Beberapa Ibu pastinya pernah mengalami “drama” ketika anak bersekolah tatap muka. Terutama ketika Ibu memiliki anak yang pemalu dan sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Pastinya, Ibu harus mencari cara menumbuhkan rasa percaya diri anak. Tentunya, itu bukan hal yang mudah karena percaya diri sebenarnya harus dipupuk sejak dini.
Menurut University of South Florida, Amerika Serikat, percaya diri adalah kemampuan untuk menerima dan mempercayai diri sendiri. Sikap ini juga sekaligus memiliki kemampuan untuk mengontrol kehidupan. Seseorang yang percaya diri berarti tahu kekuatan dan kelemahan dengan baik. Sekaligus memiliki punya pandangan positif terhadap diri sendiri.
Sebenarnya, kepercayaan diri ini dibutuhkan agar anak bisa punya kemampuan sosial yang baik. Tak cuma di sekolah, sikap ini diperlukan untuk kehidupan ketika dewasa nanti. Itu sebabnya motivasi percaya diri sangat diperlukan anak sejak dini.
Lalu, bagaimanakah cara menumbuhkan sikap percaya diri? Berikut ini cara menumbuhkan rasa percaya diri yang bisa Ibu lakukan terhadap anak.
1. Memberikan Perhatian Kepada Anak
Hal sederhana pertama yang bisa menjadi cara menumbuhkan rasa percaya diri anak adalah memberikan perhatian. Walau anak tidak pernah mengucapkanya, sebenarnya ia sangat membutuhkan perhatian Ibu. Itu sebabnya, ketika ia pulang sekolah, Ibu bisa memberikan perhatian tersebut. Contohnya, membuat makanan kesukaannya atau sekadar menjemputnya di sekolah.
Hal simple itu membuatnya merasa dihargai dan diakui keberadaannya. Ibu juga bisa membelikannya pensil baru karena lihat pensilnya sudah patah. Bisa juga Ibu mengajak anak mengobrol soal kesehariannya di sekolah. Pastinya, ia semakin merasa senang.
2. Fokus pada Keberanian
Tahukah Ibu anak sering merasa khawatir ketika harus melakukan hal-hal yang baru? Misalnya, anak diminta maju di depan kelas untuk membacakan sebuah cerita. Hal ini bisa jadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi anak. Ini karena ia harus mengeluarkan seluruh keberanian untuk melakukannya.
Coba Ibu hargai keberanian tersebut. Jangan ragu untuk memuji keberaniannya dan menjadikan hal tersebut sebagai salah satu cara menumbuhkan rasa percaya diri. Dengan demikian, anak mengetahui Ibu selalu menghargai upaya atau proses yang sudah dilakukannya.
3. Selalu Beri Dukungan
Cara menumbuhkan rasa percaya diri anak lainnya adalah memberi dukungan. Ibu perlu mengetahui kalau anak sangat memerlukan dukungan Ibu. Apalagi saat ia mengalami kesulitan atau kegagalan. Ketika itu terjadi, anak akan down dan juga merasa sedih. Bahkan, ia bisa menyerah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Supaya anak tetap pantang menyerah, Ibu bisa memberikan dukungan dan motivasi. Misalnya, dengan mengajaknya mengobrol soal kesulitannya. Bisa juga dengan membuat pampering food atau camilan kesukaan anak. Bentuk dukungan tersebut membuat anak kembali lagi bersemangat untuk pantang menyerah.
4. Latih Hadapi Tantangan
Setelah anak mengetahui kedua orang tua mendukungnya, saatnya Ibu melatihnya menghadapi sebuah tantangan atau masalah. Bagaimana caranya? Ibu bisa memberikan tugas-tugas kecil baru kepada anak di rumah. Misalnya, tugas membersihkan kamar atau mencuci piring.
Bagi anak yang belum pernah melakukan tugas tersebut, pastinya ini merupakan hal yang sulit. Ibu bisa membiarkan anak mencobanya. Jangan langsung membantunya, biarkan ia mencari cara menyelesaikannya sendiri.
5. Berhubungan dengan Guru
Cara menumbuhkan rasa percaya diri anak juga memerlukan bantuan pihak sekolah, lho. Ibu bisa berkoordinasi dan menjalin hubungan yang baik dengan guru-gurunya. Hal ini karena Ibu tidak pernah tahu sikap dan kemampuan anak di sekolah tanpa informasi dari guru.
Ibu bisa menanyakannya perkembangan anak secara berkala. Cara ini diperlukan supaya Ibu bisa menyusun strategi memotivasi anak di rumah. Jadi, Ibu tidak salah langkah.
Itu tadi cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak di sekolah. Pastikan anak tetap sehat selama beraktivitas dan lengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya dengan memberikan MILO UHT. Produk MILO yang satu ini praktis dikonsumsi dan dibawa ke mana saja. MILO kotak ini mengandung cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Tahukah Ibu kalau perkembangan kognitif anak itu terjadi secara bertahap. Jadi, anak tidak mungkin dapat menyelesaikan masalah tanpa diajari atau melihat contohnya terlebih dulu. Tahap perkembangan kognitif anak tersebut harus diketahui dan dipahami Ibu.
Jika anak belum memiliki kemampuan dalam tahap tertentu, maka Ibu bisa segera mengambil tindakan konsultasi dengan para ahlinya. Salah satu teori tahap perkembangan kognitif anak yang banyak dipakai adalah milik seorang psikolog asal Swis, Jean Piaget.
Dalam tulisan berjudul Piaget yang diterbitkan di National Library Medicine, menyebutkan Piaget percaya anak-anak punya peran aktif dalam proses belajar. Tahapan kognitif menurut Piaget, kecerdasan kanak akan berubah seiring bertambahnya usia. Tahap perkembangan kognitif anak bukan hanya soal memperoleh informasi atau pengetahuan. Namun, anak juga harus membangun model mental dunianya.
Dari teori ini, Ibu jadi tahu kalau anak tidak bisa mendapatkan kecerdasan dengan cepat atau instan. Anak perlu melalui sejumlah tahapan hingga akhirnya bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Berikut ini 4 tahap perkembangan kognitif menurut Piaget yang perlu Ibu ketahui.
1. Tahap Pertama (0-2 tahun)
Ini merupakan tahap perkembangan kognitif anak yang pertama dalam teori Piaget. Anak dalam tahapan ini masih tergolong bayi. Itu sebabnya, kemampuan kognitifnya dikembangkan lewat kemampuan sensorik (melihat dan mendengar) dan juga skill motorik (menggapai dan menyentuh benda).
Biasanya, pada periode ini juga, anak mengeksplorasi lingkungan sekitarnya untuk mendapatkan pengetahuan dasarnya menggunakan skema, asimilasi, dan modifikasi dengan proses meniru. Kecerdasan dalam tahap ini merupakan hasil dari respons refleks dan kemampuan skema. Anak kebanyakan akan meniru hal-hal di sekitarnya.
2. Tahap Kedua (Usia 2-7 tahun)
Tahap praoperasional formal dimulai pada umur dua tahun hingga tujuh tahun. Biasanya, dalam tahap ini, anak mulai mengetahui sesuatu dengan cara simbolik. Belum banyak menggunakan logikanya. Kemungkinan besar, dalam periode anak sudah memiliki kemampuan bicara dengan kosakata yang beragam. Kemampuan membacanya pun mulai berkembang.
Perlu Ibu pahami, dalam tahapan ini, anak masih melihat dunia dengan pengertiannya sendiri dan belum mampu berpikir dengan perspektif lain. Jangan heran kalau ia bisa menyimpulkan awan bisa dimakan atau ada monster di belakang pintu lemari. Ibu jangan lelah mendengarkan ceritanya pada periode ini.
3. Tahap Ketiga (Usia 7-11 tahun)
Tahap perkembangan kognitif berikutnya biasa disebut juga dengan tahap operasional konkret. Dalam periode ini, anak mulai berpikir logis dan lebih terorganisir. Tak jarang anak mulai mempertanyakan sesuatu yang dirasa janggal. Bahkan, sudah bisa mengemukakan perasaan tidak suka beserta alasannya.
Sayangnya walau sudah mulai berpikir logis, anak belum dapat menarik kesimpulan secara konkrit. Tahapan ini penting karena merupakan titik balik utama dalam perkembangan kognitif awal. Hal ini ditandai dengan adanya awal pemikiran logis atau penggunaan logika berpikir.
4. Tahap Keempat (Usia 12 tahun ke atas)
Ini merupakan tahapan terakhir dari teori Piaget. Pada anak usia 12 tahun ke atas biasanya sudah mengetahui adanya hubungan sebab-akibat. Anak usia ini juga sudan dapat memberi kesimpulan, bahkan menyelesaikan masalah atau tantangan yang lebih rumit.
Anak telah mampu berpikir secara abstrak dan mengembangkan hipotesis secara logis. Pada masa inilah, saatnya orang tua memberikan kepercayaan kepada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Tugas Ibu hanya mengawasi dan pemberi saran saja. Anak juga lebih mandiri dan dapat diandalkan.
Sekarang sudah jelas, kan, teori tahap perkembangan kognitif anak menurut Jean Piaget. Lengkapi kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya. Ibu bisa memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO 3in1. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Selain fisik, perkembangan karakter anak juga harus menjadi perhatian penting Ibu, lho. Ini karena pembentukan karakter anak harus dilakukan sejak dini. Pembentukan karakter anak pun juga tidak bisa dilakukan secara instan. Ibu harus perlahan melakukannya. Tentunya, ini bukan hal yang mudah karena membutuhkan ketekunan dan kesabaran.
Apa itu perkembangan karakter? Menurut American Psychological Association (APA), perkembangan karakter adalah sebuah perkembangan bertahap konsep moral, hati nurani, nilai-nilai atau pandangan keyakinan dan juga sikap sosial seseorang sebagai aspek penting dari pengembangan kepribadian.
Lalu seperti apa contoh pembentukan karakter? Contohnya, Ibu mulai membiasakan anak untuk menyiapkan buku-buku pelajaran sekolah setiap hari. Secara tidak langsung ini merupakan salah satu cara Ibu membangun karakter anak mandiri. Jadi, iya mulai terbiasa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Untuk membantu perkembangan karakter anak, Ibu bisa melakukan beberapa tips atau cara berikut ini.
1. Tumbuhkan Empati Anak
Perkembangan karakter anak bisa ditandai dengan ia menyadari perasaannya terlebih dulu. Terkadang, anak punya rasa haru atau sedih karena melihat sebuah peristiwa. Namun sayangnya, ia merasa kesulitan ketika harus mengekspresikan hal tersebut secara langsung. Hal ini bila dibiarkan, justru akan membuat anak tidak memahami perasaannya.
Untuk itu, Ibu bisa melatihnya dengan memintanya selalu menceritakan perasaannya. Misalnya, ketika melihat anak lain yang terkena musibah. Ibu bisa tanyakan perasaan si anak. Biarkan ia bercerita dan bertanya. Secara tidak langsung ini menjadi salah satu cara menumbuhkan empati.
2. Ajak Anak Semangati Orang Lain
Biasanya, anak ingin selalu menang dan paling tertinggi nilainya dibanding teman-temannya. Padahal sikap ini bisa memunculkan karakter egois, lho. Agar itu tidak terjadi, Ibu bisa mengajarinya untuk bersikap sportif. Caranya dengan mengajaknya menyemangati teman-temannya.
Misalnya, si anak sudah kalah dalam suatu pertandingan. Namun, teman sekelasnya masih ada yang bertanding. Ibu bisa mengajak anak untuk menyemangatinya. Dari sini, anak akan memahami perlunya dukungan dari orang lain.
3. Ajarkan Menjadi Relawan
Anak pastinya diharapkan bisa peka terhadap kondisi lingkungan sekitar. Misalnya, anak melihat keberadaan orang-orang yang kurang mampu di sekitar lingkungan rumah. Ibu bisa mengajaknya menjadi seorang relawan.
Sebenarnya, bisa hal yang simple, seperti memberikan makanan atau mengumpulkan bagian bekas. Tanpa disadari cara ini bisa berguna untuk perkembangan karakter anak. Supaya anak memiliki jiwa sosial dan kepekaan terhadap lingkungannya.
4. Jangan Lupa Bersyukur
Mengucapkan terima kasih sebenarnya perlu diajarkan juga oleh Ibu, lho. Banyak anak yang merasa sulit untuk melakukannya. Padahal, ini merupakan salah satu bentuk sederhana dari bersyukur. Ucapan terima kasih juga sebagai cara sopan menghargai orang yang sudah membantu anak ataupun memberikan hadiah. Coba beri contoh. Ibu bisa memulainya dari hal simple.
Misalnya, ibu meminta tolong anak untuk mengambilkan buku. Ketika anak sudah berhasil melakukannya, Ibu memberikan ucapan terima kasih dengan senyuman. Dengan begitu, anak jadi mengetahuinya. Ibu juga bisa mengajarkan anak untuk berdoa ketika menerima kemenangan atau hadiah sebagai bentuk lain dari bersyukur. Rasa bersyukur ini menjadi salah satu hal yang penting dalam perkembangan karakter anak.
5. Perlakukan Anak dengan Baik
Seorang anak pastinya ingin dihargai, dihormati, dan diakui kemampuannya. Ibu bisa memulainya memberikan pujian ketika dia mengerjakan sesuatu hal dengan baik. Pujian tersebut menjadi semacam reward yang disukai anak.
Berikan anak juga kesempatan untuk memberikan pendapat. Misalnya, biarkan ia memilih warna kamar yang disukainya. Dengan demikian, anak mengetahui keinginannya didengar oleh kedua orang tuanya. Bila Ibu memperlakukan anak dengan baik, perkembangan karakter anak juga akan lancar.
Itu tadi cara membantu perkembangan karakter anak. Lengkapi kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya. Untuk melengkapi energi anak sekaligus memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO 3in1 MILO 3in1 setiap hari. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Ibu pastinya menginginkan anak tumbuh sehat dan kuat. Itu sebabnya, setiap hari Ibu menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk anak. Namun, tak cukup itu, Ibu juga harus mengajak anak melakukan aktivitas fisik. Sebenarnya, manfaat aktivitas fisik ini sangat banyak. Salah satunya adalah menjaga imunitas tubuh.
Namun, sebelum membahas lebih jauh soal manfaat aktivitas fisik, sebaiknya kita memahami lebih lanjut kegiatan tersebut. Sebenarnya, apa itu aktivitas fisik?
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan punya jawabannya. Menurutnya, aktivitas fisik adalah setiap gerakan dilakukan tubuh yang menyebabkan otot rangka bekerja dan meningkatkan penggunaan tenaga serta energi.
Menurut WHO, aktivitas fisik secara teratur dalam sehari minimal dilakukan selama 60 menit untuk usia anak dan remaja. Waktu 60 menit bisa dibagi dua hingga empat kali sesi. Jadi, anak tidak perlu aktivitas langsung selama 1 jam tersebut. Bisa dibagi-bagi 15 menit, satu kali sesi.
Apa saja jenis aktivitas fisik? Perlu Ibu tahu, mulai dari membersihkan kamar hingga olahraga berat, seperti basket dan sepak bola, termasuk dalam aktivitas fisik. Ibu bisa membiasakan anak melakukan olahraga karena ini merupakan kegiatan fisik yang teratur. Bahkan, bisa mengajak anak mengikuti persiapan dan pertandingan selama Hari Olahraga Nasional. Pastinya, ini membuat kegiatan fisik semakin fun.
Setelah memahaminya lebih lanjut, Ibu harus tahu manfaat aktivitas fisik. Terutama yang akan didapat setelah anak rutin melakukannya. Manfaat jangka panjang dari aktivitas fisik secara teratur adalah sebagai berikut ini.
1. Mengontrol Berat Badan
Ibu pastinya tidak ingin anak mengalami obesitas. Ini karena masalah kesehatan tersebut dapat memunculkan penyakit berbahaya, seperti diabetes dan stroke. Untuk menjaga dan mengontrol berat badan, anak memerlukan aktivitas fisik.
Jenis kegiatan tersebut secara tidak disadari dapat membakar kalori yang masuk ke dalam tubuh anak. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah kelebihan berat badan atau membantu dalam penurunan berat badan.
2. Meningkatkan Semangat
Anak juga terkadang mengalami stres akibat seharian belajar di dalam kelas. Hal ini membuatnya adi bad mood seharian. Bahkan, enggan datang ke sekolah. Supaya anak tidak mengalami hal tersebut, ada baiknya rutin melakukan aktivitas fisik.
Manfaat aktivitas fisik lainnya adalah merangsang senyawa kimia dan hormon bahagia di dalam tubuh untuk meningkat. Tentunya, ini akan memunculkan perasaan lebih bahagia, santai, dan lega. Perasaan inilah yang dapat mengurangi stres.
3. Meningkatkan Energi
Aktivitas fisik memang mengeluarkan banyak energi. Namun, perlu Ibu tahu rutinitas ini membuat tubuh menjadi lebih cepat dan meningkatkan produksi energi. Latihan dan aktivitas fisik memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan dan membantu sistem kardiovaskular untuk bekerja lebih efisien.
Dengan begitu, energi baru akan lebih mudah terbentuk. Selain itu, aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Memperbaiki Kualitas Tidur
Anak termasuk yang susah tidur ketika malam hari? Nah, manfaat aktivitas fisik lainnya dapat membantu Ibu mengatasi masalah tersebut. Bila anak sering atau rutin melakukan kegiatan tersebut, pastinya tubuh akan terasa lelah. Hal ini membuat keinginan beristirahat lebih tinggi. Jangan heran anak akan langsung tidur setelah kegiatan fisik ini dilakukan.
5. Meningkatkan Kebugaran
Aktivitas fisik secara teratur memperkuat otot dan meningkatkan pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan sehingga sistem kardiovaskular bekerja lebih efisien. Kondisi ini tanpa disadari membuat tubuh menjadi lebih bugar dan sehat. Bahkan, bisa mencegah munculnya penyakit-penyakit berat.
Itu tadi manfaat aktivitas fisik secara jangka panjang untuk tubuh anak. Berikan MILO Activ-Go setelah anak berolahraga untuk mengembalikan energinya yang hilang. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Ibu pastinya, ingin anak tumbuh menjadi orang yang tangguh dan memiliki sikap pantang menyerah. Ternyata kedua perilaku tersebut tidak bisa muncul dengan sendirinya. Ibu harus melatih dan mengembangkan kemampuan tersebut. Namun, sebelum mengetahui cara mengembangkannya, pahami dulu artinya.
Pantang menyerah artinya sebuah sikap yang tidak mudah putus asa dalam melakukan segala hal. Jadi, seseorang yang memiliki sikap pantang menyerah tidak mudah goyah ketika mendapatkan rintangan dalam perjalanan mencapai targetnya. Bahkan, tak segan untuk memulainya lagi dari awal.
Mengutip dari jurnal Clinical Psychology Review tahun 2010, pantang menyerah adalah salah satu perilaku mental seseorang yang ditandai dengan harapan dan kepercayaan diri terhadap kesuksesan serta sesuatu hal yang positif di masa depan.
Contoh sikap pantang menyerah bisa dilihat dari sepak terjang seorang atlet. Untuk mencapai sebuah kemenangan, seorang atlet harus menjalani latihan rutin yang berat dan terkadang melelahkan. Meskipun sudah latihan keras, atlet bisa saja kalah dalam pertandingan. Namun, tentu kekalahan ini tidak membuatnya sedih berkepanjangan. Justru menjadikannya motivasi baru untuk memperbaiki kesalahan.
Ibu ingin anak memiliki sikap pantang menyerah? Coba ikuti beberapa langkah ini supaya mulai terbangun sedikit demi sedikit.
1. Memberikan Kesempatan Beraktivitas
Ibu tidak selamanya anak akan bermain bersama Ibu saja. Anak juga perlu beraktivitas di luar rumah bersama teman sebayanya. Dengan aktivitas yang berbeda, anak akan mendapatkan pelajaran baru. Mulai dari cara berhubungan dengan orang lain hingga bersikap.
Kesempatan beraktivitas ini juga bisa menjadi awal anak mendapatkan sikap pantang menyerah. Ibu sebagai orang tua hanya bisa memantau dan menyediakan fasilitas untuk anak beraktivitas. Mulailah biarkan anak berkegiatan sendiri.
2. Biarkan Menghadapi Tantangan
Sikap pantang menyerah biasanya bisa muncul ketika anak menghadapi sebuah tantangan baru atau pun kekalahan. Bila itu yang terjadi, ada baiknya Ibu tidak langsung menolong anak. Berikan kesempatan anak menyelesaikan tantangan itu sendiri dengan daya usahanya.
Dari sini, ia akan berusaha dan berpikir lebih keras lagi untuk menyelesaikannya. Keberadaan Ibu hanya sebagai teman pemberi saran untuk tantangan tersebut. Cara ini juga berfungsi untuk melatih kemandirian anak. Jika nantinya ia harus menghadapi sesuatu sendirian, maka anak tidak akan kaget.
3. Ajak Anak Ekspresikan Perasaan
Jangan cegah anak saat ia ingin menangis atau marah setelah kalah dalam sebuah permainan. Biarkan ia mengekspresikan perasaan tersebut. Jika emosi anak sudah keluar semua, maka ia akan lebih cepat untuk bangkit dan memulainya lagi dari awal.
Tugas Ibu hanya sebagai pendengar keluh kesahnya saja. Beri waktu anak untuk mengatasi perasaan kecewanya sendiri. Percaya kalau anak bisa bangkit dan kembali bersemangat lagi.
4. Berikan Dukungan Semangat
Sikap pantang menyerah juga bisa tumbuh dari dorongan atau dukungan orang tua. Bagi anak, dukungan Ibu dan ayah sangatlah penting. Ia akan merasa dihargai seluruh proses usahanya hanya karena ayah dan Ibu menonton perlombaannya. Anak juga akan termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.
Apalagi kalau melihat senyum bangga dari orang tua. Pastinya, ia akan senang dan bekerja lebih keras lagi. Anak pun akan optimis terhadap kemampuan yang dimilikinya.
Menjadi anak yang punya sikap pantang menyerah juga harus didukung oleh energi yang cukup bagi tubuhnya. Berikan MILO Activ-Go setiap hari agar ia siap menjadi anak yang aktif dan optimis. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Sikap pantang menyerah ternyata bisa menjadi modal utama untuk menjalankan hidup, lho. Ada saatnya di mana seorang Ibu pun ingin menyerah melakukan sesuatu. Namun, Ibu memiliki alasan untuk menyelesaikan hal yang sudah dilakukan. Sikap seperti itulah yang ingin Ibu ajarkan untuk anak tercinta.
Bagaimana cara menumbuhkan sikap pantang menyerah dalam diri anak? Ada yang bilang sikap pantang menyerah akan muncul ketika anak sudah merasakan kegagalan atau kekalahan sebelumnya. Saat itulah, anak ingin melakukan yang lebih baik lagi. Itu sebabnya, ia cenderung ingin menggapai kemenangan dalam percobaan keduanya.
Sebelum Ibu mencari tahu soal cara membangun sikap pantang menyerah pada anak, ada baiknya memahami sikap tersebut terlebih dulu. Berdasarkan buku Pantang Menyerah karya Toha Mohtar, sikap pantang menyerah adalah sikap tidak mudah putus asa atau patah semangatnya seseorang ketika menghadapi berbagai rintangan demi mencapai tujuan.
Jika anak memiliki mimpi akan sesuatu, maka sikap pantang menyerah ini sangat dibutuhkan untuk dapat mencapainya. Memang tak selalu mudah. Namun, sedikit demi sedikit pasti bisa tercapai. Berikut ini beberapa cara Ibu agar anak mulai tumbuh sikap tersebut.
Baca Juga : 5 Cara Supaya Anak Punya Sikap Pantang Menyerah
1. Jadi Contoh yang Baik
Tahukah Ibu anak adalah mesin fotokopi terbaik. Beberapa hal yang diucapkan atau dilakukan orang tuanya pasti bisa ditirunya dalam sekejap. Bila anak tidak dapat meniru, tentunya perkembangannya juga bisa terhambat. Nah, karena anak meniru orang yang paling dekat dan sering dilihatnya, Ibu harus menjadi contoh yang baik.
Bisa dibilang sebelum anak memiliki sikap pantang menyerah, orang tua harus punya terlebih dulu. Jika anak tahu Ibunya tidak mudah menyerah, ia pun akan merasa lebih tangguh dan menganggap kegagalan sebagai pembelajaran. Ibu juga harus suportif dan menjadi teman diskusi yang baik. Ketika anak kebingungan, orang tua bisa menjadi tempat pertamanya bertanya.
2. Biarkan Anak Melakukan Kesalahan
Pernahkah Ibu tak membiarkan anak jatuh atau salah menjawab pertanyaan? Tampaknya, kebiasaan itu harus ditinggalkan. Karena anak yang tidak mudah menyerah harus lebih tangguh dan tahu rasanya kegagalan. Kalau Ibu terus membantunya untuk menang, pastinya usaha dia di kemudian hari tidak akan keras.
Ketahuilah Ibu, merasa sedih dari kesalahan dan kegagalan itu adalah hal yang wajar. Biarkan anak menghadapi semua perasaan itu. Dari situlah, anak akan belajar akan kekurangannya. Ia jadi tahu hal-hal yang perlu ditingkatkan. Kebangkitan anak dari kegagalan adalah proses terpenting.
3. Puji Anak dengan Tepat
Sikap pantang menyerah juga bisa muncul bila orang tua memujinya dengan tepat. Pujilah anak sewajarnya. Tuangkan perasaan bangga dalam pujian tersebut. Jangan mengatakan hal-hal yang berlebihan. Misalnya, “kamu anak jenius.” Tujukan pujian tersebut terhadap usaha kerasnya. Misalnya, “Ibu tahu kamu bisa, ini karena usaha belajarnya setiap malam.”
Dari situ, anak akan merasa dihargai usahanya. Ia pun jadi tahu kalau berusaha lebih keras lagi, orang tuanya akan tambah bangga. Pujian ini menjadi motivasi anak untuk tetap berjuang akan mimpinya.
4. Ajarkan Kelola Emosi
Jangan sampai anak memendam emosi kekecewaan dan kesedihannya sendiri. Hal ini hanya akan membuatnya tenggelam dalam kedukaan saja. Ibu bisa mengajarkan anak untuk berekspresi terhadap emosinya. Tidak masalah untuk menangis, berteriak, atau marah akan perasaannya pada saat itu.
Emosi negatif tersebut ketika bisa diluapkan akan membuatnya merasa lebih lega. Tentunya, ini membantu anak untuk cepat move on dari kegagalan atau kesalahan. Ia pun akan berlari lagi mengejar impiannya dengan sikap pantang menyerah.
5. Pandu untuk Pecahkan Masalah
Ingat Ibu itu hanya memandu anak memecahkan masalah, bukan justru membantu menyelesaikannya. Ketika menjadi pemandu, Ibu bisa mengajaknya diskusi soal masalah yang dihadapi si anak. Tanyakan perasaan dan ide yang sudah dipersiapkan untuk menyelesaikannya.
Dari sini, ibu bisa memberikan saran dan opini. Namun, biarkan anak memutuskan untuk memecahkan masalah dengan caranya sendiri. Katakan juga kalau Ibu percaya anak bisa menyelesaikannya. Tentunya, anak merasa termotivasi dan lebih tenang ketika mendengar saran dari Ibu.
Untuk membentuk sikap pantang menyerah pada anak, Ibu juga harus melengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya. Coba Ibu berikan dengan kandungan susu, MILO 3in1 setiap hari. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO 3in1 juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Susu bubuk coklat bisa menjadi andalan Ibu ketika kebutuhan nutrisi harian anak belum terpenuhi. Selain rasanya yang lezat dan enak, kandungan gizi susu bubuk sangatlah kaya. Mulai dari protein, kalsium, hingga vitamin B kompleks ada di dalamnya. Itu sebabnya, jenis susu ini aman diberikan setiap hari. Apalagi sebelum anak berangkat sekolah.
Pastinya, Ibu semakin bertanya-tanya soal manfaat susu bubuk setelah mengetahui sejumlah kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Namun, sebelum itu, ada baiknya Ibu juga memahami dulu apa yang dimaksud dengan susu bubuk coklat.
Susu bubuk adalah produk susu yang proses pembuatannya dengan cara evaporasi susu sapi biasa. Proses ini mengambil cairan yang ada di dalam susu. Menurut salah satu penelitian dalam jurnal Encyclopedia of Food and Health yang terbit 2016, ada sejumlah alasan penggunaan susu bubuk di masyarakat. Biasanya, susu sapi cair mudah rusak dan tidak tahan lama. Kehadiran jenis bubuk ini membuat susu lebih mudah disimpan.
Baca Juga : 5 Resep Susu Bubuk Coklat untuk Mengembalikan Energi Setelah Olahraga
Dalam proses pembuatan susu bubuk coklat, terkadang terjadi penambahan atau penyesuaian gizi. Hal ini karena kemungkinan nutrisi alami yang terkandung dalam susu sapi berubah ketika dilakukan proses evaporasi. Ingin tahu manfaat dari kandungan gizi susu bubuk? Ini beberapa di antaranya.
1. Menunjang Kesehatan Tulang
Kesehatan tulang pastinya menjadi hal utama dalam perkembangan dan pertumbuhan anak. Untuk itu, Ibu memerlukan susu bubuk sebagai pelengkap nutrisi tulang. Umumnya, dalam susu bubuk terkandung banyak kalsium, fosfor, potasium, dan juga protein.
Semua nutrisi ini sangat dibutuhkan jika ingin tulang anak tumbuh dengan baik. Bahkan, ada sejumlah merek susu bubuk yang menambahkan vitamin D di dalamnya. Perlu Ibu tahu, vitamin ini berguna agar tubuh anak bisa menyerap kalsium lebih lancar lagi.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Kebiasaan mengonsumsi susu bubuk coklat ternyata dapat membuat kesehatan jantung anak terjaga, lho. Kok, bisa? Sudah dikatakan sebelumnya, susu juga kaya akan potasium. Nutrisi yang satu ini sangat berguna untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Oleh sebab itu, dapat mengurangi risiko masalah kardiovaskular sejak dini.
3. Baik untuk Otot
Selain untuk pertumbuhan tulang dan kesehatan jantung, susu bubuk juga berguna untuk otot. Tahukah Ibu kalau di dalam susu bubuk terdapat whey protein? Nah, jenis protein terbaik ini mengandung asam amino.
Ternyata, asam amino ini dapat membantu pembentukan otot dan menambah ketersediaan energi ketika berolahraga. Kandungan ini juga dapat mengurangi potensi terjadinya pengecilan otot akibat kurang aktivitas fisik. Susu bubuk ini juga dapat berguna untuk pemulihan otot setelah berolahraga.
Baca Juga : 3 Alasan Ibu Harus Memilih Susu Bubuk Coklat untuk Anak
4. Menjaga Imunitas
Selain untuk pertumbuhan, susu bubuk coklat juga dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas. Sajian ini mengandung vitamin C yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, susu juga kaya akan protein. Nutrisi ini juga berguna untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Ibu mau pilih susu bubuk coklat untuk sarapan anak? Pilihlah yang kaya nutrisi, seperti MILO 3in1. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Tampaknya, hampir setiap anak menyukai saus coklat yang biasanya disajikan di restoran atau kafe. Bahkan, anak suka mengambil bagian sausnya saja untuk dikonsumsi. Tahukah Ibu, ternyata jenis saus seperti itu bisa dibuat dari bubuk coklat sachet. Bagaimana caranya, ya kira-kira?
Sebelum mengetahui cara membuat saus coklat dari coklat bubuk, sebaiknya Ibu mengetahui dulu beberapa manfaatnya. Salah satu yang paling populer adalah coklat bisa bermanfaat untuk kinerja otak. Tentunya Ibu harus memilih bubuk coklat sachet yang tepat, seperti MILO.
Berdasarkan jurnal Frontiers in Nutrition pada Mei 2017, flavanol yang terkandung dalam coklat ternyata bisa meningkatkan fungsi otak manusia. Tentunya, kondisi ini bisa membuat anak memiliki daya ingat yang baik, tidak mudah stres, dan juga fungsi kognitif lainnya dapat berkembang lancar. Selain itu coklat juga bermanfaat untuk antiaging, kesehatan jantung, dan juga mencegah terjadinya obesitas.
Baca Juga : Punya Bubuk Coklat Sachet? Coba Buat 4 Camilan Ini!
Melihat manfaatnya yang banyak, Ibu pasti lebih semangat membuat saus dari bubuk coklat sachet. Berikut ini cara membuat saus cokelat buatan sendiri yang bisa Ibu Lakukan di rumah.
Cara Membuat Saus Coklat dari Bubuk Coklat MILO
Resep saus coklat kental buatan sendiri ini tidak terlalu sulit bahan dan langkah-langkahnya, lho. Ibu hanya memerlukan 50 gr bubuk MILO, 2 sdm susu kental manis, 5 sdm gula pasir, dan juga 30 ml air. Bahan-bahan mudah didapat di warung ataupun supermarket. Berikut langkah-langkah pembuatan saus coklat kental tersebut.
- Setelah semua bahan terkumpul, campurkan ke dalam panci dan masak menggunakan api sedang.
- Aduk campuran bahan saus coklat hingga mengental sekitar 5 menit.
- Setelah kental, angkat dan dinginkan. Tentunya, saus dari bubuk coklat sachet MILO ini sudah bisa dinikmati.
Pilihan Camilan untuk Saus Bubuk Coklat Sachet
Ada beberapa pilihan camilan yang cocok dinikmati dengan saus coklat dari bubuk coklat sachet. Berikut ini daftarnya yang bisa Ibu coba padukan.
1. Churros
Camilan yang berasal dari Spanyol dan Portugis ini sedang tren di tanah air, lho. Sebenarnya, adonannya mirip sekali dengan donut. Namun, sajian ini dibentuk lebih lonjong dan panjang. Umumnya, churros akan ditaburi dengan bubuk kayu manis ataupun gula bubuk. Namun, dengan saus kental coklat yang bisa dicelupkan atau dituangkan di atasnya, pastinya camilan ini akan terasa lebih spesial dan menarik.
2. Donat
Tampaknya, donat akan selalu menjadi camilan favorit anak. Tak jarang, ia akan meminta sajian ini sebagai bekal ke sekolahnya. Supaya rasa donat Ibu menjadi spesial, ini saatnya menambahkan topping coklat saus di bagian atasnya. Pastinya, anak semakin lahap mengonsumsinya.
3. Pisang Goreng
Pisang goreng juga bisa menjadi alternatif camilan yang seru dikonsumsi ketika sore hari. Biasanya, anak lebih menyukai pisang goreng yang dibalut tepung. Agar sore santai Ibu dan anak semakin spesial, tambahkan topping coklat saus di atas pisang goreng yang baru matang. Pastinya, rasanya semakin mantap di lidah.
4. Crepe
Camilan asal Prancis yang satu ini bisa masuk dapur Ibu, lho. Maksudnya, Ibu bisa membuatnya sendiri di rumah. Tentunya, ada adonan yang mesti Ibu buat terlebih dulu. Sekarang juga tersedia orang yang menjual kulit crepe. Pastinya, supaya tidak hambar Ibu akan menambahkan coklat saus di bagian dalam sajian ini, kan.
5. Pancake
Camilan yang satu ini terkadang menjadi menu sarapan di pagi hari, lho. Ini karena dapat membuat perut anak kenyang juga. Biasanya, pancake disajikan bersama topping madu atau sirup maple. Nah, sekarang Ibu bisa menyajikan bersama topping saus coklat di atasnya. Pastinya, tak akan ditolak anak.
Agar, nutrisi anak tetap terpenuhi tidak ada salahnya Ibu membuat saus bubuk coklat sachet dari MILO 3in1. Bubuk coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman berenergi in juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Pernahkah Ibu bingung atau kehabisan ide aktivitas untuk anak-anak saat weekend atau liburan? Apalagi anak sudah melakukan kegiatan sehari-hari di rumah. Pastinya, Ibu khawatir ia akan bosan menjalani hari liburnya. Karena ketika merasa bosan, anak biasanya menjadi lebih cranky dan mood-nya pun jelek sepanjang hari.
Supaya tak resah dan gelisah lagi, Ibu bisa cek contoh kegiatan anak di rumah berikut ini. Siapa tahu aktivitas untuk anak-anak ini cocok. Dilihat, yuk!
1. Camping di Rumah
Ibu memiliki rumah yang ada halaman cukup luas? Area ini bisa menjadi sarana aktivitas untuk anak-anak selama akhir pekannya, lho. Ibu dan ayah bisa mendirikan tenda camping di sini. Ajak anak untuk melakukan kegiatan berkemah kecil-kecilan di luar rumah. Ini menjadi petualangan baru bagi anak, terutama yang pernah camping.
Serunya lagi, Ibu bisa memasak makan malam di depan tenda juga dengan kompor kecil. Ini supaya suasana camping lebih terasa. Selain sensasinya baru, anak pun bisa mempelajari soal alam.
Misalnya, mendengar suara serangga yang muncul ketika malam hari atau suhu yang berubah dari panas ke dingin. Pastikan juga, cuaca cerah sebelum melakukan camping di rumah, ya.
2. Olahraga Bersama
Pastinya, Ibu tahu kalau olahraga rutin baik sekali untuk kesehatan fisik dan mental. Apalagi, kalau aktivitas tersebut dilakukan bersama keluarga. Ini bisa menjadi kegiatan anak yang seru dan baik untuk tumbuh kembangnya.
Ibu bisa memilih olahraga jogging, jalan cepat, ataupun bersepeda bersama. Tak perlu jauh-jauh atau dalam durasi yang lama. Cukup mengelilingi lingkungan rumah saja. Kegiatan ini bisa Ibu jadikan rutinitas yang nanti juga bermanfaat untuk membangun hubungan, sekaligus kesehatan anak.
Jangan lupa membuat sesuatu yang fun selama melakukan olahraga bareng anak, ya. Ini agar anak menunggu-nunggu waktu olahraga bersama kedua orangtuanya.
3. Proyek Seni
Membuat sebuah proyek seni bisa menjadi aktivitas untuk anak-anak yang dilakukan pada waktu weekend atau liburan. Tenang, Ibu tak perlu melakukan proyek seni yang sulit. Cari yang sederhana, yang penting anak bisa mengeksplorasi hal baru. Misalnya, melakukan tes campur warna cat ataupun tebak gambar.
Ibu juga bisa mencari inspirasi proyek seni sederhana dari video-video di YouTube. Awalnya, anak mungkin kurang tertarik dengan proyek seni. Namun, bila Ibu mengemasnya dengan seru, tentu anak menjadi ingin mencobanya.
4. Membereskan Kamar
Aktivitas di rumah ini mungkin merupakan salah satu yang dihindari anak. Biasanya, hal ini karena ia menganggapnya suatu kewajiban yang membosankan dan melelahkan. Supaya anak tidak enggan melakukannya, Ibu bisa merancangnya menjadi aktivitas yang seru.
Misalnya, membuat permainan adu cepat membereskan mainan yang tercecer. Apabila ia menang, Ibu bisa memberikannya hadiah sederhana. Bisa juga, Ibu mengajak anak mencuci mainannya yang sudah kotor. Umumnya, anak lebih tertarik dengan aktivitas yang melibatkan air.
Jangan lupa, aktivitas membereskan kamar ini bisa menjadi kebiasaan yang positif apabila dilakukan secara rutin lho, Bu.
5. Ikut Lomba Virtual
Tahukah Ibu, aktivitas untuk anak-anak lainnya juga bisa didapatkan dari lomba virtual. Saat ini, banyak tempat les atau kegiatan anak yang dilakukan secara daring. Nah, Ibu bisa mencobanya. Misalnya, anak suka sekali menggambar. Coba ajak ia mengikuti lomba gambar virtual atau menghias rumah-rumahan bersama Ibu.
Dari sini, anak akan belajar kerja sama bareng Ibu. Ia juga menjadi paham tentang keinginan untuk mencapai juara. Aktivitas ini pun merupakan kegiatan yang menantang adrenalin dan merangsang kreativitas anak. Siapa tahu, anak menjadi juara dan berprestasi di bidang tersebut.
Supaya tetap aktif sepanjang melakukan aktivitas untuk anak-anak, kembalikan energinya dengan memberikan MILO UHT. Minuman coklat berenergi memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Tahukah Ibu kalau perkembangan seorang anak tak cuma semata fisik? Perkembangan kognitif anak juga terjadi seiring waktu. Nah, bicara soal tahap perkembangan kognitif anak, ada beberapa teori terkait.
Salah satu yang cukup dikenal adalah teori Piaget. Teori perkembangan kognitif Piaget tidak hanya fokus pada bagaimana anak memperoleh pengetahuan, tetapi juga pada pemahaman sifat kecerdasan.
Jika Ibu saat ini sedang mencari tahu bagaimana cara mengoptimalkan dan meningkatkan perkembangan kognitif anak, simak beberapa cara berikut.
1. Menentukan Keputusan
Walaupun masih berusia dini, anak-anak faktanya sudah bisa membuat keputusan. Untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya, Ibu dapat mendorong anak untuk membuat keputusan. Beri anak kebebasan untuk berpikir dan berbicara.
Hal ini bisa dimulai dari hal-hal sederhana. Misalnya, menentukan mau memakai baju apa atau ingin camilan sore apa.
Baca Juga : 5 Bahan Makanan Penambah Daya Ingat dan Kecerdasan untuk Anak
2. Dorong Anak untuk Membaca
Penelitian menunjukkan semakin banyak buku yang dibaca saat kanak-kanak, semakin tinggi tingkat kemampuan membaca mereka. Sayangnya, dewasa ini media sosial membuat waktu dan minat membaca anak jadi minim.
Untuk memacunya kembali, Ayah dan Ibu bisa membelikan beberapa buku sesuai dengan usia anak. Tak ada salahnya, Ibu mengajak anak memilih buku mana yang disukai.
Tak lupa, orang tua memberi contoh dengan membaca buku saat berada di rumah. Jadi, Ibu, tinggalkan sejenak handphone Anda dan mulailah membaca.
3. Mengajukan Pertanyaan
Untuk merangsang kemampuan kognitif anak, Ibu dan Ayah bisa mengajukan pertanyaan sesuai dengan usia mereka. Misalnya, bermain tebak-tebakan warna pada balita. Untuk anak yang lebih besar, Anda bisa bertanya misalnya, “Apa bahasa Inggris anjing?”.
Kegiatan ini dapat mengasah kemampuan anak berpikir dan mencari tahu dengan cara yang menyenangkan.
4. Mengajak Anak Bepergian
Rangsang tahap perkembangan kognitif anak dengan sesekali mengajaknya bepergian ke tempat-tempat menyenangkan sekaligus edukatif. Misalnya, taman hiburan, museum, toko buku, atau kebun binatang. Hal tersebut dapat mendorong anak untuk selalu ingin belajar dan mencari tahu hal baru.
Baca Juga : Pentingnya Bermain untuk Tingkatkan Kreativitas Anak
5. Bermain
Ada beberapa permainan yang dapat meningkatkan tahap perkembangan kognitif anak. Misalnya, mencocokan bentuk dan warna, puzzle, permainan papan, atau permainan apa saja dapat membantu ikatan sosial dan pemikiran logis anak. Sesekali, Ayah dan Ibu bisa ikut bermain bersama anak. Hal tersebut juga berguna untuk mempererat bonding bersama orang tua dan anak.
6. Latihan dan Olahraga
Latihan dan olahraga dapat melepaskan hormon endorfin yang membuat anak merasa senang dan nyaman. Olahraga juga dapat mengembangkan koordinasi serta keterampilan motorik halusnya. Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan adalah bola tangkap, basket, sepeda, berenang, dan juga jalan santai.
Itulah beberapa cara memacu tahap perkembangan kognitif anak. Selain itu, Ibu juga bisa melengkapi kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya.
Untuk melengkapi energi anak sekaligus memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikan MILO 3in1 setiap hari. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Pagination
- Previous page
- Page 4
- Next page