Berenang merupakan salah satu aktivitas fisik yang ideal untuk menjaga kesehatan. Berenang selama 30-45 menit seminggu sudah cukup menjadi cara yang baik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.1 

Berenang baik untuk dilakukan anak-anak maupun orang dewasa. Jika seseorang memiliki kerentanan penyakit kronis, berenang hingga total 2,5 jam per minggu dapat membantu menurunkan risiko tersebut. Berenang juga baik bagi penderita diabetes dan penyakit jantung.2

Lalu, bagaimana dengan anak-anak? Adakah manfaat berenang bagi tubuh anak terutama di usia sekolah? 

Manfaat Berenang Bagi Tubuh Anak Usia Sekolah 

Bagi anak usia sekolah, manfaat berenang tak hanya sekadar menjaga kesehatan. Dalam jangka panjang, berenang juga membantu meningkatkan kemampuan belajar, kepercayaan diri, sekaligus kesehatan mental anak.3 Berikut berbagai manfaat berenang untuk anak usia sekolah yang perlu Ibu ketahui: 

1. Melatih otot 

Saat berenang, hampir semua bagian tubuh bergerak. Karena itu salah satu manfaat olahraga renang adalah membantu melatih ketahanan sekaligus memperkuat hampir semua otot tubuh anak.4 Saat berenang, kita melakukan gerakan berulang yang memberikan “perlawanan” pada air. Kekuatan otot hasil dari berenang juga tidak berlebihan.5 

2. Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru 

Manfaat renang selanjutnya yakni membantu jantung dan paru-paru anak agar berfungsi optimal. Gerakan saat berenang melatih tubuh untuk menggunakan oksigen lebih efisien, yang umumnya tercermin dalam penurunan detak jantung istirahat dan laju pernapasan.6 

3. Meningkatkan kualitas tidur 

Jika ingin anak memiliki tidur malam yang berkualitas, Ibu bisa mengajak mereka untuk rutin berenang. Berenang membantu anak tertidur lebih cepat, tidur lebih nyenyak, dan lebih jarang terbangun di malam hari.7 

4. Mengontrol berat badan 

Berenang termasuk olahraga yang melibatkan pergerakan tubuh secara total. Gerakan dalam renang memungkinkan tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah sehingga detak jantung meningkat dan memungkinkan pembakaran kalori.8 

5. Melatih keberanian dan rasa percaya diri 

Berenang dapat membantu anak menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, memiliki keberanian dan rasa percaya diri sehingga menjadi individu yang lebih mandiri.9 Salah satu cara untuk membangun rasa percaya diri anak adalah dengan membiarkan mereka mandiri, dan berenang merupakan keterampilan yang sangat bergantung pada kemandirian anak.10 

6. Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh 

Riset menunjukkan bahwa latihan berenang secara teratur dapat meningkatkan koordinasi mata tangan sebagai gerakan berulang yang lebih cepat dan lebih akurat.11 Gerakan dalam renang melibatkan banyak otot tubuh secara bersamaan, membuat persendian menjadi fleksibel. Hal ini sangat penting untuk keseimbangan. 

Tips Aman Berenang untuk Anak 

Meskipun manfaat berenang bagi tubuh anak cukup banyak, berenang juga memiliki risiko bahaya seperti tenggelam. Untuk itu, Ibu perlu memastikan keamanan anak saat berenang. Berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan:12 

  • Selalu minta orang dewasa mengawasi saat anak berada di kolam renang. 
  • Pastikan anak berenang di kolam dengan tingkat kedalaman yang aman. Jika anak baru belajar berenang, pastikan ia berada di kolam yang dangkal. 
  • Sediakan ban pelampung untuk membantu mereka saat belajar berenang. 
  • Jangan biarkan anak makan atau mengunyah permen karet saat berenang untuk menghindari tersedak. 
  • Pastikan juga instruktur yang mengajari anak berenang memiliki pengalaman. 

Belajar berenang bisa dimulai saat anak berusia berapa pun. Tetapi harus diingat, Ibu harus menyesuaikannya dengan kematangan emosi, kemampuan dan keterbatasan fisik, perkembangan, serta kenyamanan anak di dalam air.13 

Untuk memaksimalkan performa anak saat belajar berenang, Ibu bisa memberikan mereka asupan bergizi, seperti susu. Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi susu setelah olahraga memberi manfaat tersendiri. Susu dapat membantu rehidrasi pasca-latihan, mengurangi nyeri otot  atau kehilangan fungsi pasca-latihan.14

Agar manfaat berenang bagi tubuh anak optimal, berikan MILO Activ-Go setelah anak berolahraga untuk mengembalikan energinya yang hilang. MILO mengandung susu, coklat, dan proses dua kali ekstrak malt. Juga mengandung vitamin B kompleks, C, dan D, serta kalsium dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktifnya. 


Source:

  1. NHS Inform. Swimming. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.nhsinform.scot/healthy-living/keeping-active/activities/swimming 
  2. CDC. Health Benefits of Swimming. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.cdc.gov/healthywater/swimming/swimmers/health_benefits_water_exercise.html 
  3. IDAI. Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Anak dan Remaja. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/manfaat-olahraga-bagi-kesehatan-anak-dan-remaja 
  4. Health Direct. Health benefits of swimming. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.healthdirect.gov.au/health-benefits-of-swimming 
  5. Live Science. Does swimming build muscle? Retrieved on August 8, 2023 from https://www.livescience.com/does-swimming-build-muscle 
  6. Harvard. Take the plunge for your heart. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.health.harvard.edu/newsletter_article/take-the-plunge-for-your-heart 
  7. Harvard. Too early to get up, too late to get back to sleep. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/too-early-to-get-up-too-late-to-get-back-to-sleep 
  8. Web MD. What to Know About Swimming for Weight Loss. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.webmd.com/fitness-exercise/what-to-know-about-swimming-for-weight-loss 
  9. Mitera. Baby swimming. Is it a good or a bad idea? Retrieved on August 8, 2023 from https://www.mitera.gr/en/health-articles/for-the-child/baby-swimming-is-it-a-good-or-a-bad-idea/ 
  10. Swim Right Academy. The Impact of Swimming on a Child’s Confidence. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.swimrightacademy.com/the-impact-of-swimming-on-a-childs-confidence/ 
  11. Hsu, H. C., Chou, S. W., Chen, C. P., Wong, A. M., Chen, C. K., & Hong, J. P. (2010). Effects of swimming on eye hand coordination and balance in the elderly. The journal of nutrition, health & aging, 14(8), 692–695. https://doi.org/10.1007/s12603-010-0134-6 
  12. Hopkins. Swimming. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.hopkinsallchildrens.org/Patients-Families/Health-Library/HealthDocNew/Swimming 
  13. AAP. Swim Lessons: When to Start & What Parents Should Know. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-play/Pages/Swim-Lessons.aspx 
  14. James, L. J., Stevenson, E. J., Rumbold, P. L. S., & Hulston, C. J. (2019). Cow's milk as a post-exercise recovery drink: implications for performance and health. European journal of sport science, 19(1), 40–48. https://doi.org/10.1080/17461391.2018.1534989 

Siapa sih yang enggak ingin punya tinggi badan ideal? Nah, salah satu cara meningkatkan tinggi badan bisa dilakukan dengan olahraga. 

Namun, bukan sembarangan aktivitas fisik. Kamu perlu cermat memilih beberapa jenis olahraga untuk menambah tinggi badan yang tepat.

Sebelum mengenali beberapa contohnya, ketahui juga manfaat olahraga untuk kesehatan ya? 

Apa Saja Manfaat Olahraga untuk Kesehatan?

Kamu perlu ingat, gol olahraga bukan semata-mata demi meraih tinggi badan ideal. Tapi, ada sederet manfaat olahraga untuk kesehatan yang sayang banget kamu lewatkan, seperti: 

  • Meningkatkan kemampuan belajar 

Olahraga ternyata bisa bikin pikiran kamu semakin fokus, lho. Dengan begitu keterampilan berpikir dan belajar menjadi semakin tajam. Nah, bonusnya kamu bisa merasa lebih rileks karena tingkat stres berkurang.  

  • Menjaga berat badan ideal 

Agar berat badan tetap ideal, kamu wajib punya rutinitas olahraga untuk mengimbangi asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Kalau enggak imbang, tubuh bisa kelebihan kalori dan berat badan jadi rentan melonjak sampai obesitas.  

  • Mengurangi risiko penyakit kronis 

Kamu mungkin pernah mendengar beberapa jenis penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, sampai kanker. Nah, penyakit tersebut menurut penelitian salah satu faktor penyebabnya karena kurang olahraga dan kebiasaan mager.  

  • Memperkuat tulang, sendi, dan otot 

Olahraga bisa kamu jadikan investasi kesehatan jangka panjang, lho. Karena, seiring bertambahnya usia; tulang, sendi, dan otot bakal melemah. Tapi, tingkat kerusakan organ penopang tubuh itu bisa diperlambat, asalkan kamu rajin olahraga sejak dini. 1 2

Apa Saja Jenis Olahraga untuk Menambah Tinggi Badan? 

Setelah menyimak manfaat olahraga di atas, kamu tentunya jadi enggak sabar segera ingin mulai rutinitas olahraga, bukan?

Tapi jangan buru-buru, pertimbangkan untuk memilih olahraga yang bisa meninggikan badan. Tak hanya dapat fondasi kesehatan, kamu juga bisa dapat bonus postur tubuh ideal.

Nah, berikut ini beberapa jenis olahraga untuk menambah tinggi badan yang potensial dan bisa kamu jajal: 

  • Basket

Basket termasuk olahraga peninggi badan yang efektif. Karena, ketika tubuh kamu banyak berlari dan melompat, aliran darah banyak mengalir ke lempeng pertumbuhan. Hal itu ternyata bisa membantu merangsang pertumbuhan untuk mencapai tinggi maksimum. Selain itu, lompatan juga bisa merangsang peregangan otot yang membuat otot dan tulang lebih panjang.    

  • Renang

Olahraga renang membuat semua otot bergerak karena tubuh dibuat bergerak dan mengapung secara horizontal di dalam air untuk melawan gravitasi. Nah, gerakan otot yang banyak meregang dan berkontraksi ini dapat meningkatkan pertumbuhan. Selain itu, olahraga ini juga memperkuat tulang belakang, sehingga postur tubuh lebih baik.  

  • Bersepeda 

Kamu barangkali sudah belajar naik sepeda sejak kecil, tapi belum kenal manfaatnya sebagai olahraga untuk menambah tinggi badan. Saat bersepeda, tubuh bagian bawah akan bekerja ekstra keras, terutama otot kaki, lutut, dan paha. Nah, kerja keras ini bisa menstimulasi pertumbuhan.  

  • Sepakbola 

Main sepakbola ternyata enggak cuman buat seru-seruan bareng teman. Tapi, olahraga yang banyak gerakan larinya ini juga bisa membantu tubuh kamu tumbuh lebih tinggi secara alami. Saat banyak berlari, otot lutut dan paha banyak meregang. Hal itu potensial untuk bantu meningkatkan tinggi badan.  

  • Yoga 

Olahraga agar cepat tinggi lainnya adalah yoga. Gerakan olahraga ini banyak yang fokus pada peregangan otot dan menarik tulang, sehingga efektif menambah tinggi badan. Selain itu, yoga juga bisa meredakan stres. Perlu kamu ketahui, hormon pertumbuhan yang mengatur tinggi badan bisa mengalir lebih baik seluruh tubuh dalam kondisi pikiran rileks.  

  • Lompat tali 

Kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan cara lama meningkatkan tinggi badan dengan lompat tali. Saat melompat secara konsisten selama beberapa saat, otot-otot bakal meregang dan berkontraksi. Hal itu bisa membantu meningkatkan tinggi badan. Selain itu, gerakan olahraga ini juga menghasilkan hormon pertumbuhan, yang merangsang kaki agar makin jenjang.  

  • Bergelantungan 

Waktu kecil, kamu pasti sering melakukan olahraga bergelantungan. atau istilah kerennya pull-up Ternyata, gerakan olahraga ini tak hanya seru dan menyenangkan. Tapi juga bisa membantu meluruskan dan memanjangkan tulang belakang, yang membuat tubuh semakin menjulang.3  

Perlu kamu ingat, beberapa olahraga untuk menambah tinggi badan di atas tidak bakal berhasil jika tidak diimbangi dengan konsumsi asupan makanan bergizi lengkap dan seimbang serta tidur cukup setiap hari. 4

Selamat mencoba!


Source:

  1. Sport and children - Better Health Channel. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/sport-and-children  
  2. Benefits of Physical Activity - CDC. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/pa-health/index.htm   
  3. 7 Sports to Increase Height - MED MASH. Retrieved on August 8, 2023 from https://med-mash.ru/fitness/7-sports-to-increase-height-7089 
  4. How to Increase Height: Is It Possible? Factors Involved - Healthline. Retrieved on August 8, 2023 from https://www.healthline.com/health/how-to-increase-height#how-to-increase-height  

Olahraga bola voli cocok untuk diperkenalkan kepada anak-anak. Selain menyehatkan, banyak hal positif yang bisa diambil dari olahraga ini, seperti mengajarkan kerja sama, bersosialisasi, kerja keras dan tanggung jawab, kedisiplinan, hingga keberanian.

Apakah Ibu tertarik mengenalkan permainan bola voli kepada anak? Di artikel ini akan diulas teknik dasar bola voli apa saja yang harus dikuasai seorang pemain bola voli.

Mengenal Permainan Bola Voli

Olahraga voli merupakan salah satu jenis olahraga pertandingan yang dimainkan oleh dua tim. Voli pertama kali diciptakan pada 1895 dan dengan cepat dikenal di seluruh dunia hingga dipertandingkan di Olimpiade pada 1964.

1. Peraturan Pertandingan

Permainan voli dilakukan dengan dua tim saling berhadapan di area masing-masing yang dibatasi net atau jaring di tengah lapangan.

Kedua tim harus menjaga agar bola tidak jatuh di area mereka dan berusaha menjatuhkan bola di area lawan. Tim mendapatkan skor untuk setiap bola yang jatuh di area lawan.

Setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan untuk menyentuh bola agar tidak jatuh ke tanah. Namun umumnya lebih dominan menggunakan tangan.

2. Jumlah Pemain

Masing-masing tim dalam pertandingan voli dapat menurunkan 6 pemain di lapangan. Pergantian pemain bebas dilakukan selama pertandingan. Posisi pemain dibagi menjadi:

  • Server, melakukan servis
  • Tosser, mengumpan bola
  • Spiker, menyerang atau memukul bola ke arah lawan
  • Blocker, menghalau bola masuk ke area tim
  • Libero, mengatur pertahanan. Libero dilarang melakukan servis atau menyerang
  • Universal player, adalah pemain yang dapat menempati berbagai posisi

3. Skor

Pertandingan voli dilakukan dalam 3-5 set dengan skor 25 untuk 4 set pertama dan skor 15 untuk set terakhir. Pertandingan berakhir saat tim memenangkan 3 set. Jika terjadi skor sama 24-24 pemenang ditentukan dari tim yang lebih dulu unggul 2 poin.

4. Peralatan

Voli adalah olahraga permainan sehingga memerlukan beberapa peralatan, yaitu bola voli, net atau jaring yang dibentangkan di tengah lapangan untuk membagi wilayah kedua tim, serta lapangan voli berukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter.

Manfaat Bermain Bola Voli

Ada beberapa manfaat olahraga voli yang bisa diperoleh jika dilakukan secara rutin. Pertama, manfaat bermain voli bisa membantu meningkatkan metabolisme dan energi tubuh. Selain itu, tujuan dan manfaat bola voli lainnya adalah menjaga kekuatan otot dan sendi sehingga bermanfaat untuk aktivitas anak-anak. Yang tidak kalah penting, manfaat olahraga voli bagi tubuh bisa untuk membakar kalori sehingga bisa membantu menjaga berat badan ideal.

Teknik Dasar Permainan Bola Voli

Dalam permainan bola voli ada sejumlah teknik-teknik bola voli atau gerakan dasar bola voli yang wajib dipahami dan dikuasai oleh setiap pemain. Berikut beberapa teknik dasar permainan voli yang paling penting:

1. Servis

Teknik dasar voli atau gerakan dasar voli yang pertama adalah servis. Teknik voli ini yaitu pukulan pembuka permainan sekaligus menjadi kesempatan pertama bagi tim penyerang untuk mencetak skor. Pukulan servis yang baik adalah yang sulit ditahan oleh lawan, biasanya pukulan akan dilakukan sekuat tenaga. Namun bagi pemula,  cukup berlatih menggunakan teknik yang tepat agar bola dapat melambung ke atas dan tidak menyentuh net.

Ada 3 teknik servis dalam permainan voli, yaitu:

  • Underhand service, atau servis bawah, yaitu servis dengan bola dipukul melambung dari bawah.
  • Overhead service, atau servis atas, yaitu servis dengan bola yang dipukul mendatar dari posisi di atas kepala.
  • Jump service, atau servis lompat, yaitu servis dengan bola yang dilempar ke atas lalu dipukul sambil melompat.

2. Passing

Merupakan teknik bola voli atau gerak dasar permainan bola voli untuk mengoper bola ke pemain dalam satu tim. Ada beberapa cara melakukan passing dalam bola voli, yaitu:

  • Forearm passing, yakni teknik bermain bola voli berupa operan paling dasar dengan menggunakan kedua lengan diluruskan ke depan dan telapak tangan saling menangkup dan ibu jari bersisian.
  • Bump passing, yakni teknik bermain voli lewat gerakan operan dengan mengarahkan kedua lengan sehingga bola memantul ke arah yang pemain yang dituju.
  • Overhand passing, dikenal juga dengan passing atas, yakni passing dengan melambungkan bola ke atas kepala menggunakan dua telapak tangan dengan posisi ibu jari dan jari lainnya membentuk segitiga.

3. Smes

Merupakan teknik dasar permainan bola voli untuk menyerang. Biasa disebut juga dengan spike. Cara melakukan smash atau yeknik serangan dalam voli dilakukan dengan melompat dan memukul bola menggunakan satu tangan melewati jaring dengan diarahkan ke area lawan.

Smes dilakukan oleh pemain spiker dalam empat langkah, yaitu awalan, lompatan, pukulan, dan posisi mendarat.

4. Blocking

Teknik dasar permainan bola voli yang terakhir adalah blocking. Yaitu teknik pertahanan dalam permainan bola voli. Blocking dilakukan di atas net untuk menahan smes dari tim lawan agar bola tidak masuk ke area tim atau memperlambat laju bola agar lebih mudah diantisipasi rekan setim.

Teknik block bola voli dapat dilakukan oleh satu hingga tiga pemain. Teknik ini dibedakan menjadi dua, yakni blocking aktif dengan menggerakkan tangan mendekati net dan blocking pasif yang hanya menjulurkan tangan ke atas tanpa digerakkan.

5. Digging

Teknik dasar voli lainnya adalah digging yang bertujuan untuk mencegah bola jatuh area kotak lapangan dan dapat menghentikan lawan mencetak poin. Teknik ini dilakukan dengan cara melompat dan menggunakan kedua tangan untuk memukul bola.

6. Positioning

Apa yang dimaksud teknik positioning? Ini adalah teknik untuk mengatur letak atau posisi pemain secara strategis saat di lapangan. Posisi yang tepat akan membantu pemain dalam menerima bola dengan efektif.

7. Rotation

Teknik rotasi adalah cara mengatur letak pemain di lapangan dengan proses rotasi. Proses ini terjadi setiap empat kali pukulan dan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada setiap pemain untuk bermain di berbagai posisi di lapangan.

Persiapan Sebelum Latihan Voli

Voli merupakan aktivitas olahraga yang berat, karenanya sebelum bermain bola voli sebaiknya melakukan beberapa persiapan, salah satunya yang paling penting adalah gerakan pemanasan.

Pemanasan atau warm up penting untuk mempersiapkan tubuh sebelum berolahraga, selain itu juga dapat mengurangi risiko cedera. Lakukan gerakan peregangan untuk melemaskan otot tangan dan kaki selama beberapa menit.

Berolahraga juga membutuhkan asupan energi yang cukup. Untuk itu, Ibu perlu memberi makanan dan minuman bergizi kepada si kecil. Ibu bisa memberikan susu MILO Activ-Go, dengan komposisi utama ekstrak malt, susu, gula, dan coklat, serta mengandung vitamin juga mineral yang bantu memberi energi untuk anak berolahraga.

Itulah ulasan seputar teknik dasar permainan bola voli yang perlu diketahui. Dorong anak untuk aktif berolahraga agar tubuh sehat dan jangan lupa berikan MILO Activ-Go untuk menemani aktivitasnya!


Source:

Health Fitness Revolution. Top 10 Health Benefits of Volleyball. Retrieved 12/5/2024 from https://www.healthfitnessrevolution.com/top-10-health-benefits-volleyball/

Bola Net. 10 Teknik Dasar Permainan Bola Voli Bagi Pemula, Kamu Harus Tahu! Retrieved 12/5/2024 from https://www.bola.net/voli/10-teknik-dasar-permainan-bola-voli-bagi-pemula-kamu-harus-tahu-bf7e74-bf7e74-kln.html#:

Sekolah pastinya akan melakukan perayaan Hari Olahraga Nasional dengan melakukan class meeting atau pertandingan olahraga antarkelas. Namun, anak jarang sekali olahraga sehingga jadi cepat lelah ketika melakukannya. Tampaknya, Ibu harus mengetahui cara melatih fisik agar tidak cepat lelah, nih. Ini supaya bisa semangat ketika pertandingan olahraga nanti.

Tubuh mudah lelah berarti ada yang kurang dari anak. Ibu bisa memberikan asupan makanan dan minuman bernutrisi tinggi supaya energi anak terkumpul dengan cepat. Namun, bila hanya makanan saja tidak cukup. Cara agar fisik kuat tidak mudah lelah adalah dengan berolahraga atau beraktivitas fisik.

Menurut WHO, anak di bawah 18 tahun setidaknya harus melakukan aktivitas fisik selama 60 menit setiap harinya. Ini bisa dibagi-bagi dua hingga empat sesi. Tergantung waktu yang dimiliki anak untuk berkegiatan. Tujuannya, supaya tubuh anak semakin kuat. Itu dia salah satu cara melatih fisik agar kuat.

Supaya anak lancar saat pertandingan di sekolah nanti apa yang harus dilakukan. Berikut ini beberapa cara melatih fisik agar tidak cepat lelah. Hal ini juga bisa diterapkan kepada orang dewasa juga, ya.

Di tengah kesibukan aktivitas anak, Ibu harus mengajak anak untuk berolahraga demi menjaga kesehatan tubuh. Agar anak mau berolahraga dan tidak merasa lelah berlebih setelahnya, berikut ini adalah beberapa cara melatih fisik agar tidak cepat lelah.

 

1. Lakukan Pemanasan

Perlu Ibu tahu, pemanasan merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum anak melakukan olahraga jenis apa pun. Hal ini supaya performa tubuh sudah baik dan juga tidak terjadi cedera pada otot. Paling tidak anak harus melakukan pemanasan selama 10-15 menit.

Coba lakukan pemanasan dari mulai kepala hingga ujung kaki, ya. Lakukan dengan benar sehingga anak lebih tahan fisiknya ketika berolahraga. Ini bisa menjadi salah satu cara melatih fisik agar tidak cepat lelah.

 

2. Awali dengan Olahraga Ringan

Ibu langsung mengajak anak main sepak bola. Padahal, ia jarang sekali berolahraga. Sebaiknya, hal tersebut dihindari. BIsa-bisa anak mengalami cedera otot dan kelelahan yang teramat sangat. Ada baiknya,cara melatih fisik agar tidak cepat lelah dimulai dari olahraga ringan terlebih dulu.

Misalnya, berjalan cepat, tracking, dan jogging ringan di sekitar lingkungan rumah. Bisa juga mengajaknya menari atau yoga. Lakukan secara bertahap untuk perkenalan dengan olahraga.

 

3. Lakukan dengan Santai

Cara melatih fisik agar tidak cepat lelah tidak bisa dipaksakan kepada anak, lho. Untuk menarik perhatian anak berolahraga, Ibu bisa mengajaknya dengan santai. Misalnya, berjalan kaki sambil melihat pemandangan di tempat yang menarik atau bersepeda keliling lingkungan rumah.

Pastinya, anak akan menikmatinya. Setelah anak terbiasa, barulah Ibu mulai mengajaknya ke olahraga yang lebih berat dan serius. Saat inilah, Ibu mulai menetapkan target kepada anak.

 

4. Mulai Berolahraga Berat

Bawa intensitas olahraga ke level yang lebih tinggi saat sudah terbiasa dengan intensitas sedang. Lakukan olahraga intensitas tinggi 1-3 kali dalam seminggu seperti berlari, bermain bulutangkis, hingga tenis. Hal ini akan membuat anak terbiasa untuk berolahraga dan tidak lelah lagi.

Itu tadi cara melatih fisik agar tidak cepat lelah untuk anak. Untuk mengembalikan energi anak setelah berolahraga, Ibu bisa memberikannya Berikan MILO Activ-Go. Produk MILO yang satu ini mengandung susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Hari Olahraga Nasional sudah di depan mata. Biasanya, sekolah akan mengadakan perlombaan olahraga. Salah satu yang selalu ada adalah pertandingan lari cepat. Cara lari cepat tentunya ada aturannya agar tidak terjadi kecelakaan atau cedera. Tahukah Ibu bagaimana cara agar lari cepat dan tidak mudah lelah?

Sudah pastinya, pertama-tama anak harus memahami cara berlari yang benar. Mulai dari adanya pemanasan hingga akhirnya pendinginan. Itu pun semua ada tekniknya yang harus dipelajari sebelum mengetahui cara lari cepat yang tepat. Mengetahui teknik berlari bisa membuat anak terhindar dari cedera.

Sebenarnya, menurut jurnal Universitas Negeri Jakarta, lari cepat atau sprint adalah pertandingan lari di mana peserta harus berlari dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Biasanya, jaraknya 100 meter, 200 meter, hingga 400 meter.

Tentunya, jenis olahraga tersebut tidak sembarangan dilakukan, ya. Untuk itu, Ibu dan anak memerlukan beberapa tips kuat lari. Berikut ini beberapa cara lari cepat yang tepat dan dijamin tak mudah lelah untuk anak.

 

1. Jari Kaki Menghadap Langit

Mau anak lari lebih cepat seperti sedang terbang? Ibu bisa memintanya untuk menjaga atau mengarahkan jari-jari kaki ke atas ketika anak berlari. Hal ini dilakukan supaya kaki terasa lebih ringan saat berlari cepat. Tentunya, bila kaki terasa ringan, kecepatan lari anak akan bertambah. Perlu Ibu pahami kalau mengarahkan jari-jari kaki lurus ke depan justru akan membatasi langkah kaki. Akhirnya, anak akan bergerak lebih lambat.

 

2. Ayunkan Tangan Juga

Ibu perlu tahu kalau cara lari cepat tak cuma soal gerakan kaki, lho. Anak juga harus tahu cara memposisikan dan menggerakan kedua tangannya. Ayunkan tangan sekencang mungkin ketika berlari cepat.

Berlari sambil mengayunkan tangan menyilang ke sisi tubuh yang berlawanan ternyata malah menghambat kecepatan berlari. Sebaiknya, ayunkan tangan dengan tangan dikepal dengan posisi ibu jari berada di dalam kepalan agar otot lengan atas menegang, dan ayunan tangan dapat memberikan dorongan kecepatan. Posisi tersebut membuat anak mendapatkan kekuatan untuk menambah kecepatan lari.

 

3. Posisi Kaki Layaknya Pergerakan Jarum Jam

Posisi berlari juga ternyata ada tekniknya, lho. Ketika berlari, sebaiknya anak angkat kaki ke atas posisi searah pukul 12 dan dorong ke bawah searah pukul 3. Lalu mendarat ke tanah langsung di bawah tubuh searah pukul 6. Kemudian, ayunkan kaki ke belakang mengarah jam 9 di belakang tubuh. Hal ini akan memungkinkan pergantian kaki yang cepat. Jadi, kecepatan lari anak bisa bertambah.

 

4. Berganti Kecepatan Lari

Anak juga harus mengatur kecepatan lari. Untuk jarak yang lebih jauh, cara lari cepat juga membutuhkan strategi. Coba awali lari dengan langkah santai, ringan, dan tidak terlalu cepat.

Tingkatkan kecepatan lari secara bertahap hingga ke tingkat yang diinginkan agar tidak kehabisan nafas dan kaki tidak terasa nyeri. Dalam lari cepat jarak 400 meter, biasanya kecepatan akan ditingkatkan ketika akan memasuki 100 meter terakhir.

 

5. Atur Pernapasan

Apa yang sebenarnya membuat anak cepat lelah saat berlari cepat. Biasanya, faktor pernapasan sering dilupakan karena terlalu fokus dengan kecepatan berlari. Coba atur pernapasan anak. Selaraskan langkah kaki dengan ritme pernapasan agar dapat berlari lebih cepat dan efisien.

Itu tadi beberapa cara lari cepat yang tepat dan tak mudah lelah. Ibu bisa Berikan MILO Activ-Go setelah anak berlatih atau bertanding lari cepat untuk mengembalikan energinya yang hilang. Produk MILO yang satu ini mengandung susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Berenang pastinya menjadi salah satu kegiatan favorit anak. Apalagi kalau dilakukan pada musim panas. Bagi anak-anak yang mau mengikuti perlombaan renang saat Hari Olahraga Nasional nanti, sudah bersiap-siap dari sekarang. Itu artinya, ibu dan anak akan lebih sering berada di kolam renang publik. Namun, di balik keasyikan tersebut, tahukah Ibu soal peraturan di kolam renang?

Sebenarnya, peraturan renang dibuat untuk tujuan keselamatan para pengunjung di lingkungan kolam renang. Karena berhubungan dengan air, ada beberapa masalah yang mungkin bisa terjadi. Misalnya, tenggelam, kram otot, ataupun terluka karena terpeleset. Perlu Ibu ketahui, peraturan di kolam renang tentunya berbeda-beda di setiap tempat atau negara. Terutama bagian larangan di kolam renang.

Dilansir dari KidsHealth, memiliki kolam renang, kolam ikan,dan hot tub di dalam lingkungan rumah berarti harus memiliki tanggung jawab besar terkait keselamatan. Peristiwa tenggelam bisa terjadi dalam sekejap mata. Bahkan, tanpa kamu menyadarinya sehingga bisa membawa kematian terhadap anak atau remaja.

Hal tersebut juga bisa terjadi ketika Ibu dan anak beraktivitas di kolam renang umum. Ada baiknya selama berada di sana, Ibu menaati peraturan di kolam renang. Jangan sampai ada yang skip.

Coba sebutkan peraturan di kolam renang yang Ibu tahu? Mungkin salah satunya adalah wajib mengenakan baju renang. Berikut ini beberapa peraturan di kolam renang lainnya yang biasa muncul.

 

1. Baca Simbol-Simbol Darurat

Setiap peraturan di kolam renang, pasti ada simbol-simbolnya. Terutama yang berhubungan dengan kondisi darurat. Coba ajak anak memperhatikan simbol di sekitar kolam renang.

Tanda-tanda ini terpasang untuk memberikan peringatan agar anak dapat berenang dengan aman serta menjaga kolam tetap bersih. Apabila ada larangan tertentu, ajarkan anak untuk mengikutinya. Hal ini berguna supaya Ibu bisa mendeteksi bahaya sebelum anak mulai berenang.

 

2. Jangan Berlari

Tak cuma di dalam kolam renang yang penuh air. Biasanya, lingkungan di sekitar kolam renang juga akan penuh sisa-sisa air, cipratan, bahkan genangan. Bayangkan kalau anak iseng berlari-lari mengelilingi kolam renang tanpa henti. Bisa-bisa, anak terpeleset dan terluka.

Misalnya, kepalanya ikutan terbentur atau ada bagian tulang tubuh yang patah. Tentunya Ibu tak mau itu terjadi. Walaupun biasanya aturan jangan berlari tak tertulis. Ada baiknya, Ibu mengingatkan anak, ya.

 

3. Dilarang Memanjat Dinding Licin

Terkadang, ketika mau keluar dari kolam renang, Ibu sering memanjat tembok yang licin. Sebaiknya, hal ini tidak diikuti anak. Ini karena ada kemungkinan anak akan terpeleset dan terbentur bagian tubuhnya. Anak juga bisa tergelincir jatuh.

Sebaiknya, anak keluar dan masuk kolam renang melalui tangga yang ada pegangannya. Biasanya, bagian tersebut sudah didesain khusus agar tidak licin.

 

4. Perhatikan Kedalaman Kolam

Kedalaman kolam juga perlu Ibu perhatikan. Terutama untuk anak yang belum bisa atau belum mahir berenang. Pilihlah kolam dengan kedalaman yang tepat agar tidak tenggelam. Paling tidak, tingkat kedalaman hingga bahu atau leher anak. Ini supaya mencegah terjadinya kecelakaan, seperti tenggelam atau kram.

 

5. Tidak Membuah Sampah Sembarangan

Peraturan di kolam renang lainnya adalah jangan membuang sampah sembarangan. Ini karena ada kemungkinan sampah yang berceceran bisa menyebabkan anak tergelincir. Bisa juga ketika sampah ada di dalam kolam, anak jadi terganggu gerakan renangnya. Tentunya, ini dapat membahayakan anak.

 

6. Tidak Makan di Kolam

Kolam renang sebaiknya steril dari sampah ataupun makanan. Untuk itu, Ibu dan anak sebaiknya hindari mengonsumsi makanan atau minuman di kolam renang untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung lain.

 

7. Mengenakan Pakaian Renang

Ibu dan anak sebaiknya menggunakan pakaian renang ketika akan masuk ke kolam. Dengan mengenakan pakaian yang sesuai di kolam renang, hal ini akan meminimalisir risiko cedera akibat pakaian yang tak sesuai. Baju khusus renang juga bisa membuat gerakan anak leluasa ketika berenang.

Selain menaati peraturan di kolam renang, Ibu juga harus menyiapkan makanan dan minuman berenergi. Berikan MILO Activ-Go setelah anak berolahraga untuk mengembalikan energinya yang hilang. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Renang menjadi aktivitas fisik favorit anak selama musim kemarau. Hal ini karena tubuh terasa adem ketika berada di kolam renang. Namun sebenarnya, tubuh tengah bekerja keras untuk berolahraga.

Ada kalanya, terdapat beberapa hal yang membuat Ibu ragu mengizinkan anak untuk ikut olahraga renang. Salah satunya terkait dengan keselamatannya. Untuk itu, sebelum pergi ke tempatnya, Ibu harus memberi informasi cara menjaga keselamatan di kolam renang kepada anak. Supaya ia tahu hal-hal yang harus dilakukan ketika menghadapi kondisi darurat.

Yuk, simak di sini apa manfaat berenang untuk anak dan macam-macam gaya berenang.

Apa Manfaat Berenang untuk Kesehatan Anak?

Setelah Ibu yakin mengizinkannya, saatnya mengetahui sejumlah manfaat berenang untuk tubuh anak. Siapa tahu Ibu jadi tertarik mengajak anak ikut les renang.

1. Meningkatkan kualitas tidur  

Anak termasuk yang sulit tidur ketika malam hari? Manfaat berenang untuk anak salah satunya adalah meningkatkan kualitas tidur. Ini dibuktikan lewat sebuah penelitian yang dilakukan pada orang dewasa yang memiliki masalah insomnia.

Peningkatan kualitas tidur terlihat pada partisipan yang melakukan latihan fisik secara teratur, salah satunya berenang. Jadi, bila anak mengalami masalah tidur, Ibu bisa mulai rutin mengajaknya berenang. Ini karena tubuh akan merasa lelah dan relaks, sehingga bisa tidur malam dengan lebih lelap.

2. Menjaga berat badan

Anak Ibu dianggap berisiko kelebihan berat badan? Supaya tidak sampai mengalami obesitas, Ibu dapat mengajak anak untuk rutin berenang. Walau terlihat tidak terlalu berat, aktivitas ini termasuk berintensitas sedang ke berat, lho.

Jika anak berenang selama 1 jam, sekitar 500-650 kalori dapat terbakar.  Hal ini setara dengan melakukan senam aerobik selama 1 jam. Apabila dilakukan secara teratur dan benar, manfaat berenang dalam menjaga berat badan ideal, menurunkan berat badan, dan juga mengecilkan perut, bisa anak peroleh.

3. Melatih koordinasi dan keseimbangan  

Tahukah Ibu kalau renang dapat melatih koordinasi dan keseimbangan? Untuk anak bisa berenang, ia harus mengetahui dulu cara menyeimbangkan tubuh dengan cara mengambang. Tentunya, ini perlu latihan karena tidak semua anak lahir dengan keseimbangan yang baik.

Terlebih lagi ketika anak harus bergerak di kolam renang, ia harus menggunakan kaki dan tangan secara bersamaan. Secara tidak langsung, koordinasi antara tangan dan kaki ini harus lebih baik lagi. Untuk itu, manfaat renang bagi tubuh adalah melatih koordinasi otot dan juga menjaga keseimbangan.

4. Mendukung kesehatan emosional  

Ibu sudah mengetahui beberapa manfaat berenang yang terkait dengan kesehatan fisik anak. Namun, Ibu jangan lupa kalau olahraga tersebut juga bermanfaat untuk kesehatan mentalnya, lho.

Misalnya, anak sebenarnya sedang memiliki kecemasan terhadap nilai pelajaran yang kurang baik. Sudah beberapa hari ia tidak bisa rileks karena sibuk memikirkannya. Ketika melakukan renang, seketika anak bisa merasa lebih tenang dan tidak cemas lagi.

Manfaat ini bisa didapatkan, karena di dalam air, tubuh tidak menahan beban. Jadi, tubuh bisa lebih rileks dan tidak tegang. Dengan begitu, anak akan merasa lebih tenang dan santai. Banyak ilmuwan yang juga percaya bahwa rutinitas renang mampu mengurangi tingkat stres pada anak dan orang dewasa.

5. Melatih otot

Berenang melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak. Menggerakkan tubuh di dalam air akan melatih serta memperkuat otot anak. Hal ini karena otot bergerak melawan tekanan di dalam air. Itu sebabnya, aktivitas ini membuat kelenturan dan massa otot meningkat.

Perlu Ibu tahu juga, kegiatan fisik ini juga bisa membantu anak yang mau memperkecil ukuran betis serta membuatnya terlihat kencang. Otot dada anak pun akan terbentuk dan lebih kuat dengan rutinitas berenang ini.

Macam-macam Gaya Renang

Selain memahami apa manfaat berenang, Ibu perlu mengetahui macam-macam gaya renang yang dapat dipelajari anak-anak. Masing-masing memiliki teknik khusus yang membedakan satu gaya dari yang lain. Berikut beberapa macam gaya renang populer dan karakteristik uniknya.

1. Gaya Punggung (Backstroke) 

Gaya punggung adalah gaya renang dengan perenang berada dalam posisi terlentang atau posisi badan memunggungi air.  

Teknik berenang gaya punggung adalah perenang berbaring telungkup di dalam air, menggerakkan lengan dalam gerakan asinkron, dan menendang kaki dengan tendangan mengepak terus menerus.

Perenang menggunakan gerakan lengan bergantian untuk mengayuh dan menggerakkan kaki dalam gerakan seperti tendangan papan selancar.  

Gaya punggung memungkinkan perenang bernapas secara teratur karena kepala tetap di atas permukaan air. Namun, perenang tidak dapat melihat arah berenang.

Kelebihan gaya punggung adalah meminimalkan risiko cedera pada leher dan punggung karena tubuh dalam posisi alami.

2. Gaya Kupu-Kupu (Butterfly) 

Gaya kupu-kupu merupakan gaya yang menggunakan gerakan dada dan lengan sehingga menciptakan gerakan yang mirip dengan sayap kupu-kupu. 

Teknik gaya ini adalah perenang menghadap ke bawah, menggerakkan lengan secara simetris sambil menendang kaki bersamaan dalam gerakan yang dikenal sebagai "tendangan kupu-kupu" atau "tendangan lumba-lumba". 

Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya renang yang lebih menantang atau susah dipelajari. Sebab, perenang melakukan gerakan naik turun dengan lengan di atas permukaan air sambil melakukan tendangan kuat dengan kaki.

Meskipun menuntut penguasaan teknik tinggi dan kemampuan fisik yang kuat, manfaat renang gaya kupu-kupu memberikan kecepatan maksimum dalam renang.

3. Gaya Bebas (Freestyle) 

Gaya bebas adalah gaya renang dengan dada menghadap ke permukaan air serta merupakan salah satu gaya populer dan sering digunakan dalam kompetisi renang. Kelebihan gaya ini adalah memungkinkan perenang untuk mencapai kecepatan tinggi dan efisiensi dalam jarak yang lebih panjang.

Teknik berenang gaya bebas dimulai dari mendorong tubuh dari dinding kolam, merentangkan tangan ke depan dan meluncur. kemudian, perenang menendang lembut dari pinggul sambil menjaga kaki tetap lurus, lalu dan memutar tubuh untuk pernapasan yang efisien.

Setelah itu, tangan masuk ke dalam air, diikuti rentangan lengan ke depan dengan badan sambil berguling ke samping, diikuti dengan gerakan sapuan ke belakang untuk mendorong air ke belakang.

Manfaat renang bagi tubuh dengan gaya bebas adalah menggerakkan otot-otot seluruh tubuh, mulai dari otot bahu, kaki, hingga perut. Latihan ini dapat mengurangi risiko cedera, terutama bagian punggung.

4. Gaya Dada (Breaststroke)

Berenang termasuk olahraga yang dipertandingkan dalam olimpiade, tak terkecuali gaya dada yang diperkenalkan sejak abad 19. Gaya klisik ini memiliki gerakan paling khas, yaitu posisi dada menghadap ke permukaan air dengan tubuh berada dalam kondisi tetap.

Teknik gaya dada adalah perenang mengayuh dengan kedua lengan secara bersamaan dalam bentuk melingkar. Kemudian, gerakan kaki dilakukan dengan cara mengangkat dan membentangkan kaki seperti katak.

Gerakan kaki dimulai dengan terentang, diikuti tendangan katak dengan menekuk lutut dan menggerakkan kaki ke samping, lalu kedua kaki bersatu dalam gerakan mengalir.  

Perenang tingkat lanjut dapat memasukkan tendangan lumba-lumba untuk tenaga penggerak ekstra. Gerakan ini biasanya hanya diperbolehkan sekali dalam kompetisi karena keunggulannya.

5. Gaya Campuran (Individual Medley

Gaya campuran adalah gaya renang yang menggabungkan keempat gaya utama dalam satu perlombaan. 

Perlombaan gaya campuran mengikuti urutan gaya dada, gaya punggung, gaya kupu-kupu, dan gaya bebas dalam jarak tertentu.

Gaya campuran membutuhkan keterampilan yang luas dalam semua jenis gaya renang dan menjadi tantangan bagi perenang untuk menguasai variasi teknik.

Tak hanya menyenangkan, Ibu dapat sebutkan manfaat dari olahraga renang gaya ini, seperti dengan gaya ini adalah setiap pukulan melatih otot secara berbeda dan menggunakan sistem energi yang berbeda. Akibatnya, gaya campuran dapat membuat perenang lebih cepat secara keseluruh ketika, mislanya, mengikuti lomba gaya bebas. 

Gaya campuran juga lebih banyak membakar kalori karena melibatkan otot dengan cara baru dan menyertakan semua sistem energi. Gaya ini juga mencegah mengurangi risiko cedera akibat penggunaan berlebihan di bahu dan area lain.

Sekarang, Ibu sudah tahu apa manfaat berenang bagi kesehatan tubuh anak, kan. Kembalikan energi anak setelah berenang dengan MILO Activ-Go. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Teknik renang gaya dada yang efektif

Renang gaya dada adalah salah satu teknik berenang yang paling efektif dalam meningkatkan kekuatan otot dan kebugaran tubuh. Untuk menguasai teknik ini dengan baik, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Posisi tubuh yang benar:  Pastikan tubuh tetap datar dan sejajar dengan permukaan air, dengan kepala menghadap ke depan dan mata menatap ke bawah. Luruskan punggung dan sejajarkan kaki dengan tubuh. Tetap rileks dan jangan terlalu kaku.
  • Gerakan kaki yang tepat: Gerakan kaki adalah komponen penting dalam renang gaya dada. Hentakkan kaki dengan kuat dengan menekan air ke arah bawah. Tekuk lutut saat menendang ke bawah lalu luruskan kaki saat berada di atas permukaan air.
  • Gerakan tangan yang efisien: Gerakan tangan dalam gaya ini terdiri dari dua bagian, mengapung dan menyapu air. Kayuh tangan secara simetris sejajar dengan permukaan air. Ketika menyapu air, putar tangan dan gerakkan lengan dengan kekuatan yang cukup.

Dengan menguasai teknik-teknik tersebut, performa renang Anda akan meningkat dan manfaat renang gaya dada dapat diperoleh secara optimal. Terus berlatih secara rutin dan perhatikan teknik yang benar. Selamat berenang!

Renang Gaya Dada untuk Pemula

Renang gaya dada adalah teknik renang yang populer dan mudah dipelajari, terutama bagi pemula. Gaya ini dikenal sebagai gaya renang yang paling sederhana dan nyaman. Bagi Anda yang baru memulai renang, gaya dada bisa menjadi pilihan yang tepat.

1. Memperkuat Otot

Renang gaya dada melibatkan hampir semua otot tubuh, termasuk otot lengan, kaki, dan perut. Dengan rutin berenang gaya dada, otot-otot tubuh akan semakin kuat dan kekuatan otot akan meningkat secara keseluruhan.

2. Meningkatkan Kapasitas Paru-paru dan Kardiovaskular

Gaya dada membantu melatih paru-paru untuk mengambil lebih banyak oksigen dan membuang lebih banyak karbon dioksida, sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja paru-paru dan kardiovaskular Anda.

3. Menyehatkan Mental

Berenang gaya dada dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, dengan memberikan efek relaksasi dan ketenangan. Gerakan lembut dan ritmis yang dipraktikkan dalam gaya dada dapat meredakan ketegangan dan memperbaiki suasana hati.

Karena beberapa manfaat tersebut, gaya dada adalah pilihan yang tepat bagi seorang pemula yang ingin memulai berenang.

Ketakutan saat berenang dengan gaya dada: tips untuk mengatasinya

Bagi beberapa orang, terutama pemula, renang gaya dada bisa menimbulkan rasa takut dan kecemasan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi rasa takut tersebut:

  1. Pilih kolam renang yang sesuai: Pilihlah kolam renang yang sesuai dengan kemampuan Anda, yaitu kolam yang tidak terlalu dalam atau luas. Kolam yang dilengkapi dengan pegangan tangan atau tali pengaman dapat memberikan rasa aman.
  2. Latihan pernafasan: Latihan pernafasan yang baik dapat membantu Anda tetap tenang. Berlatihlah untuk mengambil nafas dalam-dalam sebelum memulai renang dan perhatikan cara mengatur napas saat berenang.
  3. Gunakan pelampung: Jika masih ragu, gunakan pelampung sebagai alat bantu. Pelampung dapat memberikan kepercayaan diri dan rasa aman ketika berada di dalam air.
  4. Asah teknik renang: Mengasah teknik renang secara rutin dengan bantuan instruktur atau video tutorial dapat membantu memperbaiki teknik dan meningkatkan rasa percaya diri Anda ketika berenang.
  5. Berenang dengan teman: Mengajak teman atau keluarga berenang bersama dapat mengurangi rasa takut dan memberikan dukungan moral.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, ketakutan dapat diatasi dan teknik renang gaya dada pun akan meningkat.

Ibu mau mengajak anak berolahraga bersama? Jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu, ya. Walau sering disepelekan oleh sebagian orang, manfaat pemanasan penting terhadap kesehatan fisik, lho. Oleh sebab itu, ada baiknya Ibu mengenal nama-nama gerakan pemanasan. 

Misalnya, push up, plank, squat, dan side lunge. Contoh gerakan pemanasan ini sebaiknya dilakukan selama 15-30 menit sebelum berolahraga. Manfaat gerakan pemanasan tersebut adalah supaya tubuh terhindar dari cedera saat berolahraga. 

Selain itu, adapun beberapa manfaat pemanasan lainnya yang juga perlu Ibu ketahui. Berikut ini penjelasannya. 

 

1. Melancarkan Pernapasan

Tahukah Ibu, ketika berolahraga, anak harus dapat mengatur pernapasannya. Salah-salah, anak bisa mengalami kekurangan oksigen, sehingga menjadi cepat lelah. Supaya tubuh terbiasa untuk mengaturnya, anak perlu melakukan pemanasan terlebih dulu. 

Anak bisa diminta berjalan keliling rumah dengan kecepatan rendah selama 15-20 menit. Gerakan pemanasan ini berfungsi untuk mempersiapkan tubuh secara bertahap untuk berolahraga. Jadi, anak tidak tiba-tiba mengalami pernapasan yang cepat. Pemanasan bisa dihentikan ketika tubuh anak mulai mengeluarkan keringat. 

 

2. Menstabilkan Detak Jantung

Ketika melakukan olahraga, detak jantung anak akan meningkat dengan tajam. Nah, peningkatan secara tiba-tiba ini bisa berbahaya bagi sejumlah anak. Ini terutama untuk anak yang memang memiliki masalah jantung. 

Oleh sebab itu, Ibu harus membiasakan anak melakukan pemanasan sebelum berolahraga, ya. Ketahuilah, manfaat pemanasan salah satunya adalah untuk meningkatkan kerja sistem jantung dan pembuluh darah secara bertahap sebelum melakukan aktivitas fisik. 

Hal tersebut sudah dibuktikan lewat sebuah penelitian yang melibatkan 44 orang. Mereka melakukan treadmill dengan intensitas tinggi selama 10-15 detik tanpa melakukan pemanasan. Dari data elektrokardiogram (EKG) menunjukkan bahwa 70% partisipan mengalami perubahan fungsi jantung abnormal. 

 

3. Meningkatkan Stamina

Pastinya, anak tak cuma melakukan olahraga saja sepanjang hari. Ia juga belajar di sekolah dan melakukan aktivitas fisik lainnya. Tentunya, tanpa disadari hal ini membuat stamina tubuh banyak yang terbakar dan menyebabkan rasa kelelahan timbul. 

Supaya stamina tubuh kembali meningkat, anak memerlukan oksigen untuk mendapatkannya. Oksigen akan beredar secara lebih efisien dengan dilakukannya pemanasan sebelum beraktivitas, sehingga stamina tidak mudah hilang selama berolahraga.

 

4. Meningkatkan Performa Tubuh

Manfaat pemanasan lainnya adalah meningkatkan performa tubuh. Dengan melakukan gerakan pemanasan, sirkulasi darah ke sejumlah otot di dalam tubuh akan lebih lancar. Hal ini kemudian akan membuat otot tidak tegang dan menjadi lebih fleksibel. 

Lancarnya peredaran darah ini tentunya juga membawa lebih banyak lagi oksigen ke seluruh penjuru tubuh. Dengan begitu, energi otot dapat bertambah dan refleks serta jangkauan geraknya semakin luas. Performa olahraga anak pun bisa meningkat, sehingga tubuh mampu melakukan aktivitas tersebut lebih lama lagi. 

 

5. Mengurangi Ketegangan Otot

Selain performa olahraga menjadi lebih baik, manfaat pemanasan lainnya adalah mampu mengurangi ketegangan pada otot. Menurut Journal of Exercise Rehabilitation, pemanasan dapat meningkatkan rentang gerak sendi, serta memelihara, meningkatkan kinerja, dan fleksibilitasnya. 

Gerakan pemanasan membantu tubuh anak memberikan cairan pelumas ke persendian, sehingga membuatnya lebih mudah bergerak. Selain itu, pemanasan juga dapat mencegah risiko munculnya cedera otot dan sendi.

Setelah mengetahui manfaat pemanasan, Ibu juga harus mempersiapkan asupan nutrisi untuk anak yang ingin berolahraga. Pastikan energi anak terlengkapi agar anak dapat berolahraga dengan optimal. Untuk tambahan energi anak saat ia berolahraga, berikan MILO Activ-Go. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Selain fisik, Ibu juga harus mengamati dan merangsang perkembangan karakter anak, lho. Tentunya, ini bukan perkara yang mudah. Ibu harus mengenal kepribadian unik anak yang berbeda-beda. Tahukah Ibu, aspek perkembangan anak juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan usianya.

Tentunya, perkembangan anak usia 8 tahun berbeda dengan 2 tahun. Selain itu, kondisi kesehatan anak juga memengaruhi pembentukan karakter di masa depan. 

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk mendukung perkembangan karakter anak agar ia memiliki karakter yang kuat, positif, dan percaya diri di masa depan.

 

Tips Perkembangan Karakter Anak

Anak 8 tahun biasanya sudah memiliki banyak perkembangan karakter. Ibu bisa melihatnya dari bagaimana ia berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, bisa pula dilihat dari cara ia mengatasi sebuah permasalahan sederhana.

Dari situlah, macam-macam karakter anak dapat terlihat. Nah, supaya perkembangan karakter anak lancar dan positif, ikuti beberapa tips ini. 

 

1. Biarkan Anak Bermain

Usia 8 tahun menjadi momen yang tepat anak untuk bermain dengan teman sebayanya. Mungkin, cara ia bermain belum teratur atau cenderung kisruh. Namun, sebenarnya kegiatan ini tetap mendatangkan banyak keuntungan untuk perkembangan karakter anak. 

Tanpa disadari, dari bermain, anak akan mempelajari sejumlah nilai sosial. Misalnya, konsep berbagi, saling peduli, menjadi penyemangat, dan belajar bertahan. Jadi, biarkan anak melakukan permainan benteng, tarik tambang, gerobak sodor, hingga ular tangga. Dari situlah anak bisa memperoleh nilai sosial yang akan mendukung perkembangan karakternya.

 

2. Ajak Masuk Tim Olahraga

Tahukah Ibu, mengajak anak masuk sebuah tim olahraga baik untuk perkembangan karakter anak? Bukan sekadar membangun kekuatan fisik, masuk ke tim olahraga akan memberikan pengalaman menarik bagi kehidupanya. Di sini, ia akan memahami rasanya menang maupun kalah.

Ketika ia menang, ia dilatih untuk tidak berhenti mengembangkan kemampuannya. Ketika kalah, ia pun diajak untuk tidak mudah menyerah dan belajar untuk memperbaiki diri. 

Selain itu, berada di tim olahraga, anak pun belajar konsep kerja sama atau team work yang baik. Terbiasa dengan lingkungan semacam ini akan mendukung perkembangan karakter anak ke arah yang positif. 

 

3. Dorong Rasa Tanggung Jawab

Beri anak kepercayaan. Jangan selalu membantunya ketika anak mengalami kesulitan. Berikan ia waktu untuk mengatasinya sendiri. Ibu hanya bertindak sebagai pengawas saja dan mengamatinya. Dengan demikian, kepercayaan diri anak akan meningkat. 

Ibu juga bisa memberikan sebuah tugas kepada anak yang bisa berkembang menjadi kebiasaan positif. Misalnya, meminta ia membereskan kamarnya setiap hari sebelum tidur dan setelah bangun pagi. Ingatkan pula ketika ia mulai lupa. Kebiasaan semacam ini akan merangsang terbentuknya karakter anak yang bertanggung jawab lho, Bu.

 

4. Ajari untuk Sportif

Ketika melakukan olahraga tim, tegur anak secara halus ketika ia melakukan kesalahan dalam menjalankan peraturan permainan. Hal ini akan membuat anak menjunjung nilai kejujuran dan membuat ia menghormati orang lain.

Ajari pula anak untuk menerima kekalahan dan menerima kemenangan dari lawannya. Kebiasaan sportif dapat membuat perkembangan karakter anak lebih baik lagi. 

 

5. Perkenalkan dengan Konsep Kerja Sama

Dalam menjalankan olahraga tim, tunjukkan bahwa anak dapat bekerja sama bersama Ibu untuk mencapai kemenangan. Ini akan mendorong anak mengenal cara bekerja sama dengan baik.

Konsep kerja sama ini juga dapat menghindarkan anak dari sikap tak peduli, egois, dan mau menang sendiri. Ia akan mengerti bahwa bekerja sendiri dalam satu tim hanya akan berakhir dengan kegagalan.

Bantu perkembangan karakter anak dengan melengkapi kebutuhan energi untuk menjalankan aktivitasnya. Agar terpenuhi, Ibu bisa memberikannya minuman dengan kandungan susu, seperti MILO 3in1. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, coklat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

Pernahkah Ibu mendengar pertanyaan soal bolehkah olahraga saat puasa? Tentunya, ini juga membuat Ibu bertanya-tanya. Amankah anak berolahraga saat puasa? Sebenarnya, tidak ada larangan untuk melakukannya. Namun, tentu ada beberapa tips olahraga saat puasa yang perlu diketahui. Jangan sampai malah jadi merusak kesehatan. 

Olahraga dapat membawa pengaruh positif pada tubuh, antara lain untuk menjaga tubuh tetap sehat. Namun, penting juga untuk memperhatikan waktu dan jenis olahraga yang dilakukan agar tidak memberatkan ibadah puasa. Bagaimana cara menjalankan olahraga yang baik saat sedang berpuasa? Berikut ini beberapa tips olahraga saat puasa yang bisa diikuti Ibu dan anak.

 

1. Perhatikan Waktu Olahraga

Ibu dan anak biasa melakukan olahraga ketika pagi hari? Sebaiknya, hal itu dihindari ketika berpuasa. Ini karena dikhawatirkan anak akan mengalami dehidrasi mengingat tidak boleh mengonsumsi minuman dan makanan. Sedangkan, tubuh akan mengeluarkan banyak cairan saat berolahraga. 

Waktu yang tepat untuk melakukan olahraga saat puasa adalah setelah waktu berbuka. Hal ini karena energi tubuh anak sudah terpenuhi saat berbuka. Bisa juga anak melakukan olahraga ringan menjelang buka puasa. Misalnya, sekitar jam 5 sore. Ini supaya saat selesai aktivitas, anak bisa langsung minum karena sudah waktu berbuka.

Baca Juga : 4 Inspirasi Olahraga di Rumah untuk Anak Saat Puasa

 

2. Jenis Olahraga yang Dipilih

Ibu juga harus membatasi jenis olahraga yang dipilih anak selama bulan puasa. Usahakan pilih olahraga yang memiliki intensitas ringan ke sedang. Misalnya, berjalan kaki, joging, atau pun bersepeda. Anak tidak disarankan untuk melakukan olahraga intensitas tinggi supaya tubuh tidak lelah dan mengurangi risiko dehidrasi.

 

3. Perhatikan Asupan Makanan

Cara olahraga pada saat puasa lainnya adalah memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi anak ketika sahur dan juga berbuka. Usahakan Ibu memberikan makanan sesuai kebutuhan kalori dan nutrisi yang sama dalam kondisi tidak berpuasa. Selain itu, pastikan menu makanan tetap mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.

 

4. Banyak Minum

Tips olahraga saat puasa lainnya adalah jangan lupa untuk banyak minum. Bayangkan, kalau anak seharian tidak mengonsumsi minuman dan makanan sepanjang hari. Lalu, ia melakukan aktivitas fisik yang mengeluarkan cairan. Pastinya, bahaya dehidrasi di depan mata. Itu sebabnya, anak mesti banyak minum supaya tubuh terhidrasi kembali. Ada baiknya, olahraga dilakukan setelah berbuka puasa tiba. Sehingga anak lebih leluasa minum. 

Baca Juga : Yuk, Bikin Es Kepal MILO yang Lebih Sehat untuk Buka Puasa

 

5. Istirahat Cukup

Ketika bulan puasa tiba, waktu tidur anak akan berkurang. Ia akan bangun lebih pagi dan tidur lebih malam. Rutinitas ini bagi sebagian anak membuat badan menjadi lemah dan cepat lelah. Bayangkan, dengan kondisi tersebut harus melakukan olahraga. Bisa-bisa daya tahan tubuh jadi berkurang. 

Untuk itu, jangan lupa meminta anak untuk tidur di siang hari ketika berpuasa. Ini supaya waktu normal tidur 10 jam bisa terpenuhi sehingga energi mereka dapat kembali. 

Satu lagi tips olahraga saat puasa yang perlu Ibu lakukan. Untuk tambahan energi anak saat ia beraktivitas dan berolahraga, Ibu bisa memberikan MILO Activ-Go. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.