1.Lompat Karet

Milo_Articles August_1_2

Ibu pastinya tidak asing dengan permainan lompat karet ini. Biasanya, sebelum mulai bermain harus menyiapkan beberapa karet gelang yang nantinya akan disatukan menjadi tali lompat. Untuk proses pembuatan tali itu, Ibu bisa mengajak anak untuk melakukannya. Pastinya, ini menambah keterampilan baru untuk anak.

Setelah tali karet jadi, Ibu bisa mengajak Ayah dan anggota keluarga lainnya untuk bergabung. Olahraga saat pandemi ini bisa dilakukan di teras atau halaman rumah, lho. Pastikan ada dua orang yang akan memegang tali karet di setiap bagian ujungnya.

Untuk mengawali permainan, mulailah dari setinggi mata kaki. Bila setiap peserta peserta permainan sudah melakukan satu putaran loncatan, mulai tingkatkan ketinggian tali karet. Naikkan tali sedikit demi sedikit hingga tidak ada yang bisa meloncati tali karet tersebut.

Baca Juga : Rekomendasi Olahraga Saat Pandemi Agar Anak Tetap Aktif Di Rumah

Aktivitas ini dapat membuat anak bergerak seperti olahraga. Anak juga terasah untuk mengira-ngira batas kemampuannya. Bahkan, dapat juga muncul ide atau trik saat melakukan lompatan. Seru, bukan?

2.Patok Lele

Milo_Articles August_1_3

Tenang, Bu, dalam permainan ini tidak membutuhkan ikan lele, kok. Permainan tradisional ini dikenal dengan banyak sebutan, seperti gatrik di Jawa Barat, benthing di Jawa Tengah, tak tek di Kepulauan Bangka Belitung, serta kayu doi di NTT. Walaupun namanya berbeda, konsep permainan patok lele tetap sama.

Pertama-tama Ibu harus menyiapkan peralatannya dulu. Siapkan satu buah kayu berukuran 30 cm sebagai “kayu induk” dan juga satu buah kayu 10 cm sebagai “kayu anak”. Kedua kayu ini diletakan di atas sebuah lubang atau sejumlah bata. Nantinya, lubang ini memasang kayu yang akan dilempar agar dapat diungkit dengan tongkat lainnya.

Tentunya, olahraga saat pandemi ini harus dimainkan dengan anggota keluarga yang lain. Ini karena ada dua kelompok untuk bermain patok lele. Kelompok satu untuk penangkap kayu anak dan kelompok dua sebagai pemukul kayu induk. Untuk tim pemukul kayu, akan dilakukan secara bergilir. Bila kayu yang dipukul tak bisa ditangkap, tim pemukul menjadi pemenangnya. Sedangkan kalau kayu anak yang dipukul berhasil ditangkap, kelompok penangkap yang akan menang.

Supaya anak bisa mengeluarkan keringat, lakukan permaianan di teras, atau di halaman maupun belakang rumah. Aktivitas anak ini dapat menguatkan otot tangan dan melatih sistem motorik, serta melatih kerjasama.

3.Engklek

Milo_Articles August_1_4

Permainan engklek pastinya pernah Ibu mainkan saat masa-masa sekolah dasar. Biasanya permainan ini dilakukan bersama teman-teman. Olahraga saat pandemi ini juga dikenal di luar negeri, lho. Tentunya namanya berbeda-beda.

Kalau dulu, Ibu akan memerlukan kapur untuk menggambar wadah engkek. Namun sekarang, banyak juga produk engklek yang terbuat dari bantalan empuk. Biasanya, ini bisa ditaruh di dalam rumah. Namun Ibu tetap bisa mengajak anak untuk menggambarkan wadah engklek di garasi atau halaman depan, misalnya.

Sebenarnya permainan tradisional yang satu ini cukup mudah dimainkan. Anak tinggal melemparkan koin ke wadah engklek yang sudah dinomori. Letak koin tersebut yang menentukan seberapa jauh anak dapat melompat dalam wadah engklek. Ini bisa dilakukan secara bergiliran dan beberapa putaran.

Apa manfaat engklek untuk anak? Terlihat simple, tetapi banyak manfaatnya. Engklek dapat melatih keseimbangan dan motorik anak. Secara tidak disadari anak juga melakukan olahraga.

Ibu jangan lupa untuk memberikan reward atau hadiah untuk anak. Apa, ya, kira-kira yang membuat semangat dan disukai anak? Ibu bisa memilih MILO 3in1. Dalam segelas MILO 3in1 terdapat kombinasi cokelat, susu, dan malt dengan rasa khas MILO yang disukai anak. MILO 3in1 juga diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk bantu anak terus berenergi sepanjang hari. Cocok banget untuk anak yang habis olahraga saat pandemi. Makin kuat, sehat, dan juga gembira.

Setelah asyik liburan sekolah selama beberapa minggu, akhirnya anak kembali bersekolah. Tentunya, Ibu juga sibuk mempersiapkan anak melanjutkan jenjang kelas berikutnya. Walaupun kebijakan sekolah tatap muka maupun jarak jauh masih terus mengikuti perkembangan situasi terkini, Ibu tetap harus memberikan semangat di pagi hari. Salah satu cara mendukung anak menghadapi situasi saat ini adalah dengan menyiapkan sarapan sehat untuk anak sekolah yang juga membantu menjaga daya tahan tubuhnya.

Pentingnya Sarapan Sehat untuk Anak Sekolah

Perlu Ibu tahu, mengonsumsi sarapan sehat untuk anak sekolah setiap pagi ternyata sangat dibutuhkan karena kaya akan manfaat. Oleh sebab itu, sarapan adalah aktivitas yang perlu dilakukan baik oleh anak yang bersekolah online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), maupun anak yang bersekolah tatap muka di gedung sekolah. Berikut ini sejumlah kegunaan dari sarapan pagi bagi anak:

  • Memberikan energi untuk aktivitas sekolah dan belajar.
  • Meningkatkan kesehatan fisik, termasuk menjaga daya tahan tubuhnya.
  • Menjaga mood anak selama bersekolah.
  • Mengasah daya ingat anak selama belajar.
  • Membuat anak lebih mudah berkonsentrasi.
  • Mengurangi rasa kantuk saat belajar.

Pembelajaran secara daring tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Ibu dan anak. Umumnya, anak akan lebih mudah bosan ataupun berubah mood menjadi lebih negatif. Ditambah lagi, tidak berinteraksi secara langsung dengan teman-teman sebayanya.

Kalau dibiarkan, kondisi seperti ini bisa membuat anak menjadi stres. Untuk itu, sarapan sehat untuk anak sekolah dibutuhkan sebagai penyemangatnya sebelum memulai aktivitas sekolah online.

Baca Juga : 5 Cara Biasakan Anak Untuk Sarapan

Tips Menyiapkan Sarapan Sehat untuk Anak Sekolah

Supaya mendapatkan energi dan semangat yang optimal, Ibu juga harus memperhatikan menu sarapan sehat untuk anak sekolah yang akan dibuat. Coba perhatikan beberapa hal berikut ini untuk mempersiapkan menu sarapan yang tepat.

1. Disesuaikan dengan Gizi Seimbang

Pastinya Ibu ingin memberikan sarapan sehat untuk anak sekolah yang ideal proporsinya. Jangan sampai anak kelebihan kandungan yang membuatnya justru mudah mengantuk, seperti karbohidrat.

Pastikan menu sarapan yang disantap anak sesuai dengan gizi seimbang dari Isi Piringku rekomendasi Kementerian Kesehatan RI. Sebenarnya, ini tak jauh berbeda dengan konsep 4 Sehat 5 Sempurna yang dikenal Ibu saat masih kecil. Namun, ini konsep yang lebih update.

Dalam satu piring sarapan anak, sebaiknya Ibu memastikan tersedia berikut ini.

Selain proporsi isi piring anak, Ibu juga harus memantaunya mencuci tangan pakai sabun, konsumsi air putih delapan gelas setiap hari, serta melakukan aktivitas fisik.

  • ⅔ dari setengah piring berisi makanan pokok, seperti nasi, kentang, ubi, atau mie.
  • ⅓ dari setengah piring berisi lauk pauk, seperti ikan, telur, ayam, tahu, atau tempe.
  • ⅓ dari setengah piring berisi buah-buahan.
  • ⅔ dari setengah piring berisi sayuran.

2. Perbanyak Sumber Makanan untuk Daya Tahan Tubuh

Pada masa pandemi saat ini, segala penyebab penyakit paling dihindari Ibu dan keluarga. Salah satu cara agar bisa cegah penularan penyakit adalah memperkuat daya tahan tubuh.

Itu sebabnya, Ibu bisa memberikan jenis makanan yang mengandung vitamin C. Misalnya, jeruk, pepaya, kale, brokoli, mangga, bayam, stroberi, dan lemon. Perlu diketahui, tubuh anak tidak bisa memproduksi serta menyimpan vitamin C sendiri. Makanya, memberikan asupan tambahan menjadi tugas Ibu.

Vitamin C sendiri bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegahnya kedatangan penyakit. Bahkan, bisa memperpendek durasi gejala penyakit yang tengah dialami, lho.

3. Tambahkan Makanan yang Mengandung Probiotik

Tahukah Ibu kalau tidak semua bakteri jahat untuk kesehatan tubuh? Salah satunya yang kaya akan manfaat adalah bakteri probiotik. Jenis bakteri ini berada ini biasanya akan membantu menguatkan sistem pencernaan anak, Bu.

Kalau sistem pencernaan anak lancar dan tidak mengalami masalah kesehatan, tentunya ini mempengaruhi daya tahan tubuh. Hal ini dikarenakan 70% sistem imun tubuh dipengaruhi kesehatan pencernaan.

Ibu bisa menambahkan daftar makanan yang mengandung bakteri probiotik dalam menu sarapan anak. Misalnya, yoghurt, kefir, kimchi, dan juga tempe.

4. Jangan Lupa Konsumsi Makanan Sumber Prebiotik

Prebiotik merupakan jenis makanan tinggi serat berfungsi menjadi asupan makanan bagi bakteri baik yang berada di saluran pencernaan. Jadi, tugasnya adalah memberi makanan probiotik.

Itu sebabnya, manfaat makanan dengan prebiotik tak jauh berbeda dari probiotik. Misalnya, menjaga saluran pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah munculnya alergi, hingga menjaga kesehatan mulut.

Untuk mendapatkan kegunaan tersebut, Ibu bisa menambahkan sejumlah makanan dalam menu sarapan anak. Coba selipkan pisang, asparagus, gandum, bawang putih, bawang bombay, kacang arab, ataupun kacang kedelai dalam piring anak. Ibu juga bisa mengolahnya menjadi menu berat, seperti sup rumput laut, sup kacang merah, ataupun roti gandum selai kacang. Menarik, bukan?

5. Lengkapi dengan Segelas MILO

Di pagi hari, anak idealnya membutuhkan asupan energi sebesar +600 kkal. Faktanya, energi yang diperoleh dari sarapan hanya sekitar 400-450 kkal. Oleh sebab itu, untuk membantu anak memiliki asupan energi yang cukup untuk beraktivitas, lengkapi sarapan sehat untuk anak sekolah dengan segelas MILO ActivGo.

MILO ActivGo mengandung ekstrak malt yang merupakan sumber Karbohidrat kompleks yang berperan sebagai sumber energi. MILO ActivGo juga diperkaya susu sebagai sumber Protein dan Kalsium, juga punya rasa cokelat yang disukai anak. Tak hanya itu, MILO ActivGo juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, & D serta Fosfor dan Zat Besi untuk bantu penuhi kebutuhan nutrisi anak.

Bagaimana, Bu? Sekarang sudah tak ragu lagi dalam membuat menu sarapan sehat untuk anak sekolah, kan? Ibu juga bisa mencari inspirasi menu sarapan sehat ala MILO di sini. Selamat dan semangat bersekolah lagi untuk anak!

Apakah anak termasuk orang yang selalu bergerak atau tidak bisa diam saat berada di rumah? Ibu harus bersyukur karena itu tandanya ia adalah tipe anak yang aktif. Hal yang perlu Ibu lakukan selanjutnya mencari aktivitas yang dapat menyalurkan energi dan kemampuannya. Olahraga bela diri bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan untuk anak yang aktif, Bu.

Lalu, bagaimana cara anak tahu olahraga bela diri yang cocok untuknya? Tenang, ini tugas Ibu untuk membantunya memilih aktivitas bela diri yang tepat untuknya. Ibu dan anak bisa lakukan beberapa cara atau tips berikut ini.

1. Kenali Dulu Manfaat Olahraga Bela Diri

Tak kenal maka tak sayang. Pepatah tersebut sering dilontarkan saat bertemu atau melakukan hal-hal baru. Maksudnya, Ibu diminta mengenal lebih dalam dulu akan seseorang atau kegiatan tertentu. Hal ini juga berlaku saat memilih bela diri sebagai kegiatan untuk anak yang aktif.

Olahraga bela diri memiliki segudang manfaat untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak, lho. Ini dia beberapa daftar manfaat bela diri yang perlu Ibu ketahui:

Baca Juga : 4 Ide Kegiatan Anak Di Rumah Agar Tetap Aktif Bergerak!

  • Anak dapat menyalurkan energinya lewat gerakan-gerakan bela diri.
  • Bela diri dapat meningkatkan fokus serta konsentrasi anak melalui kegiatan meniru gerakan.
  • Tanpa disadari anak juga diajari kedisiplinan. Mulai dari mengenakan seragam yang rapi hingga mengikuti tahapan kegiatannya.
  • Olahraga bela diri juga dapat membantu anak untuk beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang yang usianya sebaya ataupun lebih tua.
  • Kegiatan untuk anak yang aktif ini juga dapat melatih emosional anak.
  • Tentunya, kesehatan fisik anak juga lebih terjaga sehingga selalu fit dan bugar.

2. Temukan Olahraga yang Menarik bagi Anak

Setelah mengenal manfaatnya, Ibu harus bantu anak menentukan jenis olahraga bela diri yang dipilih. Namun, orang tua disarankan untuk tidak memaksakan keinginannya. Biarkan anak bebas memilih jenis bela diri yang diinginkannya. Ibu hanya sebagai pembuka jalan atau pembimbing saja.

Bagaimana cara memilih kegiatan untuk anak yang aktif dengan bela diri yang tepat? Untuk itu, Ibu harus lebih aktif lagi memperkenalkan sejumlah olahraga jenis tersebut. Misalnya, Ibu atau Ayah mengajak anak menonton pertandingan karate. Pada lain waktu, ajak dia ke tempat latihan silat.

Biasanya, dengan melihat, anak akan menemukan jenis olahraga bela diri yang menarik hatinya. Tanda-tanda anak tertarik umumnya dia akan terus membicarakan aktivitas tersebut. Bahkan, mulai meniru gerakan-gerakan yang sempat disaksikan.

3. Cari Tempat Berlatih yang Sesuai

Setelah memilih kegiatan untuk anak yang aktif, Ibu bisa mulai mencari pusat pelatihan yang membuka kelas bela diri secara privat di rumah. Selain membantu anak lebih cepat menguasai gerakan, mengambil kelas privat juga bisa meminimalkan aktivitas yang menimbulkan kerumunan. Jangan lupa untuk mengajak anak untuk survei atau mengikuti sesi tanya jawab soal latihannya ketika Ibu menghubungi tempat tersebut melalui telepon atau video call. Kalau kelas kegiatan untuk anak yang aktif ini cocok, Ibu bisa segera mendaftarkannya.

4. Siapkan Kebutuhan Nutrisi

Setelah mendaftar ke kelas bela diri, giliran Ibu memenuhi kebutuhan nutrisi anak setiap akan beraktivitas. Tentunya olahraga tersebut memerlukan energi yang banyak untuk beraktivitas. Itu sebabnya, ibu harus menyiapkan makanan yang kaya nutrisi dan lengkapi dengan segelas MILO 3in1.

MILO 3in1 dengan malt, susu, dan rasa cokelat yang lezat diperkaya Vitamin B1, B2, B3, B6, Kalsium, dan Fosfor untuk membantu anak kembali berenergi setelah beraktivitas. Rasa cokelatnya yang lezat juga lebih enak dan segar dinikmati dingin bagi anak yang selesai latihan bela diri.

Bagaimana, Bu, tertarik mencoba olahraga bela diri sebagai kegiatan untuk anak yang aktif? Semoga tips ini dapat membantu.

Sistem imun yang kuat diawali dari konsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin juga mineral, anak bisa mengoptimalkan sistem imun tubuhnya dengan konsumsi susu coklat  secara teratur. Lantas, bagaimana kandungan nutrisi di dalam susu coklat  dapat membantu sistem imun anak? Simak faktanya di dalam artikel ini, Bu!

Kalsium Dalam Susu Kontrol Sel Imun Tubuh 

Tahukah, Ibu? Kalsium adalah mineral yang dapat mengaktifkan sel imun tubuh untuk memerangi virus dan kuman penyebab penyakit. Selain itu, kalsium juga dapat mengontrol aktivitas sel imun. Caranya yaitu dengan menurunkan dan meningkatkan respons imunitas terhadap virus dan kuman pada waktu yang tepat. Oleh sebab itu, supaya proses ini berjalan dengan baik sejak anak memulai hari, Ibu dapat memberikan susu coklat  sebagai pelengkap menu sarapannya.

Zat Besi Suplai Oksigen pada Sel Tubuh 

Bu, tubuh manusia beroperasi hingga ke tingkat sel. Oleh sebab itu, sel yang sehat akan membuat tubuh sehat pula. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, sel membutuhkan kadar oksigen yang cukup, dan proses ini dibantu oleh Zat Besi. Oleh sebab itu, kebutuhan Zat Besi anak perlu dipenuhi, salah satunya dengan memberikan susu coklat . Jika aak kekurangan Zat Besi, kekebalan tubuhnya juga dapat menurun secara signifikan karena sel-sel dalam tubuhnya tidak memperoleh asupan oksigen secara optimal.

Vitamin D Dalam Susu coklat Tingkatkan Respon Imun Tubuh 

Selain bisa membantu proses pembentukan tulang, Vitamin D dalam susu coklat   juga dapat meningkatkan respons anti-bakteri dalam sistem kekebalan tubuh lho, Bu. Vitamin D juga menghasilkan efek anti-inflamasi dan meningkatkan fungsi serta jumlah sel T yang berperan menekan sel-sel rusak dalam tubuh. 

Vitamin C Dalam Susu coklat Redakan Infeksi Saluran Pernafasan 

Menurut penelitian, Vitamin C membuat anak lebih cepat pulih dari penyakit flu, juga meredakan gejalanya. Vitamin C memang menjadi salah satu nutrisi yang direkomendasikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, Bu. Kabar baiknya, susu coklat   juga dapat mengandung Vitamin C dan segala kebaikannya, lho.

Cokelat Dalam Susu Coklat Kaya Akan Antioksidan

Susu coklat  juga mengandung antioksidan yang berguna untuk melindungi sel tubuh dari radikal bebas.  Pasalnya, kehadiran radikal bebas di dalam tubuh dapat memicu serangkaian penyakit yang menghambat aktivitas anak. Oleh sebab itu, pastikan susu coklat  yang Ibu pilih menggunakan terbuat dari kakao asli sebagai salah satu bahan utamanya, bukan perisa coklat. 

Nutrisi Dalam Susu Coklat Lengkapi Kebutuhan Gizi Harian

Selain kaya vitamin dan mineral, susu coklat  juga mengandung energi yang dibutuhkan anak. Apalagi, jika Ibu memberikan anak MILO 3in1. Perpaduan susu, cokelat, dan malt dalam MILO 3in1 melengkapi kebutuhan energi harian anak. Pasalnya, ekstrak malt mengandung karbohidrat kompleks yang dapat menjadi sumber energi baik bagi tubuh. Selain itu, MILO juga menggunakan bubuk kakao untuk menghasilkan rasa cokelat yang lezat. MILO 3in1 juga kaya Vitamin B, Mineral, serta berbagai nutrisi lainnya yang baik untuk tubuh. Nah, ketika nutrisi anak terpenuhi, maka daya tahan tubuhnya pun otomatis akan terjaga.

Itulah serangkaian manfaat susu coklat  untuk daya tahan tubuh anak. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bu.
 

Selama masa pembelajaran jarak jauh, anak dituntut untuk lebih sering di rumah. Padahal di usia ini, ia sedang aktif-aktifnya bergerak dan beraktivitas. Oleh karena itu, ayo terus dukung anak tetap aktif setiap harinya dengan melakukan olahraga rutin. Jangan lupa berikan anak asupan energi yang cukup. Ibu bisa bantu anak tetap berenergi seharian dengan menyiapkan kreasi minuman coklat  yang menyegarkan. Cara membuatnya mudah, lho. Yuk, coba buat di rumah!

1. Siapkan Gelas Saji yang Cantik

Salah satu cara untuk membuat anak lebih semangat menyantap minuman coklat yang kaya akan gizi adalah dengan menyiapkannya secara menarik. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan gelas saji yang cantik. Misalnya, gunakan gelas dengan gambar karakter kesukaannya. Ibu bisa juga menggunakan gelas ramping dan tinggi seperti minuman yang dihidangkan di restoran. Tips lainnya, Ibu juga bisa memanfaatkan gelas saji cantik dengan pegangan seperti mangkuk yang digunakan untuk es buah. Dengan begitu, minuman coklat yang Ibu hidangkan akan terlihat lebih menarik untuk dinikmati. 

2. Berani Bermain Warna dan Tekstur

Tips lainnya, Ibu juga bisa berkreasi pada warna dan tekstur minuman coklat  untuk anak. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa campurkan nata de coco, stroberi, es krim vanilla, atau topping lainnya sebagai pelengkap minuman coklat  MILO. Sementara jika ingin bermain dengan teksturnya, Ibu bisa kreasikan minuman coklat menjadi es serut, ice pop, atau es kotak. Untuk memberikan tekstur crunchy, Ibu juga bisa tambahkan MILO Balls. Selain lebih lezat, topping ini juga bisa buat minuman coklat yang dihidangkan terlihat lebih cantik. 

3. Berikan Topping yang Melimpah

Selain memilih pelengkap minuman coklat  yang sesuai dengan selera Sang Juara, sebaiknya jangan ragu dalam menyajikan topping yang melimpah. Tentu saja, Ibu juga perlu memerhatikan jenis topping yang dipilih. Sebaiknya gunakan bahan yang bergizi, seperti buah dan kacang-kacangan. Hindari menggunakan topping yang tinggi gula atau pemanis buatan, sebab minuman coklat  MILO sendiri sudah diperkaya rasa cokelat yang lezat. 

4. Pilih Cara Buat yang Praktis dan Mudah 

Di tengah kesibukan Ibu setiap harinya, tentu saja menyiapkan segala sesuai secara praktis menjadi salah satu prioritas utama. Oleh sebab itu, pilih resep atau cara buat minuman coklat  untuk anak yang praktis. Salah satunya dengan memilih MILO sebagai bahan utama minuman coklatnya. Penyajian MILO 3in1 dan MILO ActivGo dapat dilakukan melalui dua step saja, yaitu tuangkan bubuk MILO ke dalam gelas dan campurkan dengan air hangat. Setelah itu, tinggal dikreasikan dengan bahan lainnya.

Sementara untuk MILO UHT bisa langsung dikombinasikan dengan bahan-bahan kreasi minuman coklat  lainnya. Mudah, bukan? Anak pun bisa membuatnya sendiri. 

5. Gunakan MILO Sebagai bahan Dasar

Dalam memilih minuman coklat  juga sebaiknya tidak sembarangan, Bu. Pilih minuman coklat yang terbuat dari biji kakao asli seperti MILO. Rasa cokelat yang lezat dari kakao berpadu dengan malt dan susu menghasilkan rasa khas MILO yang disukai anak.

Tak hanya itu, MILO juga diperkaya Vitamin B, C, D, Zat Besi, dan nutrisi penting lainnya yang mendukung anak untuk terus berenergi. Bila energi anak sudah terpenuhi, tentu aktivitasnya akan berjalan lebih optimal.

Manfaat Kesehatan Kakao bagi Anak-Anak

Tahukah Ibu bahwa bahan dasar dari minuman coklat, yakni kakao, mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang anak? Kakao kaya akan antioksidan, magnesium, dan flavonoid, yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil. Minuman coklat yang terbuat dari kakao dapat mendukung kesehatan jantung anak, melindungi sel-sel tubuhnya, dan bahkan meningkatkan fungsi otak.

Lebih dari itu, flavonoid di dalam kakao dipercaya mampu memberi efek positif pada suasana hati anak. Jika Si Kecil sedang rewel atau kurang bersemangat, segelas minuman coklat sachet hangat bisa menjadi solusi sederhana untuk membuatnya ceria kembali. Namun, tetap perhatikan bahan tambahan dalam minuman coklat agar manfaat yang terkandung di dalamnya tidak berkurang, ya, Bu! 

Alternatif Bahan Tambahan agar Lebih Sehat

Ibu tentu ingin memastikan bahwa apa yang diminum anak adalah pilihan terbaik untuk kesehatannya. Ketika membuat minuman coklat bubuk, pilih gula alami seperti madu atau gula kelapa sebagai pengganti gula pasir. Selain lebih sehat, bahan alami ini mengandung nutrisi tambahan yang baik untuk tubuh anak.

Jika Si Kecil suka variasi rasa, cobalah tambahkan potongan buah segar seperti pisang atau stroberi ke dalam minuman coklat. Selain memperkaya cita rasa, buah-buahan ini menjadi sumber vitamin dan serat yang mendukung keseimbangan gizinya. Untuk pilihan yang lebih menyegarkan, minuman coklat juga bisa disajikan dalam bentuk es coklat kental dengan susu rendah lemak atau almond milk.

Dengan memilih bahan tambahan ini, Ibu tak hanya menyuguhkan minuman coklat yang lezat tetapi juga memperhatikan kualitas nutrisinya.

Takaran dan Waktu Terbaik Minum Coklat

Sekarang, mari Ibu perhatikan takaran dan waktu terbaik untuk menyajikan minuman coklat bubuk bagi anak. Minuman coklat sebaiknya diberikan dalam porsi yang bijak, maksimal satu gelas sehari. Takaran coklat yang baik untuk anak adalah 2–3 sendok makan bubuk kakao dalam satu gelas susu. Hindari memberikan minuman coklat terlalu manis agar anak tidak terbiasa konsumsi gula berlebihan. 

Waktu terbaik menikmati minuman coklat bisa saat sarapan atau sore hari sebelum bermain. Pada pagi hari, kakao memberikan energi untuk memulai aktivitas. Sedangkan pada sore hari, segelas es coklat kental dapat menjadi camilan yang menyenangkan untuk mengisi kembali energi tubuh anak. 

Hindari memberikan minuman coklat menjelang tidur karena kandungan stimulan alami pada kakao dapat mengganggu rutinitas tidur Si Kecil.

Lalu, jangan lupa untuk mengajak anak rutin berolahraga dan temukan rekomendasi olahraga untuk anak aktif di MILO Activ Academy. Dengan bergabung di MILO Activ Academy, anak bisa mencoba berbagai aktivitas olahraga sekaligus melatih jiwa kompetitifnya untuk bersaing memasuki Tabel Klasemen sebagai pengumpul poin terbanyak. Yuk, ajak anak gabung sekarang juga!

Anak-anak secara umum memang lebih suka makanan dan minuman manis. Rasanya yang lezat tentu membuat anak lebih senang saat menikmatinya. Selain itu, gula juga memiliki efek adiktif sehingga membuat anak ingin terus-terusan menyantapnya. Sayangnya, konsumsi gula berlebih juga rentan mengganggu kesehatan anak lho, Bu! Itulah mengapa konsumsi gula anak perlu dibatasi. Misalnya, beralih ke MILO dan asupan rendah gula lainnya, karena kadar gula yang lebih rendah 25% kini membuat MILO less sugar. Apa lagi yang perlu diperhatikan? Simak selengkapnya, yuk!

Mengapa Konsumsi Gula Anak Harus Dibatasi? 

Menurut WHO, batas konsumsi gula harian maksimal pada manusia adalah kurang dari 10 persen dari total energi harian. Angka tersebut setara dengan 4 sampai dengan 8 sendok teh untuk anak usia 7 sampai dengan 12 tahun. 

Lantas, apa yang akan terjadi jika anak mengonsumsi terlalu banyak gula? Kelebihan gula pada tubuh anak dapat menimbulkan serangkaian efek negatif, seperti peningkatan risiko diabetes, obesitas, dan perilaku hiperaktif. Selain itu, kelebihan gula juga dapat mengganggu sistem imun, memperlemah pandangan, menyebabkan masalah pencernaan, dan mengganggu sistem kognitif anak. Oleh sebab itu, faktor gula memang perlu menjadi perhatian khusus dalam memberikan asupan gizi pada anak. 

Tips Membatasi Konsumsi Gula pada Anak 

Untuk membatasi konsumsi gula pada anak, Ibu dapat mengikuti beberapa tips berikut:

1. Memastikan Anak Mendapat Sarapan yang Cukup dan Bergizi

Rutin sarapan setiap pagi dengan makanan dan minuman yang cukup dan bergizi dapat menekan rasa lapar di siang hari. Oleh sebab itu, sarapan bisa menekan keinginan anak untuk memakan camilan tinggi gula. Selain itu, sarapan juga penting untuk mendukung aktivitas harian anak. Sebagai pelengkap sarapan, Ibu dapat memberikan satu gelas MILO setiap pagi. Dengan kandungan gula 25% lebih rendah membuat MILO less sugar dan diperkaya Vitamin B, Mineral, dan berbagai nutrisi lainnya yang diperlukan anak.

2. Menyajikan Makanan Penutup dalam Piring Kecil

Selain memberikan MILO – yang kadar gulanya 25% lebih rendah sehingga membuat MILO less sugar –  sebagai pelengkap sarapan, Ibu juga bisa membatasi konsumsi gula pada anak dengan menyiasati piring saji saat memberikan camilan. Apabila anak meminta camilan atau makanan penutup, Ibu dapat menyajikannya di atas piring kecil dengan porsi penuh, alih-alih di atas piring yang lebih besar. Cara ini dapat memberikan efek makanan terlihat lebih banyak.

3. Mengganti Camilan Manis dengan Buah-buahan 

Ibu dapat mengganti camilan manis dalam kemasan dengan camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan. Pasalnya, kadar gula di dalam buah jauh lebih rendah dibandingkan dengan camilan kemasan. Selain itu, buah juga dapat memberikan banyak nutrisi bermanfaat untuk tubuh anak, seperti Serat, Vitamin, dan Mineral. Buah juga dapat mengatasi masalah dehidrasi jika anak sulit minum air.

4. Mengecek Kandungan Gula di Setiap Camilan Anak

Tidak apa sesekali menyantap makanan manis kemasan, seperti kue kering atau permen. Namun, Ibu perlu memperhatikan kandungan gula yang tertera di dalam kemasannya terlebih dahulu. Lalu, sesuaikan porsi camilan tersebut dengan kebutuhan asupan gula harian anak.

5. Menyiapkan Minuman dengan Kandungan Gula Lebih Rendah

Sebagai alternatif dari camilan manis, Ibu dapat menyiapkan minuman cokelat yang mengandung gula 25% lebih rendah dari kemasan sebelumnya seperti MILO. Meski kini MILO less sugar  karena kadar gulanya lebih rendah, rasanya tetap lezat karena MILO juga diperkaya susu dan cokelat. Selain itu, MILO juga mengandung Vitamin B, C, D, Zat Besi, serta berbagai nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk mendukung aktivitas harian anak supaya tetap aktif dan berenergi.

Semoga informasi di atas membantu Ibu untuk membatasi konsumsi gula anak, ya. Jangan lupa selalu sediakan MILO di rumah yang kadar gulanya 25% lebih rendah karena kini MILO less sugar !
 

Menikmati es kepal MILO di siang hari yang terik tentu membantu anak lebih segar ya, Bu! Nah, supaya anak tak hanya dapat menikmati rasa yang lezat, tapi juga memperoleh manfaat nutrisi dari bahan lainnya, Ibu bisa membuat es kepal MILO sendiri di rumah, lho! Caranya sangat mudah dan hanya memerlukan sedikit bahan saja. Namun, sebelum membahas cara membuat es kepal MILO, kita simak dulu yuk alasan membuatnya sendiri di rumah!

Alasan Membuat Es Kepal MILO Sendiri di Rumah

Membuat es kepal MILO sendiri di rumah tentu saja memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan membelinya di tempat lain. Apa saja alasan membuat es kepal MILO sendiri?

1. Membatasi Konsumsi Gula Anak

Salah satu kekhawatiran saat membeli es kepal MILO di luar adalah kandungan gulanya terlalu banyak. Pasalnya, es kepal MILO yang biasa dijual tidak hanya berbahan dasar MILO, tapi juga ditambah kental manis atau bahan lain yang tinggi gula. Dengan membuat es kepal MILO sendiri di rumah, Ibu bisa mengatur kadar konsumsi gula anak.

2. Menambahkan Topping yang Lezat dan Bergizi

Selain membatasi asupan gula anak, Ibu juga bisa menambahkan berbagai topping yang tak hanya bergizi tapi juga lezat. Misalnya, buah-buahan dan kacang-kacangan. Misalnya, Ibu bisa mengombinasikan buah stroberi yang asam-manis dengan bahan. Cara membuat es kepal MILO satu ini bisa memberikan perpaduan rasa yang menarik. 

3. Es yang Digunakan Pasti Matang

Saat membeli es kepal MILO di luar, Ibu mungkin khawatir es yang dipakai bersumber dari air mentah. Dengan membuat es kepal MILO sendiri di rumah, Ibu bisa memastikan bahwa es yang dipakai menggunakan air matang sehingga aman untuk kesehatan anak.

4. Memastikan Alat dan Bahan yang Digunakan Bersih

Selain memastikan kandungan gula dan gizinya, Ibu juga bisa memastikan semua alat yang digunakan untuk membuat es kepal MILO bersih. Selain membersihkan alatnya dengan sabun dan air mengalir, Ibu juga bisa membersihkan buah-buahan yang dipakai dengan air matang. Selain itu, tentunya Ibu juga bisa mencuci tangan sebagai salah satu cara membuat es kepal MILO di tahap persiapan.

5. Lebih Hemat

Membuat makanan sendiri di rumah tentu akan jauh lebih hemat daripada jajan di luar, Bu. Dengan nominal yang sama untuk membeli seporsi es kepal MILO di luar, Ibu bisa mendapatkan beberapa porsi jika membuatnya sendiri di rumah. 

6. Mengajak Anak Berkreasi Bersama

Ibu juga bisa mengajak anak membuat es kepal MILO bersama. Jadi, anak tahu cara membuat es kepal MILO dan tentunya menjadi aktivitas yang menarik selagi di rumah. Anak juga bebas berkreasi dengan menambahkan topping yang telah Ibu siapkan dan menatanya supaya terlihat cantik saat disajikan.

Cara Membuat Es Kepal MILO Sendiri di Rumah

Lantas, seperti apa dan bagaimana cara membuat es kepal MILO sendiri di rumah? Yuk, ikuti langkah berikut!

Bahan-bahan:

  • 200 ml MILO UHT
  • 140 gr MILO 3in1
  • 10 gr tepung maizena
  • 50 gr dark chocolate
  • Secukupnya es batu
  • 15 gr kacang cincang
  • 15 gr MILO Balls
  • 20 gr strawberry, potong dadu kecil

Cara membuat:

  1. Campurkan MILO 3in1, MILO UHT, dan maizena menggunakan blender. 
  2. Masak bahan yang sudah diblender dan campurkan dengan dark chocolate sampai mengental.
  3. Siapkan es serut dengan cara dikepal dan masukkan ke mangkuk.
  4. Tuang MILO yang sudah dicairkan ke atas es serut tersebut.
  5. Tambahkan topping buah-buahan dan kacang-kacangan sesuai dengan.

Demikian cara membuat es kepal MILO sendiri di rumah. Selain mudah, makanan ini juga bisa menjadi asupan gizi bagi Sang Juara, Bu. Pasalnya, es kepal MILO ini mengandung 26% energi, 23% protein, dan 97% zat besi yang penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari anak. Selamat mencoba!
 

Tahukah Ibu, selain faktor keturunan dan lingkungan keluarga, interaksi sosial dengan orang lain di luar rumah juga dapat turut membangun karakter anak, lho! Oleh karena itu, penting untuk Ibu mendorong anak agar sering bergaul atau melakukan aktivitas bersama teman-temannya. Salah satunya bisa dilakukan dengan rutin berolahraga. Selain baik bagi kesehatan fisik dan pertumbuhannya, olahraga juga dapat menjadi sarana untuk membangun karakter anak . Lantas, apa saja karakter yang dapat terbentuk melalui olahraga? Simak penjelasan selengkapnya, Bu!

1. Membantu Anak Lebih Peduli Pada Orang Lain

Ketika melakukan kegiatan olahraga, anak dituntut untuk bekerja sama dengan tim. Saat berolahraga, anak akan diajarkan untuk bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Anak juga akan diajarkan untuk berbagi peran dalam berolahraga jika ingin menang. Oleh karena itu, tanpa disadari, ia akan belajar untuk lebih peduli pada orang lain. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa memfokuskan anak untuk mengikuti olahraga tim seperti sepakbola, basket, kasti, dan sejenisnya. 

2. Membantu Anak Berani Berpendapat

Agar tim olahraga dapat berjalan dengan baik, Sang Juara akan diajarkan untuk berkomunikasi dengan baik. Misalnya, ketika ingin menang dalam pertandingan sepak bola, anak harus belajar untuk berpendapat dan mengomunikasikan strategi bersama teman satu timnya. Selain itu, ia juga mungkin ditunjuk sebagai ketua tim. Jadi, anak harus belajar untuk berani mengutarakan pendapatnya dengan baik. Ini juga bisa menjadi cara membangun karakter anak  agar tidak pemalu, Bu!

3. Mendengarkan Orang Lain

Selama di rumah, mungkin anak terbiasa untuk didengar dan jadi kesulitan untuk menghargai pendapat orang lain di sekitarnya. Nah, jika anak Ibu salah satunya, sangat disarankan untuk mendorong anak lebih aktif berolahraga dengan teman sebayanya. Ketika berolahraga, anak dituntut untuk lebih mendengar dan menghargai pendapat teman satu tim olahraganya. Meski terkesan sederhana, tanpa disadari hal ini dapat menjadi cara membangun karakter anak  agar lebih mau mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain, khususnya teman sebayanya.

4. Membangun Karakter Disiplin

Saat tergabung dalam tim olahraga, anak tentu saja akan dituntut lebih disiplin dalam mengikuti pelatihan secara rutin. Tak hanya itu, biasanya ia juga harus menyesuaikan jadwalnya sehari-hari. Misal, jika ingin mengikuti latihan olahraga, ia harus bangun lebih awal untuk mengerjakan tugas sekolah atau tidak boleh telat mengikuti kelas les. Selain soal waktu, anak biasanya juga harus lebih disiplin dalam menjaga pola hidup sehat. Misal, latihan kardio agar staminanya lebih kuat ketika akan mengikuti pertandingan olahraga, menjaga pola makan sehat agar tidak mudah sakit, dan lain sejenisnya.

Itu tadi beberapa manfaat olahraga dalam membangun karakter anak. Sebagai informasi tambahan, perlu Ibu pahami bahwa manfaat di atas bisa didapat anak dengan mengikuti jenis olahraga tim atau berkelompok ya, Bu. Misalnya, sepak bola, basket, bulu tangkis dan lain sejenisnya. Terlepas dari segala manfaatnya, pastikan anak tetap mengikuti protokol kesehatan saat melakukan olahraga tim. 

Selain memperhatikan protokol kesehatan, jangan lupa untuk menjaga asupan nutrisi anak dengan membekalinya makanan sehat dan minuman bergizi tinggi seperti MILO UHT. Hadir dalam kemasan praktis, MILO UHT kaya akan sumber Vitamin B1, B2, B3, B6, Kalsium, dan Fosfor yang membantu mengembalikan energi anak setelah berolahraga. 

Semoga tips membangun karakter anak di atas membantu!
 

Apakah Ibu dan anak sering melakukan kegiatan olahraga bersama? Jika iya, pertahankan kebiasaan sehat ini ya, Bu! Faktanya, olahraga dapat membawa banyak manfaat baik bagi kesehatan dan pertumbuhan fisik serta emosional anak. Namun, pastikan anak melakukan pemanasan sebelum olahraga, ya. Ini sangat penting untuk meminimalkan risiko cedera, sehingga anak bisa mendapatkan manfaat optimal dari olahraga. 

Kenapa Penting Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga?

Sebelum bahas lebih lanjut soal gerakannya, penting untuk Ibu mengerti alasan mengapa harus melakukan pemanasan sebelum olahraga. Manfaat pemanasan salah satunya adalah agar tubuh tidak kaget saat melakukan aktivitas fisik. Hal ini dikarenakan sebelum berolahraga, otot tubuh dalam kondisi dingin dan rileks. Nah, ketika melakukan olahraga secara tiba-tiba tanpa pemanasan, tubuh akan rentan mengalami cedera ringan hingga kram. Oleh karena itu, sebaiknya ajak anak melakukan pemanasan sekitar 10-15 menit sebelum melakukan olahraga.   

5 Gerakan Pemanasan Sebelum Olahraga 

Melakukan gerakan olahraga pun sebaiknya tidak sembarangan, Bu. Jika salah melakukan gerak, tubuh justru akan jadi rentan mengalami cedera. Berikut ini rekomendasi lima gerakan yang dapat diikuti Ibu dan anak: 

1. Jalan Santai Selama 30 Menit

Jalan santai atau jogging bisa menjadi salah satu pilihan efektif untuk pemanasan tubuh. Idealnya, sebelum melakukan olahraga, Ibu bisa mengajak anak jalan kaki di sekitar area rumah selama 30 menit. Dengan cara ini, otot tubuh akan jadi lebih rileks, sehingga risiko nyeri otot saat berolahraga berkurang. 

2. Peregangan Selama 15 Menit

Jika berencana untuk melakukan olahraga di pekarangan atau di dalam rumah, pilihan gerakan pemanasan yang ideal adalah stretching atau peregangan ringan. Regangkan seluruh bagian anggota tubuh, mulai dari kaki, lengan, pergelangan tangan, hingga bahu. Lakukan berulang selama 15 menit. Fungsi pemanasan sebelum olahraga ini dapat membantu tubuh anak jadi lebih lentur dan tidak mudah cedera, atau mengalami nyeri otot setelah beraktivitas cukup keras. 

3. Lari di Tempat Selama 3 Menit

Rekomendasi pemanasan sebelum olahraga selanjutnya adalah lari di tempat. Gerakan pemanasan ini praktis karena bisa dilakukan di mana saja, Bu. Selain itu, Gerakan ini dapat membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk otot. Jadi, anak dapat terhindar dari risiko nyeri otot setelah berolahraga. Namun, perhatikan durasinya, ya. Jika belum terbiasa sebaiknya lakukan dalam kisaran waktu 3 menit. Bila sudah terbiasa, baru tingkatkan durasi menjadi 5 menit.

4. Jumping Jack Selama 3 Menit

Jumping jack adalah gerakan melompat sambil membuka dan menutup tangan serta kaki secara bersamaan dan berulang-ulang. Ajak anak melakukan gerakan jumping jack selama 3 hingga 5 menit, agar otot tubuh jadi lebih lentur, serta jantung bekerja secara optimal. Jika dilakukan secara teratur, gerakan pemanasan ini juga dapat meningkatkan stamina tubuh lho, Bu!

5. Squat Selama 3 Menit

Pilihan rekomendasi pemanasan sebelum olahraga terakhir adalah melakukan squat. Fungsinya untuk memperkuat otot paha, betis, punggung, bahkan telapak kaki anak. Jika belum terbiasa, sebaiknya lakukan squad tidak lebih dari 3 menit. Namun, jika telah dilakukan secara rutin dan anak mulai terbiasa, durasinya bisa ditingkatkan menjadi 5 menit. 

Itu tadi lima gerakan pemanasan sebelum olahraga yang dapat dilakukan anak agar tidak mudah cedera. Nah, setelah melakukan pemanasan dan olahraga, penting juga untuk Ibu mengembalikan energi anak dengan menyiapkan segelas MILO Activ-Go. MILO Activ-Go yang diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta mineral seperti Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi   dapat membantu mengembalikan energi anak setelah olahraga. Kombinasi malt, susu, dan cokelat dalam MILO Activ-Go juga memberikan rasa yang lezat dan disukai anak.

Semoga informasi di atas membantu ya, Bu!

Minuman coklat, baik panas maupun dingin, sering menjadi salah satu favorit anak yang rutin dikonsumsi setiap hari. Namun, Ibu perlu memahami juga kandungan gizi di dalam minuman yang tersebut. Pasalnya, ada banyak minuman manis yang kurang sehat dikonsumsi anak. Supaya kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi secara optimal dan seimbang, berikut hal yang Ibu perlu perhatikan saat memberikan minuman coklat bubuk untuk anak!

Kriteria Minuman Coklat yang Baik untuk Anak

Sebelum memberikan minuman coklat bubuk kepada anak setiap harinya, pastikan minuman yang Ibu pilih memiliki beberapa kriteria. Beberapa di antaranya adalah rendah gula, kaya akan Vitamin dan mineral, terbuat dari bubuk cokelat, dan mengandung karbohidrat untuk asupan energi. Berikut penjelasannya!

1. Rendah Gula 

Umumnya, minuman kemasan mengandung kadar gula yang tinggi. Oleh sebab itu, Ibu harus memilih produk terbaik karena kelebihan gula pada anak dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari gigi hingga organ dalam tubuh. Selain itu, kelebihan gula juga dapat memicu stres pada anak dan menekan efisiensi Vitamin B yang berguna untuk kinerja saraf. Nah, MILO Activ-Go bisa jadi opsi karena tergolong memiliki kandungan gula lebih rendah dibandingkan kemasan sebelumnya yaitu, 6 gr  per sajiannya. Sementara, Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan bahwa konsumsi gula dibatasi sebanyak 50 gr per harinya .

Baca Juga : Kreasi Bubuk Coklat untuk Minuman Hangat

2. Kaya Akan Vitamin

Pastikan juga minuman coklat bubuk yang dikonsumsi anak kaya akan Vitamin dan mineral untuk mendukung tumbuh kembangnya. MILO Activ-Go bisa jadi pilihan Ibu karena mengandung Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin C, dan Vitamin D.

3. Mengandung Kalsium Tinggi 

Karena diperkaya susu, minuman coklat bubuk seperti MILO Activ-Go mengandung kalsium sehingga baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak. Selain itu, kalsium juga baik untuk perkembangan otot, saraf, dan mengontrol peredaran darah dalam tubuh.

4. Mengandung Zat Besi 

Pastikan juga minuman coklat bubuk yang dikonsumsi anak mengandung Zat Besi karena nutrisi satu ini memiliki banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah menjaga daya tahan tubuh, mencegah anemia, meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh, dan mengoptimalkan metabolisme.

5. Terbuat dari Kakao 

Kandungan cokelat atau kakao dalam MILO Activ-Go bisa meningkatkan mood. Pasalnya, konsumsi cokelat dapat meningkatkan produksi hormon yang menenangkan. Selain itu, kakao dapat menekan risiko penyakit jantung, obesitas, dan efek terbakar oleh sinar matahari.

6. Mengandung Karbohidrat untuk Asupan Energi

Tidak hanya Vitamin dan Mineral, minuman coklat bubuk yang baik juga mengandung asupan energi untuk mendukung aktivitas anak. MILO Activ-Go mengandung ekstrak malt dari barley yang bisa menyediakan energi untuk membantu anak terus aktif sepanjang hari.

7. Memiliki Rasa yang Enak

Terakhir namun tak kalah penting, minuman cokelat bubuk yang dikonsumsi anak juga pastinya harus memiliki rasa yang enak. Jadi, anak lebih bersemangat dalam mengonsumsinya setiap hari. 

Berapa Banyak Konsumsi Minuman Coklat yang Disarankan?

Perlu Ibu pahami bahwa minuman coklat bubuk merupakan pelengkap nutrisi dan bukan sumber nutrisi utama. Jadi, anak tetap harus mengonsumsi makanan bergizi lainnya seperti nasi, telur, daging, ikan, sayur, dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang.

Lantas, berapa banyak konsumsi minuman cokelat yang disarankan untuk anak? Untuk memenuhi kebutuhan energi harian anak, Ibu bisa memberikan satu gelas MILO Activ-Go di pagi hari untuk melengkapi kebutuhan energi saat sarapan, dan satu gelas lagi di malam hari sebelum tidur.  Selain itu, Ibu juga bisa memberikan MILO setelah anak selesai berolahraga supaya energinya dapat terisi kembali.

Itulah beberapa kriteria minuman coklat bubuk yang baik untuk anak. Memilih nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung aktivitas dan tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, selalu perhatikan kadar gizi minuman yang dikonsumsi anak ya, Bu!