01 September 2022

Dukung Perkembangan Karakter Anak dengan 4 Cara Ini!

Bagikan Artikel:

Ibu merasa ada perubahan karakter anak ketika ia memasuki usia abege atau remaja? Anak yang tadinya penurut dan mudah senyum, berubah menjadi pemberontak. Bahkan, tak jarang Ibu melihatnya bad mood atau menangis. Apa kondisi ini bagian dari perkembangan karakter anak?

Dilansir dari laman Center of Disease Control and Prevention, perkembangan anak usia 7-12 tahun termasuk dalam fisik dan mental. Biasanya anak umur 12 tahun ini akan mengalami perubahan fisik, mental, emosional, dan juga sosial. Tentunya, terkadang anak memerlukan waktu untuk perubahan tersebut.

Melansir dari laman Michigan State University, Amerika Serikat, emosional yang dialami anak-anak ketika mengalami masa pubertas cenderung berubah-ubah. Anak bisa bersemangat ketika Ibu mengajaknya berolahraga. Namun dalam seketika, ia berubah malas-malasan. Bahkan, ia bisa menangis hanya karena masalah yang sederhana.

Hal ini dikarenakan ia mulai membandingkan diri dengan orang lain, aware terhadap bentuk fisik, dan punya keinginan untuk mandiri. Ibu jangan heran kalau anak akan menolak diajak ke mall atau kondangan.

Baca Juga : 6 Tips Dukung Perkembangan Karakter Anak Usia Sekolah

Sering kali juga bertengkar dengan Ibu hanya karena masalah yang sederhana. Hal yang harus dipahami juga pada usia inilah anak mulai bisa melepaskan diri dari bantuan Ibu. Perkembangan karakter anak ini pastinya membutuhkan kesabaran yang tinggi.

Untuk dapat mendukung perkembangan karakter anak, Ibu bisa melakukan beberapa hal berikut ini. Coba disimak, ya!

 

1. Menjadi Role Model

Walau anak sudah beranjak remaja, Ibu tetap harus tahu ia akan meniru orang-orang terdekatnya. Itu sebabnya, orang tua harus menjadi role model yang terbaik bagi anak. MIsalnya, Ibu menunjukkan kasih sayang, sikap tak mudah menyerah, kejujuran, serta keadilan.

Dari sinilah, anak mempelajari karakter-karakter yang baik untuk ditiru. Dengan cara ini, setidaknya perkembangan karakter anak tidak ke arah yang negatif.

 

2. Terapkan Family Time

Ketika anak memasuki masa pubertas, biasanya ia lebih memilih berkumpul bersama teman-temannya. Ia merasa teman sebagai orang yang bisa dipercaya dan lebih asyik ketimbang keluarga. Bila perasaan itu dibiarkan, anak bisa jauh dari keluarga dan orang tua. Tentunya, ini berbahaya kalau anak bergaul dengan orang yang salah.

Untuk itu, ibu bisa menerapkan family time yang wajib dilakukan oleh seluruh anggota keluarga. Bisa dengan acara nonton film bersama, bersih-bersih rumah di saat weekend, atau melakukan kegiatan fisik yang sederhana. Hal ini supaya bonding anak dengan keluarga semakin erat.

Baca Juga : 5 Cara untuk Mendukung Perkembangan Karakter Anak Melalui Olahraga

 

3. Buat Aturan yang Jelas

Perkembangan karakter anak dapat terbantu jika orang tua membuat aturan yang jelas untuknya. Misalnya, Ibu membatasi waktu bermain gadget atau adanya waktu belajar ketika malam hari.

Hal ini penting supaya anak belajar untuk konsisten dan tidak mudah kehilangan arah. Ibu tentunya tidak mau anak terjerumus ke dalam pergaulan yang negatif, kan. Dari sini, anak juga belajar untuk menghargai aturan yang sudah dibuat. Ketika melanggar, ia akan mendapatkan hukumannya.

 

4. Berikan Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Anak usia remaja biasanya hanya butuh diakui oleh orang-orang yang dihormatinya. Salah satu bentuk pengakuan tersebut adalah Ibu mempercayai anak dalam melakukan suatu hal. Berikan ia kebebasan untuk memilih sesuatu, tetapi tetap dengan tanggung jawab.

Misalnya, Ibu mengizinkan anak untuk bermain di rumah temannya ketika hari sekolah. Namun, harus pulang sebelum pukul 6 sore. Anak pun akan happy atas kepercayaan Ibu dan pasti tidak akan melanggar aturan yang dibuat.

Dukung perkembangan karakter anak dengan asupan yang bernutrisi setiap harinya, seperti MILO Activ-Go. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Produk MILO ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.

komposisi milokomposisi milo

Temukan

Resep Kreasi Milo

Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.

Artikel Lainnya

Tentang Aktivitas

5 Inspirasi Menu Makan Bergizi Seimbang untuk Bekal Anak Aktivitas
5 Inspirasi Menu Makan Bergizi Seimbang untuk Bekal Anak

Tahukah Ibu kalau anak memerlukan sejumlah nutrisi untuk tumbuh kembang dan juga aktivitas hariannya? Itu sebabnya anak harus menyantap menu makan

Tak Cuma Fun, Ini 5 Manfaat Bermain Game Online Aktivitas
Tak Cuma Fun, Ini 5 Manfaat Bermain Game Online

Bermain games secara online biasanya bikin kamu terlihat seperti anak yang suka rebahan saja. Namun, sebenarnya manfaat bermain game online itu banyak

Esport adalah Olahraga yang Lagi Tren, Kamu Wajib Tahu 5 Jenisnya Aktivitas
Esport adalah Olahraga yang Lagi Tren, Kamu Wajib Tahu 5 Jenisnya

Kamu punya hobi bermain games di PC atau gadget setiap hari? Kayaknya kamu harus mulai mengasah skill permainanmu, deh. Siapa tahu kamu nantinya bisa

5 Cara Membangun Karakter Anak di Rumah Aktivitas
5 Cara Membangun Karakter Anak di Rumah

Pastinya, Ibu ingin anak menjadi pribadi yang berkarakter pemimpin. Namun, hal tersebut tidak bisa terjadi secara instan. Anak memerlukan waktu secara

Sangat Diperlukan, Ini 4 Manfaat Kalsium untuk Anak Aktivitas
Sangat Diperlukan, Ini 4 Manfaat Kalsium untuk Anak

Pastinya Ibu sering dengar kalau kalsium menjadi salah satu nutrisi yang dibutuhkan anak. Namun, apakah Ibu tahu apa manfaat kalsium bagi pertumbuhan

Jangan Terlewat, Ini 5 Fungsi Zinc Bagi Tubuh Aktivitas
Jangan Terlewat, Ini 5 Fungsi Zinc Bagi Tubuh

Ibu pastinya ingin aktivitas anak berjalan lancar tanpa gangguan. Namun, apa yang terjadi bila anak kekurangan salah satu nutrisi? Pastinya, daya

Jangan Terlewat, Ini 5 Kebutuhan Nutrisi yang Dibutuhkan Anak Aktivitas
Jangan Terlewat, Ini 5 Kebutuhan Nutrisi yang Dibutuhkan Anak

Tahukah Ibu kalau memberi makanan dan minuman anak tidak boleh sembarangan. Apalagi saat anak Ibu sudah memasuki usia sekolah. Ada sejumlah kebutuhan

5 Cara Mendidik Anak Agar Mandiri dan Berani Aktivitas
5 Cara Mendidik Anak Agar Mandiri dan Berani

Pernahkah Ibu melihat anak menangis karena tidak mau masuk kelas? Biasanya, ini terjadi karena ia tak ingin berpisah dari Ibunya. Hal selanjutnya yang

5 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak yang Sederhana Aktivitas
5 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak yang Sederhana

Kepercayaan diri ternyata menjadi bagian penting bagi tahap perkembangan anak. Melalui sikap tersebut, anak dapat eksplorasi hal baru. Namun,

Selamat, Kamu mendapatkan ekstra 30 poin! Tonton video modul lainnya atau dapatkan ekstra 1 poin setiap Kamu menonton ulang.