23 February 2022

Kebutuhan Energi Anak dan Orang Dewasa Beda, Lho! Berikut Faktanya!

Bagikan Artikel:

Tahukah Ibu kalau kebutuhan energi anak-anak dan orang dewasa itu berbeda? Ternyata, ini harus diperhatikan sekali oleh Ibu ketika menyiapkan makanan dan minuman. Bahkan, mulai dari porsinya hingga jenis makanan yang baiknya berbeda, lho. Supaya tidak bingung untuk memenuhi kebutuhan energi anak, yuk, simak beberapa penjelasannya berikut ini.

 

1. Kebutuhan Kalori

Sebenarnya perbedaan kebutuhan gizi anak dan orang dewasa berdasarkan banyak faktor. Misalnya, usia, jenis kelamin, berat badan, hingga aktivitas. Namun, Kemenkes RI lewat Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013 sudah memberikan standarnya.

Salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk beraktivitas adalah kalori. Berdasarkan aturan tersebut, kebutuhan kalori orang dewasa setiap harinya adalah 2.200 Kkal. Sedangkan untuk anak berusia 7-9 tahun, hanya butuh 1.850 Kkal. Jumlah ini bukan sekali konsumsi, ya. Namun, dibagi-bagi untuk tiga kali waktu makan dalam sehari.

Baca Juga : 5 Makanan Ini Bisa Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Anak Aktif

 

2. Kebutuhan Protein

Kebutuhan gizi anak lainnya adalah protein. Nutrisi yang satu ini dibutuhkan agar seluruh organ tubuh dapat bekerja dengan lancar. Selain itu, protein juga berhubungan dengan kebutuhan anak sekolah, lho. Ini karena nutrisi itu membantu meningkatkan kemampuan kognitif otak anak. Berguna sekali untuk performa anak selama berada di sekolah.

Berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi (AKG) dari Kemenkes RI, berikut ini jumlah kebutuhan protein anak dan dewasa.

Kebutuhan protein laki-laki:

  • Anak-anak (5-11 tahun): 49-56 g
  • Remaja (12-25 tahun): 62-72 g
  • Dewasa (26-45 tahun): 62-65 g
  • Lansia (41-65 tahun): 65 g
  • Manula (>65 tahun): 62 g

Kebutuhan protein perempuan:

  • Anak-anak (5-11 tahun): 49-60 g
  • Remaja (12-25 tahun): 56-59 g
  • Dewasa (26-45 tahun): 56 g
  • Lansia (41-65 tahun): 56 g
  • Manula (>65 tahun): 56 g

Baca Juga : Ini Tips Memenuhi Kebutuhan Energi Anak Aktif

 

3. Porsi Makan

Ketika anak memasuki usia sekolah, kebutuhan energi dan gizinya pun semakin meningkat. Ini karena ia mulai belajar menerima materi di kelas dan juga aktivitasnya semakin padat. Untuk memenuhi nutrisinya, Ibu harus mengetahui porsi makan yang tepat untuk anak. Jangan sampai yang Ibu berikan adalah porsi balita ataupun orang dewasa.

Berdasarkan rekomendasi dari Kemenkes RI, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan Ibu ketika memberikan asupan nutrisi kepada anak. Berikut ini yang perlu Ibu ketahui:

  • Anak direkomendasikan melakukan tiga kali makan utama pada pagi, siang, serta malam hari.
  • Pilih menu makanan yang kaya sayuran dan buah-buahan.
  • Jangan lupakan protein dalam menu makanan anak. Ada baiknya 30 % asupan hewani dan 70% protein nabati dalam sehari.
  • Berikan makanan camilan dalam kebutuhan gizi seharian.
  • Ada baiknya anak tidak terlalu sering konsumsi makanan manis, berlemak, dan juga jenis siap saji.

Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam Program Isi Piringku, berikut rekomendasi pembagian porsi makanan dalam piring dalam sehari:

  • Makanan pokok 2/3 piring.
  • Lauk pauk 1/3 dari ½ piring.
  • Sayuran 2/3 piring.
  • Buah-buahan sekitar 1/3 dari ½ piring.

Ada baiknya Ibu menyajikan menu makanan bervariasi supaya anak tak mudah bosan. Nah, tak seperti orang dewasa, anak juga belum familiar dengan rasa pedas ataupun pahit.

Jadi sebaiknya, Ibu menghindari pemakaian bahan makanan yang memiliki rasa tersebut. Misalnya, pare, terong ataupun cabai. Bumbu yang terasa tajam atau menyengat pun sebaiknya dihindari. Supaya anak bisa makan dengan tenang tanpa keluhan.

 

Untuk melengkapi kebutuhan energi anak, Ibu bisa memberikan MILO 3in1 setelah sarapan maupun di waktu snack time. MILO 3in1 dengan cokelat, susu dan malt bisa membantu anak mendapatkan 100% energinya karena diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi.

Yuk, mulai sekarang perhatikan kebutuhan energi anak. Ibu bisa membantunya lewat menyajikan makan dan minuman kaya nutrisi. Semoga informasi ini membantu, ya!

komposisi milokomposisi milo

Temukan

Resep Kreasi Milo

Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.

Artikel Lainnya

Tentang Aktivitas

5 Inspirasi Menu Makan Bergizi Seimbang untuk Bekal Anak Aktivitas
5 Inspirasi Menu Makan Bergizi Seimbang untuk Bekal Anak

Tahukah Ibu kalau anak memerlukan sejumlah nutrisi untuk tumbuh kembang dan juga aktivitas hariannya? Itu sebabnya anak harus menyantap menu makan

Tak Cuma Fun, Ini 5 Manfaat Bermain Game Online Aktivitas
Tak Cuma Fun, Ini 5 Manfaat Bermain Game Online

Bermain games secara online biasanya bikin kamu terlihat seperti anak yang suka rebahan saja. Namun, sebenarnya manfaat bermain game online itu banyak

Esport adalah Olahraga yang Lagi Tren, Kamu Wajib Tahu 5 Jenisnya Aktivitas
Esport adalah Olahraga yang Lagi Tren, Kamu Wajib Tahu 5 Jenisnya

Kamu punya hobi bermain games di PC atau gadget setiap hari? Kayaknya kamu harus mulai mengasah skill permainanmu, deh. Siapa tahu kamu nantinya bisa

5 Cara Membangun Karakter Anak di Rumah Aktivitas
5 Cara Membangun Karakter Anak di Rumah

Pastinya, Ibu ingin anak menjadi pribadi yang berkarakter pemimpin. Namun, hal tersebut tidak bisa terjadi secara instan. Anak memerlukan waktu secara

Sangat Diperlukan, Ini 4 Manfaat Kalsium untuk Anak Aktivitas
Sangat Diperlukan, Ini 4 Manfaat Kalsium untuk Anak

Pastinya Ibu sering dengar kalau kalsium menjadi salah satu nutrisi yang dibutuhkan anak. Namun, apakah Ibu tahu apa manfaat kalsium bagi pertumbuhan

Jangan Terlewat, Ini 5 Fungsi Zinc Bagi Tubuh Aktivitas
Jangan Terlewat, Ini 5 Fungsi Zinc Bagi Tubuh

Ibu pastinya ingin aktivitas anak berjalan lancar tanpa gangguan. Namun, apa yang terjadi bila anak kekurangan salah satu nutrisi? Pastinya, daya

Jangan Terlewat, Ini 5 Kebutuhan Nutrisi yang Dibutuhkan Anak Aktivitas
Jangan Terlewat, Ini 5 Kebutuhan Nutrisi yang Dibutuhkan Anak

Tahukah Ibu kalau memberi makanan dan minuman anak tidak boleh sembarangan. Apalagi saat anak Ibu sudah memasuki usia sekolah. Ada sejumlah kebutuhan

5 Cara Mendidik Anak Agar Mandiri dan Berani Aktivitas
5 Cara Mendidik Anak Agar Mandiri dan Berani

Pernahkah Ibu melihat anak menangis karena tidak mau masuk kelas? Biasanya, ini terjadi karena ia tak ingin berpisah dari Ibunya. Hal selanjutnya yang

5 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak yang Sederhana Aktivitas
5 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak yang Sederhana

Kepercayaan diri ternyata menjadi bagian penting bagi tahap perkembangan anak. Melalui sikap tersebut, anak dapat eksplorasi hal baru. Namun,

Selamat, Kamu mendapatkan ekstra 30 poin! Tonton video modul lainnya atau dapatkan ekstra 1 poin setiap Kamu menonton ulang.