Saat anak memasuki usia sekolah, olahraga menjadi salah satu kegiatan favoritnya. Ada baiknya Ibu mendukung setiap aktivitas fisik anak. Contohnya, memberikan nutrisi yang cukup, serta membekalinya minuman coklat sachet MILO yang sudah disiapkan dalam tumbler.
Mengapa aktivitas fisik anak perlu didukung? Ternyata, olahraga bisa mendorong anak jadi pemberani. Yuk, cari tahu lebih banyak manfaat olahraga dalam mendorong keberanian Sang Juara.
1. ANAK JADI MAU MENCOBA
Saat anak tertarik pada cabang olahraga yang belum pernah ia pelajari sebelumnya, keberanian untuk mencoba muncul. Jika apa yang dicobanya menyenangkan, anak makin semangat mencoba. Namun jika mengalami kegagalan, ia tetap mendapat pelajaran hidup, yaitu tidak mudah putus asa.
2. ANAK BELAJAR MENGAMBIL RISIKO
Olahraga juga bisa membantu anak belajar mengambil risiko. Dalam cabang olahraga strategi seperti baseball dan basket, anak ditantang membuat keputusan dan mengambil risiko di lapangan. Misalnya, saat anak melompat tinggi, ia memiliki risiko terjatuh.
Nah, untuk mendukung anak mengambil risiko, Ibu bisa melengkapi asupan nutrisinya dengan menyiapkan minuman cokelat sachet MILO sebelum pertandingan. Dengan begitu, ia memiliki energi untuk mengontrol otot tubuhnya sehingga meminimalkan risiko jatuh.
3. ANAK BELAJAR BERHADAPAN DENGAN ORANG LAIN
Olahraga tim seperti sepakbola dan basket juga dapat menjadi sarana anak untuk berhadapan dengan orang lain. Faktanya, hal ini bisa melatih kepemimpinan anak dan kemampuannya menyelesaikan masalah.
Dengan dukungan asupan 6 Vitamin dan 3 Mineral dari minuman coklat sachet MILO yang Ibu siapkan, anak menjadi lebih berenergi untuk menunjukkan jiwa kepemimpinannya. Selain itu, asupan nutrisi yang tercukupi juga membantunya berpikir lebih logis.
4. ANAK BELAJAR MENGASAH KREATIVITASNYA
Saat berolahraga, anak akan diajari kemampuan teknis dalam bergerak terlebih dahulu. Kemudian, baru dipraktekkan di lapangan. Kreativitas anak terbentuk saat ia berpikir kapan harus menggunakan teknik yang sudah ia pelajari sebelumnya di lapangan.
Untuk mendukung anak mengasah kreativitasnya saat berolahraga, Ibu perlu membantunya tetap fokus dan berkonsentrasi. Supaya konsentrasi anak terjaga, Ibu perlu memastikan asupan nutrisinya cukup, melalui makanan bergizi dan dilengkapi minuman coklat sachet MILO.
5. MENGASAH MENTAL ANAK UNTUK TAMPIL DI DEPAN UMUM
Biasanya, anak melakukan olahraga di lapangan dan ditonton teman-teman satu sekolah. Hal ini mengajarkan anak untuk berani tampil di depan umum. Berdasarkan penelitian The University of Florida, olahraga dapat membangun kepercayaan diri anak, serta meningkatkan kesehatan mental dan mood anak.
Ketika Ibu membekalinya dengan makanan bernutrisi dan dilengkapi minuman coklat sachet MILO sebelum pertandingan, anak akan merasa lebih percaya diri. Secara mental, ia yakin bisa tampil maksimal karena telah mengonsumsi makanan dan minuman bergizi.
Wah, banyak ya, manfaat yang bisa anak dapatkan bila Ibu mendukungnya melakukan aktivitas fisik dan olahraga. Selain menyehatkan, jiwa pemberani anak pun turut diasah. Oleh sebab itu, selain memberikan dukungan moral dan asupan makanan bergizi, selalu lengkapi nutrisinya dengan MILO setiap hari, ya.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendorong keberanian anak, seperti melalui aktivitas olahraga dan memastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi. Misal, dengan memberikan minuman coklat bubuk seperti segelas MILO sebagai pelengkap sarapan agar lebih berenergi dalam memulai hari.
Selain itu, ada empat cara lain yang bisa Ibu lakukan untuk membantu anak jadi lebih pemberani. Mari simak ulasannya berikut ini.
1. BERIKAN CONTOH UNTUK ANAK
Ibu bisa memulai dengan memberikan contoh sikap berani dalam olahraga. Ajaklah anak untuk melakukan kegiatan olahraga bersama, misalnya bermain voli dengan keluarga.
Ajari ia bahwa tidak masalah mengambil risiko terpukul bola, karena dengan melampaui masalah tersebut, anak telah belajar banyak hal baru, seperti keberanian dan mengantisipasi risiko.
2. AJAK ANAK MENCOBA TANTANGAN BARU
Cara lain untuk membantu anak jadi pemberani adalah dengan mendorong ia mencoba tantangan baru. Misalnya, dorong ia untuk melakukan olahraga menantang seperti bela diri, kasti, wall climbing, dan sebagainya.
Pada awalnya, mungkin anak merasa ragu. Namun, jika terus dilakukan, akan membantu anak untuk berani dalam mengambil risiko. Setelah olahraga yang menguras energi, Ibu juga bisa menyiapkan segelas minuman coklat bubuk seperti MILO dingin untuk mengisi kembali energinya.
3. BANGUN RASA PERCAYA DIRINYA
Berdasarkan penelitian, olahraga bisa meningkatkan kepercayaan diri, salah satu sifat anak pemberani. Kepercayaan diri muncul ketika anak tampil di depan umum. Misalnya, saat mengikuti pertandingan basket, sepak bola, dan lainnya yang ditonton banyak orang.
Untuk menyiapkan kepercayaan diri anak, berikan ia segelas MILO sebelum tampil. Minuman coklat bubuk yang diperkaya malt, serta Vitamin dan Mineral, akan bantu memenuhi kebutuhan energi anak sebelum beraktivitas. Jadi, ia lebih percaya diri karena yakin telah mendapat asupan energi dan nutrisi yang cukup untuk tampil optimal.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Minum Cokelat Bisa Atasi Rasa Gugup Anak
4. BANTU ANAK BERANI BERGAUL
Keberanian muncul jika Sang Juara terbiasa berteman dengan anak seusianya. Salah satu caranya, Ibu dapat memperkenalkan anak dengan olahraga tim seperti sepakbola.
Aktivitas seperti permainan tim juga bisa membuat anak mengembangkan kemampuan mengambil keputusan serta berani bersikap tegas. Selain itu, bermain bersama akan mendorong anak untuk mengakrabkan diri satu sama lain.
Demikian empat cara yang bisa Ibu lakukan untuk mendorong anak untuk jadi pemberani. Selain memberikan dukungan moral, selalu siapkan makanan bernutrisi untuk anak dan lengkapi dengan MILO ActivGo.
MILO Reguler merupakan minuman coklat bubuk yang diperkaya 6 Vitamin dan 3 Mineral, serta lebih rendah gula. Dengan rasa cokelat yang lezat dan ekstrak malt, MILO bantu anak memperoleh energi untuk raih lebih. Semangat terus mengembangkan karakter pemberani dalam diri anak ya, Bu!
Bu, meskipun sedang belajar berpuasa, bukan berarti anak tidak bisa beraktivitas normal seperti biasanya. Sebaliknya, Ibu justru perlu mendorong anak tetap aktif. Anak bisa tetap belajar seperti biasa, bahkan bermain dan beribadah secara teratur. Di sore hari, ia bisa berolahraga ringan di halaman atau sekitar rumah supaya badannya tetap bugar.
Bahkan, olahraga untuk anak SD tetap perlu dilakukan meskipun anak sedang belajar berpuasa. Kenapa? Simak penjelasan lengkapnya, yuk!
1. MENINGKATKAN SISTEM IMUN
Perlu Ibu ketahui bahwa konsentrasi imunoglobulin G dan A yang berperang penting dalam menjaga sistem imun tubuh akan mengalami penurunan selama bulan puasa. Hal ini dikarenakan perubahan asupan makanan dan minuman dalam tubuh. Nah, di sisi lain, olahraga dapat meningkatkan sistem imun tersebut, sehingga daya tahan tubuh lebih kuat dalam menangkal virus dan bakteri penyebab sakit.
Baca Juga : Inspirasi Anak Aktif
2. MENGURANGI STRES
Tidak hanya baik untuk tubuh anak, olahraga juga dapat menghilangkan stres, Bu. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention, olahraga dapat meningkatkan hormon endorfin atau hormon bahagia dalam tubuh. Itu sebabnya setelah berolahraga, anak akan merasa lebih semangat dan berenergi.
Selain itu, olahraga juga membantu mengurangi stres karena rasa lapar dan haus. Misalnya, ketika ia melakukan olahraga untuk anak SD seperti senam, ia akan fokus gerakannya, sehingga pikiran lapar dan haus pun akan teralihkan.
3. MENGONTROL BERAT BADAN IDEAL ANAK
Ketika berpuasa, anak akan terdorong untuk malas bergerak karena rasa lapar dan haus yang ia rasakan. Hal ini akhirnya bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan. Oleh karena itu, aktivitas fisik seperti olahraga sangat penting untuk tetap rutin dilakukan. Namun, pastikan olahraga yang dilakukan tidak terlalu berat dan diimbangi dengan asupan bernutrisi saat sahur dan buka puasa.
PERHATIKAN HAL INI SAAT ANAK OLAHRAGA SAMBIL BERPUASA
Terlepas dari manfaat di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika anak berolahraga sambil berpuasa. Jangan sampai kesehatannya justru terganggu karena terlalu lelah berolahraga.
- Hindari olahraga berat. Coba lakukan olahraga untuk anak SD yang ringan seperti senam, berjalan santai, atau bersepeda di area sekitar rumah.
- Perhatikan durasi. Durasi olahraga untuk anak SD yang ideal saat puasa adalah 30-45 menit. Namun, jika anak merasa lemas saat tengah berolahraga, sebaiknya biarkan ia istirahat, ya.
- Sebaiknya olahraga pada sore hari. Dengan begitu, ia bisa langsung makan dan minum saat jam berbuka tiba, sehingga jadwal puasa tidak terganggu.
- Sesuaikan dengan kemampuan dan usia anak. Misalnya, untuk anak yang baru pertama kali puasa, tak perlu dipaksakan untuk berlari atau main basket. Ibu bisa mengajaknya stretching dan berjalan santai di pekarang rumah.
- Imbangi dengan asupan energi yang cukup. Supaya ia tetap aktif dan penuh energi, selain memberikan makanan bernutrisi saat berbuka dan sahur, Ibu bisa melengkapinya dengan MILO ActivGo.
MILO ActivGo merupakan minuman cokelat dengan rasa yang lezat dan diperkaya ekstrak malt. MILO ActivGo juga membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak dengan kandungan Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, Kalsium, dan Zat Besi. Jadi, anak tetap aktif dan penuh energi meskipun sedang berpuasa. Semangat terus meningkatkan energi anak selama bulan puasa, Bu!
Bu, di usia sekolah, anak akan semakin sering dilibatkan dengan olahraga fisik. Nah, seperti yang sudah Ibu ketahui, ada banyak sekali manfaat olahraga bagi anak. Selain membantunya tetap aktif dan kuat, olahraga secara rutin juga bisa mengajarkan anak karakter rendah hati. Mengapa begitu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
1. Anak Mengenali dan Menerima Limitnya
Bu, ketika berolahraga, anak akan terdorong melakukan yang terbaik hingga pada batas kemampuannya. Ia kan belajar mengenali dan menerima limit tersebut.
Misalnya, ketika lomba lari, ia hanya bisa berlari hingga 5 km, sementara temannya mampu berlari 8 km karena lebih dulu menggeluti olahraga itu. Ini akan membuatnya sadar bahwa ada orang yang masih lebih hebat darinya, sehingga karakter rendah hati pun akan terbentuk.
2. Belajar Memberi Semangat Kepada Teman
Ibu mungkin pernah melihat anak memberi semangat kepada teman satu tim olahraganya. Meski terkesan sepele, tindakan ini sebenarnya merupakan salah satu manfaat olahraga bagi anak dalam mengajarkannya karakter rendah hati. Ia tahu bahwa setiap orang mampu meningkatkan kemampuannya di bidang olahraga.
3. Belajar Menghargai Orang Lain
Manfaat olahraga bagi anak selanjutnya adalah menghargai orang lain. Ketika, berada di suatu tim olahraga, anak akan diajarkan untuk menghargai pelatih, teman satu tim, bahkan tim lawan. Selain itu, ia juga akan belajar untuk menghargai dan menerima arahan, koreksi, dan masukan dari pelatih. Hal inilah yang lama kelamaan akan membentuk karakter rendah hati pada anak.
4. Belajar Tidak Mudah Sombong
Ketika anak memenangkan pertandingan olahraga, tentu ia merasa bangga dan layak menerima pujian. Namun, di tengah kemenangannya, ingatkan juga pentingnya untuk tidak menyombongkan diri dengan kemampuan saat ini. Ia masih perlu berlatih dan meningkatkan kemampuannya.
Supaya karakter rendah hati terbentuk, Ibu juga perlu membangun empati anak. Misalnya, ketimbang merendahkan, anak bisa menghibur lawan bahwa permainannya tak kalah bagus.
Baca Juga: Manfaat Vitamin B Complex Untuk Anak Usia Sekolah
5. Menerima Kekalahan
Ketika anak berada di posisi kalah dalam permainan, anak akan belajar menghargai orang lain. Manfaat olahraga ini yang turut membantu membentuk karakter rendah hati pada anak.
Ibu juga bisa mengingatkan anak bahwa kalah bukan berarti menjadi yang terburuk. Katakan bahwa anak telah kalah dengan cara yang benar, yaitu adil dan terhormat. Tunjukan bahwa Ibu bangga padanya meski ia tidak memenangkan pertandingan olahraga.
Itulah manfaat olahraga untuk membangun karakter rendah hati yang bisa didapatkan anak. Baik saat berolahraga di sekolah, klub, maupun di rumah bersama keluarga.
Supaya anak tetap berenergi selama berolahraga, pastika Ibu memenuhi kebutuhan energi hariannya, ya. Salah satunya dengan memberikan MILO ActivGo yang diperkaya ekstrak malt dengan rasa cokelat yang lezat. MILO ActivGo juga mengandung Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, Kalsium, serta tinggi Zat Besi yang dibutuhkan anak aktif untuk raih energi lebih. Selamat mengajak Sang Juara berolahraga, Bu!
Meskipun anak berpuasa, bukan berarti ia tidak bisa aktif bergerak lho, Bu. Menurut Kelly Pritchett, Ph.D., R.D, ahli nutrisi asal Amerika Serikat, ketika berolahraga tubuh mengubah asupan Karbohidrat menjadi bahan bakar energi. Ketika berpuasa, asupan Karbohidrat akan berkurang, namun tubuh dapat secara otomatis beralih ke sumber energi lainnya seperti Lemak. Oleh karena itu, manfaat olahraga bagi anak-anak tetap bisa Sang Juara dapatkan meski sedang berpuasa.
Ada beberapa ide kegiatan olahraga ringan yang bisa Ibu dan anak lakukan sembari menunggu waktu berbuka atau ngabuburit, seperti berikut ini:
1. Olahraga 3on3
Sesuai dengan namanya, 3on3 adalah jenis pertandingan basket yang membutuhkan tiga pemain dalam tiap tim. Olahraga ini sangat cocok dilakukan selama berpuasa karena waktu pertandingan 3on3 hanya berlangsung satu babak, selama 10 menit.
Meski hanya memakan waktu pertandingan selama 10 menit, namun 3on3 memberikan cukup banyak manfaat olahraga saat puasa. Ia tetap bisa menyalurkan energi dan beraktivitas fisik secara optimal dalam 10 menit tersebut, Bu.
Baca Juga : 5 Manfaat Olahraga Bela Diri Bagi Pertumbuhannya
2. Jalan Santai
Manfaat olahraga bagi anak-anak selama bulan puasa juga bisa didapat melalui jalan santai. Menurut jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Medicine and Science in Sports and Exercise, aktivitas jalan kaki dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Ketika berjalan santai, suplai oksigen dan glukosa ke otak akan bekerja secara optimal. Artinya, jalannya sirkulasi darah dan oksigen anak dapat meningkat dan memperbaiki aktivitas sel sehingga anak lebih kuat dan tidak mudah sakit. Selain menyehatkan, aktivitas ini juga bisa Ibu lakukan untuk menciptakan quality time bersama anggota keluarga.
3. Streching
Jika memilih untuk olahraga di dalam rumah, Ibu bisa ajak anak untuk sekadar stretching atau peregangan tubuh selama beberapa menit. Meski terkesan mudah, ada banyak manfaat olahraga saat puasa ini yang bisa Ibu dan Sang Juara dapatkan. Faktanya, peregangan tubuh yang dilakukan secara rutin dapat melancarkan peredaran darah sehingga metabolisme tubuh pun ikut meningkat.
Tidak hanya itu, peregangan secara rutin juga bisa mengembalikan postur tubuh seperti semula. Apalagi, selama di rumah saja, anak akan lebih sering duduk dan kurang melakukan aktivitas fisik.
Baca Juga : Jadikan Kegiatan Selama Bulan Ramadhan Tetap Jadi Kebiasaan
4. Aerobik
Tak hanya itu, aerobik juga membantu anak melatih koordinasi gerak antar anggota tubuh. Nah, sebagai inspirasi, Ibu bisa mengajak Sang Juara mengikuti #MILOrobicChallenge dengan mengikuti tutorialnya di sini.
Hal Yang Perlu diPerhatikan Saat Berolahraga Selama Puasa
Terlepas dari segala manfaatnya, sebaiknya ajak anak melakukan olahraga dengan intensitas ringan, karena asupan tubuh anak selama bulan puasa akan berkurang. Selain itu, waktu berolahraga anak juga perlu diperhatikan.
Menurut Dr. Saptawati Bardosono selaku pakar tumbuh kembang anak, olahraga sebaiknya dilakukan 30-60 menit menjelang berbuka puasa. Dengan demikian, setelah berolahraga Ibu dapat mengembalikan energi anak dengan asupan buka puasa yang bergizi.
Itu dia beberapa pilihan kegiatan dan manfaat olahraga bagi anak-anak yang bisa dilakukan selama bulan puasa ini. Nah, untuk mengembalikan energi anak setelah berolahraga, beri ia makanan dan minuman bergizi seimbang saat berbuka. Lengkapi juga dengan segelas MILO 3in1.
Selain lezat, bubuk cokelat MILO 3in1 juga mengandung ekstrak malt dan kakao yang dapat memenuhi 124 kkal dari kebutuhan energi harian anak. Ada pula kandungan nutrisi penting lainnya seperti Mineral, Kalsium, Zat Besi dan Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D. Yuk, dukung kebutuhan gizi anak selama bulan puasa dengan MILO 3in1.
Bagaimana kabar Ibu dan keluarga selama masa PSBB ini? Semoga sehat terus, ya. Meski sedang di rumah saja, Ibu bisa mengajak anak tetap berolahraga bertim bersama anggota keluarga di rumah. Misalnya, bermain bulu tangkis, lempar bola, 3on3, dan masih banyak lagi. Tak hanya belajar kerja sama, olahraga dalam tim juga dapat membangun karakter saling menghormati pada anak. Bagaimana caranya olahraga membantu anak belajar konsep saling menghormati? Simak penjelasannya yuk, Bu!
1. Belajar Mendengarkan Pendapat dan Arahan
Dalam olahraga, anak harus mengerti cara membentuk kerja sama tim yang baik. Salah satunya adalah mendengarkan pendapat teman satu tim dan arahan pelatih. Di momen ini, ia harus mendengar dan menghargai arahan pelatih.
Namun, bukan berarti ia tidak boleh berpendapat ya, Bu. Ia tetap dapat mengutarakan pendapatnya dengan sopan dan pada akhirnya mendengarkan keputusan pelatih. Hal ini sangat penting dalam membangun karakter anak untuk menjadi pemimpin yang baik di masa depan.
Baca Juga : 6 Tips Dukung Perkembangan Karakter Anak Usia Sekolah
2. Belajar Menerima Hasil Keputusan Bersama
Mengajarkan anak untuk mampu menerima keputusan yang tidak sesuai dengan pilihannya mungkin bukan hal mudah, Bu. Nah, olahraga bisa menjadi salah satu cara membangun karakter anak agar mampu bekerja sama dengan anggota lain dan mendengarkan pelatih agar bisa berprestasi. Anak akan didorong belajar menekan egonya guna mendapatkan hasil terbaik untuk kepentingan satu tim, bukan hanya dirinya sendiri.
3. Belajar Bersikap Sportif
Dalam pertandingan olahraga, pastinya setiap anak ingin menang. Namun, penting untuk dipahami bahwa kemenangan yang sebenarnya adalah ketika ia telah kerja keras melakukan yang terbaik dan bertanding secara sportif. Untuk membangun karakter anak ini, Ibu bisa memberinya pelukan dan tunjukkan rasa bangga karena ia telah bertanding secara jujur. Dengan begitu, anak dapat mengerti bahwa sikap sportif sama pentingnya dengan menjadi pemenang.
4. Belajar Menerima Kekalahan
Ketika kalah dalam pertandingan olahraga, wajar jika anak merasa kecewa dan sedih. Meski begitu, ia harus bisa menerima dan menghormati hasil tersebut. Ingatkan sebelum bertanding, bahwa ketika menang ia boleh saja merayakannya. Namun, jika kalah, ia harus menghormati keputusan tersebut dan mengakui kemampuan lawannya. Hal ini penting untuk dimengerti guna membangun karakter anak.
5. Belajar Menghormati Tim Lawan Ketika Menang
Selain belajar menerima kekalahan, anak juga harus mampu menghormati tim lawan ketika menang. Artinya, tidak sombong dan menghargai kerja keras tim lawan. Bahkan, Ibu juga bisa mendorong anak untuk menyemangati lawannya yang kecewa karena kalah. Cara ini dapat membangun empati anak terhadap orang lain. Biasakan juga anak menunjukkan rasa hormat dengan cara bersalaman setelah pertandingan, baik ketika kalah maupun menang.
6. Belajar Komunikasi yang Baik
Dalam olahraga tim, anak akan belajar komunikasi yang sopan untuk menunjukkan rasa hormatnya terhadap orang lain. Selain itu, pelatih juga biasanya akan menegur anak jika ia mengeluarkan kata-kata negatif selama pertandingan. Meski terkesan sepele, namun ini bisa menjadi cara efektif untuk membangun karakter anak yang sopan dan menghormati orang lain.
Ternyata ada banyak sekali ya, manfaat olahraga dalam membangun karakter anak yang sopan dan menghormati orang lain. Nah, selain mendorong anak untuk aktif berolahraga, Ibu juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Sang Juara dan melengkapinya dengan MILO ActivGo.
MILO ActivGo diperkaya ekstrak malt dengan rasa cokelat yang lezat. Selain itu, MILO juga mengandung Vitamin B Kompleks dan tinggi akan Zat Besi yang bisa mendukung performa anak aktif. Vitamin B Kompleks sendiri merupakan nutrisi yang membantu mengoptimalkan pertumbuhan fisik agar senantiasa berenergi menjalani aktivitas belajar hingga bermain. Selamat mengajak anak berolahraga bersama di rumah!
Bagaimana kabar Ibu dan anak selama menjalani masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini? Sangat wajar jika pergerakan anak terbatas karena harus berkegiatan di sekitar rumah saja. Namun, sebenarnya ada banyak aktivitas fisik yang bisa tetap dilakukan anak selama di rumah saja, Bu. Sebagai inspirasi, Ibu bisa membuat permainan halang rintang atau obstacle course sembari menikmati susu MILO kotak.
APA ITU PERMAINAN HALANG RINTANG?
Permainan halang rintang adalah aktivitas fisik di mana Ibu membuat beberapa rintangan yang harus dilewati anak. Misalnya, menyusun kursi dan meja kecil secara zigzag dan minta anak melewatinya dengan memanjat. Selain menggunakan meja dan kursi, Ibu bisa buat halang rintang dari barang-barang yang ada disekitar rumah. Aktivitas fisik ini bisa di lakukan baik di dalam rumah maupun di pekarangan.
MANFAAT PERMAINAN HALANG RINTANG
Selain menyenangkan, permainan halang rintang ini juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental anak. Berikut ini di antaranya:
1. Tetap Aktif Selama di Rumah Saja
Permainan halang rintang sangat menyenangkan, sehingga anak jadi lebih semangat untuk melakukannya dan lebih aktif bergerak selama di rumah saja. Selama melakukan permainan halang rintang anak akan aktif bergerak seperti berlari, memanjat, dan melompat. Sehingga, tubuh anak dapat tetap sehat selama PSBB.
2. Melatih Konsentrasi dan Daya Pikir Anak
Ketika bermain halang rintang, anak harus menghafalkan letak-letak rintangan yang Ibu buat. Tanpa disadari ini akan melatih konsentrasi dan memori anak. Selain itu, anak juga dituntut untuk berpikir kritis bagaimana cara sampai garis akhir dengan cepat. Ibu juga bisa ingatkan anak agar tidak curang selama bermain.
3. Melatih Keseimbangan
Agar bisa sampai ke garis akhir, anak harus berhasil menjaga keseimbangannya selama melewati rintangan. Oleh karena itu, permainan halang rintang juga bisa melatih keseimbangan anak dan sangat cocok khususnya untuk sang Juara yang aktif olahraga atau gymnastic.
4. Menciptakan Waktu Berkualitas
Selama masa PSBB ini menjadi waktu yang tepat untuk menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga, Bu. Yuk, ajak seluruh anggota keluarga bermain halang rintang bersama. Saat melewati rintangan, jangan lupa untuk menjaga dan memastikan anak tidak terjatuh ya, Bu. Sehingga Sang Juara akan merasa aman dan nyaman ketika Ayah atau Ibu di dekatnya.
5. Melatih Kemampuan Komunikasi
Selama bermain halang rintang, Ibu bisa menyemangatinya dan memberikan tips agar bisa menyelesaikan halang rintang hingga akhir. Meski terkesan sederhana, namun ini bisa menjadi cara efektif dalam melatih kemampuan komunikasi anak lho, Bu.
BAGAIMANA MEMBUAT PERMAINAN HALANG RINTANG DI RUMAH?
Setelah membaca manfaat di atas, apakah Ibu tertarik membuat permainan halang rintang di rumah? Caranya mudah. Ibu hanya perlu ikuti langkah-langkah berikut:
- Manfaatkan barang-barang yang ada. Misalnya, gunakan kolong meja sebagai area merangkak atau keranjang cucian untuk melempar bola. Setelah itu, buat jalur halang rintang dan beri penanda di setiap titik.
- Buat kompetisi dengan saudaranya. Agar lebih menyenangkan, Ibu bisa adakan kompetisi halang rintang dengan saudaranya. Misal yang paling cepat menyelesaikan rintangan akan mendapatkan hadiah, seperti dimasakkan menu favoritnya untuk buka puasa. Ibu juga bisa menyimpan susu MILO kotak UHT di akhir rintangan sulit sebagai “reward kecil” sebelum melanjutkan permainan.
- Isi kembali energi anak setelah bermain. Setelah aktif bergerak melakukan permainan halang rintang, jangan lupa kembalikan energi anak dengan asupan bergizi seperti susu MILO kotak UHT saat waktu berbuka puasa.
Baca Juga: 5 NUTRISI DARI SUSU COKLAT YANG BAIK DIMINUM SETELAH OLAHRAGA!
Susu MILO kotak UHT cocok diminum anak yang aktif bergerak karena memiliki kemasan yang ringan dan praktis. Hal ini bisa memudahkan anak mendapatkan sumber energi ketika sedang bermain khususnya selama bulan puasa ini. Hal ini karena MILO UHT tinggi akan nutrisi penting seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta ekstrak malt yang terbukti mampu mengembalikan energi anak setelah aktif bergerak.
Sebagai orangtua, tentu Ibu menginginkan anak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh. Nah, olahraga dapat menjadi salah satu cara melatih mental anak agar berani sehingga anak memiliki jiwa yang tangguh. Lantas, apa hubungannya antara olahraga dan pembentukan mental anak? Agar lebih jelas, mari simak penjelasan berikut yuk, Bu.
Bagaimana Olahraga Bisa Menjadi Cara Melatih Mental Anak Agar Berani?
Olahraga bisa memberikan manfaat kesehatan mental yang signifikan bagi anak-anak. Selain itu, olahraga juga bisa menjadi salah satu cara melatih mental anak agar berani lho, Bu! Nah, berikut manfaat olahraga dalam perkembangan mental anak:
1. Belajar Disiplin dengan Ikut Klub Olahraga
Salah satu kunci agar anak dapat memiliki mental yang tangguh adalah belajar pentingnya bersikap disiplin. Ini bisa dilakukan dengan mendorong anak bergabung dalam klub olahraga. Perlu dipahami bahwa ketika bergabung dalam klub olahraga, anak akan memiliki jadwal latihan yang harus diikuti layaknya sekolah. Jika melewatkan jadwal latihan tersebut, biasanya akan dikenakan sanksi tertentu. Tanpa disadari cara ini bisa mengajak anak untuk disiplin.
2. Olahraga Bantu Anak Belajar dari Kesalahan
Ketika mengalami kegagalan, wajar jika anak merasa kecil hati dan jadi kurang percaya diri. Namun, sebenarnya kegagalan bisa menjadi momen tepat untuk ajarkan anak menjadi pribadi yang tangguh. Ingatkan ia bahwa tidak apa mengalami kegagalan, sebab dari kegagalan itu anak bisa belajar dari kesalahan dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, hal ini membutuhkan dukungan yang kuat dari Ibu. Hindari menyalahkan anak, dan beri anak semangat bahwa setidaknya ia kalah dengan bermain adil dan Ibu bangga akan hal itu. Ini bisa menjadi kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai siap menerima kekalahan dan bisa bangkit kembali dari kegagalan.
3. Olahraga Ajarkan Anak Belajar Bersyukur
Selain mengalami kegagalan, tentu ada momen di mana anak akan merayakan kemenangan dalam pertandingan olahraganya. Nah, ini menjadi momen yang tepat untuk ajarkan anak bersyukur. Ingatkan ia bahwa ini merupakan hasil dari kerja kerasnya dan dukungan teman satu timnya. Dengan begitu, anak akan menjadi lebih percaya diri dan bersyukur atas kesempatan yang ia punya untuk merayakan kemenangan bersama teman satu timnya. Hal ini bisa menjadi cara mendidik anak agar mandiri dan berani yang efektif.
4. Anak Belajar Menyelesaikan Masalah Melalui Olahraga
Selama tergabung dalam olahraga tim, tentu anak akan dihadapkan dengan berbagai tantangan. Misalnya ada saatnya jadwal latihan olahraga bentrok dengan les, kesulitan mengikuti kecepatan latihan olahraga, atau argumen dengan teman satu timnya. Sebaiknya jangan selalu menyelesaikan masalahnya ya, Bu. Cukup berikan ia saran atau beri contoh. Selanjutnya, Ibu hanya perlu membiarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri. Dengan begitu, tanpa disadari anak akan belajar menyelesaikan masalahnya sendiri. Hal ini tentu mengajarkan anak untuk menjadi lebih kuat, yang akan sangat berguna ketika ia sudah dewasa nanti.
5. Olahraga Mendorong Anak Hadapi Ketakutannya
Mungkin beberapa anak menolak untuk bergabung dalam tim olahraga karena takut masuk dalam lingkungan baru atau takut mengalami kekalahan. Sebaiknya dorong Sang Juara untuk mengatasi rasa ketakutan tersebut, Bu. Caranya yaitu dengan beri ia semangat, hargai usahanya dengan pujian, atau bahkan Ibu bisa berikan hadiah kecil jika ia berani keluar dari zona nyamannya. Dengan begitu, anak akan lebih terdorong untuk hadapi ketakutannya, sehingga bisa menjadi cara mendidik anak agar mandiri dan berani yang cukup efektif.
6. Mengajarkan Keterampilan Sosial Lewat Olahraga
Olahraga, khususnya yang dilakukan secara tim, membantu anak-anak belajar bagaimana berinteraksi lebih baik dengan teman sebayanya. Jika anak Anda kesulitan mengatur emosi atau berinteraksi dengan orang lain, pengaturan olahraga tim yang terstruktur dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman untuk mempelajari keterampilan sosial yang penting. Sebab, kegiatan olahraga ini mendorong anak untuk belajar cara memecahkan masalah, cara bekerja sama, hingga mengelola rasa frustasi. Olahraga juga bisa menjadi kesempatan anak untuk bertemu orang baru. Jadi, mereka bisa menambah pertemanan dan belajar berkenalan dengan anak lain seusianya.
7. Olahraga Bantu Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak
Ketika berhasil memenangkan pertandingan olahraga, mencapai sasaran, atau sekadar menjadi kepercayaan anggota tim saat berolahraga bisa meningkatkan rasa percaya diri anak. Mereka akan merasa diberi penghargaan atas kerja keras mereka.
Dengan berolahraga, anak bisa keluar dari zona nyamannya dan mulai belajar untuk mengandalkan kemampuan diri untuk menyelesaikan tanggung jawabnya. Hal ini bisa membuat rasa percaya diri si kecil meningkat. Anak-anak juga belajar untuk mengandalkan kekuatan dan keterampilan mereka sendiri. Inilah salah satu keunggulan dari cara melatih mental melalui olahraga.
8. Belajar Mengelola Emosi dengan Ikuti Pertandingan Olahraga
Olahraga membantu anak-anak mengembangkan cara yang lebih baik untuk menghadapi pasang surut kehidupan. Saat mereka berolahraga, terkadang mereka menang, dan terkadang kalah.
Saat si kecil mengalami kekalahan, Ibu tak perlu buru-buru menenangkan anak. Itu karena kekalahan mengajarkan anak untuk mengatasi kekecewaan. Mengatasi pengalaman yang tidak menyenangkan dan merupakan bagian penting untuk melatih mental anak agar tangguh.
Olahraga membantu anak belajar mengendalikan emosi dan menyalurkan perasaan negatif dengan cara yang sehat. Ini juga membantu anak-anak mengembangkan kesabaran dan memahami bahwa diperlukan banyak latihan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Anak-anak juga dapat menerapkan keterampilan seperti ketekunan dan ketahanan dalam bidang lain kehidupan mereka, termasuk di kelas di sekolah dan hobi non-olahraga lainnya.
Lengkapi dengan Asupan Nutrisi
Untuk dapat optimal dalam berlatih olahraga, Ibu juga perlu mendukung nutrisi anak dengan beri ia asupan bergizi dan lengkapi nutrisinya dengan MILO ActivGo saat sarapan maupun sebagai bekal ketika latihan olahraga.
MILO ActivGo dengan susu, malt, dan cokelat juga diperkaya Vitamin dan Mineral. Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks di dalamnya juga bisa membantu meningkatkan energi anak sehingga lebih semangat dalam berolahraga dan berenergi sepanjang hari.
Itu dia sederet cara melatih mental anak agar berani lewat olahraga. Selain mendapat manfaat olahraga untuk melatih mental, si Kecil juga bisa tumbuh aktif dan sehat.
Untuk mendukung Sang Juara tumbuh menjadi anak yang berani, ia tentu perlu dibekali soft skill. Salah satunya adalah kemampuan untuk bersosialisasi. Perlu dimengerti bahwa terlepas dari kepribadian anak yang terbuka maupun pendiam, ia tetap memerlukan kemampuan ini, Bu. Salah satu cara melatih mental anak agar berani adalah dengan mengajaknya rutin berolahraga bersama temannya. Terutama saat kumpul-kumpul dengan banyak orang kembali diperbolehkan. Mengapa demikian? Berikut ini pembahasannya
1.Terbiasa di Tempat Ramai
Ketika berolahraga di tempat umum, seperti taman atau GOR, anak akan berada di tengah keramaian. Selain itu, akan ada orang lain dengan minat olahraga sama. Pada tahap ini, tak perlu memaksakan anak untuk bersosialisasi. Meski awalnya ia merasa kurang nyaman, Ibu bisa membantunya lebih rileks dan terbiasa dengan kondisi tersebut sedikit demi sedikit. Ini bisa menjadi cara melatih mental anak agar berani yang baik.
2.Belajar Komunikasi dengan Santai
Bila anak berolahraga dengan teman, ia akan belajar cara bersosialisasi dengan santai. Ia akan lebih nyaman menyapa dan bercanda dengan teman sebayanya. Meski Sang Juara introvert, umumnya ia akan lebih terbuka dengan teman dekatnya. Oleh sebab itu, bila ia belum mau berkenalan dengan orang baru atau gabung dalam klub olahraga, setidaknya biarkan ia berolahraga dengan teman dekatnya terlebih dulu. Lebih bagus lagi jika temannya justru memiliki sifat terbuka dan mudah bergaul, sehingga anak akan ikut memasuki lingkungan pertemanan tersebut.
3.Belajar Menghabiskan Waktu Istirahat Bersama Teman
Ketika anak olahraga di GOR atau tempat olahraga umum lainnya bersama teman-temannya, ia akan menghabiskan waktu istirahat bersama mereka. Menghabiskan waktu istirahat bersama teman juga bisa menjadi cara melatih mental anak agar berani dan meningkatkan kepercayaan diri sehingga ia dapat berbagi hobi atau olahraga favorit bersama anak lain. Ibu bisa menyiapkan bekal camilan dan MILO Activ-Go sebagai bekal untuk anak saat istirahat setelah berolahraga.
4.Dukung dengan Nutrisi Sehat
Untuk bisa menerapkan ketiga cara di atas, tentu Ibu harus penuhi kebutuhan nutrisi harian anak dengan makanan bergizi seimbang. Ibu bisa siapkan bekal makanan sehat dengan sumber gizi lengkap, yaitu Protein dan Lemak dari sumber hewani, Karbohidrat dari nasi, serta Serat dari sayuran dan buah. Untuk sumber gizi Kalsium dan Vitamin B Kompleks, bisa ia dapatkan dari minuman cokelat MILO Activ-Go.
Baca Juga: 6 Cara Membangun Karakter Saling Menghormati dengan Olahraga
MILO Activ-Go merupakan minuman cokelat yang terbuat dari susu, malt, dan cokelat. MILO Activ-Go juga dilengkapi Fosfor, Kalsium, dan Vitamin D yang bermanfaat untuk memaksimalkan fungsi otot dan menguatkan tulang anak saat berolahraga.
Selain itu, MILO Activ-Go juga mengandung Vitamin dan Mineral, seperti Vitamin B2, B3, B6, B12, dan Zat Besi untuk menghasilkan energi yang diperlukan anak untuk aktif berolahraga dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Ketika anak sehat dan aktif, cara melatih mental anak agar berani pun akan lebih mudah dilakukan.
Memasuki usia sekolah, anak tentu akan semakin aktif bergerak dan berolahraga. Namun, bagaimana jika cuaca di luar sedang tidak mendukung, atau situasi tidak memungkinkan untuk keluar rumah? Solusinya tidak perlu mahal, Bu, karena ada banyak olahraga untuk anak SD yang bisa Sang Juara lakukan dengan memanfaatkan barang-barang di rumah.
1.Tangga Rumah
Ketika di rumah, anak umumnya lebih jarang bergerak. Oleh karena itu, Ibu bisa ajak anak lakukan simple steps dengan cara naik turun tangga sebanyak 5 kali. Mungkin awalnya anak akan merasa lelah. Namun, Ibu bisa beri ia semangat untuk melakukan semampunya. Jika sudah terbiasa, tambahkan intensitas olahraga untuk anak SD ini menjadi 10-15 kali.
Baca Juga : 6 Manfaat Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga
2.Botol Minum
Memasuki usia 7 tahun, anak sudah bisa mulai diajak olahraga angkat beban. Namun, sebagai permulaan, sebaiknya beban yang diberikan tidak terlalu berat. Ibu bisa manfaatkan botol minum yang diisi air, kemudian ajak anak untuk lakukan gerakan mengangkat beban ke atas kepala selama beberapa kali. Olahraga untuk anak SD ini dapat melatih keseimbangan dan membuat otot tubuh anak lebih kuat. Sebagai rekomendasi, Ibu juga bisa isi botol minum dengan MILO dingin. Jadi, setelah olahraga, bisa langsung diminum.
3.Kursi
Olahraga lainnya yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang di rumah adalah gerakan chair tap. Untuk bisa melakukan gerakan olahraga ini, Ibu perlu menyiapkan kursi pendek atau sejajar dengan lutut anak. Kemudian, berdiri menghadap kursi dan angkat satu lutut lebih tinggi untuk menyentuh ujung dudukan kursi. Lakukan secara bergantian layaknya sedang lari di tempat. Gerakan ini dapat memicu detak jantung anak sehingga memperlancar aliran tubuh.
4.Handuk
Salah satu pilihan olahraga yang dapat dilakukan di dalam rumah adalah yoga dan stretching. Jika Ibu tidak memiliki matras yoga, bisa manfaatkan handuk sebagai penggantinya. Tentu saja handuk tidak setebal dan senyaman matras yoga. Oleh karena itu, bisa ditumpuk beberapa handuk. Kemudian lakukan gerakan yoga sederhana, atau sekedar stretching di atasnya. Agar lebih optimal, Ibu dan Sang Juara bisa mengikuti video gerakan yoga atau stretching sederhana yang ada di internet.
5.Permainan Halang Rintang
Ada juga pilihan olahraga untuk anak SD yang lebih menyenangkan, yaitu permainan halang rintang. Halang rintang adalah aktivitas di mana Ibu harus membuat beberapa rintangan menggunakan peralatan rumah yang harus dilewati anak. Misalnya, susun kursi secara zig-zag dan anak harus melompatinya tanpa menyentuh lantai. Selain menyenangkan, aktivitas ini dapat melatih keseimbangan dan kemampuan anak dalam memecahkan masalah, Bu.
Baca Juga: Yuk, Tetap Aktif dengan Ajak Anak Senam Aerobik
Ada banyak sekali ya, olahraga untuk anak SD yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang yang ada di rumah. Selain baik untuk kesehatan fisik karena anak terus aktif, olahraga di rumah juga bisa menciptakan waktu berkualitas bersama anak. Setelah olahraga selesai, Ibu bisa mengembalikan energi anak dengan segelas MILO 3in1 dingin.
Segelas MILO 3in1 mengandung kebaikan dari ekstrak malt dan susu dengan rasa cokelat yang lezat. Diperkaya Vitamin B Kompleks, C, D, Zat Besi, Kalsium, dan nutrisi lainnya, MILO 3in1 membantu anak terus aktif. Jadi, ia pun bisa kembali berenergi setelah berolahraga.
Pagination
- Previous page
- Page 4
- Next page