agar tidak mudah emosi. Pemain lawan baru dapat dikatakan salah jika wasit atau pelatihnya berkata demikian. Jadi, ia harus mengerti bahwa yang dapat dilakukan adalah melanjutkan permainan secara sportif.

Baca Juga: Ayo Ajak Anak Belajar Sosialisasi dengan Olahraga!

4.Belajar Menahan Emosi Ketika Terjadi Kecurangan

Beda halnya jika terjadi kecurangan dalam pertandingan olahraga, Bu. Sangat wajar jika Sang Juara merasa marah, namun ia tetap harus mampu mengontrol emosinya . Di sinilah pentingnya peran teman satu tim untuk saling menenangkan satu sama lain jika ada yang terbawa emosi sehingga bisa menjadi cara efektif membangun karakter anak.

Itu tadi beberapa alasan mengapa olahraga bisa menjadi sarana yang baik dalam membangun karakter anak seperti menahan atau mengontrol emosinya. Nah, jika anak suka berolahraga, Ibu jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi harian anak.

Pasalnya, ketika berolahraga, anak akan mengeluarkan energi lebih banyak dari aktivitas hariannya. Oleh sebab itu, kembalikan energinya setelah berolahraga dengan segelas MILO 3in1. MILO 3in1 dengan malt, susu, dan cokelat, juga diperkaya Vitamin B Kompleks bantu mengisi kembali energi anak setelah berolahraga. Rasa cokelatnya yang lezat juga bisa bantu meningkatkan mood anak sehingga emosinya stabil kembali.

Di rumah saja bukan menjadi alasan anak untuk mengurangi aktivitas olahraganya.  Ada banyak sekali kegiatan dan jenis olahraga virtual yang bisa dilakukan Sang Juara. Memang olahraga bersama banyak orang lebih seru dan menyenangkan. Namun, olahraga virtual bisa jadi alternatif untuk merasakan kemeriahan serupa. Untuk meningkatkan semangat anak selama olahraga virtual, Ibu juga bisa beri minuman coklat MILO agar Sang Juara tetap berenergi untuk raih lebih. Yuk, cari tahu soal gaya olahraga terbaru ini!

Apa dan Bagaimana Cara Olahraga Virtual ?

Sesuai dengan namanya, olahraga virtual adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara online seperti melalui video. Saat ini sudah ada banyak sekali tersedia olahraga virtual yang dapat diakses secara gratis di media sosial. Salah satunya adalah laman MILO Activ Indonesia. Ibu cukup memilih Kelas Activ, dan ikuti gerakannya di rumah.

Apa Saja Manfaat Ikut Olahraga Virtual ? 

Ada banyak sekali manfaat mengikuti olahraga virtual. Salah satunya adalah bisa tetap aktif bergerak meski berada di rumah berolahraga di sekitar lingkungan tempat tinggal. Selain itu, anak juga bisa mengikuti acara yang sedang banyak dibicarakan dengan mengikuti protocol kesehatan. Kemudian, setelah berolahraga secara virtual, anak juga bisa mengisi kembali energinya dengan segelas minuman coklat MILO.

Baca Juga : Bolehkah Anak MInum Minuman Coklat Sebelum Olahraga Lari?

Olahraga Apa Saja yang Bisa di Lakukan Secara Virtual ? 

Tentu saja ada banyak, sehingga dapat dipilih dan disesuaikan berdasarkan minat anak. Berikut ini rekomendasi olahraga virtual lainnya yang bisa dilakukan Sang Juara di rumah:

1. Kelas Olahraga

Meski sedang menjalani masa belajar di rumah, umumnya sekolah tetap mengajarkan kelas olahraga atau PE (physical education) secara online. Jenis olahraga virtual ini bergantung pada kreativitas guru sekolahnya. Kemudian, anak tinggal mengikuti arahan guru melalui video call. Olahraga virtual ini umumnya lebih menantang karena harus mengejar nilai olahraga di sekolah. Sehingga anak akan lebih semangat menjalaninya.

2. Milorobic

Beberapa waktu lalu MILO sempat mengadakan tantangan olahraga MILOrobic. Manfaat gerakan aerobik ala MILO ini bisa membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh. Selain itu, jika gerakan aerobik ini menjadi bagian dari olahraga rutin anak, tentu sangat baik bagi kesehatan jantung, paru-paru, dan aliran darah anak. MILOrobic juga bisa menjadi cara efektif untuk mengatasi masalah kelebihan berat badan anak. Ibu bisa mengikuti gerakan MILOrobic di sini.

3. Lari Bersama Keluarga 

Olahraga virtual satu ini bisa dijadikan sebagai sarana kegiatan menyenangkan dengan seluruh anggota keluarga. Selain bisa menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga, olahraga lari juga dapat menguatkan tulang dan otot kaki anak, serta menjaga daya tahan tubuhnya. Agar lebih menantang, Ibu bisa ajak keluarga untuk bergabung dalam MILO Indonesia Virtual Run di tanggal 9 September 2020 nanti.

Baca Juga: Yuk, Ajak Anak Olahraga Juggling untuk Tingkatkan Konsentrasi

Itu tadi beberapa olahraga virtual yang bisa bantu anak tetap sehat dan aktif bergerak selama di rumah saja. Selama melakukan olahraga virtual, jangan lupa untuk kembalikan energinya dengan beri ia segelas minuman coklat MILO Activ-Go. 

MILO Activ-Go dengan ekstrak malt, susu, dan cokelat diperkaya Vitamin B Kompleks untuk bantu mengembalikan energi anak setelah berolahraga. Dengan rasa cokelat lezat yang disukai anak, MILO Activ-Go bisa disajikan dingin maupun hangat, tergantung selera Sang Juara.

Tak hanya menyehatkan fisik, olahraga juga bisa membantu membangun karakter anak, lho! Menurut penelitian, olahraga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam bekerja sama dengan tim, kepemimpinan, bersikap adil, pantang menyerah, perencanaan, serta menghargai proses. Untuk memaksimalkan hasil, Ibu perlu memperhatikan 6 faktor penting yang bisa membantu anak membangun karakter positif melalui olahraga. Simak, yuk!

1.CONTOH DARI ORANGTUA

Membangun karakter anak lewat olahraga bisa didukung dengan contoh dari orangtua. Misalnya, dengan menyampaikan pengalaman Ibu ketika pernah aktif berolahraga untuk meningkatkan motivasi Sang Juara. Setelah itu, ajaklah ia untuk berolahraga bersama. Menurut penelitian, aktivitas bersama orangtua membuat anak lebih menikmatinya serta meningkatkan serangkaian karakter positif seperti rasa percaya diri dan kemampuan sosialisasi.

Baca Juga : 5 Cara Supaya Anak Punya Sikap Pantang Menyerah

2.LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG

Lingkungan dalam berolahraga adalah faktor yang sangat krusial. Hal ini dikarenakan anak cenderung mencontoh lingkungannya. Misalnya, anak cenderung lebih percaya diri jika tumbuh di lingkungan yang apresiatif. Lingkungan juga mempengaruhi bagaimana ia mendefinisikan diri sendiri. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan anak mendapatkan teman berolahraga yang suportif, pelatih atau guru yang bisa memberikan dukungan positif, dan hubungan baik antara anak dengan lingkungannya.

3.KONDISI TUBUH

Olahraga adalah aktivitas yang banyak mengandalkan fisik, sehingga kondisi tubuh anak sangat perlu diperhatikan sebelum memulai kegiatan. Perhatikan kondisi fisiknya, apakah ada penyakit atau hal lain yang membuatnya kurang maksimal dalam melakukan olahraga tertentu. Pasalnya, banyak anak yang mengalami cedera dalam berolahraga karena fisiknya belum siap.

4.ANTUSISME ANAK

Pastikan olahraga yang Ibu pilih membuat anak bahagia. Jangan sampai ia malah terbebani oleh kegiatan yang tidak ia senangi. Ibu dapat mendiskusikan keinginannya terlebih dahulu sebelum memilih kegiatan olahraga yang cocok untuknya. Jika sudah memiliki beberapa opsi, perkenalkan anak dengan beberapa jenis olahraga tersebut. Apabila anak merasa senang saat menjalani aktivitasnya, tentu kegiatan tersebut akan jauh lebih optimal dalam membangun karakter anak yang positif.

5.KESIAPAN MENTAL

Bukan hanya kesiapan fisik, olahraga juga memerlukan kesiapan mental yang baik agar bisa membangun karakter anak dengan maksimal. Pada usia 6-9 tahun, anak sudah memiliki kapasitas untuk melakukan olahraga sederhana. Namun, umumnya mereka belum siap untuk memahami konsep strategi dan kerja sama tim. Pada usia 10-12 tahun, biasanya sudah bisa memahami olahraga yang lebih kompleks.

Baca Juga: Ajak Anak Tonton Pertandingan Olahraga, Yuk! Ini 7 Manfaatnya

6.KEBUTUHAN ENERGI YANG TERPENUHI

Energi yang cukup akan membantunya tumbuh secara optimal sekaligus membangun karakter anak. Umumnya, anak yang tumbuh dengan rasa percaya diri tinggi secara fisik lebih menonjol karena merasa kebutuhan energinya tercukupi. Selain itu, asupan gizi yang lengkap juga akan mendorong pertumbuhan dan perkembangan otak, sehingga mengoptimalkan perkembangan motorik, kognitif, hingga kemampuan sosial selama masa pertumbuhan.

Untuk mendukung tumbuh kembang Sang Juara agar tumbuh optimal dan senantiasa berenergi, terus berikan ia makanan yang bergizi. Lengkapi pula kebutuhan nutrisinya dengan segelas MILO 3in1 yang disajikan hangat maupun dingin. MILO 3in1 merupakan minuman coklat bubuk yang diperkaya susu dan ekstrak malt, serta mengandung Vitamin dan Mineral. Misalnya, Kalsium, Vitamin C, dan Vitamin D untuk memperkuat tulang dan gigi; juga Vitamin B2, B3, dan B6 yang membantu mengisi energi anak agar terus aktif untuk raih lebih.

Apakah Ibu sudah tahu bagaimana cara lari yang benar? Selain menyenangkan, olahraga lari juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental anak. Jika dilakukan secara rutin, tubuh anak bisa jadi lebih kuat dan daya tahan tubuhnya pun akan meningkat, sehingga tidak mudah terserang penyakit. 

Lari secara tepat juga membantu meningkatkan kecepatan, olahraga jadi lebih efisien dan nyaman, serta mengurangi tekanan pada tubuh sehingga risiko cedera berkurang. Bentuk lari yang tepat mengurangi risiko kelelahan dan memastikan Anda mendapatkan hasil maksimal dari lari Anda. Lalu bagaimana teknik lari yang benar? Berikut akan dibahas secara rinci cara lari yang tepat:

Cara Lari yang Benar agar Tidak Cedera

Terlepas dari segala manfaat lari untuk menjaga kesehatan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan untuk menghindari resiko cedera saat lari. Apa saja itu? Berikut ini informasi lengkapnya, Bu!

1. Gunakan pakaian yang menyerap keringat

Meskipun terlihat sepele, menggunakan baju yang menyerap keringat merupakan hal yang penting. Mengapa demikian? Pakaian olahraga yang baik bisa memberikan rasa hangat pada saat cuaca sedang berangin, dan memberikan rasa sejuk ketika cuaca sedang panas. Selain itu, bila pakaian yang dipakai Sang Juara tidak mampu menyerap keringat dengan baik, ia akan merasa kurang nyaman, dan rentan mengalami cedera. Maka dari itu, pilihlah pakaian olahraga yang dapat menyerap keringat dengan baik.

2. Pakai sepatu lari yang tepat

Memilih sepatu olahraga yang tepat juga merupakan salah satu hal yang wajib Ibu perhatikan. Perlu Ibu ketahui bahwa ada berbagai jenis sepatu olahraga, sesuai dengan kebutuhan aktivitas yang dilakukan. Contohnya, jika Sang Juara akan melakukan olahraga lari, maka gunakanlah sepatu khusus lari. Hal ini untuk menghindari jari kaki lecet, rasa sakit pada betis, sakit lutut, dan lainnya. Selain itu, pastikan anak juga menggunakan ukuran sepatu yang sesuai. Hindari ukuran sepatu yang terlalu pas maupun terlalu besar.

3. Lakukan pemanasan

Nah, sebelum olahraga lari, ingatkan anak untuk melakukan pemanasan ya, Bu. Kadang kala karena terlalu semangat untuk olahraga, banyak anak yang mengabaikan pemanasan. Padahal, meskipun sudah sering melakukan olahraga, pemanasan wajib dilakukan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kram otot dan terhindar dari risiko cedera ketika berolahraga. Selain itu, pemanasan juga dilakukan untuk meningkatkan cairan yang melumasi persendian sehingga membuat sendi anak menjadi lebih lentur.

4. Perhatikan teknik berlari yang benar

Tahukah Ibu bahwa olahraga lari juga harus dilakukan dengan teknik yang benar? Awalnya memang terasa kaku, namun jika sudah terbiasa, tubuh anak akan beradaptasi dengan baik. Salah satu cara berlari yang bisa anak lakukan adalah mulai berjalan kaki dengan jarak dan durasi yang pendek. Langkahkan kaki sesuai kemampuan anak. Jadi, ingatkan anak untuk tidak memaksakan diri, ya. Kemudian, perlahan cobalah berlari dengan posisi dan postur tubuh yang benar, yaitu badan lurus agak mencondong ke depan, pandangan lurus ke depan, dan ayunkan tangan secara natural di kanan dan kiri tubuh.

5. Terapkan cara bernapas yang baik

Mengatur pernapasan bagi pemula memang cukup menantang. Meski begitu, ada cara mudah yang dapat diikuti Sang Juara. Berikut ini langkah-langkah agar bisa bernapas dengan baik:

  • Hirup udara melalui hidung
  • Penuhi ruang di paru-paru
  • Lepaskan melalui mulut yang sedikit terbuka

Langkah-langkah ini sangat penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan menarik napas melalui mulut dapat menyebabkan terhirupnya kotoran dan debu sehingga masuk ke saluran pernapasan.

6. Perhatikan posisi kaki

Ibu juga perlu memperhatikan posisi kaki jika ingin menerapkan cara lari yang benar. Untuk mengurangi risiko cedera, hentakan bagian kaki depan atau tengah terlebih dahulu saat mendaratkan kaki ke tanah. 

Sebuah penelitian menemukan bahwa pelari yang terbiasa mendarat dengan tumit (rear-foot strike) mengalami cedera stres berulang yang lebih besar dibandingkan dengan pelari yang kebanyakan mendarat dengan kaki depan dan kaki depan.

7. Jaga hidrasi tubuh dengan minum air

Minumlah air ekstra beberapa jam sebelum dan sesudah berlari. Jika memungkinkan, bawalah air saat Anda berlari. Hal ini berguna untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan badan terasa mudah lelah, sakit kepala, penurunan koordinasi, mual, dan kram otot. Minum air yang cukup saat lari juga mencegah heat stroke yang bisa menimbulkan konsekuensi serius. Dehidrasi juga bisa memperlambat performa saat berlari.

8. Lakukan pendinginan usai lari

Setelah Anda melakukan olahraga lari, Anda perlu melakukan pendinginan. Pendinginan mempersiapkan tubuh kita untuk pemulihan. Jika tidak dilakukan dengan benar, tubuh membutuhkan waktu lama untuk pulih dan performa lari berikutnya akan terhambat. 

Seiring waktu, hal ini juga bisa memicu cedera. Pendinginan juga menyeimbangkan sistem kardiovaskular: Saat berlari, detak jantung dan curah jantung meningkat untuk mengalirkan darah kaya oksigen ke otot-otot yang bekerja.

Pendinginan yang tidak dilakukan dengan benar dapat menghambat pemulihan dan performa Anda di masa mendatang, yang mungkin dapat menyebabkan cedera seiring berjalannya waktu. Ibu bisa mengajar si kecil melakukan pendinginan usai olahraga lari selama 5 hingga 10 menit. Pendinginan bisa dilakukan dengan jalan kaki cepat.

Kembalikan Energi Setelah Lari dengan MILO Activ-Go

Itu dia beberapa cara lari yang benar dengan benar agar terhindar dari risiko cedera. Nah, setelah lelah berolahraga, jangan lupa kembalikan energi Sang Juara dengan MILO Activ-Go. MILO Activ-Go merupakan minuman cokelat yang kaya akan Vitamin B Kompleks yang membantu mengembalikan energi anak setelah aktif bergerak. Jadi, ia bisa tetap aktif untuk raih lebih. Ibu bisa memberikan Milo 2 kali sehari saat pagi dan sore. Jadi, si Kecil akan memiliki energi penuh untuk beraktivitas dan terhindar dari kelelahan.


 

Source:

  1. Verywell Fit - 8 Tips for Proper Running Form. Dari https://www.verywellfit.com/tips-for-proper-running-form-4020227. Diakses 3 Oktober 2023  
  2. POGO Physio Gold Coast - Running Technique Principle 3: Optimise Your Foot Placement. Dari https://www.pogophysio.com.au/blog/running-technique-principle-3-optimise-your-foot-placement/. Diakses 3 Oktober 2023
  3. healthdirect - Running tips for beginners. Dari https://www.healthdirect.gov.au/running-tips. Diakses 3 Oktober 2023  
  4. Verywell Fit - Keeping Hydrated During Your Runs. Dari https://www.verywellfit.com/hydration-and-running-2911541. Diakses 3 Oktober 2023  
  5. Penn Medicine - Injury Prevention: 3 Cool Down Steps for Runners. Dari https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/musculoskeletal-and-rheumatology/2017/february/injury-prevention-three-cool-down-steps-for-runners. Diakses 3 Oktober 2023
  6. Mayo Clinic - Aerobic exercise: How to warm up and cool down. Dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/exercise/art-20045517. Diakses 3 Oktober 202