Bu, meskipun sedang belajar berpuasa, bukan berarti anak tidak bisa beraktivitas normal seperti biasanya. Sebaliknya, Ibu justru perlu mendorong anak tetap aktif. Anak bisa tetap belajar seperti biasa, bahkan bermain dan beribadah secara teratur. Di sore hari, ia bisa berolahraga ringan di halaman atau sekitar rumah supaya badannya tetap bugar.

Bahkan, olahraga untuk anak SD tetap perlu dilakukan meskipun anak sedang belajar berpuasa. Kenapa? Simak penjelasan lengkapnya, yuk!

1. MENINGKATKAN SISTEM IMUN

Perlu Ibu ketahui bahwa konsentrasi imunoglobulin G dan A yang berperang penting dalam menjaga sistem imun tubuh akan mengalami penurunan selama bulan puasa. Hal ini dikarenakan perubahan asupan makanan dan minuman dalam tubuh. Nah, di sisi lain, olahraga dapat meningkatkan sistem imun tersebut, sehingga daya tahan tubuh lebih kuat dalam menangkal virus dan bakteri penyebab sakit.

Baca Juga : Inspirasi Anak Aktif

2. MENGURANGI STRES

Tidak hanya baik untuk tubuh anak, olahraga juga dapat menghilangkan stres, Bu. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention, olahraga dapat meningkatkan hormon endorfin atau hormon bahagia dalam tubuh. Itu sebabnya setelah berolahraga, anak akan merasa lebih semangat dan berenergi.

Selain itu, olahraga juga membantu mengurangi stres karena rasa lapar dan haus. Misalnya, ketika ia melakukan olahraga untuk anak SD seperti senam, ia akan fokus gerakannya, sehingga pikiran lapar dan haus pun akan teralihkan.

3. MENGONTROL BERAT BADAN IDEAL ANAK

Ketika berpuasa, anak akan terdorong untuk malas bergerak karena rasa lapar dan haus yang ia rasakan. Hal ini akhirnya bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan. Oleh karena itu, aktivitas fisik seperti olahraga sangat penting untuk tetap rutin dilakukan. Namun, pastikan olahraga yang dilakukan tidak terlalu berat dan diimbangi dengan asupan bernutrisi saat sahur dan buka puasa.

PERHATIKAN HAL INI SAAT ANAK OLAHRAGA SAMBIL BERPUASA

Terlepas dari manfaat di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika anak berolahraga sambil berpuasa. Jangan sampai kesehatannya justru terganggu karena terlalu lelah berolahraga.

  • Hindari olahraga berat. Coba lakukan olahraga untuk anak SD yang ringan seperti senam, berjalan santai, atau bersepeda di area sekitar rumah.
  • Perhatikan durasi. Durasi olahraga untuk anak SD yang ideal saat puasa adalah 30-45 menit. Namun, jika anak merasa lemas saat tengah berolahraga, sebaiknya biarkan ia istirahat, ya.
  • Sebaiknya olahraga pada sore hari. Dengan begitu, ia bisa langsung makan dan minum saat jam berbuka tiba, sehingga jadwal puasa tidak terganggu.
  • Sesuaikan dengan kemampuan dan usia anak. Misalnya, untuk anak yang baru pertama kali puasa, tak perlu dipaksakan untuk berlari atau main basket. Ibu bisa mengajaknya stretching dan berjalan santai di pekarang rumah.
  • Imbangi dengan asupan energi yang cukup. Supaya ia tetap aktif dan penuh energi, selain memberikan makanan bernutrisi saat berbuka dan sahur, Ibu bisa melengkapinya dengan MILO ActivGo.

MILO ActivGo merupakan minuman cokelat dengan rasa yang lezat dan diperkaya ekstrak malt. MILO ActivGo juga membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak dengan kandungan Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, Kalsium, dan Zat Besi. Jadi, anak tetap aktif dan penuh energi meskipun sedang berpuasa. Semangat terus meningkatkan energi anak selama bulan puasa, Bu!

Setiap Ibu tentu ingin melihat anaknya selalu sehat dan berenergi, termasuk bulan puasa. Nah, pemenuhan asupan Vitamin B Kompleks merupakan salah satu kunci utama dalam meningkatkan energi anak saat beraktivitas. Mulai dari belajar, bermain, beribadah, hingga berolahraga. Jadi, ia bisa tetap aktif saat berpuasa.

Menurut jurnal penelitian yang dilansir oleh NCBI, Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi asal Amerika Serikat, Vitamin B Kompleks juga turut menjaga fungsi otak dan jaringan tubuh. Itu sebabnya, Vitamin B Kompleks tidak hanya meningkatkan energi, tapi juga menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak gampang sakit.

Lantas, apa saja makanan yang bisa Ibu berikan untuk memenuhi kebutuhan Vitamin B Kompleks anak? Berikut beberapa di antaranya, Bu!

1. TELUR

Satu butir telur berukuran besar dapat mencukupi sekitar 33% Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian anak terhadap kebutuhan Vitamin B7 atau BiotinBiotin berfungsi mengelola Karbohidrat dan Lemak menjadi energi. Itu sebabnya, telur merupakan menu sahur yang ideal untuk meningkatkan energi anak di bulan puasa.

Selain kaya Vitamin B7, telur juga mengandung Vitamin B Kompleks penting lainnya yang dapat mencukupi kebutuhan gizi harian anak, seperti:

  • Vitamin B2 atau Ribovalin: mencukupi 15% dari AKG harian.
  • Vitamin B5 atau Asam Pantotenat: mencukupi 7% dari AKG harian.
  • Vitamin B7 atau Biotin: mencukupi 33% dari AKG harian.
  • Vitamin B9 atau Asam Folat: mencukupi 5% dari AKG harian.
  • Vitamin B12 atau Cobalamin: mencukupi 9% dari AKG harian.

2. DAGING AYAM 

Selain kaya Protein, daging ayam juga merupakan sumber Vitamin B Kompleks untuk anak yang sangat baik. Faktanya, satu porsi dada ayam dapat mencukupi 69% AKG harian anak terhadap Vitamin B3 atau Niacin yang berfungsi mengoptimalkan kerja sistem saraf anak. Jadi, ia lebih mudah berkonsentrasi, daya tahan tubuh terjaga, dan tidak gampang lelah saat beraktivitas.

Adapun sumber Vitamin B Kompleks lainnya yang terkandung dalam daging ayam, seperti:

  • Vitamin B2 atau Ribovalin: mencukupi 7% AKG harian anak.
  • Vitamin B3 atau Niacin: mencukupi 69% AKG harian anak.
  • Vitamin B5 atau Asam Pantotenat: mencukupi 10% AKG harian anak.
  • Vitamin B6 atau Pyridoxine: mencukupi 30% AKG harian anak.
  • Vitamin B12 atau Cobalamin: mencukupi 6% AKG harian anak.

3. YOGHURT

Sebagai hidangan penutup saat sahur dan berbuka puasa, Ibu bisa hidangkan yoghurt. Yoghurt memiliki dua kandungan penting dari Vitamin B Kompleks untuk anak, yaitu B2 dan B12Keduanya memiliki kesamaan fungsi, yaitu membantu produksi sel darah merah dalam tubuh.

Sel darah merah berperan penting mengantarkan sari makanan ke seluruh sel tubuh. Jika produksi sel darah merah tidak berjalan dengan baik, anak akan merasa lemas dan pusing. Berikut ini kandungan B2 dan B12 dalam yoghurt:

  • Vitamin B2 atau Ribovalin: mencukupi 18% dari AKG harian anak.
  • Vitamin B12 atau Cobalamin: mencukupi 26% dari AKG harian anak.

Baca Juga: Tinggi Vitamin B Kompleks, Ini Alasan MILO Baik untuk Lengkapi Sarapan Anak

4. SUSU

Ada banyak sekali manfaat susu bagi kesehatan anak. Salah satunya adalah sumber energi yang baik saat berpuasa. Susu mengandung Vitamin B Kompleks untuk anak yang lengkap, Bu. Sebagai rekomendasi, Ibu juga dapat memberikan MILO 3in1 yang kaya akan Vitamin B2, B3, B5, B6, dan B12.

Berikut ini kandungan Vitamin B Kompleks yang terkandung dalam susu:

  • Vitamin B2 atau Ribovalin: mencukupi 26% dari AKG harian.
  • Vitamin B5 atau Asam Pantotenat: mencukupi 9% dari AKG harian.
  • Vitamin B6 atau Pyridoxine: mencukup 23% dari AKG harian.
  • Vitamin B12 atau Cobalamin: mencukupi 18% dari AKG harian.

Jadi, sudah siap mendukung anak tetap aktif dan berenergi selama berpuasa? Untuk melengkapi kebutuhan energi dan nutrisi anak, berikan ia MILO 3in1 di waktu sahur dan berbuka. Selain kaya Vitamin B Kompleks, MILO 3in1 juga mengandung Protein, Kalsium, Vitamin C, Vitamin D, serta tinggi Zat Besi. Dengan begitu, Sang Juara dapat tetap aktif menjalani harinya, meski sedang berpuasa!

Selama berpuasa, bukan berarti aktivitas anak harus dibatasi, Bu. Sebaliknya, dorong anak tetap aktif bergerak dengan beri ia asupan bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan energia sepanjang hari. Jadi, ia tetap bisa bersekolah secara online pada pagi hari, bermain pada siang atau sore hari, hingga berolahraga sebelum atau setelah berbuka. Anak pun tetap aktif karena asupan nutrisinya terpenuhi.

Oleh sebab itu, saat sahur, Ibu bisa menyiapkan makanan yang bernutrisi, dan melengkapinya dengan segelas minuman cokelat panas. Mengapa demikian? 

1. CARA MEMBUAT MINUMAN COKLAT PANAS SANGAT PRAKTIS

Saat sahur, Ibu mungkin mencari menu makanan dan minuman yang praktis untuk dibuat. Namun ingat, meski praktis, asupan makanan dan minuman yang disediakan saat sahur juga harus bergizi guna memberi anak energi selama berpuasa.

Ibu bisa lengkapi menu sahur dengan minuman cokelat panas yang kaya nutrisi dan lezat, seperti MILO ActivGo. Tidak hanya cara membuat minuman coklat panas ini sangat praktis, MILO ActivGo juga kaya akan Vitamin B Kompleks yang dapat meningkatkan energi anak, sehingga cocok diminum saat sahur.

2. MENINGKATKAN SEMANGAT ANAK

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of L’Aquaila, universitas asal Italia, cokelat mengandung theobromine yang dapat meningkatkan hormon serotonin atau pemberi rasa nyaman dan senang. Artinya, jika dikonsumsi saat sahur, anak bisa lebih bersemangat dan senang untuk mengawali aktivitas ketika sedang berpuasa.

3. MELANCARKAN SISTEM PENCERNAAN

Bu, gangguan pencernaan sangat umum terjadi ketika anak menjalani ibadah puasa. Hal ini dikarenakan tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan pola makan anak.  Salah satu solusinya adalah hidangkan segelas minuman cokelat saat sahur. Minuman cokelat dalam suhu hangat dapat membuat perut terasa lebih nyaman, sehingga sistem pencernaan anak dapat bekerja dengan optimal.

4. MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH ANAK

Tahukah Ibu bahwa 70% sistem imun anak berada pada saluran cernanya? Seperti yang telah disebutkan tadi, dengan cara membuat minuman coklat panas yang tepat, kesehatan sistem pencernaan tubuh anak dapat senantiasa terjaga. Artinya, sistem imunnya pun ikut meningkat, sehingga daya tahan tubuh anak lebih baik dan tidak mudah sakit saat menjalani ibadah puasa, Bu.

5. MENGEMBALIKAN ENERGI ANAK

Ketika berpuasa, kebutuhan nutrisi anak harus dijaga dengan baik agar tetap berenergi dalam menjalani hari. Salah satu sumber nutrisi yang baik dikonsumsi saat sahur dan buka puasa adalah minuman cokelat hangat. Segelas minuman cokelat hangat dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama karena kandungan Proteinnya tinggi.

Baca Juga: Nutrisi dari Susu Coklat yang Baik Diminum Setelah Olahraga

Itu sebabnya, pilih bubuk cokelat yang bergizi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak. Selain itu, cari juga yang cara membuat minuman coklat panas praktis, sehingga mudah disiapkan saat sahur.

Sebagai rekomendasi, Ibu bisa pilih MILO ActivGo yang kaya Vitamin B Kompleks juga tinggi Zat Besi dengan rasa cokelat yang lezat. Adapun kandungan Protomalt sebagai sumber energi yang tahan lama serta mampu mendukung aktivitas fisik anak sehingga daya tahan tubuhnya pun dapat ikut terjaga. Untuk manfaat yang maksimal, hidangkan segelas MILO ActivGo saat sahur dan berbuka puasa ya, Bu.

Meskipun anak berpuasa, bukan berarti ia tidak bisa aktif bergerak lho, Bu. Menurut Kelly Pritchett, Ph.D., R.D, ahli nutrisi asal Amerika Serikat, ketika berolahraga tubuh mengubah asupan Karbohidrat menjadi bahan bakar energi. Ketika berpuasa, asupan Karbohidrat akan berkurang, namun tubuh dapat secara otomatis beralih ke sumber energi lainnya seperti Lemak.  Oleh karena itu, manfaat olahraga bagi anak-anak tetap bisa Sang Juara dapatkan meski sedang berpuasa.

Ada beberapa ide kegiatan olahraga ringan yang bisa Ibu dan anak lakukan sembari menunggu waktu berbuka atau ngabuburit, seperti berikut ini:

1. Olahraga 3on3

Sesuai dengan namanya, 3on3 adalah jenis pertandingan basket yang membutuhkan tiga pemain dalam tiap tim. Olahraga ini sangat cocok dilakukan selama berpuasa karena waktu pertandingan 3on3 hanya berlangsung satu babak, selama 10 menit.

Meski hanya memakan waktu pertandingan selama 10 menit, namun 3on3 memberikan cukup banyak manfaat olahraga saat puasa. Ia tetap bisa menyalurkan energi dan beraktivitas fisik secara optimal dalam 10 menit tersebut, Bu.

Baca Juga : 5 Manfaat Olahraga Bela Diri Bagi Pertumbuhannya

2. Jalan Santai

Manfaat olahraga bagi anak-anak selama bulan puasa juga bisa didapat melalui jalan santai. Menurut jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Medicine and Science in Sports and Exercise, aktivitas jalan kaki dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Ketika berjalan santai, suplai oksigen dan glukosa ke otak akan bekerja secara optimal. Artinya, jalannya sirkulasi darah dan oksigen anak dapat meningkat dan memperbaiki aktivitas sel sehingga anak lebih kuat dan tidak mudah sakit. Selain menyehatkan, aktivitas ini juga bisa Ibu lakukan untuk menciptakan quality time bersama anggota keluarga.

3Streching

Jika memilih untuk olahraga di dalam rumah, Ibu bisa ajak anak untuk sekadar stretching atau peregangan tubuh selama beberapa menit. Meski terkesan mudah, ada banyak manfaat olahraga saat puasa ini yang bisa Ibu dan Sang Juara dapatkan. Faktanya, peregangan tubuh yang dilakukan secara rutin dapat melancarkan peredaran darah sehingga metabolisme tubuh pun ikut meningkat.

Tidak hanya itu, peregangan secara rutin juga bisa mengembalikan postur tubuh seperti semula.  Apalagi, selama di rumah saja, anak akan lebih sering duduk dan kurang melakukan aktivitas fisik.

Baca Juga : Jadikan Kegiatan Selama Bulan Ramadhan Tetap Jadi Kebiasaan

4. Aerobik 

Kalau anak suka melakukan gerakan dinamis saat olahraga, aerobik juga bisa jadi pilihan untuk dilakukan saat sore hari, Bu. Selain menyenangkan, aerobik juga bisa mengoptimalkan peredaran oksigen dalam tubuh dan meningkatkan stamina anak, sehingga kekebalan tubuhnya pun lebih optimal.

Tak hanya itu, aerobik juga membantu anak melatih koordinasi gerak antar anggota tubuh. Nah, sebagai inspirasi, Ibu bisa mengajak Sang Juara mengikuti #MILOrobicChallenge dengan mengikuti tutorialnya di sini.

Hal Yang Perlu diPerhatikan Saat Berolahraga Selama Puasa

Terlepas dari segala manfaatnya, sebaiknya ajak anak melakukan olahraga dengan intensitas ringan, karena asupan tubuh anak selama bulan puasa akan berkurang. Selain itu, waktu berolahraga anak juga perlu diperhatikan.

Menurut Dr. Saptawati Bardosono selaku pakar tumbuh kembang anak, olahraga sebaiknya dilakukan 30-60 menit menjelang berbuka puasa. Dengan demikian, setelah berolahraga Ibu dapat mengembalikan energi anak dengan asupan buka puasa yang bergizi.

Itu dia beberapa pilihan kegiatan dan manfaat olahraga bagi anak-anak yang bisa dilakukan selama bulan puasa ini. Nah, untuk mengembalikan energi anak setelah berolahraga, beri ia makanan dan minuman bergizi seimbang saat berbuka. Lengkapi juga dengan segelas MILO 3in1.

Selain lezat, bubuk cokelat MILO 3in1 juga mengandung ekstrak malt dan kakao yang dapat memenuhi 124 kkal dari kebutuhan energi harian anak. Ada pula kandungan nutrisi penting lainnya seperti Mineral, Kalsium, Zat Besi dan Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D. Yuk, dukung kebutuhan gizi anak selama bulan puasa dengan MILO 3in1.

Selama berpuasa, momen sahur sebetulnya dapat diibaratkan sebagai waktu sarapan pagi buat anak. Hal ini dikarenakan saat sahur, anak perlu mengisi energinya untuk bisa beraktivitas hingga waktu berbuka tiba. Oleh sebab itu, pastikan Ibu memberikan asupan bergizi seimbang untuk penuhi kebutuhan energi hariannya.

Pasalnya, memasuki usia 6-12 tahun, anak akan semakin aktif bergerak, sehingga membutuhkan asupan energi harian sekitar 1.850 kkal yang bisa didapat dari makanan dan minuman bernutrisi. Jadi ia tetap bisa belajar seperti biasa, bermain, berolahraga, beribadah, bahkan membantu keluarga di rumah. Lantas, asupan bergizi seimbang seperti apa yang baik anak konsumsi saat sahur?

1. Makanan Pokok

Sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, makanan pokok harus tinggi akan Karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi untuk menunjang aktivitas anak setiap harinya. Dengan asupan Karbohidrat yang cukup, anak dapat belajar, bermain, hingga aktif berolahraga setiap harinya.

Baca Juga : Siapkan Minuman Cokelat Hangat Saat Anak Sahur, Yuk!

Contoh asupan Karbohidrat yang bisa anak konsumsi adalah nasi, singkong, mi, ubi, kentang, dan sejenisnya. Dalam sekali makan, idealnya makanan pokok atau sumber Karbohidrat sekitar ⅔ dari ½ piring nasi. Sederhananya, sama dengan sekitar +3 centong nasi, dan 3 buah kentang ukuran sedang.

2. Lauk Pauk

Asupan Karbohidrat saja tidak cukup untuk memenuhi gizi harian anak. Pastikan menu sahur anak juga terkandung lauk pauk yang tinggi Protein Hewani seperti daging ikan, ayam, sapi, ataupun Protein Nabati seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Protein ini berfungsi untuk menstimulasi zat gizi lainnya yang dikonsumsi oleh anak ke berbagai jaringan sel tubuh melalui aliran darah.

Adapun anjuran banyaknya lauk pauk yang harus dikonsumsi dalam sekali makan adalah ⅓ dari ½ piring nasi. Sederhananya, sekitar 2 potong ayam ukuran sedang, 1 butir telur ukuran besar, 2 potong daging sapi ukuran sedang, dan 2 potong tempe ukuran sedang. Sumber Protein ini juga bisa anak dapat dengan minum susu saat sahur. Misalnya, dari segelas MILO 3in1 yang mengandung kebaikan susu, ekstrak malt, dan cokelat yang lezat.

3. Sayuran

Sayuran juga tinggi akan Vitamin dan Mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro anak. Dengan terpenuhinya zat gizi mikro, proses tumbuh kembang anak pun lebih optimal, sehingga ia tumbuh menjadi anak yang aktif. Oleh karena itu sayuran sangat penting masuk dalam menu sahur atau sarapan pagi buat anak.

Mengikuti rekomendasi Kemenkes, anjuran konsumsi sayuran dalam sekali makan adalah sekitar ⅔ dari ½ piring nasi. Sederhananya sama dengan 1 mangkuk sayuran ukuran sedang. Untuk cara penyajiannya pun dapat disesuaikan dengan selera anak, baik dikukus, tumis, atau rebus. 

4. Buah

Menu sahur untuk anak yang tidak boleh ketinggalan adalah asupan buah-buahan. Ada begitu banyak manfaat buah-buahan guna melengkapi kebutuhan gizi anak agar lebih berenergi untuk menjalani aktivitas harian selama berpuasa. Buah-buahan kaya akan Vitamin dan antioksidan yang bantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Untuk itu, dalam sekali makan, Kemenkes merekomendasikan asupan buah-buahan sebanyak ⅓ dari ½ piring nasi atau setara dengan 2 buah jeruk ukuran sedang serta 1 buah pisang ambon ukuran kecil.

5. Lengkapi dengan Segelas MILO

Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak, Ibu juga dapat melengkapinya dengan segelas MILO 3in1. Apalagi, jika anak cenderung sulit makan dalam porsi besar, Ibu bisa menambah asupan nutrisi melalui cara lain. Salah satunya dengan memberikan MILO 3in1.

Ekstrak malt, susu, dan kakao dalam segelas MILO 3in1 membantu anak lebih berenergi untuk menjalani puasa maupun aktivitas lain setelah sarapan. MILO 3in1 juga diperkaya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, Kalsium, serta tinggi Zat Besi. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa menyajikan MILO 3in1 dalam kondisi hangat saat sahur atau sarapan pagi.

Baca Juga: Tinggi Vitamin B Complex, Ini Alasan MILO Baik untuk Lengkapi Sarapan Anak!

Nah, itu dia asupan yang perlu Ibu berikan sebagai menu sahur ataupun sarapan pagi buat anak. Dengan tercukupinya kebutuhan energi anak saat sahur atau sarapan, ia bisa melakukan aktivitas hariannya dan berolahraga dengan optimal setiap harinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bu!